Professional Documents
Culture Documents
LATAR BELAKANG
Pemasaran dewasa ini telah mengalami begitu banyak perubahan, saat ini
semakin disadari bahwa pemasaran tidak hanya usaha menjual produk yang
dihasilkan oleh perusahaan secara agresif, tetapi lebih dari itu, perusahaan
pelanggan. Oleh karena itu perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang
yang ditawarkan dan itu berarti keuntungan jangka panjang bagi perusahaan.
Tetapi tentu saja hal tersebut tidak mudah dilakukan mengingat persaingan
yang semakin ketat antara para produsen untuk merebut dan menguasai pasar.
pemasaran yang tepat dan efektif mulai dari mencari produk apa yang menjadi
Menyadari hal itu jelas bahwa pemasaran merupakan salah satu kegiatan
untuk lebih dari sekedar menciptakan dan mengembangkan suatu produk yang
pelanggan mereka sekarang dan calon pelanggan mereka dimasa yang akan
mereka tersebut secara tepat di benak konsumen. Salah satu kegiatan yang
berikut :
tentang gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang jelas.” (Kotler, Armstrong,
2004)
sebagai berikut :
yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang
rupa dan dilakukan melalui media yang tepat agar pesan yang ingin
ditawarkan, tetapi tentu saja hal tersebut tidak dapat dicapai hanya dengan
beriklan satu atau dua kali saja. Agar suatu iklan dapat benar-benar efektif
pada deferensiasi periklanan dan salah satu yang dapat dilakukan adalah
kata yang diucapkan dan bahkan terkadang hanya kharisma dari seorang
perhatian kepadanya.
perhatian (attention) dan daya ingat (recall), sang selebriti juga sekaligus
mewakili kepribadian dari merek yang mereka bawakan dan dengan itu
barang dan jasa yang telah didukung oleh selebriti dibandingkan dengan barang
dan jasa yang tidak didukung oleh selebriti.” (Dyson & Turco, 1998)
30.000 orang dari seluruh dunia dan menggunakan 6000 merek untuk
mengetahui bagaimana suatu merek dan kegiatan periklanan bisa sukses dan
dikenal dengan FRED (Dyson & Turco, 1998; Swerdlow, 2003). Familiarity,
perilaku konsumen..
Familiarity Selebriti yang digunakan harus mudah untuk dikenali dan bisa diterima dengan baik oleh target market.
Relevance Selebriti yang digunakan harus "cocok" dengan produk dalam persepsi dari target market
Selebriti yang digunakan harus mempunyai nilai tersendiri bagi target audience. Hal tersebut biasanya dapat
Esteem
terjawab oleh kesuksesan, keberhasilan menjadi juara, atau sifat kepahlawanan.
Differentiation Selebriti yang digunakan harus benar-benar berbeda dari iklan yang lain agar menarik perhatian dari target market
Kelakuan atau tindak-tanduk dari selebriti di masa lalu haruslah mengindikasikan bahwa
Decorum
dia akan menjadi asset yang terus-menerus bagi kampanye produk.
yang mereka hasilkan. Diantaranya seperti : Tamara dan Mariana untuk sabun
LUX, Deddy Mizwar untuk Promag, Komeng untuk Yamaha, dan beberapa
waktu yang lalu sempat menjadi perhatian dengan digunakannya Dian Sastro
baru-baru ini Freshtea yang merupakan salah satu merek dari PT. Coca Cola
aja...!”, Freshtea yang merupakan merek yang masih relatif baru melalui iklan
salah satu produk minuman teh dalam kemasan botol. Dalam iklannya juga
menunjukkan bahwa Fresh tea menawarkan kepuasan dengan menyuguhkan
minuman teh dengan rasa yang enak, dapat dinikmati kapan saja, dimana saja
Terpilihnya Tora Sudiro sebagai celebrity endorser dari produk ini tentunya
apakah Tora Sudiro merupakan pilihan yang tepat dan memenuhi kriteria
tersebut nantinya akan menentukan sukses dari iklan itu sendiri dalam
Berdasarkan berbagai hal yang telah diuraikan diatas maka penulis dapat
sebagai berikut :
dan decorum dari celebrity endorser terhadap minat beli konsumen pada
V. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak
1. Bagi Peneliti
pemasaran dan sebagai salah satu bekal selain teori yang didapat selama
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi bagi pembaca kajian
A. Pengertian Pemasaran
tetapi arti dari pemasaran yang sebenarnya kurang dipahami padahal dalam
pemasaran bukan hanya itu yang penting tetapi yang lebih penting adalah
memahami kebutuhan pelanggan dengan baik dan pada akhirnya memberikan
individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan dan inginkan
sebagai “Suatu proses perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap konsepsi,
lembaganya.”
B. Manajemen Pemasaran.
adanya pengelolaan dan koordinasi secara baik dan profesional. Agar dapat
berikut :
“Manajemen Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari
barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasarnya,
informasi, mempengaruhi dan melayani pasarnya tetapi lebih dari itu. Tugas
C. Konsep Pemasaran
pemasaran bagi suatu perusahaan menjadi sangat penting dan dapat dijadikan
dan dipenuhi.
pembeli tertentu.
berlainan.
menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah serta model
yang menarik.
harga jual harus sesuai dengan kualitas produk, promosi harus sesuai
3. Kepuasan Konsumen
D. Periklanan
tentang gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang jelas.” (Kotler, Armstrong,
2004)
dan menurut Institut praktisi Periklanan inggris mendefinisikan istilah tersebut
sebagai berikut :
yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk
merupakan suatu bentuk komunikasi massa dan dibiayai oleh sponsor, dalam
hal ini perusahaan produsen barang atau jasa, yang di dalamnya menyediakan
E. Fungsi Periklanan
terhadap merek yang telah ada, dan meningkatkan puncak kesadaran dalam
2. Persuading (Mempersuasi)
spesifik.
3. Reminding (Mengingatkan)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para
yang akin dibeli. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat terhadap
merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak
para konsumen yang akhir-akhir ini belum membeli suatu merek yang
sebagai lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul
Pada saat-saat lain, peran utam periklanan adalah sebagai pendamping yang
dapat dipercaya).
dan selain itu periklanan juga bisa meningkatkan efektivitas dari transaksi
harga.
F. Sasaran Periklanan
Menurut Tjiptono (1997), kegiatan periklanan memiliki sasaran sebagai
berikut:
1. Kesadaran (Awareness)
akan nama merk, konsep produk, dimana dan bagaimana membeli suatu
produk.
4. Mengubah persepsi tentang pentingnya atribut merk agar suatu atribut dapat
Jika suatu atribut telah dianggap penting, maka konsumen akan meneliti
sejauh mana tiap-tiap merk atau produk alternatif memiliki atribut tersebut.
suatu produk dimata konsumen dalam hal atribut yang penting tersebut.
G. Tujuan Periklanan
yang baik merupakan tugas sulit dari manajeman periklanan, namun tujuan-
kepada masyarakat yang sebelumnya tidak tahu akan suatu produk, menjadi
(Tjiptono, 1997):
1. Inventory Approach
bahwa ada banyak tujuan berbeda yang bisa ditekankan dalam periklanan,
lainnya.
2. Hierarchy Approach
Pendekatan ini didasarkan pada dugaan bahwa sebelum membeli produk,
suatu hirarki.
3. Attitudinal Approach
pernyataan-pernyataan berikut:
atau penting.
atau penting.
H. Media Periklanan
Iklan sebagai suatu bentuk promosi yang bertujuan memberikan
oleh sponsor tersebut juga bersifat massa sehingga menggunakan media massa
seperti radio, televisi, surat kabar, papan nama, majalah dan sebagainya.
lini atas (above the line) serta lini bawah (below the line), media iklan yang
a. Iklan lini atas (above the line), yakni jenis iklan yang
b. Iklan lini bawah (below the line), yakni jenis-jenis iklan yang tidak
I. Perilaku Konsumen
segmentasi pasar.
Dalam definisi tersebut terdapat dua faktor elemen penting yaitu proses
jasa ekonomis.
kegiatan yang tampak jelas atau mudah diamati, tetapi perkembangan sekarang
mengakui bahwa kegiatan yang jelas terlihat hanyalah merupakan satu bagian
realistis hendaknya menganalisis juga proses-proses yang tidak dapat atau sulit
diamati yang selalu menyertai setiap pembelian. Mempelajari perilaku
konsumen tidak hanya mempelajari apa (what) yang dibeli atau dikonsumsi,
tetapi juga dimana (where), bagaimana kebiasaannya (how often), dan dalam
kondisi macam apa (under what conditions) barang dan jasa dibeli.
Konsumen
tepat sehingga dapat benar-benar tepat dan efektif, seorang manajer harus
konsumen, yaitu :
1. Faktor Ekstern
beda pula.
a. Kebudayaan
Faktor budaya mempunyai pengaruh yang besar dalam tingkah laku
b. Kelas Sosial
Pada umumnya kelas sosial yang ada di masyarakat dibagi menjadi tiga
golongan yaitu :
Golongan Atas
Golongan Menengah
masa depan.
Golongan Bawah
Dalam kelas ini terdiri dari buruh pabrik, pegawai rendah, tukang
kelas atas lebih bahagia daripada kelas menegah atau kelas bawah.
c. Kelompok Sosial
keinginan untuk menjadi satu dan berinteraksi dengan manusia lain yang
alam sekelilingnya.
diantara mereka.
d. Kelompok Referensi
yang lain dan jika tidak terjadi interaksi langsung antara kelompok
e. Keluarga
2. Faktor Intern
a. Motivasi
mencapai suatu tujuan. Motivasi yang ada dalam diri seseorang akan
sasaran kepuasan.
b. Pengamatan
Pengamatan adalah suatu proses dengan mana konsumen (manusia)
aktif.
saja.
c. Belajar
terjadi sebagai hasil akibat dari pengalaman. Hasil dari proses belajar
seseorang.
d. Konsep Diri
Konsep diri merupakan salah satu faktor intern yang ikut menentukan
e. Kepribadian
Jadi yang dimaksud dengan kepribadian adalah pola sifat individu yang
f. Sikap
laku seseorang.
1997) :
perhatian pada proses pembelian dan bukan pada keputusan pembelian saja.
Dijelaskan lebih lanjut, konsumen melalui lima tahap tersebut dalam setiap
1. Pengenalan kebutuhan
dengan kondisi nyata atau yang dialami konsumen, artinya jika tidak ada
perbedaan antara kondisi yang diinginkan dengan kondisi yang nyata maka
tidak akan ada kebutuhan. Adanya kebutuhan belum tentu ada keputusan
beli, karena jika ada kebutuhan yang lebih penting maka proses akan
berhenti, artinya kebutuhan yang pertama akan tertunda atau tidak jadi
dan waktu.
2. Pencarian informasi
Sumber Internal
Yaitu penggunaan kembali informasi yang ada dalam memori atau otak
Sumber Eksternal
sekedar ingin memenuhi kebutuhan jangka panjang, ada juga yang ingin
4. Keputusan pembelian
atau melebihi harapan, hasil tersebut merupakan niat untuk membeli ulang.
Namun, niat seperti ini tidak harus menghasilkan loyalitas merek karena ada
mendapatkan ketidak puasan tentu saja konsumen akan beralih pada merek
lain.
M. Minat Beli
Minat adalah kesadaran seseorang suatu obyek, orang, atau masalah, atau
dilakukan setiap hari sehingga kegiatan itu disukai. Sedangkan Guilford (1969)
(1969), minat seseorang terhadap sesuatu akan lebih terlihat apabila yang
dorongan psikologis yang sangat kuat pada diri seseorang untuk melakukan
sesuatu kegiatan. Semakin tinggi keinginan seseorang maka makin tinggi pula
memutuskan untuk membeli produk tersebut. Hal inilah yang dimaksud oleh
para pemasar dengan membangkitkan minat akan suatu kategori, yang juga
secara agresif. Dan para pemasar dalam kategori yang telah mapan perlu
produk tersebut dan mungkin akan muncul minat (intention) untuk membeli
produk tersebut, ketika timbul keinginan untuk membeli suatu produk di masa
N. Celebrity Endorser
dengan baik. Menurut Terence A. Shimp (2003), asosiasi berulang dari suatu
yang dimiliki oleh si selebriti. Lebih umum lagi, para konsumen mungkin
produk tersebut.
Selebriti sendiri merupakan tokoh (aktor, penghibur, atau atlet) yang
dari golongan produk yang didukung. (Shimp, 2003). Pada saat ini sudah
dari bintang televisi, aktor film, para atlet terkenal dan lain sebagainya
mudah di ingat, dan salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan
penjualan.
endorser suatu produk, tetapi tidak semua dapat mencapai hasil yang sesuai
berbagai aspek dalam penentuan selebriti sebagai endorser. Suatu konsep yang
meski tidak ada garansi yang pasti, tetapi hal tersebut dapat diusahakan.
market dan unsur marketing mix yang lainnya, seperti desain produk,
VII.HIPOTESIS PENELITIAN
dapat diperoleh.
hipotesis yaitu :
konsumen.
VIII.METODOLOGI PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian dalam memperoleh data empiris pada penelitian
Familiarity
bisa diterima dengan baik oleh target market. Variabel familiarity dari
yaitu :
Relevance
terhadap endorser.
Esteem
Selebriti yang digunakan harus mempunyai nilai tersendiri menurut
konsumen atau target audience. Hal ini akan menentukan bahwa iklan
1) Apakah endorser
2) Penghargaan terhadap
Differentiation
1) Apakah
2) Apakah
Decorum
sasaran.
berikut :
Populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek yang akan diteliti. Dalam
hal ini populasi yang digunakan adalah mahasiswa dan mahasiswi Fakultas
Efendi, 1987) :
n = ¼ (Z α / 2: E)2
Keterangan:
n = Jumlah Sampel
E= Standard Deviasi
n = ¼ (Z 5% / 2: 0,098)2
n = ¼ (1,96: 0,098)2
n = 100
Jenis Data
1) Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek
penelitian.
1) Kuesioner
Yaitu dengan membuat suatu daftar pertanyaan yang akan diisi oleh
dianalisis.
2) Wawancara
3) Skala Likert
berbagai tingkatan pada setiap butir yang menggunakan produk atau jasa.
beberapa syarat yang harus dipenuhi. Instrumen yang baik harus memenuhi
dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Untuk itu sebelum angket
responden.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa cermat suatu tes dapat
N∑ X − (∑Y X ) ∑ (Y)
{ N∑ ( X − (∑ X ) ) N(∑ Y − (∑ Y ) ) }
rxy =
2 2 2 2
Keterangan:
N = Jumlah sampel
k ∑σb ²
r11 = 1 − σt ²
( k −1)
Keterangan:
δ t² = varians total
Keterangan:
X1 = Familiarity
X2 = Relevance
X3 = Esteem
X4 = Differentiation
X5 = Decorum
b0 = Konstanta
variabel dependen.
1. Menentukan hipotesis:
dependen
R ² /( k −1)
F hitung =
(1 − R ²) /( n − k )
Keterangan:
4. Kriteria pengujian:
1. Menentukan hipotesis:
variabel dependen
bi
t hitung =
Sbi
Keterangan:
th = Harga statistik t
bi = Koefisien regresi
4. Kriteria pengujian:
variabel
R² = Koefisien determinasi
Y = Variabel dependen
n = Jumlah sampel
b1, b2…bn = Koefisien regresi
ry1−23 ... k − ( ryk −23 ... k ( k −1) )( r1k −23 ...( k −1) )
r² =
(1 − r 2 yk −23 ...( k −1) ) (1 − r 21k −23 ...( k −1) )
Keterangan:
Y = Variabel dependen