You are on page 1of 11

“RUANG LINGKUP LAPORAN KEUANGAN”

Peristilahan
Analisis atau analisa, berasal dari kata “Analysis”. Dalam kamus standar
Inggris-Indonesia (John M. Echols dan Hassan Sadiliy) diterjemahkan dengan
istilah analisa (hal yang sama dengan istilah Hyphotesis atau Hipotesa)
dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, DEPDIKBUD RI, analisa
mengacu pada analisis, dan tidak dikenal istilah hipotesa melainkan hipotesis.
Laporan keuangan terbentuk dari data sebagai input dan informasi
sebagai output. Data, sesuatu yang telah tersedia (sumber primer/sekunder)
dan dijadikan sebagai input dalam proses analisis. Informasi sesuatu yang
dihasilkan (output) dari sebuah proses analisis dan bermanfaat untuk suatu
tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Yang dianalisis dalam hal ini adalah
laporan keuangan, sedang hasil dari analisis tersebut adalah informasi
keuangan.
Analisis Laporan Keuangan, adalah penerapan alat-alat dan teknik
analitis terhadap laporan keuangan dan data terkait untuk mendapatkan
perkiraan dan kesimpulan yang berguna bagi suatu analisis bisnis. Sedangkan
laporan keuangan adalah laporan yang memuat hasil-hasil perhitungan dari
proses akuntansi yang menunjukkan kinerja keuangan suatu perusahaan pada
suatu saat tertentu.
Dengan kata lain, analisis laporan keuangan sangat penting bagi suatu
perusahaaan untuk mengetahui gambaran sebenarnya mengenai posisi
keuangan, serta untuk mengetahui perkembangan usaha perusahaan dengan
tujuan untuk menilai kinerja suatu perusahaan dalam satu periode.

Pengertian Laporan Keuangan


Menurut Bernstein (1983:3)
“Analisis laporan keuangan mencakup penerapan metode dan teknik
analitis atas laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu
ukuran-ukuran dan hubungan tertentu yang sangat berguna dalam proses
pengambilan keputusan”
Foster (1986:58) mengemukakan pengertian analisis laporan keuangan
sebagai berikut :
“ Mempelajari hubungan-hubungan di dalam suatu laporan keuangan
pada suatu saat tertentu dan kecenderungan-kecenderungan dari hubungan ini
sepanjang waktu”

Halfert (1982) : dalam kata pendahulunya , walaupun tidak merupakan definisi


eksplisit tetapi terkandung makna bahwa Analisis Laporan Keuangan :
“ merupakan alat yang digunakan dalam memahami masalah dan
peluang yang terdapat dalam laporan keuangan”. Helfert dalam bukunya ini
menekankan bahwa analisis laporan keuangan adalah pada arus dana dalam
suatu system bisnis. Dari gambaran arus dana ini dia melihat prestasi
perusahan, proyeksi, optimalisasi modal, dan sumber dana perusahaan.

1
Analisa Laporan Keuangan
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan , kinerja, dan perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca
(menggambarkan informasi posisi keuangan), laporan laba rugi
(menggambarkan informasi kinerja), laporan perubahan posisi keuangan (yang
dapat disajikan dalam berbagai cara), catatan catatan dan laporan lain serta
materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Unsur Laporan Keuangan


A. Unsur Posisi Keuangan
1. Aktiva
Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan diharapkan akan memberi manfaat
ekonomi bagi perusahaan di masa depan.
2. Kewajiban
Kewajiban merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari
peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diharapkan akan
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang
mengandung manfaat ekonomi.
3. Ekuitas
Ekuitas adalah hak residual (residual interest) atas aktiva perusahaan
setelah dikurangi seluruh kewajiban (aktiva bersih).
B. Unsur Kinerja Keuangan
1. Penghasilan (Income)
Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau
penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak
berasal dari kontribusi (setoran) penanam modal.
2. Beban (Expense) Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama
satu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya
aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas
yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.

Pemakai dan Kebutuhan Informasi


Ada beberapa macam pemakai laporan keuangan yang menggunakan laporan
keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda.
Diantaranya adalah :
a. Investor
Para investor berkepentingan terhadap resiko yang melekat dan hasil
pengembangan dari investasi yang dilakukannya. Investor membutuhkan
informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan,
atau menjual investasi tersebut. Selain itu , mereka juga tertarik pada
informasi yang memungkinkan melakukan penilaian terhadap kemampuan
perusahaan dalam membayar deviden.
b. Kreditor (Pemberi Pinjaman)
Para kreditor tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan
mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar
pada saat jatuh tempo.

2
Analisa Laporan Keuangan
c. Pemasok dan Kreditor Usaha Lainnya
Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang
akan dibayar pada saat jatuh tempo.
d. Shareholder’s (para pemegang saham)
Pemegang saham berkepentingan dengan informasi mengenai kemajuan
perusahaan, pembagian keuntungan yang akan diperoleh, dan penambahan
modal untuk bussiness plan selanjutnya.
e. Pelanggan
Pelanggan berkepentingan dengan informasi yang berkaitan dengan
kelangsungan hidup perusahaan, terutama jika terlibat dalam perjanjian
jangka panjang.
f. Pemerintah
Pemerintah berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan aktivitas
perusahaan. Selain itu untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan
kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan
nasional.
g. Karyawan
Karyawan memerlukan informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas
perusahaan, sehingga dengan informasi ini memungkinkan mereka
melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan dalam memberikan
balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.
h. Masyarakat
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan
informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran
perusahaan serta rangakaian aktivitasnya.

Arti Penting Analisis Laporan Keuangan


Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya
karena ingin mengetahaui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko
atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup
analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial
akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan
prospeknya di masa datang.
Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat
memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang
telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan
inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi
mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk
berbagai pihak, seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak
manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Arti penting analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1. Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja perusahaan,
kompensasi, pengembangan karier
2. Bagi pemegang saham: untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan,
keamanan investasi.
3. Bagi kreditor: untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi utang
beserta bunganya.
4. Bagi pemerintah: pajak, persetujuan untuk go public.

3
Analisa Laporan Keuangan
5. Bagi karyawan: Penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja

Sifat-sifat Analisa Laporan Keuangan


Analisa laporan keuangan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1. Fokus laporan keuangan adalah laporan laba dan rugi, neraca, arus kas,
yang merupakan akumulasi transaksi dari kejadian historis, dan penyebab
terjadinya
dalam suatu perusahaan.
2. Prediksi, analis harus mengkaji implikasi kejadian yang sudah berlalu
terhadap
dampak dan prospek perkembangan keuangan perusahaan dimasa yang
akan
datang.
3. Dasar analisa adalah laporan keuangan yang memiliki sifat dan prinsip
tersendiri
sehingga hasil analisa sangat tergantung pada kualitas laporan ini.
Penguasaan
pada sifat akuntansi, prinsip akuntansi sangat diperlukan dalam
menganalisa
laporan keuangan.

Keterbatasan Laporan Keuangan


Keterbatasan analisis laporan keuangan harus memerhatikan keterbatasan
laporan seperti berikut ini.
1. Laporan keuangan dapat bersifat histories yaitu merupakan laporan atas
kejadian yang telah lewat. Karenanya laporan keuangan tidak dapat
dianggap sebagai laporan mengenai keadaan saat ini, karenanya
akuntansi tidak hanya satu-satunya sumber informai proses pengambilan
keputusan ekonomi.
2. Laporan keuangan menggambarkan nilai harga pokok atau nilai
pertukaran pada saat terjadinya transaksi bukan harga saat ini.
3. Laporan keuangan bersifat umum dan bukan dimaksudkan memenuhi
kebutuhan pihak tertentu. Informasi disajikan untuk dapat digunakan
semua pihak. Sehingga terpaksaselalu meperhatikan semua pihak
pemakai yang sebenarnya mempunyai perbedaan kepentingan.
4. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunan
ttafsiran dan berbagai pertimbangan dalam memilih alternative dari
berbagai pilihan yang ada yang sama-sama dibenarkan tetapi
menimbulkan perbedaan angka laba maupun asset
5. Akuntansi tidak mencakup informasi yang tidak material. Demikian pula
penerapan prinsip akuntansi terhadap suatu fakta atau pos tertentu
mungkin tidak dilaksanakan jika hal ini tidak menimbulkan pengaruh
yang material terhadap kelayakan laporan keuangan. Batasan terhadap
istilah dan jumlah agar kabur.
6. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi
ketidakpastian bila terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan yang
tidak pasti mengeni penilaian suatu pos maka lazimnya dipilih alternative
yang menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva yang paling kecil. Dalam
keadaan lain disebutkan jika ada indikasi rugi maka harus dicatat tetapi

4
Analisa Laporan Keuangan
jika ada indikasi laba tidak dicatat. Sehingga ada holding gain yang tidak
diungkapkan.
7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis
dan pemakai laporan diasumsikan memahami baasa teknis akuntansi
dan sifat dari informasi yang dilaporkan.
8. Akuntansi didominasi informasi kuantitatif. Informasi yang bersifat
kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantitatifkan umumnya diabaikan.
Namun bisa saja informasi kuatitatif dapat gambaran atau indiksi
informasi kualitatif.
9. Perubahan dalam tenaga beli uang jelas ada akan tetapi hal ini tidak
tergambar dalam laporan keuangan

Kelemahan Analisis Laporan Keuangan


1. Analisis laporan keuangan didasarkan pada laporan keuangan
oleh karenanya kelemahan laporan keuangan harus selalu diingat agar
kesimpulan dari analisis itu tidak salah.
2. Objek analisis laporan keuangan hanya laporan keuangan. Untuk
menilai suatu laporan keuangan tidak cukup hanya dari angka-angka
laporan keuangan. Kita juga harus melihat aspek lainnya seprti tujuan
perusahaan, situasi ekonomi, situasi industri, gaya manajemen, budaya
perusahaan dan budaya masyarakat.
3. Objek analisis adalah data histories yang menggambarkan masa
lalu dan kondisi ini bisa berbeda dengan kondisi masa depan.
4. Jika kita melakukan pebandingan dengan perusahaan lain maka
perlu dilihat beberapa perbedan prinsip yang bisa menjadi penyebab
perbedaan angka misalnya :
a. Prinsip Akuntansi
b. Size Perusahaan
c. Jenis Industri
d. Periode Laporan
e. Laporan Ondividual atau Laporan Konsolidasi
f. Jenis perusahaan aspek profit motive atau non profit
motive.
5. Laporan keuangan hasil konsolidasi atau hasil konversi mata
uang asing perlu mendapat perhatian tersendiri karena perbedaan bisa saja
timbul karena masalah kurs konversi atau metode konsolidasi.

Peranan Pemeriksaan Akuntan Publik


Dalam praktiknya laporan keuangan yang telah disusun perlu dilakukan
permeriksaan (audit) lebih lanjut. Tujuannya adalah agar laporan keuangan
tersebut benar-benar dapat dipertanggung jawabkan kepada berbagai pihak,
baik kepada pemilik maupun pihak luar perusahaan.
Artinya segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas perusahaan
dilaporkan secara benar sehingga berbagai pihak yang membutuhkan
informasi tentang keuagan yang telah diperiksa kebenarannya. Disamping itu
pihak yang mengaudit laporan keuangan perusahaan juga harus merupakan
lembaga resmi yang telah ditetapkan terutama untuk kepentingan pihak-pihak
di luar perusahaan.

5
Analisa Laporan Keuangan
Dalam praktiknya pemeriksaan laporan keuangan dapat dilakukan oleh dua
pihak, yaitu :
1. pihak dalam (intern) perusahaan, pemeriksaan yang
memang sudah disiapkan oleh perusahaan itu sendiri. Dalam hal ini mereka
dapat memperoleh data secara bebas sesuai dengan data aslinya,
pemeriksaan dilakukan sesuai dengan fakta yang sesungguhnya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan laporan keuangan pasti
tertdapat kekuarangan, baik yang disengaja maupun yang tidak. Oleh
karena itu, pemeriksaan oleh intern perusahaan sangat penting dilakukan
sebelum dilakukan oleh pihak perusahaan.

2. pihak luar (ekstern) perusahaan, pemeriksaan oleh pihak


luar perusahaan dilakukan oleh Akuntan Publik yang sudah memperoleh
izin. Akuntan akan memberi penilaian setelah meneliti dengan standar dan
prosedur pemeriksaan yang lazim.
Pendapat wajar atau tidak wajar akan diberikan apabila laporan keuangan
disusun telah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim dan telah
diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Dengan demikian, laporan
ini dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengambil
keputusan.

Jenis dan Bentuk Laporan Keuangan


Laporan keuangan yang dibuat oleh bagian akunting secara periodik, biasanya
telah mengikuti standar yang ditetapkan oleh Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) dan berlaku secara umum. Artinya, setiap perusahaan wajib mengikuti
kaidah/aturan. Namun demikian, bagi perusahaan public, laporan keuangan ini
harus diaudit oleh akuntan public untuk menjamin konsistensi sistem yang
digunakan sehingga perkembangan kinerja perusahaan relatif lebih
mencerminkan kondisi sebenarnya.
Ada banyak laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan, tetapi yang
umum digunakan adalah :

Jenis Laporan Keuangan


 Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai
posisi keuangan (aktiva, kewajiban, dan ekuitas) perusahaan pada saat
tertentu. Neraca mempunyai tiga unsur laporan keuangan, yaitu :
1. Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai perusahaan, yang terdiri dari :
a. Aktiva Lancar, yaitu aktiva yang manfaat ekonominya diharapkan
akan diperoleh dalam waktu satu tahun atau kurang (siklus operasi
normal), misalnya kas, surat berharga, persediaan, piutang dan
persekot biaya.
b. Investasi Jangka Panjang, yaitu penanaman modal yang biasanya
dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan tetap atau
untuk menguasai perusahaan lain dan jangka waktunya lebih dari
satu tahun, misalnya investasi saham, investasi obligasi.
c. Aktiva Tetap, yaitu aktiva yang memiliki substansi (ujud) fisik,
digunakan dalam operasi normal perusahaan dan memberikan
manfaat ekonomi lebih dari satu tahun. Contohnya adalah gedung,
tanah, kendaraan, mesin dan peralatan.

6
Analisa Laporan Keuangan
d. Aktiva Yang Tidak Terwujud, yaitu aktiva yang tidak memiliki
substansi fisik dan biasanya berupa hak istimewa yang memberikan
manfaat ekonomi bagi perusahaan untuk jangka waktu lebih dari satu
tahun. Misalnya patent, goodwill,royalty, copyright, franchise dan
license.
2. Kewajiban yang merupakan utang perusahaan masa kini, yang terdiri
dari :
a. Kewajiban Lancar, yaitu kewajiban yang penyelesaiannya
diharapkan akan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya
perusahaan (yang memiliki manfaat ekonomi) dalam jangka waktu
satu tahun atau kurang termasuk dalam kategori kewajiban ini
misalnya utang dagang, utang wesel, utang gaji dan upah, utang
pajak, dan utang biaya.
b. Kewajiban Jangka Panjang, yaitu kewajiban yang penyelesaiannya
diharapkan akan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya
perusahaan (yang memiliki manfaat ekonomi) dalam jangka waktu
lebih dari satu tahun. Misalnya utang obligasi, utang hipotik, utang
bank atau kredit investasi.
c. Kewajiban Lain-Lain, yaitu kewajiban yang tidak dapat dikategorikan
ke dalam salah satu macam kewajiban di atas, misalnya utang pada
direksi, utang pada pemegang saham.
3. Ekuitas, yaitu bagian hak pemilik dalam perusahan yang merupakan
selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada., ekuitas terdiri dari :
a. Ekuitas yang berasal dari setoran para pemilik, misalnya modal
saham (termasu agio saham bila ada)
b. Ekuitas yang berasal dari hasil operasi, yaitu laba yang tidak
dibagikan kepada para pemilik , misalnya deviden.

Contoh :
Sebagai mana sudah kita ketahui bahwa neraca merupakan ringkasan
posisi kekayaan perusahaan pada saat tertentu. Neraca berisi
asset/kekayaan yang dimiliki perusahaan dan sumber dana untuk
membiayai asset tersebut, yang berasal dari pihak di luar perusahaan
(disebut kewajiban/ liabilities) dan dari pemegang saham perusahaan
(disebut modal/equity).

Aset terdiri dari current assets dan fixed assets. Pos-pos dalam current
asset diharapkan dapat dicairkan menjadi kas dalam satu tahun. Liabilities
terdiri dari current liabilities dan long term liabilities. Pos-pos dalam current
liabilities diharapkan dapat dibayar/jatuh tempo dalam satu tahun. Fixed
assets dan long term liabilities tetap berada dalam perusahaan untuk lebih
dari satu tahun. Modal adalah sumber dana yang berasal dari pemilik
perusahaan/pemegang saham dan memiliki umur tidak terbatas.

Tabel 2-2 adalah neraca Alpha Products tahun 2003 dan 2002. Tahun 2003,
harta perusahaan sebesar $ 4,000 (juta) terdiri dari harta lancar (current
asset) $2,000 (juta) dan harta tetap $ 2,000 (juta). Sumber dana untuk
membiayai asset tersebut berasal dari Hutang (Debt/Liabilities) sebesar $
2,2128 (juta) dan saham (Equity) sebesar $1,872 (juta).

7
Analisa Laporan Keuangan
 Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi menggambarkan informasi mengenai potensi
(kemampuan) perusahan dalam mengahsilkan laba selama periode tertentu
(kinerja). Laporan laba rugi memiliki unsur :
1. Penghasilan (Income), ada dua macam penghasilan
yaitu
a. Pendapatan (revenues), yaitu penghasilan yang timbul dalam
pelaksanaan aktivitas yang biasa dan yang dikenal dengan sebutan
berbeda, seperti penjualan barang dagangan, penghasilan jasa (fee),
pendapatan bunga, pendapatan deviden, royaltis dan sewa.
b. Keuntungan (gains), yaitu pos lain yang memenuhi definisi
penghasilan dan mungkin timbbul atau tidak timbul dalam
pelaksanaan aktivitas perusahaan yang rutin misalnya pos yang
timbul dalam pengalihan aktiva lancar, revaluasi sekuritas, kenaikan
jumlah aktiva jangka panjang.

2. Beban (Expense), dapat terdiri dari :


a. Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang
biasa (yang biasanya berbentuk arus kas keluar atau berkurangnya
aktiva seperti kas persediaan, aktiva tetap), yang meliputi misalnya
harga pokok penjualan, gaji dann upah, penyusutan.
b. Kerugian, yang mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi
beban yang timbul atau tidak timbul dari aktivitas perusahaan yang
jarang terjadi, seperti misalnya rugi karena bencana kebakaran ,
banjir atau pelepasan aktiva tidak lancar.

8
Analisa Laporan Keuangan
Contoh :
Laporan Laba Rugi merupakan laporan/ringkasan kegiatan operasi
perusahaan selama satu periode, umumnya adalah satu tahun dan berakhir 31
Desember xx. Untuk kepentingan terbatas, misalnya pada perusahaan public,
perusahaan dapat mengeluarkan laporan untuk 3 bulan, 6 bulan atau 9 bulan.
Tabel 2-1 adalah laporan Laba Rugi PT Alpha Products untuk tahun 2003 dan
2002. Tahun 2003, penerimaan penjualan (Sales Revenue) adalah
$6.000.000.000. Laba Kotor (Gross Profit) $2.400.000.000 diperoleh dari
penjualan dikurangi harga pokok penjualan (cost of goods sold) dan merupakan
jumlah yang digunakan untuk menutup biaya operasi, biaya financial dan pajak.
Laba Operasi (Operating Profit) $ 567,500.000 diperoleh setelah laba Kotor
dikurangi Biaya Operasi, berarti perusahaan sudah membayar biaya produksi
dan biaya penjualan produk. Laba Operasi sering disebut Earning/Net Profit
Before Interest and Taxes (EBIT) karena digunakan untuk membayar Biaya
financial –yaitu pembayaran bunga pinjaman- dan membayar pajak. Laba
operasi dikurangi pembayaran bunga diperoleh Laba sebelum Pajak –Earning
Before tax/EBT, besarnya $391,600,000. Laba Bersih (Earning/Net Profit After
Tax=EAT) $235.000.000 didapat setelah Laba sebelum pajak dikurangi pajak.
Laba bersih inilah yang menjadi hak/milik pemegang saham. Pembayaran
dividen kepada pemegang saham preferen sebesar $8.000.000, menyisakan
laba yang menjadi hak pemegang saham biasa, sebesar $227.000.000. Jika
jumlah saham beredar 50 juta lembar, maka Laba per Lembar saham (Earning
per Share –EPS) adalah $4,54.

Bentuk Laporan Keuangan


Bentuk laporan keuangan diantaranya :
a. Neraca, merupakan laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, modal
dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu menunjukkan posisi
keuangan (aktiva, utang dan modal) pada saat tertentu. Tujuan neraca
adalah menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal
tertentu, biasanya pada waktu di mana buku-buku ditutup dan ditentukan

9
Analisa Laporan Keuangan
sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender (misalnya pada
tanggal 31 Desember 200x)
Neraca memiliki dua bentuk penyajian :
- Rekening (Skontro)
Pada bentuk ini unsur aktiva disajikan pada sisi kiri (debit), sedangkan
unsur kewajiban dan ekuitas disajikan pada sisi kanan (kredit)
- Laporan (Stafel)
Pada bentuk ini baik aktiva maupun ekuitas disajikan secara urut dari atas
ke bawah, yang dimulai dari aktiva , kewajiban dan terakhir ekuitas.
b. Laporan laba rugi, merupakan suatu laporan yang menunjukkan pendapatan
dari penjualan, berbagai biaya, dan laba yang diperoleh oleh perusahaan
selama periode tertentu.
- Single Step
Pada bentuk ini semua penghasilan yang diperoleh dari berbagai
kegiatan /aktivitas dikelompokkan menjadi satu kelompok yang disebut
kelompok penghasilan, sedangkan untuk semua beban dikelaompokkan
ke dalam satun kelompok yang disebut beban. Penghasilan bersih (laba)
merupakan selisih antara kelompok penghasilan dan total kelompok
beban.
- Multiple Step
Pada bentuk ini penghasilan bersih (laba) dihitung secara bertahap
sesuai dengan aktivitas perusahaan. Dengan demikian, semua
penghasilan dan beban disajikan sesuai dengan kegiatan/aktivitas, yaitu
kegiatan usaha, di luar usaha dan luar biasa.

c. Laporan saldo laba: menunjukkan perubahan laba ditahan selama periode


tertentu.
Laporan Perubahan Laba Ditahan menunjukkan laba yang diperoleh
perusahaan dan dividen yang dibayarkan selama satu periode sehingga
menyebabkan perubahan laba ditahan. Tabel 2-3 adalah Laporan
Perubahan Laba Ditahan Alpha Products tahun 2003. Laba tahun berjalan
sebesar $ 235 (juta) menambah saldo Laba Ditahan awal tahun.
Pembayaran dividen saham preferen $8 (juta) dan saham biasa $115 (juta)
mengurangi saldo Laba Ditahan. Pada akhir tahun, saldo Laba Ditahan
menjadi $ 1,532 (juta).

10
Analisa Laporan Keuangan
d. Laporan arus kas: Menujukkan arus kas selama periode tertentu.
Laporan Arus Kas merupakan ringkasan arus kas selama satu periode.
Laporan ini menunjukkan perubahan arus kas yang terjadi karena kegiatan
operasi, investasi dan financial sehingga posisi/saldo kas berubah. Tabel 2-
4 adalah Laporan Arus Kas Alpha Products tahun 2003. Pada tahun
berjalan perusahaan menghasilkan kas dari kegiatan operasi sebesar ($5
juta). Kas yang berasal dari kegiatan investasi ($ 460 juta) dan kas yang
berasal dari kegiatan financing/ pendanaan sebesar $325 juta. Dari sini
terlihat bahwa perusahaan banyak menggunakan kas sehingga terjadi
penurunan kas (nilai kas minus). Kegiatan financing yang ada tidak
mencukupi dan tidak dapat menutup kebutuhan kas sehingga terjadi
penurunan kas (net decrease in cash and marketable securities).

e. Catatan atas laporan keuangan, merupakan laporan yang memberikan


informasi apabila ada laporan keuangan yang memerlukan penjelasan
tertentu. Artinya terkadang ada komponen atau nilai dalam laboran
keuangan yang perla diberi penjelasan terlebih dulu sehingga jelas. Hal ini
perla dilakukan agar pihak –pihak yang berkepentingan tidak salah dalam
menafsirkannya.

11
Analisa Laporan Keuangan

You might also like