Professional Documents
Culture Documents
Peristilahan
Analisis atau analisa, berasal dari kata “Analysis”. Dalam kamus standar
Inggris-Indonesia (John M. Echols dan Hassan Sadiliy) diterjemahkan dengan
istilah analisa (hal yang sama dengan istilah Hyphotesis atau Hipotesa)
dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, DEPDIKBUD RI, analisa
mengacu pada analisis, dan tidak dikenal istilah hipotesa melainkan hipotesis.
Laporan keuangan terbentuk dari data sebagai input dan informasi
sebagai output. Data, sesuatu yang telah tersedia (sumber primer/sekunder)
dan dijadikan sebagai input dalam proses analisis. Informasi sesuatu yang
dihasilkan (output) dari sebuah proses analisis dan bermanfaat untuk suatu
tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Yang dianalisis dalam hal ini adalah
laporan keuangan, sedang hasil dari analisis tersebut adalah informasi
keuangan.
Analisis Laporan Keuangan, adalah penerapan alat-alat dan teknik
analitis terhadap laporan keuangan dan data terkait untuk mendapatkan
perkiraan dan kesimpulan yang berguna bagi suatu analisis bisnis. Sedangkan
laporan keuangan adalah laporan yang memuat hasil-hasil perhitungan dari
proses akuntansi yang menunjukkan kinerja keuangan suatu perusahaan pada
suatu saat tertentu.
Dengan kata lain, analisis laporan keuangan sangat penting bagi suatu
perusahaaan untuk mengetahui gambaran sebenarnya mengenai posisi
keuangan, serta untuk mengetahui perkembangan usaha perusahaan dengan
tujuan untuk menilai kinerja suatu perusahaan dalam satu periode.
1
Analisa Laporan Keuangan
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan , kinerja, dan perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca
(menggambarkan informasi posisi keuangan), laporan laba rugi
(menggambarkan informasi kinerja), laporan perubahan posisi keuangan (yang
dapat disajikan dalam berbagai cara), catatan catatan dan laporan lain serta
materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
2
Analisa Laporan Keuangan
c. Pemasok dan Kreditor Usaha Lainnya
Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang
akan dibayar pada saat jatuh tempo.
d. Shareholder’s (para pemegang saham)
Pemegang saham berkepentingan dengan informasi mengenai kemajuan
perusahaan, pembagian keuntungan yang akan diperoleh, dan penambahan
modal untuk bussiness plan selanjutnya.
e. Pelanggan
Pelanggan berkepentingan dengan informasi yang berkaitan dengan
kelangsungan hidup perusahaan, terutama jika terlibat dalam perjanjian
jangka panjang.
f. Pemerintah
Pemerintah berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan aktivitas
perusahaan. Selain itu untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan
kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan
nasional.
g. Karyawan
Karyawan memerlukan informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas
perusahaan, sehingga dengan informasi ini memungkinkan mereka
melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan dalam memberikan
balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.
h. Masyarakat
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan
informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran
perusahaan serta rangakaian aktivitasnya.
3
Analisa Laporan Keuangan
5. Bagi karyawan: Penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja
4
Analisa Laporan Keuangan
jika ada indikasi laba tidak dicatat. Sehingga ada holding gain yang tidak
diungkapkan.
7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis
dan pemakai laporan diasumsikan memahami baasa teknis akuntansi
dan sifat dari informasi yang dilaporkan.
8. Akuntansi didominasi informasi kuantitatif. Informasi yang bersifat
kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantitatifkan umumnya diabaikan.
Namun bisa saja informasi kuatitatif dapat gambaran atau indiksi
informasi kualitatif.
9. Perubahan dalam tenaga beli uang jelas ada akan tetapi hal ini tidak
tergambar dalam laporan keuangan
5
Analisa Laporan Keuangan
Dalam praktiknya pemeriksaan laporan keuangan dapat dilakukan oleh dua
pihak, yaitu :
1. pihak dalam (intern) perusahaan, pemeriksaan yang
memang sudah disiapkan oleh perusahaan itu sendiri. Dalam hal ini mereka
dapat memperoleh data secara bebas sesuai dengan data aslinya,
pemeriksaan dilakukan sesuai dengan fakta yang sesungguhnya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan laporan keuangan pasti
tertdapat kekuarangan, baik yang disengaja maupun yang tidak. Oleh
karena itu, pemeriksaan oleh intern perusahaan sangat penting dilakukan
sebelum dilakukan oleh pihak perusahaan.
6
Analisa Laporan Keuangan
d. Aktiva Yang Tidak Terwujud, yaitu aktiva yang tidak memiliki
substansi fisik dan biasanya berupa hak istimewa yang memberikan
manfaat ekonomi bagi perusahaan untuk jangka waktu lebih dari satu
tahun. Misalnya patent, goodwill,royalty, copyright, franchise dan
license.
2. Kewajiban yang merupakan utang perusahaan masa kini, yang terdiri
dari :
a. Kewajiban Lancar, yaitu kewajiban yang penyelesaiannya
diharapkan akan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya
perusahaan (yang memiliki manfaat ekonomi) dalam jangka waktu
satu tahun atau kurang termasuk dalam kategori kewajiban ini
misalnya utang dagang, utang wesel, utang gaji dan upah, utang
pajak, dan utang biaya.
b. Kewajiban Jangka Panjang, yaitu kewajiban yang penyelesaiannya
diharapkan akan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya
perusahaan (yang memiliki manfaat ekonomi) dalam jangka waktu
lebih dari satu tahun. Misalnya utang obligasi, utang hipotik, utang
bank atau kredit investasi.
c. Kewajiban Lain-Lain, yaitu kewajiban yang tidak dapat dikategorikan
ke dalam salah satu macam kewajiban di atas, misalnya utang pada
direksi, utang pada pemegang saham.
3. Ekuitas, yaitu bagian hak pemilik dalam perusahan yang merupakan
selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada., ekuitas terdiri dari :
a. Ekuitas yang berasal dari setoran para pemilik, misalnya modal
saham (termasu agio saham bila ada)
b. Ekuitas yang berasal dari hasil operasi, yaitu laba yang tidak
dibagikan kepada para pemilik , misalnya deviden.
Contoh :
Sebagai mana sudah kita ketahui bahwa neraca merupakan ringkasan
posisi kekayaan perusahaan pada saat tertentu. Neraca berisi
asset/kekayaan yang dimiliki perusahaan dan sumber dana untuk
membiayai asset tersebut, yang berasal dari pihak di luar perusahaan
(disebut kewajiban/ liabilities) dan dari pemegang saham perusahaan
(disebut modal/equity).
Aset terdiri dari current assets dan fixed assets. Pos-pos dalam current
asset diharapkan dapat dicairkan menjadi kas dalam satu tahun. Liabilities
terdiri dari current liabilities dan long term liabilities. Pos-pos dalam current
liabilities diharapkan dapat dibayar/jatuh tempo dalam satu tahun. Fixed
assets dan long term liabilities tetap berada dalam perusahaan untuk lebih
dari satu tahun. Modal adalah sumber dana yang berasal dari pemilik
perusahaan/pemegang saham dan memiliki umur tidak terbatas.
Tabel 2-2 adalah neraca Alpha Products tahun 2003 dan 2002. Tahun 2003,
harta perusahaan sebesar $ 4,000 (juta) terdiri dari harta lancar (current
asset) $2,000 (juta) dan harta tetap $ 2,000 (juta). Sumber dana untuk
membiayai asset tersebut berasal dari Hutang (Debt/Liabilities) sebesar $
2,2128 (juta) dan saham (Equity) sebesar $1,872 (juta).
7
Analisa Laporan Keuangan
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi menggambarkan informasi mengenai potensi
(kemampuan) perusahan dalam mengahsilkan laba selama periode tertentu
(kinerja). Laporan laba rugi memiliki unsur :
1. Penghasilan (Income), ada dua macam penghasilan
yaitu
a. Pendapatan (revenues), yaitu penghasilan yang timbul dalam
pelaksanaan aktivitas yang biasa dan yang dikenal dengan sebutan
berbeda, seperti penjualan barang dagangan, penghasilan jasa (fee),
pendapatan bunga, pendapatan deviden, royaltis dan sewa.
b. Keuntungan (gains), yaitu pos lain yang memenuhi definisi
penghasilan dan mungkin timbbul atau tidak timbul dalam
pelaksanaan aktivitas perusahaan yang rutin misalnya pos yang
timbul dalam pengalihan aktiva lancar, revaluasi sekuritas, kenaikan
jumlah aktiva jangka panjang.
8
Analisa Laporan Keuangan
Contoh :
Laporan Laba Rugi merupakan laporan/ringkasan kegiatan operasi
perusahaan selama satu periode, umumnya adalah satu tahun dan berakhir 31
Desember xx. Untuk kepentingan terbatas, misalnya pada perusahaan public,
perusahaan dapat mengeluarkan laporan untuk 3 bulan, 6 bulan atau 9 bulan.
Tabel 2-1 adalah laporan Laba Rugi PT Alpha Products untuk tahun 2003 dan
2002. Tahun 2003, penerimaan penjualan (Sales Revenue) adalah
$6.000.000.000. Laba Kotor (Gross Profit) $2.400.000.000 diperoleh dari
penjualan dikurangi harga pokok penjualan (cost of goods sold) dan merupakan
jumlah yang digunakan untuk menutup biaya operasi, biaya financial dan pajak.
Laba Operasi (Operating Profit) $ 567,500.000 diperoleh setelah laba Kotor
dikurangi Biaya Operasi, berarti perusahaan sudah membayar biaya produksi
dan biaya penjualan produk. Laba Operasi sering disebut Earning/Net Profit
Before Interest and Taxes (EBIT) karena digunakan untuk membayar Biaya
financial –yaitu pembayaran bunga pinjaman- dan membayar pajak. Laba
operasi dikurangi pembayaran bunga diperoleh Laba sebelum Pajak –Earning
Before tax/EBT, besarnya $391,600,000. Laba Bersih (Earning/Net Profit After
Tax=EAT) $235.000.000 didapat setelah Laba sebelum pajak dikurangi pajak.
Laba bersih inilah yang menjadi hak/milik pemegang saham. Pembayaran
dividen kepada pemegang saham preferen sebesar $8.000.000, menyisakan
laba yang menjadi hak pemegang saham biasa, sebesar $227.000.000. Jika
jumlah saham beredar 50 juta lembar, maka Laba per Lembar saham (Earning
per Share –EPS) adalah $4,54.
9
Analisa Laporan Keuangan
sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender (misalnya pada
tanggal 31 Desember 200x)
Neraca memiliki dua bentuk penyajian :
- Rekening (Skontro)
Pada bentuk ini unsur aktiva disajikan pada sisi kiri (debit), sedangkan
unsur kewajiban dan ekuitas disajikan pada sisi kanan (kredit)
- Laporan (Stafel)
Pada bentuk ini baik aktiva maupun ekuitas disajikan secara urut dari atas
ke bawah, yang dimulai dari aktiva , kewajiban dan terakhir ekuitas.
b. Laporan laba rugi, merupakan suatu laporan yang menunjukkan pendapatan
dari penjualan, berbagai biaya, dan laba yang diperoleh oleh perusahaan
selama periode tertentu.
- Single Step
Pada bentuk ini semua penghasilan yang diperoleh dari berbagai
kegiatan /aktivitas dikelompokkan menjadi satu kelompok yang disebut
kelompok penghasilan, sedangkan untuk semua beban dikelaompokkan
ke dalam satun kelompok yang disebut beban. Penghasilan bersih (laba)
merupakan selisih antara kelompok penghasilan dan total kelompok
beban.
- Multiple Step
Pada bentuk ini penghasilan bersih (laba) dihitung secara bertahap
sesuai dengan aktivitas perusahaan. Dengan demikian, semua
penghasilan dan beban disajikan sesuai dengan kegiatan/aktivitas, yaitu
kegiatan usaha, di luar usaha dan luar biasa.
10
Analisa Laporan Keuangan
d. Laporan arus kas: Menujukkan arus kas selama periode tertentu.
Laporan Arus Kas merupakan ringkasan arus kas selama satu periode.
Laporan ini menunjukkan perubahan arus kas yang terjadi karena kegiatan
operasi, investasi dan financial sehingga posisi/saldo kas berubah. Tabel 2-
4 adalah Laporan Arus Kas Alpha Products tahun 2003. Pada tahun
berjalan perusahaan menghasilkan kas dari kegiatan operasi sebesar ($5
juta). Kas yang berasal dari kegiatan investasi ($ 460 juta) dan kas yang
berasal dari kegiatan financing/ pendanaan sebesar $325 juta. Dari sini
terlihat bahwa perusahaan banyak menggunakan kas sehingga terjadi
penurunan kas (nilai kas minus). Kegiatan financing yang ada tidak
mencukupi dan tidak dapat menutup kebutuhan kas sehingga terjadi
penurunan kas (net decrease in cash and marketable securities).
11
Analisa Laporan Keuangan