You are on page 1of 149

BAB.

XX
PERAN HIZBIYYIN DALAM DAURAH
MASYAYIKH YORDAN

20.1 Keterlibatan Kaki Tangan Ihya’ut Turots Dan Al-Sofwa Dalam Daurah Masyayikh
Yordan
Abdurrahman At-Tamimi berkata (dalam kalimat mubahalahnya) :”…MEREKA TELAH
MENGATAKAN TENTANG KAMI DAN TENTANG MA’HAD KAMI BAHWASANYA KAMI
MEMPUNYAI HUBUNGAN DENGAN YAYASAN AL-SOFWAH DI JAKARTA DAN AT
TUROTS…”
Kita jawab:
1. Lihat dan baca baik-baik wahai bapak direktur tentang persaksian saudara kami dari
Kuwait tentang sepak terjang saudaramu Irsyadiyyin di sana (Al-Irsyad cabang Kuwait)!
Bahkan cabang tersebut dibuka dan diresmikan sendiri oleh Farid Okbah yang berprofesi
sebagai “double agent”, agen ganda Al-Irsyad dan NII Ba’asyiry! Dan jangan engkau
berpura-pura tidak mengenal saudara dekatmu ini! Kami memegang bukti yang kalian
sebarkan sendiri (Allahu Akbar!!) bahwa engkau - wahai Abdurrahman At-Tamimi - bersama
Farid Okbah, Yusuf Utsman Ba’isa dan Mubarak Bamuallim -tangan kananmu sendiri-
melakukan safari nusantara mengadakan Daurah Irsyadiyyah di Madura, Lombok, Irian Jaya
dan Banjarmasin (bukti terlampir, nama file Lampiran 22_Jangan Dusta! Ini Buktinya.jpg)!!
Dan dari kesaksian Ikhwan kita di Kuwait tersebut justru semakin membongkar kedustaan
Abdurrahman At-Tamimi yang mengingkari hubungan Al-Irsyad dengan Ihya’ut Turots!
Mereka bahkan mengajukan dana (dan telah dinikmati oleh Al-Irsyad), lebih dari itu, Yusuf
Ba’isa sedang menunggu realisasi pembangunan stasiun pemancar radio hizbinya di
Cirebon! Allahul Musta’an.
Tahulah kami sekarang, kenapa engkau begitu “ngotot” membela dinar hizbiyyah Ihya’ut
Turots yang dinikmati oleh Ma’had Bukhari pemilik Majalah A-Sunnah yang juga
didistribusikan oleh Ihya’ut Turots untuk masyarakat Indonesia di Kuwait! Karena kalian
sendiri ternyata juga ikut menikmatinya. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan
kemudahan bagi kita untuk mendapatkan saksi dan berbagai bukti yang sangat berharga ini.
Walhamdulillah.
Lebih jelasnya, inilah replay “cuplikan kesaksian” Abu Muhammad Abdur Rahman dari
Kuwait:
“…berikut akan kami terangkan kepada antum wahai ikhwah yang belajar di Yayasan As-
Sunnah Cirebon -khususnya- akan salah satu sumber dana Yayasan As-Sunnah ketika
pengadaan hewan qurban tahun 1425 H. Kami terangkan sebagai berikut;
a. Dana yang diperoleh Yayasan As-Sunnah Cirebon dalam pengadaan hewan qurban tahun
1425 H diantaranya bersumber dari Majelis Ta'lim Al-Irsyad cabang Kuwait. Sumber dana
Majelis Ta'lim Al-Irsyad berasal dari warga Indonesia yang ikut ta'lim kepada Abu Umair
Faruq, sumber lainnya dalam pengadaan hewan qurban ini hanya pengurus dan Abu Umair
sendirilah yang mengetahuinya.
Majelis Ta'lim Al-Irsyad juga mengirimkan bantuan pengadaan hewan qurban pada tahun
yang sama kepada Al-Irsyad Al-Islamiyah. Semua dana untuk keduanya kami sendirilah yang
membawanya ke Indonesia.
b. Yayasan As-Sunnah dan Al-Irsyad harus mengirimkan laporan sebanyak 2 (dua)
rangkap. Yakni, untuk Majelis Ta'lim Al-Irsyad Kuwait dan Jum'iyah Ihya' At-Turots
(dalam bahasa Indonesia dan Arab). Hal ini membuktikan bahwa Ihya' At-Turots juga
ikut andil dalam pengadaan hewan qurban pada tahun tersebut. Kami mengetahui
dengan yakin karena kami sendiri yang mengirim maupun mengefaxkan surat ke kedua
yayasan ini”
Sekarang, apa bantahan ilmiyyahmu terhadap kesaksian langsung si pembawa dinar
hizbiyyah (sebelum Abu Muhammad Abdur Rahman rujuk kepada Al-Haq) mengenai aliran
dana hizbiyyah yang mengucur langsung dari Markas besar Ihya’ut Turots yang ada di Kuwait
ini, wahai tuan Abdurrahman?!

443
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
2. Apakah engkau wahai Abdurrahman At-Tamimi mengingkari kenyataan bahwa seluruh
acara daurah Masyayikh Yordan diliput dan dipublikasikan pula oleh anak-buah Ihya’ut
Turots? Bukankah kenyataan ini adalah salah satu bukti nyata keterlibatan mereka?
Lihatlah wahai tuan –Abdurahman- betapa majalah As-Sunnah edisi 11/Tahun
VIII/1425H/2005M dengan tanpa rasa malu sedikitpun –bahkan dengan rasa bangga-
mempublikasikan berbagai hasil daurah dengan “liputan khusus” mereka, mentranskrip
ceramah-ceramah Masyayikh yang kalian undang!!
Lihatlah lagi wahai tuan, VCD ceramah Masyayikh Yordan yang dijual bebas di
pasaran! Tertera nama Yazid Jawaz (da’i besar Al-Sofwa-At-Turots-Al-Haramain-Al-Irsyad
link), adapula tangan kananmu sendiri -Mubarak Bamu’allim- sedang bergandeng mesra
dengan Wakil Ketua Departemen Dakwah Al-Sofwa, Zainal Abidin menjadi penerjemah
ceramah tersebut! Dan jangan bosan pula untuk diingatkan bahwa VCD ini diiklankan di
majalah As-Sunnah At-Turotsy Al-Kuwaity Al-Hizby!!
Demi Allah!! Apakah engkau -wahai tuan- hendak mengingkari fakta kerjasama Hizbiyyah ini
di siang bolong ?! Seluruh kaum Muslimin menjadi saksi atas kedustaan isi teks
mubahalahmu!!
Dan tengoklah ke belakang, wahai tuan Abdurrahman, bahwa yang menyiarkan dan
mempublikasikan pada tahun-tahun sebelumnya dari acara Daurah Masyayikh Yordan juga
dilakukan oleh kaki tangannya Ihya’ut Turots Al-Kuwaity!! Majalah As-Sunnah edisi 03/Tahun
VI/1423H/2002M dengan tema “Salafiyah Menolak Fitnah” adalah saksinya, betapa acara
tersebut diliput dan dipublikasikan oleh mereka!! Bahkan semua ceramah Masyayikh
ditranskrip oleh petinggi-petinggi anak buah Ihya’ut Turots Indonesia semacam Khalid
Syamhudi, Ahmas Faiz dan kroni-kroninya!! Apakah jaringan Ihya’ut Turots ini berani meliput
semua acara tersebut kalau kalian tidak mengizinkannya? Tentu saja mereka sangat
berkepentingan dalam meliput daurah ini, di tengah-tengah Masyayikh seluruh dunia yang
telah dan terus mentahdzir Hizbiyyahnya Jum’iyyah Hizbiyyah Ihya’ut Turots, tentu kaki
tangan mereka di negeri ini berupaya mencari rasa aman dengan berlindung dan
bersembunyi di balik nama besar Masyayikh Yordan!
Apakah engkau wahai tuan, akan mengingkari pula rekan dakwahmu –Agus Hasan
Bashari-yang menjadi anak buah Al-Sofwa Jakarta? Hendak tuan ingkari pula kalau da’i yang
sangat jahat ini memiliki kedudukan “istimewa“ di kalangan PP Al-Irsyad?! Tulisannya ketika
meliput daurah Masyayikh telah dipersembahkan kepada As-Sunnah (ed.11/VII/2005, Hakikat
Islam, hal.15) yang merupakan kaki tangan Ihya’ut Turots, wahai Abdurrahman!
Bukankah orang ini memiliki “tiga kaki”, wahai Tuan? Satu kaki berpijak di atas dinarnya Al-
Sofwa, kedua kaki lainnya beralaskan rupiahnya Al-Irsyad dan dirhamnya Ihya’ut Turots!! Dan
terakhir bahkan dia menadah pula dinarnya Rabithah!! Dan PP.Al-Irsyad sendiri menikmati
pula kucuran dana dari Ihya’ut Turots Kuwait!! Bukankah ini merupakan “aplikasi” manhaj
disini senang, disana senang, dimana-mana kakinya senang, wahai tuan?
Dan orang yang sangat berbahaya ini, Agus Bashari –yang bersama Al-Irsyad Al-
Islamiyyah memerangi para ulama pewaris para Nabi- justru menjadi pendamping dan
pemasok informasi bagi Syaikh Ali bin Hasan (Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un!), lihatlah
penuturannya:”Pagi itu pukul 10.00 WIB, hari Kamis tanggal 9 Desember 2004, saya
(Agus Hasan-pen) bersama dua ikhwan turun menemani Syaikh Ali bin Hasan Al-Halabi
yang akan memberikan ceramah di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Dalam perjalanan,
disela-sela kesibukan Syaikh membolak-balik lembaran Koran berbahasa Arab terbitan
Yordania itu, kami mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan memberikan informasi
seputar IAIN dan pergolakan pemikiran yang terjadi di sana” (ibid, hal.15)
Ini adalah mushibah besar bagi kaum Muslimin, betapa Syaikh Ali didampingi oleh seorang
Hizby khabits-su’ yang memerangi wali-wali Allah!! Didampingi da’i kaki tangan Al-Sofwa Al-
Muntada! Ihya’ut Turots Al-Kuwaity! Musuhnya para ulama!! Bahkan setelah daurah ini, Agus
Hasan Bashari, Aunur Rafiq, Abu Qatadah, Asmuji, Abu Haidar, Husnul Yakin, Geis Umar
Bawazer, Ainul Haris Umar Thayyib masih berhubungan dengan Al-Sofwa!! Mereka telah
dipercaya oleh Al-Sofwa untuk membagi-bagikan “makanan gratis” selama Ramadhan 1426H
dari Al-Sofwa, lumayan banyak, setiap hari 200 orang selama 10 hari per porsi seharga
Rp.7000,- Lengkap bukan data yang kita haturkan?! Bukankah kejadian ini setelah daurah
Masyayikh Yordan yang ke-4 wahai tuan?!
Dan jangan pula engkau berkelit wahai tuan, betapa Abdullah Hadrami As-Sururi Al-
Hizby yang pasca Tsunami telah berangkat ke Aceh di bawah bendera Hizbiyyah Al-Sofwa
Al-Muntada, yang menjadi Khatib Jum’ah pula di markas besarmu, yang berperan besar

444
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
dalam acara Tabligh Akbar Masyayikh di Masjid Raden Patah Unibraw pada tanggal 7
Desember 2004 sebagai ‘’tukang sortir’’ pertanyaan. Maka kemana lagi engkau mampu
bersembunyi dari bukti yang kami sodorkan ini bahwa diri tuan tidak memiliki kaitan dengan
Al-Sofwa Al-Muntada dan da’i kaki tangannya ?! Dan bahkan seorang Takfiri sekaliber Farid
Okbah-pun menjadi pejabat di dalam Daurah Masyayikh yang ke-4 di Wisma Erni lawang!
Apa buktinya? Bukankah di penutupan acara tersebut setelah giliran Abdurrahman Tamimi
berbicara maka Farid Okbah Takfiri yang menjadi pembicara setelahnya?! Inikah majelis ilmu
yang bermanfaat dan berbarakah bagi dakwah Salafiyyah Ahlus Sunnah wahai
Abdurrahman?! Berkompromi dan berkoalisi untuk merangkul berbagai pihak demi suksesnya
dakwah Salafiyyah?!
Bahkan dalam acara tersebut juga turut diundang wakil Ihya Turats resmi maktab
Indonesia yang berkantor di Jl. Basuki Rahmat Jaktim, Asas el-Izzi Makhis, Ahmad Zawawi
turut diundang, tidak ketinggalan dai yang beralamatkan di LData/Pustaka Al Kautsar Jakarta,
Fathurrahman Sardal. Inilah bukti koalisinya Abdurahman Tamimi, Al Irsyad, Ihya Turats
untuk kesekian kalinya.
Dan lihatlah tuan, bagaimana kaki tangan Ihya’ut Turots berterima kasih kepada anda
sekalian atas berbagai fasilitas dan kemudahan yang mereka dapatkan ketika meliput
langsung Daurah Masyayikh:”Demikian pula kepada segenap panitia Muhadharah
Masyayikh di Lawang, yang mempermudah kami dalam melakukan tugas peliputan
sepanjang berlangsungnya acara..”(As-Sunnah, ed.11/VIII/2005, kolom redaksi)
Perhatikan pula wahai tuan bagaimana kaki tangan Ihya’ut Turots memiliki kewenangan yang
luas dalam mempublikasikan Hasil Daurah Masyayikh :”Ceramah yang mengambil isu sentral
seputar hakikat Islam, terorisme dan problematika yang dihadapi umat Islam ini,
DITERJEMAHKAN SECARA BEBAS oleh Muhammad Ashim YANG MELIPUT UNTUK
PARA PEMBACA DAN MURAJAAH USTADZ AHMAS FAIZ ASIFUDDIN (ibid, hal.14)
Ingatlah bahwa tuan adalah pemegang “lisensi “ acara Masyayikh Yordan! Betapa
‘garangnya’ ketika tuan mengejar royalti terhadap penerbit-penerbit yang tidak “kulonuwun”
dulu kepada tuan! Kalau As-Sunnah At-Turotsy mempublikasikan tanpa sepengetahuan tuan,
tentu rasa terima kasih mereka kepada panitia daurah tidak akan mereka pampangkan
secara terbuka di majalahnya!! Lihatlah tuan, betapa kaki tangan Ihya’ut Turots BEGITU
BEBASNYA MENERJEMAHKAN CERAMAH MASYAYIKH!! Apakah tuan sudah lupa
bagaimana tuan “mempreteli” penerjemahan karya Masyayikh (yang tuan pegang lisensinya)
yang diterbitkan oleh penerbit lain sembari mengatakan telah terjadi “pengkhianatan
ilmiyah”?!! Mana ketegasan tuan ketika berhadapan dengan orang-orangnya Ihya’ut Turots
yang begitu bebas menerjemahkan?! Dan tuan jangan pura-pura tidak tahu dan tidak kenal
siapa itu Ahmas Faiz yang dijadikan sumber muraja’ah terjemahan bebas ini!! Bukankah
“penguasa” majalah As-Sunnah At-Turasy Al-Hizby dan gembong besar Ihya’ut Turots
Indonesia ini adalah ustadz yang tuan rekomendasikan untuk menyesatkan umat?! Yang
majalahnya disetorkan (sebagai imbal jasa dinar Hizbiyyah yang mereka makan) kepada
Ihya’ut Turots Indonesia dan kemudian dikirimkan ke Ihya’ut Turots Kuwait (Lajnah Janub
Syarq Asia), dan akhirnya dibagi-bagikan kepada masyarakat Indonesia di Kuwait!! !!
Kilah apalagi yang akan kalian haturkan kepada umat dari unjuk gigi simbiosis
mutualisme dan kolaborasi Hizbiyyah-Sururriyyah-Turotsiyyah terang-terangan ini?!
Jangan…jangan dustai umat dengan mengatakan bahwa Ihya’ut Turots dan kaki tangannya –
Majalah As-Sunnah- adalah organisasi dakwah Salafiyyah!! Ataukah kalian akan
melemparkan talbis bahwa Hizbiyyahnya Ihya’ut Turots masih merupakan khilaf bainal
ulama’?! Na’am, khilaf bainal “ulama” Hizbiyyun-Turotsiyyun-Ikhwaniyyun-Sururiyyun
semacam Abdurrahman Abdul Khaliq, Abdullah Sabt, Abdurrazzaq Asy-Syaiji dengan ulama
1
Salafiyyun!! Setelah semua kenyataan itu, anak ingusan yang bodoh ini ingin mendengar lagi
sumpah mubahalah tuan yang merdu itu, betapa tuan mengingkari memiliki kaitan dengan Al-
Sofwa Jakarta dan At-Turots!!
Tentu saja As-Sunnah At-Turotsy tahu diri terhadap semua kebaikan tuan, bukankah
mereka membalas budi dengan melakukan pembelaan secara terbuka terhadap tuan?!
Pembelaan yang terlalu bersemangat, sampai-sampai dijadikan head-line dengan judul

1
Lihatlah keterangan Syaikh Muqbil Rahimahullah betapa orang-orang Ihya’ berusaha sekuat tenaga untuk
mendapatkan Tazkiyah dari Kibar ulama dengan menyembunyikan hakekat Hizbiyyah dan kesesatan mereka, dam
mereka berhasil mendapatkannya (dengan cara yang sangat licik!). Namun demikian para ulama telah mendudukkan
permasalahan ini dengan sangat memuaskan. WAlhamdulillah (lihat tulisan Ustadz Askari dalam permasalahan ini).
Segala puji hanya untuk Allah yang telah menyingkap talbis mereka.
445
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
memakai huruf kapital yang “mengerikan”, yaitu:”MEMAHAMI KAIDAH-KAIDAH
PENGKAFIRAN!!” Allahul Musta’an.
Kalau memang Masyayikh Yordan melakukan pembelaan secara terbuka (dan
ilmiyyah!!) terhadap tuan Abdurrahman ini (seperti yang ditulis As-Sunnah) kenapa tidak
mereka publikasikan? Kenapa justru membuat tema PENGKAFIRAN yang sama sekali tidak
ada kaitannya? Siapa yang saling mengkafirkan wahai Hizbiy?! Transkrip pembelaan
Masyayikh itulah yang sedang ditunggu-tunggu oleh umat!
Ataukah kalian sangat takut dan kuatir bahwa pemuatan transkrip pembelaan
tersebut justru akan membuat semakin panjang saja daftar kebohongan yang kalian “tiupkan”
kepada Masyayikh Yordan, sehingga sebenarnya isii pembelaan itu tidak lebih dari fitnahan-
fitnahan keji terhadap Salafiyyin yang kalian hembuskan kepada Masyayikh Yordan?!
Lebih dari itu, hubungan mesra antara kedua komunitas Hizbiyyah ini semangkin nyata dan
terang-terangan dalam acara Daurah masyayikh Yordan ke-5 tahun 2006 ini!! Lihatlah wahai
pembaca sekalian –semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita semua untuk
berpegang teguh kepada Al-Haq dan membenci Hizbiyyah dan anasir-anasir mereka!! Tiada
lagi tersembunyi keakraban mereka!! Telah hilang rasa malu demi mewujudkan kemesraan
Hizbiyyah mereka ! Lihatlah agenda acara yang dipertontonkan oleh situs resmi Ma’had Al-
Irsyad dalam acara Daurah ke-5 ini !! Tanggal 19 Pebruari 2006 telah direncanakan bahwa
salah satu Masyayikh Yordan akan berkunjung dan berceramah di salah satu markas besar
Jum’iyyah Hizbiyyah Ihya’ut Turots di negeri ini!! Markas besar Ahmas Faiz dan Abu Nida’!!
Pemilik Majalah Hizbiyyah Nasional, As-Sunnah At-Turotsy!! Ya, Ma’had Bukhari
(baca:Ma’had Turotsi)!!

20.2 Jejak-Jejak Keterlibatan Ihya’ut Turots dan Ikhwanul Muslimin Dalam Daurah
Masyayikh Yordan Ke-5

Rencana Jadwal Para Ulama dari Markas al-Imam al-Albani Selama Di Indonesia
Dalam Daurah Syar iyyah V Muharram 1427 H

No Hari / Tanggal Waktu Kegiatan


1 Senin / 13 Feb 06 Kedatangan Masyayekh ke Indonesia
2 Selasa / 14 Feb 06 Sore Pembukaan Daurah V Muharram 1427 H di Wisma Erni Malang
JATIM
3 Malam Daurah
4 Rabu / 15 Feb 06 Full Daurah di WIsma Erni Lawang JATIM
5 Kamis / 16 Feb 06 Full Daurah di WIsma Erni Lawang JATIM
6 Jumat / 17 Feb 06 Daurah di WIsma Erni Lawang JATIM
Jumat sore 17 Feb 06 syaikh Ali Hasan ke Makassar
7 Sabtu / 18 Feb 06 Pagi Daurah di WIsma Erni Lawang JATIM
Sabtu Pagi - dzhuhur Syaikh Ali Hasan ceramah di Makasar
8 Sabtu / 18 Feb 06 Siang Daurah di WIsma Erni Lawang JATIM
9 Sabtu / 18 Feb 06 Sore Penutupan Daurah di WIsma Erni Lawang JATIM
10 Sabtu / 18 Feb 06 Malam 1 (satu) Masyayekh ke Jakarta persiapan di masjid Istiqlal
Sabtu Sore Syaikh ALi Hasan berangkat ke Jakarta dari Makasar
11 Sabtu / 18 Feb 06 1 (Satu) Syeikh ke Solo persiapan di Univ 11 maret
12 Ahad / 19 Feb 06 Pagi 2 (Dua) Masyayikh ceramah di masjid Istiqlal Jakarta
13 Ahad / 19 Feb 06 1 (Satu) Syeikh ceramah di Unv 11 maret & Ponpes Imam Bukhari
Solo
14 Senin / 20 Feb 06 Pagi 2 (Dua) Masyayekh ceramah di Jakarta/Bogor/Bandung
(tempat/Universitas belum ditentukan)
15 Senin / 20 Feb 06 Pagi 1 (Satu) Syeikh Ceramah di Semarang (tempat/Universitas
belum ditentukan)dan Ponpes al-Irsyad Tengaran Salatiga
16 Selasa / 21 Feb 06 Pagi 2 (Dua) Masyayekh Ceramah di Jakarta/Bogor/Bandung
(tempat/Universitas belum ditentukan)
17 Selasa / 21 Feb 06 Pagi 1 (Satu) Syeikh ceramah di UGM yogyakarta
17 Selasa / 21 Feb 06 Sore Semua masyayekh bertemu di Jakarta
18 Rabu / 22 Feb 06 Semua Masyayekh istirahat di Jawa Barat

446
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Catatan : jadwal dan kegiatan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kondisi para
masyayekh
(Arsip disimpan dengan nama www.salafindo.com_viewberita.php_ID_31.htm)

1.Informasi salafindo.com, jadual tertulis tanggal 18 Feb 06, Sabtu Pagi - Dzuhur Syaikh
Ali Hasan ceramah di Makassar, lokasi di Masjid al Markaz al Islami, Makassar,
diselenggarakan yayasan al Muwahhidin.
Realisasi, menurut panitia drh Ilsan 08124296576, yang hadir adalah benar Syaikh Ali bin
Hasan bin Ali bin Abdul Hamid al Halaby al Atsari dengan didampingi Abdurahman
Tamimi, Abdurrahman Thayyib Al Irsyad Surabaya.
Sumber : http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=view_ki&ki_id=107
TERORISME & JIHAD DALAM PANDANGAN ISLAM OLEH SYAIKH ALI HASAN
AL-HALABY AL-MARKAZ AL-ISLAMI MAKASSAR
Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuhu

IKUTILAH
Kajian Umum
Bersama
Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al-Halaby Al-Atsari
(Murid Senior Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rohimahulloh)
Tema
Terorisme dan Jihad Dalam Pandangan Islam
Waktu dan Tempat
Masjid AL-MARKAZ AL-ISLAMI Makassar
Sabtu, 18 Februari 2006
pukul 08.00-selesai
Informasi
drh Ilsan : 08124296576

Penyelenggara
Yayasan Al-Muwahhidin

Siapakah Yayasan al Muwahhidin ?


- Menurut http://www.alsofwah.or.id/cetaklayanan.php?id=24, terkait dengan yayasan Al
Sofwa yang dipimpin oleh Ust. Masrur Zainuddin, Lc (Mudir Yayasan Al-Muwahhidin,
Makassar);
Sumber : http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkegiatan&id=21
Kegiatan yayasan Al-Sofwa:

Prodit 03 Di Mahad Darul Istiqamah, Makassar, Sulawesi Selatan


Kamis, 08 Juli 04
Ini adalah Program Diklat Tauhid Yang Ketiga, yang diadakan oleh ALSOFWA. Yaitu pada
tanggal 07 - 12 Rabi'ul Awwal 1420H, bertepatan dengan tanggal 21 - 26 Juni 1999M di
Pondok Pesantren Darul Istiqamah, Makassar, Sulawesi Selatan (sekitar 2000 km dari
Jakarta ke arah Timur laut).
PRODIT ini diikuti oleh 104 pengajar atau ustadz, yang berasal dari 60 Pondok Pesantren
se-Indonesia.
Acara Prodit tersebut diisi oleh 9 da’i Indonesia dan 1 orang dari Timur-Tengah, yaitu:
 Ustadz Aunur Rofiq Ghufron (Alumni Univ. Malik Su'ud Riyadh, KSA dan sekaligus
Mudir Ma'had Al-Furqan, Gresik);
 Ust. Agus Hasan Bashari, Lc., M.Ag.;
 Ust. Muttaqin Sa'id, Lc;
 Ust. Anwar Harum, Lc;
 Ust. Mudzakir Arif, Lc;
 Ust. Muhammad Shafwan, Lc;
 Ust. Muhammad Arif, Lc;
 Ust. Masrur Zainuddin, Lc (Mudir Yayasan Al-Muwahhidin, Makassar);
 Ust. Ainul Haris Umar Thayyib, Lc; dan
447
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
 Syaikh Abdullah Al-Muqhim (Riyadh-KSA).

Kitab Tauhid yang menjadi panduan dalam PRODIT tersebut adalah kitab yang masih
berbahasa Arab dengan judul: Muqarrar Al-Tauhid li Al-Nasyi'ah wa Al-Mubtadi'iin li Al-
Syaikh Abdil Aziz ibn Muhammad Al Abdillatif Kitab tersebut pada tahun berikutnya,
akhirnya, diterjemahkan oleh ALSOFWA dan dibagikan gratis melalui PROGRAM
PERPUSTAKAAN GRATIS sebagaimana KitabTauhid I.
Di bawah ini adalah para peserta menurut jumlah ponpes seluruh Indonesia:
 Sulawesi Selatan : 76 orang Ustadz;
 Sulawesi tenggara : 5 orang Ustadz;
 Sulawesi Utara : 6 orang Ustadz;
 Sulawesi Tenggah : 8 orang Ustadz;
 Irian Jaya : 2 orang Ustadz;
 Nusa Tenggara : 1 orang Ustadz;
 Kalimantan Selatan : 3 orang Ustadz; dan
 Kalimantan Timur : 3 orang Ustadz.

Para peserta yang berjumlah 104 orang ustadz dari 60 ponpes se-Indonesia itu, merasa
memasuki angin segar dengan mengikuti PRODIT ini, karena disamping penyampaian
materi yang 90 persen menggunakan bahasa Arab (sesekali menggunakan bahasa Arab
bila ada kosa-kata yang dipandang sulit difahami oleh peserta, juga penyebaran tauhid
melalui sebuah Diklat, adalah hal yang dianggap baru di Indonesia. Secara umum mereka
mengemukakan pendapat yang membahagiakan, karena bisa mengikuti Diklat Tauhid yang
ALSOFWA adakan tersebut.
ALSOFWA mengucapkan banyak terima kasih atas semangat yang ditunjukkan para ustadz
peserta Prodit ini, dan terima kasih terkhusus juga kami ucapkan kepada muslimin yang
meng-amanahkan sebagian rizqinya untuk acara yang demikian penting ini, yaitu
penyebaran dan penanaman tauhid yang lurus kepada Allah. Semoga amal ibadah mereka
mendapat tempat yang agung di sisi Allah, amiin.(abm)

2.Informasi dari salafindo.com, jadual tertulis tanggal 21 Feb 06, Hari Selasa Pagi 1 (Satu)
Syaikh ceramah di UGM Yogyakarta.
Berikut kutipan pamfletnya
Kajian Umum Syaikh Salim bin 'Ied Al Hilaly, Masjid Kampus UGM

*Dengan Mengharap Ridho Alloh subhanahu wa ta'ala*


*IKUTILAH*
*Kajian Umum*

*Bersama*
Syaikh Salim bin 'Ied Al Hilaly *hafizhahulloh*
(Murid Senior Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani *rohimahulloh*)

*Tema*
Membongkar Terorisme Berkedok Islam

*Waktu dan Tempat*


Masjid Kampus UGM, Jogjakarta
*Senin, 20 Februari 2006*
pukul 08.30-selesai

*Penyelenggara*
Yayasan Majelis At Turots Al Islamy, Yogyakarta
Halaqoh Keluarga Salafiyin, Yogyakarta
Lembaga Bimbingan Islam Al Atsary, Yogyakarta
*bekerja sama dengan*
Ma'had Ali Al Irsyad, Surabaya

448
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Informasi
Abu Saad: 0812 274 5704
Amrulloh: 0815 687 2536
Abu Yahya: 0813 2880 2886
Realisasi : Syaikh Salim bin Ied al Hilaly digantikan Syaikh Dr Muhammad Musa Alu
Nashr. Bertindak sebagai Moderator adalah Afifi Abdul Wadud dan Penerjemah Arif
Syarifuddin, Lc. Sebelum acara muhadhoroh Syaikh dimulai, kajian dibuka oleh sambutan
2
oleh Abu Nida . Acara berlangsung tanggal 20 Februari 2006, waktu sampai pukul
12.00.
Berikut kutipan laporan tim muslim.or.id, diarsipkan dengan nama file
muslim.or.id_p_285.htm.

2
Perhatikan ya Ikhwah, siapakah orang-orang di sekeliling Masyayikh Yordan? Petinggi-petinggi pembela Ihya’ut
Turots Indonesia! Masihkah Abdurrahman Tamimi mampu berkelit menyatakan tidak memiliki kaitan dengan Ihya’ut
Turots dan orang-orangnya?!
449
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Kegiatan Syaikh DR Muhammad Musa Alu Nashr di Jogjakarta
February 21st, 2006 7:49 am (Ulama, Umum, Kisah)
Alhamdulillah, muhadhoroh masyayikh dari Yordania telah selesai dilaksanakan di
Masjid Kampus UGM Jogjakarta pada hari Senin 20 Februari 2006. Berikut ini reportase
dari tim muslim.or.id yang mengikuti perjalanan beliau selama berada di Jogjakarta
Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaly yang sedianya akan mengisi Kajian Umum di Masjid
Kampus UGM, digantikan oleh Syaikh DR Muhammad Musa Alu Nashr
hafizhohumalloh. Sedangkan Syaikh Salim sendiri bersama dengan Syaikh Ali Hasan
hafizhohumulloh mengisi muhadhoroh di Masjid Istiqlal, Jakarta pada hari Ahad 19
Februari 2006.
Perjalanan Syaikh DR Muhammad Musa Alu Nashr di Jogjakarta, dimulai dengan
kedatangan beliau di Masjid Kampus UGM Jogjakarta pada pukul 9.00 bersama dengan
ikhwah dari Solo. Setelah berbincang sebentar dengan para Asatidz, beliau berwudhu dan
sholat tahiyyatul masjid kemudian mengisi muhadhoroh di Masjid Kampus UGM, Jogjakarta.
Bertindak sebagai Moderator adalah Ustadz Afifi Abdul Wadud dan Penerjemah
Ustadz Arif Syarifuddin, Lc. Sebelum acara muhadhoroh Syaikh dimulai, kajian dibuka
oleh sambutan oleh ustadz Abu Nida. Kemudian Syaikh Musa Alu Nashr berceramah
dari pukul 09.15 hingga 11.00 yang diselingi dengan terjemah ceramah beliau oleh
Ustadz Arif Syarifuddin, Lc yang bertemakan “Membongkar Terorisme Berkedok
Islam”. Setelah itu dilanjutkan dengan tanya jawab hingga pukul 11.40. Karena
keterbatasan waktu, beliau hanya dapat menjawab 3 pertanyaan dari sekian banyak
pertanyaan yang datang ke meja moderator. Peserta kajian cukup banyak dan datang dari
Jogjakarta dan sekitarnya seperti Magelang, Solo, Kebumen dan lain-lain sehingga
memenuhi ruangan utama Masjid Kampus UGM. Penyiaran lewat Paltalk yang semula
direncanakan qodarulloh tidak bisa dilaksanakan karena ada gangguan dengan
jaringan internet yang telah dipasang.
Setelah selesai, pukul 11.40, Syaikh Musa bersama para Asatidz langsung
meninggalkan Masjid Kampus UGM. Beliau melakukan kunjungan ke Ma’had
Jamilurrahman As Salafy di Bantul kemudian dilanjutkan dengan perjalanan ke
Pondok Pesantren Syaikh Ibnu Baz di Piyungan, Wonosari. Beliau tiba di Pondok
Pesantren Ibnu Baz pada pukul 12.40 kemudian berwudhu dan sholat di Masjid Pondok
Pesantren Ibnu Baz dan Beliau sebagai imam sholat. Pukul 13.00 hingga pukul 14.00, beliau
kembali mengisi muhadhoroh di Pondok Pesantren Ibnu Baz yang bertemakan “Biografi
Syaikh Ibnu Baz”. Beliau menceritakan bagaimana kehidupan Syaikh Ibnu Baz,
perjuangannya dalam dakwah serta hubungan persahabatan Syaikh Ibnu Baz dengan guru
Beliau, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, rohimahumalloh. Bertindak sebagai
moderator pada kajian ini adalah Ustadz Abu Nida kemudian diterjemahkan oleh
Ustadz Arif Syarifuddin, Lc.
3
Pukul 14.00 , beliau makan siang bersama Asatidz dan juga tim muslim.or.id . Hadir juga
pada pertemuan tersebut, beberapa tokoh masyarakat, aparat pemerintahan dan aparat
kepolisian. Setelah selesai makan siang, beliau memberikan beberapa nasihat kepada para
peserta yang hadir khususnya pada aparat pemerintah dan aparat keamanan agar mereka
senantiasa menunaikan amanah dalam tugas-tugas yang mereka emban, menjaga
keamanan kaum muslimin serta bersikap lemah lembut dan menyayangi kaum muslimin.
Pukul 14.50, beliau selesai dan kembali melanjutkan perjalanan beliau ke Solo bersama
ikhwah dari Solo yang mengantar beliau. Sebelum pulang, tim muslim.or.id sempat
memberikan beberapa buah stiker muslim.or.id kepada beliau.
Demikianlah sekilas rangkuman kegiatan perjalanan Syaikh DR Muhammad Musa Alu Nashr
hafizhohulloh di Jogjakarta. Kami ucapkan jazaakumullohu khoiron kepada panitia dan
seluruh pihak yang telah membantu hingga terlaksananya kegiatan ini. Kami juga berharap
agar para Masyayikh Ahlusunnah dari Yordan, Saudi, Yaman dan sebagainya dapat kembali
memberikan tausiah dan bimbingannya kepada ikhwah di Indonesia khususnya di
Jogjakarta. Semoga kedatangan mereka membawa berkah bagi kita semua berupa ilmu
yang bermanfaat. Amiinn…
(tim muslim.or.id)

3. Informasi salafindo.com, jadual tertulis tanggal 19 Feb 06 1 (Satu) Syaikh ceramah di


Unv 11 maret & tanggal 18 Feb 06 di Ponpes Imam Bukhari Solo. Berikut kutipan
pengumuman daurah tersebut :
Kajian Umum Syaikh Salim Al Hilaly, Solo

3
Fakta ini adalah bukti lain betapa Muslim.or.id tempat berdakwah Muhammad Arifin Badri dan Abdullah Taslim
memiliki kaitan sangat erat dengan Ma’had-ma’had yang tergabung dengan jaringan At-Turots seperti Ma’had
Jamilurrahman dan Ma’had Bin Bazz! Ke sanalah Syaikh Musa Nasr pergi. Allahul Musta’an.
450
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
*IKUTILAH*

*Kajian Umum*

*Bersama*
Syaikh Salim bin 'Ied Al Hilaly hafizhohulloh
(Ulama Yordania, Murid Senior Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani
rohimahulloh)

*Tema*
Damainya Hidup Di Bawah Naungan Islam
(Pandangan Ulama Terhadap Terorisme)

*Waktu dan Tempat*


Ahad 19 Februari 2006
Pukul 08.30 s.d selesai
di Masjid Al Karim, Pabelan, Kartasura

*Penyelenggara*F
Forum Kajian Islam Al Atsary, Surakarta
Forum Kajian dan Silaturrahmi Psikologi Kedokteran UNS
Remaja Masjid Al Karim

*Contact Person*
Abu Muhammad: 0813 2977 7662
Abu Abdillah: 0852 2937 9551

Masjid Al Karim kerap dipakai orang Mahad Imam Bukhari Solo (Ponpes Imam Bukhari,
Selokaton, Karanganyar).
Realisasi, dari mailing list assunnah@yahoogroups.com, abu bardakh menyatakan bahwa
Syaikh Salim al Hilali digantikan Syaikh Musa al-Nasr dalam ceramahnya di Masjid Al
Karim, Kartasura.
Insya Allah di masjid al-karim tapi bukan Syaikh Salim digantikan oleh Syaikh Musa
coba lihat www.salafindo.com, sebagai berikut :
Demikian juga Syaikh Musa al-Nasr pada Senin
21 Peb 06 akan berceramah di Masjid Al-Karim Pabelan Kartasura
(Barat UMS warna biru sebelah Pom Bensin).
abu bardakh <abardakh@yahoo.com>
to assunnah@yahoogroups.com

Bahwa acara diisi syaikh Musa al Nashr, pelaksanaan tgl 19 Februari 2006, jam 09.00
– Dhuhur, muqoddimah Ahmas Faiz dengan penerjemah Arif Budiman, disiarkan
TVRI.
Seputar Ma’had Imam Bukhari.
Ma’had Imam Bukhari punya dai bernama :
1. Kholid bin Syamhudi,Lc. Asal Bandar Lampung (Mudir Ma'had Ibnu Abbas
Sragen) Solo, telp: 0817449676 .
(http://www.geocities.com/divelektronika/personel.html)
2. Abu Umar Basyir (Pemimpin Redaksi Majalah Remaja Islami "El-Fata" dan
Pengajar di Mahad Imam Bukhari Solo)
(http://www.assunnah.or.id/berita/kegiatan/madrasah.php, klik dengan Fariq
Gasim Anuz (Penulis buku "Fikih Nasehat" dan Pengajar di Islamic Centre
Jeddah), Abu Haidar Al-Sundawy (Mudir Yayasan Ihya'u Al-Sunnah Bandung)
3. Abu Ihsan al-Atsari, judul buku : Pandangan Tajam Terhadap Politik; Antara
Haq Dan Bathil, Judul asli : Madariku an-Nazar fi as-Siyasah Baina ath-Thbbiqaat
asyar'ah wa al-Ihfi'aalat al-Hamaasiyyah, Penulis : Syaikh Abdul Malik Ramadhan

451
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
al-Jazairi, Penerjemah : Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit : Pustaka Imam Bukhari,
Solo (http://forsitek.brawijaya.ac.id/index.php?do=detail&cat=resensi&id=rsn-
pandangantajam_thdpolitik)

http://www.almanhaj.or.id/mahad.php?mahad_id=7

Pondok Imam Bukhari berkorelasi dengan :


o Ponpes. Al-Furqan Gresik;
o Ponpes. Imam Bukhari Solo;
o Ponpes. Thaifah Manshurah Kediri;
o Yayasan Nurus Sunnah Semarang;
o Yayasan As-Sunnah Cirebon;
o Yayasan Minhajus Sunnah Bogor;
o Yayasan Ihya'u Al-Sunnah Bandung;
o Yayasan Qolbun Salim Malang;
o Yayasan Ittiba'us Sunnah Medan;
o Yayasan Al-Muwahidin Makassar;
o Yayasan Majelis At-Turots Yogyakarta
Berikut kutipannya dari http://www.alsofwah.or.id/cetaklayanan.php?id=24:
Artikel : ALSOFWAH.OR.ID index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatlayanan&id=24
Training SDI Lembaga Islam
Jumat, 16 Juli 04
 Lembaga-lembaga Islam dengan berbagai jenis dan lapangan
garapannya, plus tenaga sumber daya insaninya (SDI), merupakan motor
dan motivator kebangkitan ummat Islam dari keterpurukan global; aqidah,
ibadah, muamalah sosial. ……

Di bawah ini adalah sebagian lembaga yang pernah mendapatkan training SDI
Lembaga Islam dari ALSOFWA:
 Ponpes. Al-Furqan Gresik;
 Ponpes. Imam Bukhari Solo;
 Ponpes. Thaifah Manshurah Kediri;
 Yayasan Nurus Sunnah Semarang;
 Yayasan As-Sunnah Cirebon;
 Yayasan Minhajus Sunnah Bogor;
 Yayasan Ihya'u Al-Sunnah Bandung;
 Yayasan Qolbun Salim Malang;
 Yayasan Ittiba'us Sunnah Medan;
 Yayasan Al-Muwahidin Makassar;
 Yayasan Majelis At-Turots Yogyakarta

452
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
[assunnah] Pesantren Kilat Pemuda 2005 & Bedah Buku
b_susilo_sr
Thu, 13 Jan 2005 06:22:55 -0800
Tanggal: 22-26 Januari 2005
Tempat: Masjid Imam Bukhari, Jl. Solo-Purwodadi KM8.
Pemateri: Ustadz-ustadz Ponpes Imam Bukhari Surakarta
Menu Kajian:
1. Pendalaman Ilmu Dien Bermanhaj Ahlussunnah Waljamaah
2. Bedah Buku di Masjid Al Karim Pabelan, Surakarta bersama Ust Abu Ihsan.
3. Dialog Interaktif
4. Tabligh Akbar (penutup)
Kajian Spesial: "Adab Hubungan Pengantin Baru"
Pendaftaran Hubungi:
1. Rofi' / Syakel (0271) 761017
2. Ust. Hadid Saiful Islam HP 0813 2927 2638
Catatan:
1. 100 Pendaftar pertama Gratis!
2. Bedah buku di adakan di Masjid A lKarim, Pabelan Surakarta, Tanggal
22-23 Januari, Bersama Ust. Abu Ihsan Al Maidany.
3. Belum bisa on-line via paltalk karena belum ada sarana.
http://www.mail-archive.com/assunnah@yahoogroups.com/msg01137.html

4.Informasi salafindo.com, jadual tertulis tanggal 20 Feb 06 Pagi 1 (Satu) Syaikh Ceramah
di Semarang (tempat/Universitas belum ditentukan) dan tanggal 18 Feb 06 Ponpes al-Irsyad
Tengaran Salatiga.
Realisasi, Syaikh Musa Nasr telah datang dan berceramah di Mahad Ali Al Irsyad Tengaran
yang dikenal sebagai salah satu sumber fitnah bagi dakwah Salafiyyah, pernah
mengadakan daurah dengan mendatangkan Abdurrahman Abdul Khaliq, menampung Syarif
Hazza’ Al-Mishri, corong kesesatan Ihya’ut Turots yang berani menyerang dan melecehkan
Syaikh Al-Albani Rahimahullah dan Syaikh Muqbil Rahimahullah! Menjadi salah satu “agen”
majalah Al-Bayan yang menjadi corong kesesatan Sururiyyin Internasional yang langsung
dikendalikan oleh Muhammad Surur Zainal Abidin dari London!!

5. Informasi salafindo.com, jadual tertulis tanggal 19 Feb 06 Pagi, pukul 08.00 – 12.00, 2
(Dua) Masyayikh ceramah di masjid Istiqlal Jakarta. Dan tertulis tanggal 21 Feb 06 Pagi 2
(Dua) Masyayekh Ceramah di Jakarta/Bogor/Bandung (tempat/Universitas belum
ditentukan).
Realisasi, Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali hadir tgl 20/2/2006 di Masjid Al Furqon Jakarta
4
– Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII)- pimpinan Hussein Umar .
a. JAKARTA
Berikut informasi publikasi ceramah mereka di masjid Istiqlal, penyelenggara
Yayasan Minhajus Sunnah dan Tasjilat At Taqwa, Bogor. Realisasi, benar tgl
19 Februari 2006 dihadiri Syaikh Ali Hasan al Halabi, Syaikh Salim al Hilali.
5
Penerjemah yakni Muhammad Yusuf Harun, MA, Mubarak Bamuallim ,
menurut panitianya sendiri nomor HP. 08121055891, 08567505496.

Sumber alamat http://muslim.or.id/?p=285 :


1. Rohmat Mulyono (Abu Elma)
February 21, 2006 4:23 pm
Assalaamualaikum.
Marilah kita bersyukur pada Alloh subhanallohu wata’aala yang dengan
izinnya , para ‘ulama kita yang kita cintai bisa hadir ke negeri kita. Dalam
rangka memberikan nasehat, menebarkan dakwah salafiyah yang barokah

4
Simak kembali definisi Sururi yang dibuat sendiri oleh Ma’had Al-Irsyad Surabaya! Senjata makanan tuan?
5
Adakah pencari Al-Haq yang masih ragu bahwa Muhammad Yusuf Harun, Bos Besar L-DATA & Taruna Al-Qur’an
Al-Ikhwani yang mem”beasiswa”i Didin Hafidhudin gembong Ikhwani ex-Presiden PK dan Farid Okbah Takfiri-Irsyadi,
Penerjemah Top Al-Sofwah tidak memiliki “aliansi manhaj” dengan Ma’had Al-Irsyad Surabaya selaku penyelenggara
daurah Masyayikh Yordan?! Segala puji hanyalah untuk Allah yang telah menyingkap tabir kesamaran ini.
453
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
ini. Semoga Alloh selalu menjaga beliau-beliau para ‘ulama tercinta dalam
mengemban dakwah pada ummat agar kembali pada Tauhid dengan
menjauhi syirik dan kembali kepada sunnah untuk menjauhi bid’ah.
Informasi dari kita ikhwah yang di Jakarta :
Ahad - 19/Feb. (pkl.9.00~12.00) Syaikh Salim Al Hilaly dan Syaikh Ali
Hasan AL Halaby di Masjid Istiqlal Jakarta
Senin - 20/Feb. (PKl.13.00~15.00) Syaikh Salim Al Hilaly di Masjid DDI
Jakarta Timur
Senin - 20/Feb. (Pkl.13.00~15.00) Syaikh Ali Hasan Al-Halaby di Bandung
Selasa - 21/Feb. (Pkl.9.00~12.00) Syaikh Salim Al Hilaly dan Syaikh Ali
Hasan Al-Halaby di Masjid Raya Bogor
Demikian.
Siapakah Yayasan Minhajus Sunnah ?
Sumber : http://www.almanhaj.or.id/mahad.php?mahad_id=1
PROGRAM "TADRIBUD DU'AT" MINHAJUS SUNNAH BOGOR
PONDOK PESANTREN MINHAJUS SUNNAH BOGOR
PROGRAM TADRIBUD DU'AT
TUJUAN….
TENAGA PENGAJAR
1. Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
[Murid Ulama Besar Saudi Arabia Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
rahimahullah]
2. Ustadz Arman Amri Lc
[Alumnus Fakultas Aqidah dan Da'wah Universitas Islam Madinah]
3. Ustadz Badru Salam Lc
[Alumnus Fakultas Hadits Universitas Islam Madinah]
PONDOK PESANTREN MINHAJUS SUNNAH
Jl. Raya Dramaga Belakang Gudang Bulog
Dramaga - Bogor, Jawa Barat
Telp. 0251-623761
Mobile. 08156887807
e-mail : minhajussunnah@yahoo.com
Yayasan Minhajus Sunnah, Bogor, terkait dengannya nama-nama sbb :
 Yazid bin Abdul Qadir Jawas
[Murid Ulama Besar Saudi Arabia Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
rahimahullah]
 Arman Amri Lc [Alumnus Fakultas Aqidah dan Da'wah Universitas Islam Madinah]
 Badru Salam Lc [Alumnus Fakultas Hadits Universitas Islam Madinah]
 Fariq Gasim Anuz*
 Ahmad Masykur MZ
6

Yayasan Minhajus Sunnah juga beriteraksi aktif dengan :


 Ponpes. Al-Furqan Gresik;
 Ponpes. Imam Bukhari Solo;
 Ponpes. Thaifah Manshurah Kediri;
 Yayasan Nurus Sunnah Semarang;
 Yayasan As-Sunnah Cirebon;
 Yayasan Minhajus Sunnah Bogor;
 Yayasan Ihya'u Al-Sunnah Bandung;
 Yayasan Qolbun Salim Malang;
 Yayasan Ittiba'us Sunnah Medan;
 Yayasan Al-Muwahidin Makassar;
 Yayasan Majelis At-Turots Yogyakarta

6
Informasi dari http://www.almanhaj.or.id/print.php?article_id=1192
[Disalin dari buku Al-Ibdaa' fi Kamaalisy Syar'i wa Khatharil Ibtidaa' edisi Indonesia Kesempurnaan Islam dan
Bahaya Bid'ah karya Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-'Utsaimin, penerjemah Ahmad Masykur MZ, terbitan
Yayasan Minhajus Sunnah, Bogor - Jabar]

454
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
 Yayasan Al Sofwa sbb :
(Lihat sumber sebelumnya: http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatlayanan&id=24)

Tentang Minhajus Sunnah, sumber : http://www.mail-


archive.com/assunnah@yahoogroups.com/msg02194.html.
[assunnah] >>>DAUROH MUSLIMAH VIII DI BOGOR<<<
luluan m
Tue, 22 Mar 2005 21:48:25 -0800
Hadirilah!
Dauroh Muslimah VIII
?Sebaik-baik Perhiasan Dunia Adalah Wanita Shalihah?
Hari:
Sabtu ? Ahad
Tanggal:
16 ? 17 April 2005
Waktu:
Pkl. 08.30 ? 16.00
Tempat:
Di Masjid Imam Ahmad bin Hanbal, KPP IPB Baranangsiang IV Tanah Baru, Bogor
Materi:
Aqidah
Fiqh Wanita
Kiat Menjadi Wanita Sholihah
Pemateri:
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Ustadz Fariq Gasim Anuz*
* dalam konfirmasi
Biaya Pendaftaran:
Pelajar/Mahasiswa : Rp. 10.000
Umum : Rp. 15.000
(paling lambat 14 April 2005)
Fasilitas:
Makan Siang, Snack, Block Note, Makalah dan Souvenir
Informasi dan Pendaftaran:
Wisma Hikmatunnisa 0251-627158
Diselenggarakan oleh:
Yayasan Islam Minhajus Sunnah, Qismul Muslimah ….

Informasi dari mailing list Assunnah@yahoogroups.com


abu harits <harits_abu@yahoo.com>to assunnah
More options Feb 18 (4 days ago)
Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuhu
Bagi ikhwah yang berhalangan hadir langsung pada acara Silaturrahmi
Ulama dan Ummat di Masjid Istiqlal, Ahad, 19 Februari 2006 Jam 09.00 -
12.00 WIb bersama Syaikh Ali Hasan Ali Hasan Al-Halaby dan Syaikh
Salim bin Ied Al-Hilali. Alhamdulillah dapat mengikuti kajiannya lewat
paltalk, insya Allah
Room: >>MASYAIKH AT JAKARTA<<
Main Category: Islam
NewCategory: Religion and Theology
SubCategory: Islam

Bahwa Syaikh juga didampingi Abdul Hakim Abdat, Yazid Jawwas, Hartono Ahmad Jaiz,
menurut kesaksian temannya yg sururi. Wallahu a’lam.
Bahwa Muzayyin Abdul Wahhab, Lc, Ketua Div. Pendidikan-ALSOFWA, Magister Univ.
Islam Madinah, KSA, dan Ketua Bidang Urusan Luar Negeri, Dewan Da'wah Islamiyah
Indonesia, DDII. adalah Sumber url : http://www.infopalestina.com/lihatberita.asp?id=4204.
12/9/2004 8:35:21 PM

455
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Imam Masjidil Haram Kunjungi Indonesia

COMES: Imam masjidil Haram, Dr. Syaikh Abdur Rahman As Sudais hari ini Kamis
(09/12/04) mengunjungi Indonesia. Dalam kunjungannya, beliau melakukan
silaturahim dengan sejumlah tokoh Islam dan kaum muslimin.
Di awal silaturahimnya, malam ini beliau memimpin shalat Isya berjamaah di masjid
Al-Furqon (Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia), Jl. Kramat Raya Jakarta Pusat.
Dengan suaranya yang khas dan merdu beliau membaca beberapa ayat dari surat
Ali Imran yang dimulai dari ayat 103.
Usai shalat, beliau menyampaikan tausiyah di hadapan ratusan jamaah yang
memadati ruangan utama masjid. Dalam tausiyahnya, Syaikh As Sudais
menegaskan pentingnya menjaga persatuan umat Islam dan meningkatkan
ketakwaan kepada Allah, karena Allah tidak melihat apakah dia orang Arab atau
dia orang ajam (non Arab), tapi ketakwaanlah yang dinilai oleh Allah.
Selanjutnya beliau bertemu dengan pengurus DDII, diantaranya salah seorang
Ketua DDII, Husen Umar, Ustadz Abdul Wahid Alwi, sekretaris DDII dan biro
luar negeri DDII, Muzayyin Abdul Wahhab di ruang pengurus Dewan Dakwah.
Hadir juga dalam pertemuan tersebut, Sekjen KISPA, Ustad Ferry Nur, wakilnya,
Ustad Amrozi Moh. Rais, pimpinan perguruan Islam Asy Syafiiyah, KH. Abdur
Rasyid Abdullah Syafi’I, pimpinan Ponpes Al-Husnayain, KH. Khalil Ridwan.
Dalam pertemuan ini, imam Masjidil Haram ini mengucapkan terimakasih atas
sambutan jamaah dan pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia sekaligus
memberikan cendera mata kepada pengurus DDII yang diwakili oleh Husen
7
Umar dan menulis kata-kata kenangan pada buku tamu yang disediakan oleh
pengurus DDII. Acara pertemuan dengan tokoh diakhiri sekitar pukul 20:30 WIB.
Saat Syaikh Sudais menuju kendaraannya, jamaah sangat antusias dan berdesak-
desakan untuk berjabat tangan.
Hingga berita ini ditulis, rencana kujungan beliau selanjutnya dan untuk berapa
lamanya di Indonesua belum diketahui secara pasti. (fn, ATB)

Sedangkan Abdul Wahid Alwi, menurut http://www.ekonomisyariah.org/docs/pengurus.php,


klik dengan Anis Matta,Lc., Didin Hafidhuddin KH,Dr, Abdulah Gymnastiar KH, Tamsil
Linrung dkk.

Sumber : http://www.ekonomisyariah.org/docs/pengurus.php
b. BOGOR
Tentang kehadiran masyaikh di Bogor, akan dilaksanakan di masjid Raya Bogor,
Selasa, tgl 21/2/2006 akan didatangi Syaikh Salim Al Hilaly dan Syaikh Ali Hasan
Al-Halaby, menurut informasi berikut :
[assunnah] >>Muhadharah Masyayikh murid-murid Al-Albani di Bogor<< Inbox
heri ts <heri_tris@yahoo.com>to assunnah
Kemarin waktu ada acara masyayikh di Istiqlal, juga diumumkan oleh
panitia bahwa di Bogor acara serupa diadakan di masjid Raya Bogor
(dekat terminal Baranangsiang).
Pengumuman dari panitia tersebut cukup sebagai konfirmasi.
Syukran atas informasinya.
Heri Tri Setiawan
Hakim@jak.boehringer-ingelheim.com wrote:
Wa’alaykumsalam warahmatullahi wabarakaatuh,
Alhamdulillah tadi sebelum sholat jum’at dimulai, ana mendengar
pengumuman tersebut dibawah yang di sampaikan oleh khotib sholat
jum’at.
INsya’ allah akan diselenggarakan pada :
tanggal : 21 Februari 2006

7
Apakah kalian lupa wahai Ma’had Al-Irsyad Surabaya dengan definisi Sururi yang kalian buat dan publikasikan
sendiri di situs resmi kalian? Bukankah salah satu ciri Sururiyyin adalah bekerjasama dengan Husein Umar?! Allahul
Musta’an.
456
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Pukul : 09.00 sampai dengan selesai
Tempat : Di Mesjid Raya Bogor (depan Hero – Gramedia)

c. BANDUNG
Informasi tentang kehadiran Masyaikh di Bandung, diinformasikan menurut
pamphlet tgl 20/2/2006 yakni Syaikh Muhammad Musa alu Nashr, tempatnya akan
dilaksanakan di masjid Pusat Dakwah Islam, Bandung. Realisasinya, yang
hadir syaikh Ali Hasan, menurut panitia 08882355390, Humas An Najiyah, karena
syaikh Musa Alu Nashr di Jogjakarta. Penyelenggara Yayasan Ihya-u Al-Sunnah
Bandung, bekerja sama dengan Ponpes Ihyaus Sunnah Tasikmalaya, MUI Jabar
dan MUI Kodya Bandung, Islamic School An-Najiyah Al-Islami, serta Masjid Pusdai
Jabar, Bandung. Menurut informasi dari
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=view_ki&ki_id=110 berikut :
SILATURAHMI ULAMA & UMAT DI BANDUNG
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Yayasan Ihya-u Al-Sunnah Bandung, bekerja sama dengan Ponpes Ihyaus Sunnah
Tasikmalaya, MUI Jabar dan MUI Kodya Bandung, Islamic School An-Najiyah
Al-Islami, serta Masjid Pusdai Jabar, Bandung akan menyelenggarakan :

SILATURAHMI ULAMA & UMAT


BERSAMA :
Syaikh 'Ali bin Hasan bin 'Ali bin 'Abdul Hamid Al-Halaby -hafizhahullaah- (Salah
Seorang Murid Senior Al-Muhaddits Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani -
rahimahullaah- )

TEMA :
JIHAD & TERORISME DALAM PANDANGAN ISLAM
WAKTU : Senin, 20 Februari 2006
Pukul 09:00 - 15:30 WIB
TEMPAT : Masjid Pusat Dakwah Islam (PUSDAI) Jawa Barat
Jl. Diponegoro Bandung

GRATIS UNTUK KAUM MUSLIMIN


Informasi : M. Salman Farisi (08170293775)
Humas An-Najiyah (08882355390)
Ma'had An-Najiyah (022-7831690)

Poster : klik sini


Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Siapakah Yayasan An Najiyah ? Nama yg terkait Ustadz Kurnaedi, Lc Dr. Iip Syarif Hidayat,
MEng.Sc..
Sumber : http://almanhaj.or.id/mahad.php?mahad_id=13
YAYASAN AN NAJIYAH AL ISLAMIYAH BANDUNG
Jl. Utsman bin Affan no. 90
Griya Cempaka Arum
By Pass - Soekarno Hatta
BANDUNG 40613
Telp. (022) 7831690
Email: najiyah@i2.co.id
CP: Dr. Iip Syarif Hidayat, MEng.Sc. [08179271837]
Program:
1. TK-IT An Najiyah
2. MI An Najiyah (dalam proses)
3. MDA (Madrasah Diniyah Awwaliyah)
4. SMP-IT An Najiyah
5. I'dad Lughawy (dalam proses)

457
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Sumber : http://www.mail-archive.com/assunnah@yahoogroups.com/msg02976.html
[assunnah] Dauroh (B.Arab,Tahsin,dll) Rutin Pekan II (u Ikhwan & Akhwat) di An Najiyah
Bandung
Yayasan An Najiyah Bandung
Sun, 08 May 2005 21:38:20 -0700

JADWAL KAJIAN PEKAN 2


13 - 14 Mei 2005 M
4 - 5 Rabi'ul Tsani 1426 H

--------------------------------------------------------------------------------
Bersama Ust. Kurnaedi, Lc
--------------------------------------------------------------------------------
MATERI :
1. BAHASA ARAB : PENJELASAN KITAB AL AJURUMIYAH
Waktu : Malam Sabtu Ba'da Isya s/d Selesai & Hari Sabtu Ba'da Subuh s/d 8.30 Wibb
2. TAHSIN : KHULASHOH FI 'ILMI TAJWID
Waktu : Sabtu 9.30 s/d 12.00 Wibb
3. MANHAJ : TA'LIQOT TSANIYAH SYARH USHUL DAKWAH SALAFIYAH
Karya : Syeikh Amr bin Abdul Mun'im Salim
Waktu : Sabtu 16.00 s/d 17.30 Wibb

--------------------------------------------------------------------------------

GRATIS GRATIS GRATIS


--------------------------------------------------------------------------------

6. a. Surabaya
Informasi tidak ada dalam jadual
Realisasi, pada hari Jumat tgl 17/2/2006 bahwa Syaikh Ali Hasan khutbah di
masjid Al Akbar, Surabaya. Hadir disana Abdul Hakim Abdat, Cholid Bawazeer (Al
Irsyad), Fuadz Baswedan, Abdurrahman Thoyib, Lc (Al Irsyad).
b. Gresik
Informasi tidak ada dalam jadual.
Realisasi, pada hari Jumat tgl 17/2/2006 bahwa Syaikh Ali Hasan jam 09.00-10.00
di Ponpes Ma'had Al Furqan, Srowo, Gresik.Hadir disana murid-muridnya Aunur
Rafiq Ghufron.

Dengan semua kenyataan di atas, maka sungguh Abdurrahman Tamimi ini adalah jenis
orang yang tidak memiliki rasa malu sedikitpun ketika dengan gagahnya menantang
bermubahalah dengan mengatakan:” :”…MEREKA TELAH MENGATAKAN TENTANG
KAMI DAN TENTANG MA’HAD KAMI BAHWASANYA KAMI MEMPUNYAI HUBUNGAN
8
DENGAN YAYASAN AL-SOFWAH DI JAKARTA DAN AT TUROTS …”
Pembaca sekalian, bukankah Hizby ini benar-benar seorang pendusta besar yang berani
menjual kehormatan dan harga dirinya demi kepuasan nafsu Hizbiyyahnya?

8
Bahkan daurah kalian telah melibatkan seorang Takfiriyyin-Ba’asyiriyyin-Irsyadiyyin Farid Okbah!! Ingat ketika
penutupan Daurah Masyayikh Yordan yang ke-4, bahwa setelah dirimu –wahai Abdurrahman- tampil berbicara,
maka giliran selanjutnya yang tampil di forum “Asatidzah Salafiyyin” seluruh Indonesia itu adalah Farid Okbah!!
Hendak engkau tipu umat dengan semua akrobat manhaj ini?! Allahu yahdikum wahai da’i-da’i “Salafiyyin’! Hidangan
Takfiriyyin ada di depan mata dan mampukah kalian menunjukkan dan memberi teladan yang baik kepada umat
bagaimana seharusnya Al-Wala’ dan Al-Bara’ kalian terapkan?!!! Adakah kompromi dan dispensasi karena di depan
kalian ada Masyayikh Yordan?!
458
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
BAB. XXI
TRANSKRIP DAURAH SYAIKH SALIM BIN IED AL-HILALY
DI DAURAH IHYA’UT TUROTS KUWAIT CABANG JAHRA-
KUWAIT

Kita tidak akan mengemukakan bukti-bukti Hizbiyyah-Sesatnya Jum’iyyah Ihya’ut


Turots Al-Kuwaiti dalam kesempatan ini. Cukuplah fatwa, penjelasan dan tulisan para
Masyayikh Salafiyyin sebagai bukti dan rujukan ilmiyyahnya. Lebih dari 20 ulama yang telah
menjelaskan kesesatan mereka. Hanyalah bukti bahwa Syaikh Salim Al-Hilaly menghadiri
dan mengisi acara daurah Ihya’ut Turots Kuwait-lah dan bahkan mengakuinya sebagai
"Jam'iyyatuna!" yang kami sodorkan.

Klasifikasi Data
Akurasi Data : sangat valid
Sumber Data : Abu Muhammad Abdur Rahman, bermukim di Kuwait dan sampai sekarang
–Walhamdulillah- belajar kepada salah satu murid Syaikh Rabi’
Hafidhahullah
Nama Acara : Daurah Ilmiyyah ke-2
Penyelenggara : Lajnah Da'wah Wal Irsyad Jum'iyah Ihya’ut Turots Kuwait cabang
Jahra
Tanggal : mulai 4 s/d 9 September 2004 (bulan Desember datang ke Indonesia)
Waktu acara : Ba’da Ashar (kira-kira pukul 15.00-17.00)
Tempat : Masjid Saalim Ali As-Shabah
Alamat : Jahra, Blok 91, Jahra-Kuwait
Pengisi : Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaly
Moderator : Abu Abdurrahman Rukayis At-Turotsiy Al-Anajiy Al-Kuwaitiy
Jabatan : Imam Masjid tempat diadakannya Daurah
Transkriptor : Abu Muhammad Abdur Rahman

Isi Transkrip
Terjemah dalam bahasa Inggris
Moderator:
Peace and Mercy of Allah be upon you all, as you are always keep on the attending
these meetings. This meetings are your ways to get closer to Allah. Then, your gains would
weigh more in the day of judgment. We pray to Allah to use as for good reason (good
knowledge).
Firstly, Guidance and Daawa Committee in the Society of the Revival of Islamic
Heritage in Kuwait, the Al-Jahra Branch would like to invite you to attend a course that
will starts today. It is going to tackle two things. The first is about the expression of the
prophet's traditions (Al-Hadith). This book will be explained or interpreted by Sheikh Saleem
Al-Hilali from Jordan. May Allah be pleased with him and bestow upon him His Mercy.
Secondary, Sheikh Salem Al-Hilali will talk about another book. It is about the means of
dealing with rulers in accordance with the true teaching of the Holy Quran and honored
Sunnah (Traditions).
Sheikh Saleem Al-Hilali is a well know figure. He is one of the student of the great
scholar Al-Albani. Shaikh Al-Hilali has written many books. One of these is explanation of Al-
Hadith expressions. Another one is the explanation of Riyadh Al-Saleheen (Paradise of the
good). He also made many authentications for some great books. May Allah bless him. I
leave you with the Sheikh now:

Sheikh Salem Al-Hilali


We pray to Allah to help us, forgive us and to bestow upon us His blessings. We seek refuge
in Allah from our wrongdoing and the negative deed we do. Those who are shown the true
way by Allah will find the true way. I bear witness that there is no other god but Allah and I
bear witness that Mohammad is His Messenger and His slave. The best speech is that of

459
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Allah and the and the best guidance is that of the prophet –peace be upon him-. Every
invented thing is a bedaa and every bedaa is a means to mislead, and every of these leads to
the Hell fire.
Before we start explaining these two books, we pray to Allah that these meeting will be
for the good of everybody. They will be a good start for the intended cooperation between Al-
Albani centre in Jordan and Jam’iyyatuna Jam’iyyah Ihya’ut Turath in Kuwait, with the
hopes that our efforts will deepen our track for daawa for the true Salafi trend.
I pray for those in Al-Jahra Branch for their efforts in doing what they are doing for the
good of our faith. May Allah bless them all.
= = = = = = = = = =
Transkrip dalam Arab

‫اﻟﺸﯿﺦ ﺳﺎﻟﯿﻢ اﻟﮭﻼﻟﻲ‬

‫ وﻧﻌﻮذ ﺑﺎﷲ ﻣﻦ ﺷﺮور أﻧﻔﺴﻨﺎوﺳﯿﺌﺎت‬,‫إن اﻟﺤﻤﺪ ﷲ ﻧﺤﻤﺪه وﻧﺴﺘﻌﯿﻨﮫ و ﻧﺴﺘﻐﻔﺮه‬


‫ وأﺷﮭﺪ أن ﻻ إﻟﮫ اﻵ اﷲ‬.‫ ﻣﻦ ﯾﮭﺪه اﷲ ﻓﻼ ﻣﻀﻞ ﻟﮫ وﻣﻦ ﯾﻀﻠﻞ ﻓﻼ ھﺎدي ﻟﮫ‬.‫أﻋﻤﺎﻟﻨﺎ‬
:‫ أﻣﺎ ﺑﻌﺪ‬,‫وﺣﺪه ﻻ ﺷﺮك ﻟﮫ و أﺷﮭﺪ أن ﻣﺤﻤﺪا ﻋﺒﺪه ورﺳﻮﻟﮫ‬
‫ﻓﺈن أﺻﺪق اﻟﻜﻼم ﻛﻼم اﷲ وﺧﯿﺮ اﻟﮭﺪي ھﺪي ﻣﺤﻤﺪ‬ ,‫وﺷﺮ اﻷﻣﻮر ﻣﺤﺪث ﺗﮭﺎ‬
:‫ و ﺑﻌﺪ‬,‫وﻛﻞ ﻣﺤﺪﺛﺔ ﺑﺪﻋﺔ وﻛﻞ ﺑﺪﻋﺔ ﺿﻼﻟﺔ وﻛﻞ ﺿﻼﻟﺔ ﻓﻲ اﻟﻨﺎر‬
‫ ﻗﺒﻞ أن ﻧﺒﺪاء ﺑﺸﺮح ھﺬﯾﻦ اﻟﻜﺘﺎﺑﯿﻦ اﻟﻨﻔﯿﺴﯿﻦ ﺑﺴﺄل اﷲ ﺳﺒﺤﺎﻧﮫ‬,‫أﯾﮭﺎ اﻹﺧﻮاة اﻟﻜﺮام‬
‫وﺗﻌﺎﻟﻰ أن ﺗﻜﻮن ھﺬه اﻟﺒﺪاﯾﺔ ﺑﺪاﯾﺔ ﺧﯿﺮ ﻣﺴﺘﻤﺮ ﻣﺜﻤﺮ ﺑﯿﻦ ﻣﺮﻛﺰﻛﻢ ﻣﺮﻛﺰ اﻹﻣﺎم اﻷﻟﺒﺎﻧﻲ‬
‫ﻓﻲ اﻷردن و ﺑﯿﻦ ﺟﻤﻌﯿﺘﻨﺎ ﺟﻤﻌﯿﺔ إﺣﯿﺎء أﻟﺘﺮاث اﻹﺳﻼﻣﻲ ﻓﻲ اﻟﻜﻮﯾﺖ ﻟﯿﺴﺘﻤﺮ اﻟﻌﻄﺎء‬
) ‫ اﻟﻌﻠﻤﻲ‬kalimat tdk jelas( ‫إﻧﺸﺎء اﷲ ﻧﻌﻤﻖ ﻣﺴﺎر ھﺬه اﻟﺪﻋﻮة اﻟﺴﻠﻔﯿﺔ اﻟﻤﺒﺎرﻛﺔ ﻓﻲ‬
‫ وﻧﺸﻜﺮ إﺧﻮاﻧﻲ ﻓﻲ ﻓﺮع اﻟﺠﻤﻌﯿﺔ ﻓﻲ اﻟﺠﮭﺮاء ﻋﻠﻰ إﺳﺘﻈﻔﺘﮭﻢ ﻟﻲ وﺣﺴﻦ‬,‫ھﺬا اﻟﻌﺼﺮ‬
‫ ﻧﺴﺄل اﷲ ﺳﺒﺤﺎﻧﮫ وﺗﻌﺎﻟﻰ أن ﯾﺠﻌﻠﻨﻲ ﺧﯿﺮا ﻣﻤﺎ ﯾﻈﻨﻮن وﯾﻐﻔﺮﻟﻲ ﻣﺎﻻ‬,‫ﻇﻨﮭﻢ ﺑﺄﺧﯿﮭﻢ‬
.‫ إﻧﮫ وﻟﻲ ذﻟﻚ واﻟﻘﺎدر ﻋﻠﯿﮫ‬,‫ﯾﻌﻠﻤﻮن‬
Perhatikanlah wahai saudaraku, pengakuan Syaikh Salim terhadap Ihya’ut Turots, dan cukup
ini dikatakan sebagai Tazkiyah atas peran serta Jum’iyyah Hizbiyyah tersebut dalam dakwah
9
yang mulia dan mubarakah ini (Inna lillah!) . Hal ini menjadi luar biasa karena sejak awal

9
Apakah beliau “belum mengetahui” peran besar mereka dalam memecah-belah umat dengan hartanya? Allahu
a’lam. Sesungguhnya, Ihya’ut Turots, ilmunya hanyalah mengumpulkan harta benda.
Ketika ditanya tentang hukum menghadiri ceramah dan kajian yang diadakan oleh yayasan/lembaga Hizbiyyah,
Syaikh Khalid Ar-Raddadi Hafidhahullah menjawab:
“Tidak sepatutnya As-Salafiyyun menghadiri ceramah-ceramah yang diadakan oleh Jam’iyyah Al-Hizbiyyah seperti
ini. Sebab di dalam menghadiri ceramah-ceramah tersebut terdapat upaya memperbanyak jumlah mereka dan
mengangkat kehinaan yang ada pada diri mereka. Ceramah-ceramah ini sekalipun dihadiri oleh orang yang
dikira/disangka mempunyai ilmu dan kebaikan maka tidak sepatutnya bagi As-Salafiyyun untuk menghadiri
ceramah-ceramah tersebut dan memperbanyak jumlah mereka. Ya, sebab di dalam tindakan ini terdapat
bantuan yang besar dan pembelaan terhadap mereka. Dan sebagaimana yang dikatakan oleh Muhammad Ibnu
‘Aun Rahimahullah dan beliau adalah termasuk ‘Aimmah/ Imam Ahlus Sunnah, beliau mengatakan:”Orang yang
bermajelis/duduk dengan bersama Ahlul Bid’ah itu lebih berbahaya terhadap kami daripada Ahlul Bid’ah itu sendiri.
Dan adalah Imam Abu Bakar Ibn Abi Ashim, pengarang Kitab As-Sunnah, apabila memulai pelajarannya beliau
mengatakan,”Setiap orang yang tidak berada di atas As-Sunnah silakan keluar”.
Jadi pergi ke tempat mereka dan menghadiri muhadharah/ceramah-ceramah mereka dan memperbanyak
jumlah mereka tidak diragukan lagi tindakan tersebut menyelisihi apa yang berada di atasnya As-Salafush
Shalih Radhiyallahu ‘Anhum Ajma’in.(Transkrip pertanyaan kedua dialog Beliau dengan Ustadz Wildan)
Syaikh juga berkata:
“Sesungguhnya orang yang bekerjasama dengan mereka, tindakan mereka adalah tindakan yang menyelisihi
manhaj As-Salafy. Dan bahwa mereka atau lembaga tersebut adalah lembaga yang melakukan permusuhan
bukan hanya penyelisihan atau penyimpangan melainkan juga permusuhan dan peperangan yang
dilakukannya. Orang yang bekerjasama dengan Al-Hizbiyyun dan menjadikan daurah-daurah ini dan kajian-
kajian yang diadakannya sebagai tabir untuk menutupi kebatilan yang ada pada mereka. Bagaimana
mungkin engkau pergi bersama mereka bermajelis dengan mereka dan mengajak para syabab untuk
460
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
pembicaraan Moderator telah menyebutkan dengan jelas bahwa penyelenggaranya adalah
Ihya’ut Turots cabang Jahra dan Syaikh benar-benar memahami hal ini bahkan
(membalas) menyebutnya sebagai “Jum’iyyatuna”. Hal ini untuk menepis kilah –
Sururiyyun- bahwa Syaikh tidak mengetahui bahwa Ihya’ut Turots-lah yang mengundang
beliau daurah. Ketika Moderator dengan jelas menyebutkan nama Jum’iyyah Ihya’ut Turots
(sebelum Syaikh mendapatkan giliran berbicara) maka pada titik inilah anggapan-anggapan
tersebut telah terbantahkan. Apakah “sebutir” pengakuan ini mampu menghapus tahdzir dan
10
peringatan keras sekian banyak ulama Ahlus Sunnah terhadap kesesatan Ihya’ut Turots?

menghadiri pelajaran mereka? Sebab sesungguhnya berarti engkau telah menolong kebatilan yang ada pada
mereka dengan apa yang engkau lakukan tersebut. Kemudian apabila ia mengatakan:”Saya tidak melihat
sesuatu yang batil pada diri mereka dan tidak pula melihat sesuatu yang jelek pada diri mereka yang
menyimpang”, maka pada saat itulah orang tersebut sama dengan mereka, seorang Hizby yang menyimpan
kebencian dan tidak ada kemuliaan baginya”(ibid, pertanyaan ke-7). Allahul Musta’an. Adakah Salafiyyin yang
“masih punya keinginan” untuk hadir dalam Daurah Masyayikh Yordan yang diadakan oleh Hizbiyyun-Sururiyyun-
Ikhwaniyyun?
9
Syaikh Khalid berkata:”Tidak diragukan lagi bahwa lembaga ini merupakan lembaga Hizbiyyah yang jahat,
bertentangan/menyelisihi Manhaj Salaf dan dalil-dalil tentang hal ini banyak. Diantaranya adalah hubungan lembaga
ini dengan Abdurrahman Abdul Khaliq yang dinyatakan Mubtadi’ diantaranya oleh Syaikh Al-Muhaddits Al-Albani
Rahimahullah dan Syaikh Muqbil bin Hady Al-Wadi’i Rahimahullahu Ta’ala. Dan Abdurrahman Abdul Khaliq adalah
salah seorang pendiri lembaga ini dan ia merupakan salah satu sumber dari sekian sumber terpenting bagi lembaga
ini.
Apakah sampai saat ini ia seperti itu?
Syaikh:” Ya, orang-orang Ihya’ut Turots mempunyai hubungan dengannya, demikian juga keterkaitan/hubungan
orang-orang Ihya’ut Turots dengan kalangan Hizbiyyun dan sikap hormat mereka terhadap Hizbiyyun bahkan
diantara bentuk kesalahan yang ada pada mereka adalah bahwasanya mereka pernah mendatangkan beberapa
tokoh untuk menyampaikan ceramah, bisa jadi ia adalah seorang Hizby …(ada perkataan yang tidak jelas)…dan
yang semisal. Dan pernah mereka, yaitu orang-orang Ihya’ut Turots mendatangkan seorang laki-laki yang
bernama…(ada perkataan yang tidak jelas)…orang ini mencaci dan mencela Syaikh Bin Bazz Rahimahullah,
demikian pula mengejek dan merendahkan fatwa Syaikh Bin Bazz. Dan orang-orang Ihya’ut Turots menghadirkan
seorang laki-laki lain yang bermadzhab Rafidhah yang mencela dan menghina oara Shahabat. Dan banyak dalil-dalil
lain yang menunjukkan bahwa lembaga ini adalah lembaga Hizbiyyah yang membantu dan menolong Hizbiyyun. Dan
mudah-mudahan saya bisa mengirimkan beberapa bukti tentang Hizbiyyahnya lembaga ini dan keterangan tentang
penyimpangannya (Dialog Syaikh Khalid Ar-Raddadi dengan Ustadz Wildan, pertanyaan ke-12).
Sungguh sangat aneh, untuk membuktikan tidak terjadinya kemudharatan-kemudharatan saat bermuamalah dengan
yayasan semacam Ihya’, Firanda menyebutkan kemaslahatan yang didapat:”Dana tersebut akhirnya tidak
tersalurkan kepada ahli bid’ah. Jika dana ini tidak segera diambil dan dimanfaatkan oleh Ahlus Sunnah, sementara
para dermawan terus menyalurkan kelebihan harta yang mereka miliki, bisa jadi akhirnya yang memanfaatkan dana
tersebut adalah ahli bid’ah, sehingga bid’ahpun semakin berkembang”(Lerai Pertikaian, hal.242)
Kita katakan:”Engkau –wahai Firanda- telah merunuhkan bangunan yang engkau bangun sendiri ketika berupaya
meyakinkan kepada umat bahwa yayasan Ihya’ut Turots adalah Ahlus Sunnah (dengan rekomendasi Kibar ulama
dari buku yang diterbitkan oleh kantor pusat Ihya’ut Turots). Tidak cukup itu bahkan engkau nyatakan dengan
mantap betapa tidak terbukti kemudharatan-kemudharatan yang dikuatirkan saat bermuamalah dengan yayasan ini.
Kalau dirimu yakin benar bahwa yayasan ini adalah yayasan Ahlus Sunnah yang membantu para da’i Salafiyyin dan
dakwah Salafiyyah, kenapa dirimu kuatir :” Jika dana ini tidak segera diambil dan dimanfaatkan oleh Ahlus
Sunnah…. bisa jadi akhirnya yang memanfaatkan dana tersebut adalah ahli bid’ah, sehingga bid’ahpun semakin
berkembang”?! Bukankah sebanyak apapun dana yang berhasil mereka kumpulkan –kalau memang yayasan ini
benar-benar yayasan Ahlus Sunnah!- tentu tidak perlu engkau mengkhawatirkan bahwa yayasan itu akan
menyalurkan dananya kepada Ahlul Bid’ah sehingga semakin berkembanga kebid’ahan?! Dan kalau memang benar
yayasan ini adalah yayasan Ahlus Sunnah (sebagaimana perjuanganmu untuk meyakinkannya kepada umat-
bukankah tidak terpikir sama sekali (bahkan terbersit setitikpun) bagi Ihya’ untuk menyalurkannya kepada Hizbiyyin?!
Membantu dakwah Hizbiyyah mereka?! Kenyataannya?! Bahkan bukti nyata telah mendustakan pernyataanmu ini!!
Yang lebih rinci sebagaimana kasus penyelenggara Daurah Masyayikh Yordan yang
terjadi di Indonesia:
Pertanyaan :
Bagaimana tentang syubhat mereka yang menyatakan, “bahwa mereka Salafy, kenapa tidak mau menghadiri dauroh
di Surabaya yang mendatangkan Syaikh Ali Hasan?”, itu syubhat yang sering mereka lontarkan kepada kita.
Jawaban Ustadz Muhammad:
Pernah ditanyakan tentang kepada Syaikh Yahya Al Hajuri tentang masalah Ali Hasan Abdul Hamid yang datang ke
Surabaya. Ditanyakan "bagaimana Syaikh, ada suatu majlis yang didatangi Ali Hasan dan sebagainya, dari Urdun
dan yang hadir di sana campur, ada Ahlus Sunnah ada ahlul bid’ah, ada berbagai macam kelompok, Sururi dan
sebagainya. Apakah dibenarkan kami tidak datang ke sana, karena tidak mau ketemu dengan mereka, dengan ahlil
bid'ah ini?
Kata Syaikh: “Ada mereka di sana? Wallahi saya berpendapat bahwa bukan saja boleh, TIDAK PERLU KAMU
DUDUK DISANA UNTUK HADIR DI MAJLIS SEPERTI ITU. Kamu bisa hadiri majlis-majlis lain dari para Ulama dan
kamu bisa membaca kitab para Ulama, kamu bisa mendengarkan kasetnya, dengan berbagai macam cara daripada
kamu duduk dengan ahlil bid'ah. Sampai seperti itu, dan beliau terheran-heran dengan Ali Hasan Abdul Hamid.
(Sumber artikel : http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=546)
Masih adakah diantara “Salafiyyin tulen” yang berkeinginan untuk hadir di daurah tersebut?!
10
Tentu saja orang yang berpendapat bahwa tahdzir hanya bisa dilakukan kepada orang yang masih hidup tidak
berlaku dalam permasalahan ini. Ihya’ut Turot bukanlah makhluk hidup. Jadi? Jangan terkecoh dengan permainan
461
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Ataukah pujian ini mampu untuk menetralisir Salafiyyin Ahlus Sunnah agar bersikap
“kooperatif” dan memacu kerjasama dengan Jum'iyyah Hizbiyyah yang telah tersohor akan
makar dan permusuhannya terhadap umat? Tahun 2004 kita sebutkan untuk menghindari
kesalahpahaman karena pada awalnya banyak para ulama kita yang memuji mereka
sebelum tersingkap kedok Hizbiyyah dan kejahatan yang disebarkannya. Allahul Musta’an.
Dan menjadi penting bagi kita untuk mengetahui sikap sebenarnya dari Masyayikh Yordan
karena Syaikh Musa Nasr sendiri berkata: “Dan kita? Alhamdulillah- adalah orang yang
paling berhasrat dalam menyingkirkan hizbiyyah dan memeranginya dengan segala hal
yang mampu kita lakukan, Kita telah dikenal dengan (sikap seperti ini terhadap
hizbiyyah) dan kita tidak dikenal sebagai orang yang menggadaikan agama kita dan
bekerjasama dengan mereka (hizbiyyun).”(Nasehat Syaikh Ali Hasan dan Syaikh Musa
Nasr ketika Dauroh di Masjid Brixton, dikutip dari situs Abusalma)
Tentu saja kita –dengan segala kelemahannya- Insya Allah dapat membedakan apakah
seseorang sedang menasehati/mendakwahi agar mereka keluar dan berlepas diri dari
kungkungan Hizbiyyah Ihya’ut Turots ataukah orang itu sedang memuji/mengakui peran
11
sertanya dalam dakwah Salafiyyah Al-Mubarakah ini!? Allahul Musta’an.

bahasanya. Walaupun demikian, semestinya dia juga berfikir bahwa orang yang telah mati bukan berarti bahayanya
telah lewat (sehingga tidak boleh lagi ditahdzir). Jasad hidup bisa menjadi mayat, adapun pemikiran? Tidak akan
pernah mati selama ada yang masih meneruskan dan menjalankannya! Semaun-PKI telah mati, pemikirannya?
Siapa yang berani mengatakan bahwa PKI telah ikut mati bersama matinya Semaun? Pemberontakan dan
pembantaian Gerakan 30 September ’65 adalah buktinya!! Jadi wahai saudaraku, kita harus tetap waspada dan
terus memperingatkan umat dari bahaya SemaunPKI-SemaunPKI baru dan simpatisan mereka!!
11
Silahkan para pembaca sekalian merujuk pada artikel Fatwa Para Ulama tentang Ihya’ut Turots yang
diterjemahkan oleh Ustadz Askari dan bandingkanlah!! Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita semuanya
untuk berpegang kepada Al-Haq dan para pembawanya. Amin.
462
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
BAB. XXII
HIZBIYYAH-SURURIYYAH SEBAGAI GERAKAN
KANIBALISME12

Firman Allah :
“Tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang-orang yang diberi
rahmat oleh Tuhanmu”
(Hud:118-119)

22.1 AHMAS FAIZ AT-TUROTSY vs AS-SUNNAH AT-TUROTSY AL-HIZBY AL-KUWAITY


Inilah nukilan selengkapnya POLITIK BALAS BUDI berupa “pembelaan kaki tangan
Ihya’ut Turots terhadap Abdurrahman At-Tamimi secara terbuka” setelah dinar Hizbiyyah
mereka dibela dan dilegalkan oleh fatwa tuan Abdurrahman At-Tamimi di situs Hizbi, Salafi “i”
imitasi :
“Pada acara pembukaan Daurah Syar’iyyah IV bersama Masyayikh dari Yordania di
Lawang-Malang, diantaranya Beliau-Beliau memberikan pembelaan secara terbuka kepada
ustadz Abdurrahman At-Tamimi yang mendapat tuduhan keji serta kata-kata kotor dari
sekelompok orang yang hampir kehilangan akal. Para Masyayikh menekankan agar ustadz
Abdurrahman At-Tamimi tetap tabah dan sabar menghadapi semua itu [Ya Syaikh kami,
orang ini telah lupa dengan kesabarannya, telah pergi ketabahannya! Do’a kematian telah
meluncur dari lisannya! Tantangan sumpah laknat telah keluar dari lisannya!-pen]
Memang telah beredar di salah satu situs internet [kenapa tidak kalian katakan bahwa situs
tersebut adalah Salafy.or.id? Apakah kalian takut bahwa umat akan mengetahui kedok
Hizbiyyah kalian dengan berbagai bukti pendukungnya?-pen] berbagai cercaan dan cacian
kepada du’at Salafiyyin di Indonesia yang hanya berdasarkan nafsu belaka. Ustadz
Abdurrahman At-Tamimi termasuk yang menjadi obyek cercaannya. Dan para Masyayikh
memberikan pembelaan secara terbuka di majelis pembukaan daurah tersebut.
Sebenarnya kami menganggap situs itu sebagai angin lalu saja karena banyak yang tidak
ilmiah […ah apa iya ? Kalau banyak yang tidak ilmiah tentu mudah sekali bagi kalian untuk
membongkar kebohongan dan kedustaannya!?-pen], para pembaca hendaknya hati-hati
terhadap berita yang datangnya dari internet [kita setuju, lihatlah situs-situs hizby jaringan ini
terus bermunculan memamerkan kemegahan dan fasilitas “wah” lembaga-lembaga
pendidikan dan pesantrennya, jangan-jangan dari hasil menadah dinarnya Hizbiyyah!-peny].”
(As-Sunnah, Ed.11/VIII/1425H/2005M, hal.35).
Apa jawaban kita terhadap statemen yang “sangat ilmiah” di atas yang dikotak hitam
tebal dan diberi judul “MEMAHAMI KAIDAH-KAIDAH PENGKAFIRAN”?!!
Adalah hal yang sangat spesial bahwa kita akan menghadirkan Ahmas Faiz (agen
besar Ihya'ut Turots Kuwait di Indonesia ini adalah salah satu da’i yang direkomendasikan –
keabsahannya- oleh situs resmi Ma'had Al-Irsyad pimpinan Abdurrahman Tamimi) untuk
membantah dan membungkam statemen majalahnya sendiri, berikut jawabannya:
“Ketika para pembela dakwah Salafiyah menyatakan bahwa kelompok-kelompok hizbiyah itu
sesat, batil dan bid’ah, maka dinggapnya sebagai caci-makian terhadap sesama muslim.
Mereka tidak bisa membedakan, antara peringatan supaya orang tidak terjerumus ke dalam
kesesatan atau bid’ah Hizbiyyah dengan caci-makian terhadap pribadi muslim. Mereka juga
tidak mengetahui atau lupa, bahwa para ulama Ahli Hadits banyak memiliki kitab yang berisi
peringatan, agar orang JANGAN MENGAMBIL AGAMA atau mengambil riwayat dari Fulan,
Fulan atau Fulan, SEBAB IA SEORANG PENDUSTA, atau sebagai ahli bid’ah, atau seorang
yang tidak layak diambil perkataannya atau haditsnya. NAH APAKAH CACI-MAKIAN
SEPERTI ITU TERTUJU KEPADA PRIBADI MUSLIM?TENTU BUKAN! SEBAB
MAKSUDNYA IALAH UNTUK MENGINGATKAN UMAT DARI KEPALSUAN FULAN,
PERBUATAN BID’AHNYA ATAU KEDUSTAANNYA. SEBAB PERSOALANNYA ADALAH
PERSOALAN AGAMA. SUPAYA AGAMA INI TETAP TERJAGA KEUTUHANNYA. DENGAN
DEMIKIAN, UMAT ISLAMPUN TETAP TERJAGA KEUTUHAN PERSATUANNYA. TIDAK

2 Saling sikat dan sikut sesama mereka sendiri, walaupun berkubang dinar, Hizbiyyah. Tetapi giliran menghadapi
dan melawan Salafiyyin dan dakwahnya?! Lihatlah betapa mereka (Hizbiyyin-Sururiyyin-Ikhwaniyyin-Quthbiyyin-
Takfiriyyin) bersatu padu!! Allahul Musta’an
463
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
DIKOTAK-KOTAK DENGAN BELENGGU-BELENGGU HIZBIYYAH” (As-Sunnah,
Ed.03/VII/1424H/2003M, hal.17)
Bukankah uraian di atas merupakan jawaban yang seru, panas dan mantap? Ahmas Faiz At-
Turotsy Al-Kuwaity Al-Hizby telah membungkam As-Sunnah At-Turotsy Al-Kuwaity Al-Hizby!!
Dan lihatlah wahai pembaca sekalian, semoga Allah memberikan kemudahan kepada
kita semuanya untuk menerima kebenaran, tidak satu kalimatpun, tidak pula satu katapun,
bahkan satu hurufpun mereka membantah fakta-fakta ilmiyyah yang telah kita kemukakan
berupa koalisi, konspirasi, kolonisasi, aliansi, simbiosis mutualisme dari berbagai faksi
Hizbiyyah dari Hizbiyyin-Ikhwaniyyin-Sururiyyin-Turotsiyyin-Surkatiyyin-Ba’asyiriyyin yang
bersatu padu saling berbelit dan bermain mata!
Bukankah tuan Abdurrahman At-Tamimi mesti berterima kasih atas pembelaan terbuka
dari kaki tangan Ihya’ut Turots di atas? Dan jangan malu-malu kucing lagi untuk mengakui
bahwa tuan Abdurrahman At-Tamimi dan Al-Irsyad memiliki hubungan dengan kaki tangan
Al-Sofwa Jakarta dan Ihya’ut Turots!! Ingatlah bahwa kalimat mubahalah telah meluncur dari
lisan tuan!! Semoga Tuan cepat-cepat bertaubat sebelum terlambat.

22.2 AHMAD SURKATI AS-SUDANI vs ABDURRAHMAN AT-TAMIMI AL-KADZAB AL-


HIZBY
Telah berlalu bukti dan penjelasannya bagaimana Ahmad Surkati membantah dan
mendustakan Abdurrahman Tamimi yang menuduhnya telah terpengaruh dakwah Tauhid
Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullah. Terhinalah semua pendusta
umat! Amin.

22.3 ABU SALMA vs MUHAMMAD RACHDI PRATAMA


(SEBUAH KADO PERNIKAHAN)
‘Tlah lama ku membaca
Kasak-kusuk rencana pernikahan paduka di alam maya
Akhirnya…smakin dkat realisasinya di alam nyata
Bukanlah lambang cinta/love yang hendak hamba hadiahkan
Karena…’tlah banyak menghias cinderamata pernikahan tuan
Bukan pula dinar Hizbiyyah yang hendak hamba sodorkan
Karena…atsarnya ‘tlah bertebaran di singgasana (baca:Ma’had) megah di sekitar kalian
Hanyalah buah pena hasil coretan anak-anak ingusan yang hamba persembahkan
Teriring do’a…lepaskan dirimu dari kungkungan Hizbiyyah-Irsyadiyyah yang
membinasakan
Ibnu Burhan….
Janganlah campakkan burhan ‘tuk kdepankan celaan apalagi umbar tantangan
Sodorkan bukti dan kebenaran kepada Syaikh Yordan
Bukanlah “pekerjaan” orang-orang blo’on dan pengangguran
Menjadikannya bahan tertawaan…
Bukti sikap…’tlah hilangnya rasa malu dan kehormatan
Allahul Musta’an

Di bawah judul “Lama Tidak OL”, di situsnya sendiri, Abu Salma menulis:” Di sini saya akan
memberikan cerita kejadian unik di Dauroh Masyayikh Yordania beberapa watu silam. Ketika
saya hadir di majelis, Ustadzuna Al-Fadhil Abdurrahman Thayib, Lc dan Ustadz Imam
Wahyudi, Lc menunjukkan kepada saya adanya risalah ‘bundelan’ yang cukup tebal yang
dikirimkan kepada Syaikh Ali Hasan –hafizhahullahu- yang isinya tahdzir terhadap Al-Irsyad
dan Lajnah yang melaksanakan Dauroh tersebut.
Risalah bundelan tersebut sepertinya berasal dari admin web site ahli fitan terbesar
saat ini, yaitu www.talafi.or.id yang dimotori oleh seorang da’i terkenal dari Malang
yang saat ini menjadi penasehat website tersebut, yang dia saat ini sedang ‘mencak-
mencak’ kepanasan karena merasa al-haq yang dia klaim ditalbis dengan kebatilan dari
‘musuh’ yang dia hasadi dan benci.
Membaca risalah tersebut, membuat saya terheran-heran, kepengen tertawa karena
13
tampak begitu ‘lugu’ dan ‘bloon’nya orang-orang pengangguran ini . Sehingga melihat

13
Duhai, orang “berakhlak karimah” inilah yang dengan bangganya telah berkata tentang Salafiyyin: “Masih ingatkan,
bagaimana sebagian temen2 as-Sunnah yg dulu ngaji ama kita, setelah baro' dan ngaji dg mrk, Akhlak mereka
menjadi makin hancur dan rusak!!!” (Abu Furqon, Email
464
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
risalah tersebut menyebabkan Syaikh Ali Hasan tidak bergeming sedikitpun dan bahkan
melihat bagaimana rusaknya manhaj kaum munaffirin ini. Sehingga di akhir Dauroh silam
beliau sempat menyinggung hal ini, terutama masalah Syaikh Ahmad As-Surkati –
rahimahullahu- (insya Allah akan dimuat di majalah Adz-Dzakhirah edisi terbaru)…Sekian
tanggapan singkat saya. Perlu diketahui bahwa saya tidaklah memberikan jawaban ini dari
diri saya pribadi. Namun saya dapatkan jawaban-jawaban ini dari masyayikh dan asatidzah
yang saya formulasi agar lebih sederhana dan ringkas” (Dikutip dari situs lama Abusalma,
Abusalma.blogspot.com. [Perlu diketahui, website Abu Salma utama adalah
www.geocities.com/abu_amman/ yang dialiaskan menjadi dear.to/abusalma. Lantas
membikin yang baru beralamat abusalma.blogspot.com isinya banyak merujuk ke situs
utamanya, karena banyak gambar makhluk hidup walau berulang dikritik keras, barulah
setelah sekian bulan berpindah ke abusalma.wordpress.com. Hati-hati dari membaca alamat
situs tersebut-ed)
Saudaraku kaum Muslimin, lihatlah pelecehan luar biasa yang dilakukan oleh Abu Salma
kepada orang-orang yang dinyatakannya :”tampak begitu ‘lugu’ dan ‘bloon’nya orang-
orang pengangguran ini”!! Padahal di tempat yang sama dia menuduh lawan-
lawannya:”…kini dengan ‘tidak tahu malu’ pula mereka kotori lisan dan hati mereka
dengan hasad, iri, dengki, cercaan, ejekan, makian dan semisalnya…” Ya Subhanallah,
tidakkah dia sedang bermain-main dan berputar-putar dengan tulisannya sendiri? Menuduh
orang lain mengotori lisan dan hati mereka dengan berbagai cercaan, ejekan dan makian
sementara dirinya sendiri bebas menetapkan untuk mencerca, mengejek dan memaki orang-
orang lain!! Itu yang pertama.
Kedua, Tahukah kamu , wahai Abu Salma bahwa orang-orang yang :”tampak begitu ‘lugu’
dan ‘bloon’nya orang-orang pengangguran ini” tidaklah berinisiatif apapun untuk
menyampaikan risalah ‘bundelan bukti’ yang cukup tebal yang membuatmu “terheran-heran,
kepengen tertawa” tersebut kepada Masyayikh Yordan kecuali hanyalah menjalankan
perintah Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali Hafidhahullah!! Ya, Syaikh Rabi’-lah yang
memerintahkan orang-orang yang :”tampak begitu ‘lugu’ dan ‘bloon’nya orang-orang
pengangguran ini” agar mengirimkan bundelan bukti tersebut ke Markaz Al-Albani di
Yordania. Lalu apa pandanganmu sendiri terhadap Syaikh Rabi’ Hafidhahullah dengan
“semua pujianmu” ini?! Jika demikian keadaannya, lalu siapa yang engkau maksudkan
“bahkan melihat bagaimana rusaknya manhaj kaum munaffirin ini”?! Syaikh Rabi’-lah
yang memerintahkan “kaum munaffirin yang rusak manhaj” ini!! Ini adalah celaan dan ini
adalah pelecehan!!
Dan bukankah hal ini menunjukkan I’tiqat baik orang-orang yang engkau “puji” sebagai
:”tampak begitu ‘lugu’ dan ‘bloon’nya orang-orang pengangguran ini”? Tidaklah mereka
sebarkan kepada umat isi bundelan bukti tersebut kecuali hanyalah dikirimkan kepada
Masyayikh Yordan!! Bukankah dirimu sendiri yang menyampaikan kepada umat betapa
Masyayikh Yordan telah menerima bingkisan bukti yang cukup tebal dari orang-orang
pengangguran yang lugu dan bloon itu?!
Ketiga, kenapa tidak engkau sebutkan satu-dua contoh saja risalah dan isi bundelan yang
mampu membuat dirimu terheran-heran dan kepengen tertawa itu?! Bacakanlah satu-dua
lembar saja risalah itu sehingga umat dapat engkau ajak untuk tertawa bersama-sama!!
Adakah hal-hal yang lucu sehingga menjadi alasan bagimu untuk ‘kepengen tertawa’?
Ataukah engkau sedang menertawakan bukti-bukti penyimpangan manhaj yang kalian
lakukan sendiri? Allahu yahdik.
Sungguh, anak-anak ingusan ini tidak hanya sekali menyaksikan bukti betapa dirinya memiliki
“hoby” menertawakan kebenaran ketika penyimpangan dan penyelewengan kelompoknya
disampaikan sebagai suatu bentuk nasehat kepadanya, apa balasannya? Ketawa!!
Saudaraku, perhatikan jawaban “tertawanya”:
Komentar
Kalo' antum merasa sebagai salafiyun koq kenapa masih berlemah-lembut dengan hizbi Al
Irsyad yang pro Demokrasi, pro Partai dan Penyimpangan lainnya?? Bahkan masih duduk di
majelis mereka?? Allahu yahdik!!!
--------------
Tanggapan

June 14th 2005, 05:11:17 AM, Dari temen, Asal : Surabaya). Siapa yang akhlaknya makin hancur dan rusak? Wa
tidak ilmiyyah sama sekali!!
465
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Dengan tertawa ana berkata : "la an Allaha an yahdiyakum"... sudah bosan ana ditanya
demikian ini, dan terakhir kali ana katakan : Ma'as Salamah atas kejahilan dan kebodohan
antum... semoga Allah menambah ilmu dan hikmah kepada antum...( Anti Sururi, July 5th
2005, 05:18:14 AM, Judul Komentar : Al-Irsyad, Asal : Jawa)

Siapa si Abu Salma ini ? Dalam waktu lama dia tetap mengenakan cadar sampai dia
melepasnya secara terbuka. Nah berikut kutipan artikel “Open House bersama Rachdie
(31/01/2007)” yang tidak lain adalah si Abu Salma.

Siapakah Abu Salma itu ?

Tulisan ini hanya sedikit membuka wacana siapakah si Abu Salma,


pemuda berdarah Ternate ini. Bukan dalam rangka mengaplikasikan "Tak
kenal maka tak sayang", tapi untuk "Tak kenal maka tak benci", ya
demi untuk mengenal kejelekan si Abu Salma. Marilah kita kenalilah
kejelekan supaya kita dapat menghindarinya sejauh-jauhnya begitu tahu
ciri-cirinya.

Si Abu Salma sempat melontarkan tuduhan bahwa dia mengetahui persis


metoda CIA. Apakah dari kursus C-TPAT-nya, sehingga dia langsung
mengenali cara saya mencari data adalah cara CIA ? Apa mungkin
saudara Abu Salma, C-TPAT amat mengenali cara kerja CIA dari CBP
penyelenggara kursus C-TPAT sendiri ? Wallahu a’lam.

Mari sedikit kita simak apa itu C-TPAT, menurut situsnya sendiri :

———————————————————————————————————-

Customs-Trade Partnership Against Terrorism

One of the best and most farsighted examples of increased point-of-


entry security we believe is the U.S. Customs Department CTPAT
program. CTPAT is Customs Trade Partnership Against Terrorism.

In return for meeting increased levels of security and their global


supply chain from foreign loading docks to domestic ports, the CTPAT
participant companies receive faster processing of their goods
through U.S. ports on arrival.

http://www.cbp.gov/xp/cgov/import/commercial_enforcement/ctpat/

Event: C-TPAT Supply Chain Security Training Seminar

“Supply Chain Security in a Post 9/11 Environment”

http://www.cbp.gov/xp/cgov/import/commercial_enforcement/ctpat/spring
2007_seminar.xml
———————————————————————————————————-

Jelas sudah, C-TPAT adalah program resmi dari US Customs and Border
Protection yang bertugas sebagai Departemen “Penjaga Gawang”
perbatasan negara teroris terbesar Amerika, yakni mengurusi bea cukai
dan perbatasannya. Jadi nampak aroma doktrin ala amrik disana, bukan
hanya kursus keahlian MS WORD, EXCEL semata. Situs resminya adalah
www.cbp.gov.

466
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Mohon diperhatikan, pencantuman yang berbau amrik ini lantaran dipicu
oleh si Abu Salma sendiri menampilkan CV yang indah tersebut,
sehingga wallahi saya bukan kader CIA atau semisalnya, karena
pencarian data ini semata-mata untuk menunjukkan manhajnya yang ‘luar
biasa’ atau ‘di luar kebiasaan’ – meminjam istilah rekannya di
Malang.

Sudah banyak asatidzah yang jadi korban cemoohan dari Abu Salma,
sayang sekali sebagian asatidzah tidak tahu siapa si Abu Salma
sebenarnya. Nah, tulisan inilah yang diharapkan menjawabnya.

Kita telah mengenal Al Bilaly sebelumnya, yang buru-buru meralat


websitenya paska dikuak siapa dia. Demikian juga sesaat setelah kita
posting sedikit siapa Abu Salma, buru-buru dia menghapus halaman CV
(Curriculum Vitae)nya. Entah apalagi yang akan dilakukan paska
penulisan artikel ini, yang pasti dia pandai memutar-mutar kata,
maka seperti peringatan Al Ustadz Abu Hamzah Yusuf, "tapi hati-hati
dari tahrif dan ta’wilnya…", berhati-hatilah darinya.

Simak artikel lama seputar Abu Salma di fakta :

- http://fakta.blogsome.com/2006/12/21/membongkar-fitnah-dua-sejoli-
al-bilaly-abu-salma/

- http://fakta.blogsome.com/2006/11/22/siapakah-al-bilaly/

Berikut data pribadinya : (menurut CVnya sendiri)

Kutipan :

———————————————————————————————————-

Nama lengkap : Moch. Rachdie Pratama

[Nama lain yang dipakai : Muhammad Rachdie Pratama / Abu Salma / Abu
Salma Al Atharee / Abu Amman / Abu Hudzaifah / Ibnu Burhan / Abu
Salma M. Rachdie P., S.Si]

Tempat, Tanggal lahir : Surabaya, 18 April 1981

Agama : Islam Status : Menikah

Kebangsaan : Indonesia

Alamat Rumah : Jl. Kunta Bhaswara II/17 Malang

Telepon : 0341-343628 Mobile : 08883535658

Email :abu_amman@yahoo.com

Home Page : http://dear.to/abusalma

Riwayat Pendidikan :

Jenjang Pendidikan Tahun

467
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
* – SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Surabaya 1987 – 1993

* – SMP Al-Khairiyah, Surabaya 1993 – 1996

- SMU Negeri 9, Surabaya 1996 – 1999

- Program Studi Biologi FMIPA ITS, Surabaya 2000 – 2005

Pelatihan dan Kursus

Jenis Pelatihan Periode

English Course in NSC (New Surabaya College) 1998 – 1999

* Islamic Course in IISC (International Islamic Studies Center) 1999


– 2001

* Arabic Course in Ma’had Al-Irsyad Surabaya 1999 – 2000

Visual Comunication Design Education in PIKMI 1999 - 2000

* Ma’had Mahasiswa As-Sunnah Surabaya 2000 – 2005

Microbiology Industry Training 2005

Green Giant Low Acid Canned Food & Thermal Process Training 2006

* CTPAT (Custom Trade Protecting Against Terrorism) 2006

CPKB (Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik) PT MISWAK 2006

Pengalaman Kerja

Pengalaman Kerja Periode

Asisten Praktikum Mikrobiologi Umum 2003

Asisten Praktikum Mikrobiologi Industri 2003

Asisten Praktikum Bakteriologi 2004

Pengajar Privat (Matematika, Fisika, Biologi, B. Inggris) Pelajar SMP


dan SMU. 2000 – 2005

Kerja Praktek di Peternakan Mitra Unggas Sejati – Wonokoyo


Corporation, Pasuruan, Jawa Timur. 2005

Supervisor QA (Quality Assurance) Canning Process of Mushroom


(Agaricus bisporus) di PT Eka Timur Raya, Purwodadi, Pasuruan. 2005 –
2006

* Laboratory Analyst and Quality Assurance Chief di PT MISWAK UTAMA


Bangil, Pasuruan. 2006 – sekarang

Pengalaman Organisasi
468
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Pengalaman Organisasi Periode

* Ketua OSIS SMP Al-Khairiyah Surabaya 1994 – 1995

Ketua KISMA’9 (Karya Ilmiah Remaja) SMUN 9 Surabaya 1996 – 1997

* Ketua SKI (Sie Kerohaniaan Islam) SMUN 9 Surabaya 1997 – 1998

* Ketua I PETA ALAM ‘9 (Pelajar Pencinta Alam) SMUN 9 Sby 1997 – 1998

* Korbid I (Koordinator Bidang I) OSIS SMUN 9 Surabaya 1997 – 1998

* Ketua Umum FKIQ (Forum Kajian Islam Qur’ani) Program Studi Biologi,
FMIPA, ITS 2000 – 2002

* Direktur Ma’had Mahasiswa as-Sunnah Surabaya 2001 – 2002

* Ketua Umum FSMS (Forum Silaturrahim Mahasiswa as-Sunnah) Surabaya


1999 – 2002

* Ketua Majelis Syuro’ FKIQ (Forum Kajian Islam Qur’ani) Program


Studi Biologi, FMIPA, ITS 2002 – 2005

* Ketua Lajnah Dakwah Al-Irsyad, PC Surabaya, PW Jatim 2005 –


sekarang

Keahlian

1) Manual Basic Laboratory Microbiology : – Staining : Simple, Gram,


Acid Fast, Endospore. – Cultivating : Isolation, Pour Plate, Spread
Plate, Streak Plate, Ubiquity, Stock Culture, Identifying. –
Quantifying : TPC (Total Plate Count), Aerial Plate Count, Swab Test,
MPN (Most Probable Number). – Sensitivity Testing : Antibiotic Disc
Senstitivity Test, Kirby Bauer Antibiotic Disc Diffusion Test, MIC
(Minimum Inhibitory Concentration).

2) Industrial Cosmetic Microbiology

3) Food Microbiology

4) Computer : Windows XP/NT/1998/2000; Office : Word, Excel, Power


Point.

5) English : Speaking, Reading and Listening

6) Arabic : Speaking, Reading and Listening

7) Web Design, Home Page, (DHTML, XHTML, XML, CSS)

Proyek Penelitian & Karya Ilmiah

- “Teknik Biosekuritas Terhadap Pencegahan Penyakit “Coccidiosis”


Pada Ayam Broiler Yang Disebabkan Oleh Eimeria sp. Di Peternakan
Mitra Unggas Sejati – Wonokoyo Corp, Desa Benerwojo, Kecamatan
Kejayan, Pasuruan” (Kerja Praktek, 2005)

469
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
- “Antibacterial Activity of Fermented Tea Beverage (Kombucha) on
Various Sugar Concentration” (Kolokium, 2005)

- “Pengaruh Ekstrak Serbuk Kayu Siwak (Salvadora persica) Terhadap


Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans Dan Stapylococcus aureus
Dengan Metode Difusi Lempeng Agar.” (Skripsi, 2005)

- “Pengendalian Kontaminasi Bakteri Listeria monocytogens Pada


Industri Penanaman dan Pengalengan Jamur.” (Jurnal Ilmiah, 2006)

- “Analisa & Uji Sensitivitas Antimikrobial Pada Preservative Agent


Bahan Pasta Gigi di PT MISWAK UTAMA.” (Laporan, 2006)

- Revisi CPKB (Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik) untuk Prosedur


Analisa Mikrobial, Inspeksi Bahan Baku, Bahan Ruahan, Bahan Setengah
Jadi dan Bahan Jadi di PT MISWAK UTAMA. (CPKB, 2006)

- “Prosedur Analisa Mikrobiologi Rutin untuk Industri Kosmetika – PT


MISWAK UTAMA” (Buku Panduan, 2006)

———————————————————————————————————-

Sumber : http://rachdie.blogsome.com/curiculum-vitae (sudah dihapus


paska terbitnya artikel Fanas dikata tapi nyata. Tanggal 31/01/2007
muncul Page Does Not Exist, padahal link di halaman depan masih ada)

Cukup jelas informasi ala open house dari situs pribadinya sendiri,
satu huruf tidak ada yang saya tambahkan disana, hanya saja yang
perlu dicermati adalah yang diawali karakter *.

Baik, kutipan berikutnya dari situs muslimintro. Wallahi, cara yang


saya pakai adalah menurut pengalaman saja, bukan karena sudah
dikursus CIA, ala CIA, dengan metode CIA.

Berikut data pribadinya : (menurut CVnya sendiri)

Kutipan :

———————————————————————————————————-

Abu Salma Al-Atharee

Last online on 30 October 2006 <<

Profile updated on 2 December 2005 <<

Name : Abu Salma

Gender : Male

Date of birth : 18 April 1981

Age : 25 years

Marital status : Single (never married)

470
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Email address : abu_amman@yahoo.com

Phone number : +628883535658

Yahoo Messenger : abu_amman

[Pertanyaan untuk akhwat/pengunjung yang minat jadi istrinya, ini ada


di awal situsnya.]
Question 1 : Are you salafee? – apakah engkau salafi ?

Question 2 : Want u be a good wife? – apakah engkau bersedia jadi


istri yang baik ?

Question 3 : Can u cook n do housekeeping? – apakah engkau bisa


memasak dan mengurus rumah tangga ?

[Berikut Abu Salma menceritakan siapa dirinya]

I was born in : Indonesia [ Click here for map ]

My nationality is : Indonesia

I currently live in : Indonesia [ Click here for map ]

City/suburb/area : Surabaya – East Java

Postcode : 60162

Ethnic origin : Indian/Asian

Primary language / mother-tongue : OTHER

Other languages : Arabic English

My geographical background : I just finished my study S-1


(bachelore) degree at Institute of Sepuluh Nopember Technology,
Surabaya, Biology Deparment, Mathematic and Pure Science Faculty. And
now i start to work to one of Mushroom exporteer in Lawang Malang

Height : 5’11" (180 cm)

Weight : 170 lbs (77 kg)

Hair colour : Black

Eye colour : Black

Build : Tall

Glasses : I do not wear glasses

Beard : I have a goatee

471
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
[Abu Salma menceritakan sifatnya]

Words that describe me : Simple, Generous, Caring, Spiritual, Soft


[sederhana, murah hati, peduli, alim, lembut, benarkah ??? ]

People I admire / my role-models : The Mohammad Prophets Shallallahu


‘alahi wa salam (Peace be upon him)

The thing I would most like to change about the world : I would call
the people to enter the Islam with peace

How important is money in my life : Quite important [Seberapa penting


uang dalam hidup saya: Cukup penting *** ]

Smoking : I never smoke

Driving : I have a car/motorbike driving licence

[Abu Salma menceritakan keluarganya]

Brothers : I have 1 brother

Sisters : I have 2 sisters

My family : My Father is from Ternate, North Mollucas and my Mother


is from Palu, Middle Celebes (Sulawesi). – Ibu dari Palu dan Bapak
dari Maluku Utara, Ternate. Kedua wilayah yang amat dekat dengan
konflik

In the social setting, I am : The life of the party –

[Abu Salma menceritakan seleranya, penting untuk diketahui para calon


istri/orang iseng yang lewat disini]

My favourite food : Kebuli, Gulai Mariam

On a typical day, I would wear : baju koko’, gamis, tsaub (jubah)

[Abu Salma menceritakan agamanya]


Am I a convert to Islam? : No

How important is Islam to me : There is nothing except Islam

How practicing I am : I pray more than 5 times a day

Ramadan : I fast in Ramadan

Hajj : I have not performed Hajj, but intend to perform it

I am : Sunni

I follow : Things from more than one madhab

472
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
My views on Islam : Islam is sunnah and sunnah is Islam. There’s
nothin’ except Islam and Islam is the truth.

[Abu Salma menceritakan hobinya dan rekan-rekannya]

My interests : Reading, listening lecture, hiking, climbing.

My political views : I have no political views except Islamic


Politics

Personal website : http://www.abusalma.blogspot.com

Recommended website : http://www.salafindo.com

Recommended website : http://fsmssby.blogspot.com

Recommended website : http://www.muslim.or.id

Recommended website : http://almanhaj.or.id

Recommended website : http://calltoislam.com [di halaman depan ada


gambar/video besar-besar]

I listen to music : Never

Music I listen to : I just listen Murottal, Lecture, Islamic Seminar,


etc

My favourite books : Hm… I have hundreds of books and they all very
benefit

Books I am currently reading : So many that i can’t tell…

Newspapers / magazines I read : As-Sunnah, Al-Furqan, Adz-Dzakhirah…

[Abu Salma menceritakan pekerjaan dan sekolahnya]

Level of education : University degree

Type of work : Full time

Industry : Agriculture

Job title : Laboratory analyst

Company name / Employer : Etira Mushroom Corp

My income is : Average

I work : 0-10 hours a week

My career/work is : Somewhat important to me [Karir/pekerjaanku


adalah : sesuatu yang penting untukku, termasuk di PC Al Irsyad ya ?]

[Abu Salma menceritakan wanita dambaannya]


473
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Age : More than 16 years Less than 23 years [antara umur 16 tahun –
23 tahun, usia ABG]

How important is physical appearance? : Depends on the rest of the


person [Seberapa penting penampilan fisik ? Tergantung orangnya]

How important is intelligence? : Quite important [Seberapa penting


kecerdasan ? : Cukup penting]

My ideal match : She must be a moslemah, salafiyah is better, she has


white skin, not too tall and not too short, good personality
(akhlaqul karimah), indonesia or others… [Wanita idealku : Dia harus
seorang muslimah, salafiyah lebih baik, dia berkulit putih, tidak
terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, berakhlak baik, Indonesia
atau lainnya. Lihat dia ingin muslimah, pelaku bid’ah, awam,
Indonesia atau luar negeri, tidak masalah]

My worst match : kaafirah or not moslem, ahlul bid’ah (innovator in


religion), bad temper and personality… [ Tipe yang terburuk : kafir
atau bukan muslim, ahli bid’ah, jeleknya sifat dan kepribadian. Nah
pelaku bid’ah, awam, asal muslim, monggo-silakan daftar]

I am planning to get married : In the next 6 months

My ideal wedding ceremony : Simple, religious and not ikhtilaath

After marriage, I would like to live : In our own place

The most important things I would like to teach my children are : The
religion (deen)

In the future, I would like to live : In the same country, but


different city

My plans for the future : I will live in a small town in East Java
with my wife..

———————————————————————————————————-

Komentar : Nampak disini bahwa Abu Salma memakai bahasa Inggris salah
satunya agar mendapatkan jodoh dari luar negeri, atau yang paham
bahasa Inggris. Padahal bisa saja ybs menulis dalam bahasa Indonesia
agar yang tahu bahasa Indonesia saja bisa memahami dan berminat
dengan dirinya.

Berikut yang perlu digaris bawahi :

- Sifatnya : sederhana, murah hati, peduli, alim, lembut, benarkah


???

- Recommended website : http://calltoislam.com [di halaman depan ada


gambar/video besar-besar]

- Karir/pekerjaanku adalah : sesuatu yang penting untukku, termasuk


di PC Al Irsyad ya ?]

474
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
- Wanita idealku : Dia harus seorang muslimah, salafiyah lebih baik,
dia berkulit putih, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek,
berakhlak baik, Indonesia atau lainnya. Lihat dia ingin muslimah,
pelaku bid’ah, awam, Indonesia atau luar negeri, tidak masalah

- Tipe yang terburuk : kafir atau bukan muslim, ahli bid’ah, jeleknya
sifat dan kepribadian. Nah pelaku bid’ah, awam, asal muslim, monggo-
silakan daftar

Sumber :
http://www.muslimintro.com/profile/abusalma/all

Berikut kamus “50” ucapan kasarnya yang cocok dengan sifatnya lembut,
sederhana, bukan kasar dan sombong [Mohon bagi yang dikhawatirkan
maaf mual/muntah, tidak perlu membacanya. Siapa saja lawan Abu Salma,
perbendaharaan yang ada di otaknya sebagiannya terekam sebagai
berikut] :

1.‘arogan’ dan ‘garang’ [artikel lama]


2. kalian hanya mem’bebek’ [artikel lama]

3. wahai tukang tabdi’ [artikel lama]


4. manhaj kalian adalah satu dan karakter kalian adalah satu dengan

haddadiyah
5. hanya berdalilkan dengan gagak-gagak pemakan bangkai
6. bangkai-bangkai anjing. Bahkan lebih dari itu, mereka memakan
bangkai-bangkai anjing tersebut sehingga mereka tertular virus rabies
7. akibatnya mereka akan senantiasa menjulurkan lidahnya,
menyebarkan air liur najisnya kesana kemari, menyebarkan bau busuknya
dan akan menularkan virusnya kesana kemari. Na’am. dan virus rabies
itu adalah manhaj dan karakter Haddadiyah. [artikel lama]
8. ingusan
9. bukti mereka hanyalah ankabut [sarang laba2]
10. ulasan pengangguran Ibrahim di dalam websitenya yang
membinasakan
11. ngawur [buku tamu lama]
12. pengangguran [buku tamu lama]
13. fitnah dari para da’i munaffirin [buku tamu lama]
14. dakwah Abu Mas’ud cs, termasuk Afiefudin dan muqollid al-
Bayyinah-nya [buku tamu lama]
15. Tidak seperti para muta’ashshibin (fanatikus) [buku tamu lama]
– Dengan tertawa ana berkata : "la an Allaha an yahdiyakum"… sudah
bosan ana ditanyademikian ini, dan terakhir kali ana katakan : Ma’as
Salamah atas kejahilan dan kebodohan antum… [buku tamu lama]
16. konyol [buku tamu lama]
17. Abdul Ghofur ar-Ruwibidhoh dari Malang yg layak dicap Dajjal
wal Kadzdzab, seorang banci dan penakut… [buku tamu lama]
18. saddadahullahu-… Maka, dimana letak tabayun wahai para

pendusta [buku tamu lama]


19. kebanyakan adl org2 jahil dan muta’ashshib (fanatik), serta
terpengaruh oleh manhaj Haddadi [buku tamu lama]
20. org2 bodoh ini [buku tamu lama]
21. Haddadiyun meronta-ronta khawatir belangnya terbuka [buku tamu
lama]
22. Abdul Ghofur ini terlalu bodoh untuk dibantah [buku tamu lama]

475
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
23. Tinggalkan anjing-anjing menggonggong [buku tamu lama]
24. si “banci” ini [buku tamu baru]
25. fitnah [buku tamu baru]
26. dusta [buku tamu baru]
27. kebodohan [buku tamu baru]
28. orang-orang berhati syaithan [buku tamu baru]
29. hizbi Haddadiyah yang membinasakan [buku tamu baru]
30. mereka ini mulutnya busuk [buku tamu baru]
31. yang paling “parah” lagi adalah al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf
dari Bandung, beliau menulis buku “Aku Melawan Teroris : Sebuah
Kedustaan Atas Nama Ulama Ahlussunnah” yang diterbitkan oleh CMM
(Centre for Moderate Muslim) tahun 2005 [artikel lama]
32. metode filsafat sesat [buku tamu baru]
33. Website yang penuh dengan sumpah serapah dan sampah busuk dari
mulut-mulut para pendengki lagi pengangguran [buku tamu baru]
34. Iya, mereka tidaklah lebih dari “lalat-lalat” busuk yang
setiap hinggap ke suatu tempat pasti menyebarkan penyakit dan bau.
Biarlah lalat-lalat itu berkumpul di tempat-tempat sampah dan tempat
bau lainnya, dan tidaklah perlu kubuang tenagaku untuk mengusir
mereka, karena mereka sangatlah hina bagiku… [buku tamu baru]
35. pemahaman anda yang rusak [buku tamu baru]
36. dirinya telah terbakar oleh kesombongan dan kedengkian [buku
tamu baru]
37. falsu tak nyata dan fitnah [buku tamu baru]
38. ushlub dan manhaj mereka yang terpengaruh oleh Haddadiyah
[buku tamu baru]
39. Cukup sudah waktu dan usia kita untuk “sampah” dan “lalat-
lalat”. [buku tamu baru]
40. jangan sampai meludah ke atas yang nantinya toh ludahnya akan
jatuh lagi menimpa muka mereka… [buku tamu baru]
41. para pemuda muhtamas yang jahil dan menyebarkan permusuhan dan
kerusakan [buku tamu baru]
42. keras dan muta’annit [buku tamu baru]
43. Wallohi, dan ana bersedia untuk bermubahalah … [buku tamu
baru]
44. dusta dan kadzdzab [buku tamu baru]
45. orang-orang jahil turut masuk meng’ubek-ubek’ masalah ini
dengan semangat jahiliyah dan fanatisme [buku tamu baru]
46. dengan bukti-2 ala CIA [buku tamu baru]
47. sang pendusta [buku tamu baru]
48. sekali pengangguran tetap pengangguran, apalagi apabila
dibumbui dengan dusta dan dusta… aduhai semoga semat ad-Dajjal yang
disematkan kepada al-ustadz Abdurrahman at-Tamimi raghmun unufihim
oleh mereka kembali kepada mereka, sebagai kadzdzabuun… [buku tamu
baru]
49. ia sebagai pendusta dan seorang “banci kaleng” yang kosong
namun nyaring bunyinya [buku tamu baru]
50. tulisan-tulisan yang berbau sampah. bukti mereka hanyalah
ankabut [sarang laba2]… [buku tamu baru]

Sekian tulisan ini. Semoga dapat membuka wacana tentang siapa diri
Abu Salma ini. Berikutnya berhati-hati darinya. Kalau saja ada lagi
waktu menyusun paradoks dia yang lain atau ada ikhwah lainnya yang
menulisnya ? Terus terang diantara ikhwah mengaku – maaf – ingin
mual/muntah setelah membaca situsnya, terutama buku tamunya. Demi
membaca arsip sebagian tulisannya yang controversial tersebut, saya
juga merasakan hal yang sama.. Wallahul musta’an.

Abu Abdillah Ibrahim

476
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
(31 Januari 2007)

Wahai si Congkak! Tentu engkau lebih paham tentang makna Kibir daripada anak-anak
ingusan ini!! Apakah isi komentar itu merupakan fitnah dan kebohongan sehingga pantas bagi
dirimu untuk membalasnya dengan tertawa? Ataukah hal itu hanyalah secuil penyimpangan
yang dilakukan oleh Hizbul Irsyad?

Kalau demikian keadaannya, maka tidaklah pantas sama sekali bagimu untuk menertawakan
bukti-bukti penyimpangan itu! Dus apalagi merendahkan pembawanya!! Bahkan sepantasnya
bagimu untuk menangis menyesali perbuatanmu!!
FANATIKUS ini melanjutkan lagi petualangan Hizbiyyah dan praktek Fanatiknya, ia berkata
kepada Akh Abdurrahman Sarijan:” Adapun apa yg antum utarakan ttg Al-Irsyad dan
'tetek bengek'nya plus menyebarnya Majalah as-Sunnah dll ke Kuwait, itu bukanlah
hujjah 'alaina yang memudharatkan dakwah sama sekali…”
Itulah “BUNGKER Hizbiyyah” Abusalma yang selalu berlindung dibalik Rifqan dan Mawaddah
ala Hizbinya sedang merealisasikan apa yang diperingatkan oleh “Syaikh Ali Hasan” yang
dipampangkan di situsnya sendiri:
“…Kita semua ini adalah manusia dan kita semua berbuat kesalahan, namun menuduh
seseorang tanpa ada bukti, maka tuduhan tak berdasar tidaklah diterima di dalam agama.
Kami telah katakan berulang kali, supaya tidak (meniti) kepada jalan ini, manhaj ini dan orang
yang mepraktekkan manhaj atau jalan ini, dia tidaklah menghancurkan seorangpun
melainkan dirinya sendiri”, dia menulis:
“Adapun komentar admin salafy.or.id thd ana maupun website ana, tidaklah berguna apa-apa.
Karena perkataan mereka bagaikan angin -busuk- yang tak berpengaruh apa-2 melainkan
hanya menyebabkan mual. Ana tidak heran dengan sikap mereka, karena pada hakikatnya
mereka ini tdk lebih dari juhala' yang tdk berani diajak berkonfrontasi langsung sebagaimana
Abdul Ghofur ar-Ruwibidhoh dari Malang yg layak dicap Dajjal wal Kadzdzab, seorang banci
dan penakut...”
(Buku tamu situs Abusalma lama, abusalma.blogspot.com)
Bagi Abusalma yang telah mencap anak ingusan ini (seperti ceramah tuannya di
Yordan) sebagai juhala’, ruwaibidhoh, banci, tidak berani berkonfrontasi langsung dan
penakut, seharusnya memiliki tanggung jawab secara ilmiyyah untuk membuktikan bahwa
anak ingusan ini adalah Dajjal wal Kadzdzab (sebagaimana yang dia tuduhkan) agar
terhindar dari jenis manusia yang hanya bisa menuduh tanpa disertai bukti-bukti ilmiyyah
sebagaimana yang diperingatkan oleh “Syaikh Ali” dan dinyatakannya sendiri (bukti pertama
bahwa dia memiliki watak auto-attack!!):

Jika para pendakwa tidak menopang dalilnya dengan teks dalil


Maka dia berada di atas selemah-lemahnya dalil

Adapun bukti kedua sifat auto-attacknya adalah tulisannya yang terpampang dengan “gagah”
di situs Abdurrahman (Salafindo.com) dan sungguh bukti ini –dengan izin dan kemurahan
Allah akan menjadi nikmat yang besar bagi Salafiyyin karena:
1. Bukti nyata bahwa orang “besar” ini (yang berani menantang fatwa Masyayikh Salafiyyin
sekaliber Syaikh Ubaid Al-Jabiri Hafidhahullah dan Syaikh Yahya Hajuri Hafidhahullah
tanpa hujjah dan bukti ilmiyyah secuilpun (kecuali hanya mengumpulkan kilahnya orang
licik!)) diakui dan dipercaya oleh Abdurrahman Tamimi dan kru situs ma’had Al-Irsyad
Surabaya
2. Tulisan “si congkak” ini tidaklah menghantam dengan telak kecuali kepada Hizbul
Irsyadnya sendiri!! Ya, menghinakan diri mereka sendiri! Dan justru membongkar dan
menelanjangi kedok kecurangannya yang seolah menjadi pembela dan penolong dakwah
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah padahal merekapun termasuk kaum
yang memerangi dakwah Tauhid Syaikh Rahimahullah!! Insya Allah akan “sedikit” kita
paparkan ketika membahas tulisannya yang berjudul:” (Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahhab di Mata Para Penyesat Umat (Hizbut Tahrir dan Sufiyah), Salafindo.com)
477
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Berikut bukti ilmiyyah “beberapa” watak buruknya…
Tidaklah kami katakan Abdurrahman At-Tamimi seorang pendusta kecuali kami
sertakan pula bukti-bukti ilmiyyahnya, lalu mana bukti kedustaan kami wahai lelaki (?) di balik
cadar? Apakah engkau hanya berani mentahdzir dari balik hijab dan tembok wahai Abu
Salma?!
[Perlu diketahui, dulu Abu Salma tidak dikenal nama aslinya, kini ia telah membuka diri
setelah tulisan ini disebar luaskan, dia menampilkan jatidirinya di situsnya sendiri dan kami
ringkas dalam artikel Open House bersama Rachdie. Abu Salma memperkenalkan nama
aslinya lengkap, curricullum vitaenya, lengkap dengan jabatan terakhirnya, Ketua Lajnah
Dakwah PC Al Irsyad pimpinan Chalid Bawazer, Surabaya. Abu Salma adalah murid
Abdurrahman Tamimi dan juga penulis di majalah Adz Dzakhiirah produk Mahad Al Irsyad
Surabaya. Jadi jelas sebagian ucapan/pernyataan Abu Salma dalam rangka membela Al
Irsyad atau Abdurahman Tamimi– ed]]

Kedekatannya dengan si Pembesar Hizby dan situsnya (Salafindo.com)


Ketika dikirimkan kepadanya bukti suara Syaikh Salim Al-Hilaly yang mengisi daurah Ihya'ut
Turots Kuwait cabang Jahra dan menyatakan pengakuan terhadap Jum'iyyah Hizbiyyah
tersebut sebagai "Jum'iyyatuna Jum’iyyah Ihya’ut Turots" maka diapun (Abu Salma)
menyetorkannya kepada si Pembesar Hizby:
Abu Muhammad Abdur Rahman
August 14th 2005
08:52:38 PM
Judul Komentar : Data MP3 Syaikh Salim Al-Hilaliy
Asal : Bumi Allah
Komentar:
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Alhamdulillah, mulai sekarang antum dapat men-download data MP3 Syaikh Salim Al-Hilaliy
yang telah memberi "tazkiyah" kepada IT pada: www.anti.hizbi.com/mp3/turath.mp3.Semoga
bermanfaat.
Selanjutkan kami akan tunggu hasil tabayun antum.
Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Tanggapan
Wa'alaikumus Salam waRahmatuLlahi waBarokatuH
Attachment antum ke email abu_amman@yahoo.com telah ana terima dan telah ana
dengarkan. Dan Insya Alloh akan ana konfirmasikan kepada Syaikh Salim bin Ied al-Hilaly.
Juga apa yang antum informasikan tentang pernyataan Abu Abdillah Kholid azh-Zhufairi...
14
Dan insya Alloh akan segera ana beri jawaban dan klarifikasi secepatnya . Terlebih lagi
insya Alloh penghujung akhir tahun nanti atau awal tahun, Masyaikh Markaz al-Albany akan
hadir ke Indonesia lagi...
AL-USTADZ AL-FADHIL ABDURRAHMAN BIN ABDILKARIM AT-TAMIMI TELAH
MENDENGARKAN REKAMAN INI PULA, dan BELIAU TELAH MEMBERIKAN BEBERAPA
KOMENTAR, TERUTAMA TTG TAHUN PELAKSANAAN DAN FIHAK PENGUNDANG
MASYAIKH MARKAZ ALBANI ADALAH SYAIKH ABU MUHAMMAD.
Catatan:
Kalau Abdurrahman At-Tamimi menyatakan bahwa Syaikh Salim Al-Hilaly tidak mengetahui
bahwa pengundang beliau di Kuwait adalah Jum'iyyah Hizbiyyah Ihya'ut Turots (atau kroni-
kroninya) karena yang diketahui beliau bahwa Syaikh Abu Muhammad adalah Salafy, maka
kita katakan:"Mungkin saja hal ini terjadi, tetapi tabir ini telah tersingkap ketika daurah itu
berlangsung. Moderatornya jelas-jelas menyatakan bahwa daurah ini diselenggarakan oleh
Jum'iyyah Hizbiyyah Ihya'ut Turots cabang Jahra!! Dan diperkuat lagi setelah giliran beliau
(Syaikh Salim) berceramah, jelas-jelas beliau menyatakannya sebagai "Jam'iyyatuna
Jam’iyyah Ihya’ut Turots". Kepada siapa kalimat pengakuan ini kembali? Kepada Jam'iyyah
yang telah disebutkan dengan jelas oleh si moderator dan disebutkan sendiri dengan jelas

14
Dari artikel yang ditulis oleh Abu Salma, dia menyatakan bahwa Syaikh Salim Al-Hilali mengingkari telah mengisi di
acara Daurah Ihya’ut Turats Kuwait Cabang Jahra (Allahul Musta’an). Hanya saja Abu Salma tidak menyebutkan
bukti otentik pengingkaran Syaikh (berupa kaset, tulisan atau selainnya) sehingga “pengingkaran itu” tidak dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiyyah. Tentu saja Salafiyyin di Kuwait (khususnya Jahra) sangat menunggu-
nunggu bukti pengingkaran tersebut. Kenapa? Bukankah terlalu mudah untuk mendapatkan saksi dan bukti akan
kehadiran Syaikh pada acara tersebut? Bagaimana Abu Salma?!
478
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
oleh Syaikh yakni Jam'iyyah Hizbiyyah Ihya'ut Turots cabang Jahra! Inna lillahi wa inna ilaihi
raji’un.
15
Keakraban itu, Kapan Nikahnya?
Abu Salma
Dari:Surabaya
01/08/2005
12:21:09 WIB
Assalamu'alaykum Alhamdulillah,akhirnya website Ma'had Ali Al-Irsyad bisa online lagi. Pro Ustadz Arif
dan pengelola website, kalo diizinkan ana usul, ana cuman mau bilang, kalo bisa forum tanya
jawabnya dipending dan jawaban dimuat apabila telah dijawab dengan dalil-2 (kalo bisa lengkap).
'Kan supaya lebih ilmiah dan tidak kalah dengan website-2 lainnya. Kalo' tidak bisa, lebih ahsan
ditutup sementara atau dilaksanakan pelan-2 aja. Maksudnya, kalo ada pertanyaan yg mampu (baca :
ada waktu) dengan dalil lengkap baru dimuat. Afwan ya kalo ana usulnya di sini. Karena kalo usul
langsung ana jadi sungkan... soale koq dari dulu yang diusulin cuman itu ajee... Ya wis, sekian dulu.
Syukron ya. Jazzakumullahu khoyron katsiiron.
Tanggapan kami:
Wa alaikumussalam. Alhamdulillah bisa online lagi, setelah hampir dua-tiga bulan diganggu syaitan
yang merusak situs kami ini. ANTUM KAPAN NIKAH SAMA ANAK JAKARTA YANG KULIAH DI UNBRA
MALANG ?
(Salafindo.com)
Tentu kita semua memaklumi bahwa pertanyaan yang "sangat dalam dan RHS seperti ini"
hanyalah diketahui oleh orang-orang yang mempunyai hubungan sangat spesial, ya antara si
Abu Salma dengan nahkhoda-nakhoda kapal website Ma’had ‘Ali Abdurrahman At-Tamimi.
Demikianlah kenyataannya, betapa hal yang sangat sensitif ini, pernikahan –yang belum
terjadi (baca:bukan undangan pernikahan!)!!!- telah dilaunching terlebih dahulu oleh situs -
yang katanya- Salafi yang mengaku dicintai oleh Masyayikh Yordan. Allahul Musta’an.
Kita lanjutkan, Abu Salma "soft-launching pernikahan" berkata “menasehati” Abu Muhammad
Abdurrahman :
“…apakah tatkala antum dengan 'bangga'nya mengklaim bahwa
antum 'ala haqqin maka dengan demikian sikap 'takabur' akan menyelimuti
antum dan antum akan merendahkan org-2 lain?!!
Kita katakan:"Bukankah ucapanmu yang engkau tujukan kepada saudara kami -Abu
Muhammad Abdurrahman- semestinya tertuju kepada dirimu sendiri, wahai Abu Salma?!
Apakah engkau lupa dengan gelar-gelar di atas yang telah engkau “anugerahkan” kepada
kami?!"Ruwaibidhoh?! Dajjal wal Kadzdzab?!! Banci – meminjam istilah Abu Salma sendiri -
penakut?!
Pembaca sekalian Rahimakumullah, lihatlah bagaimana orang ini menasehati orang
lain agar jangan bersikap takabur dan jangan merendahkan orang lain tetapi di tempat yang
sama dia kembali menjilat ludahnya sendiri dengan berkata penuh kecongkakan:
“> Maa anta al-hakamit turdlo hukuumatuhu Wa laa al-ashiili wa laa dzir
> ra'yil jadali…
> Engkau bukanlah hakim yang dianggap keputusannya Dan bukan pula orang yang
> ahli dalam berdebat…!!!””.(jawaban dari email Abu Salma <abu amman@yahoo.com>
kepada Abdurrahman Sarijan)

Kita katakan:”Kita tidak sedang dan tidak akan mau berjidal wahai Abu Salma! Kita
sedang berbicara tentang bukti-bukti yang harus dikemukakan secara ilmiyyah! Dan engkau
hendak berkelit dari kenyataan Hizbiyyah yang tidak terbantahkan ini dengan lari tunggang
langgang ke arena bersilat lidah? Sungguh kebenaran itu bersama dengan bukti dan hujjah!”

15
Akhirnya, 8-9 bulan kemudian Abu Salma mengumumkan kepada umat “lembaran berita pernikahannya” di situs
pribadinya, alangkah gembiranya dia menghadapi hari pernikahannya sampai-sampai 6 gambar hati/waru/love
menghiasi “cinderamata pernikahannya” yang di”layout”nya sendiri! Mungkin dia lupa bahwa gambar ini diimpor dari
kebiasaan Nasrani. Bahkan disusunnya bersama dengan CALON MEMPELAI WANITA!! MASIH CALON YA
IKHWAH!! LUARBIASA!! Jangan anda kaget kalau dia akan berkelit (sebagaimana biasanya):”Tidak ada dalil yang
melarang lelaki dan wanita bukan suami istri untuk menyusun buku bersama-sama!!” Inikah orang yang telah
menantang fatwa Syaikh Yahya Al-Hajuri dan Syaikh Ubaid Hafidhahumallah?! Alangkah tepatnya jika
ucapannya sendiri kita kembalikan kepadanya:
“Dan sungguh bodoh org yang kplnya kecil kayak ente menanduk gunung,
kasihanilah kepala ente ya muqollid... Kasihanilah kepala ente...!!!” (Forum Diskusi, 1:56 PM May 12, 2006, Abu
Salma.blogspot.com)
Kalaupun ucapan ini ditujukannya kepada Salafiyyin, wAlhamdulillah bahwa kaum Muslimin sekarang ini sudah
mengetahui seberapa tinggi “gunung kesesatan” As-Sudani yang dibelanya matia-matian. Siapakah yang muqallid
dan siapa pula yang patut dikasihani? Allahul Musta’an.
479
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Kenapa engkau tidak mau membuka mata dan kenyataan dihadapanmu? Saudara kami –
Abdurrahman Sarijan- yang bermukim di Kuwait “hanyalah” mengungkapkan makar dan
kebusukan Ihya’ut Turots Kuwait yang di situ pula PP.Al-Irsyad melalui cabangnya di Kuwait
yang dibuka langsung oleh Farid Okbah Takfiri-Ba’asyry. Hubungan jahat antara Ihya'ut
Turots dengan Syi'ah Rafidhah!! Keakraban Ihya'ut Turots dengan Ikhwanul Muslimin!!
Bahkan dengan Takfiriyyun!! Dan lihatlah betapa eratnya hubungan antara pimpinan PP.Al-
Irsyad Farouk Badjabir, Farid Okbah Takfiri dan Mudir Ma’had Tengaran, Nizar Jabal Sururi:
“Seperti tahun lalu, dalam upaya meningkatkan kerjasama dengan mitra organisasi dan
lembaga terkait di luar negeri, Ketua Umum Ir. Farouk Zein Badjabir bersama Ketua Majelis
Da’wah, Farid Achmad Okbah dan Mudir Pesantren Tengaran - Jawa Tengah, Nizar Saad
Jabal melakukan kunjungan kerja ke Timur Tengah. Safari yang sukses itu dilaksanakan di
penghujung tahun 2002 dan telah dilaporkan Ketua Umum dalam rapat pleno akhir Desember
lalu. Kunjungan diawali dari Saudi Arabia, 2 Nopember 2002 dan berakhir di Kuwait, 26
Nopember 2002”.(infoalirsyad.com_edisi 53_index-8.htm)
Seperti telah kita ketahui bahwa PP.Al-Irsyad dan Yayasan As-Sunnah Cirebon pimpinan Ali
Hijrah dan Yusuf Baisa Quthbiyyun-Turotsiyyun (ex-pimpinan Ma’had Tengaran) nyata-nyata
menadah dinar Ihya’ut Turots Al-Kuwaity bahkan Yusuf Ba’isa sendiri yang datang ke sana
atas undangan Al-Irsyad cabang Kuwait.
Abdurrahman menuturkan:
Assalamu alaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Berikut ini kami sampaikan kepada ikhwah dakwah salafiyah bukti koalisi yayasan dan
perorangan dengan Jum'iyah hizbiyah Ihya' At-Turots Al-Islamiy.Pernyataan ini kami berani
mempertanggungjawabkannya di hadapan Rabb alam semesta. Hal yang kami maksudkan
adalah sbb;
1) Majalah As-Sunnah ---- IT Kuwait.
Keterangan:
Majalah As-Sunnah masuk ke negeri Kuwait melalui IT cabang Indonesia, kemudian
dikirimkan ke IT Kuwait (Lajnah Junub Syarq Asia), dan dibagikan kepada masyarakat
Indonesia di Kuwait. Bagan ringkasnya sbb:
Redaksi As-Sunnah -----IT cab.Indonesia ----- IT Kuwait (Lajnah Junub Syarq Asia)-----
Masyarakat Indonesia di Kuwait.
2) Yusuf Utsman Ba'isa ----- IT Kuwait.
Keterangan:
Yusuf Utsman Ba'isa dalam kesempatannya ke Kuwait telah memohon bantuan untuk
pengadaan stasiun radio di Cirebon-Jawa Barat kepada IT. Proposal tentang hal itu kami lihat
sendiri.
3) PP. Al-Irsyad Al-Islamiyah ----- IT Kuwait.
Keterangan:
IT Kuwait dan Majelis Ta'lim Al-Irsyad cabang Kuwait telah mengirimkan bantuan berupa
uang kepada PP. Al-Irsyad dalam pengadaan hewan kurban tahun 1425H.Transfer uang
kepada mereka kamilah yang melakukannya dulu sewaktu kami masih belajar dengan da’i IT.
4) Yayasan Islam As-Sunnah Cirebon ---- IT Kuwait.
Keterangan:
Yayasan Islam As-Sunnah Cirebon telah menerima bantuan dari IT kuwait berupa uang
dalam pengadaan hewan kurban tahun 1425H.Penyerahan uang kami sendirilah yang
melakukannya dengan ketua yayasan tersebut.
Al-Irsyad dan Yayasan As-Sunnah Cirebon harus menyerahkan laporan kegiatan kurban
tahun 1425H kepada IT Kuwait, hal ini sebagaimana keterangan dalam surat yang ***********
oleh Majelis Ta'lim Al-Irsyad cabang Kuwait.
5) Majelis Ta'lim Al-Irsyad cab. Kuwait ---- IT Kuwait.
Keterangan:
Majelis Ta'lim Al-Irsyad Kuwait bekerjasama dengan IT Kuwait (Lajnah Junub Syarq Asia)
dalam daurah Syaikh Al-Albani I.
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
(email abdurrahman kpd abu Salma, lihat buku tamu abusalma.bahaya.net)
Abdurrahman melanjutkan:
“Ya akhi, kami di sini mengetahui dengan mata kepala akan seluk beluk Ihya' At-Turots, dari
mulai bermajelis dengan Syi'ah sampai dengan
lainnya.Seorang kuwaitiy pernah bercerita kepada kami akan akrabnya IT

480
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
bermajelis dengan Syi'ah. Dan pernah ada seorang kuwaitiy datang ke
kantor Ihya' At-Turots cab.Jahra (beliau datang langsung kepada Mudir
IT Cab.Jahra,Farhan 'Ubaid) untuk menanyakan isi kaset dengan judul
"Aqwal ulama'us sunnah fii abdur rahman abdul khaliq".apa
jawabnya:Dengan terang si Farhan ini membela Abdur Rahman Abdul
Khaliq. Kami beritahukan pula kepada antum bahwa ada seorang kuwaitiy
yang telah mengumpulkan data tentang Ihya' At-Turots,Insya Allah
beliau akan memberikan copynya kepada kami setelah daurah Syaikh Rabi'
bin Hadi Al-Madkhali hafizahullah”.
(jawaban Abdurrahman Sarijan kepada email Abu Salma <abu amman@yahoo.com>
Demikianlah kalau kecongkakan telah membutakan mata maka saksi dan kebenaranpun
hanyalah sampah semata, tiada guna. Tiada memudharatkan dakwah (Hizbiyyahnya!) sama
sekali!! Inikah slogan orang yang mengaku cinta kepada kebenaran dan ahlinya?! Allahul
Musta’an.
Dan tidakkah engkau punya sisa-sisa rasa malu betapa dirimu sendiri yang
menyebarkan artikel nasehat Syaikh Rabi’ Hafidhahullah yang menasehati internet-internet
yang dikelola oleh salafiyyin agar tidak memuat artikel-artikel yang ditulis oleh orang-orang
yang hanya menggunakan nama samaran/kunyah saja wahai Abu Salma? Dan tidakkah
engkau berkaca betapa dirimu selalu berlindung di balik nama kunyahmu?! Bahkan nama
situs internetmu sendiri adalah saksi yang membungkam tulisanmu sendiri?!! Ibrah apa yang
sebenarnya engkau inginkan kepada pembaca artikelmu sementara dirimu sendiri sedikitpun
tiada mau mengambil faedahnya? [Catatan, paska tulisan ini terbit, Abu Salma tergugah
menampakkan jatidirinya, lihat Open House bersama Rachdie-ed] Allahul Musta’an, alangkah
sedikitnya rasa malu itu.
Dan janganlah engkau mengada-ada terhadap Salafiyyin ketika menulis:
Jika antum duduk di masjid Muhammadiyah, maka antum hizbi!!!
> jika antum duduk di masjid DDII, antum hizbi!!!
> jika antum mengucapkan salam kpd ustadznya NU, maka antum ahlul bid'ah!!!
> Jika antum duduk di masjid Al-Irsyad, hatta mbahas kitabnya syaikh Muqbil,
> HIZBI!!!
> Subhanalloh...
> Sungguh indah sekali 'manhaj' ini... sedikit-2 menvonnis hizbi mubtadi'...”
(email Abu Salma <abu amman@yahoo.com> kepada Abdurrahman Sarijan di Kuwait)
Betapa lihainya dirimu ketika menisbatkan pemikiran di atas yang sesungguhnya
berasal dari “reka daya akalmu sendiri” kemudian engkau nisbatkan sebagai bagian dari
sikap dan perbuatan Salafiyyin? Tidaklah terlintas sedikitpun di benak kita apalagi terucap
keluar dari lisan kita apa yang engkau tuduhkan di atas! Apakah engkau sudah mulai
menikmati dan meresapi taktik dusta dan kecurangan ilmiyyah dari “Asy-Syaikh” Abu Auf
Abdurrahman At-Tamimi As-Salafy?! Inikah sikap gagah berani dan jantan? Inikah amanah
dan kejujuran? Dan jangan engkau mencoba membakar emosi dan melibatkan kaum
Muslimin yang telah kalian tipu mentah-mentah dengan jaringan dakwah Hizbiyyah-
Dustaiyyah untuk melindungi para da’i petualang dinar dan pelancong manhaj, wahai Abu
Salma!? Tidakkah engkau amati secara cermat bahwa kita sedang berbicara tentang
pembesar-pembesar Hizbiyyah penipu umat? Da’i-da’i kaki tangan muassasah Hizbiyyah?!
Kita sedang berbicara tentang Muhammad Khalaf As-Sururi Al-Hizbi, Yazid Jawaz,
Aunur Rafiq, Abdul Hakim Abdat, Direktur Sururi Abubakar M Altway, Zainal Abidin,
Muhammad Yusuf Harun, Agus Hasan Bashari, Abdullah Hadrami, Abdurrahman Tamimi
Mubarak Bamu’allim, Ainul Haris, Ahmas Faiz A-Sunnah, Abu Nida’, Abu Ihsan, Abu Umar
Basyir, Abu Haidar, Abu Qatadah, Abdurrahman Abdul Khaliq, Yusuf Baisa, Farid Okbah
Takfiri-Ba’asyiry, Mudzakir Arif Al-Ikhwany, dan petinggi Ikhwanul Muslimin kalian! Dan
engkau hendak mengecoh umat bahwa mereka ini hanyalah orang-orang yang sedang
duduk-duduk di masjid Muhammadiyah, duduk-duduk di masjid DDII, duduk-duduk di Masjid
Al-Irsyad, wahai Abu Salma?
Bahkan lebih jauh dari itu, mereka ini adalah corong-corongnya kesesatan
sebagaimana bukti-bukti yang kami ungkapkan! Dan jangan pula lupa bahwa dirimu adalah
penyambung lidah mereka!! Corong dan Pembela mereka! Pembela Ahmad Surkati Sang
Pengagum Al-Afghani Al-Ibrani Ar-Rafidhi agen rahasia Yahudi Freemasonry sebagaimana
pengakuanmu sendiri:

481
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
>”Adapun kami mengatakan, bahwa mereka adalah ulama kami, ulama sunnah, ulama
> salafiy, namun mereka jatuh kpd kesalahan ini dan itu”.(ibid)
Bukti di bawah inikah -ya Hizby fanatik!- yang engkau katakan bahwa mereka hanya duduk-
duduk di Masjid?
Program Diklat Tauhid Yang Ketiga, yang diadakan oleh ALSOFWA. Yaitu pada tanggal 07 -
12 Rabi'ul Awwal 1420H, bertepatan dengan tanggal 21 - 26 Juni 1999M di Pondok
Pesantren Darul Istiqamah, Makassar, Sulawesi Selatan (sekitar 2000 km dari Jakarta ke
arah Timur laut).
Aunur Rofiq Ghufron (Alumni Univ. Malik Su'ud Riyadh, KSA dan sekaligus Mudir Ma'had Al-
Furqan, Gresik), Agus Hasan Bashari, Lc., M.Ag.; Muttaqin Sa'id, Lc; Anwar Harum, Lc;
Mudzakir Arif, Lc; Muhammad Shafwan, Lc; Muhammad Arif, Lc; Ust. Masrur Zainuddin, Lc
(Mudir Yayasan Al-Muwahhidin, Makassar); Ainul Haris Umar Thayyib, Lc. Jangan engkau
pura-pura tidak mengenal Aunur Rofiq ! Ainul Haris Nida’ul Fitnah ! Agus Hasan Bashari!
Sedang apa mereka di Markas gembong Ikhwani ya Hizby?! Di Masjid besar dan megah
yang berkapasitas 1000 orang hasil bantuan Ihya’ut Turots Al-Kuwaity melalui Al-Haramain
Indonesia!! Hanya duduk-dudukkah?! Tidak! Mereka sedang mendidik saudara-saudara
rifqan dan mawaddah kalian, kader-kader Hizbiyyun-Ikhwaniyyun! Kalau hanya ingin duduk-
duduk seperti yang engkau katakan, buat apa mereka terbang sampai ke Maccopa nun jauh
di sana? Adakah yang akan mempercayai akal bulusmu wahai Abu Salma?! Allahu
yahdikum.
Belum selesai episode tragismu, selanjutnya engkau sejajarkan kesalahan ulama
Salafy-mu ini sebagaimana kesalahan A’immah Ahlus Sunnah wal Jama’ah sekaliber Ibnu
Hazm Rahimahullah, Imam Nawawi Rahimahullah, bahkan Al-Hafidz Ibnu Hajar
Rahimahullah!! Kenapa Hasan Al-Banna tidak engkau berikan pula “amnesti” sebagaimana
Surkati yang sedang engkau perjuangkan?! Bukankah dakwah keduanya sama persis?! Di
lingkungan masyarakat yang nyaris sama, penuh dengan ke”sufi”an dan kesyirikan?! Sama-
sama terobsesi dengan Jamaluddin Al-Afghani Ar-Rafidhi Al-Masuny?! Tujuan dakwah yang
sama?! Wihdatul firqah, Pan Islamisme, Khurafiyna! Syi’iyna! Kharijiyna! Adapun Wahhabi?
…Musyaddid!!
Apakah dakwah Al-Hafidz, Ibnu Hazm, An-Nawawi Rahimahumullah memberikan wala’nya
kepada Khurafiyyun-Syi’iyyun-Kharijiyyun dan menggelari Ulama Tauhid sebagai Musyaddid
sebagaimana dakwah “kasih sayang” ‘Syaikh Salafy’ Surkati?
Cobalah kalian bercermin, Ihya’ut Turots yang telah menyebarkan malapetaka telah
kalian bela “mati-matian”!! Para da’inya serta orang-orang yang terlibat dengannya dalam
memecahbelah umat ini kalian bela dan kalian promosikan kepada umat sebagai Du’at
Salafiyyin! Adapun orang-orang yang mengungkap berbagai kejahatannya? ….Haddadiyyin
adalah gelar yang tepat untuk mereka!! Kalian lupa bahwa para ulama besar Ahlussunnah
yang sedang kalian sandingkan dengan ‘Syaikh Salafy’ As-Sudani ini tidaklah pernah menjadi
Syaikhnya para pejabat penjajah kafir!! Tidak pernah menjadikan firqah sesesat Syi’ah yang
dikafirkan para ulama sebagai golongannya!! Tidak pernah memiliki anggapan bahwa
Khurafiyyun sebagai anggota aliansi dakwahnya!! Tidak pernah menjadikan Anjing-Anjing
Neraka sebagai patner dakwahnya!! Ini semua adalah malapetaka!! Ini semua telah
menjungkirbalikkan, memporak-porandakan dan menghancurleburkan Al-Wala’ wal Bara’!!
Tidaklah diserukan kecuali oleh orang yang sangat jahil terhadap Islam kalaulah
bukan orang yang sangat jahat terhadap Islam dan kaum Muslimin!! Padahal ketiga firqoh
tersebut merupakan pokok-pokok kesesatan yang dipahami kesesatannya!! Lagipula,
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, negeri beliau dijajah oleh orang-orang kafir. Apakah beliau
mencari selamat dengan menjadi Syaikhnya penjajah? Bagaimana mungkin orang yang
diberi gelar sebagai “Syaikh Salafy” sampai memiliki pemahaman sedenikian parahnya?
Allahul Musta’an betapa Ibnu Hajar, An-Nawawi dan Ibnu Hazm harus dipaksa bersanding
dengan orang yang seperti ini!! Sekali lagi, Allahul Musta’an.
Hati-hati, jangan coba-coba menyingkap kesesatan Syaikh Salafi yang satu ini yang
merangkap sebagai Syaikhnya penjajah kafir Belanda, kalau tidak ingin dicap
sebagai….Muqallid dan Haddady. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Dan hal ini cukup sebagai bukti betapa diri kalian ternyata tidak mampu untuk mengukur
tingginya gunung dan dalamnya lautan!! Ternyata kalian tidak mampu untuk membedakan
mana gunung tinggi yang menjulang ke angkasa dan mana pula gundukan pasir yang
menunggu tiupan angin untuk menyebarkannya berserakan kemana-mana!

482
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Lalu apa yang melatarbelakangi keilmiyyahan kalian sehingga marah membabi-
buta ketika As-Surkati dan penyimpangan-penyimpangan dakwah Hizbul Irsyadnya
diungkapkan kepada umat kemudian kalian menuduh pengungkapnya sebagai Haddadiyyin
seolah-olah Syaikh As-Sudani memiliki kedudukan dan kehormatan yang sama sebagaimana
16
Al-Hafidz dan ulama lainnya?
Amboi…
Betapa tingginya mata kaki itu…
Alangkah rendahnya gunung yang menjulang di bawah telapak kakinya!

Abu Salma, sungguh kami tahu bahwa sebanyak apapun “cermin” Hizbiyyah kalian
yang kami hadapkan kepadamu, tetapi tiada memiliki arti apapun bagimu (Inna lillahi wa inna
ilaihi raji’un) sebagaimana ucapanmu sendiri :
>Adapun apa yg antum utarakan ttg Al-Irsyad dan 'tetek bengek'nya plus
> menyebarnya Majalah as-Sunnah dll ke Kuwait, itu bukanlah hujjah 'alaina
17
> yang memudharatkan dakwah sama sekali , sebagaimana Syaikh Muhammad Khalifah
> At-Tamimi, dosen Univ. Islam Madinah, salah seorang teman dekat dan akrab
> Syaikh Abdur Razaq bin Abdil Muhsin al-Abbad al-Badr, mendirikan Mu'assasah
> Ta'limiyah Tarbawiyah di Universitas Islam Madinah, dengan websitenya
> www.mediu.org dimana pendanaan mayoritasnya adalah dari Ihya' at-Turots, yg
> mana yayasan ini mencetak kitab-2 salafiyah sebanyak-2nya dan disebarkan ke
> thullab di sana. Apakah antum fatwakan haram dan antum katakan beliau atau
> yayasan ini adalah yayasan hizbiyah?!! (ibid)

Belum selesai “pertunjukan berkelit dan bersilat lidah” dari fanatikus Irsyadi ini.
Saudaraku sekalian, antum semua telah membaca berbagai penyelewengan yang dilakukan
oleh Surkati dan Hizbul Irsyadnya, di masa-masa yang lalu maupun masa sekarang ini,
bahkan kami menyimpan bukti (berupa gambar/foto) bagaimana mereka mengekploitasi
anak-anak di panggung pertunjukan sebagai “peragawati cilik”, ikhtilat, pemilihan Salafy
Demokrasi Jawa Timur yang akhirnya dimenangkan oleh kepercayaan Masyayikh Yordan di
negeri ini (Chalid Bawazer) sebagai pimpinan wilayah Al-Irsyad. Semunya terpampang di
majalah Info Al Irsyad, situs engkau www.infoalirsyad.com. Puluhan atau bahkan ratusan
pasang mata dari irsyadiyyin menyaksikannya, sementara Chalid Bawazer ketua PW Al
Irsyad yang menerbitkan majalah Info Al Irsyad. Sementara Abu Salma duduk di Lajnah
Dakwah PC Al Irsyad Surabaya, tempat majalah tersebut diterbitkan !
Kita ingatkan lagi, sebagaimana bukti sebelumnya, pernah Abu Salma ditanya
mengenai keanehan-keanehan komunitas Salafy-Irsyadi :

Anti Sururi
July 5th 2005
05:18:14 AM
Judul Komentar : Al-Irsyad
Asal : Jawa
Komentar: Kalo' antum merasa sebagai salafiyun koq kenapa masih berlemah-lembut dengan
hizbi Al Irsyad yang pro Demokrasi, pro Partai dan Penyimpangan lainnya?? Bahkan masih
duduk di majelis mereka?? Allahu yahdik!!!
--------------
Tanggapan

16
Salah besar jika kalian mengira bahwa anak-anak ingusan ini yang mentabdi’ As-Sudani!! Apalah artinya si miskin
ini? Tantangan kalianlah (Saudaraku kaum Muslimin, lihat lagi kesombongan mereka yang menjulang menembus
awan berupa teks tantangan kepada segenap kaum Muslimin di awal-awal pembahasan) yang menggugahnya untuk
membuka lembaran-lembaran sejarah dakwah Pan-Islamisme As-Sudani di negeri ini!! Rifqannya dengan gembong
besar PKI di masanya!! Maka, jangan salahkan “bunda” yang mengandung!! “Ayah” sendirilah yang harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya!!
17
Allahumma Ya Allah, jauhkanlah kami dari kesombongan dengan menentang Al-Haq, jangan dekatkan kami
kepada Hizbiyyah yang membinasakan dan mudahkan kami untuk menerima nasehat kebaikan dan kebenaran.
Amin.
483
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Dengan tertawa ana berkata : "la an Allaha an yahdiyakum"... sudah bosan ana ditanya
demikian ini, dan terakhir kali ana katakan : Ma'as Salamah atas kejahilan dan
18
kebodohan antum... semoga Allah menambah ilmu dan hikmah kepada antum...
Nas'alullaha Salamah wa 'Afiyah

Apakah engkau hendak mengecoh kaum Muslimin dengan “dalil shahih”mu ini?! Dan
bukankah alasan shahihmu ini merupakan hasil dari hakekat nyata keburukan dan kerusakan
dakwah Hizbiyyah-Surkatiyyah?! Menutup mata dan membuta-babi dari berbagai bukti
19
kesesatan dan kejahatan koalisi dan kolonisasi Hizbiyyah!! Engkau hendak membenturkan
Syaikh Muhammad Khalifah At-Tamimi seorang dengan puluhan Masyayikh Salafiyyin
semisal Syaikh Bin Bazz Rahimahullah, Syaikh Al-Albani Rahimahullah, Syaikh Utsaimin
Rahimahullah, Syaikh Muqbil Rahimahullah, Syaikh Shalih Fauzan Hafidhahullah, Syaikh
Ahmad An-Najmi Hafidhahullah, Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad Hafidhahullah, Syaikh Rabi’
Hafidhahullah, Syaikh Muhammad bin Hadi Hafidhahullah, Syaikh Khalid Ar-Raddadi
Hafidhahullah dan masih banyak lagi Masyayikh Salafiyyin lainnya yang telah bangkit
menyingkap dan membungkam kesesatan gembong Ihya’ut Turots, Abdurrahman Abdul
Khaliq dan kroni-kroninya secara ilmiyyah?!
Apakah kedekatannya dengan Syaikh Abdurrazaq Hafidhahullah dapat menjadi hujjah
di sisi Ahlus Sunnah bahwa kebenaran ada di pihaknya?! Dulu masih segar dalam ingatanmu
(sebagaimana engkau haturkan fitnah terhadap orang yang engkau katakan mantan LJ
lulusan Madinah yang ada di Malang yang gencar mentahdzir Ihya'ut Turots) ternyata dia
mengirimkan kitab-kitabnya ke Indonesia dengan kontainer dari hasil mengambil dana dari
20
Ihya'ut Turots . KALAU MEMANG INGATANMU MASIH SEGAR, kenapa tidak engkau
menjelaskan kronologis kejadiannya sehingga umat dapat memahami secara utuh dan
lengkap?! Ataukah ada kelihaian dan kecurangan dalam ingatanmu untuk mengecoh dan
mengelabui kaum Muslimin, wahai pejabat setingkat Camat dalam lajnah Dakwah di PC Al
Irsyad Surabaya ?
Kenapa tidak engkau sebutkan –dalam ingatanmu yang masih segar itu- bahwa Syaikh
Muhammad Khalifah menawarkan langsung kepada Ustadz Dzul Akmal bahwa ada dana
HANYA UNTUK SALAFIYYIN (Indonesia)?! Kenapa tidak engkau jelaskan kepada umat
bahwa tawaran KHUSUS inilah yang membuat asatidzah ketika itu menerima bantuan
tersebut dengan penuh syukur untuk mengirimkan kitab-kitab mereka ke Indonesia?!
Kenapa –dalam ingatanmu yang masih segar itu- tidak engkau jelaskan secara rinci bahwa
"kitab-kitab" mantan LJ yang ada di Malang itu jumlahnya 3 karton?!
Kenapa –dalam ingatanmu yang masih segar itu- tidak engkau jelaskan bahwa setelah dari
lantai 3 Asrama (Mahasiswa Madinah) mereka bersusah payah mengangkut kitab-kitab
tersebut dan Salafiyyin telah selesai memasukkannya ke dalam kontainer barulah mereka
dikagetkan oleh para Hizbiyyun yang berdatangan dan memasukkan pula kitab-kitab mereka
kedalamnya?!
Kenapa –dalam ingatanmu yang masih segar itu- tidak engkau jelaskan bahwa –begitu
mengetahui kejadian ini- Salafiyyin marah dan terjadi keributan dan pertengkaran dengan
Hizbiyyun tersebut?!
Kenapa pula tidak engkau jelaskan bahwa Salafiyyin bergegas mendatangi Syaikh
Muhammad Khalifah mengadukan persoalan ini?!

18
Ya Subhanallah, bagi Abu Salma, mengingkari kemungkaran dan penyelewengan adalah suatu bentuk kejahilan
dan kebodohan!! Ikut larut dan membela kebatilan adalah bukti ilmu dan hikmah!! Demi Allah, ini adalah bukti terang
benderang bahwa bukanlah kebenaran yang dia cari selama ini!! Hizbiyyah dan kebinasaan yang dia bela! Inna lillahi
wa inna ilaihi raji’un.
19
Fanatisme yang tercela adalah ialah terus-menerus berada di atas kebatilan dengan disertai pengetahuan akan
kebatilannya itu untuk kesombongan, penentangan dan pembelaan kepada individu tertentu atau untuk kelompok
tertentu baik di atas kebenaran atau kebatilan dan ini merupakan perkara kejahiliyyahan.
Penyair mereka berkata:
Bukanlah aku…
Kecuali sebagian dari prajurit
Jika tersesat niscaya akupun ikut tersesat
Jika prajurit itu mendapatkan petunjuk
Niscaya akupun mendapatkan petunjuk (Syarh Masa’ilul Jahiliyyah, Syaikh Shalih Al-Fauzan, Penjelasan poin ke 93)
20
Abu Salma berkata:” masih teringat, seorang ustadz di Malang, mantan LJ alumni madinah yang getol
mentahdzir IT dan du'at Indonesia yg terkait dengannya, namun dia sendiri ketika mengirimkan kitab-2
dengan kontainernya dari Jamiah, DARIMANA DIA DAPATKAN FULUSNYA?? TIDAK SYAK LAGI BAHWA DIA
MENGAMBILNYA DARI IT...” (From: Abu Salma <abu_amman@yahoo.com> Date: 25-Aug-2005 12:42Subject:
Fwd: failure notice (email Abu Abdillah koq unable)?To: abumuhammad78@gmail.com)
484
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Apa tindakan beliau ketika mendapatkan pengaduan Salafiyyin?! Beliau justru memarahi
Salafiyyin wahai Abu Salma!!
Kenapa engkau sembunyikan kebenaran ini dari ingatanmu yang masih segar itu?!
Bahkan di depan Hizbiyyun tersebut beliau (lagi-lagi) beliau memarahi Salafiyyin wahai Abu
Amman alias Ibnu Burhan alias Abu Salma alias Die alias Muhammad alias Abu Hudzaifah
alias Muhammad Rachdi Pratama dan alias apalagi dirimu ini?!
Kenapa –dalam ingatanmu yang masih segar itu- tidak engkau jelaskan bahwa setelah
kejadian itu Salafiyyin mendatangi Syaikh Rabi’ dan Syaikh Muhammad bin Hadi
Hafidhahumallah untuk mengadukan persoalan ini?! Benar-benar Salafiyyin dan mantan LJ
yang ada di Malang ketika itu tidak tahu sama sekali bahwa dana itu berasal dari Ihya’ut
Turots!! Dan bandingkan dengan ustadz-ustadz Salafy di sekelilingmu!! Bukankah mereka
memiliki “kesadaran yang penuh” ketika meminta dan menerima dana dari yayasan hizbiyyah
ini?! Bukankah perbedaan keduanya hanyalah “sedikit”, bainassama’ was sumur ya akhi?!
Engkau telah curang wahai Abu Salma! Mendistorsi dan memanipulasi kejadian ini
untuk melegalisasi dinar Hizbiyyah Ihya’ut Turots yang bertahun-tahun ditadah oleh saudara-
saudaramu! Bertahun-tahun digunakan untuk membeli orang-orang kerdil hati untuk
meloloskan nafsu Hizbiyaah mereka dalam memecahbelah dakwah Salafiyyah!! Bukankah
21
wala’ mereka dengan Ihya’ut Turots selama ini hanyalah seputar masalah dinar dan dinar?!
Tawaran dana Syaikh Muhammad Khalifah HANYA UNTUK SALAFIYYIN engkau haturkan
menjadi "tidak syak lagi bahwa dia mengambilnya (dana-peny) dari Ihya'ut Turots"!!
Semestinyalah ucapanmu ini tertuju kepada Yayasan At-Turots Jogja-nya Abu Nida’,
22
Ahmas Fais, Abu Haidar, Ma'had Bukhari At-Turotsy , PP. Al-Irsyad dan seluruh jaringan
mereka dari Merapi sampai Merauke yang dibelalegalkan oleh tuanmu Abdurrahman At-
Tamimi!! Seharusnyalah tulisanmu ini tertuju kepada Al-Irsyad yang kalian bangga-
banggakan ini!! Engkau arahkan kepada Yusuf Utsman Ba'isa, antek resminya Abdurrahman
Abdul Khaliq!!
Benar-benar tidak syak lagi bahwa kalian tahu benar bahwa dana tersebut berasal
dari Ihya'ut Turots!! Dan jangan lupa, dengan segala cara kalian berupaya menutup mata
atas berbagai politik pecah belah dinar Hizbiyyah yang mereka sebarkan di seluruh penjuru
dunia , wahai Abu Salma dengan dalihmu bahwa “mereka membantu kaum Muslimin yang
kekurangan”?!
Dan harus kami katakan kepada seluruh kaum Muslimin sekalian –untuk menyingkap
kesesatan atas pembelaan mereka –termasuk di dalamnya Ma'had Al-Irsyad terhadap dinar
Hizbiyyah Ihya'ut Turots- bahwa salah satu sumber pendanaan Ihya'ut Turots yang
difatwakan oleh Ma'had Abdurrahman At-Tamimi - katanya berasal dari Muslimin - ternyata
maksudnya juga bersumber dari Syi’ah Rafidhah sebagaimana bukti yang –Alhamdulillah-
dapat kita sodorkan!! Secara ilmiyyah!! Bahkan ada gambarnya!! Walaupun harus kita coret
dan tip-ex muka-muka mereka!! [Nama file turath_akrabi_rafidhah1.jpg dan
turath_akrabi_rafidhah2.jpg]
Disini ada titik temu antara Surkati-nya, Hasan Al-Banna dengan Abdurrahman
pendusta, bahwa keduanya (disadari atau tidak) menganggap Syi'ah Rafidhah sebagai
Muslimin!! Ketika kalian menyatakan dananya berasal dari Muslimin bukankah kalian sudah
memahami “Al-Ilmu Qabla Qaul wal ‘Amal”? Ataukah kalian sedang memfatwakan sesuatu
yang tidak kalian ilmu-I?!
Adapun buktinya, tidaklah perlu kalian kuatirkan karena kami sertakan pula di
lampiran 19 - "Kemesraan Syi'ah dengan Ihya'ut Turots" nama file Lampiran 19_IhyaTurots
akrab dgn Syiah.jpg (kami ingatkan pembaca dengan transkrip dialog dengan Syaikh Khalid
Ar-Raddadiy di salafy.or.id ketika beliau bercerita tentang bagaimana Ihya'ut Turots
mengundang Rafidhah untuk berceramah dan ini menguatkan bukti betapa Ihya'ut Turots

21
Apa peduli mereka dengan berbagai kejahatan dan penyimpangan Ihya’ut Turots? Malapetaka yang terjadi ketika
muammalah itu diwujudkan? Tidak ada!! Bahkan mereka justru berupaya keras menutupinya sebagaimana yang
dilakukan oleh Firanda dalam Buku Emas Ihya’nya!! Dia berkata:”Yang tampak, kemudhareatan-kemudharatan yang
dikhawatirkan saat bermuamalah dengan yayasan tadi tidaklah terjadi, Alhamdulillah. Bahkan sebaliknya, justru
banyak kemaslahatan yang didapat dengan muammalah dengan yayasan ini”(Lerai…, hal.242). Inna lillahi wa inna
ilaihi raji’un.
22
Saudaraku sekalian, silakan anda merujuk dengan kesaksian Ustadz Muhammad Ridwan-Padang di website
thullabul-ilmiy.or.id -Daurah Perawang mengenai Ma’had Turatsi yang satu ini. Beliau adalah mantan pengajar di
yayasan yang cukup megah ini. Atau dalam CD yang kami sebar, nama direktori kelompok – bantahan_kesaksian -
dauroh-ust-muhammad-ridwan-padang-eks-bukhari-solo-di-perawang-30042006-1.mp3 – 3.mp3.
485
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
benar-benar organisasi hizbiyyah yang sangat keras permusuhannya terhadap Ahlus
Sunnah). Segala puji bagi Allah yang memudahkan tersingkapnya kejahatan ini.
Apalah artinya seratus masjid yang mereka dirikan jika dibandingkan persaudaraan
kaum Muslimin yang mereka koyak-koyak dan mereka cabik-cabik, wahai Abu Salma?!
Lihatlah –dan jangan engkau dusta atas kenyataan ini!- betapa Salafiyyin yang dulunya
bersatu dan bersaudara pada akhirnya harus bermusuhan karena mereka lebih memilih dan
tergiur oleh dinar Hizbiyyah tersebut daripada berdiri istiqamah di atas dakwah ini! Ataukah
engkau hendak mengatakan bahwa materi yang tercukupi oleh dinar Hizbiyyah tersebut jauh
lebih berharga daripada persatuan dan persaudaraan diantara kaum Muslimin?! Hilangkan
angan-angan dan impian kosongmu bahwa Salafiyyin dapat saling tersenyum dengan para
penadah dinar Hizbiyyah dari Muassasah Hizbiyyah yang terlalu mutawatir kesesatannya di
mata Masyayikh Salafiyyin!! Dan jangan palingkan kami dari ulama-ulama yang membimbing
kami di atas manhaj yang mulia ini untuk kemudian engkau iming-imingi dengan gaya bahasa
23
Missionarismu!!

23
‘Alim Salafy dari Yaman, Syaikh Muqbil Rahimahullah memperingatkan umat dari bahaya Ihya’ dan money
politicnya::
“Yang paling penting adalah bahwa Abdurrahman Abdul Khaliq adalah khabiits (busuk). "Dan bacakanlah kepada
mereka berita orang yang telah kami berikan kepadanya ayat-ayat kami (pengetahuan tentang isi al-kitab) kemudian
dia melepaskan diri daripada ayat-ayat itu. Lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai ia tergoda). Maka jadilah ia orang-
orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu.
Tetapi dia cenderung pada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah. Maka perumpamaannya seperti
anjing yang jika kamu menghalaunya, diulurkannya lidahnya, dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan
lidahnya (juga). Demikianlah orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka)
kisah-kisah itu agar mereka berpikir." {QS al-A'raaf (7): 175-176}

Dia khabits (busuk). Kemudian setelah ini, juga beberapa ikhwananal karim dari Kuwait seperti Abdul-Lathif ad-
Dirbas dan sejumlah ikhwan, dia [Abdurrahman Abdul Kholiq] menyebutnya 'Al-Juhaimany.' Dia menyebut mereka
[Abdul Latif ad Dirbas dan sejumlah ikhwan] dengan sebutan Al-Juhaimany, padahal mereka tidak mengikuti
Juhaiman, mereka pengikut Kitab dan Sunnah.

Na'am (benarlah), yaa ikhwanana! Kemudian dia [Abdurrahman Abdul Kholiq] terperosok lebih jauh dalam
penggunaan gambar-gambar, na'am, yaitu yang dia telah dihantam karena hal ini [penggunaan gambar-gambar].
Juga tuduhannya kepada ulama yang mulia dan mengatakan bahwa mereka [para ulama] tidak tahu apa-apa tentang
ilmu dan kondisi waqi' (berita-berita di media massa, red).

Dan saya perhatikan bahwa dosanya yang paling besar adalah memecah-belah Ahlus-Sunnah, memecah dai-dai
ilallah. Na'am, dia sesatkan para da’i dengan dinarnya, bukan dengan pemikiran-pemikirannya. Maka dia
[Abdurrahman Abdul Kholiq] mendirikan pusat-pusat [dakwah]. Yaa miskiin Ihyaut Turots! Dia mendirikan pusat-
pusat dakwah dari Kuwait ke Indonesia, dari Kuwait ke Mesir, dari Kuwait ke Emirat Arab, dari Kuwait ke yang
lainnya (Indonesia, yakni Abu Nida' cs, lihat http://www.salafy.or.id/download/atturots/). [Perlu diketahui bahwa
download center di situs Salafy.or.id paska Februari 2006 ditiadakan, sebagai gantinya kami mendistribusikan CD
bukti lengkap tulisan ini beserta artikel lainnya untuk kalangan terbatas.-ed]

Membangun pusat-pusat dakwah dan Jam'iyah Ihyaut Turots yang akan membiayainya. Saya katakan: Ini adalah
suatu kesalahan jika memberi dana [sebagai donatur] kepada Jam'iyah Ihyaut Turots. Ini adalah kesesatan yang
besar karena mereka memecah-belah ahlussunnah. Mereka memecah-belah ahlussunnah di Jeddah, memecah-
belah ahlussunnah di Sudan, dan mereka memanggil para pengikutnya dengan [nama] jama’ah sesuai hawa
nafsunya.

Na'am, dan di situ ada golongan sampah juga, yang kepadanya dia mengemis dinarnya, bukan pemikirannya. Dan
kita beri kabar baik untuk para pemuda Salafy dari Kuwait, bahwa Jam'iyah Ihyaut Turots telah menghabiskan dana
yang sangat besar untuk mereka yang telah berubah di sini, di Yaman [agar menjadi pengikut mereka]. Akan tetapi
seruan mereka mati dan tak berpengaruh. Na'am, dan telah dikatakan oleh beberapa orang di Kuwait [dari kalangan
mereka] bahwa kita tidak memiliki dakwah selama Muqbil masih di Yaman. Na'am, ini ni'mat dari Rabb-ku, karena
kamu telah memisahkan dirimu sendiri wahai orang yang berkata 'bahwa kita tidak memiliki dakwah di Yaman
selama Muqbil masih di Yaman'.

Dan kami balas membantahmu dengan kaset-kaset dan buku-buku yang dikirim ke Kuwait. Na'am, Wallahi, Abu
Thalhah menginformasikan kepadaku, yaa ikhwananaa, Abu Thalhah al-Hadrami berkata, setelah mereka
mendengar kasetmu [Syaikh Muqbil] dan membaca buku-bukumu, 'Belajarlah! Belajarlah!. Abu Thalhah berkata,
'Lalu saya kunjungi mereka setelah satu bulan dan mereka [orang-orang kuwait] berkata: 'Syaikh Abdurrahman
[Abdul Kholiq] kadang benar dan kadang salah, ada sesuatu yang tidak diketahuinya dan ada sebagian yang
diketahuinya. Apa bukti akhirnya? Buktinya adalah fakta'. (Perubahan ini tejadi setelah mereka mendengar kaset-
kaset ini dan lainnya) dalam waktu yang singkat, dan segala puji adalah milik Allah, ini adalah ni'mat dari Rabbku.

Maka kami putuskan untuk membantah dengan kaset-kaset dan buku-buku kami [terhadap] Jam'iyyah Ihyaut Turots
dan Abdurrahman Abdul Kholiq serta si "goyah" Abdullah ats Tsabt [mengacu pada namanya As Tsabt=kokoh].
Adalah benar bahwa ia memiliki pemahaman aqidah yang shahih dan pemahamannya tentang ikhwanul-muflisin
(aliran Ikhwanul Muslimin yang menyimpang, red) juga benar, tetapi dari beberapa ikhwah kita telah mendengar
486
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Kalau engkau sedikit saja menggunakan akalmu yang cerdas itu, tentu engkau akan
dengan mudah menyadari, kenapa Ihya’ut Turots sampai berani menghambur-hamburkan
dinarnya di Madinah dan di seluruh penjuru muka bumi! Agar para penuntut ilmu dari seluruh
penjuru dunia yang akan pulang ke negerinya, agar seluruh kaum Muslimin masing-
masingnya dapat berdiam diri dan membungkam dari berbagai sepak terjang Hizbiyyah dan
kesesatan mereka yang telah diperingatkan oleh puluhan Masyayikh Salafiyyin!! Ihya’ut
Turots tahu benar bahwa tidaklah mungkin mereka menghadapi gempuran fatwa Masyayikh
Salafiyyin yang menyingkap dan menelanjangi makar jahat dan keji mereka!! Dinar
Hizbiyyah….dinar Hizbiyyah dan dinar Hizbiyyahlah satu-satunya cara untuk melawan para
Masyayikh!!
Godaan yang sungguh sangat sulit untuk ditampik kecuali bagi mereka yang Allah
inginkan kemuliaan dan kebahagiaan baginya. Inilah cara mereka agar kaum Muslimin
berpaling dari fatwa dan peringatan ulamanya!! Inilah taktik jahat mereka agar kaum Muslimin
terpisah dari ulamanya!! Bukankah lebih mudah untuk menghancurkannya jika kaum
Muslimin telah terpecah belah dan terpisah dari ulamanya, wahai Abu Salma?! Dua orang
dari sekian banyak orang yang dapat dibungkam oleh dinar Hizbiyyah itu telah engkau
sebutkan sendiri secara sukarela yaitu Al-Ustadz Arifin Badri (Mahasiswa S-3) dan Al-Akh
Anas Burhanuddin (mahasiswa S-2)!!
Alangkah sayangnya Syaikh Muqbil Rahimahullah kepada Salafiyyin ketika beliau
memperingatkan :”Demi Allah saya membenci dia (Abdurrahman Abdul Khaliq-pen) karena
Allah, karena dia telah membuat tipu daya kepada umat dan memecah-belah persatuan
Ahlus Sunnah….Maka Yayasan Ihya’ut Turots di Kuwait pun menggalang dana. Kemudian
diutuslah Abdurrahman Abdul Khaliq untuk menyesatkan muslimin dan memecah persatuan”
Sungguh Ihya’ut Turots telah memecah belah kaum Muslimin di seluruh dunia dengan
dinarnya, dan engkau ,, wahai Abu Salma masih tega pula untuk menulis:
“…walaupun hizbiyun ini mengumpulkan dananya dari kaum muslimin
> dan mereka tujukan utk kaum muslimin!!!” (ibid)
Kalau demikian keadaannya, maka berapapun jumlah Masyayikh Salafiyyin yang telah
berfatwa dan akan terus memperingatkan bahaya dan kesesatan Muassasah-Muassasah
Hizbiyyah itu, engkaupun akan tetap berkelit dan berkilah:” …walaupun hizbiyun ini
mengumpulkan dananya dari kaum muslimin dan mereka tujukan utk kaum muslimin?!!! (ibid)
Dan tahukah pembaca sekalian profil “orang-orang baik” dari yayasan “Kebajikan” yang
dikatakan oleh Abu Salma banyak membantu: “yatim, fuqoro wal masakin, pembangunan
Masjid, lembaga ta'lim, kifalatud du'at, dll...”(ibid) ini?
Maka inilah Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmi Hafidhahullah yang menerangkannya kepada
kita semua agar kemantapan mengiringi kebenaran yang dengannya kita berpegang teguh:
“Abdurrahman Abdul Khaliq berkata dalam kitabnya Khuthuth Ra’isiyyah li Ba’tsil ‘Ummah Al-
24
Islamiyyah (Dia sendiri seorang ahli bid’ah sekalipun terkadang tidak sependapat dengan
mereka, sebagaimana telah saya nukilkan darinya tentang kritikannya terhadap manhaj Al-
Ikhwan tentang pembunuhan yang mereka lakukan):
((Sangat disayangkan pada hari ini! Kita mempunyai banyak Syaikh yang hanya
memahami kulitnya Islam setingkat dengan pemahaman masa-masa silam, padahal
tatanan kehidupan manusia dan jalan-jalan interaksi sosial mereka sudah
berubah. Apakah nilainya seorang yang ahli membaca ayat-ayat tentang riba
tanpa mengetahui sistem transaksi riba yang berjalan saat ini? Apakah
nilainya seorang alim yang tidak sanggup membantah seorang komunis yang
menyangka bahwa hukuman potong tangan atas tindak pencurian merupakan
perbuatan kejam dan bahwa menikahi empat wanita adalah menimbulkan kekacauan
dan merupakan kebiasaan lalu? Apakah nilainya seorang yang alim tentang
syari’at namun dia menyangka bahwa politik bukanlah bagian dari Dien dan
merupakan waqaf dari para politikus dan pencuri-pencurinya kepada batalion
jahil ini? Apakah nilainya seorang yang alim tentang syari’at namun ketika
dipanggil untuk berjihad dan memikul senjata, dia menjawab “Ini bukan urusan
ahli syari’at, kami hanya mampu berfatwa tentang halal, haram, haidh dan
nifas…… (Kemudian dia terus berbicara dan memberi berbagai contoh kelompok

pertentangan ucapannya satu sama lain dalam kasetnya. Kadang dia mendukung hizbiyyah, kadang dia
menentangnya -dalam satu kaset yang sama! Kadang dia mendukung jama'ah-jama'ah, di lain waktu dia
mengingkari mereka, begitulah dia. Belajarlah! Belajarlah! Wahai Abdullah Ats Tsabt! Aku nasehatkan untuk Allah,
mencari wajah Allah, kamu hendaklah belajar dan menelaah dan berdoalah kepada Allah agar kamu diberikan ilmu
yang terang dan tidak plin-plan. [http://www.salafy.or.id/salafy.php?menu=detil&id_artikel=263]
24
Halaman 76 .
487
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
yang dia maksud (dengan ucapannya: "Syaikh yang jenius Al-Allamah, sosok
yang jarang ditemukan semisalnya, beliau telah menafsirkan Kitabullah dengan
tafsirnya yang agung bernama Adhwaul Bayan". Sekalipun Abdurrahman
memujinya, namun apalah gunanya karena dia telah membubuhkan racun ke dalam
minyak. Dia menyatakan: "Namun laki-laki ini tidak masuk dalam level
masanya. Dia tidak sanggup menjawab syubhat yang dilontarkan oleh musuh-
musuh Allah bahkan tidak bersedia mendengarkan syubhat ini……… dan
25
seterusnya lihat kitab ini. ))
SAYA (SYAIKH AHMAD NAJMI-PEN) KATAKAN: SEMOGA ALLAH
MEMBINASAKANMU HAI ABDURRAHMAN! Beginikah caramu membalas Syaikhmu
dengan melemparkan kepadanya kedustaan ini. Engkau menyangka -walaupun demikian
luas ilmunya- beliau Rahimahullah lemah di dalam membantah syubhat yang didatangkan
oleh musuh-musuh Allah , padahal dia telah menafsirkan Kitabullah dengan penafsiran
dengan metode yang belum pernah dilakukan oleh ulama-ulama sebelumnya, menghafal
pendapat-pendapat fuqaha dan ahli ushul fiqh dalam setiap hukum, menghafal syair-syair
Arab serta pendapat para ahli bahasa serta perselisihan mereka berikut dalilnya masing-
masing .
Apakah engkau berpendapat bahwa beliau Rahimahullah menghafal Kitabullah,
Sunnah Rasulullah dan pendapat para ahli ilmu, kemudian lemah di dalam membantah
syubhat penyimpangan agama dari orang yang melenceng?! Sesungguhnya ini benar-benar
tuduhan palsu, kedustaan dan kezhaliman. Andaikan saja engkau membuat contoh selain
beliau Rahimahullah, mungkin ada orang yang akan membenarkanmu, namun Allah
berkehendak untuk menampakkan kedok kezhalimanmu terhadap beliau Rahimahullah.
Maka bertakwalah kepada Allah , taubat kepada-Nya dan hapus apa yang telah kamu
tulis di halaman ini berupa tuduhanmu terhadap ulama bahwa mereka jahil dan lemah.
Apakah kamu menghendaki agar ulama duduk mempelajari sistem transaksi buatan
Barat?! Padahal mereka telah mempelajari syari’at dan mengimani bahwa itulah yang benar
sedangkan selainnya adalah bathil. Tidaklah dihadapkan kepada mereka sistem Jahiliyah
melainkan mereka mengetahuinya dan akan menjelaskan kebathilannya dengan ilmu syari’at
yang mereka miliki itu sebagai eksaminator (ilmu penguji) bagi semua ilmu lainnya.
Kemudian tunjukkanlah padaku satu ulama saja yang benar-benar ulama yang
mengatakan “Sesungguhnya politik bukanlah bagian dari Dien” atau seorang yang benar-
benar ulama yang diajak untuk berjihad di jalan Allah lalu dia enggan .
Terakhir, perlihatkan kepadaku (apakah yang kamu maksud) kulit yang ada dalam
ajaran Islam, jelaskan padaku apa itu ?!
Sesungguhnya ajaran Islam semuanya haq tidak ada kebathilan di dalamnya,
semuanya kejujuran tidak ada dusta di dalamnya, semuanya serius tidak ada lelucon
padanya, semuanya inti tidak ada kulit padanya, saya mengkhawatirkan telah keluar dari
Islam sebagai orang yang murtad siapa yang membual bahwa ada “kulit” di dalam Islam.
Maka bertakwalah kepada Allah hai Abdurrahman dan bertaubatlah kepada-Nya, janganlah
semangat hizbiyah dan ta’ashshub menjadikanmu melemparkan kotoran kepada Dien,
padahal kotoran itu tidak ada padanya. Sementara engkau menyangka dirimu berdakwah
mengajak kepada Dien ini. Dan janganlah hal itu membuatmu melemparkan tuduhan palsu
kepada para ulama rabbani pengemban Dien ini, padahal aib itu tidak ada pada mereka.
Taubat masih terbuka dan mungkin kamu lakukan sekarang !!
Terakhir: Inilah salah seorang pemeluk manhaj ini, walaupun mungkin ada yang
mengatakan dia termasuk orang yang lurus diantara mereka. Dia menuduh ulama,
menghinakan, melempari mereka dengan tuduhan palsu dan berprasangka buruk bahwa
para ulama hanyalah memahami kulit Dien ini. Dia sejalan dengan Al-Ghazzali dan senada
dengannya di dalam mengkritik Salafiyah kontemporer –seperti yang dia sebutkan-, dia
menyangka keliru bahwa Salafiyah kontemporer adalah Salafiyah yang hanya mengenal kulit
Islam saja dimana sebagiannya taqlid dengan sebagian lainnya. Coba mereka jelaskan
kepada kita kulit Dien itu apa, agar kami mengetahuinya!! Akan tetapi taqlid buta adalah
sebagaimana firman Allah :
(53)َ‫أَﺗَﻮَاﺻَﻮْا ﺑِﮫِ ﺑَﻞْ ھُﻢْ ﻗَﻮْمٌ ﻃَﺎﻏُﻮن‬
“Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah
kaum yang melampaui batas .” (QS. Adz-Dzariyat: 53)

25
Halaman 77-78 .
488
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
(Al-Maurid, hal.233-236, Syaikh Ahmad An-Najmi Hafidhahullah, Maktabah Al-Furqan,
2000M)
Demikianlah sekilas profil kejahatan “orang yang suka menolong” dari yayasan “Kebajikan”
yang dinarnya membikin mabuk kepayang para petualang manhaj.
Kalau demikian keadaannya, lalu apa yang sebenarnya yang sedang engkau cari –wahai Abu
Salma- kalau bukti dan kebenaran tiada lagi berarti?!
Maka orang-orang sejenis dirimu inilah yang memang diperbanyak jumlahnya oleh
Muassasah-Muassasah Hizbiyyah itu untuk melindungi dan mengamankan dakwah mereka!!
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Namun demikian, masih besar harapan kami bahwa saudara-saudara kami yang telah tertipu
oleh penampilan palsu da’i-da’i yang mengaku Salafy untuk segera rujuk dan tersadar akan
kenyataan Hizbiyyah yang sungguh sangat mengerikan ini…
Dan lihatlah wahai kaum Muslimin, betapa rojul ini hendak meninggikan dan
menyejajarkan tokoh dan idolanya –Ahmad Surkati- dengan para aimmah Ahlus Sunnah
ketika menyamakan antara kesesatan-kesesatan Ahmad Surkati dengan kekeliruan-
kekeliruan A’immah tersebut :
> mereka berkata :
> Asy-Syurkati adalah Mu'tazili Aqlaniy...
> Rasyid Ridha adalah aqlaniy mu'tazili...
> Subhanalloh...
> Atas dasar apa mereka dituduh sebagai ahlul bid'ah seperti ini??
> Adapun kami mengatakan, bahwa mereka adalah ulama kami, ulama sunnah, ulama
> salafiy, namun mereka jatuh kpd kesalahan ini dan itu. Di dalam pemahaman
> mereka ada pemahaman aqlani mu'tazili... dan semoga Alloh mengampuni
> mereka...
> Bukankah al-Izz bin Abdissalam juga memiliki kesalahan aqidah?? apakah ada
> yang membid'ahkan beliau??
> Bukankah Ibnu Hazm pendapatnya lebih sesat dari Asy-ariyah di dalam masalah
> Asma' wa Shifat, namun adakah yang membid'ahkan beliau??
> Bukankah an-Nawawi, al-Asqolani dan semisalnya juga memiliki kesalahan
> aqidah, namun adakah yang membid'ahkan beliau-2??
> Ya ada... mereka adalah Haddadiyun!!!
> Dan Haddadiyun lebih bahaya manhajnya daripada manhaj hizbiyah!!! (ibid)

Wahai Abu Salma dan Ma’had Al-Irsyad Abdurrahman At-Tamimi Al-Kadzab (email
jawaban salaf@Salafindo.com.com terhadap akzam_mail@yahoo.com), bukankah alasan
kalian sama? Ataukah kalian sudah saling membisikkan sehingga jawaban kalian serupa!?
Walhamdulillah bahwa tidak ada Salafiyyin yang melecehkan al-Izz bin Abdissalam, tidak ada
Salafiyyin yang menghancurkan martabat Ibnu Hazm, tidak ada Ahlus Sunnah yang
menghinakan an-Nawawi dan membakar kitab Ibnu Hajar al-Asqolani sebagaimana sikap
dan ciri-ciri dari Haddadiyyun yang kalian tuduhkan! Kenapa kalian menjadi murka
sedemikian luarbiasa ketika kesesatan dan penyimpangan As-Surkati As-Sudani yang
selama ini tersembunyi dari pandangan umta diungkapkan? Takut kedok dan kepalsuan
dakwahnya diketahui umat? Kalaulah karena mengungkapkan penyimpangan seorang As-
Sudani telah membikin kalian murka dan melemparkan tuduhan bahwa Salafiyyin adalah
Haddadiyyin, maka apa gelar dan julukan yang tepat –menurut kalian sendiri- bagi Majelis
Ifta’ dan Tarjih Jum’iyyah Al-Irsyad Al-Islamiyyah yang telah menikam dan menghinadinakan
kehormatan para ulama pewaris para Nabi?!! Berapa banyak para ulama pewaris para Nabi
yang mereka tikam wahai Hizbul Irsyad?! Jawablah dengan kalimat yang dengannya Allah
menjadi saksi atas kejujuran jawaban kalian! Haddadi murakkab? Atau…
Sekarang tunjukkan secara ilmiyyah “Riyadlush Shalihin” buah pena Ahmad Surkati As-
Sudani sehingga kalian menyejajarkannya dengan Imam Nawawi Rahimahullah!
Sodorkan kepada kaum Muslimin “Al-Muhalla” hasil karya As-Sudani sehingga kalian berani
menyandingkannya dengan Imam Ibnu Hazm Rahimahullah!!
Berikan kepada umat “Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari” buatan tangan As-Sudani
sehingga kalian tega menyanjungnya bersama Al-Hafidz!! Apa hujjah ilmiyyah kalian –wahai
Sururiyyin-Surkatiyyin- sehingga kalian “begitu percaya diri” untuk mensejajarkannya dengan
A’immah Ahlus Sunnah?! Apakah karena kecintaannya terhadap gembong PKI-Semaun?
Apakah karena keakrabannya dengan gembong Orientalis-Missionaris-Kolonialis kafir

489
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Snouck Hurgronje? Apakah karena semangatnya yang besar dalam menyebarkan paham
Pan-Islamisme Jamaluddin Al-Afghani Ar-Rafidhi yang merangkap menjadi agen Yahudi
Fremasonry yang beberapa kali berkunjung ke tempat pelacuran umum? Apakah karena
ajakan persatuannya dengan orang-orang Khurafat, Syi’ah dan Khawarij anjing-anjingnya
neraka sebagaimana Al-Banna dan Ikhwanul Muflisin punya slogan?! Apakah karena
keberaniannya ketika menjuluki dakwah Tauhid Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab
sebagai dakwah MUSYADDID/EKSTRIM?! WAHABISME?! Ataukah halalnya lotre penjajah
kafir Belanda yang dua kali dinikmati oleh Syaikh Salafiyyinmu dan Al-Irsyad yang kalian
bangga-banggakan ini? Ataukah karena pujian dan sanjungan dari Masyayikh Yordan
kepadanya (dari hasil tipu daya kalian) sehingga kalian memiliki modal untuk
melambungkannya ke alam mimpi sejajar dengan A’immah Ahlus Sunnah?! Jika demikian
kenyataannya, apa kesamaan derajat dan kemuliaan antara A’immah Ahlus Sunnah dengan
Syaikh Salafimu, wahai Surkatiyyin?
Apakah tidak pernah terbersit setitikpun di hati nurani kalian dari mana asal uang
lotre penjajah kafir najis Belanda yang dinikmati oleh Surkati dan Al-Irsyad ketika itu?! Kalau
kalian tidak mau menjawabnya, sungguh kami katakan bahwa tumpukan kekayaan penjajah
kafir Belanda itu adalah hasil dari kerja paksa/rodi, perampokan dan perampasan hak serta
kekayaan yang dipraktekkannya kepada kaum Muslimin Indonesia yang dijajahnya selama
350 tahun! Hasil dari regangan nyawa nenek-nenek kalian yang mati karena tidak kuat
menahan sakit dan rasa lapar! Hasil dari pelor-pelor Kompeni Belanda yang bersarang di
tubuh pendahulu kalian!! Hasil dari cucuran keringat, darah dan air mata kakek-nenek kalian
wahai fanatikus!! Dari hasil bumi/tambang dan rempah-rempah negerimu ini yang telah
mereka eksploitasi dan mereka angkut ke negerinya untuk membangun dam-dam yang
membendung lautan dan memakmurkan negerinya!! Ya, kekayaan negeri ini yang mereka
tumpuk dari hasil menjajah, membunuh, merampok, memperkosa Muslimin Indonesia!!
Belum lagi korban yang timbul selama kerja paksa/rodi untuk mewujudkan ambisi
"gila" Daendles berupa proyek ambisius pembuatan jalan sepanjang 1000 kilometer yang
membentang mulai dari Anyer sampai Panarukan agar memudahkan pengangkutan berbagai
hasil kekayaan negeri ini yang mereka rampok untuk dikirimkan ke negerinya, Belanda!!
Linangan air mata, darah dan nyawa –wahai Hizbul Irsyad- yang menjadi "tumbal" ambisi gila
para pejabat penjajah sahabat Surkati!! Para pejabat murid Syaikh Salafy As-Sudani!!
Sementara begitu mudahnya "Syaikh Salafiyyin"mu dan Al-Irsyad mendapatkan lotre Dana
Sosialnya!!
Kita tidak akan pernah terkejut, mengapa Surkati mudah mendapatkannya, karena
pejabat Kolonial Belanda adalah sahabatnya! Telah bersaksi salah satu anggota Hizbul
Irsyad sendiri:
26
"HUBUNGAN SURKATI DAN MANGGUSH YANG BAIK DENGAN PARA PETINGGI
PADA HET KANTOOR VOOR INLANDSCHE ZAKEN AKHIRNYA ACAPKALI MEMBUAT
PARA PETINGGI BELANDA ITU IKUT CAMPUR ATAU TURUN TANGAN MENGATASI
KESULITAN-KESULITAN YANG DIHADAPI ORANG-ORANG AL-IRSYAD ITU"(Al-Irsyad
Mengisi Sejarah Bangsa, hal.111).
Apa mau dikata, tetapi inilah kenyataan pahit yang sesungguhnya ada di depan mata!
Kita tidak akan pernah terkejut, kenapa Surkati begitu mudah mendapatkannya! Karena Prof.
Dr. Van Nieuwenhuise adalah murid Abdullah Badjerei yang menjadi murid kesayangan
Surkati!! Bahkan penjajah Belanda kafir ini menggelari murid tersayang Surkati tersebut
sebagai "Raja Bahasa Arab/King of Arabic"! Amboi alangkah tingginya kedudukan Abdullah
Bajderei disisi penjajah kafir. Karena CH.O.Van Der Plas adalah muridnya!! Karena Prof.Dr.
G.F. Pijper yang selama tiga tahun terus-menerus belajar ilmu tafsir dan ilmu fikih
kepadanya!! Karena Christian Snouck Hurgronje yang menyamar sebagai orang Islam
bernama Abdul Ghaffar sehingga berhasil menikahi wanita Indonesia adalah teman karibnya!!
Dan karena Dr.L.De Vries dari Kantoor voor Inlandsche Zaken sampai pernah
menyatakan kepada Abdullah Badjerei (guru Prof. Dr. Van Nieuwenhuise) bahwa "Kalau
Soerkati itu orang Belanda, maka jabatan Gubernur Jenderal masih terlalu rendah
baginya karena kecerdasannya!"

26
Keberadaan orang ini (antek Belanda) benar-benar nyata, sebagaimana diakui sendiri oleh salah satu situs hizby-
khabits, abusalma.blogspot.com dimana dia menurunkan artikel tanya jawab antara Surkati dan orang-orangnya
yang dilandaskan pada tulisan tangan (siapa? Al-majhuly? Allahu’alam) “Dialog Bersama Syaikh Ahmad Asy-
Syurkati yang dialihbahasakan oleh Ustadz Abu Abdirrahman Thayyib, Lc.)”
490
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Kalau kalian tanya, "Darimana semua "omong-kosong" ini kalian ambil wahai penulis
ingusan?!"
Kita katakan:"Dari sumber resmi kalian sendiri!! Ya, dari Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa
karya Hussein Badjerei bin Abdullah Badjerei -murid kesayangan Sang Al-Allamah As-Surkati
As-Sudani- yang lahir dari ibu Betawi asli, Mak Pise namanya!! Yang
berstempelkan:”HADIAH PP.AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH JAKARTA!!” (Lihat nama file
sampulbukuresmippalirsyad.jpg,halkeduabukuresmippalirsyad.jpg,husseinbinabdullah
badjeeri.jpg)
Karena para pejabat Belanda kafir itu adalah sahabatnya! "BEBERAPA ORANG
SAHABATNYA PADA HET KANTOOR VOOR INLANDSCHE ZAKEN juga menjanjikan
bantuan dana satu bagian penuh dari prosentase satu periode penarikan lotre Dana
Sosial"(ibid, hal.49).
Kemana lagi kalian akan berkelit, wahai bapak-bapak?!
Ya Syaikh kami, inilah "secuil" kenyataan yang mereka sembunyikan dari pandangan antum
sekalian (demikianlah prasangka baik kami) sehingga antum "tega" memberikan pujian
setinggi gunung kepada Shahabat Penjajah Kolonial Belanda! Syaikh Penjajah Kolonial
Belanda!! Namun Alhamdulillah mereka justru "menyebarkan buku persahabatan ini" yang
sesungguhnya telah disempurnakan kehinaannya oleh Allah karena tanpa mereka
sadari justru telah menguak bukti-bukti nyata kebengkokan Surkati dan Al-Irsyad Dalam
Sejarah Bangsa. Syahida syahidun min ahliha, Allahu Akbar!
Dengan berbagai kebengkokan yang mereka sebarkan sendiri, yang bersumber dari
media mereka sendiri, ditulis oleh orang-orang mereka sendiri, maka untuk menyikapi pujian
yang telah dikeluarkan oleh Syaikh Ali bin Hasan Al-Halaby Al-Atsary terhadap "Syaikh
Salafiyyin" yang bersahabat dan mengambil murid pejabat-pejabat Kolonial Belanda ketika
menjajah negeri tercinta ini, alangkah tepatnya jika kita hadirkan komentar Syaikh Salim Al-
Hilaly yang disebarkan oleh situs pejabat setingkat Camat di PC Al Irsyad Surabaya, Abu
Salma:" Padahal ada beberapa hal... ada banyak hal, yang KALIAN TIDAK BISA
MEMBERIKAN FATWA YANG TEPAT KECUALI JIKA KALIAN BENAR-BENAR
MEMAHAMI SITUASI DAN KONDISI YANG MELINGKUPI PERMASALAHAN INI, dan
inilah sesuatu yang tidak mereka sampaikan... inilah sesuatu yang tidak mereka
sampaikan (kepada masyaikh)...!!!” (Transkrip Ceramah Syaikh Salim Al-Hilaly,
abusalma.blogspot.com)
Kita katakan:"Ya benar wahai Syaikh kami, ada banyak hal bahkan sangat banyak hal
tentang bukti-bukti kesesatan Surkati yang tidak mereka –Hizbiyyun- sampaikan kepada
antum sekalian! Ada banyak fakta betapa antum sekalian ternyata tidak mengetahui
kemesraan Surkati dengan para pejabat penjajah kafir Belanda di saat orang-orang kafir itu
menginjak-injak kehormatan Muslimin Indonesia selama 350 tahun!"
Setelah semua kenyataan di atas, justru kita menjadi terperangah ketika membaca usulan
kalian kepada pemerintah agar menjadikan Syaikh Irsyadiyyin ini sebagai pahlawan nasional
karena berperan dalam mempercepat kemerdekaan!?????
Negeri mana yang sedang kalian bicarakan kemerdekaannya wahai Irsyadiyyun?!
Kalau kedekatan Surkati dengan para pejabat Belanda kafir itu dimanfaatkannya benar-benar
untuk "berjihad" sehingga Pijper terbunuh atau van der Plas terbunuh atau Gobee hanya
terluka”gores” sekalipun karena jihad yang dilakukan Surkati (sebagaimana cita-citanya
ketika datang ke Indonesia!!) tentulah dia akan tercatat dalam sejarah bangsa sebagai salah
satu tokoh pejuang Indonesia yang mengumandangkan perlawanan terhadap penjajah kafir
Belanda. Maka mungkin "ada alasan" bagi pemerintah untuk menjadikannya sebagai
Pahlawan Nasional.

Sayang disayang.....
daun pisang bukanlah daun pinang...
Pecundang tentu berbeda dengan seorang pejuang

Para pembesar penjajah kafir Belanda itu adalah murid-muridnya!!


Dan mereka sekaligus juga adalah sahabat-sahabatnya!!
Snouck Hurgronje (yang merekomendasikan:"Apabila terlihat adanya tanda-tanda agitasi
yang mengancam, maka yang demikian direkomendir Snouck untuk dihadapi dengan
kekerasan (AIMSB,hal.22)") seorang pentolan Missionaris sekaligus Kolonialis merangkap

491
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Orientalisten yang hidupnya telah berlumuran darah kaum Muslimin-pun telah menjadi orang
istimewa dihatinya!!
Dana lotre penjajah kafir Belanda adalah bukti persahabatannya!!
Orang-orang dekatnyapun (kapten Arab) adalah antek-anteknya Belanda!!
Sehingga.....
"HUBUNGAN SURKATI DAN MANGGUSH YANG BAIK DENGAN PARA PETINGGI PADA
HET KANTOOR VOOR INLANDSCHE ZAKEN AKHIRNYA ACAPKALI MEMBUAT PARA
PETINGGI BELANDA ITU IKUT CAMPUR ATAU TURUN TANGAN MENGATASI
KESULITAN-KESULITAN YANG DIHADAPI ORANG-ORANG AL-IRSYAD ITU"(Al-Irsyad
Mengisi Sejarah Bangsa /AIMSB, hal.111). Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Tidakkah kalian malu -wahai Irsyadiyyun- betapa kalian menulis buku resmi sejarah
Al-Irsyad yang di halaman-halaman awal tertulis:"Aqidah Islam yang ditempa secara fanatik,
bukan saja merupakan tantangan bagi kaum abangan dan priyayi, tetapipun berkembang
sebagai kekuatan agitasi yang mengancam kolonialis Belanda, yang tampil pula dalam
bentuk pemberontakan-pemberontakan dengan bendera PERANG SABIL MELAWAN
KEKUATAN KAFIR, seperti perang Cirebon (1802-1806), Jihad Cilegon (1888), Perang
Diponegoro (1802-1830) (walaupun pada akhirnya DIKEBIRI hanya sebagai sebuah perang
untuk merebut kembali sebidang tanah makam leluhur yang dicaplok Belanda!-pen), Perang
Padri (1821-1838) dan Perang Sabil Aceh (1872-1908). Tidak terhitung pula jumlah
pemberontakan dan perlawanan kecil para petani di bawah pimpinan para pemuka agama
Islam (ibid, hal.7)
Dimana posisi Surkati wahai Irsyadiyyin ketika bertemunya kedua kekuatan di atas?!
Apakah dia berada di pihak Diponegoro Rahimahullah?! Ataukah di pihak Imam Bonjol
Rahimahullah?! Ataukah dia berada sepihak dengan kaum Muslimin Aceh ketika
mengumandangkan Perang Sabil melawan penjajah kafir Belanda?!
Atau.... dia sedang asyik mengajari para pejabat penjajah kolonial Belanda itu "tiga tahun
terus menerus seminggu sekali mengajar ilmu tafsir dan ilmu fiqh"?! Atau dia sedang asyik
berkorespondensi dengan gembong besar Orientalisten-Missionaris dan sekaligus Kolonialis
yang memiliki prestasi besar dalam operasi intelijennya di Indonesia untuk menumpas
Perang Sabil di Aceh?
Tentu saja kalian tidak boleh lupa (dari buku sejarah yang kalian tulis sendiri!!) bahwa
Snouck Hurgronje yang merekomendasi untuk menumpas Perang Sabil di Aceh adalah orang
dekat Surkati!! Snouck inilah yang langsung diterjunkan oleh penjajah kafir Belanda karena
mereka menghadapi kesulitan yang luar biasa untuk menumpas dan memadamkan Perang
Sabil di tanah Aceh!! Dialah yang mempelajari kelemahan-kelemahan dan berbagai aspek
latar belakang ke Islaman untuk mengetahui titik lemah kekuatan kaum Muslimin!! Berbagai
informasi dikoreknya untuk keberhasilan misi jahatnya itu dari kalangan umat Islam dan
pemuka Islam yang mau didekatinya, salah satunya adalah Surkati, baik dia sadari ataupun
tidak!! Dan biarlah Sururiyyin Aceh dan Sumatra terbelalak betapa mereka selama ini dipupuk
untuk mengagumi, menghormati dan men"Syaikh Salafi"kan orang dekat Snouck Hurgronje,
Ahmad Surkati!! Tentu saja kalau terlihat tanda-tanda Surkati akan "berjihad" melawan
Belanda tentu saja otomatis akan berlaku rekomendasi Snouck untuk menumpasnya dengan
kekerasan. Kenyataannya? Hubungan Surkati dan Snouck malah terlihat erat dan akrab.
Justru yang terjadi malah sebaliknya, Surkati bahkan dipuji oleh Dr.L.de Vries bahwa
kalau Surkati itu orang Belanda, maka jabatan Gubernur Jenderal masih terlalu rendah
baginya!! Perhatikanlah pujian pejabat penjajah kafir Belanda ini wahai saudaraku. Tidak
akan pernah keluar dari lisan penjajah kafir Belanda pujian semacam ini bagi orang-orang
Islam yang berjiwa "pejuang" semacam Diponegoro dan Imam Bonjol! Lalu siapa sebenarnya
Surkati ini?
Ittaqillah ya akhi, sesungguhnya kalian telah mengetahui bahwa kedua belah tangan
Prof. Dr. Christian Snouck Hurgronje ini telah berlumuran darah kaum Muslimin dari
rekomendasi politik yang dia berikan kepada Jenderal militer penjajah kafir Belanda!! Dan
kalian hendak menelan bulat-bulat pengakuan dan pujian kepadanya sebagai "Syaikh
Salafiyyin"??! Inikah ajaran Al-Wala' dan Al-Bara' dari seorang Syaikh Salafiyyin?! Berkasih
sayang dengan penjajah kafir najis sementara disekelilingnya dia melihat saudaranya dijajah,
disiksa, dipenjara, diperkosa, dibunuh dan...dan..
Inikah rifqan?! Demikiankah al-Hatstsu 'alal mawaddah, wahai Hizbiyyun-
Irsyadiyyun? Sungguh anak ingusan ini masih ingin tahu, siapa orangnya yang masih merasa
bangga dan sudi memiliki Syaikh Salafiyyin seperti dia?! Sebutkan nama kalian kalau kalian

492
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
memang seorang lelaki! Dan katakan dengan lantang kepada umat bahwa :"Kami merasa
bangga memiliki Syaikh Salafy semacam Surkati yang dekat dengan penjajah kafir Belanda
yang menghimpun sekte-sekte sesat untuk melawan kekuatan kafir", Kekuatan kafir mana ya
hizby yang dia lawan sementara para pejabat kafir penjajah itu adalah murid-muridnya?!
Merekapun adalah sahabat-sahabatnya?! Allahul Musta’an, lidah memang tiada bertulang,
jujur dan amanah telah menjadi barang yang dibuang!!
Dan kalianpun masih pula merasa bangga untuk menulis di buku sejarah kalian bahwa
Surkati pernah mengangkat pejabat-pejabat kolonial penjajah sebagai murid-muridnya?!
Sekaligus sahabat-sahabatnya yang mengatasi kesulitan-kesulitan orang-orang Al-Irsyad?!
Tentu saja kebanggaan kalian akan menjadi berlipat-lipat jika mereka dapat di-Islamkan oleh
Surkati sehingga bangkit memimpin peperangan melawan negara asalnya sendiri (Belanda),
hanya saja sampai akhir halaman buku ini tidak ada satu kata dan secuil kalimatpun yang
menyinggung tentang ke Islaman para pejabat penjajah Belanda yang dijadikan murid dan
sahabat oleh Surkati!!
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Dengan berbagai kenyataan di atas, kedekatan mereka dengan Kolonial Belanda
maka Hussein Bedjerei menulis:"Surkati dikatakan fihak lawan sebagai agen Kristen
(Belanda-pen)...(Al-Irsyad mengisi, hal.109). Padalah di halaman berikutnya Hussein Badjerei
juga menulis tentang orang dekat Surkati:"Umar Yusuf Manggush tentunya lebih "setia"
kepada Pemerintah Jajahan Belanda tempat ia tinggal dan memegang jabatan tinggi"(ibid,
hal.110)
Tentu pembaca dapat memahami apakah tuduhan terhadap Surkati tersebut
berlebih-lebihan dan mengada-ada bahkan fitnah?! Ketika rakyat negeri ini menderita dan
para pemimpinnya menyusun dan menggerakkan kekuatannya untuk berupaya berjuang
melawan penjajah Belanda eh si Surkati malah asyik mengajari para pejabat Kolonial!!
Jangan karena tuduhan tersebut berasal dari saingan mereka (Ba'alawi) maka kalian
menyebutnya sebagai fitnah!!
Allahu yahdikum.

Maka, sekarang tolong ajari anak ingusan ini sepatah dua patah kalimat kejujuran agar dia
berkurang kejahilannya, hilang sikap penakutnya dan terangkat kepenakutannya!?
Ataukah kalian hendak membangun mimpi di siang bolong? Merajut angan-angan ‘tuk
membubungkan As-Sudani di awang-awang?!

Amboi…alangkah tingginya tuanku ini


Dan betapa rendahnya si awan itu!

Lalu kepada siapa tuduhan Haddadiyyun tersebut engkau arahkan, wahai Abu Salma?
Apakah engkau lupa bahwa salah satu ciri Haddadiyyun sebagaimana yang dijelaskan oleh
Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad Al-Badr Hafidhahullah adalah manhaj
mubahalah? Apakah dirimu tiada kenal lagi dengan Ustadz Abdurrahman “Mubahalah” At-
Tamimi, wahai Abu Salma? Apakah kalian tidak kenal lagi –wahai Salafindo.com - dengan
direktur kalian sendiri?! Dan jangan pula kalian “Kura-kura dalam perahu” bahwa salaf
(pendahulu) Direktur Abdurrahman “Mubahalah” At-Tamimi adalah Syarif Hazza’ Dajjal dari
Mesir kaki tangan Ihya’ut Turots yang dinarnya begitu nikmat?! Lalu gelar apa yang
sepantasnya disematkan kepada orang yang menjalin persahabatan dengan penjajah kafir
Belanda sementara saudara-saudaranya yang lain sibuk berjuang melawannya?? Snouck
adalah musuh bangsa ini ketika itu dan ketika itu pula dia adalah sahabat Surkati!! Van der
Plas adalah pejabat Kantor Penjajah Belanda yang memegang "policy utama" bagi negeri
jajahan ini ketika itu dan ketika itu pula dia adalah sahabat sekaligus murid Surkati!! Pijper
demikian pula!! Gobee adalah sahabat dan kawan diskusinya!! Allahul Musta’an.
Dengan semua kenyataan ini, apa maksud tulisan "Haddadiyyahmu" yang
menyatakan:"Wahai webmaster salafy.or.id, pernahkah kalian membaca risalah-risalah
Syaikh Ahmad As-Surkati?!! Semisal Ar-Rasa'il Ats-Tsalatsah yang membahas tentang
Sunnah dan Bid'ah, wajibnya Shalat Ied di lapangan dan permasalahan seputar penentuan
Ied. Atau Al-Masa'il Ats-Tsalatsah yang berisi masalah taqlid dan ijtihad, sunnah dan bid'ah
dan ziarah kubur, tawassul dan syafa'at. Atau kumpulan fatwa-fatwa beliau di majalah Adz-
Dzakhiirah Al-Islamiyyah?!!"(abusalma.blogspot.com)

493
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Kita katakan: "Apakah engkau hendak menjejalkan berbagai kesesatan kepada umat, wahai
Abu Salma?! Engkau hendak mencekoki umat agar mereka berani bersikap jahat dan
kurangajar terhadap para ulama pewaris para nabi sebagaimana rekomendasimu terhadap
"permasalahan seputar penentuan Ied" yang telah diterjemahkan oleh Agus Hasan
BosSururi?! Engkau hendak memberikan "uswah sayyi'ah" tentang "wajibnya shalat Ied di
lapangan" tanpa menggunakan hijab dengan penafsiran yang sangat berani bahwa para
sahabat dan Shahabiyah saling lihat"?!
Pembaca sekalian, lihatlah bagaimana Hizbul Irsyad berbicara tentang kehormatan
dan akhlak para Shahabat Rasulullah yang kepada mereka Radhiyallahu ‘anhum Ajma’in
turun ayat ghadlul bashar “Qul lilmu’minina yaghudl-dlu min absharihim wa yahfadhu
furujahum (Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman:”Hendaklah mereka menahan
pandangannya dan memelihara kemaluannya..Q.S.24:30)” Bagaimana komentar Hizbul
Irsyad terhadap manusia-manusia terbaik dari umat ini?
“…Manakah yang lebih utama untuk dipasang tabir antara laki-laki dan perempuan, di masjid
atau lapangan shalat? Rasul Allah tidak memerintahkan yang demikian itu di masjidnya.
Hanya saja Beliau memerintahkan agar wanita bubar sebelum disusul oleh kaum laki0laki,
dan mereka dilarang mengangkat kepala mereka sebelum kaum laki-laki mengangkat kepala.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari Muslim. Adalah kaum wanita menghadiri shalat
Jama’ah setiap hari, dan Mustahil Jika Mereka Tidak Terlihat Oleh Laki-Laki Dan Tidak
Melihat Kaum Laki-Laki di saat menunggu shalat dan sesaat setelah selesai shalat.
Yang mengingkari ini adalah keras Kepala” (Himpunan Tiga Risalah, hal.102). Allahul
Musta’an.
Abu Salma!! Engkau hendak menjejali umat dengan "fatwa-fatwa Surkati di majalah
Adz-Dzakhiirah Al-Islamiyyah" yang mengajarkan rifqan dengan penganut Khurafat?!
Mawaddah dengan Syi'ah Ahlus Syirk yang meyakini Al-Qur'an kami berbeda dengan Al-
Qur'an kalian, mengkafirkan para sahabat Rasulullah , zina sebagai syari'at kawin kontrak
dan seabreg keyakinan-keyakinan rusak dan bejat yang dapat menyebabkan kafirnya umat
Islam?! Engkau hendak mempromosikan upaya Surkati untuk merangkul Anjing-anjing
Neraka dan mempersaudarakan Hizbul Irsyad dengannya?! Dengan mengorbankan harta
dan jiwa wahai Abusalma?! Kenapa tidak engkau lengkapi literaturmu dengan ajakan kepada
seluruh kaum Muslimin agar membaca buku resmi sejarah Al-Irsyad yang ditulis oleh Husein
Badjerei yang berjudul "Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa" agar lebih utuh lagi gembaran
umat betapa dekat dan mesranya Surkati dan Al-Irsyad dengan para penjajah kafir najis
Belanda yang telah 350 tahun menjajah negeri ini?! I Dan jangan lupa pula untuk
menyebutkan bahwa buku resmi ini diterbitkan oleh "Penerbit Presto Prima Utama"!! Benar-
benar Sejarah Al-Irsyad telah di"presto" dengan kualitas "prima" bahkan yang paling "utama"!!
Siap saji dan siap dikonsumsi habis tanpa sisa!! Kalau ini pertanyaanmu, maka anak-anak
ingusan itu tentu akan menjawab:"Ya, kita telah membacanya!!
Dan kami balik bertanya kepadamu:"Apakah engkau telah membaca berbagai sepak terjang
"mengerikan" dari buku-buku yang engkau sebutkan tadi wahai bemper-pecundang?"
Kalau engkau bersikap jujur tentu akan berkata:"Sesungguhnya saya belum membacanya
apalagi mengetahui isinya, berbagai judul buku itu kami sebutkan hanyalah agar kami
kelihatan menguasai permasalahan secara luas" maka ini adalah mushibah bagimu dan bagi
umat atas kedustaan yang engkau lancarkan!!
Dan jika engkau menjawab:"Saya sudah tahu isinya, termasuk berbagai kesesatan yang
kalian sebutkan dari isi buku itu!" Kalau demikian, wahai Abu Salma, maka ini jelas-jelas
merupakan pengkhianatan terhadap Islam dan kaum Muslimin!! Engkau telah berupaya
menjejalkan berbagai kesesatan dan penyimpangan dan engkau kelabui umat dengan pujian
dan tazkiyah yang engkau hiaskan kepada Syaikh Salafiyyinmu!! Ya, Syaikh Salafy satu-
satunya di muka bumi yang memiliki sahabat dan bermuridkan para pejabat penjajah kafir
najis Belanda!! Syaikh Salafiyyin satu-satunya yang memiliki lagu untuk memujanya, MARS
SURKATI YANG PERKASA!! Syaikh Salafiyyin satu-satunya yang menghalalkan lotre
penjajah kafir Belanda!! Syaikh Salafiyyin satu-satunya yang berdakwah dengan mengikuti
acara bid'ah Maulid Barzanji agar dakwahnya diterima!! Syaikh Salafiyyin satu-satunya yang
membai'at para pengikutnya!! Syaikh Salafiyyin satu-satunya yang "mentazkiyah" murid
kesayangannya dengan cara merokok di depannya!! Syaikh Salafiyyin satu-satunya yang
menyukai gembong PKI!! Syaikh Salafiyyin satu-satunya yang terkagum-kagum dan
meneruskan perjuangan Pan-Islamisme agen Yahudi, Jamaluddin Al-Afghani Ar-Rafidhi yang
beberapa kali masuk ke tempat pelacuran umum!! Syaikh Salafiyyin satu-satunya yang
494
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
melecehkan dakwah tauhid Syaikh Salafy Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah
sebagai Wahabi-Musyaddid!! Dan berbangga dirilah kalian dengan sebutan Surkati kepada
kaumnya sebagai Hizbul Irsyad!!
Wahai Abusalma!! Sesungguhnya engkau tidak tahu tentang Surkati dan Al-Irsyad
kecuali sedikit!! Maka janganlah akalmu menjadikan dirimu merasa lebih besar daripada
ilmumu!! Binasalah hawa nafsu!! Jangan engkau ikuti ilmu warisan Hizbul Irsyad yang
disebarkan oleh Husein Badjerei " DAN AKAL HARUSLAH MENJADI DASAR UTAMA
IMAN SEUTUHNYA DILENGKAPI DENGAN TOPANGAN DALIL YANG SEKSAMA"!! Dalil
hanya sebuah pelengkap, wahai Abu Salma!! Tidakkah engkau menyadari bahwa untuk
menjadi "bemper" seorang Hizby-Pendusta Besar macam Abdurrahman Al-Kadzab tidaklah
cukup dengan "modal semangat" dan "rencana pernikahan dengan anak Jakarta yang kuliah
di UNBRA" yang diobral di situs internet?!! Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Dengan berbagai sikap dan keyakinan yang "ghuluw" dan "ekstrim" tersebut, maka
Abdurrahman Tamimi menegaskan DI DEPAN CERMIN HIZBYNYA tentang dakwah (Hizbul
Irsyad)nya:"Sungguh mereka telah menjauhkan manusia dari dakwah Salafiyyah yang Haq
ini, akibat perangai mereka yang buruk dan dakwah mereka yang kasar lagi jelek…Akan
tetapi segala puji bagi Allah, kekuatan mereka hancur berkeping-keping sehingga lenyaplah
kekuatan mereka. Tersingkaplah keburukan mereka…"(Neo Adz-Dzakhiirah/10/1425/hal.15).
Walhamdulillah.
Demikianlah, alasan Hizbiyyun-Sururiyyun yang dikemukakan oleh Abu Salma dan
Ma’had Al-Irsyad dalam melambungkan peran dan dakwah Surkati dalam kancah "penjajahan
Belanda" di Indonesia namun –Walhamdulillah- semua talbis itu telah di"Presto Prima
Utama"kan oleh penerbit yang mencetak buku Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa!! Ya benar-
benar "duri lunak, makan tanpa sisa" bagi para pembacanya untuk mengetahui dan menguak
sejauh mana peran mereka dalam sejarah perjuangan bangsa!! Mereka-pun menerima dan
membela dinar Hizbiyyah dengan menutup mata atas dampaknya, berbagai bencana
perpecahan di seluruh dunia Islam yang disebarkannya. Bagaimana mungkin dia masih bisa
mengatakan bahwa dinar Hizbiyyah tersebut untuk membantu kaum Muslimin padahal kaum
Muslimin terpecah belah dibuatnya?! Inikah Jum’iyyah Al-Khairiyyah? Tidak, bahkan inilah
hakekat nyata dari Jum’iyyah Hizbiyyah Sarriyyah!!? Walaupun kaki tangannya di negeri ini
(Indonesia) berupaya sekuat tenaga menutupi berbagai makar dan tipu dayanya!! Berdirinya
sebuah masjid adalah suatu hal yang patut untuk disyukuri, tetapi kalau dengan adanya
masjid tersebut menjadikan kaum Muslimin tercabik-cabik persatuannya?! Apakah persatuan
manhaj harus kita korbankan demi berdirinya sebuah masjid?! Kenapa tidak, itulah jawaban
Hzibiyyun-Sururiyyun!! Money politik harus tetap jalan!! Ironis, keadaan yang sebelumnya
saling berpadu dan berkasih sayang, saling bantu dalam berdakwah!
Sungguh kaum Muslimin tidak boleh terkecoh dan tertipu oleh gerakan
pemecahbelahan umat dengan dalih bantuan ini dan bantuan itu!! Ini adalah taktik dan
strategi usang yang sudah terlalu sering diterapkan oleh musuh-musuh umat! Mereka tahu
bahwa harta adalah fitnah yang sangat menggoda! Apalah artinya sebuah masjid yang berdiri
tegak sementara kaum Muslimin tercabik-cabik persaudaraannya sebagai pondasinya?
Tetapi, hal itu memang lebih bernilai dan lebih berharga bagi Hizbiyyin-Sururiyyin-Ikhwaniyyin
daripada sebuah persatuan dan persaudaraan! Apa hendak dikata, tapi inilah kenyataannya.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Benar-benar mereka tidak mau peduli atas peringatan para Masyayikh Salafiyyin,
khususnya Syaikh Muqbil Rahimahullah yang menyatakan bahwa Abdurrahman Abdul Khaliq
adalah Ahlul Bid’ah dan Ihya’ut Turots telah memecah belah kaum Muslimin!! Kalau diantara
pembaca bertanya:”Kenapa Sururiyyun begitu ngotot membela diri Jum’iyyah tersebut
sebagai organisasi yang banyak membantu kaum Muslimin, membantu memenuhi dan
menjamin materi para da’i “Salafy”?!
“Kalau melihat sebab yang memotivasi mereka berbuat demikian, tidak kita dapati kecuali
yang satu berbicara kepada mereka sebagai orang dalam sedangkan satunya lagi berbicara
kepada mereka sebagai orang luar. Kemudian apa yang datang dari kelompoknya itulah
kebenaran bagi mereka tanpa ragu, yakni: ‘Wajib bagi kita untuk menutup mata dan
menerima layaknya obat yang kita ambil dengan keyakinan bahwa di dalamnya ada manfaat
(kesembuhan) walaupun pahit”. Demikianlah hizbiyyah menjadikan sesuatu yang pahit
menjadi manis, bathil menjadi haq, serta inilah bukti terbesar bahwa hizbiyyah itu adalah
sebenar-benar keburukan” (Al-Maurid, hal.128, Syaikh Ahmad An-Najmi Hafidhahullah)

495
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Salafindo.com Publikasikan Tulisan Abu Salma pejabat PC Surabaya, Al Irsyad. Berikut
artikel yang dipublikasikannya:
Situs:Salafindo.com
Kategori: Rudud-Bantahan
Ditulis Oleh: Abu Salma Al-Atsari
Dimasukkan: 16 Nov 2005 | 10:29:17 WIB
Dibuka: 602 kali
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab di Mata Para Penyesat Umat (Hizbut Tahrir dan
Sufiyah)
"Dan katakanlah: Yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap. Sesungguhnya yang
batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap." (Al Isra : 81)
“Sebenarnya Kami melontarkan yang haq kepada yang batil lalu yang haq itu
menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap.” (QS. Al-Anbiyaâ : 18).
Tidaklah setiap orang yang datang di dunia ini dengan membawa kebaikan, melainkan dia
pasti memiliki musuh-musuh dari kalangan jin dan manusia, sampai-sampai para Nabi juga
tidak lepas dari permusuhan ini. Allah berfirman :
"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis)
manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain
perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)." (al-An'am : 112)

Begitu juga permusuhan mereka terhadap para ulama pengibar panji dakwah al-Haq ini
mereka lakukan dengan sengit dan dengan kedengkian yang luar biasa.

Diantaranya, apa yang mereka lakukan terhadap asy-Syaikh al-Imam Muhammad bin Abdil
Wahhab rahimahullahu, dimana musuh-musuh tauhid memerangi dakwah beliau dan
menfitnah dengan tuduhan-tuduhan dusta dan fitnah, agar manusia menjauh dari dakwah
yang diberkahi ini, dan juga agar manusia senantiasa "melanggengkan" kesyirikan dan
kebid’ahan yang dipelihara oleh ulama-ulama suu’(jahat) yang mereka warisi dari kalangan
shufiyun quburiyun (pengikut thariqat sufi dan penyembah/pengkultus kuburan) dan syi’ah
rafidhah (aliran syi’ah yang mengkafirkan para sahabat Nabi) serta kaum ilmaniyyun (sekuler)
dan para orientalis yang hasad terhadap Islam.

Diantara para pendengki yang membenci dakwah yang diberkahi ini adalah kelompok Hizbut
Tahrir[1] dan Majalah Cahaya Nabawi[2], yang mencela dakwah Syaikh Muhammad bin
Abdul Wahhab dan menuduh beliau sebagai agen Inggris, dan juga tuduhan-tuduhan dusta
lainnya yang mereka kumpulkan dari musuh-musuh tauhid dari kalangan shufiyun dan syi’ah.

Yang sungguh aneh adalah, bukankah Hizbut Tahrir mengklaim bahwa mereka memerangi
“pluralisme“ agama, namun mereka menukil dari ulama-ulama yang mengusung pemahaman
“pluralisme”. Perhatikan ini wahai Abu Rifa’a, bahwa orang yang engkau nukil tulisannya itu
adalah para pengusung faham “pluralisme”, maka apakah yang akan engkau koar-koarkan
lagi?!!---Sampai di sini tulisan Abu Salma---
Kita katakan:
”Kenapa tulisan tersebut hanya kalian “hadiahkan” kepada Hizbut Tahrir dan Shufiyah” saja?!
Kenapa Al-Irsyad kalian sembunyikan rapat-rapat dari “hadiah” ini?!” Minta bukti? Tentu saja
ada…
>Kenapa tidak engkau terangkan pula bahwa Al-Irsyad juga termasuk yang “memerangi
dakwah beliau dan memfitnah dengan tuduhan-tuduhan dusta dan fitnah, agar manusia
menjauh dari dakwah yang diberkahi ini ?” Telah berlalu bukti ilmiyyahnya bagaimana mereka
menjuluki dakwah Syaikh sebagai dakwah keras, Wahabisme, membentuk suku-suku yang
fanatik, gerakan Musyaddid sebagaimana tulisan Surkati sendiri !!
>Kenapa tidak engkau jelaskan pula bahwa musuh-musuh Syaikh Rahimahullah dari
kalangan Khurafiyyun dan dinyatakan oleh Surkati sebagai Khurafiyna ?!
>Kenapa engkau tidak terangkan dengan jujur bahwa musuh dakwah Tauhid Syaikh
Rahimahullah dari kalangan Syi’ah itu oleh Surkati diyakini sebagai “Syi’iyna”?!
>Dan cukup kaum Ilmaniyyun (sekuler) yang engkau sebutkan itu juga diwakili oleh
Jamaluddin Al-Afghani Ar-Rafidhi yang beberapa kali ke tempat pelacuran umum yang
menjadi idola Syaikh Salafy kalian, Surkati As-Sudani !
> Adapun musuh dakwah tauhid Syaikh Rahimahullah dari kalangan “para orientalis yang
hasad terhadap Islam” kenapa tidak engkau sebutkan saja secara jantan bahwa peran
496
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Christian Snouck Hurgronje dalam dunia Orientalisten-Missionaris dan Kolonialis di negeri ini
dan bukti “rifqannya” Surkati dengannya cukup sebagai bukti untuk membungkam semua
kebohongan kalian ini ?!
>Bahkan ada yang tidak engkau singgung sama sekali, kedudukan Khawarij sebagai Kilabun
Nar (Anjing-anjing Neraka!) yang permusuhannya terhadap dakwah Tauhid tidak kalah
dahsyatnya daripada firqah yang telah engkau sebutkan !! Maka jawablah dengan lantang
sebagaimana manhaj dakwah ‘Syaikh Salafiyyin’ yang kalian banggakan itu dengan
ucapan : “Kharijiyna!!” Allahu yahdikum.
>Yang sungguh aneh adalah, bukankah Hizbut Tahrir (baca:Hizbul Irsyad) mengklaim bahwa
mereka memerangi “pluralisme” agama, namun mereka (baca :Syaikh Irsyadiyyinnya)
menukil dari ulama-ulama yang mengusung pemahaman “pluralisme” (bahkan Jamaluddin
Al-Afghani Ar-Rafidhi pujaan Surkati adalah pencetus dan pelopor pertama paham
pluralisme !! Dan bukankah sanad kalian lebih “’ali” daripada sanadnya Hizbut Tahrir ?).
Perhatikan ini, wahai Abu Rifa’â (baca:Abu Salma!), bahwa orang yang engkau nukil
(baca:bela) tulisannya itu adalah para pengusung faham pluralisme, maka apakah yang akan
engkau koar-koarkan lagi?!!
Maka semua ayat-ayat Allah yang engkau sebutkan di artikel tersebut, (kalau dirimu
sedikit saja menggunakan kecerdasanmu yang melimpahruah itu) sebelum engkau arahkan
kepada Hizbut Tahrir dan Shufiyyah tentu saja seharusnya engkau gunakan untuk
menasehati dan menerangkan kepada umat akan bahaya Hizbul Irsyad dan manhaj
dakwahnya!! Bacalah sekali lagi ayat-ayat Allah yang engkau tulis sendiri di artikelmu
itu:

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung
jawabannya.”(Q.S. Al-Israa’: 36)

Abu Salma! Kalau ENGKAU TIDAK TAHU hakekat kesesatan “Al-Irsyad dan tetek
bengeknya” sementara sedemikian “jahat” semangat pembelaanmu terhadapnya sampai-
sampai engkau katakan dengan kecongkakan luar biasa yang menembus angkasa :
”tidaklah memudharatkan dakwah sama sekali”, maka sungguh hal ini adalah mushibah
bagi dirimu!!
Jika engkau tahu kesesatannya (tetapi engkau sembunyikan!) dan engkau tetap membuta
babi membelanya maka mushibahnya tentu saja lebih besar!! Ini jelas-jelas pengkhianatan
terhadap Islam dan kaum Muslimin!! Pendusta agama!! Penyesat umat!!

Engkaupun menukil firman Allah :


”Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu’min dan mu’minat tanpa kesalahan yang
mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang
nyata.”(Q.S. Al-Ahzab:58)

Kita katakan:
Abu Salma!! Sedikit gunakan kecerdasanmu dan engkau akan menyadari benar bahwa Buku
Himpunan Tiga Risalah buah karya Pembesar-pembesar “Salaf” Hizbul Irsyad adalah buku-
yang sungguh-sungguh :
“Menyakiti orang-orang mu’min dan mu’minat tanpa kesalahan yang mereka perbuat…”(Q.S.
Al-Ahzab:58)
Ya, menistakan kemuliaan dan kehormatan para ulama pewaris para Nabi!! Seluruhnya !!
Tanpa kecuali !! Buku khabits dan kotor!! Kejahatan di atas kejahatan!! Kekejian di atas
kekejian!!
“Maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.”(Q.S. Al-
Ahzab:58)
”Dan barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian di tuduhkannya
kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu kebohongan
yang nyata.”(Q.S. An-Nisa:112)
Maha Benar Allah yang telah berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu
juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik
bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang
497
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
dikerjakannya. Dan siapa diantara mereka yang mengambil bagian yang terbesar dalam
penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.Mengapa di waktu kamu mendengar
berita bohong itu orang-orang mu'minin dan mu'minat tidak bersangka baik terhadap diri
mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: “Ini adalah suatu berita bohong yang
nyata.”(Q.S. An-Nur:11-12)
Bukankah semua ayat Al-Qur’an di atas adalah gambaran “seutuhnya” keadaan kalian,
wahai Hizbiyyun?!
Terakhir, alangkah tepatnya jika nasehat Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmi
Hafidhahullah dibaca oleh Hizbiyyun-Sururiyyun semacam Abu Salma dan orang-orang yang
sejenis dengannya:
“Saya sungguh heran dengan orang-orang yang membela mereka dan bergaul serta
saling berkasih sayang bersama mereka padahal ia mengetahui sebagian
penyimpangan mereka. Saya tidak berpendapat lain kecuali bahwa siapa saja yang
melakukan seperti itu, tentulah dia berdosa sebagaimana dosanya seseorang yang
melihat satu kaum yang memasang ranjau di jalan kaum muslimin untuk
menghilangkan nyawa mereka tanpa alasan yang haq, lalu dia diam sehingga
meledaklah ranjau itu dan membinasakan kaum muslimin .
Sesungguhnya berdiam diri dari seseorang yang merencanakan tindakan
busuk terhadap kaum muslimin dan hendak menjerumuskan mereka di setiap waktu,
merupakan pengkhianatan terbesar kepada kaum muslimin. Sedangkan nasehat bagi
kaum muslimin di negara Islam maupun nasehat untuk para pemimpin mereka (yakni
pemerintah dan ulama) ialah dengan memperingatkan mereka dari tempat-tempat
berbahaya sebelum terjadinya. Tidak kita ragukan bahwa mereka juga mengetahui
sebagian rencana yang disimpan oleh orang-orang durhaka itu. Hanya saja kita
berpendapat bahwa termasuk suatu kewajiban atas kami adalah menunaikan apa yang
kami ketahui agar tanggung jawab atas kami terlepas dan semakin jelas dan kuat
kesimpulan saat bertemunya dua kabar, Allah Maha Mengetahui niat segala
perbuatan.”(Al-Maurid, hal.42)
Masihkah engkau –wahai Hizby Khabits- mampu menggerakan lisanmu untuk
berucap atau memegang pena menuliskan kalimat:” :"anna Syaikh Ahmad bin Yahya An-
Najmi ahadun min masyaikhina salafiyin, yu'khadz wa yutrak kalamuhu. lianna kulla qowlin
siwa an-Nabiy yu'khadz wa yutrak" sebagaimana ketika engkau membantah fatwa Syaikh
Yahya Al-Hajuri (akan datang bukti dan bantahannya, Insya Allah) ketika mentahdzir
gembong-gembong sururi lokal pujaan hatimu?!

22.4 ABDURRAHMAN AL-KADZAB vs ABDUL HAKIM ABDAT AL-HIZBY


Tentu pembaca masih ingat dengan suara merdu Abdurrahman At-Tamimi Al-Kadzab
ketika menceramahi lebih kurang 1000 penuntut ilmu dan para ulama dari berbagai negara di
Yordania dalam mensifati lulusan LIPIA Jakarta:”kebanyakan mereka beraqidah
salafiyyah…hanya saja manhaj mereka ikhwani…”(Neo-AdzDzakhiirah, Ed.10/Th.II/2004.
hal.14).
Apa jawaban kita atas pernyataan Abdurrahman Al-Kadzab ini? Kita persilakan saja Abdul
Hakim Abdat (yang dielu-elukan kalangan Sururiyyin lokal sebagai Ahli Hadits –Sururi-
Indonesia) untuk melakukan pembelaan terhadap LIPIA DAN membantah secara telak
(baca:bersikap kanibal) terhadap rekan seperjuangannya sendiri:
Ketika ditanya tentang LIPIA-Jakarta :”Banyak orang mengatakan bahwa ustadz-ustadz LIPIA
berbau Ikhwani ?”
Abdul Hakim : “Tentu, di Jami’ah Islamiyah (Universitas Islam Madinah-pen) di sana banyak
juga yang Ikhwani sebagiannya. Di Jami’ah, nggak kepalang tanggung ; LIPIA, ini Jami’ah, di
(Ma’had-pen) Syaikh Muqbil juga banyak! Sekarang ini tidak ada yang mungkin, tapi asas
LIPIA didirikan itu di atas manhaj Salaf. Saya kenal orang-perorangnya, karena
mengontraknya pertama kali gedung dengan paman saya. Sayalah orang pertama yang ada
di LIPIA itu!…. Nggak ada, nggak ada sekarang, semua dicampuri dengan itu, HATTA DI
MAJELIS SYAIKH MUQBIL, SYAIKH UTSAIMIN, SYAIKH BIN BAZZ….sikap Masyayikh itu.
MEMANG KENYATAANNYA SEPERTI ITU, SYAIKH RABI’.”
Dia juga menyatakan :“….Dan dari lembaga ini (LIPIA-pen) keluar anak murid yang ngerti
bahasa Arab dan manhajnya bagus, tidak ada satupun pelajaran bahasa Arab yang terbaik
di seluruh Indonesia ini selain di LIPIA yang saya tahu”(Kaset Bantahan Abu Mas’ud
Terhadap Prinsip-Prinsip Sesat Abdul Hakim Abdat)

498
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Kita katakan:
1.Apa bantahan ilmiyyahmu –wahai Abdurrahman Al-Kadzab- terhadap tahqiq dan takhrij
“kanibal” Abdul Hakim Abdat tentang lulusan LIPIA tersebut? Tentu saja anak-anak ingusan
itu akan berusaha menjadi penonton yang tertib dan pendengar yang baik melihat dua orang
“penjahit” saling gunting-menggunting dalam lipatan kain “Hizbiyyahnya”!! Allahu yahdikum.
2.Demi Allah bahwa Abdul Hakim “Abedjat” ini tidaklah berbeda dengan rekan semanhajnya
(Abdurrahman Tamimi Al-Kadzab!), dia tidak lebih dari seorang Pendusta Besar ketika
menyatakan:”di (Ma’had-pen) Syaikh Muqbil juga banyak (hizbynya-pen)!” memang
kenyataannya seperti itu, syaikh Rabi’!”

Mana bukti ilmiyyah dan saksi yang mendukung pernyataanmu ini wahai penipu
umat?! Sebutkan orang-orang Hizby yang belajar kepada Syaikh Rabi” Hafidhahullah!!
Camkan! Hizbiyyun semacam dirimu atau orang-orang sejenismu tidak akan bisa duduk
bersama Syaikh Rabi’!! Salafiyyin telah siap untuk mengusir keluar orang-orang semacam
dirimu dari majelis taklim beliau wahai Hizby!! Tunjukkan dan sebutkan nama-nama pengajar
dan santri Syaikh Muqbil Rahimahullah yang berhaluan Hizby?! Abul Fitan Al-Ma’riby? Aha,
dia lebih tertarik dengan hartanya Ihya’ut Turots dan fikrah Ikhwanul Muslimin daripada
mengikuti manhaj Syaikh Muqbil!!
Atau “Sururi lokal” yang mengaku mantan murid Syaikh Muqbil Rahimahullah?! Dia tidak lebih
dari seekor lalat yang hinggap di sepotong kue buatan Ihya’ut Turots!!
Tentu saja anak-anak ingusan itu tidaklah perlu mengajarimu untuk “mentakhrij”
betapa shahihnya hadits-hadits Nabi yang mengancam seorang “pendusta”!! Orang yang
sengaja menyebarkan fitnah dan kebohongan ke tengah-tengah umat Islam untuk
melampiaskan nafsu hizbiyyahnya!!
22.5 MA’HAD ‘ALI AL-IRSYAD vs YAZID JAWAS AS-SURURI AL-HIZBY
Ketika mendefinisan Sururi, situs Ma’had Al-Irsyad pimpinan direktur Abdurrahman Tamimi
Al-Kadzab menyatakan:
“Jawaban:
1. Sururiyyun adalah pengikut Muhammad Surur yang hidup di Birmingham Inggris.
MANHAJ MEREKA HARAKI AQIDAHNYA SALAFI.
Ciri-ciri mereka :
- Mengkafirkan pemerintah
- KOMPROMI/BEKERJASAMA DENGAN AHLI BID’AH, CONTOHNYA JAFAR UMAR
THALIB DKK KERJASAMA DENGAN RIZIQ SIHAB, HUSSEIN UMAR DLL.
- Melecehkan ulama-ulama besar.
Kita katakan:
Wahai Hizbul Irsyad! Apakah kalian sadar dengan yang kalian tuliskan?! Husein Umar adalah
petinggi Dewan Dakwah!! Dan kalian nyatakan bahwa salah satu ciri dari Sururiyyun adalah
mereka yang bekerjasama dengan ahlul bid’ah! Dan lebih terinci lagi kalian sebutkan dengan
jelas nama HUSSEIN UMAR!!
Sekarang tengoklah saudara-saudara kalian Sururi Jabotabek!! Mereka taklim dan menimba
ilmu kepada da’i-da’i kondang kalian di masjid Al-Furqan yang notabene adalah markas besar
DDII!! Siapa yang mengisinya? Yazid Jawaz tiap Selasa jam 13.30 sampai Ashar!! Abu
Qatadah “si pedang tumpul haus akan fulus”, Abdul Hakim yang kalian bangga-banggakan
itupun kadangkala menjadi Khatib Jum’atnya !! Kesemuanya bukankah sedang bermesraan
dan bersimbiosis mutualisme dengan organisasinya Hussein Umar yang kalian katakan
sebagai Ahlu Bid’ah?! Allahu yahdik.
Wahai Yazid Jawaz!! Engkau berhubungan dengan Hussein Umar!! Maka engkau adalah
Sururi menurut Ma’had Ali Al-Irsyad pimpinan Abdurrahman Tamimi!! Ya, engkau telah
memenuhi salah satu syarat dari ciri-ciri Sururi!! Wahai Abu Qatadah! Abdul Hakim! Kalian
adalah Sururi di sisi Abdurrahman Tamimi!!
Kita katakan pula kepada Sururi Jabotabek: Tidakkah kalian sadar bahwa kalian ditahdzir
oleh saudara kalian sendiri (Ma’had Al-Irsyad Surabaya) yang mempromotori kedatangan
Masyayikh Urdun bahwa kalian adalah Sururi?! Lalu apa bantahan ilmiyyah kalian terhadap
mereka dan minta ustadz-ustadz pujaan hati itu untuk membantahnya!!
Adapun anak-anak ingusan itu? Tentu saja akan berusaha menjadi penonton yang baik dan
sopan menyaksikan “perang saudara” ini.

499
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Segala puji Hanyalah untuk Allah yang telah memberikan kemudahan menyingkap
“keanehan” komunitas Hizbiyyun di negeri ini. Mestinya, sesama penjahit dilarang saling
berebut mesin jahit! Allahul Musta’an.

22.6 KALAU SURURI MENDEFINISIKAN SURURI, APA YANG AKAN TERJADI?


22.6.1 APA ITU SURURI?
Ternyata suara merdu “keyakinan” Abdurrahman At-Tamimi Al-Kadzab ketika menceramahi
para ulama di Yordania dalam mensifati lulusan LIPIA Jakarta:”kebanyakan mereka
beraqidah salafiyyah…hanya saja manhaj mereka ikhwani…”(Neo-AdzDzakhiirah,
Ed.10/Th.II/2004. hal.14) telah dinyatakan pula secara resmi oleh Ma’had Al-Irsyad.
Maka inilah –definisi sesat yang disebarkan- Ma’had Al-Irsyad pimpinan Abdurrahman Al-
Kadzab tentang Sururi :
Judul Soal: Apa Itu Sururi?
Kategori Soal: Manhaj
Nama Penanya: Abu Abdillah / -
Dijawab Pada: 31/08/2004 | 07:13:22 WIB
Dibuka: 588 kali
Pertanyaan:
1. Siapa yang dimaksud dg Sururiyun ? Tolong jelaskan kepada kami. 2. Tolong jelaskan
tentang Jafar Umar Thalib dan murid2nya, apakah mereka Salafi? Sebelumnya Ana ucapkan
jazakallahu khairan.
Jawaban:
1. Sururiyyun adalah pengikut Muhammad Surur yang hidup di Birmingham Inggris.
MANHAJ MEREKA HARAKI AQIDAHNYA SALAFI.
Ciri-ciri mereka :
- Mengkafirkan pemerintah.
- Kompromi/bekerjasama dengan ahli bid’ah, contohnya Jafar Umar Thalib dkk
kerjasama dengan Riziq Sihab, Hussein Umar dll.
- Melecehkan ulama-ulama besar.
2. Jafar Umar Thalib dan murid-muridnya MUNGKIN AQIDAH MEREKA SALAFI, tetapi
manhaj dakwah mereka jelas-jelas bukan salafi.
(www.Salafindo.com.com_viewsoal.php_ID_10.htm)
Tanggapan kita:
1. Saat mereka memberikan jawaban yang sangat krusial, tentang aqidah, apa katanya:”
mungkin aqidah mereka salafi!! Sungguh ini adalah malapetaka dan kebinasaan yang luar
biasa apalagi bagi situs yang dengan bangganya mengaku memiliki link dengan Masyayikh
Yordan! Lebih dari itu mengaku dicintai Masyayikh Yordan! Ternyata ketika berbicara tentang
aqidah sekelompok orang, kata “mungkin” yang menjadi jawabannya. Kenapa mereka tidak
menjawab “Allahu A’lam” ketika merasa ragu dan atau tidak mengetahuinya? Apakah
memaksakan diri untuk memberikan jawaban menjadi lebih mulia daripada berdiam diri dari
sesuatu yang tidak diketahui?! Sungguh jawaban ini adalah tragedi yang memilukan en
memalukan bagi organisasi yang mengaku dicintai oleh para ulama!!
2. Benarkah Sururiyyun memiliki manhaj Haraki dan aqidahnya Salafi?
Sungguh sikap yang tidak bijaksana jika kita menyerahkan definisi ini kepada komunitas
Sururi sendiri untuk menjawabnya. Kita simak penjelasan Masyayikh dalam permasalahan ini
dan kita bandingkan dengan definisi yang mereka buat…
a. Asy-Syaikh Zaid bin Muhammad mengatakan:
“Tidaklah bisa Quthbiyyun (sebuah manhaj yang dikembangkan mengikuti pemikiran
Sayyid Quthb) dan Sururiyyun dikatakan sebagai Ahlus Sunnah karena banyaknya
penyelewengan kedua kelompok ini dalam permasalahan-permasalahan yang sangat
berbahaya, diantaranya memiliki manhaj takfir tanpa ada dalil pembolehan sedikitpun baik
secara akal maupun nash. Memiliki kesalahan yang sangat keji dan fatal yang terkait
dengan perkara yang paling besar permasalahannya di dalam agama yaitu
permasalahan i’tiqad dan mengumumkan perang yang dahsyat kepada Ahlus
Sunnah baik sebagai rakyat atau pemerintah dan mereka menuduh dan mencela
dengan berbagai macam celaan. Sementara Ahlus Sunnah bara’ (berlepas diri) dari
mereka” (As-Siraj Al-Waqqad fil Bayan Tash-hih Al-I’tiqad, hal.100 dalam Asy-Syari’ah
no.12/1/1425, hal.21).

500
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Bagaimana mungkin firqah yang (kata mereka) beraqidah salaf mengumumkan
peperangan yang dahsyat terhadap Ahlus Sunnah Salafiyyah?!
b.Inilah penetapan Muhammad Surur mengenai manhajnya sebagaimana yang termaktub di
dalam kitab Al-Maurid karya Al-Allamah Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmi Hafidhahullah:
“Setelah saya memisahkan diri dari Jama’ah (al-Ikhwan), maka saya meletakkan untuk
diriku hukum-hukum yang tsabit (tetap) dan titik-titik tolak yang tertentu, dimana saya tidak
beralih darinya dan tidak menggantikan ia dengan selainnya. Inilah perjalananku di jalur
baru yang telah berlalu lebih dari 20 tahun, sedangkan berlalunya hari-hari ini telah
menambahkan bagiku keyakinan dan komitmen akan patokan-patokan tetap ini. Diantara
patokan yang tsabit tersebut ialah sebagai berikut:
1-Saat ini asasku ialah komitmen pada aqidah dan manhaj Salafush Sholeh Ridwanullah
‘alaihim ajma’in.
2- Amal Islam bagiku sudah tidak lagi sebagai ‘Da’wah Salaf’ dan ‘Hakekat Shufi’,
sebab percampuran seperti ini, tidak tepat untuk menjadi asas penyatuan amal Islami
serta hanya berakibat timbulnya permusuhan, perpecahan, dan saling bunuh.
3- Amal Islami bagiku tidak lagi sebagaimana slogan yang dipropagandakan oleh
mereka tanpa memahami benar maknanya, diantaranya perkataan mereka “Kita saling
memberikan udzur dalam persoalan yang kita perselisihkan”. Saya tidak akan
memberikan udzur kepada siapa yang berselisih denganku dalam bentuk perselisihan
yang saling berlawanan .
4- Akal saya sudah bisa tidak lagi menggambarkan adanya satu jama’ah yang terdapat
di dalamnya: Salafi, Shufi, Asy’ari, Khawarij (6), Mu’tazilah, dan selainnya dari aqidah dan
pemikiran yang berbeda-beda…”
Footnoot no.6 (Khawarij):
Beginilah ucapannya!! Tapi, ya Allah alangkah mengherankannya, dimana dia
mengkafirkan pemerintah secara umum seluruhnya tanpa pengecualian. Lihat dalam
majalahnya as-Sunnah seri 26/1413 H, halaman 2-3 .Dia mengkafirkan semua pemerintah
yang berasal dari keluarga Su’ud di seri 43/Jumadits Tsaniyah/1415 H (halaman 27-29).
Ketika dia mengatakan dalam percakapannya dengan seorang sahabatnya: ((Seorang
sahabatku berkata, “Bagaimana pendapatmu dengan perkataan ini “Andaikan anak
keturunan ‘Abdul ‘Aziz terlepas dari para karib sekuler yang berada di sekeliling mereka ,
maka tentu segala urusan tidak akan seburuk ini ?
Maka Muhammad Surur berkata: Hai Abu….MEREKA ITU LEBIH BURUK DARIPADA
TEMAN KARIBNYA YANG SEKULER ITU…….SEBAB SESUNGGUHNYA AQIDAH
KEDUA BELAH PIHAK SAMA.
Lihatlah wahai pembaca saudaraku –semoga Allah memeliharamu dan memberimu
taufiq kepada segala kebajikan- Bagaimana dia menjadikan keluarga Su’ud lebih buruk
daripada kaum sekuler, ini menunjukkan bahwa mereka menurutnya (Muhammad Surur-
pen) lebih kafir daripada orang-orang sekuler, sebab orang-orang sekuler ini kafir, maka
orang yang lebih buruk daripada mereka tentu lebih kafir daripada mereka. Sementara
WALAU DENGAN SEMUA (FAKTA) INI, NAMUN DAJJAL INI (MASIH) MENGATAKAN
BAHWA DIRINYA BERAQIDAH SALAF!!! (Syaikh Muhammad bin Hadi)(Al-Maurid, hal.
241-242)

Insya Allah, dengan penjelasan dua Masyayikh kita di atas, terjawab sudah kebatilan definisi
sururi yang dibuat oleh sururinya Ma’had Ali Al-Irsyad Surabaya pimpinan Abdurrahman At-
Tamimi Al-Kadzab!! Falhamdulillah.

Sebagaimana bantahan Ustadz Abu Hamzah Yusuf terhadap kesesatan teroris Takfiri Imam
Samudra: “Saya yakin, dirimu tidak paham Salafy, tidak pula paham hakekat Murji’ah
sehingga kamu gabungkan antara Salafy dengan Murji’ah” (Asy-Syari’ah, no.13/1426, hal.28)
Maka kita katakan kepada Abdurrahman At-Tamimi dan organisasi salafy Demokrasinya:
“Saya yakin dirimu tidak paham Salafy, sehingga kamu gabungkan antara Salafy dengan
Ikhwani!! Dan saya semakin yakin bahwa kalian benar-benar tidak paham Salafy sehingga
kalian gabungkan antara Salafy dengan Haraki-Sururi!!”
Kalau demikian keadaannya, maka siapakah kalian ini sesungguhnya wahai kaum?
Jawablah dengan kemantapan yang sempurna: “Kami adalah Sururi-Haraki-Ikhwani yang
berusaha mengaburkan makna Salafy sehingga kaum Muslimin dapat terkecoh dan mengira
kami adalah Salafy!!” Allahul Musta’an.
501
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
22.6.2 SURURI ADALAH KHAWARIJ DI MASA KINI
Mungkinkah Ikhwani beraqidah Salafi? Mungkinkah Khawarij beraqidah Salaf?! Atau
mungkinkah Tablighi beraqidah Salafi? Itulah pertanyaan selanjutnya dari definisi-definisi
sesat yang mereka propagandakan. Kita sempurnakan pembahasan ini dengan penjelasan
dari Al-‘Allamah Al-Muhaddits Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani Rahimahullah yang
diberi tambahan keterangan oleh Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali Hafidhahullah. Al-Akh
Abu Nusaibah Syamsu Muhajir Al-Malanji telah menerjemahkannya untuk kita –
Walhamdulillah-. Semoga bermanfaat untuk menumpas talbis yang disebarkan oleh
Hizbiyyin-Sururiyyin-Ikhwaniyyin. Amin.
Asy-Syaikh Al-‘Allamah Al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al-Albani Rahimahullah
ditanya di waktu malam ke tujuh bulan Dzulhijjah 1418H, yang terekam dalam kaset ceramah
beliau berjudul “As-Sururiyyah Kharijiyah ‘Ashriyyah” (Sururiyyah Khawarij Masa Kini),
bunyi pertanyaan:
“(Saya ingin bertanya) seputar kitab Al-Irjaa’, wahai Syaikh, yaitu kitab “Al-Irjaa’ fil Fikri” (yaitu
kitab milik Safar Al-Hawali)”
Maka Syaikh menjawab:
“Aku tahu kitab itu”
Penanya bertanya:
“(Maksudnya) beberapa catatan kaki, wahai Syaikh, khususnya yang tercantum di jilid kedua
dari kitab itu”
Syaikh Al-Albani menjawab:
“Saya pernah berpendapat suatu hari semenjak lebih dari tiga puluh tahun yang lalu, ketika
itu saya berada di Jami’ah (Universitas) menyampaikan muhadharah. Di majelis yang penuh
pengunjung tersebut saya ditanya pendapatku mengenai Jama’ah Tabligh, maka saat itu aku
mengatakan:”Sufi Masa Kini”. Maka aku sekarang teringat kembali untuk mengatakan hal
serupa kepada Jama’ah (As-Sururiyyah) yang muncul di masa ini yang banyak menyelisihi
Salafush Shalih. Aku jawab di sini dengan meminjam ungkapan Al-Hafidz Adz-
Dzahabi:”MEREKA BANYAK MENYELISIHI SALAF PADA SEBAGIAN BESAR
MANHAJNYA”
Sehingga layak bagiku untuk menamai mereka (As-Sururiyyah) sebagai:”KHAWARIJ MASA
KINI” karena mereka punya kemiripan dengan Khawarij dalam hal –yakni- seperti yang dapat
kita baca dari ucapan-ucapan mereka, seperti pernyataannya, komentar-komentar mereka
yang mengarah kepada pemikiran Khawarij yang mengkafirkan pelaku dosa besar.
Akan tetapi mereka –mudah-mudahan ini yang aku ketahui-:”merupakan kelalaian mereka
atau merupakan makar mereka!!”
Aku katakan seperti ini sebagai bentuk pengamalan firman Allah :
“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk
berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa” (QS. Al-
Maidah:8)
Seperti yang aku ketahui, mereka tidak secara terang-terangan menyatakan bahwa setiap
pelaku dosa besar adalah dikafirkan, akan tetapi mereka sering mempersoalkan sebagian
dosa besar, sementara di sisi lain mereka berusaha mendiamkan atau tidak mempersoalkan
dosa-dosa besar lainnya!!
Karena itulah aku tidak memutlakkan pendapat, akan tetapi aku mengatakan tentang mereka:
“MEREKA ADALAH KHAWARIJ PADA SEBAGIAN SEGI dan ini adalah sikap yang lebih adil
sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Allah kepada kita…”
Asy-Syaikh Rabi’ Hafidhahullah memberi komentar berkaitan ceramah Syaikh Al-Albani di
atas:
Sepantasnya bagi setiap pembaca atau pendengar untuk memperhatikan perkataan Syaikh
tentang firqah Sururiyyah ini bahwa mereka:”TELAH MENYELISIHI SALAF DALAM BANYAK
MANHAJ MEREKA”
Berbagai manhaj yang banyak menyelisihi salaf itu menunjukkan kepada satu kesimpulan:
adanya penyimpangan yang besar pada mereka. Bahkan penyimpangan ini bisa jadi lebih
berbahaya dan lebih berat dibandingkan Khawarij yang pernah disifati oleh Rasulullah
sebagai makhluk terjelek dengan perangai terjelek pula. Bahwa mereka itulah anjing-anjing
neraka. Mereka keluar dari agama secepat melesatnya anak panah keluar dari tubuh
buruannya. Mereka membunuh kaum Muslimin dan membiarkan orang-orang musyrik.

502
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Dan apa yang dikatakan oleh Syaikh Al-Albani Rahimahullah adalah BENAR adanya, bahwa
mereka telah menyelisihi salaf dalam masalah-masalah ushul (pokok) yang banyak dan
sangat berbahaya,diantaranya:
 Menampakkan loyalitas mereka kepada ahlul bid’ah dengan frekuensi dan intensitas
yang tinggi
 Memberi pengakuan kepada manhaj ahlul bid’ah, padahal manhaj mereka sangatlah
rusak
 Mengakui dan menyebarkan buku-buku ahlul bid’ah yang penuh dengan kesesatan dan
melakukan pembelaan terhadap kitab-kitab tersebut
 Mencekoki para pemuda dengan kesesatan yang memberikan pengaruh sangat jelek
terhadap umat dan para pemudanya berupa paham pengkafiran, penghancuran,
peperangan yang tiada henti, pertumpahan darah dan pelanggaran kehormatan
 Hawa nafsu mereka telah menyeret diri-diri mereka dan para pengikutnya kepada
kecenderungan Irja’ (paham Murji’ah) yang ekstrim yang meremehkan bahaya perkara-
perkara bid’ah yang berat berupa bid’ah-bid’ah yang kufur sehingga dapat melemahkan
kepekaan manhaj salafi dan menurunkan rasa cemburu terhadap agama Allah dan
para pengembannya yaitu para Shahabat yang mulia dan orang-orang yang
meneladani mereka secara ihsan. Lebih dari itu, mereka juga meremehkan perkara
pencelaan terhadap sebagian Nabi Allah.
 Hawa nafsunya telah memaksa mereka untuk membangun manhaj yang rusak sebagai
konsekuensi (dan kompensasi-pent) pembelaan mereka terhadap kebid’ahan dan
pelakunya, seperti: manhaj Muwazanah (penyeimbangan antara kejelekan dan kebaikan
ketika mengkritik). Mereka juga meletakkan kaidah-kaidah yang rusak yang bertolak
belakang dengan syari’at yang telah ditetapkan oleh Kitabulllah dan Sunnah RasulNya
yang pada akhirnya mereka menghancurkan Sunnah beserta cabang-cabang
ilmunya terutama ilmu Jarh wat Ta’dil dimana kitab-kitab yang berbicara tentang hal itu
telah memenuhi perpustakaan-perpustakaan. Dan hal itu menjadi penyebab kejelekan
dan kesesatan yang berikutnya.
Kita memohon kepada Allah agar menyelamatkan para pemuda dari kejahatan, kecelakaan
dan bahaya kelompok sempalan ini di dunia maupun di akhirat kelak.
Sebagai penutup: sangat layak bagi kita untuk mensifati kelompok Sururiyyah ini bahwa
mereka adalah kelompok Murji’ah yang paling ekstrim di masa kini sebelum pada akhirnya
kita menjatuhkan vonis:
“MEREKA ADALAH KHAWARIJ DI MASA INI”
Inilah akhir komentar dari Syaikh Rabi’ Hafidhahullah terhadap kaset tanya jawab Syaikh Al-
Albani Rahimahullah teriring pesan agar jangan lagi ada korban yang tertipu dan terkecoh
oleh definisi-definisi menyesatkan yang diproduksi dan terus akan diproduksi oleh Hizbiyyin-
Sururiyyin-Ikhwaniyyin untuk melariskan dagangan Hizbiyyahnya.

22.7 AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH,


ANTARA PENGAKUAN SALAFY DENGAN FAKTA DEMOKRASI, AMBISI
KEKUASAAN DAN PERTARUNGAN DI PENGADILAN
Abdurrahman At-Tamimi berkata ketika menceramahi para ulama dalam Muktamar
Masyayikh Salafiyyin ke-1 di Yordania:
Sungguh mereka telah menjauhkan manusia dari dakwah Salafiyyah yang haq ini, akibat
perangai mereka yang buruk dan dakwah mereka yang kasar lagi jelek. Tidaklah seorang
menyelisihi mereka, sekalipun itu dari teman-teman mereka sendiri, melainkan mereka
membid’ahkannya dan mengucilkannya dari pergaulan dengan mereka....
Akan tetapi segala puji bagi Allah, kekuatan mereka hancur berkeping-keping sehingga
hilang dan lenyaplah kekuatan mereka. Tersingkaplah keburukan mereka, permusuhan diantara
mereka sendiri sangat sengit, mereka bercerai-berai, dan ini adalah pelajaran bagi orang yang
mau mengambil pelajaran. Sesungguhnya Allah tidak akan memperbaiki perbuatan orang-
orang yang merusak.
Sekalipun mereka melakukan suatu perbuatan yang mereka inginkan untuk mengelabui
manusia...dan sekalipun mereka merubah kulit-kulit (baju-baju) mereka untuk menjelekkan dan
mengacaukan....dan sekalipun mereka membaguskan penampilan mereka, untuk
menyembunyikan kejelekan mereka.

503
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Semua itu –dan selainnya- sekali-kali tidak akan ada kelangsungannya atau
perbaikannya, sekali-kali tidak akan berjalan bersamanya amal kebenaran yang jelas, justru ia
akan hilang dan meleleh serta tidak akan kembali”27
Siapa sangka dibalik garangnya teriakan Abdurrahman At-Tamimi ketika berpidato di
Yordania di atas, komunitasnya yang (katanya) Salafy ternyata menyimpan bara api
permusuhan, trik dan intrik serta pertarungan dan perebutan kekuasaan yang tidak kalah
serunya dibanding perseteruan di acara Pilkadal (Pemilihan Kepala Daerah secara
Langsung), Allahul Musta’an.
Oo… itu fitnah! Tunggu dulu, tentu saja bukti ilmiyyah yang akan kami haturkan kepada
kalian bahkan dari sumber resmi kalian sendiri, wahai tuan!

22.7.1 SIAPAKAH PENGKHIANAT AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH?!


Inilah cuplikan sambutan Ketua Umum PP. Al-Irsyad Al-Islamiyyah (Farouk Zein
Badjabir) pada Musyawarah Wilayah Al-Irsyad Jawa Timur yang dikomandani langsung oleh
“Gubernur” Chalid Bawazir (“salafy” yang diundang menghadiri Muktamar Masyayikh
Salafiyyin di Yordania bersama Pembesar Hizby Abdurrahman At-Tamimi Al-Kadzab
sekaligus yang mendatangkan Msyayikh Yordan ke Indonesia) ketika “mentahdzir” Al-Irsyad
kubu Hisyam Thalib dan Geys Amar yang dikatakannya sebagai PENGKHIANAT AL-
IRSYAD:
“Insya Allah dengan tekat dan semangat yang terus kita bangkitkan, gagasan dan
cita-cita Syaikh Ahmad As-Surkati sebagai pendiri perhimpunan dapat terwujud dan didukung
oleh Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang.
Perkenankan saya dalam kesempatan ini menyampaikan beberapa perkembangan
yang telah terjadi akhir-akhir ini dalam tubuh organisasi kita, baik di tingkat pusat, wilayah,
atau cabang pasca Mu’tamar Cilacap.
Sebagaimana telah kita maklumi bersama, bahwa konflik yang terjadi dalam tubuh
organisasi kita yang ditimbulkan oleh oknum-oknum yang tidak suka melihat Al Irsyad Al
Islamiyyah maju. Keputusan Mu’tamar Cilacap yang telah memakan biaya dan tenaga yang
besar itu, telah dinyatakan oleh seluruh peserta Mu’tamar, ternyata secara terang-terangan
telah dikhianati oleh kelompok Hisyam Thalib, dan kawan-kawannya.
Saudara Hisyam Thalib menelan kembali ludahnya yang dalam pidato di depan
peserta Mu’tamar Cilacap menyatakan mengundurkan diri dan tidak bersedia dipilih kembali,
ternyata dengan disponsori oleh Geys Ammar sebagai pemicu konflik di Al Irsyad Al
Islamiyyah menyatakan eksis kembali dengan dasar Mu’tamar Bandung yang telah
dinyatakan demissioner dalam Mu’tamar Cilacap.
Mereka ini adalah pengkhianat Perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyyah. Kejadian
semacam ini belum pernah terjadi dalam sejarah Perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyyah.
Semoga Allah SWT. menyadarkan mereka akan perbuatan yang sangat merugikan warga Al
Irsyad.” (www.infoalirsyad.com_edisi61_index-4.html).
Tahdzir di atas diperkuat lagi oleh Husen Maskati dengan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan
Sunnah tentang larangan berkhianat, dia nukilkan pula ijma’ ulama dalam permasalahan ini
bahkan dalil aqli (akal) tentang larangan berkhianatpun tidak luput dari ulasannya, luar biasa.
Dia tulis artikelnya dengan judul TABAYYUN yang dirilis oleh situs resmi PP. Al-Irsyad
Kramat Raya pada Jul 11, 05 | 2:51 pm.
Adalah hal yang sangat dan sangat menarik bahwa pada komentar editorialnya
mereka menulis :
“Inilah bukti al Irsyad adalah organisasi/hizbi/sempalan dalam Islam, yang didalamnya ada
carut-marut perebutan kekuasaan, pimpinan, harta, tahta, wanita. Marilah kita menjadi
Ahlusunnah wal Jama'ah, Salafy yang murni, jauh dari emosi organisasi sesaat, tinggalkan
perpecahan, sambut persatuan diatas jalan Islam dgn manhaj Salaf yang haq. Barakallahu
fiikum”.
Pengirim: abu abdillah on Jul 18, 05 | 5:17 pm
(PP.Al-Irsyad Al-Islamiyyah http://www.alirsyad.or.id/commets-editorial.php?id)

22.7.2 ANTARA AL-IRSYAD LEGAL DAN AL-IRSYAD LIAR

27
Lihatlah wahai saudaraku, kalimat-kalimat jahat dan tikamannya terhadap Salafiyyin ketika berpidato di Markas Al-
Albani!! Lihatlah pula betapa mereka ini selalu berteriak-teriak agar Salafiyyin tabayyun dulu sebelum melemparkan
“tuduhan” kepada kelompoknya. Apakah Abdurrahman Tamimi sendiri telah mempraktekkan apa yang
diteriakkannya? Tabayyun dulu ya akhi…
504
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Pertarungan dan perebutan Organisasi (yang katanya) Salafy memasuki babak baru
dengan diajukannya perkara ini oleh Faruk Badjabir cs ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur
untuk menggugat kubu Hisyam Thalib cs dan hasilnya kubu Hisyam Thalib diputuskan oleh
Pengadilan harus dibubarkan dan berbagai konsekwensi-konsekwensi hukum lainnya, lebih
lengkapnya:
Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah terpaksa mengambil langkah tegas, setelah
berkali-kali mengajukan peringatan kepada mereka. Dengan terpaksa mengajukan masalah
ini lewat jalur hukum, dan Alhamdulillah, setelah sidang berkali-kali yang cukup melelahkan
akhirnya Pengadilan Negeri Jakarta Timur memutuskan hal-hal sebagai berikut :
1. Menyatakan sah Mu’tamar Cilacap, 22-23 Maret 2002 dan mempunyai kekuatan hukum.
2. Menyatakan semua keputusan Mu’tamar Cilacap sah dan mempunyai kekuatan hukum.
3. Menyatakan bahwa Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah di bawah Ketua Umum Ir. H.
Farouk Zein Badjabir adalah Pimpinan Pusat masa bakti 2002-2007 berikut pimpinan
lainnya dan semua tingkatan (Pusat, Wilayah dan Cabang).
(www.infoalirsyad.com_edisi61_index-4.html).
4. Menyatakan bahwa Pimpinan Pusat hasil Mu’tamar Cilacap sebagai pemilik sah atas
semua atribut organisasi seperti kop surat dan logo Al Irsyad.
5. Menyatakan Saudara Hisyam Thalib telah melakukan perbuatan melawan hukum.
6. Menyatakan Mu’tamar Bandung tahun 2000 dan semua hasil keputusan Mu’tamar ke-37
Bandung tidak berlaku lagi.
7. Menyatakan Pimpinan Pusat hasil Mu’tamar ke-37 Bandung berikut kelompoknya pada
semua tingkatan mulai dari Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang,
tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum.
8. Memerintahkan kepada Saudara Hisyam Thalib selaku PP Al Irsyad hasil keputusan
Mu’tamar ke-37 Bandung dan kelompoknya pada semua tingkat kepengurusan untuk
tidak lagi menggunakan kop surat dan logo Al Irsyad serta nama Al Irsyad dan tidak lagi
melakukan perbuatan yang mengatas-namakan Pimpinan Pusat Al Irsyad.
Demikian keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, tanggal 16 Juli 2003, maka
selaku Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah yang sah, kami menyerukan kepada seluruh
jajaran Al Irsyad tingkat Pusat, Wilayah dan Cabang yang belum bergabung dengan kami
untuk segera :
1. Membubarkan diri dan melaksanakan semua keputusan Pengadilan Negeri Jakarta
Timur 16 Juli 2003.
2. Segera bergabung dengan Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang di
bawah kepemimpinan Ir. H. Farouk Zein Badjabir.
3. Melakukan kegiatan dan program Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah dan Pimpinan
Cabang yang telah berjalan.
4. Mengakhiri konflik serta mengadakan ishlah dengan Pimpinan Perhimpunan Al Irsyad
yang sah dalam semua tingkatan Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah dan Pimpinan
Cabang.
Apabila semua ini tidak diindahkan, maka akan menimbulkan konsekuensi serius,
yaitu tidak lagi menganggap mereka sebagai bagian dari Jum’iyyah Al Irsyad Al Islamiyyah.
Saya atas nama Pimpinan Pusat Perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyyah menyampaikan terima
kasih dan penghargaan yang tulus, semoga Allah SWT. meridhoi usaha, perjuangan dan
pengabdian kita bersama. Amin. (www.infoalirsyad.com_edisi61_index-5.html).

22.7.3 TRAGIS, AL-IRSYAD LEGAL ITU SECARA HUKUM BERUBAH MENJADI AL-
IRSYAD LIAR!!
Tuesday, 31 May 2005. Kita yang sah, bung! Itulah judul artikel yang
menggambarkan luapan kegembiraan kubu Hisyam Thalib dalam pertarungannya melawan
kubu Farouk Bajabir. Isi berita selanjutnya adalah:
“Berita gembira itu diterima Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah pada Senin siang, 30 Mei
2005. Tepatnya berupa Relas Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung RI, yang
disampaikan Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Detil keputusan baru akan dikirimkan ke
masing-masing yang berperkara pada minggu-minggu ini.
Menurut Relas itu, MA telah "MENOLAK permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: Ir. Farouk
Zein Bajabir dan Masdoen Pranoto." MA juga menghukum keduanya untuk membayar biaya
perkara dalam tingkat kasasi sebesar Rp500.000,-

505
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Dengan penolakan gugatan kasasi itu, berarti keputusan Pengadilan Tinggi DKI yang berlaku,
bahwa Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah yang sah dan legal adalah Pimpinan Pusat
hasil Keputusan Muktamar ke-37 di Bandung, dibawah pimpinan ketua umum Ir. Hisyam
Thalib. Dengan kata lain, keberadaan mereka yang menamakan diri "Pimpinan Pusat Al
Irsyad dibawah ketua umum Farouk Zein Bajabir" adalah LIAR SECARA HUKUM.
Menyikapi keputusan Mahkamah Agung ini, sebagai lembaga tinggi negara dan institusi
hukum tertinggi di negara ini, diharapkan seluruh warga Al Irsyad bisa segera menyesuaikan
sikapnya. Jangan mau lagi mengikuti dusta dan fitnah yang terus disebarkan oleh orang-
orang yang tidak bertanggung-jawab, yang hanya mengejar syahwat kekuasaan dan
kepentingan pribadi semata. JANGAN Ada Lagi Dusta dan Fitnah Diantara
Kita”(http://alirsyad.org/index.php?option=com_content&task=view&id=43&Itemid=2)
Adalah suatu kenyataan yang sangat-sangat pahit bagi kubu Farouk Badjabir cs (yang
beberapa kali berhasil mendatangkan Masyayikh Yordan ke Indonesia dan bahkan dipuji
sedemikian rupa, sampai-sampai Abdurrahman At-Tamimi memegang surat Kuasa
penerjemahan berbagai karya tulis Masyayikh Yordan di Indonesia) diputuskan oleh lembaga
peradilan di atasnya (Mahkamah Agung) antara lain :
5. Menyatakan menurut hukum bahwa Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah dengan Ketua
Umum Ir. FAROUK ZEIN BAJABIR termasuk semua Personalia dan Fungsionarisnya yang
diangkat dan Tawangmangu pada tanggal 16-17 Oktober 1999 maupun Muktamar Luar Biasa
di Cilacap pada tanggal 03 sampai dengan Juli 2002 adalah cacat hukum, tidak sah dan batal
demi hukum;
8. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan dalam keadaan baik, Kantor Al-Irsyad Al-
Islamiyyah yang didudukinya dengan segala peralatan investaris PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah
yang terletak di Jl. Kramat Raya No. 25 Jakarta Pusat dan Asset Perhimpunan Al-Irsyad Al-
Islamiyyah lainnya, selambat-lambatnya dua minggu setelah putusan Pengadilan telah
mempunyai kekuatan hukum tetap, apabila diperlukan dengan bantuan POLRI;
9. Menghukum Tergugat untuk tidak menggunakan logo, lambang, kop surat, dan atribut-
atribut Perhimpunan Al-Irsyad Al-Islamiyyah dengan mengatasnamakan Pimpinan Pusat Al-
Irsyad Al-Islamiyyah untuk kepentingannya;
(http://www.alirsyad.org/index.php?option=com_content&task=view&id=45&Itemid=2)
Pembaca sekalian Rahimakumullah, sebenarnya keputusan MA di atas melengkapi
kekalahan kubu Farouk Badjabir-Chalid Bawazir setelah sebelumnya di Pengadilan Tinggi
Jakarta mereka juga di “KO” berdasarkan PUTUSAN PENGADILAN TINGGI DKI JAKARTA,
NOMOR: 31/PDT/2004/PT. DKI
3. Menyatakan menurut hukum bahwa keberadaan Organisasi Pimpinan Pusat AL-IRSYAD
AL-ISLAMIYYAH berdasarkan MUKTAMAR AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH ke 37 di Bandung
Cq. Ir. HISYAM THALIB sebagai Ketua Umum yang merupakan kesinambungan serta
kelanjutan MUKTAMAR AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH ke-36 di Pekalongan adalah satu-
satunya Pimpinan Pusat AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH yang sah.
4. Menyatakan menurut hukum bahwa Muktamar luar biasa yang diselenggarakan dengan
meng-atas namakan Pimpinan Pusat AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH baik di Tawangmangu
pada tanggal 16 s/d 17 Oktober 1999 maupun Muktamar luar biasa di Cilacap pada tanggal
22 s/d 23 Maret 2002 adalah cacat hukum, tidak sah, dan batal demi hukum dengan segala
akibat hukumnya.
5. Menyatakan menurut hukum bahwa Pimpinan Pusat AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH dengan
ketua umum Ir. FAROUK ZEIN BAJABIR termasuk semua Personalia dan Fungsionaris nya
yang diangkat melalui Muktamar luar biasa di Tawangmangu pada tanggal 16 s/d 17 Oktober
1999 maupun Muktamar luar biasa di Cilacap pada tanggal 03 s/d Juli 2002 adalah cacat
hukum, tidak sah, dan batal demi hukum;
(http://www.alirsyad.org/index.php?option=com_content&task=view&id=37&Itemid=2)
Setelah turunnya keputusan MA yang telah berkekuatan hukum tetap, bagaimana sikap kubu
Farouk Badjabir-Chalid Bawazir ? Apakah sampai saat ini mereka masih menguasai asset-
aset yang seharusnya mereka serahkan? Apakah mereka tetap menggunakan logo, atribut,
kop surat perhimpunan Al-Irsyad yang seharusnya tidak boleh digunakan? Justru
permasalahan ini menjadi rumit dan penting karena sikap dan pengakuan mereka sebagai
organisasi Salafy! Taatkah mereka kepada keputusan pemerintah?

22.7.4 AL-IRSYAD LIAR MENENTANG & MENANTANG KEPUTUSAN PEMERINTAH


(MAHKAMAH AGUNG RI)!!

506
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Hal sangat penting yang harus digaris tebal adalah: bahwa kubu Farouk Zein Bajabir-
lah yang berinisiatif menyelesaikan perkara ini di pengadilan!! Sebagaimana telah kita ajukan
bukti:
“Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah terpaksa mengambil langkah tegas, setelah berkali-
kali mengajukan peringatan kepada mereka. Dengan terpaksa mengajukan masalah ini lewat
jalur hukum, dan Alhamdulillah, setelah sidang berkali-kali yang cukup melelahkan akhirnya
Pengadilan Negeri Jakarta Timur memutuskan…”
(www.infoalirsyad.com_edisi61_index-5.html).
Ketika Pengadilan Negeri Jakarta Timur memenangkan gugatannya, maka merekapun
segera menyebarluaskan berita gembira ini melalui situs resminya, infoalirsyad.com!!
Pemimpin redaksinya adalah Helmi Gana, sekretaris dari Chalid Bawazir si "Tangan Putih
yang banyak menolong dakwah ‘Salafiyyah’ "!!
Sebaliknya ketika Hisyam Thalib memenangkan perkara ini di tingkat Pengandilan Tinggi dan
Mahkamah Agung (Lembaga Peradilan di atasnya) dan menyebarkan berita gembira ini
melalui situs resminya (alirsyad.org), kenapa kubu Farouk sendiri justru balik melecehkan dan
menghina Bagir Manan (Ketua Mahkamah Agung) dan Abdurrahman Saleh (Jaksa Agung)?
Bukankah jalur Peradilan adalah hasil keputusan yang mereka pilih sendiri untuk
menyelesaikan pertarungan dan perebutan kekuasaan ini?! Inilah tulisan penghinaan Husen
Maskati yang dimuat oleh situs resmi PP. Al-Irsyad kubu Farouk Bajabir:
“Sebenarnya lebih afdhal lagi yang harus menjawab dan memberikan penilaian adalah
Tim Mediator; Fuad Bawazier, Yusuf Thalib dan Sulaiman Ganis bukan Mahkamah
Agung dan Kejaksaan Agung, sebab kita tahu siapa Bagirmanan dan siapa
Abdurrahman Saleh serta bagaimana kondisi obyektif peradilan di Indonesia tercinta
ini . “
Gara-gara (alirsyad.or.id/infoalirsyad.com) kalah tempur melawan alirsyad.org, jurus Khariji
yang akhirnya dikeluarkan!! Wahai Hizbuyyun-Provokatorun ! Tunjukkan apa yang kalian
ketahui tentang Bagirmanan yang ditunjuk oleh Pemerintah RI sebagai Ketua Mahkamah
Agung ?! Apa yang kalian ketahui tentang Abdurrahman Saleh yang dipilih oleh Presiden RI
Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Jaksa Agung ?! Bukankah kalian bukan penakut dan
tidak pula banci – meminjam istilah Abu Salma sendiri - sebagaimana yang kalian tuduhkan
kepada anak ingusan ini! Wahai Salafy Demokrasi!! Ya Chalid Bawazeer si Tangan Putih
Demokrasi yang terpilih menjadi "Gubernur Al-Irsyad" Jawa Timur di arena Demos dan
Kratos warisan Yunani Negeri Seribu Dewa dan Dewi!! Dewi Fortuna telah lari dari
haribaanmu!! Apakah kalian sedang mengajarkan kepada umat cara menantang dan
menentang keputusan peradilan pemerintah ! Publikasi yang bagus untuk mengajari umat
cara menentang pemerintah!! Di mana atsar kalian setelah mendatangkan Masyayikh Yordan
sampai 4 kali wahai hizbiyyun?! Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Kita akan menunggu bagaimana Masyayikh Yordan menyikapi kenyataan Khariji ini.
Benar-benar kenyataan yang tidak bisa dipungkiri !! Nyata-nyata menentang!! Kaum
Muslimin, jangan sampai para Masyayikh kita diseret (oleh orang-orang yang
mendatangkannya ke Indonesia) ke dalam pertarungan dan perebutan kekuasaan tanpa
disadari oleh beliau-beliau. Kalau ada diantara pembaca yang bertanya, kenapa sering kita
hubungkan antara fakta Hizbiyyah-Ikhwaniyyah yang kita kemukakan dengan sikap
Masyayikh Yordan jika mengetahui kenyataan tersebut, maka jawaban kita adalah : karena
mereka (kelompok Hizbiyyin-Irhabiyyun-Sururiyyun-Ikhwaniyyun) selalu dan selalu berdalih
dan berlindung tentang kesalafiyyahan mereka dengan rekomendasi dan pujian Masyayikh
Yordan ! Bahkan dengan bangganya memamerkan surat kuasa yang mereka pegang ! Bukti
kesalafiyyahannya adalah mampu menghadirkan Masyayikh Yordan berkali-kali ke
Indonesia !
Bukti nyata bahwa Surkati As-Sudani adalah Salafy adalah pujian yang dikeluarkan
oleh Masyayikh Yordan !! Kalau kami adalah hizby, bagaimana mungkin Masyayikh Yordan
bersedia hadir memenuhi undangan kami ? Itulah kilah dan helah mereka!! Memamerkan
undangan Masyayikh Yordan kepada Abdurrahman At-Tamimi dan Chalid Bawazir untuk
datang menghadiri Muktamar Masyayikh Salafiyyin ke-2 di situs
salafi.or.id/Salafindo.com.com dengan memberikan embel-embel keterangan sebagai bukti
rasa cintanya Masyayikh Yordan terhadap Ma’had Al-Irsyad ! Demikianlah seabreg talbis iblis
yang mereka lemparkan kepada umat untuk melindungi diri dari sepak terjang dan nafsu
Hizbiyyah-Ikhwaniyyah yang selama ini mereka pertontonkan !! Tidak bisa tidak,

507
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
mengembalikan semua fakta Hizbiyyah tersebut dengan sikap yang akan ditempuh oleh
Masyayikh Yordan jika mengetahui kenyataan itu adalah jalan yang tidak terelakkan.
Dan lihatlah bagaimana cara Al-Irsyad Jawa Timur yang dikepalai oleh Chalid "si
Tangan Putih" Bawazir (sekarang statusnya "illegal" atau liar secara hukum), orang yang
berperan besar dalam mendatangkan Masyayikh Yordan (dan secara resmi mendapatkan
undangan Masyayikh Yordan untuk hadir dalam peresmian Markaz Al-Albani serta 2 kali
mendapatkan undangan untuk hadir dalam Muktamar Masyayikh Salafiyyin pertama dan
kedua di Yordania !!) sekaligus menjadi penasehat majalah Neo-AdzDzakhiirah pimpinan
Pembesar Hizbi Abdurrahman At-Tamimi, ternyata sepakat menentang dan menantang
keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (dipublikasikan dan dipropagandakan oleh
situs resmi PP. Al-Irsyad kubu Farouk, infoalirsyad.com) :
Info Al Irsyad Al Islamiyyah Jawa Timur :
PERYATAAN BERSAMA CABANG-CABANG
AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH SE - JAWA TIMUR
DALAM MENYIKAPI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG RI NO. 1702
Kraksaan, Ahad 19 Juni 2005
Pada hari ini, Ahad 19 Juni 2005 bertempat di cabang Kraksaan, kami segenap
Pimpinan Cabang Al-Irsyad Al-Islamiyyah Se- Jawa Timur bersama dengan
Pimpinan Wilayah Jawa Timur menyatakan secara aklamasi dan
menandatangani peryataan bersama sebagai berikut :
1. Bahwa Keputusan Mahkamah Agung RI No. 1702 tentang perhimpunan
Al-Irsyad Al-Islamiyyah tidak memenuhi rasa keadilan dan sangat
bertentangan dengan fakta hukum yang ada, yaitu bahwa hasil MLB Cilacap
adalah Muktamar yang kami hadiri yang diselenggarakan oleh dua kubu
Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah baik yang dihasilkan Muktamar
Tawangmangu - Solo maupun Bandung.
2. Bahwa kami menyaksikan PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah hasil MLB
Tawangmangu dan Muktamar Bandung kedua-duanya telah dimesioner
dalam MLB Cilacap, sehingga keberadaannya sudah tidak ada lagi, dan
satu-satunya yang ada adalah PP hasil MLB Cilacap.
3. Bahwa Keputusan Mahkamah Agung RI No. 1702 pada dasarnya secara
hukum tidak mengikat pihak-pihak selain yang berperkara (tidak
mengikat wilayah-wilayah dan cabang-cabang), oleh karena itu kami
menghimbau pada cabang cabang dan wilayah wilayah untuk tetap istiqomah
dengan menjalankan amanah yang dihasilkan MLB Cilacap, karena sikap
amanah akan dimintai tanggung jawab dihadapan Allah SWT.
4. Kami menghimbau PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah hasil MLB Cilacap tetap
menjalankan roda organisasi sesuai aturan yang ada.
5. Apabila terjadi keadaan darurat yang secara hukum seluruh hasil produk
MLB Cilacap tidak dapat dijalankan, maka kami cabang-cabang di Jawa
Timur memberi kuasa khusus kepada :
1. Ir. H. As'ad Bin Nagib dari Cabang Banyuwangi
2. Humam Salim Baktir, ST dari Cabang Surabaya
3. Helmi Gana' dari PW Jawa Timur
4. Ust. H. Ahmad Mubarak Banawir dari Cabang Kab. Probolinggo
5. H. Sjudjak Kuddah dari Cabang Malang
Untuk mewakili cabang-cabang yang ada menyelenggarakan Silaturahmi
Nasional dengan mengundang seluruh cabang di Indonesia.
Demikian peryataan bersama ini kami buat untuk ditaati dan dilaksanakan
sebagaimana mestinya.
1. PW AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH JAWA TIMUR - CHOLID A. BAWAZIR &
HELMI GANA'
2. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH SURABAYA - Humam Baktir, ST
3. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH Kab. PASURUAN - Salim Basyaeb &
Dhiyauddin
4. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH SIDOARJO - Miftakurohman
5. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH PAMEKASAN - Drs. Abubakar Basyarahil
& Anis Amir Thalib
6. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH Kota PASURUAN - Drs. Ahmad Saleh

508
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
7. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH MALANG - ALI MUSALAM MAHRI & Nasir
Bin Thalib
8. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH JEMBER - Drs. Faisal Bin Madhi, MA &
Bambang Hermanto, SH
9. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH BANYUWANGI - Ir. As'ad Bin Nagib
10. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH KEDIRI - Drg. H. Ahmad Husni & Ust. Abd
Karim
11. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH BONDOWOSO - Muhammad Thalib &
Drs. Muhammad Salim Radjab
12. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH SITUBONDO - Novel At-Tamimi &
Sardjono S.
13. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH BESUKI - Taufiq M. Bachamisah & Drs.
Cholid Hasan
14. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH Kab. PROBOLINGGO - Yusuf Wibisono &
Ahmad Mubarak Banawir
15. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH NGAWI - Drs. Toto Karyoto
16. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH TULUNG AGUNG - M. Rusli Ashari & M.
Rudy Ernawan
17. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH TUBAN - Ust. H. Ahmad Rifa'i, LC
(infoalirsyad.com/edisi82/index-9.html)

Siapakah Helmi Gana yang bersanding dan bersatu padu dalam berdakwah dengan
bapak Chalid “As-Salafy” yang namanya harum semerbak sampai ke Yordan? Helmi Gana
sendiri yang akan menuturkannya bagi kita dalam artikelnya yang berjudul “Selamatkan
Indonesia dengan Syariat Islam” :”Pemred Infoalirsyad.com(edisi83/index-2.html); Penulis
adalah sekretaris Pimpinan Wilayah Al-Irsyad Al-Islamiyyah Jawa Timur dan Wakil
Sekretaris Forum Ukhuwah Islamiyyah Jawa Timur, Deklarator dan Bendahara PBB
Jawa Timur (ibid/index-6.html).
Ali Musalam Mahri yang tertera pada nomor 7 adalah pimpinan Partai Amanat
Nasional (PAN) Kodya Malang, dia pula yang bekerjasama dengan Abdullah Hadrami dalam
mendatangkan da’i kondang Yazid Jawaz ke kota Malang pada tanggal 23 September 2005
di Masjid An-Nur, Jagalan Malang. Pimpinan Al-Irsyad Malang merangkap sebagai Kepala
Partai Politik PAN berduet dengan da’i Sururi yang sebelumnya memimpin do’a bagi Presiden
Ikhwani Indonesia di kala itu. Mengaku lepas dan taubat dari Presiden Ikhwani ternyata
berganti posisi berduet bersama Ketua parpol PAN mendatangkan pembesar Sururiyyin,
Yazid bin Abdul Qadir Jawaz. Inilah -wahai saudaraku- Salafy(?) Demokrasi di bawah
kepemimpinan bapak Chalid Bawazir yang warna-warni!! Kita saling tolong-menolong
terhadap apa yang kita sepakati dan kita saling memberi udzur terhadap "PARPOL" yang kita
berselisih dengannya!!
Dan lihatlah -wahai saudaraku- tepat di bawah “unjuk politik terang-terangan”
tersebut tertulis artikel lain :Info Ma’had Ali Al-Irsyad Al-Islamiyyah Surabaya yang ditulis oleh
Muhammad bin Hamidi berjudul “Hakekat Keimanan”!!! Jangan terkesima dulu dengan link
bukti terang-benderang ini karena mereka sudah “mengenakan sabuk pengaman”, telah
mengantisipasi dengan strategi lihai berikutnya:”
”Dan ketahuilah, penisbatan apa yang anda sampaikan itu kepada mahad Ali al-Irsyad
Surabaya adalah tidak benar, dan sikap tidak adil dalam memusuhi seseorang atau
lembaga”(Salafindo.com_com - Situs Resmi Mahad Ali Al-Irsyad Surabaya.htm).
Kita katakan: ”Siapakah yang menisbatkannya?! Bukankah kalian sendiri yang
mempropagandakan berbagai manuver politik, Hizbiyyah, kesesatan dan pembangkangan
ini?! Bukankah kami hanya mengambil dan menukil dari sumber-sumber resmi milik kalian
sendiri?! Apakah bukti yang kita ajukan masih kurang wahai Hizbiyyun-Irsyadiyyun? Maka
perhatikan baik-baik dan pastikan tidak ada kalimat yang terlewatkan dari informasi
tentang Al-Irsyad jawa Timur pimpinan "Si Tangan Putih" Chalid Bawazeer yang telah
menolong dakwah ini, dengan siapa saja dia bahu-membahu?

INFO Pimpinan Wilayah Al Irsyad Jawa Timur


Dialog Aktivis Islam Jawa Timur
Mendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia

509
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Diadakan Kamis, 11 Agustus 2005 di Masjid Al Hilal Jalan Purwodadi Surabaya. Dihadiri oleh
tokoh-tokoh dari berbagai Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM), antara lain : Dewan Da’wah Islam Indonesia (DDII), Al Irsyad,
Muhammadiyah, Persatuan Islam (Persis), Korps Muballigh Bulan Bintang, Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), GPI (Gerakan Pemuda Islam), ELDASI, YAPMI,
Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) dan FOSI. (HG) (Info Al-Irsyad - edisi 84.htm)
Tentu pembaca sekalian telah mengetahui siapa itu GPI, gerakan yang begitu
getolnya mendaftar dan mengumpulkan sukarelawan dengan tujuan untuk mengerahkan
pasukan berani matinya ke Irak untuk membela Saddam Husein penganut Ba'ats Sosialis
Komunis yang sudah sama kita kenal kebengisannya terhadap Muslimin Iraq, Kurdi dan
Muslimin lainnya ketika menginvasi Kuwait. Ya, dia dan pasukan Neo-Tartar telah
membantai kaum Muslimin ketika shalat Jum'ah, pasukan barbarnya telah membunuh
dengan sadis dan kejam wanita dan anak-anak Muslimin dengan senjata kimia, senjata
biologis/kuman maupun senjata otomatis, mengayun-ayunkan anak-anak balita untuk
dibenturkan kepalanya sampai hancur di tank-tank pasukan barbar ini dengan disaksikan
oleh orangtuanya masing-masing!! Dan kalian masih juga bernyali untuk mengatakan "betapa
kejamnya Amerika?" Kejahatan Amerika terhadap kaum Muslimin sudah sama kita ketahui,
tetapi membela Saddam Komunis-Sosialis dan pasukan barbarnya yang telah membantai
sekian banyak kaum Muslimin?!
Membela kekuasaan Saddam dan partai Ba’ats yang didirikan di atas berbagai kepercayaan,
tidak membedakan antara Sunni dengan Yahudi, Nasrani, Komunis dan lainnya. Mereka
semua dianggap sama. Sebagaimana ”Syahadat” mereka yang berbunyi:
Amantu bil Ba’tsi Rabba la syarikalahu
Wa bil ’urubati diina maa lahu tsaniy
(Aku beriman kepada (kebenaran) Partai Ba’ats sebagai Rabb yang tiada sekutu baginya
Dan (aku beriman kepada) Nasionalisme Arab sebagai agama yang tiada tandingannya )

Dalam Syair lainnya mereka berkata:


Laa tas-al ’an millatiy au madzhabiy
Ana isytirakiy Ba’tsiy ’Arabiy
(Jangan engkau bertanya tentang agama dan madzhabku
Aku adalah seorang Sosialis, Ba’tsi dan berkebangsaan Arab)
Inilah agama mereka:Nasionalisme dan Hizbiyyah. Agama mereka sama sekali bukan Islam.
Berdasarkan hal ini, sesungguhnya orang-orang yang berperang di bawah bendera
pemerintah Iraq, maka ia berperang di jalan orang-orang yang tidak memiliki
agama...(Mereka Adalah Teroris, hal.334)
”Mereka tidak memiliki agama!
Karena itu dengan tegas Asy-Syaikh Bin Bazz menyatakan tentang Saddam Husain:
Dia itu kafir meskipun menyatakan Laailaaha illallah, bahkan walaupun dia shalat dan
puasa, selama dia tidak berlepas diri dari aqidah-aqidah Ba’tsiyyah yang kufur dan
mengumumkan bahwa dirinya telah bertaubat kepada Allah dari aqidah-aqidah
tersebut dan dari apa yang selama ini ia serukan”(Majmu’ Fatawa Samahatisy Syaikh
Abdul Aziz bin Bazz IX/536-537 dalam Mereka Adalah Teroris, hal.435)
Maka tidak ada yang dibela oleh pasukan berani mati GPI kecuali kekafiran dan kejahatan
pemerintahan Saddam Husain!! Dan....Innalillahi wa inna ilaihi raji’un bahwa organisasi
semacam GPI ternyata dirangkul dengan mesra oleh
Al-Irsyad Surabaya selaku promotor daurah Masyayikh Yordan. Allahul Musta’an.
Adapun MMI (Majelis Mujahidin Indonesia) yang dirangkul oleh PW Al-Irsyad
pimpinan "Si Tangan Putih" Chalid Bawazeer untuk mendukung fatwa MUI adalah sayap
politik "resmi/di atas tanah" dari gerakan Khawarij pimpinan Ba'asyir yang telah malang-
melintang dalam dunia perhizbiyyahan di Indonesia, gerakan "orong-orong/bawah tanahnya"
adalah NII. Telah kita ungkapkan bagaimana aktifis-aktifisnya terlibat pertengkaran dengan
salah satu ikhwah Salafiyyin di Bali yang kelak di kemudian hari ternyata terungkap bahwa
mereka terlibat dalam kasus bom Bali I. Lihatlah situs-situs mereka, niscaya anda akan
mendapatkan artikel-artikel pembelaan yang sangat heroik terhadap "Aku Melawan Teroris"
milik Imam Samudra. Ada satu titik temu dakwah antara Surkati dan Chalid Bawazeer yaitu :"
DAN KELOMPOK KHAWARIJ, MESKIPUN MEREKA EKSTRIM, DIA MASIH KHARIJIYNA
(KELOMPOK KITA)... Masing-masing itu kaum Muslimin, orang-orang yang beriman
dan orang-orang yang mencari ridha Allah."

510
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Hubungan MMI-Ba'asyiry dengan Dewan Dakwah tampak nyata dari keterkaitan dan
dominansi mereka terhadap underbow DDII yaitu "sayap militernya", KOMPAK, dimana
Ba'asyir sendiri memiliki kedudukan yang terhormat sebagai Penasehat! Inna lillahi wa inna
ilaihi raji’un. Dulu ketika terjadi pertempuran di Saparua, Abu Dzar –almarhum- (mertua Omar
Al-Farouk) yang tertembak mati di Sirisori adalah salah satu pimpinan KOMPAK-Laskar
Mujahidin. Keduanya (Abu Dzar dan Omar Al-Farouk) berangkat ke Ambon juga di bawah
bendera KOMPAK-Laskar Mujahidin!! Penerjemah Umar Al-Farouk juga berasal dari
KOMPAK!!!
Wahai Hizbiyyun-Irhabiyyun-Teroris!! Jangan kalian berbangga dulu karena berhasil
mengecoh dan menipu daya umat Islam Indonesia dan memompa emosi mereka untuk
menghujat pemerintah!! Betapa KALIAN TUDUHKAN pemerintah telah ridha diinjak-injak
harga dirinya oleh negara asing sehingga menyerahkan warganegaranya sendiri ke Amerika!!
Rakyat Indonesia harus marah karena kedaulatannya telah digadaikan oleh pemerintah demi
kepuasan asing!! Ah, bukankah kalian sedang menjalankan taktik "Perang adalah tipu daya"?
Dan bukannya musuh-musuh Islam dari kalangan orang-orang kafir yang sedang kalian tipu
daya!! Tetapi kaum Muslimin Indonesia yang sedang kalian kerjai!! Tetapi...
Kalian tidak akan bisa menipu dan mengecoh Salafiyyun –Walhamdulillah-!! Siapa
warga negara Indonesia yang diserahkan oleh pemerintah kepada Amerika?! Katakan
dengan lantang dan tegas:"Umar Al-Farouk!!" Dan kita jawab:"Wahai saudaraku kaum
Muslimin!! Perhatikanlah bahwa kelompok teroris ini (yang telah diundang oleh Al-Irsyad
Jawa Timur pimpinan Si Tangan Putih yang banyak "menohok" dakwah Salafiyyah di
Indonesia)!! Telah membohongi kalian –melalui media massa- bulat-bulat!! Al-Farouk
bukanlah warga negara Indonesia!! Betapa tidak, di Ambon dia didampingi oleh seorang
penerjemah bahasa arab dari KOMPAK (sayang kita tidak mengetahui secara pasti namanya,
Abdul Hadi?)!! Dia tidak bisa berbahasa Indonesia!! KTP Ambon yang dia pegang?! Ah, apa
sulitnya membuat KTP aspal?!! Allahul Musta’an. Maka berhati-hatilah dari berita-berita yang
dihembuskan oleh media massa!! Oplah dan rating sajalah yang mereka kejar!! Kebenaran?
Janganlah bermimpi bahwa mereka MERASA BERDOSA jika memuat berita dan informasi
palsu yang menyesatkan!!
Wahai Hizbiyyun-Irhabiyyun!! Imam Samudra dan kawan-kawannya!! Jangan merasa
bangga dan bahagia dulu dengan hukuman mati yang akan kalian "nikmati"!! Jangan merasa
"GR" dulu bahwa kalian akan bertemu dengan para bidadari nan cantik rupawan!! Buku
kalian "Aku Melawan Teroris" telah disingkap kepalsuan dan kedustaannya!! Bacalah buku
"MEREKA ADALAH TERORIS!" Niscaya kalian akan lebih "menikmati" saat-saat akhir
kehidupan kalian sebagai Khawarij-Anjing-Anjing Neraka!! Sebaiknya kalian lekas bertaubat
dan sampaikan kepada umat agar jangan lagi "menumpahkan darah kaum Muslimin" seperti
tindakan gila kalian!! Sesungguhnya negeri ini mayoritasnya adalah kaum Muslimin,
mengacaukan dan membuat kepanikan negeri ini berarti mengacaukan dan menantang kaum
Muslimin!! Keamanan yang terjamin di negeri ini adalah harapan kaum Muslimin, merekalah
yang pertamakali menikmatinya.
Walhamdulillah, satu demi satu jaringan teroris ini telah berhasil diringkus hidup
maupun mati. Bom-bom yang ditemukan bersama mayat-mayat mereka bisa diarahkan dan
terkena kepada siapapun dari kaum Muslimin ataupun para Pembela/Pengacara yang
selama ini gigih mendampinginya ataupun anggota keluarga mereka. Semoga para
pengacara itu menyadari bahwa orang-orang seperti ini, yang tangannya telah berlumuran
darah orang-orang yang tidak halal untuk ditumpahkan bukanlah manusia-manusia yang
layak untuk dibela!! Lihatlah korban-korban Muslimin yang mati dan terluka akibat bombing
para teroris itu wahai Tim Pengacara Muslim!! Mereka lebih berhak kalian sayangi daripada
komplotan yang telah mengkafirkan pemerintah Muslim!! Komplotan yang dengan bangganya
mengakui perbuatan bombing biadab yang selama ini telah terjadi di negeri kita!! Bahkan
menuangkannya dalam bentuk buku resmi yang secara nyata menunjukkan tiada paksaan
apapun terhadap mereka atas pengakuannya selama ini!! Menghalalkan perampokan dengan
dalih untuk berjihad!! Ini adalah penghinaan dan pelecehan besar-besaran terhadap Islam
dan kaum Muslimin!! Merampok bukanlah Berjihad dan Mujahidin bukanlah Perampok!!
Teroris bukanlah Mujahid dan Mujahid bukanlah Teroris!! Setelah mereka mati, berduyun-
duyun "anggota komunitasnya" dari Solo "mensupportnya" ke liang lahat, tidak ketinggalan,
gelar Syuhada disematkannya!! Mereka telah mengalirkan darah kaum Muslimin dan
Syuhada adalah gelarnya?!! Allahul Musta’an.

511
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Anehnya, Achmad Michdan masih pula menyatakan sanksi bahwa mereka ini adalah
pelakunya!! Padahal pengakuan ada di depan mata, kebanggaan sebagai pelaku bom
Syahid!! Itu adalah pengakuan yang tertulis di buku Samudra Teroris, apatah lagi dengan
berbagai "pengakuan off the record" yang hanya diketahui oleh Pengacaranya saja dan tidak
diungkapkan ke publik demi kepentingan pembelaan?! Terang-terangan mereka serukan
untuk terus melakukan bombing dan kekacauan di negeri ini!! Negeri yang mayoritasnya
dihuni oleh kaum Muslimin!! Ironisnya, anjing-anjing neraka itu masih pula berdalih bahwa
bombing ini mereka lakukan untuk membela umat Islam dan melawan kekejaman Amerika!!!?
Tampak bahwa Iblis telah membutakan mereka!! Anak umur 6 tahun-pun tahu bahwa
Indonesia bukanlah Amerika dan Amerika-pun bukanlah Indonesia!! Dan lihatlah korban-
korban mereka, orang-orang sipil tidak bersenjata!! Benar , anjing-anjing neraka itu adalah
manusia paling pengecut!! Hanya berani melawan orang-orang sipil tidak bersenjata, wanita
dan anak-anak!! Tapi... Samudra teroris itu berkilah bahwa hal ini dilakukan karena Amerika
membantai orang-orang sipil di Irak dan Afghanistan maka orang-orang sipilpun dari
kalangan mereka statusnya sama dengan pasukan Amerika dan sekutunya!!
Kita katakan kepada komplotan anjing neraka ini: "Kalau mereka memperkosa maka
kalianpun akan membalas dengan memperkosa wanita dan anak-anak mereka?!"
"Mereka merampok dan kalian-pun (terbukti) telah menghalalkan perampokan!!" Allahu
yahdikum.
Dan itu semua kalian atasnamakan jihad Islami untuk membela kaum Muslimin wahai
teroris?! Demi Allah, kalian sedang menempuh jalan-jalan Iblis!! Bukanlah bidadari yang akan
menjemput dan menikahi kalian!! Iblis laknatullah yang telah berhasil "mengawini" kalian!!
Wahai Yazid Jawaz si da’i kondang! Bukankah bendera DDII termasuk yang engkau
kibarkan?! Alangkah tenarnya kajianmu (setiap Selasa jam 13.30 sampai Ashar) di Markas
DDII, Masjid Al-Furqan bagi komunitas Sururi Jabotabek! Inilah hakekat nyata yang
menyingkap bukti sepak terjangmu yang membahayakan umat! Dengan siapa saja engkau
berkomunitas dan berinteraksi!! Wahai da’i lintas manhaj, da’i kondang atau apapun sebutan
mereka terhadapmu!! Mana Al-Wala' dan Al-Bara'mu sementara kaummu dengan bangganya
mempromosikan dirimu sebagai Murid Syaikh Utsaimin Rahimahullah?! Mana bukti dan
Atsarnya??! Ini adalah tipu daya!!
DDII sendiri sebagaimana yang termaktub dalam buku resminya yang ditulis oleh
Lukman Hakiem dan Tamsil Linrung memiliki sumber pendanaan yang mayoritasnya sama
dengan sumber pendanaan yang diandalkan oleh Sururiyyun dan Ikhwaniyyun (lihat profil
Mudzakir Arif gembong Ikhwani dan pesantrennya) seperti halnya Rabithah Alam Islami, Hai-
ah Ighatsah, Jam'iyyah Darul Birr dan Jum'iyyah Hizbiyyah Ihya'ut Turots Kuwait yang
dinarnya menjadi tulang punggung jaringan As-Sunnah Ahmas Faiz dan At-Turots Abu Nida'
maupun Yusuf Utsman Ba'isa. Dinar itu pula yang dibela dan dilegalkan oleh Ma'had Al-
Irsyad yang mengaku dengan bangganya sebagai Ma'had yang dicintai oleh Masyayikh
Yordan! Sekali lagi, Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Wahai Ma'had Al-Irsyad Surabaya yang membanggakan diri sebagai ma'had yang
dicintai Masyayikh Yordan!! Jangan berkelit dari jawaban kalian dari soal yang berjudul:"Apa
Itu Sururi?". Kalian jawab ciri-ciri mereka antara lain:"kompromi/bekerjasama dengan ahli
bid'ah, contohnya Ja'far Umar Thalib dkk, kerjasama dengan Riziq Sihab, HUSEIN UMAR
dll"(Salafindo.com.com_viewsoal.php_ID_10.htm)
Kita katakan:
1. Jawablah dengan jujur!! Siapakah Husein Umar?! Ya benar, petinggi DDII!! Dan Yazid
adalah salah satu pentolan DDII!! Da’i kondang di Dewan Dakwah!! Walhamdulillah, salah
satu ciri sururi telah kalian sebutkan dengan "jujur" yaitu kompromi/bekerjasama dengan
Husein Umar!! Siapa contohnya?! Yazid bin Abdul Qadir Jawazlah orangnya!! Apakah kalian
lupa dengan petuah:"Sesama Sururi dilarang saling membuka "kartu"?! Segala puji
hanyabagi Allah yang telah menyingkap kesamaran ini.
2. Ternyata dinar hizbiyyah kalian dengan dinar Hizbiyyahnya Sururi DDII-KOMPAK yang
memelihara orang-orang Khawarij itu sama!!"Baju" bisa saja berbeda, tetapi yang
"membelikan baju", "menyuapi pemakai baju", "membuatkan ma'had dan masjid si pemakai
baju" bukankah dari Bos yang sama?! Ya, Muassasah Hizbiyyah Sururiyyah Ikhwaniyyah
Irhabiyyah/Terorisiyyah!!
3. Sekarang kita tanya:"Apakah orang-orang/organisasi yang kompromi/bekerjasama dengan
Ikhwanul Muslimin (jelas-jelas Ikhwanul Muslimin!!) juga termasuk ciri-ciri dari Sururiyyun?
Jangan katakan tidak!! Maka kita ingatkan lagi siapa saja mereka ini?!

512
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Yazid!! Abu Ihsan!! Mubarak Bamu'alim!! Pustaka Imam Syafi'i Al-Sofwa!! Masdun Pranoto!!
Geis Abad!! Telah "kompromi/bekerjasama" dengan Presiden Ikhwanul Muslimin Indonesia!!
Allah-lah sebaik-baik saksi!
PW Al-Irsyad Jawa Timur pimpinan Chalid "harum semerbak di Yordan" Bawazeer telah
melakukan "kompromi/bekerjasama" dengan MMI-NII Ba'asyir!! GPI Pembela Saddam
Komunis!! FOSIfilsafat!!
Dan Markaz Besar kalian sendiri!! Yang di Amerika telah dipuji oleh Syaikh Salim sebagai
Markaz Salafiyyin ternyata mengundang Gubernur Ikhwanul Muslimin Jawa Timur beserta
jajaran Ikhwaninya untuk menceramahi "jama'ah markas Salafiyyin"!! Inna lillahi wa inna ilaihi
raji’un.
FOSI –sepengetahuan penulis- yang pernah singgah sebentar menjadi komunitas
mereka ternyata juga cenderung menggunakan pendekatan-pendekatan filsafat dengan
kajian "skema dan panah" dengan sistem brain washing/cuci otak dengan dalih fase-fase
pencarian kebenaran sebagaimana yang dialami oleh Nabiyullah Ibrahim 'Alaihis Salam.
Meyakini suatu kebenaran tidaklah datang secara tiba-tiba, harus melalui tahapan "peraguan-
peraguan keyakinan" terlebih dahulu baru kemudian didapatkan jawaban yang benar. Jadi (di
marhalah F1, mereka menyebutnya demikian. Berikutnya F2 dan seterusnya) orang harus
diberikan "paket" pertanyaan dan persoalan sehingga timbul keraguan dan kegoncangan
terhadap keyakinannya selama ini, barulah kemudian mereka berikan jawaban yang benar
(versi FOSI) untuk menentramkannya. Iman harus dibuat goncang dan gelisah terlebih
dahulu!! Tidakkah mereka berfikir bahwa umur manusia tidak akan ada yang mengetahui,
bagaimana jika "mangsanya" mati dalam tahap paket "Peraguan Keyakinan"? Allahul
Musta’an.
Itulah sekilas beberapa komunitas "aneh dan nyleneh" yang dirangkul oleh PW Al-
Irsyad Jawa Timur di Masjid Al-Hilal Jalan Raya Purwodadi Surabaya (pimpinan "si tangan
putih" yang baru saja mendapatkan panggilan "Syaikh" dari menteri Agama Saudi Arabia,
ya...Syaikh Chalid Aboud Bawazeer). Bukti yang benar-benar mantap untuk menunjukkan
bahwa "ilmu warisan Surkati" Pan Islamisme bergaya Ikhwani yang merangkul berbagai sekte
benar-benar telah diamalkan secara sukses dan konsekwen!!

MISTERI MASJID AL-HILAL


Sangat mungkin orang selihai Abdurrahman Tamimi akan berkelit mengatakan:” Anak
ingusan! Itu adalah kegiatan yang dilakukan Al-Irsyad Surabaya pimpinan saudara saya
Chalid ”Si Tangan Putih yang banyak menolong dakwah Salafiyyah” Bawazeer!! Walaupun
kami berdua adalah kepercayaan Masyayikh Yordan di negeri ini, tetapi...upayamu untuk
menghubungkan kegiatan ”Pan Islamisme” nya dengan saya dan Ma’had Al-Irsyad adalah
konklusi yang sangat dipaksakan!!”
Kita katakan:
”Tunggu dulu wahai tuan!! Apakah tuan akan mengingkari bahwa Masjid ini adalah salah satu
Markas dakwah ”Salafiyyah” kalian?! Bahkan tempat yang kalian rekomendasikan?! Minta
bukti? Tentu saja ada...
Ingatkah tanya jawab situs tuan dengan ukhti Ely dari Wonocolo Surabaya, selengkapnya:
ely
Dari: Wonocolo Surabaya
01/01/2006
17:10:25 WIB
SITUS INI ISINYA BAGUS BANGET. Mau tanya nih, Pesantren Al Irsyad untuk Ikhwan
akhwat kan? Ana masih baru di Surabaya, Kuliah di IAIN Sunan Ampel, pengen banget bisa
nyantri di Al Irsyad, tapi kata teman2 jauh, jadi boleh gak nyantri selama liburan semester
saja? Mohon keterangan selengkapnya. Syukron.
Tanggapan kami:
Mahad ali al-Irsyad surabaya saat ini masih khusus buat ikhwan. Untuk Ukhti fillah, yang
masih baru kuliah di IAIN Sunan Ampel hendaknya ukhti berusaha mengikuti kajian dengan
pemahaman salafus shalih di Surabaya misalnya setiap Rabu sehabis Magrib DI MASJID
AL-HILAL JALAN PURWADADI SURABAYA yang disampaikan oleh USTAD AUNUR
RAFIQ GUFRON, DAN MEMBELI BUKU-BUKU YANG BERMANHAJ SALAF, MAJALAH-
MAJALAH DENGAN BERMANHAJ/METODE SALAF SEPERTI AL-FURQON, AS-
SUNNAH, ADZ-DZAKHIIRAH AL-ISLAMIYYAH, supaya ukhti mengerti/memahami ajaran
Rasulullah dan Sahabat Nabi (salafus shalih)sehingga tidak terjerumus dalam hal-hal/aqidah

513
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
yang bertentangan dengan agama yang banyak dijumpai/diajarkan di lingkungan pendidikan
maupun masyarakat kita. Barakallahu fik.. (http://salafindo.com/bukutamu.php)
Beberapa fakta yang kita dapatkan:
1.Situs ini isinya bagus BANGET!! Benarkah? Kita sudah sama mengetahui jawabannya.
2.Masjid Al-Hilal bukanlah tempat yang asing bagi Ma’had Abdurrahman Al-Kadzab
3.Bahkan dipropagandakannya kajian Aunur Rafiq di tempat ini (promo di Masjid Perak-pun
ditampilkan di salafindo.com)
4.Pernyataan yang sangat jelas bahwa:”MAJALAH AL-FURQAH, A-SUNNAH, ADZ-
DZAKHIIRAH “PAN” ISLAMIYYAH ADALAH MAJALAH YANG BERMANHAJ SALAF!!?”
Hati-hati wahai saudaraku kaum Muslimin, benar-benar bukti keterkaitan dan kenyataan
“Ta’awun Hizbiyyah Surkatiyyah-Turotsiyyah”!!!!
Ma’had Abdurrahman Tamimi propagandakan A-Sunnah dan membela Dinar Sururi Ma’had
Bukhari (pemilik Majalah A-Sunnah-bukti terlampir, nama file Majalah Assunnah milik ma'had
Bukhari Solo.jpg-) dan sebaliknya Majalah A-Sunnah promosikan Ma’had Ali Al-Irsyad dan
bela si Abdurrahman Tamimi Al-Kadzab!! Al-Furqah Aunur Rafiq sebagai saksi
perselingkuhan ini!!
Apakah masih kurang juga wahai tuan Abdurrahman Al-Kadzab dan tuan "Syaikh" Chalid
Bawazeer tentang bukti hubungan istimewa kalian dengan komunitas aneh dan nyleneh di
atas? Kita tambah lagi.....
Sekarang ”sedikit” kita bahas tentang Ustadz bermanhaj ”Salafy” yang majalahnya
kalian promosikan, demikian juga jadwal kajiannya kalian sebutkan dengan jelas di situs yang
ISINYA BAGUS BUANGET ini. Siapa dia? Aunur Rafiq Gresik ”Si Pentahdzir Syaikh Rabi’ Al-
28
Madkhali” yang dinyatakan oleh Abdullah Taslim sebagai Ustadz yang bermanhaj Salafy!!
Ketika membahas tentang Al-Sofwa Al-Muntada, kita telah menyaksikan bagaimana dia
bersama Agus Hasan Bashari ber’rifqan-rifqanan” dengan gembong besar Ikhwanul Muslimin
(Mudzakir Arif) di pondoknya nun jauh di Maccoppa sana!! Selain dijadikan penceramah rutin
di Masjid Al-Hilal Al-Irsyad (tempat dimana Al-Irsyad berkolonisasi dengan kelompok-
kelompok Hizbiyyah lainnya, foto-fotonya ada lho) dan menjadi Khatib Jum’at di Masjid Al-
Irsyad Sultan Iskandar Muda (Markas Dakwah Abdurrahman Tamimi), nama Aunur Rafiq juga
nongol di situs Al-Irsyad dengan tambahan gelar Ustadz Haji ketika menjadi pembimbing
Manasik Haji Al-Irsyad Surabaya. Jadi sebenarnya orang ini bukanlah orang luar bagi Al-
Irsyad, tenaga dan ilmunya banyak mereka butuhkan dan.. mereka promosikan!
Sebagian anak buahnya -sebagaimana pula yang terjadi di Malang- ketika disebutkan
bukti-bukti Hizbiyyah dan kesesatan Al-Sofwa mereka berupaya meyakinkan kepada umat
bahwa Aunur Rafiq dan Agus Hasan Bashari tidak lagi memiliki kaitan dan hubungan dengan
Al-Sofwa. Mobil Al-Sofwa telah dikembalikan oleh Aunur Rafiq! Itu adalah bukti nyata beliau
tidak lagi berhubungan dengan Al-Sofwa!! Sudah sekitar 2 tahunan Ustadz Agus keluar dari
Al-Sofwa! Benarkah?! Biarlah Al-Sofwa sendiri yang akan menjawab dengan lugas, rinci dan
mantap:

NAMA KEGIATAN
“ Raih Kesempurnaan Pahala RAMADHAN 1426 H (Oktober 2005 M-pen) dengan
Shadaqah, Infaq, Wakaf, Kafarat & Zakat“….
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
‫ي‬ Waktu : 1 Ramadhan –29 Ramadhan 1426 H
‫ ي‬Tempat :
1. Masjid Jami’ As-Sofwa Lenteng Agung, Jakarta Selatan
2. Masjid-Masjid sekitar Yayasan As-Sofwa ( 10 Masjid ).
3. Tiga puluh kota di Indonesia ( Banda Aceh, Aceh Besar, Lhoukseumawe, Meulaboh, Aceh
Jaya, Medan, Lampung, Jakarta, Bandung, Bogor, Purwakarta, Serang, Cianjur,
Tasikmalaya, Cirebon, Brebes, Pemalang, Purwokerto, Cilacap, Temanggung, Semarang,
Boyolali, Yogyakarta, Madiun, Kediri, Trenggalek, Malang, Tuban, Gresik, dan Surabaya ).
Masing-masing kota ditangani oleh relawan yang ada di daerah.
PELAKSANA PROGRAM
TIM PELAKSANA DI MASJID JAMI’ AL SOFWA
Penanggung Jawab Utama : ABU BAKAR MUHAMMAD ALTWAY

28
Amboi alangkah dahsyat “sengatannya”, sementara Syaikh Syaikh Bin Bazz dan Syaikh Al-Albani Rahimahumallah
justru mendukung beliau.
Dang sungguh Abdullah Taslim harus mempertanggungjawabkan “tazkiyahnya” yang sesat dan menyesatkan itu!!
514
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Pelaksana : Pemegang Amanah SIWAKZ AL SOFWA
Ketua Divisi Layanan Mustahiqqin
TIM PELAKSANA DI DAERAH
& Banda Aceh : SIWAKZ ALSOFWA Cabang NAD
& Aceh Besar : SIWAKZ ALSOFWA Cabang NAD
& Lhoukseumawe : SIWAKZ ALSOFWA Cabang NAD
& Meulaboh : SIWAKZ ALSOFWA Cabang NAD
& Aceh Jaya : SIWAKZ ALSOFWA Cabang NAD
& Medan : ABU IHSAN AL-MAIDANI
& Lampung : Hadits Yatiran
& Jakarta : HUSNUL YAQIN, LC
& Bandung : ABU HAIDAR AS-SUNDAWY
& Bogor : Mujahid Aslam
& Purwakarta : IBRAHIM SA’ID (orang Malang yang sekarang Mujur bersama Al-Sofwa Al-
Muntada)
& Serang : Mujahid Aslam
& Cianjur : Tansyah Abdul Qodir
& Tasikmalaya : ABU QOTADAH
& Cirebon : Muhammad Thaharah, Lc
& Brebes : Miftah Kisnandar
& PEMALANG : GEIS UMAR BAWAZIER
& Purwokerto : Abu Musa Imam Sudiro
& Cilacap : ASMUJI MUHAYYAT, LC
& Temanggung : Agus Affandi
& Semarang : IR. HARITS BUDIATNA
& Boyolali : Ahmad Khudlori
& Yogyakarta : SA’ID SYAMSUL HUDA
& Madiun : Hanifuddin Abdul Mun’im
& Kediri : HASYIM RIFA’I
& Trenggalek : Miftahurrahman Majidi
& MALANG : AGUS HASAN BASHORI, LC, M.AG
& Tuban : Harun Ar-Rasyid & Abdul Hamid Mashun, Lc
& GRESIK : AUNUR RAFIQ GHUFRON, LC
& SURABAYA : AINUL HARIS UMAR THAYYIB, LC, M.AG

ANGGARAN DANA
I. Buka Puasa Untuk Faqir Miskin
1. Masjid Jami’ As-Sofwa Lenteng Agung ;
Rp 7.000,-X 400 orang X 29 hari = Rp.81.200.000,-
2. Masjid-Masjid sekitar Yayasan As-Sofwa ( 10 Masjid ) :
10 X Rp 7.000,-X 200 orang X 10 hari = Rp. 140.000.000,-
3. 30 Daerah Luar Jakarta :
30 X Rp 7.000,-X 200 orang X 10 hari = Rp.420.000.000,-
Total Anggaran Buka Puasa Untuk Faqir Miskin : Rp.641.200.000,-
Ket : Rp. 7000,- = harga makanan per porsi
II. Pembagian Sembako
400 orang X Rp. 150.000,- = Rp.60.000.000,-

III. Penyaluran Zakat Fitrah & Maal


-Menyesuaikan penitipan zakat

IV. Pembagian baju lebaran


400 orang X Rp. 100.000,- = Rp. 40.000.000,-

Total Anggaran Untuk Seluruh Kegiatan Ramadhan =


Rp.741.200.000,- ( tujuh ratus empat puluh satu juta dua ratus ribu rupiah )

(ALSOFWAH.OR.ID : index.php, Versi Online : index.php/?pilih=lihatmaklumat&id=41))

515
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Kita katakan: Allahul Musta’an. Ternyata masih nongol juga nama orang-orang yang katanya
sudah tidak berhubungan lagi dengan Al-Sofwa!! Aunur Rafiq, Lc!! Agus Hasan Bashori, Lc,
29
M.Ag.!! Mengibuli umat?!
Hanyalah orang-orang yang dipercaya Al-Sofwa yang diberi amanah dan kepercayaan
untuk menyalurkan dana Ramadhannya!! Mungkinkah ya Ikhwah bahwa orang-orang yang
membenci dan memusuhi dus apalagi menerangkan kepada umat akan bahaya dan
kesesatan Al-Sofwa masih diberikan kepercayaan untuk menyalurkan dananya?! Mungkinkah
ya Ikhwah bahwa da’i-da’i kondang yang (kalau benar) menyatakan telah berlepas diri dari Al-
Sofwa dan kesesatannya masih mau dan sudi untuk menyalurkan “dana Musliminnya”?!
Anda akan menjawab tidak mungkin, tetapi apa yang tidak mungkin bagi Hizbiyyun dan para
da’inya?! Asal di situ ada dinar Hizbiyyah, 1001 kilah akan siap meluncur membawa helah. Bil
fulus kulli syai’in tembus!!

Dimana ada gula .... di situ ada semut


Dimana ada harta ...di situ ada (Sururi) menyemut!!

Maka dengarkan lagi isi Mubahalah Abdurrahman Tamimi yang mengharukan:


“:”…MEREKA TELAH MENGATAKAN TENTANG KAMI DAN TENTANG MA’HAD KAMI
BAHWASANYA KAMI MEMPUNYAI HUBUNGAN DENGAN YAYASAN AL-SOFWAH DI
JAKARTA DAN AT TUROTS…”
Abdurrahman Tamimi!! Ustadz H.Aunur Rafiq,Lc. dan Ustadz H.Agus Hasan
30
Bashori,Lc.,MAg . terbukti mempunyai (dan masih!) hubungan dengan Al-Sofwa!!
Abu Salma!! Apa komentarmu terhadap kenyataan ini?! Bukankah engkau telah ”berbasa-
basi” dengan menyatakan bahwa AL-SOFWA MANHAJNYA TIDAK JELAS?! Sebagaimana
penjelasan Ustadz-Ustadzmu!! Bagaimana mungkin engkau mwnyatakan demikian
sementara Abdullah Taslim yang engkau bangga-banggakan justru mencari aman dengan
”tawaquf” dalam menyikapi yayasan Hizby yang jelas-jelas Hizby ini? Engkau kenal dengan
Aunur Rafiq? Engkau lupa dengan Agus Hasan Bashori?! Apakah mereka berdua termasuk
yang menyatakan bahwa Al-Sofwa manhajnya tidak jelas?! Yang jelas, mereka jelas-jelas
masih berhubungan dengan Al-Sofwa Al-Muntada!! Hati-hati, 2 benteng kokoh
pengemban amanah Al-Sofwa di Gresik dan Malang akan menyerangmu!! Allahu yahdikum.
Dan jangan engkau ”terlalu rifqan dan mawaddah” terhadap Al-Sofwa Al-Muntada
kepanjangan tangan Al-Muntada London milik organisasi Sururi Internasional!!
Dirimu telah berdusta ,, wahai Abu Salma ketika menyatakan bahwa ”Al-Sofwa manhajnya
tidak jelas”!!
Engkau hendak ”menggantung nasib” Al-Sofwa di ”awang-awang” sebagai legalitas manhaj
pramuka kalian!! Di sini senang di sana senang?
Kalau ”nasibnya” tidak jelas bukankah kalian merasa lebih lega dan leluasa berhubungan
dengannya?! Dan ....menikmati kekayaannya?! Ada khilaf dalam permasalahan ini! Kalau
begitu? Harus berlapang dada, tidak boleh untuk saling mengklaim masing-masingnya paling
benar! Tasamuh !!
Ya, khilaf baina Hizbiyyin wa Sururiyyin!! Saja!!
Adapun kedudukan Al-Sofwa Al-Muntada di sisi Salafiyyin?! Jum’iyyah Hizbiyyah!! Sesat dan
menyesatkan!!
Mari kita perjelas Hizbiyyah dan kesesatan Al-Sofwa (dan harus kita ulangi lagi poin-
poin kesesatannya)! Terpaksa hal ini kita lakukan karena yang kita hadapi adalah
sekelompok Hizbiyyin yang tebal kantong dan tebal muka, sekaligus!!
Ustadz Muhammad Umar As-Sewed. Sebagai salah satu pendiri Al-Muntada, kesaksian
beliau yang dipublikasikan di akhir tahun 90-an telah membuka mata sekian banyak

29
Abu Salma, apakah mereka berdua juga termasuk Asatidzah yang melarang berhubungan dengan Al-Sofwa
sebagaimana ucapanmu:”Kami katakan, al-Sofwa manhajnya ga jelas dan para asatidzah menasehatkan kami
utk menjaga jarak dg mereka dan tdk berhubungan dg mereka.” (tanggapan: hasan anti khawarij, Email,June
25th 2005, 01:29:21 PM , Judul Komentar : khoriji, turotsi, Asal : jogja).
Kalau engkau jawab termasuk, maka mereka berdua sedang berpolitik dua wajah dong. Kalau engkau jawab tidak
termasuk ustadz yang memperingatkan bahaya Al-Sofwa, berarti ada “Khilafiyah Ijtihadiyah” diantara ustadz kalian
mengenai Al-Sofwa. Kalau begitu? Tidak boleh ada tahdzir dan hajr terhadapnya kan (sesuai dengan buku Emas
Firanda)? Lalu kenapa engkau mentahdzir Al-Sofwa? Apakah engkau sedang meruntuhkan Kaidah Emas(Imitasi)mu
sendiri? Allahul Musta’an.
30
Gelar Haji kita dapatkan dalam tulisannya di Khutbah Idul Fitri 1423H berjudul :”Mari Kita Kembali Ke Pangkuan
Islam” yang dipropagandakan oleh situs Aldakwah (L-DATA Al-Ikhwani, dipublikasi pada Thursday, 08 May 2003).

516
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Salafiyyin. Di kalangan asatidzah sendiri sampai terjadi eksodus besar-besaran dari yayasan
ini setelah SEMAKIN JELAS MANHAJ DAN SIKAP AL-SOFWA dan penguasa di atasnya!!
Keluarnya beliau dari Al-Muntada adalah bukti nyata bahwa Al-Sofwa memiliki manhaj yang
jelas!! Sururi!!!
Keluarnya sekian banyak Asatidzah dari Al-Sofwa (di tahun 90-an) adalah waqi’ yang tidak
bisa dipungkiri bahwa manhaj Al-Sofwa benar-benar Sururi!!
Hubungan Muhammad Khalaf dengan Salman Al-Audah!!
Hubungan mesra Muhammad Khalaf dengan Anis Matta pembesar partai Ikhwanul Muslimin!!
Hubungan Muhammad Khalaf dengan Shalih Faiz, seorang guru di Jami’ah Islamiyyah
Madinah yang dipecat karena terfitnah dengan Sururiyyah!!
Sokongan dana Muhammad Khalaf kepada pondok Ahlul Bid’ah Ba’asyir Ngruki dalam
keadaan dia tahu benar fikrah Khawarij NII yang disebarkannya! Dalam keadaan dia sudah
dinasehati Ustadz Muhammad Sewed!!
Aliansi Al-Sofwa dengan gembong-gembong harakah yang jelas-jelas manhajnya Ikhwani!!
Mudzakir Arif!! Mushlih Abdul Karim!! Ahzami Samiun!!
Belum lagi ”jasa besar” Al-Sofwa dalam memfasilitasi berbagai kegiatan yang diasuh
oleh para da’i ”binaannya” baik yang berlatar belakang takfiri seperti Farid Okbah, Aman
Abdurrahman (Cimanggis Bomb), Ahli hadits ”otodidak” (Abdul Hakim Abdat), da’i kondang
(Yazid Jawas), Turotsy (Khalid Syamhudi, Abu Nida’, Abu Ihsan, Ahmas Faiz), Irsyady (Aunur
Rafiq, Nizar Jabal), Quthby (Yusuf Ba’isa), Ikhwani (namanya sudah tertulis) maupun orang-
orang yang tidak jelas ”latar belakang pemikirannya”. Kesemuanya bersatu padu di dalam
yayasan gado-gado...Al-Sofwa Al-Muntada!!
Apakah masih kurang jelas ”sinar matahari di siang bolong” ini ,, wahai Abu Salma penipu
umat? Kita lanjut...
Syi’ar terbuka dan terang-terangan ta’awun Hizbiyyah Sarriyyah antara Al-Sofwa dengan
Hidayatullah, Al-Haramain, Ihya’ut Turots, belum lagi promosi Al-Sofwa terhadap L-DATA
yang menjadi sarang gembong-gembong Ikhwanul Muslimin!!
Propaganda penyesatan di situsnya yang terang-terangan mengajak umat untuk
berHizbiyyah-ria dengan para gembong Sururi internasional, Syaikh Muhammad Shalih Al-
Munajjid, Syaikh Ibrahim bin Abdullah Ad-Duwaisy ”fotokopi” Salman Al-Audah, Kedua nama
itu diletakkan di atas nama Syaikh Al-Albani Rahimahullah !!? Sa’ad Abdullah Al-Buraik,
Abdul Wahhab Thoriry, Sa’id bin Musfir, Ali Al-Qarni, Bisyr bin Fahd Al-Bisyr, Muhammad
Mukhtar Asy-Syinqity, Ahmad Al-Qahhthan dan DR.THARIQ SUWAIDAN!! Siapa yang tidak
kenal dengan Thariq Suwaidan gembong besar Hizbiyyin-Sururiyyin-Ikhwanul Muslimin!!
Doktor, wahai Abu Salma!! Dan disisimu ada calon doktor (Caldok) yang engkau banggakan!!
Mungkin ada diantara pembaca yang bertanya:”Kenapa berbagai tipe manusia dan manhaj
bisa kita temukan di Al-Sofwa saling bahu membahu dan berdakwah bersama? Bukankah ini
merupakan prototipe manhaj ”berbeda-beda, tetapi tetap satu jua”? Manhaj ”Kita saling
menolong pada apa yang kita sepakati dan saling mema’afkan pada apa yang kita
perselisihkan”!! Ya, Manhaj Ikhwany dan mewakili pula Manhaj yang diperjuangkan oleh
Surkaty!!
Dan semua komunitas lintas manhaj tersebut dapat tentram dan seiring dalam berdakwah
karena dilandasi oleh UUD Al-Sofwa yang berisi kedustaan besar atas nama Rasulullah
dan Salaful Ummah Ridwanullah ”alaihim Ajma’in!!! Apa isi UUD Sesat Al-Sofwa yang
dengannya para ”binaannya” menegakkan punggung-punggung mereka? Penghancuran
syari’at nahi munkar!! Sehancur-hancurnya...
”SIKAP MEMBUKA AIB DAN MENCELA MEREKA (yang menyimpang dari aqidah
Salaful ummah-peny) BUKANLAH MANHAJ YAYASAN KARENA TINDAKAN TERSEBUT
BUKAN BERASAL DARI PETUNJUK NABI DAN BUKAN PULA TELADAN DARI
SALAFUL UMMAH”!!!!(alsofwah.or.id/index.php?pilih=hal&id=2)
Allahu Akbar!! Demi Allah!! Sungguh tulisanmu bahwa Manhaj Al-Sofwa tidak jelas adalah
bukti nyata betapa dirimu kurang mensyukuri nikmat Allah kepadamu!! Mata, gunakanlah
untuk melihat kebenaran dihadapanmu dan jangan engkau berpura-pura buta!! Telinga,
gunakanlah untuk mendengarkan burhan dan hujjah Salafiyyin yang membongkar borok dan
kesesatan Al-Sofwa dan jangan pura-pura tidak bisa mendengarnya!! Setelah semua ini,
jangan coba-coba dirimu mengumbar kesesatan dan berupaya menipu umat dengan
menyatakan bahwa Manhaj Al-Sofwa tidaklah jelas!! Ingat, semua jari tangan kaum Muslimin
yang mencintai Kebenaran telah siap untuk menudingmu dan berkata:”Jangan lagi dustai
kami!! Sungguh telah terbongkar kedustaanmu!!”
517
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Jangan kalian coba-coba sesatkan lagi kaum Muslimin ,, wahai Abu Salma dan para
penyesat yang menjadi pembisikmu baik dari kalangan jin maupun manusia!! Sekian tahun
para Asatidzah telah memperingatkan kesesatan dan kejahatan batalion Al-Sofwa beserta
seluruh kru dan jaringannya!! Bertahun-tahun MONEY POLITIK dilancarkannya kepada umat
agar umat menjual manhaj dan kehormatannya!! Dan –sebaliknya- sekian tahun itu pula
Ustadz-ustadzmu menikmati fasilitasnya!! Membelanya!! Yazid adalah pemegang kran
dananya!! ”Dalil” dan ”Dana” adalah keahliannya!! Penuntut ilmu tidak boleh tahdzir para
penyesat adalah ”bungker” Hizbiyyahnya!! Jangan membuka aib dan mencela mereka!!
Biarkan kami leluasa menikmati dinar dan fasilitasnya!!
Setelah itu semua, masihkan ada dari kita yang berakal sehat dan mencintai Al-Haq dan para
pembawanya yang terkecoh dan tertipu mentah-mentah oleh si Abu Salma yang rencana
pernikahannya telah di”soft launching” oleh situs Ma’had Al-Irsyad yang mengaku dicintai dan
mencintai masyayikh Yordan?!
Masih kurangkah, wahai Abdurrahman dan Chalid Bawazir ”menara” bukti ”hubungan
kekerabatan” para da’i lintas manhaj di atas? Kita tambahkan lagi...

AL-IRSYAD BAU ROKOK?! Dalam infoalirsyad.com/edisi84 di halaman bagian sebelah


kanan tertulis dengan gambang:
INFO Ma’had ’Ali Al Irsyad Surabaya :
Ahmadiyah
Dalam Perspektif Islam
(artikel)
Kita meminta dengan hormat agar kalian –wahai anggota Hizbul Irsyad beserta semua
anggota komunitas Sururi Indonesia- untuk menoleh ke kolom sebelah kiri. Bukankah mulai
tercium aroma rokok Djarum Futsal wahai Abdurrahman Tamimi?! Ya, berbanggalah dan
berbahagialah bahwa tim Futsal kalian (lengkap bersama fotonya) telah menjadi Juara
Nasional!! Helmi Gana, sekretaris si Tangan Putih ikut Promosi rokok Djarum Futsal di situs
resmi Al-Irsyad "liar"? Ah kenapa tidak?! Bukankah pendahulu kami yang paling disayang
oleh Syaikh "Drumband Mars Surkati yang Perkasa" yaitu Abdullah Badjerei juga "ditazkiyah"
merokok dihadapan Syaikh Irsyadiyyin kami?!
Apakah kalian masih mampu untuk berucap:
”Dan ketahuilah, penisbatan apa yang anda sampaikan itu kepada mahad Ali al-Irsyad
Surabaya adalah tidak benar, dan sikap tidak adil dalam memusuhi seseorang atau
lembaga”(Salafindo.com_com - Situs Resmi Mahad Ali Al-Irsyad Surabaya.htm).
Bukankah kemesraan kalian dengan situs Al-Irsyad ini begitu lekat dan begitu nyata?
Ataukah kalian akan berani menuduh bahwa situs Alirsyad.com telah mencomot begitu saja
artikel yang kalian tulis untuk dipampangkan di situsnya tanpa seizin dan sepengetahuan
kalian?! Tidak ada lagi tempat bagi kalian untuk bersikap "malu-malu kucing" tentang
hubungan kekerabatan ini karena Infoalirsyad.com-pun tiada malu (kok) untuk mengucapkan
selamat terhadap Majalah Neo-AdzDzakhiirah kalian:
"Pertama, Redaksi mengucapkan selamat kepada majalah Adz-Dzakhiirah yang diterbitkan
oleh Takmir Masjid Al-Irsyad Surabaya dan Ma'had 'Ali Al-Irsyad
Surabaya"(infoalirsyad.com_edisi51_index-7.html)
Saudaraku, janganlah kita terkejut dan terkecoh dengan berbagai kilah ”sabuk
pengaman di atas” karena pendahulu mereka (baca:Salafimitasi made in Surkati) telah
mengajari cara berkelit yang hebat:
Al-'Allaamah Ustadz Sholah al-Bakri, pengarang buku, Tarikh Hadramaut as-Siyasi serta
Taariikh al-Irsyad fii Indonesia. Ia terkenal pula dengan ucapannya saat Al-Irsyad dilanda
fitnah, "KALAU MATAHARI TELAH TERBIT DARI BARAT, BARULAH SAYA AKAN
BERPALING DARI AL-IRSYAD." Menghabisi usia tuanya sampai wafatnya di Bogor,
sebelumnya masih sempat menyaksikan muktamar Akbar Al-Irsyad di Surabaya Desember
1990. (H. Hussein Badjerei dalam “Ahmad Soerkati (2)”, alirsyad.or.id/index.html, Nov 29,04 |
10:52 am, Buku Aslinya hal.47)
Dan dilanjutkan dengan sukses oleh generasi berikutnya:
”Adapun apa yang antum utarakan ttg Al-Irsyad dan ”tetek bengek”nya plus
menyebarnya majalah As-Sunnah dll ke Kuwait, itu bukanlah hujjah ’alaina yang
memudharatkan dakwah sama sekali...”(Abu Salma <abu amman@yahoo.com>)
Wallahi, ini adalah talbisul Iblis, taqlid buta yang dicela oleh agama!! Tulisan dan ucapan
yang tidak akan keluar kecuali dari fanaTIKUS Al-Irsyad! Hizbul Irsyad!! Tulen!! Bukti

518
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Hizbiyyah yang nyata! Membuta babi menentangi kebenaran dan para penyerunya!! Tiada
peduli dan tiada mau menerima kenyataan dan bukti Hizbiyyah yang terjadi dan dilakukan di
depan mata! Kerendahan dan kehinaan yang pasti berakhir dengan kebinasaan –kalau kalian
tidak bertaubat-!! Allahu yahdikum.
Jangan kalian ajukan orang- semacam Abu Salma alias Abu Amman alias Ibnu
Burhan alias Abu Hudzaifah alias Muhammad Rachdi Pratama dan entah alias apalagi
namanya untuk menjadi "bemper" berbagai bukti dan kesaksian yang kita ungkapkan!!
Hanyalah "sedikit" kepandaian bersilat lidah yang dia miliki untuk kemudian "dipoles"
sedemikian rupa "seolah" menjadi hujjah yang tiada terkira di kalangan kaumnya!! Ambil
contoh:
1. Abu Salma di situsnya (abusalma.blogspot.com) menyatakan:"Ihya'ut Turots yayasan
hizbiyah sebagaimana dikatakan oleh para ulama, dan kami baro' dengan kesesatan
mereka... kami mentahdzir mereka dan selain mereka, seperti Aid al-Qorni, Safar Hawali,
Awadh al-Qorni, Salman bin Fahd al-Audah dan selain mereka...(Anti Sururi & Haddadi, June
22nd 2005, 07:26:09). Dia juga menulis:
"…di sini al-Akh Sarijan menyebut nama ana dalam messagenya ttg IT. Ana katakan Benar
ucapannya bahwa ana mengatakan dana yg dikumpulkan oleh IT adalah dana dari
muhsinin kaum muslimin, sbgmn yg dikatakan oleh asatidzah trmsk fadhilatu
Syaikhuna salimal-Hilaly (Ada rekamannya pd dauroh 2001 di masjid al-Irsyad Surabaya).
Adapun perkataannya bahwa IT (Ihya'ut Turots) mengambil dana dari Syi'ah, maka
kami tidak tahu ttg itu. Dan Alloh adalah saksi.
Ana tdk faham mengapa dia menuliskan pesan seperti itu di guestbook salafy.or.id dengan
menyebutkan nama ana. Seakan2 dia berusaha menunjukkan bahwa ana mendukung Ihya'ut
Turots dan mendukung penyimpangan-2nya, padahal wallohi ana berlepas diri dari hal ini
sebelum maupun sesudahnya" (AlFatoni, October 15th 2005
08:05:56 PM, judul:"Ttg Pesan Abu Muhammad di salafy.or.id")

Dengan pernyataan ini Abu Salma ingin menunjukkan sikap tegasnya terhadap Ihya'ut
Turots! Dan pada saat yang sama dia bersikap kebanci-bancian – meminjam istilah Abu
Salma sendiri - dengan berusaha menutup mata bahwa ”dana dari muhsinin” tersebut
bertujuan untuk menghancurkan dan memecahbelah dakwah Salafiyyah sebagaimana
penjelasan para Masyayikh Salafiyyin!! Ya, memberi bantuan dana untuk memecahbelah
Salafiyyin!! Bagaimana mungkin dua sifat yang berlawanan dan kontradiktif bisa terkumpul
pada saat yang bersamaan?!
Apa yang tidak mungkin bagi Hizbiyyin?! Asal berkaitan dengan fulus maka semua ”kilah”
bisa diatur redaksionalnya!!
Kita katakan:"Dan "talbis" ini pula yang PERSIS dinyatakan oleh Ma'had Al-Irsyad pimpinan
Abdurrahman Tamimi di dalam situsnya salafi.or.id yang kemudian mati dan bangkit kembali
menjelma menjadi Salafindo.com (sebagaimana bukti yang kita lampirkan, nama file
Lampiran 6_Jawaban_Salafindo_EksSalafiorid.jpg).
Sungguh menjadi jelas bagi kita kenapa Abu Salma dan Jaringan Sururinya begitu ”getol”
mempropagandakan bahwa Ihya’ut Turots memberikan bantuan ini dan itu terhadap dakwah
Salafiyyah. Tetapi siapa yang merasa terbantu? Lebih jelas dan gamblang adalah pernyataan
Syaikh Abu Yasir Khalid Ar-Raddadi Hafidhahullah bahwa Ihya’ut Turots adalah
ORGANISASI YANG MEMBANTU DAN MENOLONG HIZBIYYUN!!
Jelas sudah siapa yang merasa terbantu dan tertolong oleh jaringan Hizbiyyah sesat ini.
Hizbiyyun!! Saja!! Titik.
Jazakumullahu khairan katsira, wahai Syaikh kami atas bimbingan nasehatnya kepada
Salafiyyin untuk menjawab syubhat dan talbis antek-antek dan pembela Ihya’ut Turots!!
Disana juga ada organisasi/orang-orang yang benar-benar awam yang tidak mengenal sepak
terjang Ihya’ut Turots, sama sekali, dan tentu saja beda dalam menyikapi keduanya.
Mereka (siapapun dia!) yang menyatakan bahwa dana Ihya'ut Turots bersumber dari
Muslimin haruslah dan wajib memberikan bukti kongkrit dan ilmiyyah!! Dan kita –
Alhamdulillah- dapat menyodorkan bukti bahwa salah satu kelompok "Muslimin" itu adalah
SYI'AH!!

Kalaulah Sururiyyun "lokal" itu bukan hanya komunitas "norok buntek” menurut orang Madura
alias ikut-ikutan saja dan menjunjung tinggi nilai-nilai ilmiyyah, sebagaimana pengakuannya
sebagai Salafy, tentu saja mereka akan menguatkan pernyataannya tentang "Muslimin" yang
519
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
dimaksud dengan bukti-bukti ilmiyyah pendukung bahwa "Muhsinin Muslimin" penopang
dakwah Hizbiyyah Ihya'ut Turots tersebut bukanlah berasal dari kelompok Sururi, Syi'ah,
Ikhwani atau sekte sesat lainnya!! Jangan karena kita berhasil menunjukkan salah satu bukti
"jenis" Musliminnya, kemudian berlepas diri dengan menyatakan "tidak tahu"! Allahul
Musta’an.

Ini adalah cuci tangan, kurangnya rasa tanggung jawab terhadap berbagai pernyataan yang
dilontarkan kepada umat!! Jangan ombang-ambingkan umat dengan kalimat yang bersayap!!
Katakan terus terang bahwa:"Kami mentahdzir dan meyakini sebenar-sebenarnya bahwa
Ihya'ut Turots adalah organisasi sesat Hizbiyyah yang menyebarkan malapetaka di seluruh
dunia dakwah Salafiyyah!! Tetapi katakan pula bahwa kami tidak memperingatkan umat dari
"money politiknya" yang terbukti berhasil memecah belah kaum Muslimin, khususnya
Salafiyyin!! Kami mengingkari peringatan Masyayikh akan bukti nyata dan bahayanya pecah-
belah umat oleh Dinar Hizbiyyah IT!! Kami mentahdzir Ihya'ut Turots tetapi kami
merekomendasikan para da’inya (Ingat nama Ahmas Faiz yang kalian rekomendasikan!!)!!
Kami bara' dari Ihya'ut Turots tetapi kami tetap keras (kepala) mempromosikan dan meliput
berbagai acara Daurah masyayikh Yordan mulai yang pertama sampai yang terakhir di
majalahnya Ihya'ut Turots (As-Sunnah)!! Kami tetap berkoalisi dakwah dengan Majalah As-
Sunnah walaupun terang-terangan mereka menyatakan diri mengikuti prinsip-prinsip
Hizbiyyah Abul Hasan Al-Ma'ribi!! (pembaca dapat membuka sahab.net bahwa ada sekitar
218 artikel yang membongkar kesesatan Abul Fitan Al-Ma'ribi Al-Mishri Al-Hizbi!!)

Justru bukti yang dapat kita ajukan ini menjadi hujjah atas kalian bahwa tidaklah keluar
"fatwa" kalian tentang sumber dana itu berasal dari Muslimin kecuali ucapan tersebut tidak
didasari oleh ilmu dan kenyataan!! Lebih lanjut, dengan pernyataan yang "asal keluar" inilah
kemudian kalian membela dan bersimbiosis mutualisme dengan para agen-agen Ihya'ut
Turots di Indonesia semacam Yusuf Baisa, Abu Nida’, Ahmas Faiz dan Majalahnya, As-
Sunnah!!

Lebih dari itu, kalian –wahai Hizbiyyun Ahlul batil!- menutup mata dari kenyataan yang ada
tentang peringatan dan tahdzir Masyayikh Salafiyyin bahwa Ihya’ut Turots adalah yayasan
Hizbiyyah yang menyesatkan!! Memecahbelah barisan kaum Muslimin!! Memerangi dakwah
Ahlussunnah!! Dan menyerang kehormatan para ulama ulamanya!! Kenapa kalian bela ?!
Katakan dengan lantang:”Dananya dari Muhsinin Muslimin yang banyak membantu kami,
komunitas Hizbiyyin-Sururiyyin!!”

Bagaimana kalian menjawab "tidak tahu" sementara Dinar Hizbiyyah Ihya'ut Turots inilah
yang kalian bela-bela selama ini bahkan kalian carikan alasan untuk melindungi Ma'had
31
Bukhari dan jaringannya yang menjadi penadahnya ?! Mengucapkan tanpa mengetahui
hakikatnya adalah keliru dan membela tanpa mengetahui kebenarannya adalah mushibah!!
Dan bukankah engkau –wahai Abu Salma- yang menulis:
"Sesungguhnya keterlibatan seseorang dalam hal yang bukan urusannya
dan ia lari dari kebenaran adalah salah satu sebab kefrustrasiannya",
kita tambahkan…
(Sesungguhnya pembelaan seseorang dalam hal yang dia tidak mengetahui
kenyataannya
kemudian lari dari bukti kebenaran dengan alasan tidak tahu adalah salah satu pintu
kebinasaan!-peny)
Dan kalau kalian tahu kemudian diam bahkan tetap membuta babi membelanya, maka
mushibahnya jauh lebih besar!! Hadza Khianat!!
Dan (lagi) jawaban "tidak tahu" yang terlontar ini, seharusnya tidak ada lagi menjadi alasan
dan kilah bagi orang-orang yang mencintai kebenaran kecuali WAJIB baginya untuk rujuk dari
pendapatnya terdahulu!! Seharusnyalah mereka membuka mata dengan bukti yang kita
sodorkan!! Oo, ternyata "muslimin" itu salah satunya Syi'ah!! Tetapi rupanya rujuk kepada
kebenaran hanyalah slogan di bibir semata, Abu Salma berkata:

31
Dan bahkan (dalam daurah ke-5) para Masyayikh-pun mengisi di sarang Ihya’ut Turots Ma’had Jamilurrahman dan
Bin Baz, disamping juga mengisi di tempat sumber fitnah Sururiyyah, Ma’had Al-Irsyad Tengaran!! Realisasi: Syaikh
Muhasmmad Musa Nasr yang mengisi di tempat ini. Allahul Musta’an.
520
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
"Adapun komentar admin salafy.or.id thd ana maupun website ana, tidaklah berguna
apa-apa. Karena perkataan mereka bagaikan angin -busuk- yang tak berpengaruh apa-
2 melainkan hanya menyebabkan mual" , tidak itu saja, Abu Salma melanjutkan:
"Sesungguhnya diriku yakin bahwa: Gonggongan anjing-anjing itu tidak
membahayakan awan".
Allahul Musta’an.
Kedua, pernyataanmu yang berlindung dibalik ucapan Syaikh Salim Al-Hilaly (yang engkau
katakan ada rekamannya) tidak akan mampu menjadikan kalian terbebas dari kewajiban
untuk memberikan hujjah dan burhan atas fatwa yang kalian lontarkan kepada umat!! Jangan
ajari umat untuk bertaqlid dan fanatik!! Bukankah hal ini yang engkau tuduhkan terhadap
orang-orang yang fanatik kepada Syaikh Rabi'?
"Tiada lain dan tiada bukan, para ashaghir atau bocah-2 ingusan yang dangkal
pemahamannya dan fanatik buta kepada beliau, dan mereka inilah orang-2 yang
memiliki semangat jahiliyah..."
Ataukah engkau hendak mengajari anak-anak ingusan itu pepatah "menggunting dalam
lipatan, tangan sendiri yang jadi korban"?
Syaikh Rabi' Hafidhahullah telah membongkar kesesatan Abdurrahman Abdul Khaliq secara
ilmiyyah dan kita menerimanya? Itukah ashaghir dan bocah ingusan yang fanatik buta
kepada beliau?!
Syaikh Muqbil Rahimahullah melarang kaum Muslimin untuk menyerahkan dananya kepada
Ihya'ut Turots karena mereka gunakan untuk memecah belah dakwah Salafiyyah!! Dan kita
membenarkannya!! Indonesia adalah salah satu korban nyata kejahatan kejinya!! Kuwait!!
Yordania!! Amerika!! Kanada!! Belanda!! Arab Saudi!! Yaman!! Sudan!! Dengan apa ,, wahai
Abu Salma kaum Muslimin dipecahbelah oleh Ihya'ut Turots?! Dinarnya!! Dan dinar ini pula
yang kalian belalegalkan! Bahkan lebih dari itu, Firanda menyeru dalam ”Buku Emas”nya
yang sekarang menjadi pegangan setiap Turotsi untuk berta’awun dengan yayasan Hizbiyyah
tersebut!!

Syaikh Muqbil Rahimahullah telah memberikan jawaban yang sangat tepat ketika beliau
ditanya tentang syubhat yang dilemparkan oleh Ihya’ut Turots bahwa mereka mendapatkan
rekomendasi dari Kibar ulama!! Dan Firanda ternyata menggunakan ”taktik” syubhat kuno ini!!
Syaikh Rabi’ Hafidhahullah telah memberikan jawaban yang sangat memuaskan bagi setiap
pencari kebenaran dengan ucapan beliau: ”Dan aku menasehati seorang Salafi yang jujur
agar tidak menjerumuskan saudara mereka dalam berbagai perselisihan yang
berkelanjutan, berkata ini dan berkata itu.
Aku telah menasehatkan kalian dalam banyak kesempatan agar kalian hendaklah
menjauhkan diri dari berbagai sebab perselisihan. Bekerjasama dengan Ihya’ut Turots
akan mengantarkan kepada pergolakan dan perselisihan diantara kalian.
Seorang Salafi yang jujur tidak akan mempermainkan dakwahnya dan saudara-
saudaranya dengan menjerumuskannya ke dalam pergolakan khilaf, barakallahu
fiikum”
Dan pernyataan beliau ini cukup untuk membantah kilah serta talbis Firanda:”Perpecahan
tersebut tidak terjadi kalau saja kita bersikap benar dalam menghadapi perbedaan pendapat
yang ada di kalangan Ahlus Sunnah...Selanjutnya kita balik pernyataan kalian (minimal
keberadaan yayasan Ihya’ut Turots membuat perpecahan di kalangan Salafiyyun? Bukankah
ini merupakan kemudharatan?). Keadaan kalian yang melakukan tahdzir dan hajr tanpa
mengikuti aturan yang benar itulah yang menimbulkan perpecahan di kalangan
Salafiyyun”(Lerai Pertikaian..., hal.246-247). Lihatlah wahai saudaraku, bagaimana Firanda
mencoba membantah dan menetralisir fatwa Syaikh Rabi’. Siapakah yang menjadi penyebab
malapetaka perselisihan dan perpecahan? Salafiyyin ataukah Ihya’ut Turots? Perhatikanlah,
di mana kebenaran itu berpihak?! Dan dari siapa talbis itu memancar? Berlaku jujurlah wahai
Firanda!! Untuk kesekian kalinya kita katakan:
Buruk muka....janganlah cermin yang disalahkan!!
Dinar pecahbelah Ihya’ut Turots...janganlah Salafi yang dikambinghitamkan!!
Kalaulah engkau jujur, tentu akan mengakui dan menyatakan terus terang bahwa justru
iming-iming harta Ihya'ut Turots-lah yang paling berbahaya!! Money Politik kaliber
Internasional!! Tengoklah da’i kondang di kanan kirimu!! Merekalah contoh berharga betapa
dinar telah membelokkan mata ”kebenarannya”!! Adapun Abdurrahman Abdul Khaliq?!
Walaupun dia adalah anggota "Kibar Masyayikh" dari Ihya' maka kesesatannya adalah suatu

521
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
kenyataan yang terang benderang!! Syaikh Rabi' telah menyingkap kesesatannya demi
keselamatan dan kemaslahatan umat!! Apakah mampu para da’i kondang di sekelilingmu
membantah argumen-argumen yang dikemukakan oleh Syaikh Rabi'?! Tentu tidak akan
mampu. Dan apakah mampu para da’i kondang di sekelilingmu menolak godaan dinar
Hizbiyyah yang ditawarkannya? Jawabannya tentu sama, tidak akan mampu!!
Kalau demikian keadaannya, mana yang lebih berbahaya antara Abdurrahman Abdul Khaliq
ataukah dinar Hizbiyyah yang ditebarkannya?

(Sekali lagi) Kalau kalian jujur, tentu mayoritas kalian sependapat dengan Syaikh Rabi' ketika
membantah berbagai kesesatan Abdurrahman Abdul Khaliq dan Ihya’ut Turots. Tetapi
kalianpun harus jujur bahwa dalam masalah "dinar Hizbiyyah" tentu kalian lebih sependapat
dengan Abdurrahman Abdul Khaliq!! Inikah realisasi dari teriakan:" Ihya'ut Turots yayasan
hizbiyah sebagaimana dikatakan oleh para ulama, dan kami baro' dengan kesesatan
mereka... kami mentahdzir mereka dan selain mereka”. Allahul Musta’an.
"Kami baro' dengan kesesatan mereka" tetapi bukankah "godaan" kesesatan mereka yang
paling sulit untuk ditampik adalah dinarnya, wahai Abu Salma?!
"Kami mentahdzir mereka", jadi dinar Hizbiyyahnya bukanlah termasuk yang ditahdzir
bukan?! Alangkah "uniknya" realisasi Al-Wala' dan Al-Bara' Sururi itu!!
Kami Bara' dari Ihya' tetapi kami masih Wala' dengan hartanya!! Alangkah sempurnanya
kehinaan ini.

Pembelaan kalian terhadap harta Ihya' sudah cukup bagi kita untuk menentukan sikap,
siapakah kalian sesungguhnya!! Sururi ataukah...Ikhwani?!!
Bukankah harta yang kalian terima sama dengan harta Ma'hadnya gembong Ikhwani
Mudzakir Arif!! Bahkan sama dengan harta yang diterima oleh DDII yang memelihara orang-
orang Khawarij di organisasinya yang bernama KOMPAK!! Tentu engkau tahu -wahai Yazid!-
bahwa Ba'asyir teroris adalah salah satu saudaramu, dia menjadi penasehat KOMPAK Jawa
Tengah (bukti terlampir, nama file Lampiran 10_Gembong Ikhwani Menjamu Sururi.jpg,
Lampiran 11_Link Ikhwani - Sururi.jpg)!!

Ketiga, Kenapa engkau bersifat khianat, wahai Abu Salma?! Bukankah ketika Syaikh Salim
(di daurah Masyayikh yang ke-3) memberikan pernyataan tentang bolehnya mengambil dana
32
dari Ihya'ut Turots asal tanpa syarat , ternyata diberi tahqiq dan komentar oleh Syaikh Ali
Hasan bahwa untuk sekarang ini hal itu tidaklah mungkin!! APALAGI BELIAU TETAP
MEMBERIKAN SYARAT (YANG TIDAK MUNGKIN KALIAN PENUHI) YAITU HARUS
TETAP TEGAS TERHADAP HIZBIYYUN!! KEHADIRAN KITA BUKANLAH MERUPAKAN
”TAZKIYAH” BAGI MEREKA!! Bagaimana kalian bisa tegas sementara orang-orang Ihya' di
Indonesia adalah saudara seperjuangan kalian!! Abu Nida'!! Ahmas Faiz!! Yusuf Baisa!!
Mudzakir Arif gembong Ikhwani adalah saudara kalian!! Jangan kalian berkelit dari saudara
"sedinar" ini!! Kita memegang bukti kaset persaksian Ibnu Yunus di Jember yang bersama
rekan-rekannya telah menyerahkan bukti-bukti kerusakan manhaj asatidzah kalian kepada
Masyayikh Yordan!! Sesungguhnya hujjah telah sampai, wahai Abu Salma!! Adapun
hidayah? Hanyalah Allah yang Kuasa.
Keempat, Kalau engkau berlindung di balik pernyataan Syaikh Salim Al-Hilali mengenai "dana
IT dari Muslimin", kenapa engkau tidak secara terbuka menunjukkan kepada umat untuk
berlindung pula dengan pernyataan beliau yang mentazkiyah peran Ihya’ut Turots dalam
dakwah Salafiyyah Al-Mubarakah ketika mengisi daurah Ihya'ut Turots Kuwait cabang
Jahra?!

32
Jelas bahwa dana Ihya’ut Turots tidak turun dengan gratis!! Adapun syaratnya, para Da’i nya harus membuatan
proposal, harus ada kecocokan dengan program Ihya ut Turots terbukti dengan adanya studi kelayakan, foto
orang/lembaga yang disumbang/laporan realisasi, dan konsekwensinya tidak akan mentahdzir Jum’iyyah Ihya’ut
Turots (JI) dan Abdurahman Abdul Kholiq dalam majalahnya, kajiannya dll, minimal mereka akan
mengatakan:”Adapun permasalahan Ihya’ut Turots dan bantuan dinar Hizbiyyahnya, ini ada khilaf yang syadid
diantara para ulama!”. Jadi? Kita tawaquf (diam) tidak saling menyalahkan (tetapi silakan harta mereka terus
dinikmati untuk membantu dakwah dan…para Da’i!!)” Berhati-hatilah dari talbis bergaya bahasa “missionaris
Sinterklas” semacam ini. Dan terakhir, “para pasien” Ihya’ut Turots tersebut dipampangkan dan diumumkan di
majalah resmi Ihya’ut Turots (sebagai bentuk pertanggungjawaban) lengkap dengan nama proyek, alamat, negara,
besarnya “infus” harta yang disuntikkan. Tidakkah mereka bangga bahwa nama dan proyek mereka terpampang di
majalah-majalah Hizbiyyah Internasional? Sebagai donatur? Bukan, tetapi sebagai pasien yang telah menghabiskan
“infus” dana sebesar….Allahul Musta’an. Ke mana larinya sifat malu itu?
522
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Bukankah "bingkisan suara" dari Abdurrahman di Kuwait telah sampai di tanganmu dan
Pembesar Hizbi-mu –Abdurrahman Tamimi- telah mendengarkan bahkan memberi
komentar?! Lagi-lagi bukti ilmiyyah yang kita sodorkan dan jangan hanya kepandaian bersilat
lidah yang kalian ajukan sebagaimana tulisanmu:
"Engkau bukanlah hakim yang dianggap keputusannya
Bukan pula orang yang berketurunan tinggi lagi orang yang ahli dalam berdebat"
Wahai orang-orang yang ahli dalam berdebat!! Wahai orang yang berketurunan tinggi (hati)!!
Apakah kalian akan berkelit bahwa Syaikh Salim tidak mengetahui bahwa pengundangnya
adalah Jum'iyyah Hizbiyyah Ihya'ut Turots Kuwait? Yang beliau ketahui tahu bahwa
pengundangnya adalah seorang "Salafy"?! Sesungguhnya sebelum beliau berceramah
SELAMA 1 MINGGU di IT cabang Jahra tersebut, pembukaannya diisi dengan sambutan dari
moderator yang jelas-jelas menyebutkan bahwa penyelenggaranya adalah IT!! Dan ketika
giliran beliau berceramah, beliau nyatakan bahwa daurah ini terselenggara atas kerjasama
Markas Al-Albani di Yordania dengan"JAM'IYYATUNA Jam’iyyah Ihya’ut Turots fil Kuwait”!!
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un!

Dan cukuplah waktu mengisi selama 1 minggu tersebut sebagai upaya untuk mengetahui
sejelas-jelasnya siapa pula penyelenggara dan pengundangnya?! Tentulah dari rekaman
daurah tersebut kita bisa membedakan apakah dalam rangka menasehati orang-orang
Jum'iyyah Hizbiyyah tersebut agar berlepas diri dari IT ataukah justru "mengakui" eksistensi
IT sebagai bagian dari dakwah Salafiyyah Al-Mubarakah?!! Bahkan kehadiran beliau di
sarang Ihya’ut Turots apakah justru menjadi tazkiyah bagi mereka?!! Apakah beliau
menasehati mereka agar berlepas diri dari kesesatan Ihya’ut Turots dan rujuk kepada Al-
Haq!! Menjelaskan sepak terjang dan kesesatan Ihya’ut Turots dalam memecah belah
Salafiyyin?!! Apakah beliau bersikap tegas kepada mereka sebagaimana syarat yang
diajukan oleh Syaikh Ali Hasan? ataukah sebaliknya justru...Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Dan ini jelas-jelas bertentangan dengan syarat yang diajukan oleh Syaikh Ali Hasan sendiri
(dari pengakuan Ibnu Yunus) yang sengaja tidak dipublikasikan oleh Majalah As-Sunnah At-
33
Turotsy, Al-Furqan Al-Hizby, Fatawa Turotsiyyah dan majalah kalian lainnya!! Allahul
Mustaan.
2. Dan orang yang "kualitasnya" seperti ini yang kalian ajukan sebagai "bemper" untuk
bertarung di medan ilmiyyah wahai Abdurrahman Tamimi?! Mencoba "berunjuk gigi" untuk
memberikan gambaran buruk kepada umat bahwa Syaikh Yahya Al-Hajuri telah sukses
dikibuli oleh Asatidzah kami yang menanyakan bagaimana Salafiyyin seharusnya sikap
Salafiyyin terhadap Yazid, Aunur Rafiq, Abdul Hakim Abdat dan pembela utama Ihya'ut
Turots Indonesia Abu Nida? Mencoba "berdiplomasi khas Sururi" bahwa : " Jawaban syaikh
Yahya adalah tidak salah, namun yang salah adalah pertanyaan dari penanya, karena
penanya tidak bermaksud meminta hukum kepada Syaikh Yahya, namun penanya telah
menghukumi terlebih dahulu kemudian melaporkan gambaran keadaan yang telah dihukumi
tersebut kepada Syaikh. Sehingga jawaban yang diberikan adalah sebagaimana pertanyaan
yang diajukan"
Kita katakan:
Sesungguhnya Yazid hanyalah Sururi Lokal yang pernah melontarkan kaidah sesat "tahdzir
hanyalah hak para ulama, thalabul ilmi tidak boleh melakukannya. Barangsiapa yang
melakukannya maka dia telah merampas haknya para ulama!" Atau kalimat yang senada.
Kita tanyakan kepada Yazid : "Bagaimana dengan Ma'had yang mengaku dicintai Masyayikh
Yordan, Ma'had Al-Irsyad Surabaya pimpinan Abdurrahman Tamimi yang memegang Kuasa
4 Masyayikh Yordan? Bukankah mereka telah menyatakan ciri-ciri Sururi adalah :
"kompromi.bekerjasama dengan ahli bid'ah, contohnya Ja'far Umar Thalib dkk, kerjasama
dengan Riziq Shihab, Husein Umar dll.? Apakah ini bukan tahdzir, wahai Yazid? Adakah di
Ma’had Ali bercokol seorang ulama yang berhak mentahdzir da’i-da’i sesat, wahai Yazid?
Apakah menurut keyakinan kaidahmu, Direkturnya adalah SYAIKH Abu Auf Abdurrahman
Tamimi sehingga kedudukan beliau sebagai salah seorang ulama menjadikannya
memiliki ”hak” untuk mentahdzir?!

33
Ust.Abu Mas’ud, Ust. Ibnu Yunus dan teman-temannya, ketika daurah Masyayikh di Surabaya telah memberikan
langsung kepada Syaikh Ali Hasan bukti-bukti dari dampak muammalah Hizbiyyah yang dilakukan oleh Abdurrahman
Tamimi, Yazid Jawas, Aunur Rafiq dan kelompoknya. Syaikh Ali telah benar-benar mengetahui keadaan mereka ini
dari bukti yang mereka sodorkan. Tetapi, sampai saat inipun Daurah Masyayikh tetap berjalan dengan mulus dan
lancarnya. Allahul Musta’an, hanya kepada Allah kita mengadu.
523
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Dan ingat bahwa dirimu termasuk yang ditahdzir oleh Ma'had Al-Irsyad karena bekerjasama
dakwah dengan Husein Umar DDII!! Rangkaian acara Daurah ke-5 pun juga sempat mampir
di DDII-nya Hussein Umar bukan?! Tidakkah pernyataan ini termasuk mengambil hak para
ulama wahai Yazid?! Kaidahmu telah menghantam saudaramu sendiri!! Dan saudaramu
sendiri/Ma’had Ali Surabaya telah mentahdzir dirinya sendiri!! Merreka sendiri bersama
Masyayikh Yordan yang ”mampir” di DDII!! Kemana konsistensi itu melarikan diri?
Sesungguhnya Aunur Rafiq hanyalah Sururi Lokal yang pernah "mentahdzir" Syaikh Syaikh
Rabi' dengan ucapannya kepada Ustadz Haryadi-Surabaya (mantan muridnya) sebelum
beliau berangkat belajar ke Madinah:
“HATI-HATI DENGAN ORANG YANG BERNAMA DUKTUR RABI’ BIN HADI AL-
MADKHALI!”

Apakah kalian akan berkelit dengan menyatakan kita harus tabayun dulu kepada Aunur
Rafiq? Berita dari orang yang dipercaya cukup sebagai hujjah!! Tidak ada kewajiban Tabayun
kepada Hizby (apalagi) orang yang telah sekian tahun berhasil menegakkan punggung
sebagai tentara Al-Sofwa Al-Muntada!! Menjadi anggota Hizbul Irsyad (Surkati sendiri yang
memberi nama demikian)!
Wahai Yazid! Kenyataan ini bahkan jauh lebih pahit dari kaidah tahdzirmu yang menyesatkan
itu!! Sururi lokal telah mentahdzir Syaikh Rabi'!! Ini adalah petir di siang bolong!! Adakah
kenyataan Hizbiyyah yang lebih aneh dari "pertunjukan" ini?!
Dan katakan ,, wahai Abu Salma dengan tulisanmu sendiri yang dipropagandakan oleh
Salafindo.com:
”Sungguh suatu keanehan yang dapat menyebabkan tertawa sekaligus menangis..”
(Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab di Mata Para Penyesat Umat)
Abdul Hakim-pun tidak lebih dari Sururi lokal yang belajar otodidak untuk kemudian
"meluluskan dirinya sendiri" sejajar dengan ahli hadits lainnya yang "kondang" dengan
pernyataannya:" Saya berkata: Hadits ini shahih menurut syarat…" Inna lillahi wa inna ilaihi
raji’un.
Adapun Abu Nida'? Adakah Salafiyyin yang tidak pernah mendengar namanya? Hanyalah
pemain lokal yang menjadi petinggi boneka Ihya'ut Turots yang ditanam dan dipelihara oleh
Jum'iyyah Hizbiyyah Ihya'ut Turots?! Peletak dasar upaya penghancuran Dakwah Salafiyyah
di Indonesia!!

Maka wajar saja jika pertanyaan mengenai sururi-sururi lokal tersebut disertai dengan
keterangan sikap dan sepak terjangnya di medan dakwah Indonesia!! Syaikh Yahya Al-Hajuri
tidaklah mengenal Sururi lokal ini!! Kalau engkau mampu bertarung di medan ilmiyyah –wahai
Abu Salma- tentulah yang engkau bantah adalah keterangan tentang profil da’i da’i yang
disebutkan oleh ustadz kami!! Yazid tidaklah benar seperti yang kalian ceritakan, yang benar
demikian… !! Kalian dusta karena Aunur Rafiq tidak sebagaimana yang kalian gambarkan
kepada Syaikh Yahya, ini buktinya…!! Keterangan kalian tentang Abdul Hakim tidaklah lebih
dari dusta dan dusta, inilah buktinya…! Abu Nida' bukanlah musuh dakwah, bahkan dia
adalah penolong dakwah kami, kami lampirkan bukti pendukungnya…! [Nama file Lampiran
9_Gembong Sururi Lokal Bersatu.jpg] Itu kalau dia mau ilmiyyah, akan tetapi
ketidakmampuan menegakkan hujjah akhirnya menjadikannya menyalahkan pertanyaannya!
Buruk muka….janganlah kaca yang dipecahkan!
Apa salahnya menanyakan suatu hukum dengan menyebutkan keterangan bahwa orangnya
demikian dan demikian?! Kalau tambahan keterangan tersebut dusta atau fitnah yang tidak
sesuai dengan kenyataannya, barulah pertanyaannya disalahkan dan si penanya
diperingatkan!! Bukankah seharusnya demikian sikap ilmiyyah yang engkau tempuh, wahai
Abu Salma?!

Kalau engkau tanyakan kepada Syaikh Yahya Al-Hajuri bagaimana sikap kita terhadap Abul
Hasan Al-Ma'ribi Al-Mishri?! Tentulah tidak perlu kalian jelaskan mengenai profil dan sepak
terjangnya, karena dia termasuk petinggi Sururi Internasional!! Adapun Sururi lokal macam
Yazid, Abdul Hakim, Abu Nida, dan Aunur Rafiq?!

Pembaca sekalian,

524
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Karena ketidakmampuan berhujjah dan menunjukkan bukti secara ilmiyyah dalam
membantah, pada akhirnya Abu Salma harus menempuh langkah seribu dengan lari lintang
pukang dari permasalahan tersebut dengan cara melompat ke permasalahan lainnya (dan ini
adalah bukti kelihaiannya, tidakkah anda menyadarinya wahai pembaca?). Dia menulis:
"Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkholi hafizhahullahu tatkala ditanya pada saat Dauroh di
Depok beberapa tahun silam oleh salah seorang da’i, bolehkah seseorang bekerja mengajar
di Ma'had yang dikelola oleh hizbiyah? Maka dengan tegas Syaikh Muhammad menjawab
akan ketidakbolehannya. Dengan serta merta, para du'at yang hadir saat itu langsung
meminta salah seorang ustadz di Solo supaya berhenti mengajar di salah satu ponpes dan
memintanya agar membubarkan TPA-nya yang mengasuh anak-anak kaum muslimin.
Setelah berita ini sampai ke Syaikh Muhammad melalui al-Ustadz Muhammad Arifin
Baderi hafizhahullahu, maka Syaikh Muhammad murka mendengarnya sembari berkata
:"Semoga Alloh tidak memberikan amanah dakwah kepada orang-orang seperti
mereka"
Kita katakan:
a.Alhamdulillah bahwa Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhali Hafidhahullah adalah salah
satu dari beberapa Masyayikh Salafiyyin yang telah dikirimi bukti-bukti keHizbiyyahan kalian!!
4 bundel bukti yang total berisi 382 halaman!! Tetapi kalian tidak perlu kuatir bakwa bukti
tersebut adalah hasil rekayasa karena tidak ada manfaatnya sedikitpun bagi dakwah jika
merekayasanya!! Toh kebenaranlah yang kita harapkan. Apalagi bukti tersebut "sangat
istimewa" karena 100 persen adalah murni hasil publikasi kalian!! Keterkaitan kalian dengan
Jama'atut Takfir wal Jihad, Ikhwanul Muslimin, Ihya'ut Turots, Al-Haramain dan kelompok-
kelompok Hizbiyyah lainnya yang tidak diragukan lagi bahwa mereka benar-benar menjadi
musuh bagi Ahlus Sunnah!!
Jadi berikanlah kepada umat bukti transkrip dialog antara Muhammad Arifin dengan Syaikh
Muhammad bin Hadi secara lengkap!! Ini baru ilmiyyah! Alangkah penasarannya anak-anak
ingusan itu (seperti yang engkau dan Abdurrahman Tamimi katakan) mengapa Syaikh
Muhammad sampai MURKA sedemikian rupa?! Apa ISI BERITA yang diceritakan oleh
Muhammad Arifin kepada beliau?! Benarkah sesuai dengan fakta dan kenyataannya?!
Ataukah…
Mampukah kalian menegakkan hujjah secara ilmiyyah, wahai Abu Salma?!
Justru karena kita tahu benar sikap tegas Syaikh Muhammad bin Hadi terhadap Ihya'ut
Turots dan kroni-kroninya!!
Dan kita tahu benar bahwa Muhammad Arifin yang dulu telah berbeda dengan Muhammad
Arifin yang sekarang!!
Kedua, wajib engkau ketahui –wahai tuan- bahwa permasalahan asatidzah kami yang
engkau jadikan "dalih" ini telah diselesaikan oleh Masyayikh yang datang ke Indonesia atas
persetujuan Syaikh Rabi' dan beliau telah mendapatkan bukti pernyataannya!! Ustad kami
yang engkau sebutkan itu telah rujuk dihadapan Masyayikh dan siap meninggalkan
pendapatnya!! Camkan, wahai Abu Salma!! Telah datang hujjah kepadanya dan beliau telah
menyatakan rujuk!!
Dan sekarang lihatlah dirimu!! Kita berikan bukti persengkongkolan Ihya'ut Turots dengan
Syi'ah, konspirasi Ihya'ut Turots dengan Ikhwanul Muslimin!! Dengan Takfiriyyin!! Apa sikap
yang seharusnya dilakukan oleh orang yang telah menyatakan:"Jika nasehat itu benar
maka tak ada halangan untuk menerimanya namun jika nasehat itu tidak benar, maka
yang haq lebih kami cintai untuk diikuti", Rujuk kepada Al-Haq adalah bukti kelurusan
jiwamu!! Lalu apa yang menghalangimu menerima bukti kebenaran yang disodorkan oleh
Abu Muhammad Abdurrahman?!
Ingat pula bahwa dirimulah yang menukil pernyataan Syaikh Al-Albani tentang Syaikh Rabi:
" Sungguh benar apa yang dikatakan oleh Syaikhul Albani ketika ditanya oleh Syaikh
Abul Hasan al-Ma'ribi di dalam kaset Silsilah Huda wa Nur ttg pendapat Syaikhul Albani
thd Syaikh Rabi' sebagaimana termuat dalam kitab Syaikh Rabi' yang berjudul Nashrul
Aziz...
"...(Setelah memuji Syaikh Rabi', Syaikh al-Albani berkata)... Namun saya nasehatkan
kepada Syaikh Rabi' untuk memperlunak ushlub dakwahnya... dan sungguh saya lihat
ada beberapa kaum yang menisbatkan diri kepada dirinya (Syaikh Rabi') yang dibakar
oleh semangat jahiliyah..."
Nah, siapakah yang dimaksud oleh Syaikhul Albani ini???
Tiada lain dan tiada bukan, para ashaghir atau bocah-2 ingusan yang dangkal

525
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
pemahamannya dan fanatik buta kepada beliau, dan mereka inilah orang-2 yang
memiliki semangat jahiliyah...
Wal'iyadzubillah...!!!"
Kita katakan:'Hat burhanakum inkuntum shadiqun!! Tentu saja bocah2 ingusan itu ingin tahu
dengan apa engkau menegakkan hujjah atas mereka bahwa mereka dangkal
pemahamannya dan fanatik buta kepada Syaikh Rabi'?! Mana bukti ilmiyyahnya?! Dalam
34
masalah apa mereka fanatik buta kepada Syaikh Rabi'? Adapun sekedar membuat
pernyataan dan tuduhan tanpa disertai bukti dan burhan yang nyata? Tidakkah anak SD-pun
mampu melakukannya?!
Sepak terjang "Hizby-Fanatik" ini ternyata tidak berhenti sampai disini, dia terus jauh
melangkah menginjak-injak medan ilmiyyah dan fatwa para masyayikh lainnya dengan kilah
dan kilah dan bukannya dengan bukti dan hujjah sebagaimana jalan yang harus ditempuh
oleh orang yang masih menghargai kehormatan dirinya. Siapa lagi yang menjadi korban
"Fanatikus Irsyadi ini"? Syaikh Ubaid Al-Jabiri Hafidhahullah!!
Dari Kuwait –lagi-lagi- Abu Muhammad Abdurrahman mengirimkan "lahar panas" yang
menerjang Hizbiyyun Ahlul Bathil berupa fatwa Syaikh Ubaid Al-Jabiri tentang penyimpangan
manhaj Usamah Al-Qushiy dan keterkaitannya dengan Abul Hasan wal Fitan Al-Ma'ribi Al-
Mishri. "Senjata" apalagi yang dihadangkan oleh Abu Salma Irsyadiyyun untuk menghadapi
fatwa Syaikh Ubaid Hafidhahullah?! Bukanlah hujjah ilmiyyah sebagaimana sikap "orang
yang berisi", tetapi kelihaian dan kelicinan bak seekor belut.
Awalnya, sama seperti ketika menghadapi tahdzir Syaikh Yahya Hajuri Hafidhahullah, dia
menyatakan terlebih dahulu bahwa:"Anna Syaikh Ubaid al-Jabiri ahadun min masyaikhina
salafiyin, yu'khadz wa yutrak kalamuhu. lianna kulla qowlin siwa an-Nabiy yu'khadz wa
yutrak"
Kita katakan sebagaimana yang dinyatakan oleh Shahabat Ali :"Kalimatul Haq urida bihal
bathil!! Kalimat Haq yang digunakan untuk melindungi kebatilan!! Licik!! Bantah secara
ilmiyyah fatwa Syaikh Ubaid!! Dengan filter apa dirimu –wahai orang rendahan- dalam
menerima dan menolak fatwa para Masyayikh Salafiyyin?! Fulus Ihya'ut Turots?! Ataukah
hawa nafsu licinmu yang jauh meninggalkan rasa malu dan kehormatan dirimu?! Sungguh
Hizby-Irsyadi ini telah menyebarkan kebinasaan dengan "fatwanya" ini!!
Dan belum selesai episode kelihaian Hizbiy Khabits ini, Abdurrahman telah meluncurkan
kembali oleh-oleh dari Kuwait berupa fatwa Syaikh Yahya Al-Hajuri Hafidhahullah terhadap
35
Usamah Al-Qushiy !!
Apakah engkau –wahai Abu Salma- akan menyatakan juga bahwa:" :"anna Syaikh Yahya Al-
Hajuri ahadun min masyaikhina salafiyin, yu'khadz wa yutrak kalamuhu. lianna kulla qowlin
siwa an-Nabiy yu'khadz wa yutrak"?
Dan tahukah pembaca bingkisan "lahar-lahar panas" yang dituangkan oleh Abu Muhammad
dari Kuwait di telinga-telinga Hizbiyyun Ahlul Bathil?
a. Bukti bahwa Mubtadi' Besar Abdurrahman Abdul Khaliq masih bercokol di Ihya'ut
Turots Kuwait (untuk mematahkan talbis Hizbiyyin-Sururiyyin bahwa Ihya'ut Turots
sudah bersih dari pengaruh Mubtadi' ini-pen)
b. Bukti suara Syaikh Salim Al-Hilaly di Kuwait dalam Daurah sepekan yang
diselenggarakan oleh Jum'iyyah Hizbiyyah Ihya'ut Turots cabang Jahra dan
pernyataan beliau yang menggegerkan berupa pengakuan bahwa daurah ini adalah
hasil kerjasama (untuk kesekian kalinya) antara Markaz Al-Imam Al-Albani di Yordan
dengan JAM'IYYATUNA, Jam'iyyah Ihya'ut Turots Al-Islamy di Kuwait dengan

34
Bagaimana dengan keadaan kalian sendiri yang begitu “heroik” meng’amin”kan dan mempertahankan gelar Syaikh
Salafy Irsyadi kepada As-Sudani sementara kalian sendiri tidak mengetahui apapun tentangnya kecuali sangat
sedikit?! Benarkah As-Sudani hanya terpengaruh Abduh dan Rasyid Ridha? Ke mana Al-Afghani Ar-Rafidhi
bersembunyi? Benarkah As-Sudani hanya seorang diri ketika itu dalam berdakwah di negeri ini? Tidakkah ini
ungkapan yang berlebihan dan mengingkari kenyataan? Tahukah kalian tentang halalnya lotre Belanda kafir
penjajah di sisi As-Sudani dan Irsyadnya? Tahukah kalian jabatan kerennya sebagai Syaikh pejabat penjajah
Belanda? Mars Surkati yang Perkasa?! Ba’iat Irsyadiyyah? Teriakan Hizbul Irsyad? Dan..dan…dan… Kenapa kalian
diam begitu saja dan menelan mentah-mentah semua yang ada? Benar-benar Tidak tahu? Pura-pura tidak tahu?
Atau… pokoknya sudah di-‘Syaikh Salafy’-kan!!
Siapa mereka ini?! Katakan –wahai Abu Salma- dengan lantang dan kemantapan yang sempurna:” Tiada lain dan
tiada bukan, para ashaghir atau bocah-2 ingusan yang dangkal pemahamannya dan fanatik buta kepada
beliau, dan mereka inilah orang-2 yang memiliki semangat jahiliyah...Wal'iyadzubillah...!!!"
Jadi kenapa Syaikh Rabi’ Hafidhahullah harus dilibatkan dalam permasalahan fanatik jahiliyyah dan fanatik buta itu?!
35
Abu Salma berkata:”TDK RAGU LAGI bahwa Syaikh Usamah bin Abdil Lathif al-Qushy adl ulama salafi di Mesir yg
masih tersisa”
526
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
harapan dapat memberikan pengaruh yang dalam bagi dakwah Salafiyyah Al-
Mubarakah!! Ihya'ut Turots sendiri telah ditahdzir sekian banyak Masyayikh Salafiyyin
akan bahayanya Jum'iyyah Hizbiyyah ini, andilnya yang sangat besar dalam upaya
memecahbelah dan menghancurkan dakwah Salafiyyah, permusuhannya yang
sangat keras terhadap dakwah ini. Syaikh Khalid Ar-Raddadi menyatakan:"Tidak
diragukan lagi bahwa lembaga ini merupakan lembaga Hizbiyyah yang jahat,
bertentangan/menyelisihi manhaj salaf dan dalil-dalil tentang hal ini banyak.
Diantaranya hubungan lembaga ini dengan Abdurrahman Abdul Khaliq yang
dinyatakan sebagai mubtadi' oleh Syaikh Al-Muhaddits Al-Albani Rahimahullah dan
Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'iy Rahimahullahu. Dan Abdurrahman Abdul Khaliq
adalah salah seorang pendiri lembaga ini dan ia merupakan salah seorang sumber
dari sekian banyak sumber terpenting bagi lembaga ini"(Dialog beliau dengan Ustadz
Wildan, Pertanyaan ke-12, 17 Dzulhijjah 1423/19 Pebruari 2003). Adakah lembaga
Hizbiyyah yang jahat dan memecah belah ahlussunnah di banyak negeri dapat
memberikan kemanfaatan bagi dakwah Salafiyyah yang Mubarakah?! Allahul
Musta’an.
c. Rudud Syaikh Muqbil rahimahullah terhadap Abu Ishaq Al-Huwaini Al-Mishri dan
Abdurrahman Abdul Khaliq Al-Mishri Al-Kuwaiti, bukti pengkafiran Abu Ishaq
terhadap pelaku maksiat.
36
d. Fatwa Syaikh Rabi' tentang Abu Ishaq Al-Huwaini Al-Mishri
e. Jawaban tegas Syaikh Rabi' tentang Hizbynya Abul Hasan, Al-Maghrawi dan Adnan
Ar'ur.
f. Fatwa Syaikh Muhammad bin Hadi yang mengguncang Ihya'ut Turots ketika beliau
menegaskan bahwa Jum'iyyah ini bukan berjalan di atas manhaj Salaf bahkan
bermanhaj Ikhwani, Jum'iyyah Hizbiyyatun!!
Itulah beberapa "paket spesial" bagi Salafiyyin Indonesia dari Kuwait yang tidak
memiliki arti apapun bagi Hizbiyyin kecuali semakin menambah kebencian mereka terhadap
Salafiyyin khususnya terhadap Abu Muhammad Abdurrahman yang membuat “si Tinggi
Besar” marah tiada terkendali. Simak di SALAFIYYIN KUWAIT BANGKIT MEMBONGKAR
KESESATAN IHYA AT TURATS KUWAIT, ditulis di
http://www.salafitalk.net/st/viewmessages.cfm?Forum=9&Topic=5220 oleh Abu Sufyaan 'Utsmaan
bin William Bisyir. Simak dalam CD yang kami sebarkan di direktori
H:\kelompok\ihyaturots\bukti_baru_ihya_turats_selingkuh_dgn_hizbi\ nama file SALAFIYYIN
KUWAIT BANGKIT MEMBONGKAR.doc.
Dengan semua “lahar panas di atas”, apakah engkau wahai “orang besar”, masih pula nekad
berkata:
”Anna Syaikh Yahya Al-Hajuri wa Syaikh Rabi’ wa Syaikh Muqbil wa Syaikh Khalid Ar-
Raddadi wa Syaikh Muhammad kulluhum min masyaikhina salafiyin, yu'khadz wa yutrak
kalamuhu. lianna kulla qowlin siwa an-Nabiy yu'khadz wa yutrak"?
Dan katakan dengan penuh kemantapan dan kecongkakan yang sempurna, wahai Abu
Salma:
”Adapun ana? Adalah salah satu Kibar dari Masyayikh Hizbiyyin!! YUTRAK WA YUTRAK
KALAMIY!! Tinggalkan dan jangan dekati ana wahai saudaraku kaum Muslimin yang
mengharapkan kebaikan dan mencintai kebenaran!! Ana adalah Hizbi-Fanatik hasil didikan
Hizbiyyun-Sururiyyun-Surkatiyyun!! Tiada manfaat bukti kebenaran yang kalian sodorkan!!
Berkilah adalah keahlian ana! Berkelit adalah hal yang biasa! Adapun helah? Apa susahnya!
Dan bantahlah mereka secara “ilmiyyah” dengan ucapan masyhurmu:
“Laa yadhurru as-sahaaba nubaahul kilaabi
"Tidaklah berbahaya gonggongan anjing-anjing bagi awan."
Dan cukuplah ana sampaikan :
Da'awtu al-Kilaaba tanbaah wa qofilatu tasiiru
Kutinggalkan gonggongan-gonggongan anjing toh kafilah masih tetap akan berlalu”
(Tanggapan: Abu Muslim, Email, Website,
November 2nd 2005, 01:20:47 PM, Judul Komentar : Anda Penakut.. atau?, Asal :
Yogyakarta)
Allahu yahdik!
Sungguh engkau telah berdusta –wahai Irsyadiyyun Abu Salma- ketika menyatakan:

36
Berkata Abu Salma:”Adapun syaikh Abu Ishaq al-Huwaini, beliau adl murid syaikh Albani yg pernah beliau puji sbg
org yg paling faham hadits selain Syaikh Ali Hasan”(Menjawab pertanyaan Ibnu, June 8th 2005, 06:00:24 AM)
527
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
"Jikalau benar bahwa Abdurrahman Sarijan adl MURID KHALID ZHUFAIRI dan
pengelola situs rabbe.net, maka hendaknya dia menyebarkan maslahat bagi umat...
Jika dia hanya mengaku belaka tanpa memberikan kontribusi, untuk apa berbangga-
2?!! Untuk apa pamer-2?!! Apakah ini yang dinamakan dengan salafiyin?!! Hanya
mampu berbangga-2 tanpa mampu berbuat?!!"
Kita katakan:
Hizby Khabits!! Alhamdulillah bahwa orang yang engkau sebut sebagai KHALID ZHUFAIRI
telah membikin Hizbiyyun tidak dapat tertidur dengan nyenyak!! Tetapi bukan seperti
Muhammad Arifin yang engkau bangga-banggakan!! Salafiyyin seluruh dunia telah
merasakan manfaat yang besar dari situs yang beliau kelola (Rabee,net) maupun Sahab.net!!
Kalian tidak bisa lagi leluasa menyebarkan Hizbiyyah dan kesesatan karena situs-situs
tersebut mengumpulkan fatwa, nasehat dan peringatan para Ulama Ahlussunnah akan
bahaya Hizbiyyin-Sururiyyin-Quthbiyyin-Ikhwaniyyin-Turotsiyyin!! Ya, bahaya dan kesesatan
Hizbiyyin golonganmu!!! Dan sungguh Salafiyyin harus berterima kasih kepada SYAIKH DR.
KHALID DZUFAIRI atas peran beliau selama ini!! Membongkar kedok kalian, wahai
Hizbiyyun Ahlul Batil!!
Jadi apakah Salafiyyin harus silau dan terkecoh dengan gelar doktor Muhammad Arifin yang
akan direngkuhnya?! Allahu yahdik.
"Abu Muhammad Abdurrahman telah melakukan apa yang mampu dia lakukan!! Kesemua
bukti itu jauh lebih bernilai bagi Salafiyyin daripada dinar Hizbiyyah yang telah menegakkan
punggung kalian bertahun-tahun, wahai Hizbiyyun!! Kesemuanya dipersembahkan untuk
kemaslahatan umat!!
Ingat wahai -Abu Salma!- bahwa Abu Muhammad Abdurrahman berangkat ke Kuwait "dalam
keadaan Sururi"!! Walhamdulillah di sana dia menemukan kenyataan (yang selama ini
tersamar bagi dia) bahwa Abdurrahman Abdul Khaliq beserta krunya di Ihya'ut Turots (yang
dinarnya kalian bela!) benar-benar memiliki jaringan pemecahbelah di Indonesia!! Yusuf
Utsman Ba'isa, pemain lama yang telah dikenal kesadisannya terhadap da’i dan dakwah
Salafiyyah!! Penerjemah selebaran Abdurrazaq Asy-Syayiji yang mencaci maki Syaikh Rabi"!!
Berduet bersama seorang Dajjal Mesir Syarif Hazza' (pernyataan Syaikh Rabi' ketika dialog
dengan Ustadz Usamah) yang benar-benar kedoknya telah disingkap dan dihancurkan oleh
Masyayikh Madinah! Apakah engkau sudah "lahir" ketika itu di medan dakwah?!
Dan tahukah dirimu bahwa anak-anak ingusan itu terbuka matanya akan kejahatan Ihya'ut
Turots dan antek-anteknya di Indonesia karena transkrip tersebut diterjemahkan oleh
“Mahasiswa S1” Muhammad Arifin Badri yang sekarang menjadi idola kalian!! Ya, menjadi
backing kalian yang gelarnya begitu menyilaukan mata bagi para pemimpi dan pembela dinar
Hizbiyyah celaka!!
Abu Muhammad Abdurrahman telah mengumpulkan satu persatu bukti bahwa Ihya'ut Turots
benar-benar sangat berbahaya!! Mereka bergabung dengan Ikhwanul Muslimin (seperti kalian
di negeri ini)!! Mereka mengundang gembong-gombongnya (seperti kalian juga khan?)!!
Bagaimana Abu Muhammad Abdurrahman menceritakan bahwa dia sendiri yang
mengirimkan bantuan dana dari Ihya'ut Turots kepada yayasan As-Sunnah Cirebon (Ali
Hijrah) dan kepada Al-Irsyad!! Kesemuanya menjadikan dia tersadar akan posisi yang harus
dilakukannya!! Hijrah ilal Haq!! Kewajiban untuk rujuk kepada kebenaran, setelah
mengetahuinya!!
Bukankah hal ini sudah merupakan kewajiban, wahai Abu
Salma?!Sekarang…lihatlah dirimu! Menyatakan Tidak Tahu Tetapi Lari Dari Bukti
Kebenaran “Dana Muslimin Syi’ah Rafidhah” Yang Dipampangkan Di Depan Mata!!
Inikah sikap mulia seorang pembawa dan pembela panji kebenaran?! Jangan engkau coba-
coba menirukan sikap kaum yang dibenci Allah karena berpaling dari kebenaran setelah
kebenaran itu diketahuinya!!
Abu Salma melanjutkan "ceramahnya" (yang tidak ilmiyyah):
Apa gunanya dirimu jauh di Kuwait jika waktu dan kesibukanmu seperti Ibrahim atau
Uuh Muhdi...?!!
'Ala kulli haal, sekarang waktunya kita menunjukkan amal dan kontribusi apa yang
telah kita berikan untuk dakwah salafiyah ini..."
Kita katakan:
"Abdurrahman tidak akan memberikan manfaat apapun bagi kalian wahai Hizbiyyun-
Sururiyyun-Turotsiyyun-Irsyadiyyun-Fanatikun Membabibutaun!! Dia hanya akan menjadi duri
bagi dakwah Hizbiyyah kalian!! Bukti-bukti yang dia kirimkan hanya akan semakin membuka

528
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
dan membongkar keculasan dan kebohongan kalian terhadap umat!! Tipu daya dan makar
jahat yang selama ini kalian upayakan terus untuk memecah belah umat!! Money politik
Internasional!! Adapun bagi Salafiyyin?! Tentulah bukti itu menjadi berkah yang tiada terkira!!
Hanyalah dua baris kalimat yang pantas terucap:
Alangkah benarnya peringatan Masyayikh terhadap bahaya Ihya'ut Turots, Al-Haramain
dan serdadu-serdadu bayarannya serta para backing dan pembelanya!
Alangkah dustanya Hizbiyyun-Sururiyyun-Turotsiyyun!!
Berikan burhan kalian agar sebanding (baca:sekufu) dengan bukti yang kita hadirkan!
Adapun jika hanya kilah yang kalian sodorkan, maka hal itu tidak lebih sebagaimana
pernyataan Abu Salma sendiri:
"Tidaklah mengenyangkan dan tidak pula dapat menghilangkan dahaga"
Abu Salma meneruskan serangannya:
"Jika dia hanya mengaku belaka tanpa memberikan kontribusi, untuk apa berbangga-
2?!! Untuk apa pamer-2?!! Apakah ini yang dinamakan dengan salafiyin?!! Hanya
mampu berbangga-2 tanpa mampu berbuat?!!
Kita katakan:
"Engkau sendiri-pun tahu –wahai Abu Salma!- bukanlah pujian yang diharapkan Abu
Muhammad Abdurrahman, pamer-pamer dus apalagi berbangga-bangga!! Berbagai bukti
yang dia kirimkan plus kesaksiannya selama di Ihya'ut Turots Kuwait tidak akan berdampak
kecuali semakin meningkatkan kebencian di kalangan kalian wahai Hizbiyyun-Sururiyyun-
Turotsiyyun-Ikhwaniyyun!! Tulisanmu adalah salah satu buktinya!! Akan banyak pihak yang
merasa "kebakaran jenggot Sururi-nya"!! Terbongkar rahasia konsekuensi “FULUS” yang
selama ini sengaja ditutup rapat dari pandangan umat!! Merasa dikhianati!! Dan Abdurrahman
telah menyadari betul konsekwensinya jika berlepas diri dari atribut "Sururi" dan memilih
"menjadi Salafy" sebagaimana yang dia sampaikan kepada kita:
"Wallahi ya Ikhwah, demikian apa yang kami ketahui dengan yakin tentang Ihya'ut
Turots Kuwait, Yayasan As-Sunnah Cirebon dan majelis Taklim Al-Irsyad cabang
Kuwait. Kami yakin akan ada orang-orang yang akan membenci kami dengan adanya
risalah ini, namun kami akan berkata:"Katakanlah yang benar walaupun itu
menyakitkan". Hal ini sudah kami alami ketika menulis risalah tentang nama-nama
ulama yang memboikot untuk belajar dan menerima bantuan dari Ihya' At-Turots,
hanya kepada-Nya lah kita meminta pertolongan. Allahul Musta'an."
Dan tahukah pembaca aliran "Majalah Ihya'ut Turots" bertopeng salafi yakni majalah
As-Sunnah yang diungkapkan oleh Abdurrahman: "majalah As-Sunnah dikirim ke
Kuwait melalui Ihya'ut Turots cabang Indonesia, kemudian dikirim ke Ihya'ut Turots
Kuwait (Lajnah Junub Syarq Asia) dan dibagikan kepada masyarakat Indonesia di
Kuwait.
Bagan ringkasnya sbb:
Redaksi As-Sunnah -----IT cab.Indonesia ----- IT Kuwait (Lajnah Junub Syarq Asia)-----
Masyarakat Indonesia di Kuwait.
Sungguh, bukti kesaksian yang membikin murka "orang yang pandai berjidal",
membikin marah pula Ma’had Al-Irsyad yang telah menyatakan:
“…dan membeli buku-buku yang bermanhaj salaf, majalah-majalah dengan
bermanhaj/metode salaf seperti al-Furqon, AS-SUNNAH, Adz-Dzakhiirah al-
Islamiyyah”( Salafindo.com.com/bukutamu.php), sehingga Abu Salma harus mengeluarkan
ajian pamungkas “butatuli” dan “butababi” dengan pernyataan yang luarbiasa ilmiyyah khas
Sururi :
”Adapun apa yang antum utarakan ttg Al-Irsyad dan ”tetek bengek”nya plus
menyebarnya majalah As-Sunnah dll ke Kuwait, itu BUKANLAH HUJJAH ’ALAINA
YANG MEMUDHARATKAN DAKWAH SAMA SEKALI...”(Abu Salma <abu
amman@yahoo.com>)
Wallahi ini adalah talbisul Iblis, taqlid buta yang dicela oleh agama!! Tulisan dan ucapan yang
tidak akan keluar kecuali dari fanaTIKUS Al-Irsyad! Hizbul Irsyad!! Hizbul Ikhwan!! Hizby
Tulen!! Bukti Hizbiyyah yang nyata! Membuta babi menentangi kebenaran dan para
penyerunya!! Tiada peduli dan tiada mau menerima kenyataan dan bukti Hizbiyyah yang
terjadi dan dilakukan di depan mata! Kerendahan dan kehinaan yang pasti berakhir dengan
kebinasaan –kalau kalian tidak bertaubat-!! Allahu yahdikum.
Inilah –wahai saudaraku kaum Muslimin-, wujud nyata keilmuan orang yang dengan
congkaknya telah merendahkan Abu Muhammad Abdurrahman (karena bukti-bukti yang

529
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
dikirimkannya ke Indonesia benar-benar membuka kedok makar dan kejahatan kaumnya
terhadap dakwah Salaf)!! Inilah "tong kosong" yang nyaring diperdengarkan untuk membikin
terlena komunitas Hizbiyyun-Sururiyyun-Turotsiyyun-Irsyadiyyun!! Hanya sebeginikah kualitas
"bemper" yang kalian ajukan wahai Hizbiyyun untuk menggugat tahdzir Syaikh Yahya Al-
Hajuri terhadap gembong-gembong Sururi Indonesia?!! Hanya orang "setinggi inikah" wahai
Hizbiyyun yang kalian ajukan untuk menjaga benteng "Dana Muslimin Ihya'ut Turots" yang
37
berhasil dibuldoser oleh bukti Dana "Musliminnya" Syi'ah-Rafidhah , Ikhwanul Muslimin yang
menjadi sekutu Ihya'ut Turots?! Dan hanya titian rapuh seperti inikah yang hendak kalian
gunakan untuk menyerang benteng Salafiyyin yang kuat lagi kokoh seperti halnya Syaikh
Ubaid Al-Jabiri Hafidhahullah?!
Adalah bencana besar bagi Hizbiyyun, bukannya bukti yang mereka hadirkan akan
sanggup untuk membantah bukti ilmiyyah yang kita sodorkan kepada mereka, tetapi
hanyalah kilah semata yang dipoles dengan sedikit kepiawaian “permainan bahasa” si Hizby
penebar petaka plus sedikit kemampuan bersilat lidah, maka terkemaslah sajian yang seolah
menjadi penawar dikala dahaga bagi komunitas Hizbiyyun! Fatamorgana!!
Sungguh orang ini tidaklah menyatakan kalimat-kalimat penghinaan dan perendahan
terhadap Abu Muhammad Abdurrahman kecuali kita semakin tahu bahwa dirinya tidaklah
memiliki apapun untuk menjaga kehormatan dirinya sendiri kecuali sedang mempertontonkan
kehancuran dan kerendahan kehormatan dirinya sendiri!! Lihatlah bagaimana dia tidak
mampu mengimbangi berbagai bukti yang diluncurkan dari Kuwait yang membongkar kedok
Hizbiyyah dan kebusukan dakwah kaumnya kecuali tulisan frustasi:
"Apa gunanya dirimu jauh di Kuwait jika waktu dan kesibukanmu seperti Ibrahim
atau Uuh Muhdi...?!!
'Ala kulli haal, sekarang waktunya kita menunjukkan amal dan kontribusi apa yang
telah kita berikan untuk dakwah Salafiyah ini...
Adapun celaan-2 para pencela, tuduhan-2 para penuduh, maka alhamdulillah,
CELAAN DAN TUDUHAN MEREKA TIDAKLAH MEMUDHARATKAN SAMA SEKALI,
BAGAIKAN LOLONGAN ANJING DI MALAM HARI YANG TIDAK MEMBAHAYAKAN
REMBULAN YANG BERSINAR DENGAN INDAHNYA...
Falhamdulillahi 'ala kulli haal.
Kita katakan:

37
Dan bukti yang kita bawakan bahwa Syi’ah (ternyata) adalah salah satu donatur “dana Muslimin” Ihya’ut Turots
adalah bukti betapa rusaknya manhaj Ihya’!! Dan betapa benarnya peringatan-peringatan yang telah disampaikan
oleh para ulama kita akan bahaya dan kesesatan Ihya’, maka menutup mata dari kenyataan ini adalah salah satu
dari pintu-pintu kebinasaan sebagaimana komentar: "dana yang dimiliki yayasan-yayasan tersebut bukan berasal
dari para pengurusnya, akan tetapi dari kaum muslimin yang benar-benar ingin menyumbangkan harta yang mereka
miliki kepada orang-orang yang berhak menerimanya, maka tidak ada hubungannya antara bantuan harta tersebut
dengan penyimpangan manhaj yang ada yayasan-yayasan tersebut selama bantuan tersebut tidak mengikat dengan
syarat-syarat yang membawa kepada penyimpangan manhaj." (Konsultasi Ustadz: Fitnah Sururiyyah, Abdullah
binTaslim, muslim.or.id, February 17th, 2006 4:09 pm)
Abdullah bin Taslim! Engkau bermimpi hendak meruntuhkan “benteng Yaman yang kokoh” Rahimahullah hanya
karena bermodalkan tinggal selama 7 tahun di Madinah?
“”Demi Allah saya membenci dia (Abdurrahman Abdul Khaliq-peny) karena Allah, karena dia telah membuat tipu
daya kepada umat dan memecahbelah persatuan Ahlus Sunnah....Maka Yayasan Ihya’ut Turots di Kuwaitpun
menggalang dana. Kemudian diutuslah Abdurrahman Abdul Khaliq untuk menyesatkan Muslimin dan memecah
persatuan” (Tanya-Jawab dengan Syaikh Muqbil, hal.102).
Tidakkah anda merasa aneh wahai saudaraku, betapa para pembela Ihya’ut Turots –Organisasi Pemecahbelah
Dakwah Salaf di seluruh dunia!!-sedang menyanyikan slogan “benar-benar ingin menyumbangkan harta yang
mereka miliki kepada orang-orang yang berhak menerimanya”? Bukankah dinar Hizbiyyah mereka yang justru telah
menimbulkan “Malapetaka Perpecahan di Seluruh Dunia”?!
Syaikh Muqbil Rahimahullah telah menasehatkan agar kita waspada dari kelompok ini, :“Beliau ( -pen)
memisahkan antara suami dan istri, anak dan orang tua karena kekafiran dan keIslaman. Adapun orang ini
(Abdurrahman Abdul Khaliq-pen) memisahkan Ahlus Sunnah. SAYA PERKIRAKAN DIA SEORANG ANTEK
AMERIKA, IA MENGHENDAKI PERPECAHAN DAKWAH, BAHKAN MENGORBANKAN HARTANYA UNTUK ITU
...(ibid, hal.99).
Sekali lagi harus kita ulangi: Hati-hatilah wahai saudaraku dari para penyusup ini, janganlah tertipu oleh rayuan
beracun dan kasih sayang berbisa mereka! Saudara-saudara kita –Salafiyyin- di seluruh dunia telah dirobek-robek
persatuannya oleh kelompok Hizbiyyin ini!! Di Arab Saudi, Yordania, Abu Dhabi, Yaman, Mesir, Kuwait, Emirat Arab,
Sudan, Indonesia, Inggris, Amerika, Kanada dan beberapa negara lainnya telah dipecah-belah oleh kelompok
mereka!! Apakah ini yang dikatakan sebagai para donatur muslimin yang “benar-benar ingin menyumbangkan harta
yang mereka miliki kepada orang-orang yang berhak menerimanya? Menerima kebaikan Ihya’ut Turots untuk
memecah-belah, merobek-robek dan mencabik-cabik Salafiyyin dan dakwah Salafiyyah?! Tidak, sama sekali tidak!
Betapa para ulama kita telah memperingatkan bahaya mereka! Semoga Allah memberikan kepada para ulama Ahlus
Sunnah keteguhan dalam membela kebenaran dan membentengi nya dari kesesatan dan money politics pecah
belah mereka!! Amin..
530
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Ini adalah bukti nyata bahwa Hizbiyyun-Sururiyyun-Irsyadiyyun tidaklah mencari kebenaran
sama sekali!! Satu bukti kebenaran adalah cukup bagi orang yang telah menyatakan
mencintai Al-Haq dan menempuh jalannya untuk WAJIB rujuk kepadanya!! Adapun
bertumpuk-tumpuk bukti ilmiyyah yang kita ajukan untuk kemudian dia berkilah:"Tidaklah
memudharatkan dakwah sama sekali" maka ini adalah bukti nyata fanatik buta hasil
dakwah Hizbiyyah-Sururiyyah-Irsyadiyyah persis sebagaimana ucapan pendahulunya, murid
terkemuka Sang "Syaikh Salaf-I" Ahmad Surkati yaitu, Al-Allamah Shalah Bakri yang terkenal
dengan ucapan jahatnya sebagaimana yang kita jadikan judul dalam bab :"Kalau Matahari
Telah Terbit Dari Barat, Barulah Saya Akan Berpaling Dari Al-Irsyad", lagu lama liriknya
saja yang diperbaharui!!
Jadi jangan berkilah lagi –wahai Hizbul Irsyad- dengan berkoar-koar bahwa Syaikh Rabi'-lah
yang telah menghasilkan generasi fanatik jahiliyyah!
Ingatlah, wahai Abu Salma bahwa anjing melolong adalah pekerjaannya. Tidaklah
pernah si anjing mewajibkan dirinya untuk membawa bukti dan burhan ketika melakukan
"pekerjaannya", tidak akan ada hasil dan pengaruhnya kecuali manusia di sekitarnya menjadi
tahu bahwa didekatnya ada anjing yang sedang "bekerja" , ini "aku" ada di sini sedang
"bekerja"!! Melolong adalah rutinitasku!? Jangan minta pada diriku untuk berikan bukti dan
burhan seperti yang kamu lakukan, aku hanyalah aku, melolong adalah pekerjaanku! Allahul
Musta’an.
Tetapi kalau seekor anjing sudah mulai berani menggigit, bahkan para ulama Ahlussunnah
yang hendak digigitnya maka bersiap-siaplah! Kutimpuk kepalamu dengan “batu”!! Cukup
batu burhan dan hujjahyang akan menghinakanmu!! Membongkar aurat Hizbiyyahmu!!
Sehina-hinanya!! Walaupun kami tahu benar bahwa engkau hanyalah engkau, melolong
adalah pekerjaanmu! Adalah kewajiban bagi seorang Muslim untuk membela Ulama dari
gigitan si jahat!!
Berapapun engkau dibayar, orang Mukmin telah dibeli oleh Allah dengan surganya!!

Buruk muka…. janganlah cermin yang disalahkan!


Hanya bisa berkilah…janganlah Abdurrahman Sarijan yang direndahkan!

Belajarlah bersikap jujur mulai dari diri sendiri, wahai Abu Salma alias Muhammad alias
Muhammad Rachdi Pratama alias Ibnu Burhan alias Abu Hudzaifah alias Die alias Abu
Amman alias…(silakan diisi sendiri)! Alias “bemper” si Hizby Pendusta!! Walaupun
memegang surat kuasa Masyayikh Yordan!! Pendusta tetaplah pendusta!! Hizby tetaplah
Hizby!! Baju? Bisa saja menyamar sebagai Salafy!! Adapun dari aromanya ? Sekali Ikhwani
tetap Ikhwani !! Tidak diragukan lagi!! Wallahu a’lam bish showab.

531
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
BAB XXIII
JAMALUDDIN AL-AFGHANI AR-RAFIDHI AL-IBRANI38
(MANUSIA SERIBU WAJAH PUJAAN SURKATI AS-SUDANI)

Kalau Allah hendak ungkapkan mutiara kebenaran yang disembunyikan


Dia kuakkan lewat lisan-lisan hizbi yang menghinakan
Kalau bukan sebab dijilat api
Tentu takkan dikenal wangi aroma gaharu
Kalau bukan sebab ceramah (Abdurrahman) At-Tamimi yang disebarkan
Tentu takkan dikenal si Pembesar Hizbi Penipu Masyayikh Yordan
Kalau kemarin, Hizbiyyin-Ikhwaniyyin (Abduh ZA.) & Surkatiyyin (alirsyad–
alislamy.or.id) propagandakan bahwa…..
Jamaluddin Al-Afghani Al-Ibrani & Muhammad Abduh Al-Mishri sebagai pembaharu
Sekarang –alhamdulillah- kita mengenal keduanya …..
Sebagai missionaris !!

Sebagai pembuka, kami haturkan kepada pembaca sebuah surat yang ditulis oleh sosok
pembaharu, mujadid, reformer, penggugah negeri-negeri timur, ahli filsafat, As-Sayyid
Jamaluddin Al-Afghani Al-Masuny Al-Ibrani yang dikagumi oleh Al-Allamah Asy-Syaikh
Ahmad Surkati As-Sudani dan Hasan Al-Banna kepada para pimpinan organisasi rahasia
Yahudi Freemasonry :

“SEORANG GURU ILMU-ILMU FILSAFAT DI MESIR YANG TERPELIHARA,


JAMALUDDIN AL-KABILY (NAMA LAIN AL-AFGHANI-PENT) YANG BERUMUR 37
TAHUN, MENYAMPAIKAN:
BAHWA SESUNGGUHNYA SAYA BERHARAP TERHADAP SAUDARA-SAUDARA YANG
PENUH KETULUSAN, SAHABAT KARIB YANG SETIA, TUAN-TUAN YANG DISUCIKAN,
ANGGOTA FREEMASONRY YANG TERJAGA DARI CELA DAN KEKURANGAN, AGAR
SUDI MENERIMA SAYA DENGAN BAIK DALAM PERKUMPULAN YANG DISUCIKAN INI
SERTA MEMASUKKAN SAYA KE DALAM BARISAN ORANG-ORANG YANG MASUK
LEBIH DULU DALAM PERKUMPULAN YANG MEMBANGGAKAN INI”
Kamis, 22 Rabi’uts Tsani 1292H
(tanda tangan Jamaluddin Al-Afghani)
(Da’watul Ikhwanil Muslimin fii Mizanil Islam, Farid bin Ahmad bin Manshur aluts-Tsabit,
cetakan1, Darul Manar, 1414H, hal.49-50)

38
Bab ini sekaligus untuk “mengkritisi” Abduh ZA (dalam bukunya “Siapa Teroris?…, hal.311-312, cetk.1-Juni 2006,
Pustaka Al-Kautsar) yang menempatkan “Syaikh Jamaluddin Al-Afghani” dalam urutan pertama “daftar para
ulama dan syuhada yang dilecehkan Al-Ustadz Luqman” (ibid, hal.311). Abduh berkata:”Al-Ustadz Luqman bin
Muhammads Ba’abduh berkata,”Bahkan pendiri kelompok ini banyak terpengaruh oleh pemikiran seorang Syi’ah
Rafidhah, yaitu Jamaluddin Al Afghani”
Abduh melanjutkan:”Demikian, tuduhan dan pelecehan Al Ustadz Luqman kepada Syaikh Jamaluddin Al Afghani
rahimahullah, seorang ulama besar dari Afghanistan yang diakui umat dan telah berjasa besar bagi Islam dam kaum
Muslimin, di mana sebagian kalangan bahkan menyebut beliau sebagai seorang mujadid atau reformer saat itu.
Padahal, mengatakan seorang muslim sebagai Syi’ah Rafidhah, sama saja dengan mengafirkannya. ...Bernarkah
Jamaluddin Al-Afghani seorang Syi’ah Rafidhah? Ustadz Samir Halabi berkata,”Sebagian pengamat mengatakan
bahwa Jamaluddin Al-Afghani adalah orang Iran dari kota Asadabad, dekat kota Hamdan. Mereka menganggap
bahwa Al-Afghani bermadzhab Syi’ah Ja’fariyah, sekalipun beliau terkenal dengan penisbatannya kepada negeri
Afghanistan, bermadzhab Sunni, menyebutkan kata Al-Afghani untuk dirinya, dan kedekatannya bersama para
uylama Ahlu Sunnah di berbagai negeri Islam yang beliau kunjungi...Secara keseluruhan, semua dalil yang
mengatakan Al-Afghani sebagai orang Iran dan bermadzhab Syi’ah tidak bisa dipertanggungjawabkan. Semuanya
terpatahkan dengan sendirinya oleh buku-buku karya Jamaluddin Al-Afghani dan perjalanan hidupnya, di mana
semua itu menunjukkan dengan jelas bahwa beliau adalah orang Afghanistan yang Sunni, dan bukan orang Iran
yang Syi’ah” (Siapakah.., hal.311-312).
Benarkah ucapan Ustadz Samir Halabi yang dinukil oleh Abduh ZA ini? Dan jangan anda terkejut kenapa Abduh ZA
demikian meradang ketika Jamaluddin Al-Afghani sedikit diungkap kesesatannya oleh Ustadz Luqman, karena orang
ini adalah “pemilik Pan Islamisme/Wihdatul Firqah” yang memberikan inspirasi bagi gerakan Al-Banna dengan
Ikhwanul Musliminnya sebagaimana As-Surkati dengan Hizbul Irsyadnya. Saudaraku kaum Muslimin, silakan anda
menyimak profil ulama dan syuhada yang dimiliki oleh Abduh ZA yang salah satu bukunya direkomendasikan
kepada umat oleh Muhamad Arifin Badri.
532
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
22.1 JEJAK-JEJAK MU’TAZILAH YANG TELAH MUSNAH
Sunnah-sunnah Nabi-Nya yang dimuliakan oleh seluruh kaum muslimin sepanjang
masa menghadapi batu ujian dari para penyeru kebebasan berpikir dan pembaharuan
(baca:bid’ah liberalisasi) atas nama Islam. Buku-buku, tulisan-tulisan dan komentar-komentar
mereka terhadap hadits-hadits terpengaruh oleh manhaj Mu’tazilah di masa lalu dan orientalis
di masa kini. Akibat pengaruh mereka, tendensi kemu’tazilahan terhadap sunnah merasuk ke
dalam hati-hati sebagian kaum muslimin yang akrab dengan buku-buku mereka. Di sini, Neo-
Mu’tazilah telah berusaha membangkitkan kembali fitnah-fitnah masa lalu yang telah
terkubur. Mereka serang hadits-hadits yang shahih, mereka serang pula wali-wali Allah yaitu
para ulama pewaris para Nabi dengan tikaman-tikaman yang sangat brutal, bengis dan
barbar (contoh kongkritnya adalah penerjemahan buku Himpunan Tiga Risalah oleh
Surkatiyyin, serdadu Al-Muntada Al-Sofwa, Agus Hasan Bashari yang diterbitkan oleh PP Al-
Irsyad Jakarta) !! Yang sangat mengherankan, masih ada orang-orang berpendidikan dan
mengaku berjalan di atas manhaj salaf yang mampu untuk duduk belajar dengan tenang,
berguru, mengambil agama dan membela orang yang jelas-jelas memerangi ulama pewaris
para Nabi!! Karena itu kita bisa menemukan orang-orang yang menolak sebagian hal-hal
ghaib, tanda-tanda hari kiamat, yang termaktub dalam Al-Qur’an dan sunnah-sunnah yang
shahih (baca teks ceramah Abdurrahman Tamimi di Yordan ketika menjelaskan bagaimana
sesatnya Ahmad Surkati As-Sudani yang mengingkari turunnya Isa ‘Alaihissalam dan
munculnya Al-Mahdi!!). Ini adalah buah dari kekagumannya terhadap ajaran Muhammad
Abduh Al-Mu’tazili yang mengingkari hadits-hadits Ahad dalam permasalahan aqidah. Ya,
Muhammad Abduh yang terkenal dengan ucapannya : “Tidak mungkin sebuah hadits Ahad
39
diberlakukan sebagai dalil atas aqidah”
Kita telah berusaha agar bukti-bukti yang dihadirkan berasal dari sumber Hizbiyyin
sendiri (sebagaimana bukti di bawah ini)
“Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i berkata dalam Mukadimah Ash-Shahih Al-Musnad min
Dalai’li An-Nubuwwah (hal.9-11) sebagai berikut:
“Kaum Muslimin di zaman Nabi menganggap semua penetapan syari’at sebagai
bukti atas kebenaran Nabi kita Muhammad ,karena di dalamnya terdapat rahasia yang
mengagumkan dan hikmah-hikmah yang mendalam. Demikianlah orang-orang yang
mengikuti jejak mereka dengan kebaikan sampai lahir kelompok-kelompok dari Mu’tazilah.
Mereka meninggalkan Kitab Suci Al-Qur’an dan Sunnah. Mereka mengaku bersandar pada
akal, padahal sebenarnya mereka bersandar pada hawa nafsu. Karena akal yang sehat tidak
akan menyalahi bukti naql (nash Al-Qur’an dan Hadits) yang shahih dan valid. Karena itu
dada mereka merasa sesak untuk menerima sebagian mukjizat-mukjizat Nabi . Mereka
menakwilkan nash yang satu dan melemahkan nash yang lainnya. Namun Allah telah
berkehendak untuk menguatkan kebenaran dan memberantas kebatilan. Madzhab Mu’tazilah
bisa dikatakan telah musnah.
Di zaman akhir-akhir ini telah muncul kelompok-kelompok yang dipenuhi hawa nafsu
yang ingin membalaskan dendam golongan Mu’tazilah, hingga mereka binasa sebagaimana
pendahulu mereka, yaitu orang-orang yang kebingungan dan orang-orang yang menebarkan
kemu’tazilahan. Diantara mereka ada pula yang menebarkan atheisme. Mereka ini antara
lain:
1. Jamaluddin Al-Afghani Ar-Rafidhi Al-Ibrani
2. Muhammad Abduh Al-Mishri
3. Muhammad Rasyid Ridha, dan dia tidak seperti pendahulunya
4. Mahmud Syaltut (Syaikh Al-Azhar)
5. Thaha Husein
6. Ahmad Amin, penulis Fajrul Islam wa Dhuhahu wa Dhahruhu
7. Abu Rayyah
8. Muhammad Al-Ghazali
Kebanyakan tulisan Ghazali berisikan sikap meremehkan Ahli Sunnah dan pengamalan
Sunnah. …..Kemarin, Jamaluddin dan Muhammad Abduh dijuluki sebagai tokoh pembaharu
(lihat alirsyad-alislamy.or.id-peny) dan sekarang keduanya dikenal sebagai missionaris.

39
As-Sunnah Al-Muftara ‘Alaiha, Al-Bahnasawi, hal.43 dinukil dari Al-‘Amal Al-Kamilah lil Imam Muhammad Abduh
karya Muhammad Imarah mengenai Risalah Tauhid karya Ustadz Al-Imam.
533
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
‘Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan
sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi
Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)’(QS.Ali Imran:8)
Mereka orang-orang yang sesat lagi sombong. Diantaranya ada yang menentang
dengan mengecam kisah-kisah dalam Al-Qur’an. Ada yang mengecam mukjizat-mukjizat
para Nabi, ada yang mengecam para shahabat yang merupakan pembawa agama Islam ini
kepada kita. Ada yang mengecam sebagian hukum-hukum syari’at dan mereka ciptakan
tradisi buruk. Anda bisa melihat bahwa buku-buku mereka ini mendapat dukungan dari
kelompok Rafidhah dan orang-orang kafir…”(Bahaya Mengingkari Sunnah, Shalahuddin
40
Maqbul Ahmad, PUSTAKA AZZAM , hal.223-224)

23.2 PERINGATAN SYAIKH AL-ALBANI RAHIMAHULLAH TERHADAP PENYIMPANGAN


AQIDAH MUHAMMAD ABDUH AL-MISHRI (IDOLA AHMAD SURKATI)
41
Salah satu situs Hizbiyyin-Sururiyyin (assunnah.mine.nu//index.php ?op=static&pid=5)
mempropagandakan CD kajian para da’i Sururi semisal Yazid Jawaz, Abu Haidar, Abu Ihsan,
Abu Umar Basyir, Arif Syarifuddin (Mudir Islamic Center bin Bazz SD dan SMP Islam), Abu
Qatadah dan Fariq Gasim Anuz (diberi keterangan: penulis buku Fikih Nasehat, diterbitkan
oleh Pustaka Azzam. Bukti penjelasan Syaikh Muqbil di atas juga merupakan hasil
terjemahan Pustaka Azzam). Fariq adalah orang dekat Al-Irsyad, erat pula dengan As-
Sunnah At-Turotsy Al-Kuwaity. Artikel “Etika Bergaul” di majalah tersebut ditulis dari hasil
ceramah Fariq di Masjid Al-Irsyad Surabaya :
”Risalah ini berasal dari ceramah yang pernah disampaikan di Masjid Al-Irsyad Surabaya.
Setelah ditranskrip oleh salah seorang ikhwan –jazakumullahu khairan- kemudian direvisi
sekedarnya. ATAS IZIN DARI PENULIS, REDAKSI MENGANGKAT UNTUK PEMBACA AS-
SUNNAH” (As-Sunnah, ed.03/th.VII/1424H/2003M, hal.45)
Pembaca sekalian dapat menyaksikan sendiri bagaimana faksi-faksi dari anggota
koalisi hizbiyyah tersebut saling berbelit dan berkelindan, Fariq, Al-Irsyad Surabaya
(Markasnya Abdurrahman Tamimi) dan As-Sunnah At-Turotsy. Kontribusi apa yang telah
diberikan oleh Pustaka Azzam (juga menerbitkan buku seorang gembong besar Sururi, Aidh
Al-Qarni berjudul Al-‘Adhamah) dalam permasalahan ini? Selain menerbitkan buku salah
seorang da’i Sururi yang masuk dalam link Al-Irsyad, ternyata juga menerbitkan karya Syaikh
Al-Albani Rahimahullah (guru Masyayikh Yordan) yang berjudul “Qishah Al-Masih Ad-Dajjal
Ula Nuzuli Isa ‘Alaihissalam wa Qathlihi Iyyahu” dimana isinya ternyata menyingkap
kesesatan aqidah salah seorang idola Surkati dan Surkatiyyin, Muhammad Abduh Al-Mishri
yang juga menjadi salah satu alasan didirikannya Al-Irsyad Al-Islamiyyah (pengundang
Masyayikh Yordan ke Indonesia)!!
“PERJUANGAN ABDUH yang menitikberatkan pada pembaharuan pendidikan dalam
kerangka kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah SALAH SATU BAGIAN CIKAL
BAKAL LAHIRNYA AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH” (alirsyad-alislamy.or.id/alirsyad.htm).
Bahkan alasan utama Syaikh Al-Albani Rahimahullah menulis buku tersebut karena
penentangan salah seorang cikal bakal lahirnya Al-Irsyad ini (Muhammad Abduh). Adalah
sangat menarik dan seru jika kita tampilkan buku terbitan Pustaka Azzam karena di satu sisi
ia terbitkan buku seorang da’i Sururiy-Surkatiy sementara di sisi lain mereka terbitkan pula
buku Syaikh Al-Albani yang menyingkap penyimpangan keyakinan sang idola Surkati!! Simak
penjelasan beliau:
“Yang memberanikan saya untuk menyusun kitab ini ada beberapa hal, yaitu:
Pertama, keraguan kebanyakan ilmuwan dan juga para da’i -terlebih lagi orang lain
yang tidak mempunyai akar budaya keIslaman dari kalangan pemuda dan kalangan awam
lainnya- tentang keyakinan akan turunnya Isa ‘Alaihis Salam dan terbunuhnya Dajjal oleh Isa
‘Alaihis Salam di akhir zaman kelak, sudah samapai pada taraf yang memprihatinkan. Saya
berkesimpulan bahwa sebagian ulama yang meragukan hal ini –meskipun mereka tidak
mengingkarinya (Ahmad Surkati termasuk yang MENGINGKARI!! Lihat kembali teks ceramah
Abdurrahman Tamimi di Yordan-pen). Hal itu saya peroleh dari hasil diskusi saya dengan

40
Kenapa kita mengambil rujukan dari Pustaka Azzam? Lihat pembahasan berikutnya.
41
Alangkah anehnya bahwa website “salafy” ini bertuliskan: “designed by fulan ibnu fulan al-majhuly”??!!! Kita
tanyakan kepada Toni Suharyanto alias Al-Ghurahy kawan dekat Abu Salma yang bekerja di PT Panasonic PIER-
Pasuruan: “Bagaimana nasib berita dan artikel yang dibawa oleh fulan ibnu fulan al-majhuly??!! 2 perawi majhul
sekaligus dalam sanadnya! Bapak dan anak!!
534
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
mereka secara langsung dan setelah menelaah fatwa-fatwa mereka tentang hal ini dan juga
komentar-komentar dari kalangan mereka yang termaktub dalam beberapa kitab.
YANG PALING MASYHUR DIANTARA MEREKA ADALAH SYAIKH MUHAMMAD
ABDUH. Beliau berpendapat bahwa hadits tentang turunnya Isa ‘Alaihis Salam adalah hadits
ahad. Ini tentunya dikarenakan keterbatasan beliau dalam mengkaji hadits-hadits. Beliau
adalah salah satu ulama modern yang saya kritik. Terkadang ia juga menakwilkan turunnya
Isa ‘Alaihis Salam ke bumi sebagai kemenangan dunia ruh dengan dunia jasad dan turunnya
Isa ‘Alaihis Salam bagi beliau juga merupakan rahasia risalah-Nya pada manusia. Yaitu
ajaran yang di dalamnya terdapat ajaran kasih sayang, cinta, dan kedamaian. Sebagaimana
diceritakan oleh Sayyid Rasyid Ridha dalam tafsirnya (3/317). PADAHAL SESUNGGUHNYA
IA MENOLAKNYA dengan ungkapan, “Akan tetapi, bentuk zhahir hadits yang tercantum
tentang hal itu tertolak”. Karena itu ia menolak pengecualian ini dengan ungkapan, “Para
pendukung takwil ini berkata,’Sesungguhnya hadits-hadits ini telah dikutip secara maknawi
seperti kebanyakan hadits lain”. Dan sang penukil makna ini mengutip sebatas kadar
pemahamannya,”MUHAMMAD ABDUH PERNAH DITANYA TENTANG DAJJAL DAN
TERBUNUHNYA IA OLEH ISA ‘ALAIHIS SALAM, BELIAU MENJAWAB “SESUNGGUHNYA
DAJJAL MERUPAKAN SIMBOL KHURAFAT, PENYIMPANGAN DAN KEJAHATAN YANG
MERUBAH PENETAPAN SYARI’AT DARI BENTUKNYA…”
Sangat ironis bahwa penakwilan ini telah dilakukan terlebih dahulu oleh Mirza Ghulam
Ahmad (seorang Qadhi) di India yang mengaku sebagai Nabi. Ia selalu mengulang-ulang
dalam kitab dan risalah-risalahnya…..Sayyid Rasyid Ridha berkata,”Sesungguhnya ia (Mirza
Ghulam Ahmad) membuka pintu untuk umat yang aneh dari pintu penakwilan Al-Qur’an, dan
merubah lafazh-lafazhnya dari makna-makna yang terdapat di dalamnya (menjadi makna-
makna yang aneh, yang tidak sedikitpun menyerupainya dan cocok dengannya). Mereka
adalah kalangan zindiq (kafir) dari golongan Majusi, dan konco-konconya yang telah
memalsukan ajaran agama dari kalangan Bathiniyah”.
Lalu apa perbedaan antara penakwilan kalangan Bathiniyah terhadap Al-Qur’an
dengan penakwilan kalangan Qadiyaniyah, dan Muhammad Abduh dan para pengikutnya
pada hadits-hadits tentang turunnya Isa ‘Alaihis Salam dan Dajjal dengan penakwilan yang
batil dan tanpa alasan itu? Bagaimana sikap Sayyid Rasyid Ridha Rahimahullah yang juga
menakwilkan dengan penakwilan baru, bahwa hadits-hadits itu dikutip secara makna?
Apakah hal itu sudah pantas dijadikan alasan untuk menolak riwayat yang shahih dari
shahabat, terlebih lagi riwayat mereka yang mutawatir?
Banyak lagi contoh penakwilan lain yang disusutkan oleh penulis-penulis modern dari
beberapa ulama. Syaikh Muhammad Fahim Abu Abiyah…….
Saya mengatakan bahwa ulama ini tidak hanya telah melakukan perusakan pada teks-teks
sunnah dan penakwilannya –dengan jalan simbolisasi yang merupakan madzhab Bathiniyah
yang kafir, sebagaimana diceritakan sebelumnya oleh Sayyid Rasyid Ridha sendiri- bahkan ia
telah membingungkan para pembaca dengan mengatakan bahwa perusakan ini merupakan
pendapat sebagian ulama. Padahal sebenarnya tidak ada seorang ulama hadits pun yang
mengatakan seperti itu. Akan tetapi, UNGKAPAN ITU BERSUMBER DARI KALANGAN
KHAWARIJ DAN MU’TAZILAH YANG MERUPAKAN GOLONGAN SESAT (dan
bandingkanlah wahai pembaca yang budiman, ucapan “Al-Allamah Asy-Syaikh” Ahmad
Surkati yang menganggap bahwa kedua sekte sesat tersebut MASIH GOLONGANNYA!!
Allahul Musta’an-pen)[Nabi Isa ‘Alaihis salam vs Dajjal, Syaikh Al-Albani, PUSTAKA AZZAM,
hal.20-22)
Demikianlah, perbedaan antara Syaikh Al-Albani Rahimahullah (guru Masyayikh
Yordan) dengan Ahmad Surkati dan para pembelanya dalam menyikapi figur Muhammad
Abduh dan figur Khawarij yang merupakan golongan sesat!!

23.3 KUATNYA PENGARUH JAMALUDDIN AL-IRANI AR-RAFIDHI “AL-MASUNY” AL-


IBRANI TERHADAP AHMAD SURKATI AS-SUDANI
Di bawah judul “Persatuan Islam”, ketika mengomentari perjanjian persekutuan antara
“dua negara Islam” (istilah Ahmad Surkati As-Sudani) yaitu negara SYI’AH IRAN dengan
Afghanistan, Ahmad Surkati As-Sudani dengan gaya bahasa “bombastis” mengungkapkan
betapa ruhnya merasakan ruh pujaannya (Jamaluddin Ar-Rafidhi Al-Ibrani) yang tinggi lagi
kekal sedang menari-nari :
“Kami tulis kertas ini serta merta ruh kami merasakan adanya ruh yang tinggi lagi
kekal milik penggugah negeri-negeri timur –Assayyid Jamaluddin Al-Afghani- tengah

535
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
menari-nari riang gembira begitu mendengar suksesnya perserikatan antara negara
Iran dan Afghanistan. Semoga Allah menyucikan jalannya karena telah sekian lama dia
mengangan-angankan terwujudnya persatuan ini dan diapun telah berusaha sekuat
tenaga, akan tetapi apa daya kematian telah mendahuluinya hingga ia tidak sempat
menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, maka bekulah dadanya, terpenuhi
dengan kesedihan terhadap kenyataan negeri-negeri timur yang sengsara”
(Lembaran “kuna” Majalah AdzDzakhirah, juz 7, 1342H/1924M, hal.319-320. Nama file
Lampiran 8b_Halaman Hitam karya Surkati.jpg)
Demikianlah, orang Sudan yang telah dipaksa oleh Abdurrahman Tamimi untuk
mengenakan baju dakwah Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah
(ketika menceramahi para ulama pada Muktamar Masyayikh Salafiyyin ke-1 di Yordania)
ternyata ruhnya lebih memilih menyaksikan ruh seorang Syi’ah Rafidhah Al-Irani, tokoh
organisasi Yahudi Freemasonry, Sayyid Jamaluddin Al-Afghani yang sedang menari-nari
riang gembira!! Dan orang ini pula yang pernah berkata :
“Sesungguhnya keNabian itu bisa diupayakan sebagaimana mengupayakan suatu
pekerjaan/profesi!”
Maka lengkap sudah aroma kesesatan yang digandrungi oleh Ahmad Surkati As-Sudani!!
Ahmad Surkati (pendiri Al-Irsyad Al-Islamiyyah yang berasal dari benua Afrika, Sudan) juga
berkata (dan ini adalah bukti nyata terpengaruhnya dia dengan dakwah Pan-Islamisme yaitu
mempersatukan berbagai pandangan (baca: Islam Warna-Warni) Jamaluddin Al-Afghani Ar-
Rafidhi “Al-Fremansory” Al-Ibrani! :
“ORANG-ORANG YANG MEMILIKI KEYAKINAN KHURAFAT, MESKIPUN MEREKA
MEMILIKI PENYIMPANGAN DALAM BEBERAPA SEGI, MEREKA ITU MASIH BAGIAN
DARI KITA, KELOMPOK SYI’AH, MESKIPUN MEREKA BERLEBIH-LEBIHAN, MEREKA
MASIH GOLONGAN KITA, KELOMPOK KHAWARIJ, MESKIPUN MEREKA EKSTRIM,
MEREKA MASIH GOLONGAN KITA, WAHABI MESKIPUN MEREKA KERAS namun masih
termasuk golongan kita, dan SUNNI MESKIPUN MEREKA HANYA MENGAKU-
NGAKU, namun masih tetap golongan kita. Masing-masing itu kaum
muslimin, orang-orang yang beriman dan orang-orang yang mencari ridha
Allah meskipun dia terjatuh dalam kesalahan-kesalahan ijtihadi,42
(mereka) masih masuk dalam saringan, masih masuk dalam pagar agama
Islam.
Dan bagaimanapun keadaan mereka, tanpa diragukan lagi dia masih
lebih ringan daripada kekafiran dan lebih ringan daripada penyembah
berhala selama mereka tidak berlebih-lebihan, tidak ghuluw dan keluar
dari batas agama serta tidak berpisah dari ushul agama.
Menitikberatkan dan memusatkan perhatian untuk melawan orang
kafir lebih wajib dan lebih penting dibandingkan mengarahkan
perlawanan terhadap kelompok-kelompok ini. maka marilah kita bersama-
sama saling bahu-membahu dan menggalang solidaritas serta
berkonsentrasi dengan amalan-amalan yang bermanfaat, perkataan-
perkataan yang lurus dan menerapkan agama kita dengan pelaksanaan
yang hakiki. inilah, dada kami menerima dengan lapang dada pendapat
yang mendukung kami dengan pendapat yang lurus dalam tujuan ini.
Dan majalah adz-dzakhirah ini menyambut dengan luas (sangat
terbuka), halaman-halamannya terbentang luas, pintunya terbuka lebar
bagi siapa saja yang ingin bergabung dengan kita dalam amalan yang
agung ini, baik dengan jiwa maupun hartanya………” (Majalah AdzDzakhirah, juz

42
Kesesatan Khurafiyyun, Syi’iyyun dan Khawarij-Kilabun Naar engkau katakan sebagai permasalahan ijtihadi wahai
As-Sudani As-Salafy? Kalau demikian keadaannya, tentu menurut “Kaidah Emas” khilafiyyah ijtihadiyyah Firanda As-
Soronji tidak boleh disikapi dengan tahdzir, hajr, apalagi tabdi’ (Lerai…, hal.250) dalam permasalahan ini!! Muslimin,
jangan kalian tahdzir penganut Khurafat!! Jangan kalian peringatkan kesesatan Syi’ah dengan berbagai aqidah
rusaknya!! Jangan kalian bicarakan peringatan Rasulullah saw mengenai Dzul Khuwaishirah dan anak cucunya,
Kilabun Naar!! Di atas semua permasalah itu, tidak boleh bagi kalian untuk meletakkan al-wala’ wal bara’ padanya!!
Kalian harus saling hormat-menghormati!! Firanda-pun berkata mengenai permasalahan khilafiyyah ijtihadiyyah
seperti ini: Perpecahan tersebut tidak terjadi kalau saja kita bersikap benar dalam menghadapi perbedaan pendapat
yang ada di kalangan Ahlus Sunnah...Selanjutnya kita balik pernyataan kalian. Keadaan kalian yang melakukan
tahdzir dan hajr tanpa mengikuti aturan yang benar itulah yang menimbulkan perpecahan di kalangan
Salafiyyun”(Lerai Pertikaian..., hal.246-247). Maka apakah Firanda masih mampu berdiri dengan ”Kaidah Emas”nya
ini dalam menghadapi ’ijtihadnya” As-Salafy As-Sudani?! Bal ’Syaikhus Salafy’ ?!
536
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
1, Muharram 1342H –1924M, hal.5. Nama file Lampiran 8a_Halaman Hitam karya
Surkati.jpg)
Lihatlah bagaimana Ahmad Surkati sangat permisif terhadap mistik (khurafat), Khawarij dan
Syi’ah Rafidhah dan sebaliknya bersikap sinis terhadap terhadap dakwah Tauhid Syaikh
Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah yang dicapnya sebagai Wahaby-Musyaddid!!
Surkatilah peletak dasar prinsip rifqan dan mawaddah di atas pondasi kebatilan dan
Hizbiyyah!!
Sungguh bukti ini “kita tampilkan lagi” agar Abdurrahman Tamimi Al-Kadzab “selalu
terbelalak” bahwa kalau dia bisa dengan mudah mengecoh dan mempermainkan seluruh
peserta muktamar Al-Albani dan para ulama yang hadir disana, tetapi –dengan pertolongan
Allah - dia tidak akan mampu merecoki kaum muslimin Indonesia -Alhamdulillah-
43
dengan matan hizby dustanya!!
Dan kita akan hadirkan penjelasan Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali yang akan
menjelaskan sejauh mana kesesatan ucapan Surkati di atas, sampai-sampai mengatakan :”
MENITIKBERATKAN DALAM MENGARAHKAN DAN MEMUSATKAN PERHATIAN UNTUK
MELAWAN ORANG KAFIR LEBIH WAJIB DAN LEBIH PENTING DIBANDINGKAN
MENGARAHKAN PERLAWANAN TERHADAP KELOMPOK-KELOMPOK INI (KHURAFY,
SYI’AH, KHAWARIJ-PEN). Maka marilah kita bersama-sama saling bahu-membahu dan
menggalang solidaritas serta berkonsentrasi dengan amalan-amalan yang bermanfaat ….”
Syaikh Rabi menyatakan :” Diantara bukti nyata kesungguhan ahlul hadits yang
sangat mulia ialah : ilmu naqd, al-jarh wat ta’dil terhadap para perawi hadits, atsar,
aqidah, kelompok, bid’ah dan kesesatan. BAHKAN KRITIK, JARH DAN TIKAMAN
MEREKA TERHADAP AHLI BID’AH SANGATLAH KUAT DAN MANTAP. INILAH
KRITIKAN MEREKA, JARH WAT TA’DIL MEREKA KEPADA PARA PERAWI DAN AHLI
BID’AH. Perpustakaan-perpustakaan penuh-padat dengan kitab-kitab al-jarh wat ta’dil,
jarhul khash, dan juga kitab-kitab aqidah yang MENCELA AHLI BID’AH. MEN-JARH
DAN MENGGEMPUR MEREKA DENGAN GEMPURAN YANG LUAR BIASA, TERFOKUS
PADA CELAAN DAN PENGHINAAN MEREKA TERHADAP AHLI BID’AH, TANPA BASA
BASI DAN MUWAZANAH.
MEREKA MENGANGGAP HAL ITU ADALAH JIHAD DAN TAQARRUB YANG
PALING UTAMA. APALAGI JIKA JARH DITUJUKAN KEPADA DA’I-DA’I KEBID’AHAN.
Mereka tidak akan peduli cercaan orang (ketika berjuang) di jalan Allah . TANPA
MENARUH BELAS KASIHAN KEPADA MEREKA DEMI AGAMA ALLAH , karena
kebid’ahan yang ada pada mereka jauh lebih berbahaya daripada kemaksiatan yang
paling maksiat sekalipun. Dan karena ahli bid’ah itu lebih berbahaya terhadap agama
Allah daripada ahli maksiat. Sebab, orang yang bermaksiat akan mengakui bahwa
dirinya sedang menyelisihi perintah Allah dan sedang melanggar apa yang
menjadi larangan Allah . Adapun ahli bid’ah yang senantiasa mengamalkan
kebid’ahannya yang jelek dan menimbulkan kemurkaan Allah , justru meyakini
bahwa perbuatan tersebut merupakan pendekatan diri kepada Allah . Tatkala kaum
Muslimin lain menyerunya kepada ajaran yang benar, dia akan menjawab dengan sikap
43
Tahukah pembaca, apa jawaban mereka setelah terkuaknya berbagai bukti kesesatan As-Surkati setelah sekian
selama mampu tersembunyi dengan rapat? Mereka lari dari medan pembuktian secara ilmiyyah dan bersembunyi
secara licik di belakang para ulama kita!! Simak jawaban ”mantap dan ilmiyyah” mereka” :
”Apakah ente merasa lebih alim dari Syaikh Prof. Muhammad Abdul Wahhab al-Aqil yg menyatakan keahlusunnahan
asy-Syurkati?? Ataukah ente merasa lebih alim ketimbang Syaikh Ali Hasan yg menyatakan bahwa syaikh Syurkati
adalah salafi, bal syaikhus salafy...?!!” Juga:” Apakah karena mantan pujaan ente, Jamarto, telah mentahdzirnya,
atau karena ustadz-2 ghulat ente yg melakukannya...??
Sungguh tidak heran jika ente dikatakan penerus manhaj Haddadi yg gemar merusak kehormatan
ulama... (Date: Mon, 29 Aug 2005 14:30:45 +0700 (WIT), Subject: Re: AS-SUDANI AS_SALAFY???, From:
salaf@salafindo.com, To: akzam_mail@yahoo.com).
Lihatlah, alangkah jahatnya mereka, Jamarto-pun masih mereka kaitkan walaupun tidak ada seorangpun dari
Salafiyyin yang sekarang bersamanya!! Seolah-olah hanya Mereka dan Jamarto yang tahu “RAHASIA” kesesatan
As-Sudani yang selama ini disembunyikannya!! Dan lihatlah pula wahai saudaraku yang mencintai kebenaran dan
ahlinya, tuduhan Haddadi adalah trade mark mereka!! Hanya itu yang bisa mereka ucapkan ketika kesesatan Syaikh
yang terlanjur disalafykan terbongkar!! Tidak ada kalimat dan penjelasan lain yang lebih ilmiyyah selain 7 huruf
“HADDADI”!! Kenapa? Karena As-Sudani ini mereka sejajarkan dengan Imam Nawawi, Al-Hafidz Ibnu Hajar, Ibnu
Hazm, Al-Izz bin Abdussalam, dan Imam Abu Hanifah!!
Tingginya gunung dapat diduga,
tingginya mata kaki?
Siapa yang tidak tahu!! Allahul Musta’an.
537
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
dan perkataannya:”(Yang ada pada kami) Inilah agama Allah!” Dia mengingkari
kebenaran yang telah disyariatkan Allah di dalam kitab-Nya dan melalui lisan
Rasulullah , sementara pada saat yang sama ia menuduh sesat kepada Al-Haq dan
siapa yang membelanya. Maka adakah bahaya yang lebih besar terhadap Islam
daripada ini?!
Dari sinilah MAYORITAS ULAMA MEMANDANG BAHWA BAHAYA YANG
DITIMBULKAN AHLI BID’AH TERHADAP ISLAM JAUH LEBIH DAHSYAT DARIPADA
BAHAYA ORANG-ORANG KAFIR!!” (Al-Mahajjatul Baidla’, Syaikh Rabi’, Maktabah Al-
Ghuraba’, hal.52-53)
Dan pembaca sekalian dapat menyaksikan betapa Surkati As-Sudani telah mengajak
untuk bersama-sama dan saling bahu membahu bersama kelompok ahli bid’ah yang telah
dinyatakan oleh jumhur ulama bahwa mereka ini (ahli bid’ah) jauh lebih berbahaya daripada
orang kafir!! Bukankah ini seruan kesesatan yang terang benderang dari “Syaikh Salafy”-nya
Abdurrahman Tamimi dan kelompok hizbiyyahnya?! Dan pembaca dapat menyaksikan pula
betapa Surkati As-Sudani telah melecehkan dahwah Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahhab yang dikatakannya sebagai gerakan yang keras, hal ini juga merupakan bukti
tentang dustanya ceramah Abdurrahman Al-Kadzab di Yordan bahwa orang Sudan ini
terpengaruh oleh dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah!! Penegasan
Syaikh Rabi’ ini sekaligus membantah dan menghancurleburkan “manhaj rifqan dan
mawaddah terhadap kesesatan dan corong-corongnya” yang diatasnamakan kepada beliau
oleh kaki tangan Hizbiyyin–Sururiyyin-Ikhwaniyyin-Turotsiyyin-Surkatiyyin akhir-akhir ini!!
Sungguh ini adalah makar yang sangat keji.
Kalau dalam artikel sebelumnya telah kita ungkapkan bukti bagaimana seseorang yang
telah meninggal dunia puluhan tahun yang lalu (Ahmad Surkati As-Sudani, meninggal di
Jakarta, tanggal 16 September 1943) ternyata mampu membungkam tuduhan yang
dilancarkan oleh Abdurrahman Tamimi Al-Kadzab pada tahun 2004M di Yordania, maka
sekarang giliran 2 A’immah Ahlussunnah rahimahumallah yang telah meninggal ratusan
tahun yang lalu ternyata telah menjelaskan kesesatan pemikiran Ahmad Surkati As-Sudani
yang ditulisnya pada tahun 1924M. Kita akan buat Abdurrahman Tamimi “lebih terbelalak
lagi” –Insya Allah- dengan keterangan Imamus Sunnah, Imam Ahmad bin Hambal
rahimahullah dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah untuk mengupas lebih jauh
“betapa jauhnya” manhaj Ahlussunnah dengan manhaj-nya Ahmad Surkati As-Sudani
dengan barisan Surkatiyyin-nya yang dikomandani oleh Pembesar Hizby Abdurrahman
Tamimi mengenai Syi’ah Rafidhah yang dipegangi oleh pujaannya (Jamaluddin Al-Afghani)
dan keyakinannya tentang Khawarij -yang kedua sekte sesat tersebut- dikatakan oleh Surkati
As-Sudani sebagai : “….MASIH TETAP GOLONGAN KITA”
Demi Allah!! Ahlussunnah berlepas diri dari ucapan ini, sebagaimana Syaikh
Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah berlepas diri dari tuduhan keji Abdurrahman
Tamimi di Yordania!!

23.4 SYI’AH BUKANLAH GOLONGAN KITA, MEREKA ADALAH MUSUH BESAR KAUM
MUSLIMIN!!
“Asy-Syaikh Al-Allamah” Ahmad Surkati As-Sudani berkata:
“…..KELOMPOK SYI’AH, MESKIPUN MEREKA BERLEBIH-LEBIHAN, MEREKA MASIH
GOLONGAN KITA”
(Adz-Dzakhirah, juz 1, Muharram 1342H, hal.5. File Lampiran 8a_Halaman Hitam karya
Surkati.jpg)
Sekali lagi, inilah Ustadz Muhammad Ba’abdullah Rahimahullah yang bangkit untuk
“membuldoser” keyakinan sesat “Al-Allamah” dan “Syaikh Salafiyyin As-Sudani” dengan
menyingkap kebusukan aqidah Syi’ah golongannya!! Dan kalian jangan berkelit wahai
Surkatiyyin bahwa buku beliau -Ustadz Muhammad Ba’abdullah Rahimahullah- masih ada di
rak-rak buku kalian!
“…..Tetapi golongan Syi’ah sebagai pewaris kebencian dan kepercayaan-kepercayaan
Yahudi, Majusi dan Nashrani hanya mau menerima satu anggapan bahwa para ibu kaum
Mukminin tersebut serta para shahabat Rasulullah, Imam dan ulama Ahlisunnah dan
segenap kaum Muslimin Ahlil Kiblat sebagai golongan murtad lagi kafir. Di mana mereka itu
sama sekali tidak memiliki kebenaran. Golongan Syi’ah pun menganggap mendekatkan diri
kepada Allah dengan menempuh cara membenci, memaki, melaknat para shahabat dan
tidak mau bersatu dengan kaum Muslimin di dalam urusan apapun dan untuk kepentingan
538
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
apapun. Inilah pernyataan dan begitulah kelakuan yang menjadi I’tikad mereka, dengan terus
terang mereka nyatakan dan mereka tulis di dalam buku-buku induk mereka dan taqiyyah
mereka dalam menutupi kekafiran mereka kepada Islam. Dan lebih tegas pernyataan terus
terang semacam ini telah dinyatakan oleh ulama besar dan penghulu mereka, Nikmatullah Al-
Jazairi dalam bukunya “Al-Anwar An-Nu’mani, 2:278)”, ia berkata:
“KAMI TIDAK MAU BERSATU DENGAN MEREKA PADA TUHAN YANG SAMA, NABI
YANG SAMA DAN IMAM YANG SAMA. Karena mereka ini berkata: “Sungguh Tuhan
mereka ialah Tuhan yang menjadikan Muhammad sebagai Nabinya dan Abubakar
sebagai khalifah sesudahnya. Sedangkan kami tidak mengatakan (mengakui) Tuhan seperti
itu dan Nabi semacam itu. Tetapi kami mengatakan:”SESUNGGUHNYA TUHAN YANG
MENJADIKAN ABU BAKAR SEBAGAI KHALIFAH NABI-NYA BUKANLAH TUHAN KAMI
DAN NABI SEMACAM ITU BUKANLAH NABI KAMI!”
Wahai hamba Allah, apakah pernyataan terus terang semacam ini masih perlu
penjelasan lagi? Bukankah Syi’ah telah menjadikan dirinya sendiri sebagai saksi, bahwa
Tuhan yang telah menjadikan Abu Bakar sebagai khalifah Nabi-Nya, bukanlah Tuhan mereka
dan Nabi yang semacam itu bukan pula Nabi mereka? Merekapun tidak mau bersatu dengan
kaum Muslimin pada Tuhan yang sama dan Nabi yang sama serta Imam yang sama?
Sesungguhnya disaksikan oleh Allah yang tiada Tuhan kecuali Dia semata,
sesungguhnya Abu Bakar adalah khalifah Nabi Muhammad , meskipun kaum Syi’ah
membencinya. Allah telah menyebutkan di dalam kitab Al-Qur’an, kitab yang tidak
tersentuh kebatilan di zamannya dan kemudiannya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha
Bijaksana lagi Maha Terpuji dengan firman-Nya:”Orang kedua dari dua orang ketika
keduanya tinggal di dalam gua. Ingatlah ketika ia berkata kepada shahabatnya:”Janganlah
engkau sedih. Sesungguhnya Allah bersama kita.” (ibid, hal.49-50)

23.5 A’IMMAH AHLUSSUNNAH TELAH MEMBATHILKAN TULISAN SYAIKH SALAFY


AHMAD SURKATI!!
Setelah membawakan berbagai bukti kesesatan Syi’ah, Ustadz Muhammad
Baabdullah Rahimahullah menukilkan fatwa para ulama ahlussunnah tentang kekafiran
Syi’ah, antara lain :

Imam Malik Rahimahullah:


Al-Khalal meriwayatkan dari Abu Bakar Al-Marwadzi, katanya:”Saya mendengar Abu
Abdullah berkata, bahwa Imam Malik berkata:”Orang yang mencela shahabat-shahabat Nabi,
maka ia tidak termasuk dalam golongan Islam” (As-Sunnah 2:557 dalam Fatwa dan Pendirian
Ulama Sunni, hal.53)
Ketika menafsirkan QS. Al-Fath ayat 29, Ibnu Katsir Rahimahullah berkata:”Dari ayat ini,
dalam satu riwayat dari Imam Malik, ia mengambil kesimpulan bahwa golongan Rafidhah,
yaitu orang-orang yang membenci para shahabat Nabi adalah kafir. Beliau
berkata:”Karena mereka ini membenci para shahabat. Barangsiapa membenci para
shahabat, maka ia adalah kafir berdasarkan ayat ini:”Pendapat ini disepakati oleh segolongan
ulama” (Tafsir Ibnu Katsir, 4:219 dalam Fatwa dan..,hal.54)
Al-Qurthubi berkata:”Sungguh ucapan Imam Malik itu benar dan penafsirannyapun benar.
Siapapun yang menghina seorang shahabat atau mencela periwayatannya, maka ia telah
menentang Allah , Tuhan seru sekalian alam dan membatalkan syariat kaum Muslimin”
(Tafsir Al-Qurthubi, 16:297;ibid, hal.55)

Imam Ahmad Rahimahullah:


Al-Khalal meriwayatkan dari Abu Abu Bakar Al-Marwadzi, ia berkata:”Saya bertanya kepada
Abu Abdullah tentang orang yang mencela Abu Bakar, Umar, dan Aisyah? Jawabnya:”Saya
berpendapat bahwa dia bukan orang Islam” (Al-Khalal,As-Sunnah, 2:557; ibid, hal.55)

Imam Bukhari Rahimahullah :


“Bagi saya sama saja, apakah aku shalat di belakang imam beraliran Jahm atau Rafidhah,
atau aku di belakang Imam Yahudi atau Nashrani. Dan (seorang muslim) tidak boleh
memberi salam kepada mereka, mengunjungi mereka ketika sakit, kawin dengan mereka,
menjadikan mereka sebagai saksi dan memakan sembelihan mereka (Khalku Af’alil Ibad,
hal.125; ibid, hal.57)
539
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
23.6 SYAIKHUL ISLAM IBNU TAIMIYYAH MEMBUNGKAM UCAPAN AHMAD SURKATI
AS-SUDANI TENTANG SYI’AH-RAFIDHAH !!
Beliau rahimahullah telah berkata: “Golongan Rafidhah berwala’ kepada orang-orang
yang memusuhi Ahlussunnah wal Jama’ah. Mereka wala’ kepada bangsa Tartar dan orang-
orang Nasrani. Pernah dikukuhkan suatu perjanjian di Sahil antara golongan Rafidhah dan
bangsa Perancis sehingga mereka membawa kuda dan persenjataan kaum muslimin ke
Cyprus. Mereka juga membawa anak-anak Sultan, tentara dan anak-anak ke sana. Apabila
orang-orang Muslim menang atas bangsa Tartar, mereka bersedih dan bila bangsa Tartar
menang atas orang-orang Muslim, mereka sangat gembira. MEREKALAH YANG MEMBUKA
JALAN BAGI ORANG-ORANG TARTAR UNTUK MEMBUNUH KHALIFAH SERTA
44
MEMBANTAI PENDUDUK BAGHDAD!
Perdana menteri Baghdad, Ibnu Al-Alqamy, seorang pengikut Rafidhah adalah orang
yang menyusup ke kalangan Muslimin dan dia pula yang menulis surat kepada bangsa Tartar
sehingga ia bisa memasukkan mereka ke Baghdad dengan tipu daya dan kebohongan, serta
melarang penduduk untuk memerangi mereka (bangsa Tartar-pen).
ORANG-ORANG YANG TAHU TENTANG ISLAM, TENTU MENGETAHUI BAHWA
ORANG-ORANG RAFIDHAH CENDERUNG KEPADA MUSUH-MUSUH ISLAM. Ketika
mereka menjadi raja-raja di Kairo, maka kadang-kadang perdana menteri mereka adalah
orang Yahudi atau Nasrani Armenia. Sehingga orang-orang Kristen Armenia menjadi kuat
kedudukannya di sana. Mereka bisa mendirikan gereja yang banyak di Mesir, yang sedang
dikuasai oleh orang-orang Rafidhah yang munafik. MEREKA BERSERU DI HADAPAN
PENDUDUK QASHRAIN : “BARANGSIAPA YANG MENCACI DAN MENCELA (SHAHABAT
NABI ) MAKA IA AKAN MEMPEROLEH HADIAH SATU DINAR ATAU SATU IRDAB.
Pada masa kekuasaan mereka, orang-orang Nasrani pinggiran Syam lebih dominan daripada
orang-orang Muslim, sampai akhirnya daerah itu ditaklukkan oleh Nuruddin dan Shalahuddin
(Al-Ayyubi)” (Majmu’ Fatawa, 28/636-637).
Pembaca sekalian yang dirahmati Allah, anda dapat menimbang antara kebenaran
penjelasan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah dengan kesesatan ucapan yang
dikatakan oleh Abdurrahman Tamimi sebagai : “Akan tetapi Allah tidak menginginkan
melainkan Dia sempurnakan cahaya-Nya. Allah memunculkan untuk negeri ini seorang
lelaki shalih, seorang reformis yang datang dari negeri Sudan pada Rabiul Awwal 1329, yang
menyeru manusia kepada tauhid, memerangi kesyirikan, khurafat, bid’ah dan ta’ashub
terhadap madzhab, beliau adalah Syaikh Ahmad bin Muhammad As Syurkati –Rahimahullah-
“(Adz-Dzakhiirah, 10/II/2004/1425H, hal.13).
Dan bandingkan pula dengan pujian Syaikh Ali bin Hasan di Masjid Istiqlal Jakarta yang tidak
akan keluar kecuali dari hasil megaproyek Hizbiyyin untuk memasukkan berbagai macam
racun Hizbiyyah-Dustaiyyah, menipu daya dan mempermainkan Masyayikh Yordan dengan
informasi-informasi palsu dengan menyembunyikan tulisan-tulisan Ahmad Surkati yang berisi
45
penyimpangan dan permusuhannya terhadap dakwah yang Haq!!
Kita katakan :masih adakah sesuatu yang meragukan anda setelah adanya persaksian
kekafiran yang mereka nyatakan?! Masihkah anda merasa ragu dengan kesesatan terang
benderang dengan seruan dakwah Hizbul Irsyad yang diteriakkan oleh Syaikh Salafy As-
Sudani….SYI’IYNA!!

23.7 KEKEJAMAN KHAWARIJ & SIKAP AHMAD SURKATI YANG MENYELISIHI AHLUL
HAQ
Bisa saja Ahmad Surkati mengatakan bahwa Khawarij masih sebagai golongannya,
bisa pula setiap orang memujinya sebagai lelaki shalih dari Sudan, ataupun orang yang telah
bekerja mentauhidkan masyarakat negeri ini berdasarkan ilmu yang murni dan manhaj yang

44
Wahai Abdurrahman Tamimi, Yazid Jawaz, Aunur Rafiq dan para da’i makmur Hizbiyyah lainnya! Siapakah yang
telah menyerahkan leher-leher kaum Muslimin untuk dibantai dan disembelih oleh pasukan Tartar?! Syi’ah!!
Siapapula yang dikatakan oleh Al-Allamah Syaikh Salafy (kalian!) As-Sudani sebagai golongannya?! Syi’ah pula!! Ya,
pembantaian yang dilakukan oleh Syi’iyna Surkati!! Bukankah dia Syaikh Salafy kalian?!!-peny
45
Alhamdulillah, berdasarkan informasi yang disebarluaskan sendiri oleh Abu Salma dalam artikelnya yang berjudul
“Lama Tidak OL”, kita telah mendapatkan kepastian bahwa bukti-bukti penyimpangan Hizbul Irsyad dan As-Sudani
(termasuk majalah Adz-Dzakhirah Al-Islamiyyah edisi bahasa Arab yang berisi ucapan As-Sudani seperti contoh di
atas) yang dikirimkan via pos telah sampai dengan selamat di tangan Masyayikh Yordan di Yordania. Sebenarnyalah
sangat sulit untuk membuktikan apakah “paket” tersebut telah sampai ataukah tidak, hanya saja rizki dari Allah
sekonyong-konyong kita dapatkan begitu membaca tulisan “Informasi Emas” dari Abu Salma ini, Walhamdulillah.
540
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
benar, namun Al-Quran dan Sunnah-lah yang menjadi kata pemutusnya! Apakah semua itu
bersesuaian ataukah justru bertentangan dengan keduanya?
Berikut sikap para ulama tentang Khawarij, agar tampak jelas betapa “Syaikh Al-Allamah” ini
ternyata menyimpang sangat jauh dari petunjuk Nabi .
Ketika menyebutkan berbagai fitnah yang timbul (sebagai tanda-tanda hari Kiamat),
Syaikh Yusuf bin Abdullah Al-Wabil menjelaskan tentang munculnya Khawarij dimana terjadi
dialog antara mereka dengan Ali .
“Ali berpidato kepada mereka di Masjid Kufah, lalu mereka berteriak-teriak di sebelah
masjid “La hukma illallah” (tidak ada hukum kecuali hukum Allah) dan mereka
berkata:”Engkau telah berbuat syirik dan berhukum kepada orang-orang serta tidak
menghukum dengan Kitab Allah!”
Lalu Ali berkata kepada mereka:”Kalian punya tiga hak kami, yaitu kami tidak akan
menghalangi kalian untuk masuk masjid, tidak menghalangi kalian untuk memperoleh bagian
harta rampasan, dan kami tidak akan memulai memerangi kalian selama kalian tidak
melakukan kerusakan”.
Kemudian mereka berhimpun menjadi satu dan membunuh setiap kaum muslimin
yang melewati mereka. Pada suatu waktu Abdullah bin Khabbab bin Art (At-Tamimi, seorang
shahabat besar yang lahir pada zaman Nabi lalu diberi nama Abdullah. Dia dan Abdullah
bin Zubair adalah dua orang pertama yang dilahirkan pada zaman Islam, lalu dibunuh
Khawarij!) bersama istrinya, LALU KAUM KHAWARIJ MEMBUNUHNYA DAN MEMBELAH
PERUT ISTRINYA SERTA MENGELUARKAN ANAKNYA YANG ADA DI DALAM
KANDUNGAN. Ketika Ali mengetahui hal ini, beliau bertanya kepada mereka, “Siapakah
yang membunuhnya?” Mereka menjawab,”Kami semua yang membunuhnya”. Lalu Ali
bersiap-siap untuk memerangi mereka dan bertemu mereka di Nahrawan (sebuah negeri
dekat Baghdad). Selanjutnya beliau hancurkan mereka hingga tinggal sedikit yang dapat
menyelamatkan diri (wahai kaum muslimin, tidakkah anda merasa cemburu dan marah
bahwa kaum yang sedemikian kejamnya terhadap shahabiyyun jalil dan istrinya yang disiksa
sedemikian biadabnya dengan dibelah perutnya dan dikeluarkan anaknya ternyata oleh “Al-
Allamah” Ahmad Ahmad Surkati masih dianggapnya sebagai golongannya!!-pen).
Sesungguhnya Nabi sendiri telah memberitahukan akan munculnya kelompok ini di
tengah-tengah umat Beliau. Hadits-hadits mengenai masalah ini telah mutawatir, diantaranya
Al-Hafidh Ibnu Katsir menyebutkan lebih dari 30 hadits dalam kitab-kitab Shahih, Sunan dan
Musnad (lihat Al-Bidayah wan Nihayah 7:290-307). Diantaranya diriwayatkan oleh Abu Sa’id
Al-Khudri , ia berkata: Rasulullah bersabda:”Akan muncul satu golongan yang keluar
dari kalangan kaum muslimin, mereka akan dibunuh oleh golongan yang lebih dekat kepada
kebenaran diantara dua golongan” (Shahih Muslim, Kitab Az-Zakat, Bab I’tha’ Al-Muallafah
wa Man Yukhafu ‘ala Imanihi, 7:168)
Dan diriwayatkan pula dari Abu Sa’id Al-Khudri , bahwa ketika ia ditanya tentang Al-
Haruriyah, dia menjawab:Saya tidak tahu apa Al-Haruriyah itu, tetapi saya pernah mendengar
Rasulullah bersabda: “Akan muncul di kalangan umat ini –Beliau tidak mengatakan
sebagian dari mereka- suatu kaum yang kamu pandang rendah shalatmu bersama mereka.
Mereka membaca Al-Qur’an, tetapi bacaannya tidak melampaui kerongkongan mereka.
Mereka keluar dari Ad-Din seperti keluarnya (melesatnya) anak panah dari busurnya” (Shahih
Bukhari, Kitab Istitabatul Murtaddin wa Mu’anidin wa Qitalihim, Bab Qathlil Khawarij wa
Mulhidin ba’da Iqamatil Hujjah ‘alaihim, 12:283).
Nabi menyuruh memerangi kaum Khawarij dan menjelaskan bahwa orang yang
membunuh mereka mendapat pahala. Ini menunjukkan betapa rusaknya golongan ini, betapa
jauhnya dari Islam, betapa besar bahaya yang ditimbulkan terhadap umat Islam ini dengan
berbagai fitnah dan kegoncangan yang ditimbulkan. Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan
Shahih Muslim dari Ali , ia berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda : “Akan
muncul pada akhir zaman suatu kaum yang masih muda usianya dan dangkal
pengetahuannya. Mereka mengucapkan sebaik-baik perkataan makhluk, tetapi iman mereka
tidak melampaui kerongkongan mereka. Maka dimana saja kamu menjumpai mereka,
bunuhlah, karena dalam membunuh mereka terdapat pahala bagi siapa saja yang
membunuhnya pada hari kiamat” (Shahih Bukhari 12:283; Shahih Muslim, Kitab Az-Zakat,
Bab At-Tahridh ‘ala Qatli Al-Khawarij, 7:169).

541
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Imam Bukhari berkata: “Ibnu Umar memandang mereka sebagai makhluk Allah
46
yang paling buruk . Beliau berkata:”Sesungguhnya mereka suka memutarbalikkan fakta,
yaitu menempatkan ayat-ayat yang turun berkenaan dengan orang kafir, mereka jadikan
untuk orang-orang mukmin” (Shahih Bukhari, Kitab Istitabat Murtaddin, Bab Qathl Al-
Khawarij, 12:283. Ibnu Hajar berkata, “sanadnya shahih”, Fathul Bari 12:222286)
Al-Hafidh Ibnu Hajar berkata:”Bencana mereka besar sekali dan meluas sampai
kepada I’tiqad mereka yang rusak, lalu mereka menolak hukuman rajam bagi pezina
muhshan, memotong tangan pencuri sampai ketiak, mereka wajibkan shalat bagi wanita yang
sedang haid, mereka kafirkan orang yahg meninggalkan amar ma’ruf nahi mungkar bagi yang
mampu, dan bagi yang tidak mampu mereka anggap telah melakukan dosa besar, orang
yangmelakukan dosa besar diperlakukan sebagai orang kafir. Mereka tahan harta orang-
orang dzimmi dan mereka tentang (halangi) dan mereka rusak orang yang menisbathkan diri
kepada Islam dengan membunuhnya, menawannya dan merampas hak serta miliknya”
(Fathul bari 12:285).
Dan kaum Khawarij ini akan senantiasa ada sehingga orang belakangan dari kalangan
mereka bertemu Dajjal. Dalam suatu hadits dari Ibnu Umar disebutkan bahwa Rasulullah
bersabda:” Akan muncul suatu generasi yang membaca Al-Qur’an tetapi bacaannya tidak
melampaui tenggorokan mereka. Dan setiap muncul satu generasi pasti dipotong” Ibnu Umar
berkata: Saya mendengar Rasulullah mengatakan :”setiap muncul satu generasi pasti
dipotong” lebih dari dua puluh kali, “sehingga akan muncul Dajjal di daerah mereka” (Sunan
Ibnu Majah dalam Mukadimahnya, Bab Dzikr Al-Khawarij 1:61, hadits nomor 174. Hadits
tersebut adalah Hasan. Periksa Shahih Al-Jami’ Ash-Dhaghir, Al-Albani 6:362, no.8027).
(Asyratus Sa’ah, Syaikh Abdullah bin Yusuf Al-Wabil,MA, Maktabah Ibnul Jauzi,
Cetakan pertama, 1409H/1989M).
Maka kenyataan ini tidaklah “membelalakkan mata” kecuali terhadap Abdurrahman
Tamimi dan kelompok Hizbiyyinnya. Sekian tahun mereka memupuk rencana dan makar,
memasukkan racun, matan dan sanad Hizbiyyahnya kepada Masyayikh Yordan,
mempermainkan mereka dengan memberikan gambaran-gambaran -palsu- betapa di
Indonesia pernah hidup seorang Ahmad Ahmad Surkati As-Sudani yang “…dakwah beliau
telah mempersiapkan jalan untuk kepada dakwah salafiyyah yang murni…” (ibid, hal.14).
Berulangkali mereka datangkan para Masyayikh tersebut untuk mengecoh umat –atas
kesederhanaan alur berpikirnya- bahwa kalau mereka ini adalah hizby sebagaimana yang
dikatakan oleh salafiyyin, maka tentu para Masyayikh tersebut tidak akan mau hadir
mendatanginya!! Tetapi bukti yang kita ungkapkan –Alhamdulillah- telah membungkam
kekejian jalan pikirannya!! Bagaimana Ahlussunnah dapat menerima “Seorang Syaikh
Salafiyyin” (baca:Ahmad Surkati As-Sudani) yang memiliki keyakinan bahwa Syi’ah Rafidhah
adalah golongannya sementara mereka adalah kaum yang paling besar permusuhannya
terhadap Islam dan kaum Muslimin?! Mengkafirkan seluruh shahabat Nabi (kecuali
beberapa orang)!! Mensifati para shahabat sebagai orang-orang yang haus kekuasaan dan
rakus akan duniawi!! Merubah ayat-ayat Al-Qur’an!! Bagaimana pula Ahlus Sunnah dapat
mengakuinya sebagai orang yang shalih, penyeru dakwah Tauhid (sebagaimana yang
digembar-gemborkan oleh Al-Kadzab di hadapan ulama Yordan) sementara dia meyakini
bahwa Khawarij yang telah mengangkat pedang terhadap kaum muslimin serta menghalalkan
darahnya adalah golongannya!!
Demi Allah wahai Abdurrahman Tamimi Sang Pendusta!! Ahlussunnah berlepas diri
dari ucapan “Syaikh Salafiyyin” engkau !! Maka ingatlah betapa dirimu telah melafadzkan
sumpah laknat dalam teks acara mubahalah engkau yang menyimpang itu!! Siapakah yang
berdusta, wahai pendusta?! Semoga Allah memberikan hidayahNya kepadamu dan

46
Adapun di sisi Surkati dan dakwah Pan-Islamismenya? Syaikh Salafiyyin? Yang telah mentauhidkan masyarakat
negeri ini? Yang meluruskan garis perjuangan? Berdakwah kepada Al-Kitab dan Sunnah? Tentu dia telah
berkata:”..Kharijiyna!”. Na’udzubillah minadh Dhalal.
Sungguh suatu hal yang aneh bahwa orang yang sedemikian terhormat dengan gelar Syaikh Salafy, yang memiliki
kelebihan dan keistimewaan dalam menyeleksi hadits-hadits dhaif dan palsu ternyata telah menjadikan anak cucu
Dzul Khuwaishirah (Kakek moyangnya Khawarij) sebagai anggota kelompok Hizbul Irsyadnya dengan ucapannya
yang mantap….Kharijiyna!! Adakah Syaikh Salafy yang tidak pernah mendengar nama Dzul Khuwaishirah
yang padanya ada keutamaan langsung dari Nabi untuk membunuh Kilabun Naar-Anjing-Anjing Neraka
keturunannya?! Apakah yang melandasi Syaikh Salafy ini untuk bangkit berupaya mempersaudarakan
dakwahnya dengan Kilabun Naar?! Kesemuanya ini merupakan bukti tak terbantahkan yang menunjukkan
bahwa di dalam manhaj dakwah Syaikh Salafy ini ada “suatu tumor ganas” yang membinasakan umat yang
harus segera diamputasi dan disingkirkan!! Kenapa dibela? Allahul Musta’an.
542
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
kelompok hizbiyyahmu!! Kalau engkau tidak menerima bantahan ini, mudah saja, tulis secara
ilmiah bantahanmu (kalau engkau memang mampu menghadirkan bukti-bukti ilmiyyah ke-
shahih-an dakwah hizbiyyahmu!) dan jangan bergaya sebagaimana seorang preman yang
hanya bisa mengumbar “ancaman kematian”!!
Kalau engkau memang yakin dengan kebenaran dakwahmu, rasanya tidak ada alasan bagi
dirimu untuk bermain-main dengan gaya bahasa “kematian”!? Sungguh kebenaran itu
hanyalah diiringi dengan bukti dan dalil (bukan dalih!), bukan pula manhaj “premaniyyah”!
Tetapi sebelum itu, kami tambahkan lagi PR- untukmu mengenai figur pujaan Syaikh-mu
(Ahmad Surkati As-Sudani) yaitu Jamaluddin Al-Afghani yang kata situs Surkatiyyinmu
(alirsyad-alislamy.or.id/alirsyad.htm) sebagai GERAKAN YANG SERUPA dengan gerakan
“Muhammad Abdulwahab” tetapi DENGAN BEBERAPA PERBAIKAN SIKAP! (Lihatlah celaan
keji dan pelecehan terhadap dakwah tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab ini!!) untuk
melengkapi “landasan dakwah Salafy-yyahmu yang dicemari oleh aqidah MGK (Masih
Golongan Kita-nya Ahmad Surkati) yaitu khurafat, bid’ahnya Syi’ah, Khawarij, Mu’tazilah (lihat
bahasan tentang 3 Himpunan Risalah Mu’tazilah yang diterjemahkan oleh Cumlaude LIPIA,
da’i Al-Muntada Al-Sofwa As-Sururi sekaligus seorang Surkatiyyin yang tulisannya berupa
liputan khusus Daurah Masyayikh Yordan dipersembahkannya kepada kaki tangan Ihya’ut
Turots Al-Kuwaity (majalah As-Sunnah!), Agus Hasan “Kemelut” Bashari, LC.MAg), dan
Komunisme (masih ingat dengan pujian Ahmad Surkati terhadap keteguhan keyakinan
komunisnya Semaun?)!!
Melengkapi pembahasan terdahulu, sedikit disinggung keterkaitan antara Ahmad
Surkati As-Sudani dengan Muhammad Abduh dan Jamaluddin Al-Afghani. Informasi ini
pertama kali kita dapatkan dari situs resmi PP. Al-Irsyad dalam bab “Latar Belakang Lahirnya
Al-Irsyad Al-Islamiyah”. Selanjutnya diuraikan betapa salah satu bagian cikal bakal lahirnya
Al-Irsyad Al-Islamiyyah ternyata dari pemikiran Muhammad Abduh Al-Mu’tazili!!
Perkembangan berikutnya, kita dapatkan informasi tambahan justru dari tulisan Ahmad
Surkati (langsung) di majalah Adz-Dzakhirah edisi “kuna” sekitar tahun 1924M (Abdurrahman
Tamimi memiliki kepentingan besar agar lembaran-lembaran “kuna” ini tidak diketahui oleh
umat (telah kita uraikan pada artikel Teror-Hizbiyyah Sururiyah bukti-bukti penipuan besar-
besaran Ma’had Al-Irsyad yang sengaja menyembunyikan berbagai kesesatan Ahmad
Surkati terhadap umat dan ulama dengan hanya melaporkan kebaikan-kebaikannya saja,
ajian ABS, Agar Beliau Salafikan!!) .
Terkuaknya tulisan Ahmad Surkati ini secara langsung menaikkan bobot dan kualitas
kedustaannya ketika menceramahi para Masyayikh di Markas Al-Albani!) secara lebih
spesifik Ahmad Surkati menggambarkan bagaimana rohnya merasakan roh pujaannya -
Jamaluddin Al-Afghani Ar-Rafidhi Al-Ibrani- menari-nari sedemikian rupa diiringi tetabuhan
“PAN-ISLAMISME” menyaksikan perdamaian antara “dua negeri Islam” yaitu Syiah Iran dan
Afghanistan. Ya PAN-ISLAMISME, suatu GERAKAN “PEMBAHARUAN” DARI ISLAM
BERUPA AJARAN RASULULLAH YANG MURNI DIGANTI MENJADI
SINKRETISME/PERPADUAN BERBAGAI ALIRAN DAN FIRQAH UNTUK MEWUJUDKAN
“ISLAM WARNA-WARNI”. Naudzubillah!! Sungguh merupakan bukti nyata yang cukup
membelalakkan mata Abdurrahman Tamimi dan cs-nya yang begitu “heroik” menjunjungnya
dan menghiasinya sebagai tokoh tauhid (baca: Syaikhnya Salafiyyin!) yang terpengaruh oleh
dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab!!
“Ketahuan dustanye!”, kata orang Betawi.
Sungguh sangat ironis, bahwa Ahmad Surkati dan situs Surkatiyyinnya mengelu-elukan
Jamaluddin sebagai seorang pembaharu yang dakwahnya memiliki beberapa perbaikan
sikap (baca:keunggulan) daripada dakwah Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
(kita berlindung kepada Allah dari anggapan sesat ini!), sementara kalangan Orientalis
barat sendiri lebih terbuka untuk mengakui peran besar Jamaluddin dalam Gerakan PAN
(Pengacauan Agama-Nya) ISLAMISME yang tentu saja searah dan sejalan dengan misi
orientalis itu sendiri, simak pengakuan “jujur” mereka:
“Al-Afghani, Jamal Al-Din (1254-1314/1838-1897). Tokoh Modernis, reformer,dan penggerak
politik. Ia lahir di Iran tetapi besar di Afghanistan……Selama beberapa tahun ia bersekutu
dengan Muhammad Abduh di Paris dalam penyebaran ide pembaharuan Islam (mendirikan
organisasi Urwatul Wutsqa, keduanya adalah idola Ahmad Surkati-lihat situs Surkatiyyin),
namun akhirnya Abduh berpisah dengannya. Semenjak itu sampai wafatnya Al-Afghani
melanjutkan kegiatan politik yang pesonanya mengungguli segala kekuasaan. Menjelang
kematiannya pada tahun 1897, ia menerima tunjangan dan sebuah rumah dari Sultan
543
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Utsmani yang bernama Abd Al-Hamid, seorang autokrat yang seharusnya menentang
rencana revolusioner Al-Afghani.
“POLITIK BUNGLON” ini melibatkan dirinya dalam permusuhan yang lama, dimana ia selalu
memainkan dirinya sebagai penjahat. Daya tariknya sebagai politikus berpangkal dari
keahliannya dalam memadukan dan memanipulasi antara agama dengan kekacauan kondisi,
antara kelompok konservatif dan kelompok radikal liberalis” (Ensiklopedia Islam/The Concise
Encyclopedia of Islam, Cyril Glasse, hal.13, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1999).
Lebih lengkapnya, kita bawakan uraian dari Farid Bin Ahmad bin Manshur Alu Tsabit
dalam bukunya Da’watul Ikhwanil Muslimin fii Mizanil Islam, cetakan1 Darul Manar, 1414H
dalam bab khusus tentang Jamaluddin Al-Afghani. Mungkin diantara pembaca merasa heran,
apa hubungan orang ini dengan Hasan Al-Banna Ash-Shufi pendiri gerakan Ikhwanul
Muslimin? Ketahuilah bahwa Jamaluddin Al-Afghani banyak memberikan warna dan
pengaruh terhadap pola pergerakan dan pemikiran Hasan Al-Banna! Karena itulah mereka
berdua memiliki banyak kesamaan dalam gerakannya, yang paling menonjol adalah
upayanya untuk menggabungkan berbagai firqah dan hizb dalam satu langkah pergerakan,
nah ini pula yang diwarisi Surkati As-Sudani dari Jamaluddin Ar-Rafidhi. Selamat
47
menyimak:
Diantara kelompok-kelompok dakwah yang terkuat dan yang terbesar pengaruhnya
hingga meliputi seluruh Mesir adalah Jamaluddin (yang terkenal dengan Al-Afghani) dan para
murid setelahnya. Bahkan dakwah ini mampu menembus Universitas Al-Azhar hingga
menjadi lembaga pengkader da’i yang sangat kuat kecondongannya kepada pemikiran Al-
Afghani, Muhammad Abduh dan para muridnya.
Pada pembahasan berikutnya, akan aku mulai (dengan kehendak Allah ) tulisan
sepak terjang Al-Afghani, dakwah dan dasar-dasar dakwahnya. Aku sebutkan pula sebagian
muridnya yang terkenal. Kemudian akan aku jelaskan tentang sejauh mana keterpengaruhan
Hasan Al-Banna dan golongannya dengan dakwah Jamaluddin dalam banyak perkara.
Wabillahit taufiq.

23.8 BIOGRAFI JAMALUDDIN AL-AFGHANI :


Para ahli sejarah berselisih tentang nasabnya, hal ini bukan karena lamanya zaman
(setelah masa hidup Al-Afghani-pent). Akan tetapi karena “rajul” ini biasa muncul di setiap
tempat (yang berlainan) dengan nama baru dan perangai yang berbeda pula. Diantara nama-
namanya :
1. Jamaluddin Al-Istambuli
2. Jamaluddin Al-Asdabaadzi
3. Jamaluddin Al-Husaini
4. Jamaluddin Al-Husaini Abdullah bin Abdullah
5. Jamaluddin Al-Istambuli Abdullah
6. Jamaluddin Al-Afghani Al-Kaalibi
7. Jamaluddin Al-Husaini Al-Afghani
8. Jamaluddin Ar-Rumi
9. Jamaluddin Ath-Thusi
10. Jamaluddin Al-Kaabili
(Lihat kitab “Jamaluddin Al-Afghani” oleh DR. Ali Abdul Halim Mahmud, hal.27)

Ali Al-Wardi dalam kitabnya “Lumhaatu Ijtima’iyyah fii Tariikhil ‘Iraaq Al-Hadiits” (3/313)
berkata :
“Telah menjadi kebiasaan bagi Al-Afghani untuk merubah nama julukannya ketika dia
berpindah dari suatu negara ke negara lainnya. Sungguh pernah terjadi ketika kami jumpai
dia di Mesir dan Turki dia memakai julukan “Al-Afghani” tetapi ketika di Iran dia merubahnya
dengan laqab/julukan “Al-Husaini”!
Dari tulisan-tulisan yang ada, diketahui dengan jelas bahwa dia juga memakai julukan-
julukan lain seperti: Al-Istambuli, Al-Kabili, Ar-Rusi, Ath-Thusi dan Al-Asdzaabaadzi!

47
Turut membantu dalam Ta’awun Syar’iyyah ini adalah al-Akh Abu Nusaibah Syamsu Muhajir Al-Malanji dengan
menerjemahkan untuk anda –wahai saudaraku- Biografi dan Aqidah Jamaluddin Ar-Rafidhi pujaan Surkati sang
Syaikh Irsyadi, ruh agen Yahudi ini disaksikan Surkati sedang menari-nari riang gembira (adakah ruh seorang
mukmin seperti ini keadaannya?!) menyerukan senandung PAN Islamisme yang sesat dan menyesatkan. Benar-
benar Surkati terpesona dibuatnya. Allahul Musta’an.
544
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Al-Afghani biasa merubah-rubah model pakaian dan penutup kepalanya. Ketika di Iran,
dia memakai imamah/serban hitam yang merupakan ciri khas orang-orang Syi’ah. Ketika
pergi ke Turki dan Mesir dia mengenakan serban putih, kadangkala dengan memakai torbus
(topi) terkadang pula tanpa torbus. Ketika ke Eropa dia hanya memakai torbus, sedang ketika
ke Hijaz (Arab Saudi) dia memakai kufiyah (kain penutup kepala) dan iqal (tali pengikatnya).
Tidak jarang pula dia memakai serban hijau, atau siapa tahu ia juga memakai “burnaithah”
(topi ala barat).

“Burnaithah”

Musthafa Fauzi Ghazali dalam kitabnya “Da’wah Jamaluddin Al-Afghani fii Mizaanil
Islam” hal.63, berkata :
“Hal ini menunjukkan bahwa dia (Al-Afghani) mempunyai perkara penting yang
dirahasiakan dan dirinya berusaha untuk menjaga perkara rahasia tersebut. Dan
sesungguhnya ada seseorang di belakangnya yang mengendalikan dan menuntutnya agar ia
selalu berganti-ganti penampilan sekaligus berganti-ganti nama”.
Aku (penulis) mengatakan: ”Dan keadaannya yang demikian itu adalah suatu
kenyataan yang tidak terbantahkan”.
Dalam kehidupannya, Al-Afghani pernah minum khamr, dia juga memiliki hubungan
gelap dengan sebagian wanita tunasusila.
Salim Anjuzi dalam “Da’watu Ijtima’iyyah fii Taariikhil Iraaqil Hadits (3/313) karya Al-
Wardi :
“Ia (Al-Afghani) membenci sesuatu yang manis dan menyukai sesuatu yang pahit,
sering minum teh dan menghisap rokok”.
Al-Wardi pada kitab yang sama, hal. 311-312 berkata :
“SESUNGGUHNYA AL-AFGHANI PERNAH DIJUMPAI BEBERAPA KALI MASUK
AL-MABGHAL ‘AAMM (TEMPAT PELACURAN UMUM) di Asyqubaadz ketika ia
mengunjungi tempat itu” (Wahai pembaca yang dirahmati Allah , inilah kenyataan yang
sangat mengerikan dari idola Ahmad Surkati As-Sudani sang “penyeru dakwah tauhid,
peletak dasar dakwah salafiyyah di Indonesia (kata Abdurrahman Tamimi), seorang ‘alim,
yang meluruskan garis perjuangan, berdakwah kepada Al-Kitab dan Sunnah, memerangi
kesesatan, telah bekerja mentauhidkan masyarakat… (kata Syaikh Ali bin Hasan di Masjid
Istiqlal, Masjid Terbesar kebanggaan umat Islam Indonesia!!!-pen)
Adapun pendapat Jamaluddin dalam masalah sufur (bepergiannya wanita tanpa
mahram) dijelaskan dalam salah satu majelisnya yang dinukil oleh Ahmad Amin dalam kitab
“Zu’amaa’ul Ishlah fil ‘Ashril Hadits” hal.114, Jamaluddin berkata :
“Menurut pendapatku, tidak ada larangan bagi wanita sering bepergian asal tidak
menyiapkan/menggunakan landasan untuk tujuan kemaksiatan (fujur)”.
Aku (penulis) mengatakan: ”Pendapat ini mirip cara yang digunakan At-Turabi
(Gembong Ikhwanul Muslimin Sudan, pent.) dalam menetapkan pemikirannya sebagaimana
tertulis dalam kitabnya “Addiin wal Fann” ia berkata:
“Boleh bagi wanita berjoget ala disko, ditempat-tempat umum asal tidak merangsang
syahwat!”
Mirip dengan ini adalah pendapat Al-Qaradhawi (gembong Ikhwanul Muslimin lainnya,
pent.).
Al-Wardi (ibid, III/312) berkata :
“Al-Afghani bukanlah orang yang teguh pendirian ketika berhadapan dengan perilaku
teman-temannya dari kalangan umum. Ketika ia tinggal di Kairo, ia pernah pergi bersama
temannya ke tempat minum bir di kota Al-Azbakiyyah. Di tempat itu terdapat wanita pramusaji
yang cantik dari Eropa. Maka kepada sahabatnya ia berani bertaruh bisa menjadikan wanita
itu menangis dan tertawa, mulailah ia mengajak bicara wanita itu hingga dia bisa menangis
dan tertawa sebagaimana janjinya”.
Al-Wardi melanjutkan (III/313) “
“Dari peninggalan-peninggalan Al-Afghani didapati surat-surat yang menunjukkan
bahwa dia pernah menjalin hubungan dengan wanita-wanita cantik dari Eropa, diantaranya
wanita yang sering disebut-sebut bernama “Katty”, barangkali ia lagi gandrung dengan wanita
itu atau sebaliknya”. Silakan melihat fakta kejadian ini di halaman berikutnya.

545
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Tentang ibadah shalatnya, berkata Al-Mad’u An-Nabhani dalam kitab “Arraiyyatush
Shugra fii Dzammil Bid’ah”, hal.372 :
“Sesunggunya ia (Al-Afghani) pernah mengadakan pertemuan, ketika itu ia
menyempatkan keliling universitas Al-Azhar mulai sebelum Maghrib hingga menjelang Isya’
dan ia tidak mengerjakan shalat Maghrib”

23.9 AQIDAH JAMALUDDIN AL-AFGHANI :


Dia termasuk penganut Syi’ah Rafidhah dari sekte Baabiyyah, dia perjelas dengan
pernyataannya :
“SESUNGGUHNYA KENABIAN ITU BISA DIUPAYAKAN SEBAGAIMANA
MENGUPAYAKAN SUATU PEKERJAAN/PROFESI”
Ahmad Amin (Zu’amaa’ul Ishlah, hal.110) berkata :
“….maka mereka menuduh Al-Afghani dengan tuduhan atheis karena pernyataannya
ini, dan mencelanya karena ia mengatakan bahwa nubuwwah (kenabian) adalah suatu
pekerjaan (yang bisa dicari), mereka meributkan Al-Afghani hingga ia disarankan keluar dari
Al-Istaanah (kota Konstantinopel). Maka ketika ia pergi ke Mesir, sebagian ulama seperti
Syaikh Al-‘Ulaisy dan sebagian masyarakat menuduhnya sebagai seorang atheis”.
Salim Anjuziy (salah seorang muridnya yang Nasrani) dalam kitabnya “Taarikhul
Ustadz Al-Imam” berkata :
“….ia menyampaikan ceramah secara ceroboh dalam masalah pekerjaan/profesi
hingga ia kebablasan/terlalu jauh menerobos batas memasukkan tugas kenabian sebagai
salah satu pekerjaan secara maknawi, maka ributlah para penuntut ilmu, dan aku
menyerangnya dengan menulis pengingkaran atasnya”.
Dalam “Majallatuz Zahra” jilid I/637 :
Berkatalah penyair Turki –Abdul Haq Hamid Bik dalam peringatan-peringatannya :
“Sesungguhnya As-Sayid berkata kepadanya: Sesungguhnya penyebab jatuhnya (Al-
Afghani) adalah pernyataannya bahwa nubuwwah termasuk suatu jenis pekerjaan yang bisa
dicari”.
Aku (penulis) mengatakan :
“Perkataan Jamaluddin ini adalah perkataan kufur yang tidak perlu dijelaskan lagi.
Mengandung pendustaan dan celaan terhadap para Rasul dan risalah yang dibawanya.
Adapun Syi’ah sebagai sekte/agama yang dipeluknya, adalah perkara yang jelas”.
Mirza Lutfullah Khan –anak dari bibi Jamaluddin Al-Afghani- dalam kitabnya
“Jamaluddin Al-Asdaabaadzi”, hal. 34 berkata :
“Terjadi pengungkapan hakekat Jamaluddin di depan Sultan Abdul Hamid berupa
pukulan mematikan yang diarahkan oleh Mudhafaruddin Syah kepada Jamaluddin dengan
bukti yang diserahkan oleh Alaa’ul Malik –duta besar Iran di Turki- yang mematikan dengan
bukti-bukti kuat bahwa Jamaluddin adalah orang Iran, penganut Syi’ah yang bersembunyi di
balik baju Al-Afghani dan mengaku bermadzab Sunni sebagai kamuflase untuk melindungi
diri”.
Musthafa Fauzi Ghazali dalam kitabnya “Da’watu Jamaluddin Al-Afghani”, hal.71-72
berkata :
“Kalau kita kaji dengan seksama perikehidupan Jamaluddin Al-Afghani mulai dari awal
hingga akhir hayatnya, maka nampak jelas bagi kita bahwa seluruh kehidupannya telah
tercelup oleh paham Syi’ah. Dia sering berpindah-pindah dari madrasah satu ke madrasah
lainnya, dari negara satu ke negara lainnya, dari guru yang satu ke guru yang lainnya dan di
setiap perpindahan itu dia tetap memeluk Syi’ah yang murni”.
Dia pernah belajar di madrasah tingkat dasar di Qazwain (salah satu kota di Iran).
Dikabarkan disana dia dipenjara bersama Al-Baabi karena terlibat pembunuhan Syah
Nashiruddin. Setelah itu dia pindah ke Teheran (ibukota Iran) untuk mempelajari ilmu-ilmu
syari’ah dan menyelesaikan studinya.
Selanjutnya dia pindah ke Iraq untuk memperdalam ilmunya, tepatnya di Al-Ahbaat
Muqaddasah yaitu suatu tempat suci di Iraq yang biasa diziarahi oleh para pelajar Syi’ah dari
seluruh penjuru dunia.
Al-Wardi dalam kitabnya memperjelas keterangan tentang Syi’ah-nya Al-Afghani,
diamana dia selalu berupaya untuk taqrib/melakukan pendekatan antara Sunni dan Syi’ah
dan Al-Wardi menujukkan bukti berupa surat-surat Al-Afghani kepada ulama-ulama Syi’ah.
Al-Wardi berkata: ”Aku dapati surat-surat Al-Afghani kepada para ulama Syi’ah. Secara
lahiriah nampak jelas bahwa Al-Afghani demikian paham tentang bagaimana ia harus

546
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
berkomunikasi dengan mereka dan mempengaruhi akal-akal mereka, karena memang dia
termasuk golongan mereka di masa lalu”.
Musthafa Ghazali melengkapi keterangannya: “…..hingga seluruh guru-gurunya berasal
dari Syi’ah. Ahli sejarah mencatat, Aga Khan Shadiq termasuk gurunya yang Syi’ah, demikian
pula Syaikh Murtadla adalah orang Syi’ah.”
Abu Rayyah mengatakan dalam kitabnya “Jamaluddin Al-Afghani” : “Sesungguhnya
aku telah mendengar bahwa Assayyid (Jamaluddin) pernah menjadi murid Al-Qadli Bisyir, Al-
Hafidz Darraaz dan Habibullah Al-Qandahari”. Mereka semua adalah Syi’ah.
Dari semua keterangan ini dapatlah kita ambil kesimpulan : “Jamaluddin Al-Afghani
adalah seorang Syi’i Ja’fari Itsna “Asyari!!”
Menguatkan pendapat ini adalah DR. Abdul Mun’im Muhammad Hasanain dalam
kitabnya “Jamaluddin Al-Asdaabaadzi”, hal.9 :
“Dia seorang Syi’i bermadzab Ja’fari”.
Menghukumi dia sebagai Syi’i tidak bisa dilakukan kecuali setelah membaca surat-surat
Al-Afghani yang tersebar setelah meninggalnya. Oleh sebab itu ia mengatakan (pada hal.10-
11) : “Sesungguhnya bukti-bukti yang menetapkan bahwa Jamluddin Al-Irani bermadzab
Syi’ah adalah sangat banyak dan meyakinkan”.
DR. Abdul Mun’im Hasanain tidak hanya menunjukkan bahwa Al-Afghani adalah
seorang Syi’i, lebih dari itu beliau juga menegaskan bahwa dia (Al-Afghani) sangat fanatik
dengan agama Syi’ah. Beliau juga menegaskan :
“….bahkan Jamaluddin adalah orang yang sangat fanatik (ta’ashshub) dengan asal
negaranya dan pemahaman (Syi’ah)nya! Kefanatikan Syi’ah-nya bahkan terwujud dalam hal
pengambilan seorang stafnya yang ditunjuk untuk mengurusi masalah-masalah khususnya.
Dia mempunyai seorang pembantu yang bernama Abu Turab. Pembantu ini sangat setia
melayani dan menemani kemanapun Al-Afghani bepergian serta sangat terpercaya dalam
menyimpan rahasia-rahasia khusus. Nama “Abu Turab” adalah laqab khusus yang dimiliki
oleh Ali Bin Abi Thalib. Hal ini ada kemiripan dengan Al-Afghani yang menyebut dirinya
sebagai Jamaluddin “Al-Husaini” yang menandakan dia adalah seorang Syi’i Irani, karena
laqab “Al-Husaini” punya makna khusus di kalangan penganut Syi’ah Iran karena sikap
ekstremnya terhadap Ahlul Bait, lebih-lebih terhadap Al-Husain bin Ali”.
Demikianlah nukilan perkataan Musthafa Ghazali.
Aku (penulis) katakan: Untuk tambahan penjelasan dipersilakan menelaah kitab
“Jamaluddin…” oleh anak bibinya,Lutfullah, di dalamnya terdapat penjelasan yang
meyakinkan tentang keSyi’ahannya”.
Adapun penisbahan nama Jamaluddin Al-Afghani kepada sekte Al-Baabiyyah, telah
dipastikan oleh para ahli, mereka menyebutkan bukti/dalil yang banyak. Akan tetapi sebelum
menyebutkan bukti-bukti tersebut, perlu dijelaskan lebih dahulu apa itu sekte Al-Baabiyyah.
Ali Abdul Halim Mahmud dalam “Jamaluddin Al-Afghani”, hal.68 menjelaskan :
“Al-Baabiyyah termasuk diantara sekian sekte yang berbahaya, sarat dengan ajaran filsafat
yang merusak Islam. Dan nampak jelas adanya campur tangan Yahudi di dalamnya”.
Dalam Muktamarnya di kota Rasyta (Risyta?) tahun 1264/1843M para penganut Al-
Baabiyyah mendeklarasikan secara terang-terangan tentang hasratnya untuk melepaskan diri
dari Islam, memusuhi Islam dan bahasa Arab.
Mereka terlibat dengan pemerintah dalam berbagai peperangan dan konfrontasi yang pada
akhirnya memaksa keluarnya keputusan hukum untuk melenyapkan Al-Mirza. Dan meredalah
ketika itu gaung aliran-aliran filsafat sesat ini dan tidak berumur panjang. Perkembangan
selanjutnya, para pengikutnya melakukan gerakan bawah tanah. Dan sebagian besar
pengikutnya adalah Yahudi”.
Di tahun 1385H/1868M Al-Baabiyyah keluar dari ‘Aka dengan nama baru “Al-
Bahaiyyah” yang diambil dari pemimpin barunya : MirzaHusain Ali Al-Mazindarani yang
dijuluki Baha’ullah. Dari data-data yang valid diketahui bahwa Al-Bahaiyyah pada akhirnya
menjelma menjadi Yahudi dengan wajah yang lain.”
Sudah menjadi rahasia umum bahwa gerakan Freemasonry-lah yang memback-up Al-
Baabiyyah beserta penyebarannya. Dan dialah yang membidani lahirnya Al-Bahaiyyah
sebagaimana hal itu telah diakui oleh para ahli sejarah di masa itu serta ahli sejarah
belakangnya.
Jamaluddin Al-Afghani adalah anggota Freemasonry yang loyal kepada perkumpulan
Freemasonry dan malang-melintang di dalamnya, data itu tidak diragukan lagi”.

547
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Adapun loyalitasnya kepada Al-Baabiyyah telah dijelaskan oleh orang-orang yang sezaman
dengannya.
Musthafa Ghazali dalam bukunya “Da’watu Jamaluddin…:”hal.80, berkata:
“Perubahan Jamaluddin Al-Afghani kepada Al-Baabiy adalah penjelasan Abul Huda
Ash Shayyadi tentang Jamaluddin bahwa dia adalah Mazindaraany (pengikut
Baabiyyah) diketahui dari pola-pola pikir dirinya yang mirip dengan pemikiran dan
keyakinan-keyakinan Baabiyyah” (Lihat kitab “Rasyid Ridha Al-Imam Al-Mujahid”,
tulisan Ibrahim Al-Adawi hal.97)
DR. “Ammarah dalam “Al-A’malul Kaamilah….” hal.23, menukil dari “Tarikh Al-Ustadz Al-
Imam” milik Muhammad Rasyid Ridha 1/90:
“Abul Huda Ash-Shayyadi menulis surat kepada Asy-Syaikh Rasyid Ridha menyerang
majalah Al-Manar karena berulang kali memuat pemikiran-pemikiran Al-Afghani. Dalam
suratnya ia katakan :”Sesungguhnya aku lihat majalah anda sarat dengan pemikiran
Jamaluddin yang campur aduk. Diketahui secara pasti dari dokumen-dokumen resmi negara
bahwa dia adalah Maazindarani (pengikut sekte Baabiyyah) dari sempalan Syi’ah ekstrem,
dia keluar dari agama secepat anak panah melesat dari busurnya“.
Fakta lain yang menguatkan kenyataan di atas adalah bahwa pembunuh Nashir
Syahuddin Syah Iran (raja Iran) adalah anggota sekte Baabiyyah, pengikut dan pengagum
Jamaluddin Al-Afghani. Dia dijebloskan ke dalam penjara bersama-sama Jamaluddin Al-
Afghani di sel yang sama. Setelah pemerintah Iran melakukan penyerbuan dan penangkapan
terhadap unsure-unsur Baabiyyah berdasarkan bukti-bukti yang kuat bahwa mererka telah
melakukan kudeta terhadap Syah Nashiruddin pada tahun 1268H. Sungguh dia telah
mengorbankan dirinya demi Jamaluddin, maka ia katakan kepada Nashiruddin Syah Iran
ketika dia mencacinya :
“Ambil dia dari tangan Jamaluddin”
Aku (penulis) berkata:
“Bukti adanya keterkaitan antara Bahaiyyah, Baabiyyah dan Mashuniyyah
(Freemasonry) International dimana Jamaluddin merupakan salah satu tokohnya adalah:
“Termaktub dalam buku karya Musthafa Ghazali “Jamaluddin Al-Afghani…” hal.83 yang
dinukil dari buku “Haqiqatul Baabiyyah wal Bahaiyyah” karya Muhsin Abdul Hamid, terbitan
Maktab Al-Islamiy, hal.210, menyatakan :
“Sesungguhnya dasar-dasar dan asas Al-Bahaiyyah sebagai pengganti
Baabiyyahmemiliki kemiripan dalam banyak perkara dengan dasar-dasar dan tujuan-tujuan
Jamaluddin. Al-Bahaiyyah mempengaruhi mereka dari segi sasaran-sasarannya yang
merusak berdasarkan cara pandang As-Suffiyyah Al-Hululiyyah Al-Ittihadiyyah (Wihdatul
Wujud-penyatuan Tuhan dengan hamba). Hal ini selaras dengan seruan Freemasonry dalam
hal ajakan meninggalkan agama-agama dan berkumpul di atas agama yang satu”.
Dan begitulah Jamaluddin, dia mengembangkan ajaran Freemasonry (Mashuniyyah) di
Mesir, dia menggencarkan seruan penyatuan agama-agama, yang sebelumnya dia punya
keyakinan Wihdatul Wujud. Dari sini nampak bahwa dia tidak jauh berbeda dengan pola pikir
seorang pengikut Baabiyyah.
Kita perlu mengetahui bahwa Jamaluddin telah mendirikan gerakan Freemasonry di
Mesir dan dia tetap aktif di dalamnya meskipun telah keluar dari Mesir. Dan dia juga memiliki
pengikut yang cukup besar di Iran, selama dia bermukim di sana.
Iran adalah “box” bayi Baabiyyah yang merupakan underbow Freemasonry”.
Ibnu Abdul Hamid dalam “Haqiqatul Baabiyyah wal Bahaiyyah” ha.102.
Pokok-Pokok Penting Kesamaan gerakan Ikhwanul Muslimin dengan Jamaluddin Al-
Afghani Ar-Rafidhi :
1. Keseriusannya dalam politik tingkat tinggi
2. Tandzim sirri (gerakan rahasia), lihat model pengajiannya yang terbagi dalam
kelompok-kelompok kecil (sistem sel) yang dipimpin oleh seorang murabbi (± 5
orang), membentuk struktur piramida
3. Dakwahnya mengajak untuk menegakkan sistem negara demokrasi (parlemen)
4. Menghidup-hidupkan dakwah kesukuan dan kebangsaan dan menyebarkannya
5. Tamyi’ dan Taqrib (pendekatan) antara Syi’ah dan kelompok-kelompok sesat, Yahudi
dan Nasrani” (hal. 47).
Maka bila ada baik dan benarnya dari apa yang kami tulis berarti kebenaran itu
datang dari Allah karena taufik dan hidayah-Nya, sedangkan jika ada kesalahan, berarti
datang dari diri kami sendiri dan dari setan. Allah terbebas dari kesalahan itu.

548
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Orang mukmin satu dengan mukmin lainnya seperti bangunan yang saling
menguatkan. Sesungguhnya dukungan anda terhadap kebenaran merupakan dukungan
anda terhadap Allah .
Allah berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (Q.S. Muhammad : 7).
Kemudian firman-Nya :
“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) Nya. Sesungguhnya
Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa” (Q.S. Al-Hajj : 40).
Demikianlah sepak terjang manusia seribu wajah, Jamaluddin Al-Afghani Al-Irani Ar-
Rafidhi Al-Masuny (Fremasonry) Al-Ibrani, pujaan Ahmad Surkati As-Sudani yang beliau ini
adalah Syaikh Salafy-nya si Pembesar Hizby Abdurrahman “Al-Kadzab” At-Tamimi Al-
Andunusi dan orang-orang yang mengkomploti. Semoga mereka tersadar bahwa dusta dan
tipu daya adalah perbuatan yang keji, terlarang, merendahkan kehormatan diri, mendustai
nurani, senjata makan tuan, mematikan para hizby (sendiri) yang suka bermimpy dapat
menghancurkan dakwah salafy dengan dinar al-kuwaity walaupun mereka bersembunyi di
belakang Syaikh-Syaikh Salafy. Allahu yahdiikum wahai Hizbiy-Sururiy-Turotsiy-Ikhwaniy-
Surkatiy walaupun Cumlaudiy Lipiaiy!!

BAB XXIV
BUKU SYAHADAH MUHIMMAH
LERAI PERTIKAIAN ”MADE IN” KANTOR PUSAT IHYA’UT
TUROTS KUWAIT
(Dilema Ihya’ut Turots, Antara Tuntutan Dana, Popularitas Diri & Upaya
Mencari Sensasi)48

Andi Muhammad Arief:


Ba’da Tahmid, Tsana’ wa Sholah, saya adalah muwadhof di Jam’iyah Ihya Turats
Islamy (JITI) Maktab Indonesia dan silahkan anda-anda semua membaca AD/ART nya
sehingga akan tahu bagaimana itu JITI. Jazakumullah ya Ustadz Abdullah Taslim atas
perjuangan menegakkan islam diatas manhaj yang benar. Saya berani bersumpah atas
nama Allah bahwa Manhaj SALAF / Ahlussunnah adalah manhaj yang benar dan
selamat.
(Tanggapan Andi Muhammad Arief Terhadap Artikel Abdullah Taslim cs, Muslim.or.id,
April 12th, 2006 10:31)

Luar biasa. BUKU EMAS (pujian tertinggi, terdahsyat dan mengerikan dari Abu
49
Salma) “Lerai Pertikaian, Sudahi Permusuhan” buah karya Abu ‘Abdil Muhsin Firanda bin
Abidin As-Soronji seolah menjadi buku wajib bagi Sururiyyin dan Turotsiyyin. Berupaya keras
untuk memahamkan kepada umat bahwa permasalahan dakwah yang terjadi selama ini
hanyalah persoalan Khilafiyyah Ijtihadiyyah yang tidak boleh padanya diterapkan prinsip-
prinsip Al-Wala’ dan Al-Bara’. Firanda menyebutkan nama-nama Kibar Ulama yang telah
mentazkiyah Ihya’ut Turots dan menekankan bahwa jumlah mereka lebih banyak daripada
“murid-murid para ulama Kibar tersebut, dengan jumlah lebih sedikit” yang telah meng-hizbi-
kan yayasan tersebut.
Kalau Firanda menganggap bahwa “Salafiyyin” menuduh Kibar ulama tidak tahu fiqhul
waqi’ karena membenarkan fatwa dan bukti-bukti ‘shighar’ ulama yang memperingatkan umat
dari kesesatan Ihya’ut Turots, bukankah dia sebenarnya sedang merobohkan kaidah dia
sendiri (Lerai…,hal.225)?! Bukankah pernyataannya itu juga berarti bahwa “shighar ulama”

48
Apakah anda teringat dengan sebuah artikel berjudul “Dilema Tahdzir, Antara Sebuah Tuntutan Dakwah dan
Tumbal Sensasi Seorang Da’i” tulisan Muhammad Arifin Badri ?
49
Suatu pujian yang tidak pernah diucapkan dan dituliskan oleh Salaful Ummah terhadap hasil karya para ulama
Ahlus Sunnah yang terbaik sekalipun! Allahu a’lam.
549
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
dia tuduh tidak tahu fiqhul waqi’ pula karena “berani” mentahdzir Ihya’ut Turots yang
50
di”tazkiyah” oleh Kibar ulama? Baginya, burhan dan Hujjah yang dibawa oleh “murid-murid
para ulama Kibar” bukan lagi menjadi parameter kebenaran yang harus diperhatikan. Lebih
nahas lagi, “murid-murid ulama Kibar tersebut” (yang meng-hizbi-kan Ihya’ut Turots) ternyata
jumlahnya lebih sedikit. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk mempercayai tahdzir dari “murid-
murid ulama Kibar tersebut yang jumlahnya lebih sedikit”. Allahul Musta’an.
Firanda juga menggarisbawahi bahwa dana yayasan ini “datangnya dari kaum
mukminin”(Lerai…,hal.241). Juga “Sekali lagi kami tekankan, bahwa dana yang dimiliki
51
oleh yayasan tersebut bersumber dari kaum Muslimin yang dermawan”(ibid) .
Telah datang bukti kepada kita –Alhamdulillah- bahwa salah satu kaum mukminin(!?)
yang menjadi dermawan yayasan ini adalah dari kaum “Syi’ah Rafidhah”, bahkan bukti nyata
bagaimana Ihya’ut Turots menggandeng Partai Politik Ikhwanul Muslimin. Bukankah bukti ini
menjadi petunjuk kuat betapa “ada yang tidak beres” dari manhaj yayasan ini?
Jangan terburu-buru menyatakan:”Kalau benar yang kalian katakan, maka perkaranya
bukan pada pusat yayasan tersebut, namun masalahnya kembali ke cabang yayasan
52
tersebut” (Lerai…, hal.236-237) .
Kita katakan:”Justru bukti-bukti ‘ketidakberesan manhaj” tersebut terjadi di Kuwait!! Tempat
dimana Ihya’ut Turots dilahirkan!!”
Kalau engkau jujur -wahai Firanda- dan mau berfikir secara jernih tentang isi tahdzir dan
peringatan “murid-murid ulama Kibar yang jumlahnya lebih sedikit” itu, justru penyimpangan
yang ditunjukkan oleh Ihya’ut Turots di Kuwait-lah yang menjadi sebab paling besar mengapa
yayasan ini ditahdzir oleh “murid-murid ulama Kibar” tersebut!!
Adapun penyimpangan-penyimpangan cabang-cabang yayasan ini yang terjadi di beberapa
negeri bukankah merupakan dampak dari “uswah sayyi’ah” yang diperagakan oleh Ihya’ut
Turots Kuwait?
Apakah karena kelompok-kelompok bid’ah wal Hizbiyyah yang dapat mengambil dana dari
cabang-cabang Ihya’ut Turots kemudian Ihya’ut Turots Kuwait dapat “mencuci tangan” dari
penyimpangan dan penyelewengan cabang-cabangnya(Lerai…, hal.236-237)?
Bagaimana mungkin Ihya’ut Turots Kuwait dapat mencuci tangan dari penyimpangan ini
sementara setiap pengajuan dana kepada yayasan haruslah membuat proposal terlebih
dahulu dan harus pula mendapat acc persetujuan pencairan dana? Bahkan setiap alokasi
dana mengharuskan penerima dana tersebut membuat laporan pertanggungjawaban dan
dikirimkan ke Ihya’ut Turots Kuwait lengkap bersama foto-fotonya? Ini adalah ciri khas
53
Ihya’ut Turots!!
Sebagaimana –persaksian Al-Akh Abdurrahman- dana yang disalurkan Ihya’ut Turots
Kuwait melalui Al-Irsyad cabang Kuwait kepada PP. Al-Irsyad dan yayasan As-Sunnah
Cirebon, maka kedua lembaga ini telah mengirimkan laporan pertanggungjawaban kepada
Al-Irsyad cabang Kuwait dan Ihya’ut Turots Kuwait!! Apakah Ihya’ut Turots Kuwait tidak
memiliki data-data siapa saja penerima dananya dan peruntukannya serta laporan
pertanggungjawaban para “pasien” nya yang karenanya dapat dijadikan alasan untuk berkelit

50
Lihatlah saudaraku bagaimana dia menyatakan bahwa kemudharatan-kemudharatan ketika bermuamalah dengan
yayasan Hizbiyyah ini dikatakannya tidak terjadi!! Sebaliknya justru dia menegaskan betapa banyak manfaat yang
dapat diambil jika Salafiyyin bermuamalah dengan yayasan Hizbiyyah ini!! Padahal para Masyayikh benar-benar
menegaskan dengan bukti-bukti nyata betapa yayasan ini telah menyebarkan malapetaka bagi dakwah Salafiyyah di
seluruh dunia!! Bukankah statemen Firanda itu secara tidak langsung telah menuduh “Shighar Ulama” tidak tahu
fiqhul Waqi”? Yang mana mereka berfatwa mengikuti hawa nafsunya!! Menceritakan kejadian yang tidak ada
kenyataannya?! Kesemuanya merupakan bukti nyata bahwa Firanda telah menghancurkan kaidah-kaidah yang dia
buat sendiri untuk menghantam Salafiyyin!! Bagaikan membangun istana pasir kemudian dia sendiri yang
mendatangkan angin ribut!!
51
Syaikh Muqbil Rahimahullah berkata:” Jum’iyyah Ihya At-Turots ilmunya adalah mengumpulkan harta, kemudian
setelah itu mengumpulkan manusia agar bersama mereka…. Kenyataannya bahwa harta yang sampai ke mereka
para pengurus Jum’iyyah digunakan untuk memerangi Ahlus Sunnah di Sudan, di Yaman, di bumi Haramain
(Makkah dan Madinah, pen), Najed dan di Indonesia dan dalam banyak Negara Islam.” (ibid)
52
Syaikh Ubaid Hafidhahullah menyatakan:” Yang aku jadikan sebagai keyakinanku terhadap Allah dengannya,
bahwa tidak boleh bekerja sama dengan yayasan ini, dan juga dengan yayasan yang lainnya dari yayasan-yayasan
yang menyimpang, walaupun hanya ikut pada cabangnya saja. Juga tidak boleh pula belajar di sekolah-sekolah
khusus mereka, dan tidak pula pada halaqah-halaqah mereka. Serta tidak boleh kerjasama dengannya dalam kaset-
kaset dakwah mereka, sebab yayasan ini telah jelas pada kami bahwa mereka memerangi Ahlus Sunnah di Kuwait.”
(http://www.darussalaf.or.id/index.php?name=News&file=article&sid=203)
53
Lihatlah bagaimana muslim.or.id mengambil foto-foto pasca kejadian musibah gempa bumi di Jogja, beberapa
diantaranya tampak foto-foto makhluk hidup yang dicoret-coret bagian wajah dan kakinya sehingga tampak seperti
laki-laki yang musbil. Adapun negatif fotonya? Ya tetap saja. Apakah negatifnya untuk pengajuan dana ke Ihya’ut
Turots?! Wallahu’alam.
550
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
dan cuci tangan dari penyimpangan cabang-cabangnya? Dan bukankah Ihya’ut Turots Kuwait
juga harus memberikan laporan kepada para donatur “mukminin” itu?! Bagaimana tanggapan
donaturnya jika Ihya’ut Turots Kuwait menyatakan tidak tahu menahu kemana dana mereka
disalurkan?! Bukankah logika Firanda adalah logika yang tidak logis?!
Dengan dana Ihya’ yang berasal dari kaum “mukminin” ini, sesuatu yang tidak mungkin
terjadi dapat dilakukan oleh “Salafiyyin”, bergabung dan berkoalisi dengan gembong-
gembong Ikhwanul Muslimin!! Tidak perlu terlalu jauh, (satu contoh saja –bukti-bukti lainnya
telah berlalu di bab-bab sebelumnya) Aunur Rafiq dan kawan-kawannya, di bawah bendera
Al-Sofwa Al-Muntada bergabung dengan Mudzakir Arif sang Pembesar Ikhwanul Muslimin di
Markas Besarnya di Sulawesi, ia sekaligus seorang “kader tangguh” partai Ikhwanul Muslimin
Indonesia. Bagaimana mungkin “rombongan du’at Salafiyyin’ bergabung dengan du’at
Ikhwanul Muslimin di markas besar mereka?! Apa yang tidak mungkin? Dana kaum
“mukminin” Ihya’ut Turots dapat mewujudkan “impian” mereka!!
Apakah rombongan du’at Salafy” tersebut hendak berusaha menyadarkan dan mendakwahi
Mudzakir Arif agar lepas dari kungkungan Hizbiyyahnya partai Ikhwanul Muslimin?! Tidak,
54
bahkan mereka bergabung untuk berkolaborasi dakwah bersama-sama . Allahul Musta’an.
Tetapi “fiqhul waqi’” di sisi Firanda ternyata tidaklah sama dengan “Waqi’” di alam nyata…
Tidak ada artinya bagi Firanda bukti-bukti kejahatan Ihya’ut Turots yang disampaikan oleh
“murid-murid Kibar ulama yang jumlahnya lebih sedikit” itu!
Firanda berkata:”Yang tampak, kemudharatan-kemudharatan yang dikhawatirkan sa’at
bermuamalah dengan yayasan tadi tidaklah terjadi, alhamdulillah. Bahkan sebaliknya
justru kemaslahatan yang di dapat dengan mu’amalah dengan yayasan ini”. Inna lillahi
wa inna ilaihi raji’un!!
Syaikh Muqbil Rahimahullah berkata: “Saya (Syaikh Muqbil) menganggap ia (Abdurrahman
Abdul Khaliq-peny) memecah-belah barisan Ahlus Sunnah dengan membuat tipu daya
melalui hartanya, tidak melalui pemikirannya. Ia bangkit dari Kuwait ke Indonesia (Abu Nida
cs, red), Mesir dan beberapa negara lainnya. Saya berpendapat tidak benar menyerahkan
dana kepada Yayasan Ihya'ut Turots karena mereka gencar memecah-belah dakwah Ahlus
Sunnah sehingga Ahlus Sunnah di Jeddah dan Sudan terpecah.
Di Yaman banyak orang yang tertipu oleh kekayaannya bukan pemikirannya. Saya
beritahukan kepada pemuda-pemuda Salaf Kuwait bahwa Yayasan Ihya'ut Turots
memberikan dana yang menimbulkan bencana kepada orang-orang yang tertipu
tersebut. Abdul Qadir Asy-Syaibani dan Muhammad Abdul Jalil saling bermusuhan gara-
gara dana Ihya'ut Turots”.( http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=549)
Sungguhpun Firanda telah berusaha keras untuk meyakinkan umat bahwa Ihya’ut Turots
adalah yayasan Ahlus Sunnah sebagaimana nama-nama Kibar ulama yang disebutnya telah
mentazkiyah yayasan tadi, tetapi tampaknya keraguan tentang status yayasan “Al-Khairiyyah”
Ihya’ut Turots masih menyelimuti dirinya.
Firanda berkata:”Dana tersebut akhirnya tidak tersalurkan kepada ahli bid’ah. Jika dana
ini tidak segera diambil dan dimanfaatkan oleh Ahlus Sunnah, semnetara para
dermawan terus menyalurkan kelebihan harta yang mereka miliki, bisa jadi akhirnya
yang memanfaatkan dana tersebut adalah ahli bid’ah, sehingga bid’ahpun semakin
berkembang” (Lerai…, hal.242)
Kita katakan:”Kenapa anda harus kuatir –wahai Firanda- bahwa yayasan ini –sebanyak
apapun dana yang berhasil dihimpunnya- dari “kaum Mukminin-Muslimin” akan disalurkannya
kepada ahli bid’ah sehingga bid’ah semakin merajelela?! Bukankah yayasan ini adalah
“yayasan Ahlus Sunnah” yang banyak membantu Salafiyyin dan dakwah Salafiyyah
sebagaimana kampanye yang sedang anda kibarkan?
Kenapa Yayasan Ahlus Sunnah ini harus berpikir untuk membantu dan menyerahkan
dana mukmininnya kepada Ahlul Bid’ah sehingga bid’ah semakin merajalela?!

54
Firanda!! Apakah perselingkuhan manhaj seperti ini hanya terjadi di cabangnya di Indonesia? Tidak, bahkan hal ini
sudah menjadi “trade mark” Ihya’ut Turots di mana-mana!
Berkata Syaikh Rabi’ Hafidhahullah:” Maka Inilah data-data yang paling kuat yang menunjukkan bahwa Ihya at-
Turots tidaklah jujur dalam mengarahkan dirinya kepada manhaj Salafi. Pengaruh Abdurrahman Abdul Khaliq telah
diketahui [dimana dia] tidak membawa manhaj Salafi dengan sesungguhnya secara bersih dan murni. Diantara dalil
bahwa ia tidak komitmen dengan manhaj ini, bahwa ia bersikap loyal kepada kaum takfir di Yaman, Jum’iyyatul
Hikmah dan yang semisalnya. Juga bersikap loyal kepada selain mereka, Ikhwanul Muslimin. Dimana kesungguhan
mereka dalam menghadapi pemikiran Iikhwani ini ? Mereka tidak punya keinginan (membantah pemikiran ikhwan,
pen) kecuali untuk menarik diri dari manhaj Salafi” (ibid)
551
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Sesungguhnya, ucapan anda ini jelas-jelas menunjukkan keragu-raguan anda terhadap
Status Ahlus Sunnahnya Ihya’ut Turots sebagaimana yang anda gembar-gemborkan kepada
umat! Jangan menipu nurani anda!! Allahul Musta’an.
Lalu apa artinya tulisan:”Yang nampak, kemudharatan-kemudharatan yang
dikhawatirkan saat bermu’amalah dengan yayasan tadi tidaklah terjadi, alhamdulillah”
(Lerai…,hal.242)?! Kalau demikian kenyataannya, (lagi-lagi) kenapa anda harus kuatir bahwa
yayasan ini akan menyalurkan dananya kepada Ahli Bid’ah?! Apakah hati nurani anda sendiri
sebenarnya meragukan statemen yang anda tulis wahai Firanda? Ataukah anda tidak mampu
menutup kenyataan bahwa yayasan Hizby ini selama ini memang benar-benar telah terbukti
membantu Ahlul Bid’ah wal Hizbiyyah?! Apakah anda hendak meruntuhkan pernyataan anda
sendiri ?!
Sesungguhnya, kalaulah anda benar-benar serius untuk “Melerai Pertikaian dan Menyudahi
Permusuhan” ini, tentulah anda tunjukkan secara lengkap isi fatwa Kibar ulama yang anda
katakan telah merekomendasikan yayasan tersebut. Kenapa cuma anda sebutkan nama-
nama mereka? Ataukah anda kuatir bahwa fatwa-fatwa itu diketahui oleh umat “ternyata”
termasuk juga rekomendasi tentang “pencetakan Al-Qur’an” dan rekomendasi tentang
“Maktabah Thalabul ‘Ilm”?! Untuk menunjukkan bahwa: “Bahkan sebagian mereka
merekomendasi yayasan ini berulang-ulang”(Lerai…, hal.226-227)?! Allahul Musta’an.
Kalau anda benar-benar hendak menjadi hakim yang adil dan obyektif dalam permasalahan
“khilafiyyah Ijtihadiyyah” ini, bukankah membeberkan isi fatwa-fatwa “murid-murid ulama
Kibar” yang “jumlahnya lebih sedikit” dan bukti-bukti yang mendukungnya juga merupakan
langkah yang mesti ditempuh?!
Bagaimana mungkin anda menjadi hakim yang adil dengan menekankan bahwa “banyak
kemaslahatan yang didapat dengan bermu’amalah dengan yayasan
ini”(Lerai…,hal.242), sementara anda tidak menyinggung sedikitpun (minimal menguji
keabsahan dan kebenaran pernyataan Syaikh Muqbil Rahimahullah tentang
tersebarluasnya kemudharatan-kemudharatan besar dan penyelewengan manhaj dari
yayasan ini dengan bukti-bukti yang beliau ungkapkan di berbagai negeri :”Jadi
dakwah Ihya”ut Turots memecah belah umat. Dalam “Shahih Bukhari” disebutkan
bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda (yang artinya), “Muhammad
pemisah manusia,” atau dalam riwayat lain berbunyi, “Muhammad memisahkan
manusia.” Artinya Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam memisahkan antara istri
dengan suami, karena kadang istri menjadi muslimah si suami kafir, atau sebaliknya.
Atau memisahkan anak dengan orang tua yakni kadang anaknya muslim sedangkan
orang tuanya kafir, atau sebaliknya.
Sedangkan Ihya'ut Turots memisahkan ahlus sunnah di banyak negeri seperti Mesir,
Yaman, Kuwait, Emirat Arab, Haramain dan negeri lainnya (termasuk di Indonesia,
red)” (http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=549).
Apakah ucapan beliau ini hanya “omongkosong” belaka?! Masyayikh telah
berdusta?? Ataukah engkau hendak mengatakan bahwa:”Mengenai mudharat yang
dikhawatirkan mungkin saja terjadi,. Namun, kalaupun memang ada maka harus
dibandingkan dengan maslahat” (Lerai…,hal.244). Tentu saja –di sisimu- bahwa mudharat
“pecah belah umat” yang dilakukan oleh “dana” Ihya’ut Turots tidaklah sebanding dengan
besarnya kemanfaatan, kemaslahatan dan kebaikan yang telah ditebarkannya kepada umat.
55
Bukankah demikian wahai As-Soronji?!

55
Adapun Syaikh Muqbil Rahimahullah? Syaikh Rabi’ Hafidhahullah? Syaikh Khalid, Syaikh Muhammad, Syaikh
Ayyid? Syaikh Ahmad Najmi? Hafidhahumullah?Tentu berbeda timbangan “manfaat dan madharat” beliau
Hafidhahumullah dengan timbangan As-Soronji!! Syaikh Muqbil berkata:” Dan saya perhatikan bahwa dosanya yang
paling besar adalah memecah-belah Ahlus-Sunnah, memecah dai-dai ilallah. Na'am, dia sesatkan para da’i
dengan dinarnya, bukan dengan pemikiran-pemikirannya. Maka dia [Abdurrahman Abdul kholiq] mendirikan pusat-
pusat [dakwah]. Yaa miskiin Ihyaut Turots! Dia mendirikan pusat-pusat dakwah dari Kuwait ke Indonesia, dari Kuwait
ke Mesir, dari Kuwait ke Emirat Arab, dari Kuwait ke yang lainnya (Indonesia, yakni Abu Nida' cs, lihat
http://www.salafy.or.id/download/atturots/).
Membangun pusat-pusat dakwah dan Jam'iyah Ihyaut Turots yang akan membiayainya. Saya katakan: Ini
adalah suatu kesalahan jika memberi dana [sebagai donatur] kepada Jam'iyah Ihyaut Turots. Ini adalah
kesesatan yang besar karena mereka memecah-belah ahlussunnah. Mereka memecah-belah ahlussunnah di
Jeddah, memecah-belah ahlussunnah di Sudan, dan mereka memanggil para pengikutnya dengan [nama]
jamaah sesuai hawa nafsunya.
Na'am, dan disitu ada golongan sampah juga, yang kepadanya dia mengemis dinarnya, bukan pemikirannya.
Dan kita beri kabar baik untuk para pemuda Salafy dari Kuwait, bahwa Jam'iyah Ihyaut Turots telah menghabiskan
dana yang sangat besar untuk mereka yang telah berubah di sini, di Yaman [agar menjadi pengikut mereka]. Akan
tetapi seruan mereka mati dan tak berpengaruh. Na'am, dan telah dikatakan oleh beberapa orang di Kuwait [dari
552
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Ataukah engkau takut jika alasan-alasan “ulama Shighar yang jumlahnya lebih sedikit’ itu
dalam mentahdzir Ihya’ut Turots engkau sebutkan pula, maka umat dapat dengan mudah
mengetahui mana pendapat yang lebih “rajih” dari permasalahan “khilaf ijtihadiyyah” tentang
Ihya’ut Turots?!
Kalau engkau sedikit ilmiyyah, tentu akan engkau tunjukkan kesalahan dan kelemahan
tahdzir dan bukti-bukti kesesatan serta penyimpangan Ihya’ut Turots yang disampaikan oleh
Syaikh Muqbil Rahimahullah, Syaikh Rabi’ Hafidhahullah, Syaikh Khalid Raddadi
Hafidhahullah, Syaikh Ahmad Najmi Hafidhahulah, Syaikh Muhammad bin Hadi
Hafidhahullah, Syaikh Ayyid Asy-Syamiri Hafidhahullah dan beberapa “murid-murid ulama
Kibar” lainnya. Adapun hanya sekedar “menyebutkan kemaslahatan-kemaslahatan yang di
dapatkan jika bermu’amalah dengan yayasan ini” tanpa menyebutkan kemudharatan-
kemudharatan yang karenanya para “murid-murid ulama Kibar” mentahdzirnya?! Duhai
alangkah ilmiyyahnya jalan tarjih yang sedang engkau tempuh!
Walhasil, keberanian As-Soronji untuk “menghadapi” Salafiyyin dengan berupaya
“menetralisir” tahdzir yang dilakukan oleh “murid-murid ulama Kibar yang jumlahnya lebih
sedikit” itu hanyalah bermodalkan sebuah risalah berjudul: “Syahaadaat Muhimmah li Ulama’
al-Ummah fi Manhaj wa A’maal wa Isdaaraat Jum’iyyah Ihyaa’ at-Turots al-Islami” (Lerai…,
hal.226)!! Kita tidak tahu, kenapa Firanda tidak menyebutkan keterangan lebih lengkap
bahwa risalah ini diterbitkan oleh Kantor Pusat Ihya’ut Turots di Qurtuba, Kuwait. Sengaja
atau tidak, penyebutan lebih lengkap tentang penerbit risalah ini hanyalah akan mengundang
komentar umat :”Ooo ternyata buku propaganda Ihya’ut Turots, pantas…”.
Beberapa ulama “shighar” telah dihubungi untuk mengetahui komentar mereka
tentang buku terbitan kantor pusat Ihya’ut Turots ini yang dijadikan rujukan utama oleh
Firanda, secara umum mereka menyatakan bahwa buku ini “hanyalah talbis Ihya’ut
Turots” semata. Jika demikian waqi’nya, maka pantas saja Salafiyyin di negeri-negeri Arab
dan sekitarnya “tenang-tenang saja” walaupun Ihya’ut Turots mengeluarkan buku ‘sedahsyat
ini”. Kenapa? Karena mereka sudah tahu betul dan paham trik-trik yang dilakukan oleh
yayasan Hizby ini untuk mentalbis umat. Buku yang tidak laku di pasaran luar negeri tadi
56
akhirnya oleh Firanda diekspor ke Indonesia dan dielu-elukan sebagai “Buku Emas ” oleh
Abu Salma dan orang-orang yang semanhaj dengannya. Allahul Musta’an. Betapa tidak,
bukankah umat Islam Indonesia yang jauh jaraknya dari ulama menjadi potensi besar untuk
melemparkan talbis “Tazkiyah Kibar Ulama terhadap Ihya’ut Turots”?! Siapa pula yang
menyangsikan bahwa Kibar ulama adalah orang-orang yang sangat dihormati oleh
Salafiyyin?
Hanya saja Firanda lupa bahwa Salafiyyin Indonesia tidaklah terputus hubungannya
dengan saudara-saudara mereka yang ada di Jazirah Arab dan sekitarnya terutama saudara-
saudara mereka di Kuwait yang menjadi basis terdepan dalam menghadapi serangan Ihya’ut
Turots! Merekalah yang akan “membocorkan” trik-trik jahat” dan “talbis-talbis beracun” Ihya’ut
Turots kepada saudaranya, Salafiyyin di Indonesia. Jazakumullahu khairan katsira.

kalangan mereka] bahwa kita tidak memiliki dakwah selama Muqbil masih di Yaman. Na'am, ini ni'mat dari Rabb-ku,
karena kamu telah memisahkan dirimu sendiri wahai orang yang berkata 'bahwa kita tidak memiliki dakwah di Yaman
selama Muqbil masih di Yaman' (www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=548)
Dan sekarang lihatlah wahai saudaraku, bagaimana Firanda begitu heroiknya dalam membela Ihya’ut Turots dan
berusaha mematahkan statemen Syaikh Muqbil dan “murid-murid ulama kibar” tentang “dakwah pecah belah
umat” yang dilakukan oleh yayasan tersebut.
Firanda berkata: “Jawabnya: Perpecahan tersebut tidaklah terjadi kalau saja kita bersikap benar dalam menghadapi
perbedaan pendapat yang ada di kalangan ulama Ahlus Sunnah. Salaf memiliki manhaj dalam menyikapi orang-
orang yang berselisih dengan mereka dalam permasalahan khilafiyyah ijtihadiyyah…”
Bahkan Firanda melakukan “serangan balik”: ”Selanjutnya kita balik pernyataan kalian. Keadaan kalian yang
melakukan tahdzir dan hajr tanpa pengikuti aturan yang benar itulah yang menimbulkan perpecahan di kalangan
Salafiyyun. Karena antum menyelisihi manhaj salaf dalam menyikapi masalah khilafiyyah ijtihadiyyah. Apakah
maslahat yang antum dapatkan dari tahdzir yang antum lakukan selain fitnah di kalangan Ahlus Sunnah?” (Lerai…,
hal. 246-247). Tampaknya, Syaikh Muqbil Rahimahullah dan murid-murid ulama kibar –di sisi Firanda- masihlah
“harus belajar lagi di alam nyata” untuk benar-benar meyakini bahwa dakwah Ihya’ut Turots adalah dakwah yang
memecahbelah umat, kenyataannya? Justru sikap beliau “yang melakukan tahdzir dan hajr tanpa pengikuti aturan
yang benar itulah yang menimbulkan perpecahan di kalangan Salafiyyun. Karena antum menyelisihi manhaj
salaf dalam menyikapi masalah khilafiyyah ijtihadiyyah. Apakah maslahat yang antum dapatkan dari tahdzir yang
antum –wahai Syaikh Muqbil Rahimahullah- lakukan selain fitnah di kalangan Ahlus Sunnah?” Allahul Musta’an.
56
Sepengetahuan penyusun, tidak ada kitab terbaik sekalipun hasil karya para Ulama Ahlul Hadits Ahlus Sunnah
yang dipuji oleh para ulama lainnya sebagai “Buku Emas”!! Dan lihatlah, “Buku Emas” itu sekarang tlah berubah
menjadi “besi tua” yang hanya dilihat sebelah mata oleh umat. Ternyata hanyalah emas sepuhan…mudah pudar
terbuka diterpa hujjah yang nyata
553
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Benarlah apa yang dinyatakan oleh Syaikh Ahmad As-Siba’i Al-Kuwaity Hafidhahullah
kepada Al-Akh Abdurrahman : ”Kami Kuwaitiyyin lebih tahu tentang Ihya’ut Turots,
anda?”
Bukanlah hal yang baru bahwa Hizbiyyin ketika mentalbis umat (kalau perlu) mereka
bawakan fatwa-fatwa Kibar Ulama untuk mendukung mereka, tidak perlu dibahas bagaimana
cara mendapatkan fatwa tersebut. Yang penting tazkiyah telah tergenggam di tangan.
Sebenarnyalah bahwa ”trik” Firanda dengan ”menaiki kendaraan” yang dibuat di Kantor Pusat
Ihya’ut Turots untuk menghantam Salafiyyin bukanlah hal yang benar-benar baru. Berkali-kali
”siasat” seperti ini dilakukan oleh Hizbiyyun lainnya, hanya saja hasilnya tetaplah nol besar,
umat tidak mampu mereka kecoh, apalagi ulama’nya, Walhamdulillah.
Strategi ini telah dilakukan terlebih dahulu oleh kalangan Hizbiyyun lainnya,
bersembunyi dibalik fatwa atau pujian Kibar ulama. Namun demikian, apakah Hizbiyyun
mampu menyelamatkan penyimpangan manhajnya dengan cara seperti itu? Lihatlah..
”Bahkan Hasan Al-Banna yang dipuji Syaikh Ibnu Al-Jibrin –seorang ulama anggota
57
Kibarul Ulama- telah dikomentari dengan perkataan yang amat tendensius. Zaid bin
Muhammad bin Hadi berkata tentang Hasan Al Banna, ”Bahwasanya tidak
diperkenankan bagi setiap orang untuk menghormati, bahkan menjadikannya seorang
imam yang dipanuti dalam akidah maupun akhlak, ibadah dan manhaj dakwahnya
karena terdapat kesalahan fatal yang dibenci ulama as Salafiyyin ar Rabbani dalam
beberapa segi itu”(Al-Ikhwanul Muslimun Mendhalimi..., hal.69-70).
Demikian pula pembelaan Syaikh Abdullah Al-Jibrin Hafidhahullah dan Syaikh Bakr Abu Zaid
Hafidhahullah (keduanya adalah anggota Hai’ah Kibarul Ulama) terhadap Sayyid Quthb telah
dijadikan tameng oleh Ikhwanul Muslimin untuk menutupi tabir penyimpangan mereka. Farid
Nu’man Al-Ikhwani berkata:
”Cukuplah bagi kita ucapan Syaikh Ibnu Al-Jibrin yang telah membaca buku-buku
Syaikh Rabi’ yang berisi bantahan terhadap Sayyid. Ia berkata, ”Saya telah membaca
tulisan Syaikh Rabi’ Al-Madkhaly tentang bantahan terhadap Sayyid Quthb, tetapi saya
melihat tulisannya itu sebagai pemberian judul yang sama sekali jauh dari kenyataan
yang benar. Oleh karena itu, tulisan tersebut dibantah Syaikh Bakr Abu Zaid (lihat
58
lampiran)” (ibid, hal.141-142).
Inilah ”khilafiyyah Ijtihadiyyah” berikutnya:
”Imam Kabir Samahatusy Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Bazz –mantan mufti
kerajaan Saudi dan Ketua Hai’ah Kibarul Ulama- berkata, ”Buku-bukunya (Al-

57
Lebih lengkapnya, lihat pembelaan beliau terhadap Hasan Al-Banna, Sayyid Quthb dan Abdurrahman Abdul Khaliq
serta bantahan terhadap pembelaan ini di kitab:”Malhudhot wa Tanbihat ‘ala Fatawa Fadhilatusy Syaikh Abdullah bin
Abdurrahman Al-Jibrin wafaqahullahu Ta’ala fi Difa’ihi ‘an:Hasan Al-Banna wa Sayyid Quthb wa Abdurrahman Abdul
Khaliq wanuqaduhu lima Katabahu haulahum Fadhilatusy Syaikh Rabi’ bin Hadiy Al-Madkhaliy” yang ditulis oleh
SyaikhTsaqil bin Shalfiq Al-Qasimiy Adh-Dhufairiy. Sayangnya, hal-hal seperti ini dan beberapa contoh yang akan
kita kemukakan menurut kaidah Firanda hanyalah khilafiyyah Ijtihadiyyah. Jangan kaget kalau dia akan mencecar
anda dengan pernyataan maupun pertanyaan yang menohok! “Mungkinkah para ulama (kibar) mengeluarkan
pernyataan tanpa ilmu dan tanpa mengetahui realita?! Bukankah ini termasuk mengikuti hawa nafsu?”(Lerai…,
hal.225-226). “Ini mirip dengan cara hizbiyyin dalam menolak fatwa-fatwa para ulama Kibar dengan tuduhan mereka
tidak mengetahui fiqhul waqi’, sehingga fatwa mereka mentah, tidak sesuai dengan kenyataan yang ada” (ibid,
hal.225). ”Pernyataan ini secara tidak langsung menuduh bahwa para ulama kibar tidak mengetahui fiqhul waqi’ dan
tidak tahu medan dakwah..” (ibid, hal.224). Dan tentu saja Firanda akan menjustifikasi pendapatnya dengan
pernyataan:”Jika para ulama kibar yang memberikan rekomendasi saja bisa keliru dan salah, (apalagi) para ulama
yang notabene mereka adalah murid-murid para ulama kibar tersebut tentunya kemungkinan untuk salah dan keliru
lebih besar lagi”(ibid, hal.234-235).
Tidakkah anda perhatikan wahai saudaraku bahwa buku Firanda ini dalam “dialog-dialog imajinernya” benar-benar
mengekspolitasi berbagai “kemungkinan” dan (sama sekali!) tidak menyentuh substansi permasalahan kenapa”
murid-murid ulama kibar” tersebut mentahdzir Ihya’ut Turots dan apa bukti-bukti nyata (tidak hanya berputar-putar
tentang kemungkinan-kemungkinan saja!) yang mendukung sikap dan tahdzir para ulama yang jumlahnya sedikit
tersebut! Bagaimana mungkin Firanda hendak Melerai Pertikaian ini sementara dirinya “berangkat dari Kantor Pusat
Ihya’ut Turots di Qurtuba-Kuwait”?!! Allahul Musta’an.
58
“Pembelaan Syaikh Bin Jibrin dan Syaikh Bakr Abu Zaid Hafidhahumallah ini juga dinukil oleh Abduh Z.A. (yang
salah satu bukunya direkomendasi oleh Caldok Muhammad Arifin) dalam buku pembelaan terhadap kelompok-
kelompok sempalan “Siapa Teroris?…, hal.317-319, 321-322) Alangkah miskinnya Farid Nu’man Al-Ikhwani dan
Abduh Zulfidar Akaha Al-Ikhwani yang masih saja menggunakan pembelaan usang sementara pemiliknya sendiri
(Syaikh Bakr Abu Zaid) telah rujuk dari pendapatnya ini! Ternyata beliau baru tahu bahwa Ikhwanul Musliminlah yang
telah menyebarkan “lembaran” tadi di Yaman dan negeri lainnya dengan disertai foto Sayyid Quthb dan diberi judul
“Nashihah Adz-Dzahab/Nasehat Emas”. Cukuplah bagi beliau dengan mengetahui kesalahannya dari orang-orang
yang menyebarkan kertas itu. Ternyata mereka adalah musuh Syaikh Bakr sendiri, musuh manhaj yang Haq”. Kita
menunggu, bagaimana sikap Firanda terhadap Khilafiyyah Ijtihadiyyah ini?! Allahul Musta’an.
Demikianlah, di sisi Ikhwani ada “Nasehat Emas” dan di sisi sururi ada “Buku Emas”, keduanya sama-sama
bertamengkan “tazkiyah” Kibar ulama. Allahumma.
554
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Qaradhawy-peny) memiliki bobot ilmiyah dan sangat berpengaruh di dunia Islam.”
Imam al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albany –ahli hadits terkemuka abad
duapuluh- berkata, ”Saya diminta (al Qaradhawy) untuk meneliti riwayat hadits serta
menjelaskan kesahihan dan kedha’ifan hadits yang terdapat dalam bukunya (Halal wal
Haram). Hal itu menunjukkan ia memiliki akhlak yang mulia dan pribadi yang baik. Saya
mengetahui itu semua secara langsung. Setiap dia bertemu saya dalam satu kesempatan, ia
akan selalu menanyakan kepada saya tentang hadits atau masalah fiqh. Dia melakukan itu
agar ia mengetahui pendapat saya mengenai masalah itu dan ia dapat mengambil manfaat
dari pendapat saya tersebut. Itu semua menunjukkan kerendahan hatinya yang sangat
tinggi dan kesopanan dan adab yang tiada tara. Semoga Allah Swt mendatangkan
59
manfaat dengan keberadaannya . Mengapa pengikut kedua Syaikh itu tidak mengambil
60
manfaat dari kesaksian mereka?”(ibid, hal.182) . ”Syaikh Al-Albany telah menjadi saksi
ketawadhu-an dirinya” (ibid, hal.174).
Akhirnya:”Sesungguhnya Syaikh Bin Bazz dan Syaikh Al-Albany telah menjadi saksi
tentang pribadi Al-Qaradhawy seperti yang telah disebutkan sebelumnya”(ibid, hal.221).
Aih, Ikhwanul Muslimin telah membawa ”tazkiyah” Syaikh Biz Bazz dan Syaikh Al-Albani
terhadap Al-Qaradhawy!! Yassalam.
Farid Nu’man Al-Ikhwani melanjutkan: ”Namun, justru sering muncul pandangan
subyektif dari sebagian kecil kalangan yang gemanya melebihi suara aslinya. Lucunya,
mereka bukanlah ulama, melainkan thalibul ilmi (penuntut ilmu). Kenyataannya hanya
orang besar yang dapat menghargai orang besar. Mereka tidak lebih dari sekelompok
anak-anak muda –dengan dukungan beberapa Syaikhnya- yang baru belajar beberapa
kitab salaf (klasik). Sayangnya lidah mereka menjulur melebihi ilmunya...”(ibid, hal.175)
Disana, ada fatwa lain dari ”murid-murid Kibar ulama yang mewakili pandangan
subyektif sebagian kecil kalangan” tentang petinggi Ikhwany ini. Syaikh Muqbil
Rahimahullah bahkan menulis satu kitab khusus tentangnya yang berjudul: ” “Iskatu Kalbun
awi fi Raddi ‘ala Yusuf Al-Qaradhawi”, Mendiamkan Anjing Menggonggong sebagai
Bantahan Kepada Yusuf Qaradhawi!!
Masih komentar tentang Qaradhawy, ”Sayangnya, Asy-Syaikh Ali Hasan Al-Atsary hafizhullah
-kami mencintainya karena Allah ’Azza wa Jalla- pun ikut-ikutan merendahkan Syaikh Al-
Qaradhawy dengan menyebutnya sebagai salah satu tokoh rasionalis abad modern yang
mendahulukan akal di atas nash....Adapun guru Syaikh Ali –Imam Muhammad Nashiruddin
Al-Albany rahimahullah- justru memuji Al-Qaradhawy dalam mukadimah bukunya, Ghayatul
Maram fi Takhrijil Halal wal Haram” (ibid, hal.178-179).
Tapi sudahlah wahai saudaraku, karena Firanda akan segera ”mendatangi anda” untuk
menyodorkan pernyataan bahwa hal ini adalah permasalahan ”Khilafiyyah Ijtihadiyyah”!! Dan
dia akan ”menakut-nakuti anda” dengan pertanyaannya (bandingkan:Lerai..., hal.237-238)
:”Lantas kenapa antum tidak sekalian men-tahdzir atau bahkan meng-hajr ”Syaikh Bin Bazz”
dan ”Syaikh Al-Albany” yang memberi rekomendasi kepada Al-Qaradhawy? Bukankah para
Syaikh inilah yang menjadi sebab terbukanya pintu untuk bekerjasama dengan Al-Qaradhawy
(gembong Ikhwani), yaitu dengan adanya rekomendasi (baca:pujian) mereka kepada Al-
Qaradhawy ini? Adapun orang-orang yang bermu’amalah dengan Al-Qaradhawy –gembong
Ikhwani- hanyalah merupakan akibat (dampak) dari rekomendasi tersebut. Kenapa kalian
begitu gencarnya memerangi akibat dan tidak memerangi sebab sumber ”malapetaka”?”

Apakah pertanyaan ”kritis” seperti ini, wahai Firanda?


Firanda juga berkata secara ”provokatif”:”Lantas kenapa antum tidak sekalian saja
mentahdzir atau bahkan menghajr Syaikh Fauzan dan Syaikh Alusy Syaikh yang memberi

59
Muhammad Nashiruddin Al-Albany, Ghayatul Maram fi Takhrijil Hadits Halal wal Haram, hal.14
60
Itu adalah komentar Farid Nu’man setelah membawakan “tazkiyah” Syaikh Bin Bazz dan Syaikh Al-Albany
Rahimahumallah terhadap Qaradhawy, gembong besar Ikhwanul Muslimin. Adapun Firanda? Apakah dia juga akan
“tega” mencecar Salafiyyin dengan ucapan:” “Mungkinkah para ulama (kibar) mengeluarkan pernyataan tanpa ilmu
dan tanpa mengetahui realita?! Bukankah ini termasuk mengikuti hawa nafsu?”(Lerai…, hal.225-226). “Ini mirip
dengan cara hizbiyyin dalam menolak fatwa-fatwa para ulama Kibar dengan tuduhan mereka tidak mengetahui fiqhul
waqi’, sehingga fatwa mereka mentah, tidak sesuai dengan kenyataan yang ada” (ibid, hal.225).”Pernyataan ini
secara tidak langsung menuduh bahwa para ulama kibar tidak mengetahui fiqhul waqi’ dan tidak tahu medan
dakwah..”(ibid, hal.224). Dan tentu saja Firanda akan menjustifikasi pendapatnya dengan pernyataan:”Jika para
ulama kibar yang memberikan rekomendasi saja bisa keliru dan salah, (apalagi) para ulama yang notabene mereka
adalah murid-murid para ulama kibar tersebut tentunya kemungkinan untuk salah dan keliru lebih besar lagi”(ibid,
hal.234-235). Lalu dimana Al-Haq itu berada wahai Firanda kalau setiap perbedaan pendapat ternyata “engkau
bungkam” dengan kaidah “Khilafiyyah Ijtihadiyyah”mu?! Allahul Musta’an.
555
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
rekomendasi kepada yayasan tersebut? Bukankah para Syaikh inilah yang menjadi sebab
terbukanya pintu untuk bekerjasama dengan yayasan tersebut, yaitu dengan adanya
rekomendasi mereka kepada yayasan ini? Adapun orang-orang yang bermuamalah dengan
yayasan tersebut hanyalah merupakan akibat (dampak) dari rekomendasi tersebut. Kenapa
kalian begitu gencarnya memerangi akibat dan tidak memerangi sebab sumber
”malapetaka”?..” (Lerai..., hal.237-238).
Saudaraku, jangan anda termakan ”provokasi” Firanda untuk mentahdzir bahkan
menghajr Syaikh Fauzan dan Syaikh Alusy Syaikh!! Kenapa? Karena ini adalah kesalahan
fatal dan anda memasuki lubang perangkapnya!! Cap Haddady telah menanti anda!! Dan
demikianlah adanya sikap ghuluw Haddadiyyin yang harus kita enyahkan!! Bagaimana
mungkin Salafiyyin dipaksa untuk memberikan sikap yang sama antara kepada ulama
Mujtahidin dengan para pengekor hawa nafsu dan Hizbiyyah?! Tentulah beda!!

Kedua, katakan dengan jujur kepada umat wahai Firanda, sejak kapan Abu Nida’, Ahmas
Faiz, Abu Haidar dan pembesar pembela Ihya’ut Turots Indonesia memegang fatwa para
ulama tersebut? Apakah ketika mereka tersenyum penuh kemenangan ketika Abdurrahman
Abdul Khaliq melecehkan Salafiyyin pada peristiwa ”Tragedi Daurah Al-Irsyad Tengaran”
mereka sudah memegang fatwa ”Khilafiyyah Ijtihadiyyah”mu? Apakah ketika mereka, Abu
Mush’ab dan teman-temannya bersama-sama guru mereka, Syarif Hazza Al-Mishri
menyerang dan memerangi Salafiyyin Ahlus Sunnah dan para ulamany,a mereka juga telah
memegang ”kaidah sakti” Khilafiyyah Ijtihadiyyahmu? Apakah ketika mereka, Yusuf Utsman
Ba’isa dan cs-nya dari kelompoknya Abu Nida’ dan Ahmas Faiz menerjemahkan dan
menyebarkan selebaran keji buatan Hizby-Khabits Asy-Syaiji murid Abdurrahman Abdul
Khaliq juga termasuk dari Khilafiyyah Ijtihadiyyahmu? Anak-anak ingusan ini kuatir bahwa
ketika semua kejadian penyerangan hebat terhadap dakwah Salafiyyah di atas ternyata
dirimu belumlah ”terlahir” di medan dakwah ini!! Engkau muncul bak pahlawan yang akan
menengahi dan menyelesaikan permasalahan ini dengan kaidah Khilafiyyah Ijtihadiyyah!!
Semua beres, ini hanyalah...Khilafiyyah Ijtihadiyyah, Allahu yahdik.
Sejak kapan engkau dan mereka memegang ”Syahadah Muhimmah” yang diterbitkan oleh
Kantor Pusat Ihya’ut Turots? Baru kemarin ”siang”-kan?

Ketiga, apakah engkau wahai Firanda tidak menyadari bahwa Abdurrahman Abdul Khaliq
beserta seluruh jajaran Ihya’ut Turots Kuwait akan tersenyum bangga penuh kemenangan
61
jika mengetahui isi buku emasmu ini?! Allahul Musta’an.

Keempat, tidakkah engkau wahai Firanda menyadari, betapa mirip “misi yang diemban”
bukunya (Lerai Pertikaian…) dengan buku Farid Nu’man (Al-Ikhwanul Muslimun
Mendhalimi…)? Perhatikanlah:”Kami jumpai orang-orang yang mencela Hasan Al-Banna,
Sayyid Quthb, Al-Ghazaly dan Al-Qaradhawy hanyalah thalibul ilmi yang tidak meneladani
syaikh-syaikh mereka yang ‘ihtiram (hormat) terhadap ulama lain. Antara Syaikh Al-
Qaradhawy dan Syaikh bin Bazz maupun Syaikh Al-Albany, tidak ada masalah apa-apa.
Mereka saling mencintai karena Allah Swt walau mereka tidak sedikit berbeda dalam
ijtihad fiqh yang klasik maupun kotemporer. Lisan dan tulisan mereka bersih dari saling
mencela. Anehnya, kalangan yang menjadikan syaikh-syaikh itu sebagai ikutan, justru
amat bersemangat dan tidak ada bosannya dalam menelanjangi kehormatan tokoh-
tokoh Ikhwan dalam bentuk buku, majalah, buletin dan taklim dengan alasan tahdzir
(memperingatkan) umat dari kekeliruan. Apakah hanya itu amal soleh mereka ataukah
mereka memang lahir untuk itu? Apakah Allah Swt telah memberikan izin kepada mereka
untuk menyebut pihak lain sesat, salah, firqah, hizbiyyah bukan hizbullah, dan keluar dari
manhaj salaf?”(ibid, hal.226).

61
Lihatlah wahai saudaraku ungkapan kemenangan dan “terima kasih” kaki tangan Ihya’ut Turots Indonesia kepada
Abdullah Taslim dkk di situs muslim.or.id
Andi Muhammad Arief
April 12th, 2006 10:31
38
Ba’da Tahmid, Tsana’ wa Sholah, saya adalah muwadhof di Jam’iyah Ihya Turots Islamy (JITI) Maktab Indonesia
dan silahkan anda-anda semua membaca AD/ART nya sehingga akan tahu bagaimana itu JITI. Jazakumullah ya
Ustadz Abdullah Taslim atas perjuangan menegakkan islam diatas manhaj yang benar. Saya berani bersumpah atas
nama Allah bahwa Manhaj SALAF / Ahlussunnah adalah manhaj yang benar dan selamat.(Muslim.or.id, Komentar
no.38 atas artikel:Menjawab Tudingan Pada Dakwah Salafiyah)
556
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Terakhir, kami akan memberikan suatu contoh kejadian yang dialami oleh Salafiyyin Inggris
pada 10 tahun yang lalu yang sangat persis dengan apa yang dialami oleh Salafiyyin
Indonesia di saat ini. Kaset tanya jawab Syaikh Muqbil Rahimahullah “Tuhfatul Mujiib ‘an
As’ilat-il-Haadir wal-Ghariib (hal 143-147), sumber asli “Kaset Pertanyaan dari Inggris” yang
direkam pada 13 Ramadham 1416 H.

Pertanyaan:
Terdapat suatu perkumpulan diantara kita (di Inggris) bernama Al-Markaz Al-Islamiyyah Al-
Muntada. Mereka mempunyia hubungan dengan Muhammad Surur dan juga menjual buku-
buku karangannya serta berinteraksi dengannya. Mereka juga mendapat rekomendasi dari
Syaikh Abdul Aziz bin Bazz dan Syaikh Utsaimin yang menyatakan dukungan untuk
mengadakan kerjasama dasn berhubungan dengan mereka. Jadi apa nasehat Syaikh
terhadap Al-Muntada dan juga nasehat kepada Salafiyyin yang bekerjasama dan bekerja
dengan mereka dalam dakwah?
Jawaban:
Nasehatku untuk mereka adalah supaya kembali kepada kondisi mereka ketika dahulu
mendakwahkan Al-Qur’an dan As-Sunnah di dalam majalah mereka “Al-Bayan” dan “As-
Sunnah”. Kita dahulu sangat menyukai kedua majalah tersebut. Tetapi kemudian realitas
menjadi jelas bahwa mereka kenyataannya adalah Hizb yang menjauhkan kaum Muslimin
dari para ulama Salaf. Dan aku menasehati mereka supaya tidak berselisih dengan para
penguasa Muslim. Mereka ini telah menyebabkan perpecahan di dalam tubuh Ahlus Sunnah
di Yaman, Haramain, Najd, Sudan, Mesir dan banyak negara muslim lainnya.
Mereka mengajak manusia untuk tidak peduli terhadap ilmu dien ini. Mereka dulunya adalah
sekelompok pelajar yang belajar kepada kita, kemudian mereka bergabung dengan orang-
orang Hizbiyyah. Sejak saat itu mereka mulai menghina Ikhwan Salafiyyin lainnya dan juga
kepada kita…..
Jadi saya katakan: “Jika Syaikh Bin Bazz dan Syaikh Bin Utsaimin telah memberikan tazkiyah
(rekomendasi) kepada Al-Muntada sebelum terjadinya krisis Teluk, maka kedua Syaikh ini
tidak bisa disalahkan karena kita juga ketika itu memuji majalah Al-Bayan dan menghimbau
Muslimin untuk bekerjasama dengan mereka. Tapi jika mereka (kedua Syaikh) memberikan
62
tazkiyah tersebut sesudah terjadinya krisis Teluk (saya berpikir hal itu tidak mungkin terjadi)
63
maka kedua Syaikh ini telah melakukan kesalahan . Sehingga saya akan mengatakan
kepada kedua Syaikh ini: “Orang-orang ini telah memecah belah kaum Muslimin di sisi di
Yaman, dan mereka telah berubah menyerang dan
menunjukkan sikap permusuhan terhadap AhlusSunnah”…
“Jadi jika kedua Syaikh tersebut memberikan tazkiyah (rekomendasi), maka mereka harus
menarik kembali tazkiyahnya, seperti yang saya lakukan ketika permusuhan mereka kepada
64
saya menjadi jelas dan terbukti selama krisis Teluk dan juga di Yaman …..Jadi saya katakan

62
Perhatikanlah wahai saudaraku, betapa besarnya prasangka baik Syaikh Muqbil Rahimahullah kepada Syaikh
berdua yang mulia ini.
63
Ini adalah contoh yang sangat bagus untuk menyingkap talbis Firanda. Kita sengaja membawakan jawaban dari
Syaikh Muqbil Rahimahullah agar kita tidak dikatakannya menolak fatwa-fatwa Kibar ulama sebagaimana yang
dilakukan oleh Sururiyyun yang menuduh Masyayikh tidak mengetahui fiqhul waqi’. Maka, apakah Firanda masih
mampu untuk berkata kepada Syaikh Muqbil Rahimahullah:” “Mungkinkah para ulama (kibar) mengeluarkan
pernyataan tanpa ilmu dan tanpa mengetahui realita?! Bukankah ini termasuk mengikuti hawa nafsu?”(Lerai…,
hal.225-226). “Ini mirip dengan cara hizbiyyin dalam menolak fatwa-fatwa para ulama Kibar dengan tuduhan mereka
tidak mengetahui fiqhul waqi’, sehingga fatwa mereka mentah, tidak sesuai dengan kenyataan yang ada” (ibid,
hal.225). ”Pernyataan ini secara tidak langsung menuduh bahwa para ulama kibar tidak mengetahui fiqhul waqi’ dan
tidak tahu medan dakwah..” (ibid, hal.224). Dan tentu saja Firanda akan menjustifikasi pendapatnya dengan
pernyataan:”Jika para ulama kibar yang memberikan rekomendasi saja bisa keliru dan salah, (apalagi) para ulama
yang notabene mereka adalah murid-murid para ulama kibar tersebut tentunya kemungkinan untuk salah dan keliru
lebih besar lagi”(ibid, hal.234-235). Duhai alangkah mahalnya sebuah kebenaran.
64
Syaikh Muqbil Rahimahullah berkata:
Amma ba’du,
Sururisme (Sururiyyah) adalah suatu penisbatan yang ditujukan kepada Muhammad Surur Zainal ‘Abidin.
Pada awalnya dia berdiam di Kuwait, dimana dia mengeluarkan (mengarang) beberapa kitab yang baik yang
didalamnya menjelaskan tentang aqidah Syi’ah serta buku-buku bagus lainnya. Kemudian dia pindah ke Jerman lalu
ke Inggris (United Kingdom,red), dimana akhirnya dia menetap disana.
Lalu disana dia memproduksi majalah berjudul “Al Bayan”, kami dulu benar-benar gembira akan hal itu.
Kemudian dia pun memproduksi majalah lainnya, yaitu “As Sunnah”, dan kami pun bersikap sama. Dan pada waktu
itu kami katakan, “Inilah jawaban yang selama ini kita tunggu-tunggu”. Beberapa saudara kita pun memuji majalah Al
Bayan dan kami pun waktu itu memujinya dengan mengatakan : “Tidak didapati (majalah) yang dapat
557
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
kepada para Masyayikh untuk menarik kembali pernyataan tazkiyah, seperti yang Allah
Ta’ala sebutkan dalam Al-Qur’an:

“Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang
dosa”(Q.S. An-Nisa’:107)

Dan firman Allah:

”Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih. Sebenarnya
Allah membersihkan siapa yang dikehendakiNya dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.” (Q.S.
An-Nisa.:49)

Para Hizbiyyun ini menggunakan tazkiyah tersebut dengan tujuan untuk menipu manusia,
sehingga tidak dibenarkan penggunaan tazkiyah semacam ini,……”
(Lebih lengkap lihat: Tuhfatul Mujeeb ‘an As’ilat-il-Haadir wal-Ghareeb, hal 143-147).
Sesungguhnya kebenaran itu bersama bukti, hujjah dan dalil, bukan banyak atau sedikitnya
orang.
Masih adakah kaum Muslimin yang tertipu oleh “buku Emas” Firanda yang “nebeng”
Syahadah Muhimmah bikinan Kantor Pusat Ihya’ut Turots Kuwait di Qurtuba untuk
menghadang fatwa-fatwa “murid-murid Kibar ulama yang jumlahnya notabene lebih sedikit”?!
Allahul Musta’an.

menyamainya”. Namun seperti itulah keadaan dari Hizbiyyah, pada awalnya mereka seakan-akan berdakwah
kepada Al Qur’an dan As Sunnah sehingga hati umat melekat pada mereka, dan kekuatan mereka pun bertambah
meningkat. Ketika mereka (umat) mengetahui ada bahwa ada kritikan atasnya, maka kritikan tersebut tidak
berpengaruh apa-apa padanya, sehingga mereka menampakkan apa yang mereka sebenarnya ada diatasnya.
Majalah “As Sunnah”, atau lebih tepat disebut “Al Bid’ah”, menyerukan umat untuk menjauhi para ulama dan
menuduh para ulama sebagai tidak proaktif, dibayar oleh pemerintah dan tidak mempunyai pemahaman terhadap
hal-hal terkini (Fiqhul Waqi’).
Namun, Alhamdulillah, topeng dari sururi-sururi (pengikut paham Sururiyyah,red) itu pun terbongkar pada masa
perang Teluk. Ini adalah anugerah dari Allah ‘Azza wa Jalla. Saya ingat waktu itu membaca beberapa perkataan (di
dalam majalah mereka) yang didalamnya terdapat celaan terhadap Syaikh Al Albani – rahimahullah - , dikarenakan
beliau membuat sebuah ceramah yang direkam yang berjudul “Pertemuan dengan Sururi”. Kemudian di halaman
yang lainnya mereka memberikan pujian kepada Syaikh Bin Baz. Maka aku pun sadar terhadap arti dari pujian ini,
yaitu agar mereka tidak dikatakan “Mereka menyerang para ulama”.
Beberapa hari setelah dikeluarkannya fatwa Syaikh Bin Baz tentang diperbolehkannya membuat perjanjian
damai dengan Yahudi, mereka pun melancarkan serangan terhadap beliau. Maka inilah fakta dalam rencana mereka
yang sebelumnya dipendam dengan baik, dalam rangka menjauhkan umat dari para ulama!
(Sumber artikel : http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=837)
558
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
BAB PENUTUP
MAKAR DAN PENGKHIANATAN SURURIYYUN-IKHWANIYYUN
TERHADAP KAUM MUSLIMIN SERTA UPAYA MEREKA
DALAM MENIPU & MEMPERMAINKAN MASYAYIKH URDUN

Sampai saat ini, Daurah Masyayikh Yordan yang mereka selenggarakan telah berlangsung 5
kali :
Daurah I: 9-13 Pebruari 2001 atau 15-19 Dzulqa'dah 1421
Daurah II: 17-21 Maret 2002 atau 3-7 Muharam 1423
Daurah III: 25-29 Juni 2003 atau 24-28 Rabiutstsani 1424
Daurah IV: Desember 2004 atau Syawal 1425
Daurah V: 14 sore-18 Pebruari 2006
Mereka katakan bahwa salah satu bukti kecintaannya terhadap dakwah Salafiyyah dan
Ulamanya adalah bukti upaya mereka berkali-kali mendatangkan murid-murid Ahlul Hadits,
Syaikh Al-Albani dari Yordania!
Mereka katakan pula bahwa kesediaan hadir Masyayikh Yordan adalah salah satu bukti
keSalafiyyahan mereka!
Merekapun tidak lupa menyatakan bahwa:"Kalau benar tuduhan kalian bahwa kami adalah
Hizby-Sururi, apakah mungkin Hizbiyyin-Sururiyyin mau repot-repot (dengan mengeluarkan
tenaga dan biaya yang tidak sedikit) mendatangkan ulama-ulama Ahlussunah untuk
memberikan nasehat dan bimbingan dalam acara Daurah Masyayikh?!
Abdurrahman Tamimi berkata penuh percaya diri (seolah-olah kedoknya tiada diketahui):
”Sungguh kita telah merasakan manfaat daurah-daurah kita ini dan para dai juga telah
banyak mengambil pelajaran darinya hingga banyak orang-orang yang marah tapi ribuan
orang banyak yang mengambil faedah darinya. Dan daurah ini merupakan salah satu sebab
tersebarnya dakwah yang diberkahi ini di negeri kita hingga membuat murka orang-orang
harakah, takfiriyyin, sufiyyin serta para pengaku salafiyyah. Mereka semua menjerit,
mengeluh dan menujukan tuduhan-tuduhan dusta lagi palsu kepada para ulama serta
dai-dai salafiyyah. Setiap orang yang tidak bergabung dengan mereka dijuluki tidak paham
waqi'/fakta, dan para ulama dituduh dengan tuduhan dusta, menjauhkan manusia dari
mereka, mencaci serta meendahkan ulama. Demikian jembatan yang memanjang dari celaan
dan cercaan kepada para ulama umat ini.”( Muqaddimah Daurah Ke – 5 Oleh Ust
Abdurrahman at-Tamimi, Salafindo.com)
Kalaulah tuduhan itu adalah tuduhan dusta dan fitnah, tentulah bukan bukti ilmiyyah yang
diserta. Bukankah begitu bapak direktur?
Syaikh Muhammad Musa Nashr berkata:
"Ini saatnya bagi seorang Muslim untuk berfikir dengan akalnya dan menggunakan akalnya
secara baik dan meninggalkan taklid. SUATU HAL YANG MEMBUAT SAYA HERAN
ADALAH, APAKAH KALIAN MEMPERCAYAI BAHWA ORANG-ORANG YANG TERLIBAT
DENGAN HIZBIYAH AKAN MENCINTAI ULAMA DAN MURID-MURID MEREKA? APAKAH
MEREKA AKAN MENGUNDANG MURID-MURID YANG TELAH BELAJAR KEPADA
ULAMA-ULAMA BESAR INI, SUPAYA HADIR DAN MEMBERIKAN CERAMAH? Apakah
kalian mempercayai hal ini?? Hal ini adalah dua hal yang saling berlawanan yang tidak
mungkin dapat bersama"
(Nasehat Syaikh Ali Hasan Dan Syaikh Musa Nashr Ketika Dauroh Di Masjid Brixton,
Abusalma.blogspot.com)
Kita katakan:
Mungkinkah ya ikhwah bahwa orang-orang yang terlibat Hizbiyyah akan mengundang murid-
murid ulama besar supaya hadir dan memberikan ceramah?! Dan mungkinkah ya Ikhwah
bahwa hal itu adalah bukti kecintaan mereka terhadap dakwah Salafiyyah dan ulamanya?!
Kita akan melihat bukti kepastiannya....dan bukan kemungkinannya!!! Yang jelas, bukti
kehadiran Syaikh Salim di Markaz Dakwah Jum'iyyah Hizbiyyah Ihya'ut Turots cabang Jahra
Kuwait dan di kesempatan lainnya bintang tamu berikutnya (baca:guest star) adalah Abu
Ishaq Al-Huwaini (bukti riil berupa foto spanduk ”selamat datang” terlampir, nama file
abiishaq-at-turats.JPG) di tempat yang sama merupakan satu poin jawaban yang telak bahwa

559
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Fakta yang kita pegang adalah bukti yang Pasti (dan bukan lagi kemungkinan!) bahwa
Hizbiyyin terbukti telah mendatangkan dan mengundang murid-murid ulama besar supaya
hadir dan memberikan ceramah untuk melegalkan dakwah Hizbiyyahnya!!
Beberapa kejadian "unik" Pasca Daurah Masyayikh Yordan ke-1 di Indonesia sejak bulan
Dzulqa'dah 1421/Februari tahun 2001 (terakhir, Sururiyyun mengadakannya pada bulan
Pebruari 2006). Ma'af jika beberapa kejadian harus kami ulang karena untuk memudahkan
penekanan waktu dengan kedatangan Masyayikh Yordan ke Indonesia/Markaz mereka.

1. Al-Irsyad mengadakan Daurah para da’i secara marathon di 5 pulau (Madura:28 Dzulhijjah
1421H s/d 1Muharram 1422H; Lombok:2 s/d 5 Shafar 1422H, Irian Jaya:17 s/d 20 Shafar
1422H; Banda Aceh: 2 s/d 5 Rabiul Awal 1422H; Banjarmasin: 28 Rabiuts Tsani s/d 2
Jumadil Ula 1422H) yang diisi oleh Quartet Hizbul Irsyad: ABDURRAHMAN TAMIMI
(pemegang Surat Kuasa 4 Masyayikh Yordan, ketika itu baru memegang Surat Kuasa dari
Syaikh Salim dan Syaikh Ali Hasan), MUBARAK BAMU'ALIM (wakilnya di Ma'had Al-Irsyad),
65
FARID OKBAH (Takfiri Ketua Majelis Dakwah Al-Irsyad) dan YUSUF BA'ISA (wakil Ketua
Majelis Dakwah Al-Irsyad) (alirsyad-alislamy.or.id_majelis-dakwah_pelatihan-da’i.htm)
Catatan penting:
Abdurrahman Tamimi dan Mubarak Bamu'alim mendatangkan Masyayikh Yordan bulan
Februari 2001. HANYA SATU BULAN SETELAH ITU, MEREKA SUDAH BERANI berkeliling
Indonesia bersama gembong Sururi yang menerjemahkan dan menyebarkan selebaran keji
Syayiji (Yusuf Utsman Baisa) dan Takfiriyyun Farid Okbah untuk mentraining dai-dai Al-
Irsyad-plus!! Apakah kita masih percaya dengan "bualan mereka" bahwa Si Pembesar Hizby
tidak kenal dan tidak memiliki hubungan "kekerabatan"(baca:manhaj!) dengan Farid dan
Yusuf?
Ingatlah pula wahai saudaraku bahwa Farid ini juga menyebarkan "virus" bahwa Salman Al-
Audah dengan buku terkenalnya Al-Firqatun Najiyah adalah Ahlussunnah!! Dia juga merujuk
pada pendapat Hasan Al-Banna ketika membahas Ciri-ciri Ahlus Sunnah!! Inna lillahi wa inna
ilaihi raji’un. Kedok Ketua Majelis Dakwah Al-Irsyad ini terbongkar ketika menulis artikel
"Siapakah Ahlu Sunnah Wal Jama'ah Yang Sebenarnya?", dipublikasikan pada Tuesday, 06
May 2003 di situs LDATA Ikhwanul Muslimin
(aldakwah.org/modules.php?name=News&file=article&sid=274). Artinya sudah 2/3 kali ya
Ikhwah Hizbul Irsyad-nya Surkati mendatangkan Masyayikh Urdun dan Nakhoda Dakwahnya
masih memiliki "nafsu Hizbiyyah" yang keterlaluan sehingga berani menjadikan Salman Al-
Audah si gembong besar Sururiyyun Internasional lapis pertama sebagai rujukan ciri-ciri
Ahlussunnah!!
Bukankah hal ini merupakan istihza' terhadap para ulama Ahlussunnah?!

2. Yazid Jawaz (DDII, Ihya' dan Haramain), Mubarok Bamu'allim (Al-Irsyad), Abu Ihsan (Ihya')
bergabung dengan Muhammad Yusuf Harun (LDATA Al-Ikhwani), Geis Abad (Sekretaris
Majelis Pendidikan dan Pengajaran Al-Irsyad "illegal" Farouk) dan Masdun Pranoto
(Sekretaris Jenderal PP.Al-Irsyad "illegal" Farouk Badjabir) serta Presiden PK Al-Ikhwani,
Hidayat Nurwahid menerbitkan buku terjemah Tafsir Ibnu Katsir pada bulan Rabi'ul Awal
1422H/Juli 2001 yang dicetak oleh Pustaka Imam Syafi'i (lihat promo penerbit ini di situs
resmi Al-Sofwa)
catatan penting:
Masyayikh Yordan Daurah ke-1 bulan Dzulqa'dah 1421/Pebruari 2001 dan mereka terang-
terangan berkoalisi dengan Presiden Ikhwani HANYA 5 BULAN SETELAH DAURAH
MASYAYIKH PERTAMA!!
Abu Salma berupaya menipu umat dengan berkilah bahwa da’i-da’i Sururi pujaannya tidak
tahu-menahu kemesraan ini. Kita tegaskan bahwa bukti Tafsir hasil Rifqan Sururi-Ikhwani
yang kita pegang adalah cetakan kedua tahun 2003, sementara cetakan pertamanya adalah
tahun 2001, ada selang waktu yang cukup lama 2 tahun (24 bulan!). Seminggu dua minggu
atau sebulan dua bulan adalah alasan yang sangat relevan menyikapi “ketidaktahuan ini”
apalagi untuk sebuah mega-proyek yang mendapatkan imbal jasa atas jerih payahnya.
Adapun setelah 24 bulan?! Tidak mengetahuinya ? bagaimana dengan komunitas Hizbiyyin-

65
Bahkan telah terjadi” koalisi manhaj” yang sebenar-benarnya antara Gembong Quthbiyyin (Yusuf Ba’isa) dengan
pembesar Irsyadiyyin (Chalid Aboud Bawazer) ketika Yusuf Ba’isa menikahkan anaknya (Maryam) dengan Ahmad,
anak dari “si Tangan putih yang menolong dakwah”, Chalid Bawazer!! Sungguh merupakan strategi dakwah yang
luar biasa.
560
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Sururiyyin-Ikhwaniyyin dari Sabang sampai Merauke yang menyambut dan membeli dengan
antusias Tafsir Ibnu Katsir yang melibatkan Ustadz-Ustadz Sururi kaliber Nasional mereka ?!
Apakah kesemuanya “tertidur nyenyak” sehingga tidak ada seorangpun yang membaca dan
mengetahui bahwa nama-nama da’i mereka yang tertulis di Kitab Tafsir yang mereka pegang
dan miliki bercampurbaur dengan gembong Ikhwani dan Takfiri-Irsyadi?! Dua tahun –wahai
saudaraku kaum Muslimin- mereka mengaku “tertidur lelap” di hadapan buku “heboh” hasil
karya mereka sendiri, sampai kemudian mereka terbangun dan terbelalak dari mimpi
indahnya karena beberapa anak ingusan memamerkan lembaran koalisi “kantong berisi kita
khan jumpa lagi” ini ?!
Ataukah kalian –wahai Hizbiyyun- sudah terlalu sering dan terbiasa melihat dan menyaksikan
koalisi ustadz Sururi dan Ikhwani (sebagaimana bukti-bukti yang telah lalu) sehingga
(walaupun) membaca berkali-kali MOUH (Memorandum of Understanding Hizbiyyah) koalisi
“Lintas Manhaj” para da’i pujaan hati tetapi toh kecemburuan seseorang yang “mengaku
bermanhaj Salafy” tidak tergerak setitikpun?! Lalu apa sebenarnya materi Al-Wala’ wal Bara’
yang selama ini diajarkannya oleh para ustadz pujaan hati dan PERASAAN itu?! Ah, akrobat
Hizbiyyah para da’i lintas manhaj itu mah udah biasa atuh (logat Sururi di daerahnya Abu
Haidar)!! Apakah salah kalau Ustadz kondang kami mengajarkan rifqan-rifqanan kepada
kami ?!
Sungguh Allah adalah sebaik-baik saksi atas semua penyimpangan Hizbiyyah ini.
Yazid Jawaz, da’i-da’i Al-Sofwa (misal : Abu Qatadah, Abdul Hakim Abdat) dan
LDATA memiliki hubungan erat dengan DDII, padahal DDII memiliki organisasi "militer"
bernama KOMPAK yang (di daerah konflik) didominasi dan dikendalikan oleh orang-orang
Khawarij pasukan Laskar Mujahidin dan pimpinan teroris (Abubakar Ba'asyir) menjadi
penasehatnya! Itu dari segi SDM (Sumber Daya Manusia)nya.
Adapun sumber pendanaannya? Ternyata kelompok Sururinya Yazid Jawaz dengan
kelompoknya DDII ini juga memiliki SDK (Sumber Daya Keuangan) yang sama. Kedua
kelompok Hizbiyyah tersebut sama-sama keluarga Besar Dinar Hizbiyyah, baik Ihya’ut Turots
atau Lajnah Khairiyyah Al-Mustarakah, Hai’ah Ighatsah, Jam’iyyah Darul Birr, Syarikah Ar-
Rajhi Riyadh (lihat juga sumber dana Al-Irsyad) dan beberapa organisasi lainnya. Lebih
lengkapnya, lihat sumber dana DDII di buku “Menunaikan Panggilan Risalah Dokumentasi
Perjalanan 30 Tahun Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia yang disusun oleh Lukman
Hakiem dan Tamsil Linrung, hal.45-46.
Wahai Yazid Jawas si da’i kondang! Bukankah antara komunitas Sururimu dengan
tetangga sebelahmu yang engkau sendiri sering mengisi di Masjid kebanggaannya (Al-
Furqan Kramat Raya) dan Masjid ini sangat “ma’ruf” di kalangan Sururi Jabotabek sebagai
salah satu sumber taklim mereka ternyata masih satu keluarga besar !! Bahkan pengumuman
resmi Daurah Dirasah Islamiyah V pada tanggal 15-24 Juli 2000 di Bandung
(assunnah.or.id/berita/kegiatan/dauroh3.php) dimana bergabung para komandan lapangan
Hizbiyyun seperti:Abu Umar Basyir (pengajar di Ma’had Bukhari Solo), Abu Haidar (mudir
yayasan Ihya’us Sunnah Bandung), Fariq Anuz (pengajar di Islamic Centre Jeddah), Abu
Ihsan (pengajar di Ma’had Jamilurrahman), Khalid Syamhudi (mudir Ma’had
Jamilurrahman), Aunur Rafiq (Ma’had Al-Furqan Gresik) dan engkau wahai Yazid tertulis
keterangan:”PENGAJAR DI MASJID AL-FURQAN JAKARTA)!!! Kolonisasi pembela Hizby
telah tersaji!! Hal yang lebih surprise lagi adalah pada halaman 12-13 buku resmi DDII
tersebut terdapat nama-nama orang yang pernah/masih menjadi pengurus di DDII yang tidak
asing lagi bagi kita yaitu H.Husein Umar, KH.Didin Hafidhudin (petinggi partai Ikhwani),
Amien Rais (ex kandidat Presiden dari salah satu parpol pluralisme), Muzayyin Abdul Wahab
(lihat pembahasan Al-Sofwa), Geys Amar (orang Al-Irsyad juga khan ?), Yahya Muhaimin, dll.
Demikianlah kenyataan yang ada di depan mata, betapa semuanya ternyata masih
“kerabatnya” Yazid Jawaz! Abdul Hakim Abdat ! Abu Qatadah!! ’Aal…Hizby!!
Allahul Musta’an.

3. Abdullah Hadrami yang juga dipakai sebagai Khatib Jum'at di Masjid Al-Irsyad Surabaya
(tempat daurah Masyayikh Yordan) tahun 1425H/2004 NEKAD memimpin do'a politik bagi
Presiden PK-Al-Ikhwani hanya beberapa waktu sebelum Daurah Masyayikh Yordan yang ke-
4 dilaksanakan!! Hasilnya? Do'anya terhadap Hno1 "terkabul" bukan?! Orang inipun masih
terus dipakai oleh MABES Abdurrahman Tamimi sebagai Khatib Jum’ah tahun 2005 dan
2006.

561
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Catatan penting:
Daurah Masyayikh Yordan telah berlangsung 3 kali!! Dan Saudara muda Abdurrahman
Tamimi ini masih punya nyali untuk menunjukkan kepada umat jiwa keIkhwaniannya dengan
bergabung bersama Presiden Ikhwani!! Bahkan mendo’akannya!!
Kalau dia berkilah telah bertaubat dari keakraban itu, maka cukuplah bukti kaset/CD taubat
yang kita pegang sebagai bukti bahwa orang ini terus berusaha menanamkan talbis dan
tadlis yang jauh lebih besar kepada umat dengan perkataannya bahwa “perselisihan diantara
kita hanyalah karena salah paham saja”!!
Wahai kaki tangan Ihya'ut Turots!! Masyayikh Salafiyyin telah membongkar kedok Hizbiyyah
dan upaya kalian dalam menyebarkan perpecahan dengan "iming-iming" "dinar Hizbiyyah"
kalian dan kalian masih mampu untuk menyatakannya hanya sebagai kesalahpahaman?!
Wahai da’i Jum'iyyah Irhabiyyah Al-Haramain!! Jum’iyyah Al-Sofwa As-Sururiyyah!! Ulama
kami telah mentahdzir organisasi kalian dan kalian "masih punya nyali" untuk menyatakannya
sebagai buah dari kesalahpahaman?!Ya, kesalahpahaman antara Syaikh Bin Baz dengan
Muhammad Surur!! Antara Syaikh Al-Albani dengan Sururiyyun!! Antara Syaikh Rabi’ dan
Syaikh Muqbil dengan Ihya’ut Turots dan Abdurrahman Abdul Khaliq!! Antara berpuluh-puluh
Masyayikh salafiyyin dengan beratus-ratus serdadu dan abdi setia jaringan organisasi
Hizbiyyah Internasional yang siang malam menjajakan dinar Hizbiyyahnya untuk membeli
Kehormatan dan manhaj Salafiyyin!!
Wahai kaki tangan Al-Sofwa Al-Muntada!! Bukankah salah satu sumber dana yang
direkomendasikan oleh Salman Al-Audah kepada Muhammad Khalaf-Bos kalian itu adalah
Ihya'ut Turots?! Bukankah kalian terbukti mempromosikan gembong-gembong Sururiyyun
Internasional, bersekongkol dan bersekutu dengan kelompok Hizbyyah lainnya untuk
mengHizbiyyahkan umat dan -engkau wahai Hadrami!- masih punya "nafsu" untuk
menyatakannya hanya sebagai kesalahpahaman?!
Wahai Hizbul Irsyad!! Penjajah Belanda telah banyak berjasa dalam membantu kesulitan-
kesulitan Surkati dan jasa itu terbalaskan dengan status Surkati yang diangkat sebagai
"Syaikh" bagi para pejabat penjajah Belanda kafir!! Dan ingat pula upaya Surkati dalam
mempersaudarakan kalian dengan Khurafiyyun, Syi'ah, Anjing-Anjing Neraka dan
melecehkan dakwah Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab sebagai Wahabisme,
Wahabi-Musyaddid serta berbagai sepak terjangnya yang menyerang "manhaj Salaf" dan
kalian masih punya muka untuk menyatakannya hanya sebagai kesalahpahaman?!
Apakah “ketegasan” Salafiyyin untuk tidak terkecoh dan terbuai dengan pengakuanmu
sebagai murid Syaikh Utsaimin Rahimahullah karena melihat sepak terjang Sururimu yang
terlalu kentara; melihat kemesraanmu bersama “temen-temen” Ikhwanimu di KPP (Pajak)
Batu bahkan engkaupun diundangnya ke sana untuk “liqa’” dan “mentarbiyah” mereka;
melihat kedekatanmu saat tampil bareng dengan “Haidar Bawazer” seorang tokoh Ikhwani
66
yang “tidak asing lagi” bagi para “pemain lama” di kota Malang ; menyaksikan betapa
eratnya engkau bersama “rekan-rekan” Ikhwani ke sana ke mari mempromosikan buku “la
Tahzan” milik “virus Aids” Al-Qarni yang engkau katakan (ketika berduet dengan Haidar saat
menjawab pertanyaan “Bagaimana pendapat ustadz tentang Aidl Al-Qarni?”) sebagai:
“Ulama yang Shaleh”!!
Tidakkah lebih jujur jika virus Aids Al-Qarni itu engkau katakan dengan kalimat pujian yang
lebih lengkap:”Ulama (kesa)yang(an) (Abdullah) Shaleh (Hadrami)!!! Adakah yang masih
ragu bahwa orang ini adalah Sururi?!
Ucapanmu wahai Abdullah Hadrami:"..Karena kalau kita mau jujur, ternyata semuanya
sama, ajarannya, kitabnya sama, gurunya sama, semuanya sama. Perpecahan tidak ada,

66
dr. Haidar Bawazer ini pernah berkata di depan salah seorang Ikhwan Malang (Akh Suwaifi) bahwa: ”Syaikh Rabi’
adalah agen CIA di Arab Saudi!”. Ikhwaniy! Hat Burhanakum inkuntum shadiqun!! Jangan karena kedok
kesesatan tulisan-tulisan gembong-gembong besar Ikhwanul dibongkar oleh Syaikh Rabi’ Hafidhahullah dan kalian
tidak mampu membantahnya secara ilmiyyah maka kalian kemudian melemparkan jurus “maling teriak maling!”
Lantas Abu Salma mengikutinya dengan menuduh sdr Ibrahim memakai metode CIA lantaran menyebarkan artikel
Open House bersama Rachdie yang membeberkan Curriculum Vitaenya dan profil dirinya secara detail saat mencari
jodoh di situs muslimintro.com. Darimanakah engkau tahu itu metode CIA? Apakah dari film detektif yang engkau
tonton sehingga mengenal benar metode berbagai agen asing kafir tersebut, kenapa bukan sebagai agen FBI,
Mossad atau agen asing lainnya, atau dari kursus sampingan selain C-TPAT yang diselenggarakan Departemen Bea
Cukai dan Perbatasan USA ?
562
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
yang ada hanyalah mungkin kesalahpahaman, kesalahpahaman. Mungkin itu terburu-buru
menghukumi sebelum tabayyun dan yang lainnya."
Dan tentu saja “gacoan” baru Sururi semacam Abu Qatadahpun bisa berpromosi seperti
dirimu sebagai murid Syaikh Muqbil Rahimahullah seperti pamflet yang ditempelkan oleh
pasukan bodrexmu!! Hanya saja kalian berdua menutup rapat-rapat kata kunci “durhaka”, ya
murid-murid Syaikh Utsaimin dan Syaikh Muqbil Rahimahumallah yang “durhaka”, itulah
kalimat selengkapnya!!
Apakah anak-anak ingusan itu engkau suruh bertabayyun dulu kepada Surkati di liang
kuburnya wahai Sururi untuk memastikan bahwa tulisannya di Adz-Dzakhirah yang sesat dan
menyesatkan itu benar-benar tulisannya?! Cukuplah koalisi dakwah Hizbiyyah kalian, wala'
kalian dan pembelaan kalian terhadap Al-Sofwa, At-Turots, Al-Haramain, LDATA, Ikhwanul
Muslimin, MMI-Khawarij, DDII-KOMPAK-Laskar Mujahidin, tulisan Surkati di Adz-Dzakhiirah
sebagai hujjah atas kalian!! Bukankah halaman-halaman buku-buku kebanggaan Hizbul
Irsyad telah kita cantumkan dengan jelas?! Bukankah fakta Surkati sebagai "sahabat" dan
"Syaikh" pejabat penjajah kafir Belanda juga kita tuliskan dengan jelas halamannya?!
Dan bukankah bukti keakraban komunitas Sururiyyin yang kalian "go-publik"kan juga kita
cantumkan sumbernya?! Kenapa anak-anak ingusan itu harus tabayyun dulu kepada kalian
jika kalian sendiri yang mempublikasikannya?? Dari sumber kalian sendirilah fakta dan data
itu berasal!!
Sekian ratus Ustadz di seluruh Indonesia di pihak Salafiyyin dan lebih banyak lagi serdadu-
serdadu Hizbiyyin (termasuk dirimu!) di pihakmu wahai Ustadz Pramuka!! Dan engkau
katakan bahwa permusuhan dan peperangan ini sebagai hasil dari : “kesalahpahaman,
kesalahpahaman. Mungkin itu terburu-buru menghukumi sebelum tabayyun dan yang
lainnya”.
Engkau dusta wahai Abdullah Hadrami!! Engkau dusta!! Dan engkau dusta!! Sungguh Allah
adalah sebaik-baik saksi atas kedustaanmu ini!!
Dan engkau akan tahu bahwa Masyayikh Salafiyyin sekaliber Syaikh Ahmad bin Yahya An-
Najmi dan Syaikh Ubaid Al-Jabiri Hafidhahumallah yang dikenal oleh Salafiyyin sebagai
Masyayikh yang -Walhamdulillah- tidak bisa didekati apalagi dikibuli oleh Hizbiyyin dan antek-
anteknya (walaupun mereka menyamar sebagai Salafy!) ternyata termasuk pula yang engkau
tuju dengan ucapanmu:” Mungkin itu terburu-buru menghukumi sebelum tabayyun dan yang
lainnya”.
Kita katakan sekali lagi:”Engkau benar-benar Hizby penyesat umat dan pendusta besar!”

4. Pesantren Al-Irsyad Tengaran terbukti mempropagandakan majalah Al-Bayan-London


edisi Muharam 1424H/2003M.
Catatan penting:
Berarti Daurah Masyayikh sudah berlangsung 2 atau 3 kali dan mereka MASIH SANGAT
BERANI untuk terus menjadi corong kesesatannya Sururiyyin internasional!!
Adalah ujian besar bagi Dakwah Salafiyyah Al-Mubarakah bahwa Masyayikh Yordan pada
daurah yang ke-5 kalinya (atas undangan Hizbiyyun Indonesia!) ternyata pada tanggal
20/01/2006 pagi telah diagendakan untuk mengisi di Ma’had Al-Irsyad Tengaran
(sebagaimana yang dipropagandakan oleh situs Ma’had Al-Irsyad Surabaya) yang telah kita
buktikan sebagai salah satu corong Media Sururi Internasional, Al-Bayan!!
Dan lihatlah wahai saudaraku kaum Muslimin yang menghendaki kebenaran, bahwa
pimpinan majalah yang memusuhi dan dimusuhi Masyayikh Salafiyyin (DR. Adil bin
Muhammad As-Salim) ini namanya juga termaktub di kitab Al-Quthbiyyah Hiyal Fitnah
Fa’rifuha karya Syaikh Abu Ibrahim bin Sulthan Al-Adnaniy di halaman 189)!!
Bahkan Pesantren inilah (di masa kepemimpinan Yusuf Baisa) merupakan sumber fitnah
Quthbiyyah-Sururiyyah-Turotsiyyah yang sangat keras permusuhannya terhadap Manhaj
Salaf!! Bahkan gembong Sururi sekaliber Abdurrahman Abdul Khaliq-pun didatangkan untuk
menyebarkan kesesatan di negeri ini!! Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Dan…-sekali lagi Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un- Masyayikh Yordan telah dijadwalkan untuk
mengisi di salah satu pusat fitnah yang terbesar di negeri ini!! Allahul Musta’an. Hanya
kepada Allah kita mengadu.

5. Pesantren yang sama juga bekerjasama dakwah dengan Lajnah Khairiyyah Al-
Mustarokah/Ihya', Al-Sofwa, dan At-Turots Kuwait. Inilah bukti bahwa Hizbul Irsyad benar-
benar berhubungan "dinar Hizbiyyah" dengan Jum'iyyah-Jum'iyyah Hizbiyyah!

563
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Apakah engkau –wahai Abdurrahman pendusta!- masih berkelit mengaku tidak memiliki
hubungan Hizbiyyah dengan Pesantren “Al-Irsyad Abdurrahman Abdul Khaliq” ini?!

6. Lulusan Pesantren ini (tahun 1421/1422H) didistribusikan ke berbagai yayasan/pesantren


di berbagai penjuru daerah di Indonesia yang dikenal membela dan mengibarkan dakwah
Hizbiyyah (At-Turots,Yayasan As-Sunnah, Al-Irsyad, Hidayatullah,dll)
Maka dengan jadual acara Daurah Masyayikh Yordan di Ma’had Al-Irsyad Tengaran yang
telah dipublikasikan terang-terangan di situs Salafindo.com, terhapus sudah keraguan (orang-
orang yang ragu!) bahwa antara Ma’had Al-Irsyad Tengaran sebagai peletak dasar dan
pelopor gerakan Hizbiyyah-Quthbiyyah-Sururiyyah-Turotsiyyah di Indonesia dengan Ma’had
Ali Ai-Irsyad Surabaya benar-benar memiliki hubungan historis dan manhaji!! Lagi-lagi bukti
terang-benderang betapa Abdurrahman Tamimi dan kelompoknya sungguh-sungguh
merupakan Pendusta Besar yang menjadi motor gerakan Hizbiyyah di negeri ini!! Walaupun
bersembunyi di belakang kesalafiyyahan Masyayikh Yordan!!

7. Menyebarluaskan VCD Daurah Masyayikh Yordan di Masjid Istiqlal yang merupakan hasil
kerjasama antara Yazid Jawaz (gembong DDII, Ihya', Al-Sofwa dan Al-Haramain Al-
Hizbiyyah), Mubarak Bamu'allim (Ma'had Al-Irsyad Surabaya sang Wakil setia Abdurrahman
Tamimi), Zaenal Abidin (gembong Al-Sofwa). Diterbitkan oleh Pustaka/Maktabah Abdullah
yang juga menerbitkan buku-buku dan VCD ceramah da’i-da’i Sururiyyin lainnya (Abdul
Hakim Abdat, Mubarak, Abu Qatadah, dll).
Selain menjadi pemegang kuasa penerbitan acara Daurah Masyayikh Yordan, -Alhamdulillah-
kita mendapatkan bukti bahwa Pustaka Abdullah juga berusaha menyesatkan umat dengan
VCD berjudul ‘’Vidio Biografi Syaikh Bin Bazz” yang telah ditelaah oleh da’i kondang
Sururiyyun seperti Fariq Anuz dan Aris (Munandar?). Apakah keistimewaan VCD ini? Yusuf
Qaradhawi sebagai gembong besar Ikhwani disusupkan kedalamnya dan sungguh hal ini
sudah cukup sebagai bukti alangkah jahatnya Sururi!! Syaikh Bin Bazz-pun dijadikan senjata
ampuh untuk mentalbis umat!! Dan Subhanallah, serapat apapun mereka menyembunyikan
kedok Hizbiyyahnya, semirip apapun baju dan wewangian Salafy yang dipakai dan
dikenakannya, toh Hizby tetaplah Hizby!! Nafsu Hizbiyyahpun tidak akan mampu mereka
sembunyikan walaupun Syaikh Bin Bazz Rahimahullah yang dijadikan kedok Salafynya!!
Allahu Akbar!! Wajah Qaradhawi adalah buktinya!!
Sungguh bagi kita (utamanya kaum Muslimin awam) betapa VCD Maktabah Abdullah ini
sangat berbahaya!! Jangan sampai kaum Muslimin menelan mentah-mentah syubhat di
dalamnya, antara lain:
>>VCD ini seolah-olah atas persetujuan Syaikh Bin Bazz! Gambar-gambar dan foto-foto
beliau Rahimahullah!!
Orang awam akan berkata:”Jadi boleh sebenarnya memfilmkan kehidupan dan gambar-
gambar para ulama Ahlussunnah, Syaikh Bin Bazz aja ada filmnya! Apalagi ulama yang
dibawah beliau …Kalau saja mereka adalah Salafiyyin yang sedikit “memiliki rasa hormat”
atas beliau Rahimahullah, maka tentu saja akan ilmiyyah jika melengkapi dan menayangkan
bukti bahwa film semacam ini diridhai oleh beliau Rahimahullah!! Apakah Syaikh bin Bazz
Rahimahullah merasa bangga dan tertolong oleh film-film Maktabah Abdullah Al-Hizby?!
>>Bisa saja orang awam berkata:”Kalian dusta wahai Salafiyyin!! Ternyata Ikhwanul Muslimin
tidaklah membenci dakwah Salafiyyah dan da’i-da’inya!! Buktinya? Di VCD Syaikh Bin Bazz
Maktabah Abdullah As-Sururi juga menayangkan komentar dan pujian DR.Yusuf Qaradhawi,
seorang ulama besar Ikhwanul Muslimin yang memuji-muji Syaikh Bin Bazz dan tidak ada
satu katapun yang memusuhi beliau apalagi menyakiti dakwah beliau!!
Kita katakan:”Kalian dusta dan Hizby penyesat wahai Maktabah Abdullah!”
>>Syubhat lainnya:”Ternyata jenggot gaul (pendek, cepak dan rapi) itu ada juga dasarnya,
bahkan mencukur habis jenggot ada pula dasarnya!! Buktinya? di VCD Syaikh Bin Bazz
Maktabah Abdullah, para ulama dan orang-orang yang berkenan memberikan komentar dan
pujian terhadap Syaikh Biz Bazz ada juga yang seperti itu!!”
>>Yang lebih parah lagi (naudzubillah) jangan sampai ada kaum Muslimin yang berkeyakinan
bahwa Yusuf Qardhawy adalah salah satu ulama Ahlussunnah !! Buktinya? Wajah dan suara
“beliau” juga ada di VCD Syaikh Bin Bazz keluaran Maktabah Abdullah!!
Sekali lagi kita katakan:”Sungguh kalian –wahai Maktabah Abdullah- benar-benar Hizby
penyesat umat!!
Catatan penting:

564
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
> Al-Sofwa adalah kepanjangan tangan dari Al-Muntada London. Organisasi ini secara
terbuka menyatakan bekerjasama dengan Ihya'ut Turots, Al-Haramain, Hidayatullah (Hizby),
LDATA Al-Ikhwani dan para da’inya.
Undang Undang Dasar Organisasi ini pula yang berani berdusta atas nama Rasulullah
dan Salaful Ummah dengan pernyataannya bahwa membuka aib dan kesesatan suatu
kelompok:"BUKAN BERASAL DARI PETUNJUK NABI DAN BUKAN PULA TELADAN
DARI PARA SALAFUL UMMAH"(alsofwah.or.id/index.php?pilih=hal&id=2)
>Zainal Abidin ini pula yang dipublikasikan oleh situs L-DATA sedang "ASYIK" berkoloni-ria
dengan Salim Segaf Al-Jufri (pejabat tinggi di PK Al-Ikhwani) dan Muhammad Yusuf Harun
penguasa LDATA Al-Ikhwani (aldakwah.mwebco.id/009info/2002/index.php?idn=06).
>Bahkan gembong-gembong Sururi Internasional-pun berusaha dicekokkannya kepada umat
dan dicampurbaurkan dengan nama-nama para Ulama Salafy semacam Syaikh Al-Albani
(bukti terlampir, nama file Lampiran 8_Gembong Sururi Internasional.jpg) ! Dan sungguh hal
ini benar-benar talbis Iblis yang dilancarkan oleh Al-Sofwa Al-Muntada untuk menyesatkan
umat!! Berapa tahun kalian wahai serdadu-serdadu Al-Sofwa menikmati dan menegakkan
punggung-punggung kalian diatas semua kejahatan keji ini?! Menjadi boneka dan corong-
corong Hizbiyyahnya?! Menjadi pembela kesesatannya?! Ujung-Ujungnya…Duit!! Ya, UUD!!
Apakah kalian wahai Hizbul Irsyad masih bisa berkelit UNTUK menyatakan tidak
memiliki hubungan dengan Al-Sofwa dan At-Turots serta para serdadu bayarannya?
Tidakkah kalian mau menerima kenyataan secara "ikhlas" bahwa saudara kami yang di
Kuwait telah menjelaskan dengan gamblang tentang si Quthbiy petinggi Al-Irsyad, Yusuf
Ba'isa yang datang ke Kuwait dan langsung mengajukan dana kepada Ihya'ut Turots Kuwait
bagi stasiun pemancar radionya?! Bagaimana pula dengan dana Ihya'ut Turots yang diterima
oleh PP. Al-Irsyad?! Menjelaskan secara rinci alur distribusi majalah Sururi As-Sunnah dari
negeri ini ke Kuwait?! Sebenarnya, rekomendasi kalian di Salafindo.com.com terhadap
"Ustas" Ahmas Faiz gembong Ihya' saja sudah cukup sebagai bukti kedustaan isi Mubahalah-
Haddadiyyah Abdurrahman Al-Kadzab!!
Lebih-lebih lagi setelah kalian wahai Ma’had Al-Irsyad dan Abdurrahman Al-Kadzab
mempublikasikan jadual acara bahwa Masyayikh Yordan-pun ternyata pada tanggal 19
Pebruari 2006 dijadwalkan mengisi di Ma’had Bukhari At-Turotsy (walaupun pada akhirnya
diurungkan dan diganti berkunjung ke sarang Ihya’ut Turots Indonesia di Ma’had
Jamilurrahman dan Ma’had Bin Bazz)!!
Semakin nyata permusuhan ini!!
Semangkin jelas peperangan ini!!
Benar-benar kalian satu shaf dan satu manhaj!!
Sekali lagi, (dengan bukti nyata ini) sungguh Abdurrahman Tamimi adalah jenis manusia
yang tidak memiliki rasa malu sedikitpun ketika dengan gagahnya menantang bermubahalah
dengan mengatakan:” :”…MEREKA TELAH MENGATAKAN TENTANG KAMI DAN
TENTANG MA’HAD KAMI BAHWASANYA KAMI MEMPUNYAI HUBUNGAN DENGAN
YAYASAN AL-SOFWAH DI JAKARTA DAN AT TUROTS…”
>Telah kita ketahui pula bahwa LDATA adalah organisasi Ikhwani yang merekomendasikan
kaset seorang gembong teroris Takfiri NII Abubakar Ba'asyir (aldakwah.org_iklan_daftar
kaset.htm, kaset no.202), merekomendasikan Tafsir "Fi Dzilalil Qur'an" milik gembong
Ikhwanul Muslimin sekaligus pelopor gerakan pengkafiran terhadap pemerintah Muslim,
Sayyid Quthb (aldakwah.mweb.co.id/005buku_islami/resensi_index.htm) dan hampir semua
kaset da’i-dai'i sururi.
>Farid Okbah (gembong Al-Irsyad dan kaki tangan Ba'asyirNIIKhariji) dan bekas Presidan
Ikhwani DR.Didin Hafidhudin adalah 2 orang yang diberi beasiswa oleh L-DATA Al-Ikhwani,
aldakwah.mweb.co.id_009info_2002_index.php_idn20.htm (berita 30 Juli 2001, 5 BULAN
SETELAH DAURAH MASYAYIKH YANG KE-1)
Adapun jaringan da’i-da’i Hizbiyyin-Sururiyyin-Takfiriyyin yang berta'awun Hizbiyyah dengan
organisasi Ikhwani ini adalah: Farid Okbah (Takfiri Nakhoda Dakwah Al-Irsyad); Zainal Abidin
(gembong Al-Sofwa penerjemah Daurah Masyayikh Yordan di Istiqlal) dan Khalid Syamhudi
(gembong Ihya'ut Turots)-lihat aldakwah.mweb.co.id/009info/2002/index.php?idn=33 dalam
acara bedah buku "Mengapa Memilih Manhaj Salaf:Studi Kritis Solusi Problematika Umat"
karya Syaikh Salim Al-Hilaly. Tentu saja penerjemahan tersebut tidak akan terwujud kecuali
Khalid Syamhudi-Gembong Ihya'ut Turots ini telah "ditazkiyah" terlebih dahulu oleh
Abdurrahman Tamimi untuk menerjemahkannya!!!! Dan perhatikanlah wahai saudaraku
bahwa acara ini terselenggaran hasil kerjasama antara organisasi Ikhwani LDATA dengan

565
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
organisasi Sururi LBIA Al-Atsary!! Memang, Sururi adalah anak kandung Ikhwanul Muslimin!;
Musthofa Aini (Quthbiyyun-Gembong Al-Sofwa), Amin Jamaludin (Sururi), Abu Qatadah
(Sururi si Pedang Tumpul Haus akan Fulus), Hartono Ahmad Jaiz (spesialis aliran sesat tapi
dia sendiri tersesat di Sarang Sururi, "murid" Yazid Jawaz yang menyatakan bahwa Mubtadi'
Ihya'ut Turots-Abdurrahman Abdul Khaliq adalah seorang ulama) dan Farid Ahmad Okbah
meramaikan Ta'awun Hizbiyyah antara LDATA dengan DDII di markas besarnya, masjid Al-
Furqan Kramat Raya 45 Jakpus pada tanggal 7 Juli 2002-lihat
aldakwah.mweb.co.id/009info/2002/index.php?idn=23.
Perhatikan ya Ikhwah, telah 2 kali mereka menyelenggarakan daurah Masyayikh (daurah ke-
2 dilaksanakan pada 3-6 Muharram 1423/17-20 Maret 2002) atau hanya 4 bulan setelah
Daurah masyayikh ke-2 mereka adakan, ternyata anggota komunitas Sururi ini secara gagah
berani saling bersimbiosis "fulusalisme" dengan organisasi Ikhwani dan DDII yang telah kita
singkap hakekat nyata sepak terjangnya bersama Jama'atul Jihadnya Ba'asyir!! Kalau kita
perhatikan, beberapa kegiatan LDATA tampak bekerjasama erat dengan Al-Furqan DDII.

8. Al-Irsyad Farouk Badjabir (pengundang Masyayikh Yordan ke Indonesia) mengangkat


kembali seorang takfiri (Farid Okbah) dan Quthby (Yusuf Ba'isa) sebagai Ketua dan Wakil
Ketua Majelis Dakwah periode 2002-2007. Merekalah pemegang kendali dan Nakhoda kapal
Hizbul Irsyad yang sesungguhnya!!
Catatan penting:
Daurah Masyayikh telah berlangsung 1 atau 2 kali!! Dan Hizbul Irsyadnya sang Al-'Allamah
Syaikh Salafy Surkati As-Sudani masih punya nyali untuk mengangkat "sampah-sampah
dakwah" sebagai Ketua dan Wakil Ketua Majelis Dakwah Organisasi Salafy Irsyadi Surkati!!
Sampai tahun ini (2006M) daurah Masyayikh telah berlangsung selama 5 kali dan Takfiri
Farid Okbah serta Qutby Yusuf Ba'isa masih bertengger menjabat sebagai Ketua dan Wakil
Ketua Majelis Dakwah Al-Irsyad!! Adakah manfaat dari Daurah masyayikh Yordan yang
mereka laksanakan berkali-kali?!
Inilah realisasi nyata seruan dakwah Pan Islamisme Surkati:" DAN KELOMPOK KHAWARIJ,
MESKIPUN MEREKA EKSTRIM, DIA MASIH KHARIJIYNA/GOLONGAN KITA… Masing-
masing itu kaum Muslimin, orang-orang yang beriman dan orang-orang yang mencari
ridha Allah. "(Majalah Adz-Dzakhirah, juz 1, Muharram 1342H, hal.5). Inna lillahi wa inna
ilaihi raji’un.

9. Abdurrahman Tamimi ketika berpidato di Muktamar Masyayikh Salafiyyin ke-1 tanggal 13-
15 Jumadil Akhir 1425H melancarkan fitnah dan kedustaan bahwa :
a.Ahmad Surkati terpengaruh oleh dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab (Majalah
Neo Adz-Dzakhiirah, Ed.10/Th.II/2004/1425H, hal. 13-14) PADAHAL dia adalah pengagum
berat Jamaluddin Al-Afghani Ar-Rafidhi Al-Yahudi! (Majalah Adz-Dzakhirah, juz
7,1342H/1924M, hal.319-320)

b.Barisan terdepan dari kelompok-kelompok Hizbiyyah adalah PK Al-Ikhwani ((Majalah Neo


Adz-Dzakhiirah, Ed.10/Th.II/2004/1425H, hal.14) PADAHAL Markas Dakwahnya (Masjid Al-
Irsyad Surabaya) telah mendatangkan Quartet Hizbul Ikhwan lapis pertama di Jawa Timur!!!
>>Gubernur Ikhwani Jawa Timur, Rafi' Munawar Lc sebagai Khatib Jum’at Tahun 2004
(lihat Daftar Khatib Jum'ah Masjid Al-Irsyad Surabaya tahun 2004/1425H), tahun 2005 dan
tahun 2006!!
Catatan penting:
2004M/1425H adalah tahun yang sama ketika mereka mengadakan Daurah Masyayikh yang
ke-4! SUDAH TIGA KALI YA IKHWAH (bulan Desember 2004 untuk ke-4 kalinya) MEREKA
MENDATANGKAN MASYAYIKH YORDAN dan mereka masih sangat luar biasa berani
untuk menghadirkan Gubernur Ikhwanul Muslimin agar mendakwahi dan menceramahi para
Jama'ahnya!! Astaghfirullahal 'Adzim!!
>>Moch.Sholeh, Lc. Nama lengkapnya, H.Muhammad Sholeh Drehem, Lc,MAg. Direktur
Ma’had Ukhuwah Islamiyah Surabaya. Ketua IKADI (Ikatan Da’i Indonesia) Jatim, dilantik
tanggal 10-7-2005. Ikadi.org (situsnya) dipimpin oleh Didin Hafidhudin (bekas Presidan
Ikhwani), Ahzami Sami’un, Hidayat (bekas Presiden Ikhwani), Rahmat Abdullah, Nurmahmudi
(bekas Presiden Ikhwani). Ikadi jelas-jelas merupakan sayap propaganda partai Ikhwanul
Muslimin Indonesia.

566
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Alangkah pentingnya kedudukan Muhammad Sholeh Drehem ini di markas besar “Salafy
Imitasi” Surabaya (Masjid Al-Irsyad) sehingga mulai tahun 2004, 2005, dan 2006 dipakai
sebagai Khatib Jum’at!! Lihatlah betapa daurah ke-5 sudah diagendakan secara jelas tetapi
merekapun sungguh sangat heroik sehingga berani mengagendakan pula gembong besar
Ikhwanul Muslimin Jawa Timur, Rafi’ Munawar dan Muhammad Shaleh Drehem sebagai
Khatib tahun 2006!!
>>Agung Cahyadi, lengkapnya Agung Cahyadi, MA. Orang yang dipakai oleh MABES
Abdurrahman Tamimi ini sebagai Khatib Jum’at tahun 2004 merupakan salah satu pembesar
Partai Ikhwanul Muslimin Jawa Timur!! Karena itulah dia sempat menjadi “kuda hitam” dalam
pemilihan Ketua Dewan Syari’ah Jatim walaupun pada akhirnya harus puas sebagai “kuda
hitam” karena hanya mendapatkan dukungan 5 suara saja. Ketika maju menjadi salah
kandidat dalam bursa pemilihan Ketua Umum, lagi-lagi dia harus puas hanya sebagai “kuda
hitam” saja karena hanya mampu mendulang 6 suara (bukti terlampir, nama file
www.keadilan.or.id_modules_news_print.php_storyid_655.gif).
Jadi apa yang kita harapkan dari orang-orang yang mengaku dan berkampanye dimana-
mana untuk memperjuangkan penegakan syari’at Islam ini?! Belum lagi berhasil mengambil
alih kekuasaan di negeri ini, belum lagi Khalifah “angan-angan” itu tergenggam, merekalah
yang justru menjadi pelopor pertama dan utama untuk menghancurkan syari’at Islam yang
mulia !! Pelopor dan pelaku setia demokrasi ala Amerika di Ameriki!! Pelopor keluarnya
wanita-wanita muslimah di jalan-jalan dengan teriakan-teriakan protes, demonstrasi dengan
berbagai atribut keIslamannya!! Perendahan kehormatan dan martabat mulia bagi Muslimah
yang sangat dilindungi oleh syari’at Islam yang mulia! Campurbaur pria dan wanita!! Inikah
model syari’at Islam yang mereka perjuangkan?! Bukan, bahkan Islam berlepas diri dari cara-
cara seperti itu!! Allahul Musta’an.
>>Ahmad Mudzoffar Jufri, lengkapnya bergelar MA. Dia adalah “Kyai Tertinggi’ di partai
Ikhwani Jawa Timur, menjabat sebagai Ketua Dewan Syari’ah. Dipakai oleh MABESnya
Abdurrahman Tamimi sebagai Khatib Jum’at tahun 2004!!
Kesemuanya adalah bukti tak terbantahkan adanya koalisi terang benderang antara Markas
dakwah “Salafy” sebagaimana ucapan Syaikh Salim Al-Hilaly di Amerika dengan pembesar
Ikhwanul Muflisin Jawa Timur. Rifqan dan mawaddah Hizbiyyah. Allahu yahdikum.
Catatan penting:
Sudah 4 kali ya Ikhwah, mereka yang mengaku Salafy dan menolong dakwah Salaf dan
mencintai ulama Salaf dan…dan…ini mengundang Masyayikh Yordan!! Apa boleh buat,
betapa nafsu Hizbiyyah ternyata jauh lebih besar dari ilmu dan atsar kedatangan Masyayikh
Yordan!! Tetap saja mereka undang gembong-gembong Ikhwanul Muflisin!! Akankah mereka
berkilah “tidak tahu” sebagaimana tragedi Tafsir Ibnu Katsir?! Ya, selama 3 tahun tertidur
lelap tanpa tahu siapa khatib Jum’at yang sedang berceramah di depannya!! Bahkan di
dalam rumahnya sendiri!! Ataukah tidak bisa membaca daftar Khatib Jum’at yang
terpampang setiap hari di depan mata ?! Kalau demikian keadaannya, alangkah
bersyukurnya anak-anak ingusan itu, walaupun rumahnya sangat jauh dari rumah bapak-
bapak itu, tiada pernah pula dia hadir shalat Jum’at di Masjid megah itu, tetapi toh dia masih
mampu “mengeja“ nama-nama pembesar Ikhwani tersebut sehingga mampu
menyumbangkan 3 lembar (hanya 3 lembar !) informasi tersebut agar dapat berbagi
pengetahuan dengan saudara Muslimin lainnya. Walhamdulillah.

c.Tidak cukup itu, bahkan Al-Irsyad yang dipimpin oleh Chalid Bawazeer (yang dipuji oleh
Syaikh Salim sebagai si "Tangan Putih yang banyak menolong dakwah Salafiyyah" BERANI-
NEKAD Mengadakan acara Malam Bina Iman Tauhid (MABIT) 2005 yang diisi (lagi-lagi) oleh
Gubernur Ikhwanul Muslimin!! Sebuah acara yang untuk ke-2 kalinya diadakan oleh
Perguruan Al-Irsyad Surabaya (Infoalirsyad-edisi 77).
Catatan penting:
SUDAH EMPAT KALI YA IKHWAH MEREKA MENDATANGKAN MASYAYIKH YORDAN!!
Dan mereka MASIH NEKAD LUAR BIASA berselingkuh dengan Gubernur Ikhwani!! Acara
MABIT Al-Irsyad Surabaya yang mengundang Gubernur Ikhwani ini diadakan awal tahun
2005. PADAHAL BARU AKHIR TAHUN 2004 DAURAH MASYAYIKH KE-4 MEREKA
ADAKAN!!
Dan jangan sampai lupa -wahai kaum Muslimin- bahwa Gubernur Ikhwanul Muslimin juga
terdaftar di Khatib Jum’at 2005 dan 2006, tahun yang sama dengan acara Daurah Masyayikh
Yordan yang ke-5 kalinya!!

567
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Inilah bukti nyata bahwa Masyayikh Yordan benar-benar berada di dalam permainan jahat
mereka!!
Sungguh kalian –wahai Hizbiyyun Ahlul Batil!- adalah pemain watak yang handal
lagi…LICIK!! Allahu yahdikum.

10. PP.Al-Irsyad "illegal" Farouk Badjabir selaku pengundang Masyayikh Yordan pada bulan
Sya'ban 1425H/Oktober 2004 telah menerjemahkan dan menerbitkan buku Himpunan Tiga
Risalah yang melecehkan dan memerangi para ulama pewaris Para Nabi dengan
penghinaan yang sungguh-sungguh sangat keji dan jahat! 2 bulan kemudian (Desember
2004- mereka mendatangkan Masyayikh Yordan!! Inilah 'KADO ISTIMEWA" untuk
menyambut Daurah Masyayikh Yordan yang ke-4!!
Lihatlah bahwa DAURAH TELAH BERLANGSUNG UNTUK KETIGA KALINYA dan mereka
masih pula BERANI TERANG-TERANGAN MENIRUKAN GAYA AHLUL BID'AH DENGAN
MENGIBARKAN PEPERANGANNYA TERHADAP ULAMA PEWARIS PARA NABI!!
Inilah rentetan dari sikap yang tidak terkendali setelah sebelumnya pada tanggal 4 Juni 2004
mereka di-KO oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan pada bulan Juni 2005 di-KO lagi oleh
Mahkamah Agung RI sehingga memaksa Al-Irsyad Jawa Timur pimpinan Chalid Bawazeer
yang sangat dipercaya Masyayikh Yordan pada 19 Juni 2005 memelopori pembangkangan
dan penentangan terhadap keputusan Pengadilan Tinggi Jakarta dan Mahkamah Agung yang
meng-ilegalkan- organisasi Al-Irsyad pimpinan Farouk Badjabir
(infoalirsyad.com/edisi82/index-9.html).

11. Tidak kalah parahnya, PW Al-Irsyad Jatim (yang menjadi motor dalam mendatangkan
Masyayikh Yordan ke Indonesia) YANG TELAH MENGADAKAN DAURAH MASYAYIKH
YORDAN SELAMA 4 KALI, pada tanggal 11 Agustus 2005 di Masjid Al Hilal Jalan
Purwodadi Surabaya NEKAD MENDATANGKAN DAN MENGUMPULKAN BERBAGAI
KELOMPOK HIZBIYYAH yang dihadiri oleh tokoh-tokoh dari berbagai Organisasi
Kemasyarakatan (Ormas) dan Lembaga SwadayaMasyarakat (LSM), antara lain : Dewan
Da’wah Islam Indonesia (DDII), Al Irsyad, Muhammadiyah, Persatuan Islam (Persis), Korps
Muballigh Bulan Bintang, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), GPI (Gerakan
Pemuda Islam), ELDASI, YAPMI, Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Ba’asyir-Takfiri-NII dan
FOSI.
(Info Al-Irsyad - edisi 84.htm)
Persis (Persatuan Islam). Salah satu petingginya di Jawa Timur adalah Hud Abdullah Musa,
MA. Dia adalah Wakil Ketua Dewan Syari’ah Partai Ikhwanul Muslimin negara bagian Jawa
Timur!! Lagi-lagi kita harus ketemu dengan pembesar-pembesar Ikhwanul Muflisin di
komunitas Al-Irsyad! Dan kami berharap agar para pembaca tidak sampai jenuh dengan (lagi-
lagi) kenyataan Ikhwani tersebut!!
GPI adalah organisasi yang telah "mengerahkan pasukan berani matinya ke Irak untuk
membela kekuasaan Saddam Husein Ba'atsy Sosialis-Komunis.
Adapun MMI (Majelis Mujahidin Indonesia) adalah organisasi Khawarij "legal" pimpinan
Abubakar Ba'asyir. Ba'asyir menjadi penasehat KOMPAK yang menjadi "sayap militer" DDII.
Pendanaan DDII berasal dari Ihya'ut Turots Kuwait, Rabithah, Darul Birr dan Hai-ah Ighatsah
sama sebagaimana sumber dana kelompok Sururi lainnya seperti Al-Irsyad dan At-Turots
Jogja' As-Sunnah Grup, Al-Sofwa dan Pesantrennya gembong Ikhwani, Mudzakir Arif. Kita
sangat berharap bahwa organisasi semacam Rabithah "segera menyadari" dengan siapa
saja mereka selama ini berta'awun. Agus Hasan Bashari sebagai contoh, telah kita ketahui
"saham" kejahatannya ketika bersama Al-Irsyad menerjemahkan dan menerbitkan buku yang
menyerang sejahat-jahatnya terhadap para ulama pewaris para Nabi!! Dan orang ini
sekarang telah menyusup "mencari makan" di Rabithah!!
FOSI adalah organisasi yang menggunakan sistem cuci otak dalam merekrut anggotanya,
banyak dipengaruhi oleh filsafat.
Do'akan Azhari Mati Syahid. Ba'asyir memang di dalam penjara, tetapi "fatwa" dan
pemikirannya yang sesat dan menyesatkan terus disebarkan kepada umat melalui media-
media massa. "... kalau benar yang tewas itu DR. Azhari, kita do'akan dia mati syahid.
Dia kan berbuat begitu dalam rangka membela Islam" kata Ba'asyir sebagaimana
ditirukan Hasyim Abdullah, orang kepercayaannya". Ucapan ini pula yang dinyatakan oleh
pembesar paham NII/Takfiri lainnya, Fauzan Al-Anshari.

568
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Kita katakan:"Wahai guru besar para teroris takfiri NII!! Engkau dusta!! Tidaklah Islam terbela
(sedikitpun!) oleh tingkah laku barbar kalian yang mencoreng moreng wajah Islam yang mulia
ini!! Dan jangan lagi engkau menipu umat –wahai Ba’asyir!- hanyalah Islam ”gaya Kharijimu”
yang terbela dengan tindakan-tindakan biadab itu!!"
67
Bolehnya Bom Bunuh Diri . Gembong NII ini juga menyatakan:"Niat Azhari sudah baik,
yakni untuk membela Islam. Istimata diperbolehkan selama menguntungkan Islam dan kaum
Muslimin. Saya berpendapat, tindakan mereka tidak haram. Tapi penerapannya tidak
tepat", jelasnya (Jawa Pos, Minggu 20 Nov, 2005, hal.3).
Kita katakan:"Wahai gembong teroris takfiri NII!! Mereka adalah anak didikmu ataupun
mereka adalah anak didik dari anak didikmu!! Orang-orang yang telah mengalirkan darah,
kekacauan dan kematian di negeri kaum Muslimin!! Kaum musliminlah yang paling terluka
akibat tindakan biadab kalian!! Dan engkau do'akan dia syahid wahai Ba'asyir?! Mengapa?
Karena dia adalah hasil didikan kelompokmu!! Karena mereka adalah penerus dan
"eksekutor" cita-citamu!! Kaum Musliminpun tidak luput dari serangan biadab kalian!! Bisa
saja kalian mendo'akan "keluarga besar Khawarij Anjing-anjing neraka kalian" agar mati
syahid!! Tetapi dengan mantap dan yakin kita do'akan kabar gembira bagi saudara-saudara
kalian itu agar menjadi Kilaabun Naar!! Anjing-Anjingnya Neraka!! Sejelek-jelek bangkai di
kolong langit ini!!
Sungguh telah shahih perintah Rasulullah agar membunuh Anjing-anjing Neraka-
Khawarij!! Keutamaan dan kemuliaanlah bagi orang-orang yang berhasil melakukannya!!
Telah melaksanakan wasiat Rasulullah Shalalahu 'Alaihi wa Salam!!
Masihlah segar ingatan kami, diawal-awal tahun 90-an, ustadz-ustadz kami telah
memperingatkan umat dari bahayanya "pemikiran" Ba'asyir dan "ibukota negara NII" yakni
Ngruki dengan pemikiran-pemikiran Khawarij pemberontak penerus cita-cita Kartosuwiryo
yang terkubur bersama matinya gembong pemberontak ini. Kita katakan "pemikiran" karena
ketika itu kalian belum memegang "persenjataan". Umat "masih terlelap" dari bahaya laten
yang mengancam mereka.
Di awal 90-an itu pula, muncullah fitnah Sururiyyah sebagai anak kandung Ikhwanul Muslimin
yang berupaya keras mencabik-cabik dakwah Salafiyyah di seluruh dunia dengan gembong-
gembongnya antara lain Muhammad Surur sendiri, Salman Al-Audah, Safar Hawali,
Abdurrahman Abdul Khaliq dengan membawa pemikiran-pemikiran Hasan Al-Banna, Sayyid
Quthb dan gembong Ikhwani lainnya. Al-Muntada Indonesia dibentuk sebagai kepanjangan
tangan Al-Muntada London milik Muhammad Surur. Pecahnya perang teluk dengan
pencaplokan negara Kuwait oleh pasukan Tartar Modern pimpinan Saddam yang Komunis
semakin jelas nampak antara barisan dakwah Salafiyyah melawan dakwah Sururiyyah-
Ikhwaniyyah. Al-Muntada Indonesia terpaksa harus berganti nama menjadi Al-Sofwa untuk
mengelabui umat mengenai jati diri mereka yang sebenarnya. Dakwah mereka tentu saja
membutuhkan biaya operasional yang tidak sedikit untuk merekrut dan menghidupi para
pasukannya. Al-Sofwa yang menonjol, Ihya'ut Turots adalah salah satu penyokong dananya,
disamping juga mereka langsung menanam agen-agen khusus seperti Yusuf Ba'isa, Ahmas
Faiz, Abu Nida'. Al-Haramain-pun tidak turut ketinggalan dalam memasok dana kepada
berbagai kelompok Hizbiyyah di negeri ini. Majalah As-Sunnah, At-Turots Jogja, Al-Irsyad
baik pesantrennya maupun organisasinya, DDII, maupun Ngruki adalah institusi yang telah

67
Farid Nu’man dalam bukunya Ikhwanul Muslimin Mendhalimi..,hal.258-259 berkata:”Imam Nawawi berkata,”Para
ulama sepakat akan dibolehkannya mempertaruhkan nyawa dalam jihad dengan cara duel (mubarazah) atau pun
yang semacamnya. Juga termasuk syahid, orang yang mati dalam perang melawan orang kafir karena terkena
senjata orang kafir, jatuh dari tunggangannya, atau terkena senjata sendiri yang berbalik arah seperti yang terjadi
pada Amir”. Jadi Imam Nawawi mengkategorikan syahid bagi orang yang terkena senjatanya sendiri….Imam Ibnu
Qudamah berkata dalam Al-Mughni,”Jika seorang mati syahid karena senjatanya sendiri yang berbalik arah
kepadanya, maka ia sama saja mati karena senjata musuh. Demikianlah ulama terdahulu yang membolehkan aksi-
aksi seperti bom syahid, hanya saja pada masa mereka belum dikenal bom seperti sekarang. Namun substansinya
sama saja”
Kita katakan:”Ini adalah kecurangan yang luarbiasa dan kedustaan yang sangat dahsyat yang dinisbatkan kepada
dua Imam besar, Imam Nawawi dan Imam Ibnu Qudamah Rahimahumallah! Alangkah jauhnya perbedaan antara
“senjatanya sendiri yang berbalik arah kepadanya”(Apakah terkandung padanya kesengajaan?!!!!) dengan
“melekatkan bom pada tubuhnya” untuk membinasakan dirinya sendiri bersama musuh-musuhnya! Apakah terbersit
setitikpun pada kisah Amir yang dibawakannya itu kesengajaan dirinya untuk menancapkan senjata miliknya ke
tubuhnya sendiri? Adapun bom yang memang sebelum berangkat sudah dilekatkan rapat-rapat ke tubuhnya sendiri
untuk kemudian diledakkannya?! Bagaimana mungkin Imam Nawawi dan Imam Ibnu Qudamah menghalalkan bunuh
diri? Dan bagaimana mungkin kedua Imam besar tersebur tidak mengetahui perbedaan antara “senjata yang berbalik
arah” sehingga dirinya sendiri yang terbunuh dengan “membunuh dirinya dengan senjatanya sendiri”? Talbis dan
penipuan gaya Ikhwani. Allahul Musta’an.
569
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
bekerjasama "dinar" dengan Ihya'ut Turots, Haramain, Al-Sofwa baik secara bersama-sama
ataupun sendiri-sendiri. Belum lagi da’i-da’i maupun institusi dan person-person yang jelas-
jelas Ikhwanul Muslimin, Mudzakir Arif contohnya yang dijamin penghidupannya setiap bulan
atau mendapatkan bantuan finansial. Eratnya hubungan Anis Matta dan Muhammad Khalaf
adalah bukti lain saling berkelindannya hubungan diantara faksi-faksi Hizbiyyah di negeri ini.
Terjadinya konflik agama di Ambon dan Poso "memaksa" DDII membentuk mantel organisasi
bernama KOMPAK. Di lapangan, KOMPAK tidak lain merupakan sayap militer DDII. Telah
kita sebutkan bahwa sebagaimana sumber pendanaan kelompok Sururi-Ikhwani lainnya yang
berasal dari Ihya', Haramain, Hai-ah, Darul Birr maka pendanaan KOMPAK-DDII juga berasal
dari sumber yang sama. Padahal KOMPAK ini dikuasai dan dikendalikan oleh kelompoknya
Ba'asyir sehingga banyak yang terkecoh menyangka bahwa KOMPAK adalah MMI-NII.
Persenjataan yang "wah" merupakan wujud pendanaan dari Jum'iyyah "Hizbiyyah" yang
"wah" pula. Omong kosong kalau berasal dari donatur dalam negeri saja, berapa mereka
mampu menyumbangnya?! Keterkaitan KOMPAK dengan Umar Al-Farouk dan dominasi
MMI-NII atau apapun namanya patutlah menjadi catatan tersendiri berkaitan dengan gerakan
pengeboman dan pembunuhan di negeri ini yang dituduhkan kepada anak didik Ba'asyir atau
anak didik hasil didikan Ba'asyir dan kelompoknya ataupun hasil dari pengakuan ”heroik”
mereka sendiri.
Belum lagi Ba'asyir "terkenal", Salafiyyin telah memperingatkan bahayanya!
Belum lagi "terbukti" bahayanya Ikhwanul Muslimin di negeri ini dengan Hasan Al-Banna dan
Sayyid Quthb-nya, Masyayikh Salafiyyin telah bertahun-tahun menjelaskan bahaya dan
kesesatannya!!
Belum lagi Ihya'ut Turots, Al-Haramain terbukti berkaitan dengan terorisme, Masyayikh
Salafiyyin telah jauh-jauh hari mentahdzirnya!! Walaupun Sururiyyin-Ikhwaniyyin terus
menikmati suapan dinarnya dan Ma'had 'Ali yang menjadi "backing" untuk melegalkannya.
Farid Okbah mengingkari fitnah Sururinya!!
Yazid Jawaz pilih bergabung dengannya!!
Ngruki-pun ikut mencicipinya!!
Abdul Hakim Abdat tentram "mentakhrij" nikmatnya!!
Abdurrahman Tamimi adalah "backing" legalitas dinarnya!!
DDII-KOMPAK memelihara Laskar Mujahidin mereka!!
Belum lagi umat mengetahuinya, KOMPAK telah kita pahami hakekat Sururi dan NII-nya!!
Sururi dari dinar Hizbiyyahnya dan NII dari para pemegang senjatanya!!

12. Keterlibatan secara terang benderang agen-agen Jum'iyyah Hizbiyyah Ihya'ut Turots
dengan ujung tanduknya, Majalah As-Sunnah At-Turasty Al-Kuwaity mulai dari publikasi,
promosi, pemuatan acara Daurah Masyayikh Yordan pertama kali sampai yang terakhir (dan
kita masih sangat ingat bahwa Surat Kuasa yang pertama kali dipegang oleh Abdurrahman
Tamimi dari Syaikh Ali Hasan dan Syaikh Salim Al-Hilaly dimuat di majalah Sururi ini, bahkan
harus dimuat dua kali karena diralat!) serta peliputan acara tersebut untuk kemudian
68
ditranskripnya ceramah para Masyayikh . Ikhwan kita di Kuwait telah memberikan
kesaksiannya bahwa majalah Hizby ini dikirim ke Kuwait melalui Ihya'ut Turots cabang
Indonesia, kemudian dikirim ke Ihya'ut Turots Kuwait (Lajnah Junub Syarq Asia) dan
dibagikan kepada masyarakat Indonesia di Kuwait. Bagan ringkasnya sbb:
Redaksi As-Sunnah -----IT cab.Indonesia ----- IT Kuwait (Lajnah Janub Syarq Asia)-----
Masyarakat Indonesia di Kuwait. Bahkan Asas el-Izzi Makhis dan Ahmad Zawawi wakil
resmi Jum’iyyah Ihya Turats maktab Indonesia yang beralamat Jl. Basuki Rahmat
Jaktim, turut menjadi tamu undangan di acara daurah Masyayikh tahun 2006 di Malang
yang silam.

Inikah - wahai Abdurrahman - bukti kecintaan kalian "Kami menyebarkan dakwah


salaf, mencintai ahli hadits. Tiap tahun mahad kami mendatangkan murid-murid syaikh
albani rahimahullah. Kami cinta dakwah salaf, memperjuangkan dakwah salaf di
Indonesia"?! Inikah wahai barisan pendusta bukti yang kalian gembar-gemborkan kepada

68
Bahkan keterlibatan pembesar Ihya’ut Turots Indonesia tidak lagi tersembunyi ketika acara Daurah Masyayikh
yang ke-5/2006!! Abu Nida’, Arif Syarifudin, Afifi At-Turotsy yang berganti baju menjadi Afifi Abdul Wadud, Ma’had
Bukhari, Ma’had Jamilurrahman, Ma’had bin Bazz, Ma’ah Al-Irsyad Tengaran yang menjadi agen Majalah Sururi
Internasional, Al-Bayan yang kesemuanya jelas-jelas merupakan agen Ihya’ut Turots Indonesia. Allahul Musta’an.
570
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
umat bahwa Masyayikh Yordan mencintai kalian?!! Bukti Kesalafiyyahan kalian?! Inikah hasil
dari dakwah yang katanya Salaf?! Inikah komunitas yang mengaku dengan bangganya :
”Alhamdulillah al-Ustad Abu Auf Abdurrahman bin Abdul Karim At-Tamimi as-Salafi, dan
Abu Ahmad Cholid bin Aboud Bawazir mendapat undangan resmi dari markas al-Imam al-
Albani Yordania untuk menghadiri muktamar masyayikh salafiyyin ke-2 , yang insya Allah
akan diadakan pada akhir bulan april 2005 M.
Alhamdulillah atas kepercayaan masyaikh kita terhadap mahad yang mereka cintai,
Ma'had Ali al-Irsyad surabaya”.
(http://Salafindo.com.com/viewberita.php?ID=24&PHPSESSID=d5d38ed59e245e7eb76c62ec
1c9bab8d)
Adalah kesaksian (salah seorang Ustadz yang diundang dan hadir secara resmi) yang
”sangat mengerikan” bahwa Daurah yang bertitel ”Daurah Syar’iyyah Masyayikh Yordan”
dengan mendatangkan murid-murid senior dari Ahli hadits Syaikh Muhammad Nashiruddin
Al-Albani Rahimahullah, bahwa pada Daurah ke-4 tahun 2004 terungkap fakta di penutupan
daurah tersebut, setelah sambutan dari Abdurrahman Tamimi, ternyata dilanjutkan oleh
tampilnya seorang Takfiri-Ba’asyiri, Farid Okbah Ketua Majelis Dakwah PP. Al-Irsyad Illegal
Farouk Badjabir-Chalid Bawazer di forum yang dihadiri oleh Ustadz-Ustadz ”Salafy” seluruh
Indonesia di Wisma Erni Lawang!! Ya, Farid Okbah secara terang benderang ternyata
memiliki kedudukan dan pengaruh yang luar biasa di sisi acara Daurah Masyayikh Yordan
yang ke-4!! Ini adalah bencana!! Ini adalah malapetaka!! Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Bahkan pada daurah di tahun 2006 yang silam, Farid Okbah juga diundang bersama Adil
Tharmum dan Khairuddin (PC Al Irsyad Pamekasan), Farouk Bajabir (ketua PP Al Irsyad),
Fuad Baswedan (Al Irsyad Jatim), Muhammad Qasim, Muhammad Nafi , Nizar Saad Jabal,
Rizal Yuliar, Saiful Haq dan M Romlan (Al Irsyad Tengaran) dan dai PP Al Irsyad lainnya.
Inilah bukti koalisinya Al Irsyad, Mahad Al Irsyad dan Abdurrahman Tamimi untuk kesekian
kalinya.

Ini semua adalah bukti yang sangat besar dan nyata atas PENGKHIANATAN kalian -wahai
69
Hizbiyyun-Sururiyyun-Ikhwaniyyun-Turotsiyyun- terhadap MASYAYIKH YORDAN !! Watak
yang sungguh tidaklah pantas dimiliki oleh seseorang yang menyatakan dirinya sebagai du’at
Salafiyyin!!

69
Sebelum acara Daurah ke-5 2006, Alhamdulillah telah dikirimkan via pos ke Markaz Al-Albani/Albani Center,
PO.BOX 2699, Amman, Jordania, Post Code:1371 4 bundel bukti file: 1..AL-IRSYAD (Informasi dari Pihak Al-Irsyad
serta Kerjasamanya dengan Ihya’ut Turots dan Al-Sofwa), 2. AT-TUROTS.NETWORK (Informasi Screen Shot dari
Situs Resmi At-Turots Al-Islami Yogyakarta dan Hubungannya dengan Ihya’ut Turots Kuwait & Al-Haramain –tanggal
05/11/2004 sudah dimatikan- serta Nama-Nama Da’i yang Terlibat Jaringan Hizbiyyah ini), 3. AL-SOFWAH
(Informasi Nama-Nama yang Terlibat Jaringn Al-Sofwah yang di dalamnya ada Ikhwani-Sururi-Pendukung Al-Banna-
Qaradhawi-Sayyid Quthb-Politikus-Teroris serta Kerjasamanya dengan At-Turots, Al-Haramain-IIRO/Haiatul Ighatsah
& Hidayatullah), 4.SURURI (Informasi Koneksitas para Da’i Al-Sofwah-AtTurots- Al Haramain- Jama’ah Takfir wal
Jihad- DDII- LDATA/AlDakwah- PKS/Ikhwanul Muslimin dan Jaringannya).
Telah kita kirimkan pula risalah yang berisi bukti-bukti bagaimana Sururiyyun selaku penyelenggrara daurah
masyayikh Yordan ternyata tidak mengambil sedekitpun manfaat dari kedatangan Masyayikh Yordan. Mereka tetap
terang-terangan terus berhubungan dengan gembong-gembong Ikhwanul Muslmin dan da’i-da’i Sururiyyin lainnya.
Bukti ini telah dikirimkan kepada Masyayikh Yordania melalui fax dan e-mail.
Alhamdulillah bukti-bukti tersebut telah diterima oleh Masyayikh Yordan. Hal-hal yang membuktikannya:
-Telah dikirimkan kembali ke alamat Ustadz Usamah: 1 bundel fotokopi file Al-Irsyad berserta daftar khatib Jum’ah
masjid Al-Irsyad tahun 2004, 2005 dan 2006 yang berisi petinggi Ikhwanul Muslimin jawa Timur lapis pertama yang
dipakai oleh Markas Abdurrahman Tamimi dan Chalid Bawazer serta copian hasil fax yang diterima oleh masyayikh
Yordan lengkap tertulis di atasnya “From Syariah1 To Syaikh Yordan , Date: 01/11/2006 Time:16:21:50, Time:
12:44:08, Time:12:44:08, Time:1
+6:21:50, Time 16:58:10”,
-Pengirim copy-an bundel bukti dan hasil fax tersebut adalah Ma’had Ali Al-Irsyad Surabaya, Jl. Sultan Iskandar
Muda 46, Surabaya Telp.3298993 (padahal bundel-bundel bukti tersebut hanya dikirimkan kepada beberapa
Masyayikh di Madinah, Masyayikh di Yaman dan Masyayikh Yordania. Adapun ma’had Al-Irsyad Surabaya tidaklah
dikirimi bukti tersebut). Dari mana mereka mendapatkannya? Sementara copy fax yang dikirimkan balik tersebut
jelas-jelas tertera ““From Syariah1 To Syaikh Yordan , Date: 01/11/2006 Time:16:21:50, Time: 12:44:08,
Time:12:44:08, Time:16:21:50, Time 16:58:10”?
-Hal ini diperkuat lagi dengan transkrip bahasa Arab (yang disisipkan bersama bukti-bukti copy-an yang dikirimkan
balik) berupa isi ceramah Syaikh Ali Hasan dalam pembukaan Daurah ke-5 di Wisma Erni Lawang yang (lagi-lagi)
berisi pembelaan terhadap Ahmad Surkati As-Sudani! Allahul Musta’an.
Hal di atas menunjukkan kecerobohan Ma’had Al-Irsyad!! Dengan bundel yang dikirimkan kembali ke alamat Ustad
Usamah dengan pengirim Ma’had Al-Irsyad Surabaya menunjukkan bahwa Masyayikh Yordan telah menerima dan
membaca bukti-bukti yang kita kirimkan tentang pihak penyelenggara daurah dan orang-orang di sekelilingnya yang
tidak lebih dari Hizbiyyun-Sururiyyun-Turotsiyyun-Ikhwaniyyun!! Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
571
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Kalian Dzulwajhain, wahai Mumayyi'un !! Grand Design Hizbiyyin-Sururiyyin
Indonesia dalam menikam dan mempermainkan Masyayikh Yordan!! Upaya untuk
menghancurkan reputasi Masyayikh Yordan!! Dan jauh lebih besar dan lebih penting adalah
upaya kalian selama bertahun-tahun untuk menyesatkan umat!! Mencekoki mereka dengan
berbagai macam kedustaan dan Hizbiyyah!! Atas nama dakwah Salafiyyah!! Sungguh
kejahatan di atas kejahatan!!
Benarlah apa yang dinyatakan oleh Syaikh Muhammad Musa Nashr bahwa orang-
orang yang terlibat dan berwala' dengan Hizbiyyah tidaklah mungkin memiliki kecintaan
kepada para ulama besar dan murid-muridnya!! Bagaimana mereka mencintai sementara
para ulamanya dipermainkan dan didustai?! Kemesraan mereka dengan gembong-gembong
Ikhwani adalah bukti tidak terbantahkan betapa cinta mereka hanyalah cinta "monyet"
belaka!! Adapun mungkinkah para "pecinta monyet" itu mengundang dan menghadirkan
murid-murid ulama besar untuk berceramah? Mungkin saja hal ini terjadi dan buktinya? Telah
5 kali mereka menghadirkannya!!
Setelah terungkapnya semua fakta ini, apakah kalian masih mampu berucap bahwa
Salafiyyin Indonesia memusuhi dan memerangi Masyayikh Yordan?! Bahkan pengungkapan
fakta-fakta ini adalah wujud nyata dari ketidakrelaan kita atas berbagai tipu daya dan
70
kelicikan yang kalian lancarkan kepada Masyayikh Yordan!! Dan jauh lebih besar daripada
permasalahan Masyayikh Yordan adalah upaya kalian dalam mencekoki umat dengan
berbagai tipu daya dan berita dusta yang teru kalian lancarkan!! Untuk kemudian umat kalian
talbis dan sesatkan bahwa Daurah yang kalian selenggarakan adalah bukti kecintaan kalian
terhadak dakwah salafiyyah dan para ulamanya!! Tidak, sekali-kali tidak!! Bahkan ini
merupakan bukti betapa jahatnya kalian terhadap ulama dan umat!! Bukti makar dan
pengkhianatan terhadap kaum Muslimin!! Bukti nyata kerjasama Hizbiyyah-Sururiyyah-
Ikhwaniyyah di ”siang bolong”! Propaganda dusta dan tipu daya atas nama dakwah
Salafiyyah!!
Dan kami ingatkan lagi kepada saudaraku Kaum Muslimin akan bahaya mereka,
tentang kejahatan dan pengkhianatan koalisi Hizbiyyin-Kuburiyyin-Ikhwanul Muslimin di
Afghanistan terhadap Salafiyyin yang menyebabkan terbunuhnya Syaikh Jamilurrahman As-
Salafy (yang nama beliau dicomot secara batil oleh Ma’had Jamilurrahman yang tidak lain
merupakan kaki tangan gerakan Ikhwanul Muslimin dari faksi Hizbiyyah Ihya’ut Turots). Benar
bahwa mereka berbeda pendapat dalam berbagai masalah, tetapi jika menghadapi Salafiyyin
mereka bersatu padu!!
Asy-Syaikh Abdul Malik Ramadhani Hafidhahullah menuturkan:”Ketika Afghanistan
membentuk pemerintahan sementara, sedikitpun mereka (Mujahidin itu) tidak merubah ajaran
syirik penyembahan terhadap kubur dan ajaran Khurafat lainnya(Ingat keyakinan
Surkati:”KHURAFIYNA-peny)”! Bahkan mereka memerangi Ahli Tauhid demi membela
Thaghut mereka! Konspirasi yang mereka lakukan terhadap Imarah (Pemerintah) Kunar Al-
Islamiyyah adalah salah satu buktinya! Padahal itulah satu-satunya daerah di Afghanistan
yang menegakkan ajaran Tauhid, ditegakkan shalat lima waktu dengan sempurna dan
ditegakkan pula hukum Syari’at! Belum ada daerah yang sangat keras memerangi obat-
obatan terlarang seperti yang dilakukan di daerah Kunar tersebut...Lalu datanglah Daulah
Ikhwanul Muslimin yang tidak henti-hentinya mencelakakan salafiyyin, mereka
menghancurkan daerah tersebut dan membunuh pemimpinnya, seorang Syaikh Salafy
bernama Jamilurrahman Rahimahullah. Mereka mengeleksi dua dosa besar sekaligus, yaitu
Syirik dan membunuh jiwa manusia tanpa alasan yang benar”(Madarikun Nazhar dalam
Mereka Adalah Teroris, hal.163-164)
Ya, pasukan koalisi gabungan Kuburiyyun-Hizbiyyun-Ikhwaniyyun beramai-ramai
membunuh dan membantai Syaikh Jamilurrahman Rahimahullah beserta kaum Muslimin
Kunar secara bengis dan sadis karena mereka dinilai sebagai penghalang Jihad,
pemecahbelah persatuan, agen Kuffar, dan berbagai macam tuduhan keji lainnya!!
Maka janganlah anda tertipu dan terkecoh wahai saudaraku jika Ikhwanul Muslimin di negeri
ini berkoar-koar sedang memperjuangkan Syari’at Islam!! Hakekatnya yang sedang mereka

70
Sekali lagi, berbagai bukti Hizbiyyahnya kelompok yang mendatangkan dan menyelenggarakan acara daurah ini
telah dikirimkan dan sampai kepada Masyayikh Yordan! Sesungguhnya sangatlah sulit bagi kita untuk memastikan
bahwa bukti-bukti dan hujjah yang telah dikirimkan ke alamat Masyayikh Yordan telah diterima, hanya saja (sikap
ceroboh ma’had Ali Al-Irsyad!!) dengan mengirimkan balik bukti-bukti tersebut berupa copy fax yang diterima oleh
Markaz Al-Albani plus pembelaan Syaikh Ali Hasan terhadap Surkati di daurah ke-5 telah meyakinkan kita bahwa
bukti dan hujjah telah sampai ke Masyayikh Yordan. Segala puji bagi Allah yang telah menyingkap tabir kesamaran
ini. WAlhamdulillah.
572
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
perjuangkan adalah menumbangkan pemerintahan dan menggantinya dengan Pan
Islamisme yang menyesatkan!! Merekalah yang paling bersemangat menghancurkan syari’at
Islam yang mulia!! Merekalah pengawal demokrasi dan demontrasi barat yang setia!!
Merekalah yang mencemarkan kehormatan wanita-wanita Muslimah!! Menggiringnya agar
berteriak-teriak di jalan-jalan!! Bercampurbaur pria dan wanita!! Untuk apa?! Ambisi
kekuasaan tujuan semata!! Tidak lebih!! Pengkafiran adalah jalan lempang bagi mereka untuk
merebut kekuasaan! Atas nama Jihad!! Na’udzubillah. Merekalah yang mencoreng-moreng
wajah Islam yang mulia ini!!
Hati-hatilah wahai saudaraku dengan segala hal yang ”berbau Ikhwanul Muslimin”,
mereka jahat dan sangat jahat terhadap kaum Muslimin!! Demi ”percobaan” kekuasaan yang
menjadi incaran, pengkafiran pemerintah dan pembunuhan umat-kalau perlu- adalah bumbu
penyedapnya!!
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al-’Aqil menuturkan:”Kami pernah berjumpa
dengan salah seorang da’i Al-Ikhwanul Muslimun dari Syiria di kota Madinah ini.
Kami bertanya:
”APA YANG KALIAN DAPATKAN? TELAH TERBUNUH RATUSAN RIBU JIWA. RATUSAN
RIBU WANITA DIROBEK-ROBEK KEHORMATANNYA, KEMUDIAN KALIAN LARI?
MEREKA BERKATA:”KAMI HANYA MELAKUKAN PERCOBAAN”. PERCOBAAN APA?!
TAKUTLAH KALIAN KEPADA ALLAH WAHAI SAUDARAKU! ENGKAU MENCOBA-
COBA SEMENTARA YANG TERBUNUH RATUSAN RIBU ORANG, APAKAH KALIAN
TIDAK MEMILIKI AKAL?! ENGKAU MENCOBA SEMENTARA RAUSAN RIBU JIWA
DIBANTAI?!” (Mereka Adalah Teroris, hal.167)
Wahai Abdurrahman Tamimi dan Chalid Bawazeer!! Sponsor dan komandan lapangan
Hizbiyyun-Sururiyyun!! Tidaklah upaya kalian dalam menyembunyikan borok Hizbiyyah kalian
di depan Masyayikh Yordan dan berlindung di belakang nama mereka akan mampu pula
mengecoh dan menipu kaum Muslimin Indonesia!!
71
Daftar Khatib Jum’at tahun 2004-2006 (3 tahun berturut-turut, wahai Hizbiyyun!) di markas
besar kalian, yang telah kita pegang adalah bukti nyata persengkongkolan jahat kalian
dengan gembong-gembong Ikhwanul Muflisin!! Inikah atsar dari upaya mendatangkan
Masyayikh Yordan berkali-kali ke tempat kalian?! Ataukah bukti terang-benderang kejahatan
kalian yang mengaku sebagai ”Salafiyyin” yang menolong dan membantu dakwah yang mulia
ini dengan cara ”menipu dan mempermainkan” Masyayikh Yordan”?! Lebih penting dan lebih
besar lagi adalah menipu dan mengibuli seluruh kaum Muslimin!!
Prinsip persaudaraan Surkati dengan Syi’ah!! Penganut Khurafat!! Khawarij !! Adalah bukti
yang membungkam kalian atas pengakuan dusta kalian sebagai Salafiyyun!!
Tarian Pan Islamisme Jamaluddin Al-Afghani Al-Irani Ar-Rafidhi yang di-amini oleh Surkati
adalah bukti yang membungkam kedustaan kalian!! Kini berkata jujurlah kalian !
Keakraban kalian dengan kroni-kroni Ihya’ut Turots dan Al-Sofwa adalah bukti tak
terbantahkan betapa Daurah Masyayikh yang kalian adakan adalah realisasi ta’waun
Hizbiyyah ini!!
Masyayikh Yordan adalah maskot permainan kalian!!
Jahat nian...
Katakan terus terang dan jantan kepada Masyayikh Yordan bahwa: "Tidak ada secuilpun
atsar kedatangan kalian bagi kami walaupun telah empat bahkan lima kali kalian –wahai
Masyayikh Yordan- kami hadirkan untuk menasehati kami!! Anak-anak ingusan itu telah
membongkar kedok kami yang sebenarnya!! Kedok Hizbiyyah-Sururiyyah-Ikhwaniyyah-
Turotsiyyah yang selama ini kami sembunyikan di hadapan umat!"

71
Alangkah lama waktu hanya untuk mendapatkan 3 lembar “harta karun ini”, sungguh kesabaran telah
mendapatkan ganti kenikmatan tiada terkira dari Allah Ta’ala atas kemudahan mendapatkan bukti ini. Mission
impossible bagi sementara orang, namun kesemuanya terwujud atas kehendak dan kekuasaan Allah semata,
adakah yang mampu menghalangiNya? WAlhamdulillah.
573
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
"Kami tetaplah menjadi hizby!! Komplotan kami adalah para ikhwani!! Kharijipun akrab
dengan kami!! Bukankah dinar hizbiyyah kami dan dinar hizbiyyah mereka adalah
72
sama?!!"
Alangkah tragisnya bahwa (Abdurrahman) Tamimi melegalkannya dengan alasan "dana itu
dikumpulkan dari Muslimin"!! Muslimin siapa wahai Pendusta?! Jangan sesatkan umat
dengan pembelaanmu ini!! Muslimin Sururiyyin? Muslimin Khawarij? Muslimin Takfiriyyin?
Muslimin yang mengajarkan memberontak kepada penguasa Muslim? Muslimin Demokrasi?!
Muslimin yang melecehkan dan memerangi Masyayikh Salafiyyin sebagai ulama haid dan
nifas? Muslimin "Ikhwanul Muslimin"? Muslimin Quthbiyyin? Muslimin ”Syi’ah” sebagaimana
yang bisa kita buktikan? Muslimin pemecahbelah umat? Atau Muslimin yang mana?...
Dan lihatlah wahai saudaraku kaum Muslimin, betapa orang yang diundang ini salah satunya
sangat kita kenal sebagai Pendusta Besar, Al-Kadzab dengan bukti-bukti yang kita hadirkan
dan satu orang lainnya ternyata memimpin persatuan diantara jama'ah-jama'ah Hizbiyyah
dan memelopori pembangkangan terhadap keputusan Mahkamah Agung!! Allahumma Ya
Allah, hanya kepadaMu kami mengadu dan berlindung dari kejahatan mereka.
Tidak cukup dengan penghinaan yang dilancarkan oleh Husen Maskati-nya Farouk
Badjabir-Chalid Bawazer terhadap Ketua Mahkamah Agung dan Jaksa Agung, langkah
selanjutnya –mereka- justru sepakat untuk menentang keputusan Lembaga Peradilan
Negara, padahal mereka sendirilah yang memutuskan untuk menggunakan jalur ini!! Kalau
mereka tidak memiliki rasa malu –karena pengakuan mereka sebagai Salafiyyin- kepada
Masyayikh Yordan dan kepada umat, sungguh sikap menentang pemerintah secara terang-
terangan seperti ini semakin menjadikan umat tersadar bahwa tidaklah cukup suatu
pengakuan semata! Di sana harus ada kejujuran dan ketulusan dalam membuktikan
pengakuannya. Apakah mengejar “label salafy” hanya ketika menjadi penguasa organisasi?
Dan ketika tumbang maka gaya Khariji tiada lagi tersembunyi? Tentu ini adalah sikap yang
harus dikoreksi.

72
Sementara Abdullah Taslim berusaha mentalbisnya dengan mengatakan:" dana yang dimiliki yayasan-
yayasan tersebut bukan berasal dari para pengurusnya, akan tetapi dari kaum muslimin yang benar-benar
ingin menyumbangkan harta yang mereka miliki kepada orang-orang yang berhak menerimanya, maka
tidak ada hubungannya antara bantuan harta tersebut dengan penyimpangan manhaj yang ada yayasan-
yayasan tersebut”(Konsultasi Ustadz:Fitnah Sururiyyah, February 17th, 2006 4:09 pm, muslim.or.id)
Kita katakan lagi:”Bagaimana mungkin engkau nekad menyatakan demikian, padahal kita bisa buktikan bahwa
ustadz-ustadz “salafy” yang engkau rekomendasikan itu benar-benar berhubungan dengan gembong-gembong
Ikhwanul Muslimin!! Bahkan Farid Okbah Takfiry Ketua Majelis Dakwah organisasi Al-Irsyad Demokrasy mendapat
kehormatan tampil memberikan sambutan di penutupan acara Daurah Masyayikh Yordan yang ke-4 di Wisma Erni
Lawang!! Tentu saja berbagai penyimpangan itu ada kaitannya dengan dinar Hizbiyyah yang dihimpun oleh
organisasi-organisasi Hizby itu!!
Engkau minta bukti nyata lainnya wahai Abdullah Taslim yang mengaku dengan bangganya telah bermukim selama
7 tahun di Madinah?
Ustadz-ustadz “Salafy-mu” semacam Aunur Rafiq, Agus Hasan Bashari, Muttaqin Sa’id, Anwar Harun, Muhammad
Shafwan, Muhammad Arif Lc., Masrur Zainuddin, Ainul Haris; Apa yang memotifasi mereka sehingga beramai-ramai
datang ke Pondok Pesantren Darul Istiqamah Makasar yang dikuasai oleh gembong besar Ikhwanul Muslimin,
Mudzakir Arif?! Apakah mereka hendak mendakwahinya dan menasehatinya agar keluar dari kungkungan
Hizbiyyahnya Ikhwanul Muslimin?! Tidak wahai Calmas Abdullah Taslim!! Bahkan mereka (“Salafy-mu”)
bergandengan tangan menyukseskan acara Program Diklat Tauhid ke-3nya “Al-Sofwa Al-Muntada”!! Organisasi tong
sampah yang engkau katakan “tentang yayasan Al Sofwah, terus terang ana tidak begitu banyak tahu tentang
yayasan ini, dan berita-berita yang sampai kepada ana tentang yayasan ini sangat simpang siur“. Jadi
mungkinkah “Salafymu” bercampurbaur dengan “Ikhwanimu”?! Mungkin saja, kenapa?! Karena Dinar kalian
dan dinar mereka tidaklah berbeda!! Bukankah hal ini adalah contoh yang bagus untuk menunjukkan betapa
eratnya kaitan antara dinar hizbiyyah dengan penyimpangan manhaj organisasi Hizbiyyah?!
Mungkinkah organisasi Hizbiyyah yang dikenal memiliki permusuhan yang keras terhadap Salafiyyin dan dakwah
Salafiyyah kemudian menolong Salafiyyin dan dakwahnya?! Tentu Sururiyyin akan menjawab:Apa yang tidak
mungkin? Jelas-jelas mereka Ikhwani dan kami adalah “Salafy” tetapi toh kita bisa bergandengan tangan dalam
berdakwah…bukankah aqidah (baca:PRODIT/Program Diklat Tauhid) kami dan aqidah mereka sama?! Yang beda
kan cuma bajunya, kita “Salafygaul” dan mereka “Ikhwani”. Allahu yahdik!!
Dan kenapa informasi tentang Al-Sofwa Al-Muntada sampai saat ini bagimu masih tetap simpangsiur, padahal situs
Al-Sofwa on-line setiap saat memamerkan jejak langkah Hizbiyyahnya, di dalam Al-Sofwa engkau bisa dapatkan
orang Sururi, ada juga yang Ikhwani, tidak ketinggalan pula yang berpaham Takfir! Karena engkau hanya mengambil
informasi dari serdadu-serdadu Al-Sofwa dan da’i-da’i Hizby lainnya yang memang sejalan dengan mereka!! Yazid,
Abdul Hakim, Aunur Rafiq, bukankah mereka adalah Hizby yang selama ini memang terlibat dengan organisasi
simpangsiur itu?! Ya tentu saja sampai kapanpun status Al-Sofwa Al-Muntada di sisimu tetap simpangsiur!!
Walaupun bukti-bukti kesesatannya telah terpampang di depan wajahmu!! Sekali lagi, Allahu yahdik!!

574
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Tiada rasa bosan untuk mengingatkan dirimu –wahai Abdurrahman pendusta- dengan
ucapanmu sendiri sebagai bentuk kesempurnaan dari kehinaan dakwah Hizbiyyah-
Dustaiyyahmu :
“Akan tetapi segala puji bagi Allah, kekuatan mereka hancur berkeping-keping sehingga hilang
dan lenyaplah kekuatan mereka. Tersingkaplah keburukan mereka, permusuhan diantara
mereka sendiri sangat sengit, mereka bercerai-berai, dan ini adalah pelajaran bagi orang yang
mau mengambil pelajaran. Sesungguhnya Allah tidak akan memperbaiki perbuatan orang-
orang yang merusak.
Sekalipun mereka melakukan suatu perbuatan yang mereka inginkan untuk mengelabui
manusia...dan sekalipun mereka merubah kulit-kulit (baju-baju) mereka untuk menjelekkan dan
mengacaukan....dan sekalipun mereka membaguskan penampilan mereka, untuk
menyembunyikan kejelekan mereka.
Semua itu –dan selainnya- sekali-kali tidak akan ada kelangsungannya atau
perbaikannya, sekali-kali tidak akan berjalan bersamanya amal kebenaran yang jelas, justru ia
akan hilang dan meleleh serta tidak akan kembali”

Dan jangan kalian lupa bahwa artikel ini adalah salah satu realisasi dari tantangan kalian:
“SILAKAN ANDA JELASKAN INI SEMUA KEPADA PARA ULAMA SALAF, DAN JANGAN
ANDA SEMUA SEMBUNYIKAN PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN KAMI, SEBENTAR LAGI
PARA ULAMA DARI MARKAS AL-IMAM AL-ALBANI AKAN DATANG…”
(Salafindo.com - Situs Resmi Mahad Ali Al-Irsyad Surabaya.htm, jawaban terhadap Abu Intan,
Jakarta, 26/08/2005 11:09:36 WIB)

A. Mukadimah Daurah Masyayikh Yordan ke-5, Pembelaan Terhadap Ahmad Surkati


As-Sudani-
Syaikh Ali Hasan berkata:
73
“Kebenaran itu lebih besar dari seorangpun diantara kami...”
(Nasehat Syaikh Ali Hasan dan Syaikh Musa Nasr, abusalma.bahaya.net)
Setelah –Syaikh Ali Hasan- pada Tabligh Akbar di Masjid Istiqlal pada tanggal 5
Desember 2004 (kaitan acara Daurah ke-4) mentazkiyah sercara luar biasa kepada pendiri
Al-Irsyad Al-Islamiyyah ini, maka pada daurah ke-5 pun (setelah menerima berbagai bukti-
bukti penyimpangan Surkati, Al-Irsyad dan ta’awun mereka dengan berbagai organisasi
Hizbiyyah yang ada di negeri ini maupun di luar negeri, yang dikirimkan via pos langsung ke
Al-Albani Center di Yordania, via e-mail dan via fax) maka pada pembukaan daurah beliau
(lagi-lagi) memuji dan melakukan pembelaan terhadap As-Surkati As-Sudani dengan
menjelaskan bahwa di masanya, di negeri ini yang penduduknya banyak menganut tasawwuf
dan pengagungan terhadap kubur, kesyirikan yang merajalela, kebid’ahan dan kesesatan;
tidak ada seorangpun (ketika itu) yang menyeru untuk menentang bid’ah, syirik sampai
menyeleksi hadits-hadits dha’if dan maudhu’. Selengkapnya:
“Kita di dalam daurah – daurah, pelajaran-pelajaran, majlis-majlis serta tulisan-tulisan kita
tidak pernah fanatik terhadap seorangpun dari masyayikh meski tinggi kedudukannya.
Sesungguhnya kita mencari petunjuk dari Al-Qur’an dan sunnah, kita mengagungkan orang
yang mengagungkan Al-Qur’an dan sunnah, kita membantah orang yang menyelisihi
keduanya dengan bantahan yang tegak diatas keadilan dan jauh dari metode menimbang
yang rusak yang tujuannya untuk mematikan kebenaran serta menghinakan para pengikut
kebenaran. Jika demikian perkaranya maka tidaklah tersembunyi lagi bagi kita keadaan
Syaikh Ahmad Surkati rhm yang merupakan pendiri pertama Jam’iyyah Al-Irsyad, kita
mengetahui sejarahnya tapi kita tidak fanatik kepada beliau serta tidak menjadikannya
sebagai hizbiyah. Namun yang wajib diketahui oleh setiap yang memiliki akal dan pandangan
bahwa Syaikh Surkati rhm hidup dinegeri ini 1 abad yang lalu dan pada saat itu negeri ini
menjadi lahan subur bagi sufisme / tasawuf, penyembah kubur, kesyirikan, bid’ah dan
kesesatan. Tidak ada pada waktu itu da’i yang menyeru manusia untuk menolak bid’ah,
74
syirik, bahkan hadits lemah maupun palsu (selain beliau) . Dan didalam majalah beliau

73
Ucapan beliau inilah yang melandasi kami –yang miskin ini- untuk memberanikan diri memberikan beberapa
catatan ringan atas pidato beliau ketika pembukaan daurah Masyayikh yang ke-5.
74
Dari mana beliau mendapatkan informasi bahwa hanya As-Surkati As-Sudani yang berdakwah di kala itu???!!!!
Siapa yang memberikan masukan informasi keliru yang sangat fatal tersebut? Ini adalah salah satu bukti dari sekian
banyak bukti bahwa beliau benar-benar dipermainkan! Sungguh sangat jahat orang-orang yang berani
575
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
75
“Adz-Dzakhiirah” terdapat bab-bab yang diulang-ulang tentang penjelasan hadits lemah dan
palsu terlebih lagi tentang dialog ilmiah yang amat banyak untuk membela sunnah, akan
tetapi (secara jujur) beliau terpengaruh dengan madrasah /pemikiran Syaikh
76 77
Muhammad Abduh dan Rasyid Ridho dan beliaupun memiliki kesalahan-kesalahan .
Namun beliau mengagungkan Al-Qur’an dan sunnah. Seandainya Allah memberi umur
panjang kepada beliau dan memberi kesempatan kepadanya untuk pindah dan bertemu para
ulama’ lalu dijelaskan yang benar maka orang yang seperti beliau ini (da’i pengagung
kebenaran, Al-Qur’an dan Sunnah) akan kembali kepada kebenaran. Adapun yang
membandingkan antara dakwah salafiyah sekarang di Indonesia atau yang lainnya dengan
dakwah salafiyah pada zaman Syaikh Surkati satu abad yang lampau maka ini adalah
perbandingan yang dzalim dan tidak benar. Apabila ada yang ingin mengetahui keadaan
seseorang maka hendaklah dia mengenal sekelilingnya, fakta serta madrasah/pemikiran
yang selaras ataupun yang menyelisihinya. Kita mengatakan seperti ini karena sebagian
orang menyangka bahwa kita atau saudara-saudara kita yang mengadakan daurah serta
ma’had (Ali Al-Irsyad .pent ) –secara khusus- memuji Syaikh Surkati atas kesalahan-
kesalahannya. Tidak, Kita tidak memuji melainkan yang sesuai dengan kebenaran. Ini daurah
yang kelima dan merupakan yang pertama disebutkan tentang Syaikh Surkati rhm meskipun
mungkin dahulu pernah disebut secara sepintas. Kita sebutkan hal ini berdasar keyakinan
dan amanat (ilmiah) agar kita tidak mendzolimi atau terdzolimi”(Mukadimah Syaikh Ali Hasan
Hafidhahullah pada Daurah ke-5, Salafindo.com)

Kita katakan:
“Rabbi, maka janganlah Engkau jadikan aku berada diantara orang-orang yang dzalim”
(Q.S. Al-Mukminun:94)

Sesungguhnya, kesesatan dan penyelewengan terhadap syari’at Islam dan manhaj Ahlus
Sunnah, menyeleksi (baca:menolak dan mengingkari) hadits-hadits Shahih tentang turunnya
Isa ‘Alaihis Salam dan keluarnya Imam Mahdi, penghinaan dan pelecehan terhadap dakwah
tauhid (khususnya yang diemban oleh Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab), ba’iat
sesat yang menjadi ciri khas Sufiyyah dan Ahlul Bid’ah serta kelompok-kelompok Hizbiyyah,
mengagumi dan menyayangi gembong besar PKI di masa itu, menjadi corong dakwah PAN
Islamisme sekaligus pengekor Jamaluddin Al-Afghani Ar-Rafidhi Al-Masuny agen Yahudi
serta Muhammad Abduh Al-Mu’tazili sehingga dengannya Surkati dengan Al-Irsyadnya

mempermainkan para ulama!! Dimana para da’i “Salafy Wisma Erni” yang berdatangan dari seluruh penjuru tanah air
ketika khutbah ini (tidak ada para da’i selain Surkati di kala itu!!)) dikumandangkan?? Bukankah mereka semua
adalah warga negara Indonesia yang sedikit banyak tentu mengetahui sejarah dakwah Islamiyyah di Indonesia??
Kenapa mereka semua diam?? Apakah tidak ada yang berusaha untuk meluruskan “pembengkokan” sejarah ini?
Ataukah….mereka yang dengan mudah dan gampangnya mencap orang lain sebagai Ruwaibidhah, ashaghir, anak-
anak ingusan yang jahil lagi bodoh, muqallid-fanatik ternyata mereka sendirilah yang…….Allahul Musta’an.
Satu pertanyaan kepada para da’i Salafi Wisma Erni , kenapa pengaruh kesesatan Al-Afghani Ar-Rafidhi
sebagaimana yang diakui sendiri oleh As-Sudani di majalahnya sendiri (Adz-Dzakhirah Al-Islamiyyah) yang ternyata
tidak diungkapkan oleh Syaikh (hanya menyebut pengaruh Abduh dan Rasyid Ridha saja!!) kalian hanya diam
membisu dan duduk terpaku??
Wallahi, Demi Allah, jawablah dengan jujur apakah kalian memiliki majalah As-Surkati itu ataukah tidak??
Padahal kalian telah bahu membahu untuk membela dakwahnya!! Kalau kalian katakan tidak memiliki majalah
tersebut, ilmu dan informasi apa yang melandasi kalian untuk membela Surkati dan dakwahnya?? Bahkan
mempertahankan label Kesalafiyyahannya!! Kalau kalian memiliki buku tersebut dan tahu benar kesesatan As-
Sudani dan Hizbul Irsyadnya sementara kalian berdiam diri ketika nama Al-Afghani “tidak disebutkan”, maka ini
adalah suatu bentuk pengkhianatan besar terhadap seluruh kaum Muslimin!! Upaya “pendangkalan” terhadap
kesesatan As-Sudani!! Kalau kalian menjawab tidak tahu menahu permasalahan ini sementara kalian berwala’
kepada mereka dan dakwahnya, apakah pantas anak-anak ingusan ini mengingatkan kalian dengan satu bab di
Shahih Bukhari yang berbunyi “Al-Ilmu Qabla Qaul wal Amal”??! Lihatlah ke belakang, sesungguhnya kalian tidaklah
sendirian. Syabab dan kaum Muslimin menunggu kejelasan dan ketegasan sikap kalian, hendak ke arah mana
mereka kalian arahkan? Semoga Allah memberikan hidayahnya kepada kita semuanya. Amin.
75
Bukankah majalah ini telah menjadi saksi seruan dakwah Pan-Islamisme/Wihdatul Firqahnya As-Sudani?
Khurafiyna..Syi’iyna…Kharijiyna?! Wahhaby…Musyaddid!!
76
Di mana Jamaluddin Al-Afghani Ar-Rafidhi Al-Baabi Al-Irani Al-Masuni Al-Ibrani agen rahasia Yahudi Freemasonry
dengan Pan-Islamisme bersembunyi dari dakwah Pan-Islamisme/Wihdatul Firqah As-Sudani dan Irsyadinya
sebagaimana bukti di atas?! Justru Jamaluddin-lah yang terbesar pengaruhnya di sisi As-Surkati As-Sudani dan
Hizbul Irsyadnya!! Ingat, “Khurafiyna..Syi’iyna…Kharijiyna, Wahhaby…Musyaddid!!”
77
Dari bukti dan penjelasan yang telah lalu –Alhamdulillah- dapat kita buktikan bahwa Jamaluddin Al-Afghani Ar-
Rafidhi Al-Masuny Al-Ibrani-lah yang berpengaruh besar terhadap manhaj As-Surkati dan Al-Irsyadnya! Pan-
Islamisme, sebagaimana Ikwanul Muslmin dakwahnya untuk merangkul berbagai sekte sesat dan menyesatkan baik
dengan pengorbanan harta dan jiwa yang diserukannya adalah bukti tak terbantahkan betapa besarnya pengaruh Al-
Afghani terhadap Syaikh Salafi ini, Allahul Musta’an
576
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
berupaya menyatukan berbagai kelompok-kelompok sesat seperti Khawarij Anjing-Anjing
Neraka, para penganut Khurafat, Syi’ah serta menjadi shahabat dekat (bahkan!!) menjabat
sebagai Syaikhnya para pejabat penjajah kafir harbi Belanda yang ketika itu menjajah dan
menginjak-injak kehormatan negeri ini, “memakan” dana lotre penjajah kafir tersebut untuk
kepentingan organisasinya, yang lotre tersebut notabene hasil dari merampok dan merampas
kekayaan Muslimin Indonesia, bekerjasama dakwah bersama Manggush antek Belanda yang
sangat besar jasanya dalam pendirian Al-Irsyad, menjadi shahabat seorang gembong besar
Orientalisten-Missionaristen-Kolonialisten Snouch Hurgronje yang menjadi pahlawan dunia
barat karena strategi intelijennya yang jenius sehingga berhasil menumpas perjuangan kaum
Muslimin!! Walaupun pada akhirnya Belanda lari terbirit-birit dari negeri ini. Alhamdulillah.
Dimana posisi “Syaikh Salafy” Surkati di masa itu (dan kita tidak perlu membandingkannya
dengan kondisi di masa kini!)?! Syaikh Salafy ini berada di pihak para pejuang Islam (yang
diidentifikasikan sebagai masyarakat yang berpemahaman rendah terhadap agamanya,
bergelimang dengan kesyirikan dan kebid’ahan) ataukah di sisi para penjajah kafir itu?!
Ataukah justru menikmati fasilitas dan jabatan ‘kerennya” sebagai Syaikh Pejabat kafir
Belanda yang sedang menjajah negeri ini?! Bukankah seharusnya dia menunjukkan sikap
dan aqidah Salafiyyahnya dengan gagah berani memompa semangat perjuangan kaum
Muslimin Indonesia ketika itu sebagai bukti keTauhidannya yang benar?! Apalagi Surkati
telah dinyatakan “Bukan saja dia seorang Salafy bahkan ‘Syaikh Salafy’ ”!!
Sekali lagi, kita tidak akan membandingkan dakwah Salafiyyah di masa Surkati dengan
dakwah Salafiyyah di masa kini. Kita bahkan membaca dan menyaksikan teladan A’immah
Ahlus Sunnah sebelum kita, bahkan jauh sebelum Surkati lahir!! Bukankah mereka telah
berbicara di kitab-kitabnya tentang Ba’iat Bid’ah dhalalah seperti yang dipraktekkan oleh
Surkati dan Al-Irsyadnya?!
Hasan Al-Banna dengan Ikhwanul Muslimin-nya telah mempraktekkan hal yang sama
(Bai’at dan juga upayanya dalam mempersatukan berbagai kelompok dengan latar belakang
78
manhaj yang berbeda-beda) seperti yang dilakukan Surkati untuk merealisasikan dakwah
Hizbiyyahnya. Para ulama Salafiyyah Ahlus Sunnah telah menyingkap dan menulis
penyimpangan-penyimpangan ini di kitab-kitab mereka (di masa kini). Apakah para ulama kita
sedang mendzalimi Hasan Al-Banna “hanya karena” menunjukkan kepada umat berbagai
kesesatannya dan kesesatan IM-nya agar umat menjadi waspada dan tidak terjebak oleh
kesesatan organisasi politiknya dan penerus dakwah Hizbiyyahnya?!
Lebih jauh lagi, di masa Syaikhul Islam Ibnu Taymiyah. Apakah “Syaik Salafy” Ibnu
Taimiyyah (yang muncul beberapa abad sebelum Surkati lahir) memberikan contoh teladan
kepada kita betapa beliau Rahimahullah yang menyeru dan berdakwah kepada
masyarakatnya (yang ketika itu bahkan kondisinya tidak lebih buruk jika dibandingkan
79
keadaan masyarakat di masa Surkati) untuk mentauhidkan Allah, menyerang kebid’ahan
dan kesyirikan, menyeleksi hadits-hadits dha’if dan palsu dan di saat yang sama beliau juga
menjadi Syaikhnya pasukan kafir Tartar yang menjajah negeri beliau?! Meminta dan
menikmati “lotre” dan kekayaan Pasukan Tartar?! Ataukah justru beliau menunjukkan sikap
dan keberanian sebagai seorang “Syaikh Salafy” yang memiliki aqidah dan manhaj yang
kokoh kuat dengan bangkit menjadi teladan bagi kaumnya untuk memimpin memelopori

78
Apakah karena Hasan Al-Banna besar di lingkungan yang sangat kental menganut Thariqat Hasyawiyyah
sehingga dia memiliki udzur atas aqidah Sufinya?! Patut dimaklumi seruan dakwah Pan-Islamismenya?!
Dari literatur yang ditulis dan dipublikasikan oleh orang-orang Al-Irsyad SENDIRI telah membuktikan kepada
kita bahwa kesamaan manhaj dakwah antara Surkati dengan Al-Irsyadnya dan Al-Banna dengan Ikhwanul
Musliminnya bukanlah satu hal yang kebetulan, bahkan keduanya memiliki figur panutan dan idola “PAN-
Islamisme/Wihdatul Firqah” yang sama, Jamaluddin Al-Afghani Ar-Rafidhi agen rahasia Yahudi Freemasonry!!
79
Apakah Syaikhul Islam tidak menghadapi masyarakat penyembah kubur? Apakah di masa beliau tidak membantah
penganut Syi’ah dengan berbagai keyakinan kufur dan syiriknya? Apakah beliau tidak menghadapi masyarakat
dengan keyakinan-keyakinan khurafat? Dan perhatikan pula –wahai saudaraku- dengan kondisi masyarakat ketika
Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab berdakwah!! Bahkan di masa shahabatpun, mereka telah menghadapi
masyarakat yang jauh lebih kufur, lebih syirik dan lebih khurafat!! Adakah mereka semuanya –Radhiyallahu ‘Anhum
Ajma’in- berupaya merangkul dan mempersatukan berbagai sekte sesat tersebut sebagaimana yang dicontohkan
oleh As-Surkati?! Lalu dengan tolok ukur apa para a’immah membandingkan dan menggolongkan suatu ucapan,
keyakinan ataupun perbuatan termasuk sebagai tauhid atau syirik, sunnah atau bid’ah, Al-Haq ataukah Al-Batil,
sesat ataukah tidak? Apakah setiap masa/kurun memiliki tolok ukur kebenaran yang berbeda-beda?! Ketika anda –
saat ini- berbicara tentang kesesatan yang terjadi di masa Shahabat ataupun di masa para imam Ahlussunnah yang
lampau tergolong sebagai satu bentuk kedhaliman?! Allahul Musta’an.
Kesesatan tetaplah kesesatan, baik dilakukan di masa lampau, di masa kini maupun di masa yang akan datang!!
Na’udzubillah.
577
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
80
perjuangan menentang tentara kafir Tartar?! Apakah dalam memimpin kaum Muslimin
ketika itu “Syaikh Salafy” Ibnu Taimiyyah juga menyeru kepada persatuan kelompok-
kelompok sesat dari kalangan Syi’ah, Khurafat dan Khawarij Anjing-Anjing neraka
sebagaimana seruan “Syaikh Salafy” As-Sudani?! Ataukah justru dari kitab-kitab yang
beliau Rahimahullah wariskan untuk kaum Muslimin penuh dengan bantahan yang sangat
luar biasa yang mampu menghancurluluhkan kesesatan-kesesatan firqah-firqah yang
81
dinyatakan oleh Surkati sebagai “golongannya”?
Benarkah bahwa di masanya tidak ada seorangpun yang berdakwah untuk
membantah kebid’ahan dan kesesatan sehingga dijadikan alasan untuk memberikan udzur
kepada Surkati atas berbagai penyelewengan manhaj yang dilakukannya?! Sungguh
pernyataan ini perlu ditinjau kembali.
A.Hassan, seorang tokoh PERSIS (Persatuan Islam), bukankah Abdullah Badjerei sendiri –
wahai Hizbul Irsyad!- yang menceritakan bahwa A.Hassan-lah yang membantah fatwa
Surkati ketika “Syaikh Salafi” ini menghalalkan dan menerima lotre penjajah kafir Belanda
untuk Al-Irsyadnya?! Ataukah A.Hassan ini hanyalah sebuah sosok manusia yang tidak
pernah ada di permukaan bumi?!
Dimana KH.Mas Mansyur (tahun 1908 telah belajar di Makkah, 2 tahun kemudian masuk Al-
Azhar Mesir, kemudian balik lagi belajar di Makkah dan pulang ke Indonesia tahun 1915-ibid,
hal.72) “bersembunyi” ketika Surkati As-Salafy berdakwah seorang diri di negeri ini
menghadapi “kaum tua”?
HOS Tjokroaminoto, bukankah dia yang telah membantah konstitusi “bid’ah” Al-Irsyad yang
menyatakan bahwa golongan “Sayyid” tidak boleh menjadi pengurus Al-Irsyad?! Ataukah
HOS Tjokroaminoto hanyalah sebuah “nama imaginasi” sebagai “bumbu penyedap”
sepakterjang As-Surkati As-Sudani di negeri ini?!
Irsyadiyyin sendiri, Hussein Badjerei menulis: “Dengan kemenangan kaum Wahabi di
Mekkah dan tumbangnya Syarif Husein, terjadilah kemudian perebutan “khilafah” antara
Kairo dan Mekkah. Para ulama Al-Azhar menrencanakan Mu’tamar untuk membicarakan
masalah khilafah dan mengundang beberapa pribadi orang Arab dan perkumpulan di Batavia
serta Surabaya. Beberapa diantara mereka yang menerima undangan menghubungi HOS
Tjokroaminoto dan mengusulkan untuk mengirim delegasi ke Kairo. Calon-calon yang akan
mewakili umat Islam Indonesia ke Kairo antaranya HOS Tjokroaminoto, H.Fakhruddin
(ayah A.R. Fakhruddin-mantan ketua Muhammadiyyah-peny.), Syaikh Ahmad Surkati,
Suryopranoto, H.Abdul Wahab Hasbullah.”(Al-Irsyad Mengisi…, hal.114).
82
Kyai Haji Ahmad Dahlan (1868-1923) , pendiri Persyarikatan Muhammadiyah dengan
slogannya yang terkenal di kalangan mereka dalam memberantas TBC (Takhayul, Bid’ah dan
Churafat). Apakah keberadaan beliau hanyalah sebuah legenda?!
Haji Agus Salim (1884-1954), yang lahir pada 8 Oktober 1884 di Minangkabau. Berkat
ketekunannya ia dapat menguasai bahasa-bahasa Belanda, Inggris, Jerman, Perancis, Arab,
Jepang dan Turki. Sedangkan bahasa lokal yang dikuasainya adalah bahasa Jawa, Minang,
Melayu dan Sunda. Sikap beliau yang memelihara jenggot (di kala itu) cukup menjadikan
bahan cemoohan orang-orang jahil. Pernah sekali dia harus berpidato dalam rapat umum di
Pekalongan. Tiba-tiba dari arah hadirin terdengar seruan……mbeeeeek (menirukan suara
kambing)…..

80
Adapun Surkati dan Al-Irsyadnya?Dia bahkan menjadi Syaikhnya para pejabat kafir harbi Belanda!! Dan
…menikmati fasilitas serta kemudahannya manakala mendapatkan kesulitan-kesulitan!! Inikah Al-Wala’ wal Bara’
yang diajarkan oleh seorang yang dilabeli sebagai “Syaikh Salafy?!” Bukan! Bahkan ini adalah bukti nyata seruan
kesesatan untuk menghancurleburkan prinsip-prinsip Al-Wala’ wal Bara’ fil Islam!!
81
Ingat ucapan Surkati yang sesat dan menyesatkan:”Khurafiyna…Syi’iyna dan… Kharijiyna” dan ba’iatnya terhadap
Hizbul Irsyad serta ingat pula pelecehannya terhadap dakwah Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahhab:”Wahaby.. Musyaddid!!” Alangkah besarnya pengaruh dakwah PAN-Islamisme Jamaluddin Al-Afghani Ar-
Rafidhi agen Yahudi Freemasonry yang beberapa kali berkunjung ke tempat pelacuran umum serta Muhammad
Abduh Al-Mishri bagi As-Surkati dan dakwahnya!
82
Abu Salma menyatakan bahwa beliau adalah murid As-Surkati (!?). Adapun Hussein Badjerei sendiri
menulis:”Pada tahun 1921 Ahmad Surkati mengadakan perjalanan ke kota Solo untuk mengunjungi sahabatnya di
sana, Awad Sungkar Al-‘Urmei. Dalam perjalanan dengan kereta api inilah Ahmad Surkati berkenalan dengan
seorang “pribumi” yang asyik membaca majalah Almanaar. Tentu saja sebagai pendukung pemikiran ‘Abduh, Surkati
kagum pada orang itu yang mampu membaca literatur arab. Orang itu ternyata Ahmad Dahlan. Terbukalah
komunikasi antara mereka berdua sepanjang perjalanan, dan kian akrab setelah perjalanan itu. Kedua tokoh ini
sering bertukar pikiran dan akhirnya sampailah mereka berdua pada satu kesimpulan yang mengandung tekad
mereka berdua, yaitu sama-sama mengembangkan pemikiran ‘Abduh di Indonesia”(Al-Irsyad Mengisi…,hal.28).
Allahul Musta’an. Semoga Allah mengampuni kesalahan-kesalahan kita.
578
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Teriakan yang mengejek tersebut langsung beliau balas:”Para hadirin sekalian dan kambing-
kambing yang terhormat….”
Sewaktu beliau berkunjung ke negeri Belanda, petani-petani yang didatanginya
memperlihatkan sikap lebih pintar dari petani-petani Indonesia. Haji Agus Salim tidak dapat
membiarkan bangsanya dilecehkan bangsa penjajah. Dicarinya akal. Tiba-tiba dia bertanya:
“Sapi-sapi di negeri Belanda ini sesungguhnya hitam berbintik-bintik putih ataukah putih
berbintik-bintik hitam?” Para petani Belanda untuk beberapa saat terdiam , tidak tahu
jawaban yang tepat. Akhirnya orang tua itu tersenyum kemenangan sambil menjawab: “Di
Indonesia, petani kami menyebutnya dengan istilah belang”.
Dalam bulan Maret 1947 beliau diutus ke New Delhi India untuk mengunjungi Inter Asian
Relation Conference yang membicarakan juga nasib perjuangan Indonesia. Bulan Maret
berikutnya mengetuai missi ke negara-negara Arab guna mencari dukungan bagi perjuangan
Indonesia. Pengetahuannya tentang Islam dan bahasa Arab serta kemahirannya dalam
berdiplomasi di dunia internasional menyebabkan negara-negara Arab mengakui Prepublik
Indonesia yang diikuti dengan ditandatanganinya dagang dan persahabatan antara RI
dengan Mesir dan Saudi Arabia.”(Pahlawan Pergerakan Nasional, hal18-23,116-123, 1976,
Departemen Sosial RI, Jakarta)
Ada bukti literatur lain yang menguatkan kenyataan bahwa Surkati “tidaklah hidup
seorang diri“ apalagi satu-satunya da’i dalam mendakwahi umat Islam di kala
itu:…Sementara itu di tanah Jawa telah tampil pula tiga ulama besar yang semuanya
bernama Ahmad, yaitu: Syaikh Ahmad Soorkati penegak Al-Irsyad, Syaikh Ahmad Dahlan
pendiri Muhammadiyah dan Syaikh Ahmad Hassan pemuka Persis” (A.Hassan, Wajah dan
Wijhah seorang Mujtahid, H.Endang Saifuddin Anshari & Syafiq A.Mugni, Fa Al-Muslimun,
Bangil, hal.23)
Bahkan “Disamping itu kita mencatat pula beberapa kawan seperjuangan beliau (A.Hassan-
peny) dalam menegakkan Al-Qur’an dan Sunnah di bumi Indonesia ini, umumnya berusia
lebih muda daripadanya, seperti: Ustadz H.Moenawar Chalil (Semarang), Ustadz KH Imam
Ghazali (Jamsaren, Solo), Prof.DR.T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy (Aceh, kemudian Yogya), KHM
Ma’shum (Yogya), Ustadz Abdullah Ahmad (Jakarta), Ustadz M.Ali Al-Hamidy (Jakarta),
Ustadz Abdul Hamid Hakim dan Ustadz H.Zainuddin Hamidy (Minangkabau), Ustadz
Fachroeddin Al-Kahiri (Pemimpin Pembela Islam pada zaman pendudukan Belanda dan
pernah menjadi ketua umum Persis)” (ibid, hal.24).
Nama-nama di atas hanyalah untuk menunjukkan bahwa As-Surkati tidaklah “hidup seorang
diri” sebagai da’i di kala itu sebagai alasan untuk menggiring umat agar memaklumi
kesesatannya. Allahul Musta’an.
Saudaraku, kalau anda telah mengetahui bagaimana Surkati menolak tuduhan Abdurrahman
At-Tamimi bahwa beliau terpengaruh oleh dakwah Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul
Wahhab Rahimahullah, maka adakah di negeri ini para ulama yang terpengaruh oleh dakwah
“Tauhid” beliau Rahimahullah? Ada, bahkan sebelum masa Surkati!! Tetapi lihatlah kegigihan
beliau Rahimahullah dalam berjihad melawan penjajah kafir Belanda (tidak bisa tidak, anda
harus membandingkan kenyataan ini dengan gelar Syaikh Salafy Surkati sebagai Syaikhnya
83
para pejabat penjajah Belanda!) :
“”…semasa demi semasa meletus juga pemberontakan melawan penjajah itu, dan
pemimpinnya ialah pahlawan-pahlawan Islam belaka. Seumpama Al-Amir Diponegoro di
84
tanah Jawa yang bercita-cita hendak mendirikan Daulah Islamiyyah buat seluruh Jawa . Dan
Tuanku Imam Bonjol , Sumatra Barat, Minangkabau, yang terpengaruh ajaran Wahhabi,
dan Syekh Di Tiro di Aceh yang hendak membersihkan Aceh dari kafir dan lain-
lain…perlawanan semua dapat dipatahkan karena musuh lebih banyak bilangannya dan lebih
85
lengkap senjatanya”(HAMKA , 6). “Tetapi obor (kepahlawanan) itu tidaklah sampai padam
untuk menimbulkan cita-cita mengembalikan kemuliaan Islam” (HAMKA, 6-7 dalam
A.Hassan…, hal.8)

83
Ini adalah bukti nyata bahwa kita tidak sedang membandingkan dakwah di masa Surkati dengan dakwah di saat
ini???! Siapakah “aktor intelektual” yang telah memberikan informasi palsu dan keliru kepada Syaikh Ali bahwa As-
Sudani adalah satu-satunya da’i di kala itu?
84
Ada upaya sistematis untuk merendahkan peran perjuangan beliau bersama para pengikutnya dalam berjihad
melawan penjajah kafir Belanda “hanyalah” karena persengketaan sebidang tanah makam leluhurnya yang dicaplok
Belanda!! Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un (peny).
85
Beliau “ditahdzir” Irsyadiyyin sebagai seorang plagiator, pencuri intelektual (Lihat pembahasan tentang Rawi-rawi
Tsiqah Abdul Hakim Abdat).
579
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Duhai, kemana nama-nama mereka semuanya “bersembunyi” ketika Surkati dan Al-
Irsyadnya berdakwah di negeri ini?! Maka, menghilangkan nama-nama mereka dari
panggung sejarah untuk kemudian memunculkan As-Surkati seorang diri dalam medan
dakwah di Indonesia apakah suatu sikap yang ilmiyyah dan bijaksana yang bisa
dipertanggungjawabkan kebenarannya?! Hati-hati dengan JAS MERAH!! Jangan Sekali-kali
MEmalsukan SejaRAH!!
Hizbul Irsyad, apakah kalian akan melarikan diri dari medan “bukti, burhan dan hujjah
ilmiyyah” dengan berteriak-teriak kepada umat tanpa rasa malu dengan menyatakan:”Apakah
nt merasa lebih ‘alim dibandingkan Syaikh Ali Hasan Hafidhahullah?! Apakah nt merasa lebih
pandai dibandingkan Syaikh Abdul Wahhab Al-‘Aqil?!
Ya Subhanallah, ketika kalian “mengaminkan” dan mempertahankan gelar “Syaikh
Salafy Honoris Causa” yang disematkan kepada As-Surkati apakah diiringi dengan ilmu
ataukah sekedar “pokoknya kami sudah pegang tazkiyah …, Syaikh Surkati sudah diSalafy-
kan oleh….adapun nt? Nt bukan ulama! Nt ruwaibidhah, bodoh dan jahil!! Ucapan nt tidaklah
memudharatkan dakwah sama sekali!! Nt bukanlah orang yang pandai berjidal dan nt
bukanlah hakim yang didengar keputusannya!!” Allahumma ya Allah…
Dulu kalian tuduh Salafiyyin sebagai Ja’fari, orang-orang yang bisanya hanya membebek
Ja’far tanpa dalil! Bahkan setelah Jamarto pendusta meninggalkan Salafiyyin, kalian masih
terus menuduh demikian!! Lalu apa nama dan gelar yang tepat dan sesuai bagi kalian sendiri
ketika kalian membela mati-matian gelar As-Salafy As-Sudani dan Hizbul Irsyadnya tanpa
tahu bagaimana sesungguhnya dakwahnya yang sebenarnya?! Bagaimana kemesraannya
dengan para penjajah kafir Belanda itu?!! Dengan lotre halalnya?!! Konstitusi anti-Ba’alawy?!!
Kapten Arab yang setia kepada tuan penjajah kafirnya?!! Bahwa dia adalah Syaikhnya
pejabat penjajah kafir Belanda?! Snouck Hurgronje adalah teman dekatnya?!! Jamaluddin Al-
Afghani Ar-Irany Ar-Rafidhi Al-Baabiy Al-Masuny Al-Ibrani adalah pujaan hatinya?!! Pan-
Islamisme adalah tujuan dakwah Irsyadnya?! Hizbul Irsyad adalah nama Hizbnya?! Para
ulama pewaris para Nabi adalah sasaran keji tikaman-tikaman biadab mereka!! Demi apa ya
Asatidzah Wisma Erni? Demi tegaknya bid’ahnya Hisab dalam penentuan Hari Raya!!
Mereka tumbangkan syari’at Nabi kalian tentang rukyatul Hilal !! Jujur saja, apakah
sebelumnya kalian sudah mengetahui sedikit waqi’ “cuplikan dakwah lemah lembut dan
penuh hikmah” ini? Dimana kedudukan “Al-Ilmu Qabla Qaul wal ‘Amal bagi kalian wahai
“du’at Salafiyyin” Wisma Erni?! Katakan dengan jujur ya Ustadz…Allahul Musta’an.”
Sesungguhnya, para ulama Ahlus Sunnah telah berbicara tentang kesesatan dan
penyimpangan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok yang telah lampau dan sikap
ini bukanlah suatu bentuk kedzaliman!! Mengingkari turunnya Isa ‘Alaihis Salam, munculnya
Al-Mahdi?! Kesesatan tetaplah kesesatan, baik dilakukan di masa lalu, masa kini maupun di
masa mendatang!! Menjadi Syaikhnya penjajah kafir tetaplah perbuatan yang tidak perlu
dipuji apalagi dibela, baik penjajahan itu dilakukan di masa lalu, di masa kini maupun
penjajahan di masa yang akan datang!! Adapun pembanding dan tolok ukur suatu
86
kebenaran tetaplah sama, baik untuk mengukur dan menimbang kesesatan dimasa lalu,
masa kini maupun di masa yang akan datang, Al-Qur’an dan Sunnah di atas pemahaman
Salafush Shalih. Maka individu ataupun kelompok yang menyimpang dari jalan yang lurus ini,
kapanpun dan di masa apapun penyimpangan itu dilakukan, tetaplah satu bentuk
penyimpangan yang harus diluruskan. Adapun “menetralisir dan memaklumi” berbagai
kesesatan para pengekor gembong-gembong besar kesesatan semacam Jamaluddin Ar-
Rafidhi?! Bukankah sikap ini yang lebih patut disebut sebagai suatu bentuk kedzaliman?!
Kedzaliman terhadap kebenaran itu sendiri. Surkati diberikan jubah kebesaran
sebagai Syaikh Salafiy yang telah mentauhidkan masyarakat negeri ini dan semua pujian
tersebut diumumkan kepada seluruh kaum Muslimin!! Di masjid Istiqlal, masjid terbesar yang
menjadi kebanggaan Muslimin Indonesia!! Di saat yang sama masyarakat Muslimin
umumnya tidak mengetahui (dan hanya sedikit sekali yang mengetahui) ternyata sekian
banyak penyimpangan besar telah dilakukan oleh Surkati dan Al-Irsyadnya!! Jujur saja,
apakah sebelum ini anda sekalian –wahai saudaraku kaum Muslimin- telah mengetahui
bahwa Surkati dan Al-Irsyad adalah sahabat penjajah kafir Belanda?! Bahkan Syaikhnya
penjajah Belanda?! Sungguh membela orang dan organisasi seperti ini adalah satu bentuk

86
‘Adil itu sendiri (lawan dari dhalim) adalah berhukum dengan kebenaran. Lalu apakah kebenaran ajaran Islam di
masa lalu bisa berbeda dengan kebenaran Islam di masa sekarang ini?! Relatifkah kebenaran Islam?! Disesuaikan
dengan kondisi masyarakatnya?! Apakah membandingkan kesesatan di masa lalu dengan kesesatan di masa kini
juga merupakan suatu bentuk kedhaliman?! Allahul Musta’an.
580
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
kedzaliman!! Kalau anda telah mengetahuinya dan tetap pula membuta babi membelanya
(bahkan berupaya keras untuk menutup-nutupi), maka ini adalah satu sikap Hizbiyyah dan
bukti pengkhianatan terhadap Islam dan kaum Muslimin!!
Semoga Allah menjauhkan kita dari sikap-sikap tercela seperti ini. Amin.
Maka alangkah sempurnanya jika permasalahan ini kita “selesaikan” dengan uraian
tentang definisi “Dzalim” itu sendiri, apakah mengungkapkan suatu kebatilan adalah satu
bentuk kedzaliman ataukah menutupi dan memaklumi kebatilan itu sendiri yang lebih pantas
dikatakan sebagai suatu kedzaliman? Satu bab khusus di kitab “Al-Mahajjatul Baidha’u fi
Himayati As-Sunnahi Al-Gharra’i min Zallati Ahli Al-Akhtha’i wa Zaighi Ahli Al-Ahwa’i” karya
Syaikh Rabi’ Hafidhahullah adalah satu jawaban yang sangat bagus untuk meluruskannya.
Insya Allah.

B. Bab Tentang “Makna Keadilan dan Kedzaliman”


Ibnu Faris berkata dalam kitabnya Mujmal Al-Lughah tentang (‘adala):” Al-‘Adl adalah lawan
dari kesewenang-wenangan”
Tentang (‘Adala), Al-Azhari mengatakan:” Keadilan ialah berhukum dengan kebenaran.
Dikatakan: Dia menghukumi dengan kebenaran dan berlaku adil dalam hukumnya”.
Maka “Al-‘Adl” sebagaimana engkau perhatikan, adalah lawan dari kesewenang-wenangan
dan berarti berhukum dengan kebenaran. Oleh karena itu, apabila Ulama Ahli Jarh telah
mengritik orang yang memang patut dikecam karena kebid’ahannya, apalagi dia telah
diperingatkan dari perbuatan bid’ah tersebut, maka Ulama ini termasuk orang yang adil
dan memberi nasehat untuk Islam dan kaum Muslimin, bukan orang yang dzalim.
Bahkan, dia adalah seorang yang sedang melaksanakan kewajibannya.
Jika Ulama tersebut diam terhadap orang yang semestinya dicela dan umat
diperingatkan darinya, sungguh dia telah berkhianat, menipu agama Allah dan
kaum Muslimin.
Apabila sikap diamnya berlarut-larut dan bahkan disertai dengan pembelaan terhadap
bid’ah dan ahlinya, maka sungguh orang itu telah membinasakan dirinya sendiri,
menyeret orang yang mendengarkannya ke jurang kebinasaan yang paling dalam dan
mendukung mereka dalam membela kebatilan serta menentang Al-Haq.
Seperti ini termasuk sifat dan akhlak kaum Yahudi, keluar dari jalan Allah dalam keadaan
diri mereka memiliki ilmu.
Berkata Abul Hasan Ahmad bin Faris di dalam kitabnya “Mu’jam Maqayis Al-Lughah (3/468)”:
‫ ﻇﻠﻢ‬terdiri dari tiga huruf: ‫ اﻟﻤﯿﻢ‬,‫ اﻟﻼم‬,‫ اﻟﻈﺎء‬. makna asalnya yang shahih ada dua:
Pertama, lawan dari sinar dan cahaya
Kedua, meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya.
Yang pertama: ‫ اﻟﻈﻠﻤﺔ‬bentuk jamaknya :‫ ﻇﻠﻤﺎت‬dan ‫ ا ﻟﻈﻼم‬adalah isim dari ‫اﻟﻈﻠﻤﺔ‬
Asalnya yang lain adalah: ‫ ﻇﻠﻤﮫ ﯾﻈﻠﻤﮫ ﻇﻠﻤﺎ‬, artinya: meletakkan sesuatu bukan pada
tempatnya, tidakkah kamu lihat mereka mengatakan:”Barangsiapa yang menyerupai ayahnya
tidaklah mendzalimi” yakni tidak menempatkan penyerupaan yang bukan pada tempatnya.
Telah berkata Al-Jauhari di dalam Shahihnya pada pembahasan kata “dzalmun”:” Dzalama
yadzlimuhu dzulman wa madzlamah”, artinya: menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya.
Dikatakan:”Barangsiapa yang menyerupai ayahnya, sungguh dia tidak melakukan
kedzaliman”. Dalam satu perumpamaan:”Barangsiapa yang memelihara serigala, sungguh ia
telah dzalim”.
Dan telah berkata Al-Azhari tentang “dzalama” menukil ucapan Ibnu Sikkit:
“Dikatakan:aku telah mendzalimi kolam apabila aku membuatnya di tempat yang tidak
semestinya”. Kemudian berkata:”Asal Adz-Dzulm” (kedzaliman) ialah meletakkan sesuatu
bukan pada tempatnya”, juga mengatakan:”Hari ini Dzalam”, yakni: “hari ini meletakkan
sesuatu bukan pada tempatnya”.
Jelaslah bagimu bahwa kedzaliman itu ialah:”Meletakkan sesuatu bukan pada
tempatnya”.
Barangsiapa melakukan kritikan terhadap Ahli Bid’ah, atau kitab-kitab yang berisi
kebid’ahan atau menjarh siapa yang berhak untuk di-jarh dan mencela orang yang
memang pantas dan berhak untuk dicela dari para perawi, orang yang bersaksi palsu,
orang yang telah berbuat kedzaliman dan orang-orang yang terang-terangan berbuat
kefasikan, maka yang demikian ini bukanlah merupakan tindak kedzaliman. Karena,
para ulama yang mengritik mereka telah menempatkan perkara yang ada sesuai
dengan tempatnya.
581
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Orang dzalim yang telah menyesatkan orang lain berarti dia harus siap untuk
87
ditikam dan dikembalikan kedzaliman itu kepada dirinya . Karena dalam kenyataannya
dia telah menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya, yakni ketika dia telah
merekomendasi orang-orang yang tertuduh dari da’i-da’i yang menyeru ke pintu-pintu
neraka jahannam dan justru menikam para pemberi nasehat untuk kaum Muslimin,
para penyeru ke jalan yang lurus dan pengikut ulama Salafush Shalih. Diantaranya:
Kritik dan Tahdzir kepada Ahli Bid’ah.
Siapa saja yang membela Ahli Bid’ah dan berdebat dengan cara yang batil tentang mereka,
maka orang semacam ini termasuk yang difirmankan oleh Allah :

“Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati


dirinya.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi
bergelimang dosa,
Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah,
padahal Allah beserta mereka
ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak
ridhai.
Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmuNya) terhadap apa yang mereka kerjakan.
Beginilah kamu,
kamu sekalian adalah orang-orang yang berdebat untuk (membela) mereka dalam
kehidupan dunia ini.
Maka siapakah yang akan mendebat Allah untuk (membela) mereka pada hari kiamat?
Atau siapakah yang menjadi pelindung mereka (terhadap siksaan Allah)?”
(Q.S. An-Nisa’:107-109)

Selesai uraian dari Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali Hafidhahullah. Semoga dengan uraian
beliau, semakin jelas tersingkap siapa sebenarnya yang telah berlaku dhalim terhadap Islam
dan kaum Muslimin.
Wahai Hizbiyyun Ahlul batil! Sebenarnyalah, tidak ada pengaruhnya bagi kita dalam
mengungkapkan "rahasia tersembunyi yang sesungguhnya kalian pampangkan sendiri",
apalagi hal ini dilandasi oleh tantangan kalian kepada segenap kaum Muslimin untuk
mengungkapkan penyimpangan-penyimpangan yang kalian lakukan baik berkaitan
dengan datangnya Masyayikh Yordan ataupun tidak. Terpenting bagi kita adalah
terungkapnya kenyataan yang sebenarnya dari berbagai manuver dakwah Hizbiyyah-
Sururiyyah-Ikhwaniyyah-Turotsiyyah-Dustaiyyah kalian sehingga kaum Muslimin yang
terkecoh dan tertipu oleh baju Imitasi kalian segera menyadari dan rujuk kepada Al-Haq.
Adapun menggantungkan "nasib umat" kepada hadir dan tidaknya Masyayikh
Yordan?! Sungguh ini bukanlah alasan yang Syar'iy!! Sama sekali!! Adalah salah besar jika
kalian merasa puas dengan label Salafy yang ditempelkan kepada kalian (oleh siapapun dia!)
sementara baju yang kalian kenakan penuh dengan tambalan-tambalan Hizbiyyah, Bai'at ala
Sufi dan Haraki, kesetiaan dan persahabatan dengan Penjajah kafir harbi Belanda yang
berwajah Orientalisten, Missionaristen sekaligus Kolonialisten, Syaikh "Salafy" bermuridkan
Penjajah kafir dengan memporak-porandakan Al-Wala' dan Al-Bara' (sungguh gelar ini akan
menjadi catatan khusus dalam sejarah Islam dan kaum Muslimin bahwa Surkati adalah
satu-satunya "Syaikh Salafiyyin" yang bermuridkan penjajah kafir yang sedang
menjajah negeri kaum Muslimin!!!!! Jangankan bermuridkan orang kafir, satu majelis
dengan ahlul bid'ah saja mereka –Radhiyallahu 'anhum- menghindarinya!!), bersahabatkan
agen intelijen kafir sang pahlawan Orientalisten-Missionaristen-Kolonialisten Christian Snouck
Hurgronje, teriakan kebanggaan sebagai Hizbul Irsyad-Irsyadiyyin, pasukan Drumband ala
Faranzi dengan berhiaskan Mars Al-Allamah Syaikh "Salafy" As-Surkati As-Sudani Yang
Perkasa sendirian, bersendikan lotre penjajah kafir Belanda, bersahabatkan dan
berdonaturkan "Kapten Arab" antek penjajah kafir Belanda yang besar jasanya bagi pendirian
organisasi Al-Irsyad, kendali dakwah dikuasai si Takfiri-Ba'asyiry dan si Qutby penerjemah
selebaran Syayiji yang mencacimaki Syaikh Rabi' Al-Madkhali, berkoalisi dengan Presiden
dan Gubernur Ikhwani beserta jajaran Hizbynya, petinggi Sururi, GPI pembela Ba'atsy-

87
Saudaraku, Ingatlah dengan tujuan dakwah Surkati dan Hizbul Irsyadnya dalam mempersatukan Syi’ah, Khawarij,
penganut Khurafat yang jelas-jelas upaya untuk menghancurleburkan Al-Wala’ wal Bara’!!-peny.
582
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Komunis dan MMI-NII, berkawan dengan Yazid DDII-KOMPAK yang dikuasai Ba'asyiry-
Khariji yang memiliki link dengan Umar Al-Farouk dan akhirnya…bergaya Khariji ketika kursi
tiada lagi dipegangi dan seabreg tambalan-tambalan lusuh lainnya yang sungguh membikin
mata ini pedih untuk "menikmati" pengakuannya sebagai "Salafy".
Ah, lihatlah betapa dari kejauhan kalian tampak lusuh dan compang-camping dengan
pengakuan kalian sebagai Salafy. Apalah arti sebuah teriakan pengakuan kalau kenyataan
justru telah berbalik mendustakannya?! Menyingkap wajah sebenarnya dibalik topeng Salafy
yang selama ini dikenakan!! Saatnya bagi kalian untuk Sucikan Nurani, Bersihkan Diri dan
Hadapkan Wajah dan Hati kepada Sang Ilahi. Bertaubatlah, semoga Allah menerimanya.
Tetapi jika semua itu tidak kalian lakukan,….
Maka –sekarang- kami bulatkan kehinaan dakwah kalian dengan kabar gembira bagi
Salafiyyin setelah hadirnya 2 Masyayikh dari Yaman (Syaikh Abdullah Al-Mar’i dan Syaikh
Salim Bamahriz) serta utusan khusus Syaikh Rabi’ Hafidhahullah (Syaikh Muhammad At-
Turki) ke Indonesia yaitu semakin eratnya hubungan diantara asatidzah kami. Benar,
sebelumnya memang ada khilaf dan perbedaan pendapat diantara ustadz kami, tetapi bagi
Salafiyyin tentu saja bukan jalur pengadilan (seperti yang kalian tempuh!!) untuk
menyelesaikannya. Cukup dengan duduk bersama , kemudian datangnya bimbingan dan
nasehat dari Masyayikh Salafiyyin akan menjadi penyejuk hati, perekat dan penguat kasih
sayang diantara mereka, biidznillah. Sebesar apapun permasalahan yang muncul, Insya
Allah bimbingan para ulama adalah solusi yang cukup menentramkan bagi Salafiyyin,
88
Walhamdulillah.
Sejujurnya harus kami katakan kepadamu wahai Abdurrahman Al-Kadzab! Apakah
pidatomu dihadapan peserta Muktamar Masyayikh Salafiyyin ke-1 itu engkau tujukan kepada
Organisasi “Salafy’’mu sendiri? Salafy Irsyady dengan slogan Demokrasi “Ikhtilathy” “Al-
Hisaby” Khurafyna Syi’iyna dan Kharijiyna?! Engkau persiapkan untuk menyongsong
perseteruan dan pertempuran diantara komunitas Hizbiyyah kalian sendiri?! Saling
menggunting dalam lipatan? Melibas kawan seiring tuk menggapai perebutan kursi
kekuasaan?! Allahu Yahdikum.
Demikianlah, “sedikit” contoh bagaimana sebuah gerakan hizbiyyah pada akhirnya
menjelma menjadi gerakan Kanibalisme, saling sikut dan saling sikat diantara mereka sendiri,
akhirnya, hanyalah sakit…sakit dan sakit yang mereka rasakan. Semoga Allah semakin
mengokohkan persaudaraan, kasih sayang, mempererat dan memperkuat tali persatuan
diantara Salafiyyin Ahlus Sunnah dimanapun mereka berada. Amin.
Bagi orang yang mengharapkan kebaikan agamanya tentu saja lebih dari cukup bukti-bukti
89
yang kami paparkan . Hanya saja hidayah Allah yang menentukan. Walaupun –tetap saja-
akan ada yang mengingkari kenyataan ini, tetapi bagi orang-orang yang berakal tentu dapat
meyakini secara pasti bahwa pagi tadi matahari telah terbit dari sebelah timur. Akankah kita
mengikuti kilah para “pemimpi dinar Hizbiyyah” dan pembelanya yang mengatakan bahwa
pagi tadi matahari terbit dari sebelah barat??!
Wahai Abdurrahman Al-Kadzab dan kroni-kroninya baik dari faksi Ihya'ut Turots, L-
DATA Al-Ikhwani, Al-Sofwa As-Sururi, Jama’atut takfir wal Jihad NII-Ba’asyiriy maupun dari
Hizbul Irsyad dan Hizbul Ikhwan!! Anak ingusan ini menyadari benar bahwa kalian masih

88
Alangkah jahatnya Abdullah Taslim yang mengaku telah bermukim selama 7 tahun di Madinah dan menyatakan
telah mengetahui dan memahami sikap yang bijaksana dari para ulama Ahlussunnah, sementara dia mengatakan
bahwa Ishlah diantara Asatidzah ini (yang dibimbing dan diarahkan oleh Syaikh Rabi’ Hafidhahullah) ternyata
dikatakannya dengan sinis sebagai “gencatan senjata sementara!” Tidakkah dia menyadari bahwa di dalam
tulisannya ini terkandung keangkuhan seorang peramal dan penghinaan terhadap Syaikh Rabi’ khususnya dan para
Masyayikh Yaman yang hadir mengishlahkannya! Ya, Syaikh Rabi’ memerintahkan gencatan senjata sementara!!
Masyayikh Yaman yang langsung turun tangan menyaksikan penandatanganan gencatan senjata sementara!! Demi
Allah engkau adalah seorang pendusta besar wahai Abdullah Taslim!! Tulisanmu sangatlah khabits!! Wahai Hizby!!
Tunjukkan data dan bukti ilmiyyah yang mendukung “tebakanmu” ini!!
Alhamdulillah, asatidzah kami telah mencium bau busuk strategi “devide et impera” adudomba-pecahbelah dan
jajahlah dengan dinar Hizbiyyahmu!! Ya teori usang yang sudah sangat dikenal oleh Muslimin Indonesia yang “350
tahun berpengalaman dijajah” oleh penjajah kafir Belanda!! Dan jangan engkau lupa…Syaikh “salafimu” adalah
Syaikhnya penjajah kafir itu pula!! Allahu yahdik!!
89
Alangkah “cerdiknya” Abdullah Taslim yang menyatakan bahwa semua permasalahan ini hanyalah “khilaf” antara
boleh tidaknya menerima dana dari “beberapa yayasan dana yang dinilai oleh sebagian dari para ulama
sebagai yayasan yang menyimpang manhajnya –dan inilah satu-satunya dalil yang mereka miliki–,”
Sementara dia tidak mampu membantah sedikitpun (bahkan satu hurufpun!) bukti-bukti dan keterangan “sebagian
dari para ulama” (perhatikan tulisannya ini wahai saudaraku kaum Muslimin!) tentang kesesatan-kesesatan dan
penyimpangan serta permusuhan “beberapa yayasan dana” yang sangat keras terhadap Salafiyyin dan
dakwahnya!!! Dengan tulisannya ini, kita menjadi tahu di mana dia berdiri dalam permasalahan ini. Allahul Musta’an.
583
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
memiliki "trah" Abdullah "The King of Arabic" Badjerei sebagaimana pujian muridnya yang –
pejabat penjajah Belanda kafir tulen- Prof. Dr. Van Nieuwenhuise.
Hanya saja, anak-anak ingusan ini, yang miskin ini, ingin mengingatkan kalian tentang
sebuah syair "The King of Bitter/ Raja Pahit" yang berbunyi:

Shadiiquka man Shadaqaka


laa man Shad-daqaka
Kawanmu yang sejati adalah orang yang berkata benar kepadamu
Bukanlah orang yang selalu membenarkan perkataanmu!!

Sungguh, anak ingusan ini sangat berharap menjadi salah satu dari "sedikit" kawanmu yang
sejati wahai Abdurrahman!! Terimalah uluran tangan yang kecil ini dengan tulus ikhlas.
Bukanlah dinar yang kalian miliki, bukan pula gelar Syaikh yang tersemat di pundak paduka
yang menjadikan diri ini menjadi hasad dan dengki seperti tuduhan kosongmu itu, hanyalah
kebaikan dan keselamatan diri kalian yang diharapkannya, lain tidak.

Asap dusta tlah membubung dari angkasa Yordan


Awan hizby berarak mengiringinya
Gelombang petaka Tsunami (Abdurrahman) At-Tamimi-pun menyerang dunia
Setelah hizby pendusta mendapat kuasa
Setelah pujian meluncur menghiasi namanya
Setelah ulama rajin mengunjunginya
Setelah amanah bicara diberikan kepadanya
Setelah….dan setelah…
Ulama diombang-ambingkan ombak dustanya
Umat dibodohkan buih-buih tipu dayanya
Ahlus Sunnah dilecehkan dan dinistakannya
Ahlul Ahwa’ disunnahkan dan diSalafikannya
Khawarij Anjing Neraka-pun menjadi teman 'tuk mendukung "perjuangannya"
Khurafiyna…!
Syi’iyna….!
Kharijiyna…!
Itu semua adalah teriakan Syaikh Salafynya!!
Jum'iyyah Hizbiyyah dan dinar Hizbiyyah celaka tempat dia berwala'
Tidak syak lagi, serdadu bayaran mereka adalah kawan seperjuangannya
Padahal….
Syaikh Muqbil telah mentahdzirnya!!
(Memecahbelah Ahlussunnah melalui dinar Kuwait)
Syaikh Rabi' telah bangkit mengingkarinya!!
Syaikh Muhammad bin Hadi telah menyingkap kepalsuan dakwahnya!!
(Manhaj Ikhwani…Jum'iyyah Hizbiyyatun!)
Syaikh Khalid Ar-Raddadi memiliki bukti-bukti kejahatannya!!
(Lembaga Hizbiyyah yang membantu dan menolong Hizbiyyun!)
Syaikh Ahmad An-Najmi telah mendo'akan kebinasaannya!!
(Semoga Allah membinasakanmu hai Abdurrahman!)
Ironisnya…sekian banyak manusia menjadi "buta" karena dinar Hizbiyyah yang
ditebarkan saudaranya!!
Tetapi…justru ma'hadnya bangkit melegalkannya!!
Menjadi bekingnya!!
Dana Muslimin itu adalah kilahnya!
Syi'ah-Rafidhah ikut serta adalah bukti untuk membungkamnya!
Tidak tahu adalah kilah berikutnya, hadza mushibah!!
Melegalkan tanpa tahu apa yang dilegalkannya?!!
Sesat dan tentu saja banyak umat yang disesatkannya!
Bencana si Hizby di muktamar Al-Albani
Ulama Yordan harus bangkit mengingkarinya
Menutup fitnah membungkam khianah
Umat haruslah marah karena agamaNya
Menghentikan dusta atas nama syari’ahNya

584
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Taubat nashuha hanya satu pilihannya
Kalau tidak….
Sungguh dia tlah bersumpah atas laknat dirinya!
Dusta itu….tlah menembus angkasa

Demikianlah tempat berlabuhnya berbagai bahtera yang mengarungi lautan dakwah


hizbiyyah ternyata ditambatkan di Pelabuhan Jamaluddin Al-Irani Ar-Rafidhi Al-Masuny Al-
Ibrani dan Muhammad Abduh Al-Mishri Al-Mu’tazili. Pembaca dapat membuktikan sendiri
fakta-fakta yang kami kemukakan, betapa hampir semua informasi kami dapatkan dari
sumber mereka sendiri dan mereka pula yang menyebarkan SEMUA KENYATAAN
HIZBIYYAH-IKHWANIYYAH INI. Semoga semua kaum Muslimin diberikan kekuatan oleh
Allah untuk menjadi saksi-saksi yang adil dan jujur walaupun terhadap sanak kerabat
sendiri, firman Allah :

“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak
keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan
kaum kerabatmu. Jika ia kaya atapun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya.
Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran.
Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka
sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan” (Q.S. An-
Nisa’:135).

Tanpa mereka sadari, betapa tingkah lakunya selama ini sebenarnya telah
menegakkan hujjah atas diri-diri mereka sendiri. Entah, dengan apalagi Abdurrahman At-
Tamimi Al-Kadzab (yang terbukti membela dinar Hizbiyyahnya Ma’had Bukhari/At-Turots
Geng tempat Khalid Syamhudi dan Ahmas Faiz "Majalah As-Sunnah" bertengger) berkilah
dari semua kenyataan ini, kalimat laknat terhadap dirinya sudah terlanjur keluar dari lisannya,
sementara :
~ Dia terbukti sebagai orang Al-Irsyad yang bekerjasama dakwah dan mengambil dana dari
Lajnah Musytarokah/Ihya’ut Turots, Al-Sofwa dan At-Turots Kuwait (situs PP. Al-Irsyad,
alirsyad.8m.net_mitra.HTM), PP. Al-Irsyad juga meminta dana dari Yayasan Sulaiman Ar-
Rajhi Al-Khairiyah yang merupakan kaki tangan Ihya’ut Turots
(infoalirsyad.com_edisi53_index-8.html) dan langsung menengadahkan tangannya kepada
Ihya'ut Turots Al-Kuwaity (melalui persaksian langsung saudara kita di Kuwait!)
~ PW Al-Irsyad Jawa Timurnya terbukti telah menggalang koalisi dengan DDII yang
memelihara KOMPAK-Ba'asyry,, GPI pembela Ba'atsy, FOSI filsafat cuci otak dan MMI yang
jelas-jelas bermanhaj "pemberontak NII"!!
~ Lulusan Pesantren Al-Irsyad Tengaran ternyata didistribusikan untuk mendukung lembaga
pendananya dan memperkuat jaringan Hizbiyyin-Sururiyyin-Ikhwaniyyin di seluruh Indonesia
seperti: Yayasan At-Turots Al-Islamy Yogya (Abu Nida’ grup) , PP. Imam Bukhari-nya Khalid
Syamhudi dan Ahmas Faiz/At-Turots As-Sunnah grup, PP. Ibnu Taimiyyah Bogor
(jaringannya At-Turots dan Al-Haramain), PC.Hidayatullah Ujungpandang (hizbi), PP. Addar
AsSalafiyah Riau, Masjid Al-Fauzan Pabelan, PP. Thaifah Manshurah Kediri (At-Turots,
linknya Aunur Rafiq dan Abdurrahman At-Tamimi), PP. Al-Furqon Kaltim, Yayasan As-
Sunnah, PP. Abu Hurairah Mataram NTB, PP. Hidayatullah (hizbi), dan berbagai tempat
lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia (alirsyad.8m.net_alumni_Alumni3.htm);
~ Jelasnya bukti hubungan antara Abdurrahman At-Tamimi dengan Aunur Rafiq pentahdzir
Syaikh Rabi’ Hafidhahullah (termasuk Ustadz yang direkomendasikannya)dan Agus Hasan
Bashari musuh besar para ulama pewaris para Nabi (Hizbiyyin-Sururiyyin-Surkatiyyin, pada
Prodit 1&3 Al-Sofwa berkoalisi dengan petinggi Ikhwani, Mudzakir Arif dan Dr.Mushlih Abdul
Karim, keduanya adalah Ketua PK-Al Ikhwani!) betapa mereka adalah sahabatnya,
~ Mantapnya bukti betapa Abdurrahman At-Tamimi melakukan safari di Madura, NTB, Irian
Jaya, Banda Aceh dan Banjarmasin bahu-membahu dan bekerjasama untuk memajukan Al-
Irsyad dengan Farid Okbah Takfiri-Ba’asyiry, Yusuf Utsman Ba’isa Quthbiy-Sururiy-Turotsiy
dan Mubarak Bamu’allim Sururiy, orang kepercayaannya sendiri (alirsyad-
alislamy.or.id/majelis-dakwah/pelatihan-da’…)
~ Abdullah Hadrami Al-Hizby (salah satu Khatib Jum’at di Markaz Dakwahnya / Masjid Al-
Irsyad adalah corong kesesatan gembong Sururi yang sangat berbahaya, teroris pemikiran,
Aidh Al-Qarni), serdadu Al-Sofwa Al-Muntada adalah saudara mudanya,

585
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
~ Yazid Jawaz (petinggi Minhajus Sunnah/Al-Sofwa/Haramain yang memiliki hubungan
istimewa dengan Ponpes Ibnu Taimiyyah, Bogor milik Ihya’ut Turots dan Al-Haramain yang
sering dipakai Al-Sofwa untuk acara Hizbiyyahnya; Prodit 1 berkolaborasi dengan gembong
ikhwani Mushlih Abdul Karim; anggota “koalisi heboh” Tafsir Sururi-Ikhwani dan termasuk
ustadz yang direkomendasikannya) adalah seniornya, lebih dari itu dia adalah pengibar
bendera DDII yang memiliki sumber pendanaan yang SAMA PERSIS dengan kelompok
Sururinya!! DDII ini memiliki mantel "militer" bernama KOMPAK yang dikuasai dan didominasi
oleh Ba'asyiriyyun. Bagi Salafiyyun, sepak terjang mereka sudah sangat dikenal dengan
"gaya" KOMplotan PemAncing Kekacauan, setelah itu? Ngacir sebagaimana sikap
komplotan pengecut dan menjadikan kaum Muslimin lainnya sebagai "tumbal"
kepengecutannya!!
~ Mubarak Bamu’allim (anggota “koalisi heboh” Tafsir Sururi-Ikhwani) adalah tangan
kanannya,
~ Abdul Hakim Abdat –termasuk ustadz yang direkomendasikannya- (Al-Sofwa/Haramain
yang pada Prodit 1 Al-Sofwa berkolaborasi dengan gembong Ikhwani Mushlih Abdul Karim,
pengisi rubrik hadits di majalah As-Sunnah-nya Ma’had Bukhari yang menjadi kaki tangan
Ihya’ut Turots) adalah teman dekatnya
~ Geis Abad dan Masdun Pranoto adalah "atasannya" di Al-Irsyad "illegal" Farouk Badjabir
tidak ketinggalan pula untuk ikut meramaikan "tafsir Heboh Sururi-Ikhwani" sebagai pengedit
bahasa!!
~ Ahmas Faiz, gembong besar Ihya’ut Turots Indonesia, penguasa Ma’had Bukhari dan
majalah As-Sunnah As-Sururi termasuk salah satu ustadz yang direkomendasikannya!!
~ Markaznya juga dibawah kendali Chalid Bawazir yang memiliki peran sangat besar dalam
mendatangkan Masyayikh Yordan ("Gubernur Al-Irsyad liar" Jawa Timur, bersama
Abdurrahman At-Tamimi mendapatkan undangan mengikuti Muktamar Masyayikh Salafiyyin
ke-2), Ma’had Alinya dinisbatkan pula kepada Al-Irsyad, Alamat pos-nya (persis sama dengan
kop surat kuasa Syaikh Salim Al-Hilaly dan Syaikh Ali bin Hasan kepadanya) juga sama
dengan Markaz Al-Irsyad Surabaya, dimana Masjid Al-Irsyad inilah yang telah nyata-nyata
terbukti mengundang Rofi’ Munawar Lc (petinggi Ikhwani) untuk khutbah Jum’ah pada tahun
2004, 2005, dan 2006. Tidak cukup itu, bahkan “sepasukan” petinggi Ikhwanul Muslimin pun
didatangkan pula ke Masjid kebanggaan “Salafiyyin Surabaya” seperti Ahmad Mudhaffar
90
(Pimpinan Dewan Syari’ah Ikhwanul Muslimin Jawa Timur), Muhammad Shaleh Drehem

90
Dan jangan kalian menutup mata wahai “SalafImitasi!” dengan fatwa nyleneh dari Dewan Syari’ah “saudara
kandung” kalian yang salah satu anggotanya kalian undang menceramahi komunitas “Salafy-Irsyadi Surabaya
kalian”! Jebolan-jebolan Doktor dan Master Ikhwani pengekor Sayyid Quthb dan Qaradhawi menyatakan bahwa “seni
merupakan bagian dari sarana hiburan yang baik dan mendidik serta dapat dijadikan sarana dakwah yang potensial.
…seni pentas dengan segala bentuknya dibolehkan dalam Islam dengan memperhatikan batasan-batasan syari’ah
(Fatwa-Fatwa Dewan Syari’ah Pusat Partai Keadilan Sejahtera, bab3. Fiqih Kontemporer, fatwa no.37, hal.154-155).
Mereka juga membolehkan para da’i terjun dalam dunia film Islami. Mereka menyatakan:”Keterlibatan para da’i
dalam dunia film-sebagai aktor dan aktris, selama tidak menimbulkan fitnah seperti aktor/aktris yang berakhlak
jahiliyyah atau keterlibatannya tidak mengundang image negatif”(ibid, fatwa no.38, hal.157)- dalam kondisi Islami,
maka menjadi boleh bahkan dapat bernilai da’awi (dakwah!!), baik sebagai pemeran, penulis cerita/skenatrio,
sutradara, produser ataupun lainnya”(ibid, hal.156-157). Mereka membolehkan para da’i menonton film Islami baik itu
berupa video, laser disc, VCD, penayangan di TV pada bulan Ramadhan, di TIM atau di bioskop Islami (ibid, fatwa
no.39, hal.160). Mereka memfatwakan bolehnya lagi Islami, nyayian yang baik yang menggugah semangat kerja,
tidak jorok dan mengundang syahwat dan menghalalkan semua alat musik selama tidak melalaikan. Mereka
nyatakan pula bahwa hadits-hadits yang terkait dengan hukum musik semuanya lemah dan para ulama Salaf dari
kalangan Shahabat Nabi dan Tabi’in menghalalkan alat musik, karena memang tidak ada dalil yang menjelaskan
baik dari Al-Qur’an dan As-Sunnah, sehingga hukum asalnya mubah (ibid, Fatwa no. 43, hal.178-187) dalam Asy-
Syari’ah no.20/II/1426H/2005, hal. 45-46.
Benarkah semua kenyataan di atas “dibolehkan dalam Islam, tidak menimbulkan fitnah, tidak mengundang image
negatif, dalam kondisi Islami bahkan dapat bernilai da’awi (dakwah)?!
Silakan anda bandingkan –wahai saudaraku- antara Fatwa Ikhwanul Muslimin (yang tokoh-tokoh besarnya diundang
untuk menceramahi umat oleh Markas Besar Abdurrahman Tamimi) dengan fatwa ‘Alim Salafy, Syaikh Ahmad bin
Yahya An-Najmi Hafidhahullah yang menyatakan:
“Pertama: yang nampak bagiku bahwa drama dan film adalah haram karena drama terwujud di atas perkara-
perkara yang haram pula, yaitu :
1. KEDUSTAAN, hal ini karena drama tidak bisa terwujud kecuali dengan kedustaan, tidak berlandaskan dan tidak
akan sempurna kecuali dengannya. Sedangkan dusta dalam agama Islam adalah haram, tidak ada seorang
Muslimpun yang ragu dari keharamannya. Allah telah mencela kedustaan dan pelakunya, bahkan melaknat
mereka dalam kitabNya yang agung:
“Kemudian kita mengadakan mubahalah (mendo’akan dengan laknat dan kebinasaan satu terhadap lainnya)
dengan menjadikan laknat Allah (menimpa) kepada orang-orang yang berdusta” (QS. Ali Imran: 61)
Nabi dalam sebuah haditsnya bersabda:
586
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
(Kepala Da’i Ikhwanul Muslimin Jawa Timur), dan Agung Cahyadi (salah satu “kuda hitam”
dalam bursa demokrasi pemilihan Kepala Ulama Ikhwani dan pemilihan Gubernur Ikhwani
Jatim). Nyata-nyata Masjid Al-Irsyad adalah markaz besar dakwahnya sebagaimana yang
tertera di jadwal kajian live via internet di situsnya yang diasuh oleh Salim Ghanim, Mubarak
Bamu’allim dan Pembesar Hizby ini sendiri!
~ Pidato heroiknya juga mengibarkan tinggi-tinggi peran Ahmad Surkati As-Sudani dan Al-
Irsyad dalam lembaran sejarah dakwah “Khurafi-MGK, Syi'ah-MGK, Khawarij (baca:Anjing-
Anjing Neraka)-MGK (Masih Golongan Kita) dan sebaliknya menyatakan
Wahhabi…Musyaddid/Ekstrem” di Indonesia (perhatikan wahai pembaca sekalian yang
kami hormati atas ucapan keji dan tuduhan Syaikh Salafiyyin ini dan bandingkan dengan
ucapan Abdurrahman At-Tamimi Al-Kadzab ketika menceramahi para ulama di Yordan yang
menghinakan Salafiyyin Indonesia sebagai:" “...sebagian orang yang menisbatkan diri mereka
kepada dakwah Salafiyyah, akan tetapi hakikatnya mereka adalah orang-orang yang berbuat
“ghuluw” (menyimpang dan berlebih-lebihan dalam agama) dan ekstrim". Bukankah antara
"bapak" dengan "anak" itu memiliki sifat dan watak yang sama persis?! Allahul Musta’an,
nama majalah Ma’had Al-Irsyad-nya juga mengekor nama majalah milik Ahmad Surkati dan
berbagai kenyataan Hizbiyyah yang telah kami kemukakan.
Tidak tahu lagi kalau dia beranggapan sedang menjadi seorang Direktur sebuah
“negara” di dalam “negara” yang berpenduduk 1 jiwa (dirinya sendiri) yang tidak mengenal
apalagi terkait dengan nama-nama/institusi di atas. Allahul Musta’an. Lebih jelasnya, silakan
pembaca menyimak bab 19 tentang Jamaluddin Al-Afghani, Manusia Seribu Wajah Pujaan
Ahmad Surkati agar hakekat kesesatan dakwahnya dapat kita ketahui lebih luas, lebih
lengkap dan lebih mantap, Insya Allah. Mereka harus menyadari kekeliruan pola pikirnya
bahwa semakin banyak Masyayikh yang memberikan tazkiyah dan pujian terhadap Ahmad
Surkati As-Sudani berarti umat semakin yakin atas kebenaran pengakuan Hizbiyyun bahwa
mereka berdakwah di atas Al-Haq, di atas manhaj Ahlus Sunnah wal jama’ah, itu kalau umat
tidak mengetahui berbagai makar dan kesesatan mereka ini. Adapun setelah umat
mengetahuinya secara rinci dan menyeluruh –penyimpangan-penyimpangan yang ada- maka
semakin banyak tazkiyah yang mereka tumpuk untuk menSalafiyyahkan As-Sudani, maka
semakin tebal pula bukti kejahatan kelompok Hizbiyyun ini terhadap ulama dan umat. Betapa
tidak? Umat tidak lagi bisa mereka kibuli, dengan modal apa mereka mendapatkan tazkiyah
tersebut? Tentu saja puncak pujian tersebut didapatkan dari hasil membangun dan
menegakkan menara kedustaan di atas pondasi kedustaan dan tipu daya. Ya, semakin

“Sesungguhnya kedustaan itu menuntun kepada kebejatan, dan kebejatan menuntun pelakunya ke dalam An-
Naar”(Muttafaqun ‘Alaihi,…)
2. PERKATAAN DUSTA DAN PENGAKUAN PALSU, dalam sebuah hadits yang shahih Nabi bersabda:
“Barangsiapa yang mengaku sesuatu yang bukan miliknya maka dia bukan dari golongan kami”(Muttafaqun
‘Alaihi, ..)
3. BERPURA-PURA, seorang pemain drama dia berpura-pura menangis, tertawa, sedih, bahagia, marah ataupun
rela. Inilah Kedustaan!
4. MENIRUKAN WATAK SESEORANG, kadang-kadang seorang Muslim mempraktekkan atau melakukan adegan
sebagai orang kafir, kadang-kadang seorang kafir atau fasik melakukan adegan sebagai salah seorang tokoh
besar dari kaum Mukminin, entah sebagai seorang Shahabat, ulama besar, atau raja yang adil, dan perkara ini
adalah sebuah kejahatan besar!
5. PEMAIN DRAMA MENGHALALKAN PERKARA-PERKARA HARAM DI ATASNYA, perlu diketahui bahwa
menceritakan kepribadian seseorang dengan menirukan gayanya, cara berjalannya, atau cara bicaranya
merupakan ghibah dan ghibah adalah perkara haram. Nabi bersabda:
Aku tidak menyukai untuk menceritakan (menirukan) seseorang walaupun diberi suatu imbalan (karena
melakukannya).”(HR. Imam At-Tirmidzi, Imam Abu Dawud, dan Imam Ahmad)
6. DRAMA MENGAJARKAN SIFAT KHIANAT DAN JAHAT, bahwasannya pengakuan perbaikan yang dihasilkan
dengan drama adalah perbaikan yang didahului atau diruntuhkan oleh berbagai kerusakan yang ditimbulkannya
7. PARA PEMAIN DRAMA YANG MENGAKU DIRINYA MUSLIM TELAH MEMBERIKAN BANTUAN YANG BESAR
KEPADA ORANG-ORANG ORIENTALIS, MUSUH ISLAM, yaitu dengan memunculkan berbagai riwayat yang
disusupkan kepada pemimpin-pemimpin Islam dan tokoh-tokoh Islam, yang dimaukan dengan riwayat-riwayat
tersebut pelecehan dan perendahan martabat mereka. Kemudian oleh para pemain drama diambil dan
dipraktekkan serta disebarkan, entah sadar atau tidak, atau bahkan mengakui riwayat-riwayat dusta di atas.
Sehingga dengan demikian mereka telah memberikan bantuan kepada orientalis dalam menghancurkan Islam dan
tokoh-tokohnya. Tentunya perkara ini merupakan puncak dari pengkhiatan terhadap Islam dan pemeluknya,
bahkan kadang pelakunya bisa mencapai tingkat kafir, keluar dari agama Islam!
8. PARA SHAHABAT DAN ORANG-ORANG SHALIH SETELAH MEREKA MENDALAMI AL-QURAN DAN AS-
SUNNAH, SERTA BERBAGAI MACAM MAU’IZHAH(NASEHAT), MEREKA TIDAK BUTUH KEPADA PERKARA
YANG BERNAMA DRAMA ATAU FILM.”(Menyingkap Kejahatan Aliran-Aliran Sesat, Syaikh Ahmad An-Najmi
Hafidhahullah, Hikmah Ahlu Sunnah, hal. 95-97)
587
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
banyak mereka pertontonkan tazkiyah dan pujian para ulama, berarti semakin banyak pula
para ulama kita yang mereka kibuli dan mereka tipu daya.
Tidaklah perlu bagi kalian untuk terus berbuat nekad menyemburkan kedustaan
bahwa As-Surkati As-Sudani terpengaruh oleh dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahhab!! Bahwa As-Sudani telah mentauhidkan masyarakat negeri ini, meluruskan garis
perjuangan dan pada puncaknya mendudukkannya di singgasana "Syaikh Salafiyyin" yang
sesungguhnya singgasana ini sama sekali bukanlah miliknya dan bukan pula haknya!! Dia –
sebagaimana Hasan Al-Banna- tidak lebih dari pengekor dan penerus cita-cita dakwah Pan
Islamisme Jamaluddin Al-Afghani Ar-Rafidhi agen Yahudi Fremasonry yang berupaya untuk
merangkul berbagai sekte sesat yang ada untuk bersatu bersama-sama melawan "kekuatan
kafir"!! Bagaimana cara Surkati melawan kekuatan kafir tersebut? Menikmati dana lotrenya!!
Menjadi Syaikh Salafy kebanggaan para pejabat penjajah kafir harbi Belanda yang telah
menjajah dan mengangkangi negeri ini selama tigaratus limapuluh tahun!!!
Lihatlah kenyataan bahwa kalian tidak mampu menutupi "kejujuran" orang-orang tua
kalian sendiri (salah satunya Hussein Badjerei) yang dengan bangganya menulis:"Dalam
menghadapi era globalisasi, berkembang dan dikembangkannya pemikiran keagamaan di
kalangan intelektual muslim, PARA PEMIMPIN AL-IRSYAD YANG TERMUDA SEKALIPUN
AKAN MELEMPAR SENYUMNYA YANG LEBAR TATKALA MEMBACA MAQALAH
SEORANG TUA DARI INDONESIA YANG MENGAKU PENGANUT PAN ISLAM, MENGAKU
PENGANUT MUHAMMAD ABDUH DAN RASHID RIDHA, mengaku menentang stratifikasi
sosial yang memecah Arab menjadi Ba'alawi dan non Ba'alawi…(Al-Irsyad Mengisi…,
hal.221).
Dan ingatlah dengan ucapan tetua kalian sendiri –Husein Badjerei- bahwa seindah apapun
kejahatan itu berusaha ditampilkan toh pada akhirnya kegagalan yang akan menjadi
buahnya:
"Namun, bagaimanapun juga, segala yang baik akhirnya mampu juga mengalahkan yang
buruk. Embel-embel yang menutupi cita-cita semula itu akhirnya lambat-laun dapat terhalau
oleh proses waktu dan kedewasaan. Motivasi yang dangkal akhirnya dapat juga
dienyahkan.."(ibid, hal.147)
Maka sekali lagi –wahai Abdurrahman Tamimi dan seluruh kelompok Hizbiyyahmu-
jangan ajari lagi bagaimana Salafiyyin harus bersikap bijaksana, bertutur kata yang lemah
lembut, rifqan dan Mawaddah!!
Barangsiapa yang mengikuti kebenaran –walaupun dia seorang miskin-, dia mulia di sisi Allah
dan dia berhak untuk diterima dengan baik dan dimuliakan. Adapun bagi orang-orang
yang berpaling dari kebenaran serta sombong darinya –setinggi apapun jabatannya,
seberapapun harta yang dimilikinya dan sebanyak apapun pengikut yang mengerumuninya-,
maka dia tidaklah berhak untuk mendapatkan kemuliaan, karena dia telah menghinakan
dirinya sendiri dan pantas untuk dijauhkan, diboikot dan ditinggalkan.
Jangan kalian meneruskan perbuatan nekad dan Hizbiyyah yang jahat ini. Jangan
pula kebencian kalian terhadap anak-anak ingusan yang miskin itu menjadikan kalian
bersikap tidak adil dengan menutup mata mengingkari bukti ilmiyyah dan kenyataan
Hizbiyyah-Ikhwaniyyah kalian yang disodorkannya. Sesungguhnya, bumi akan menjadi saksi
kejujuran kalian, kaum Muslimin bukanlah umat yang mudah ditipu daya semenntara bukti-
bukti ada di depan mata!!
Alangkah indahnya perkataan seorang penyair:
Berapa banyak kenikmatan Allah yang kurang disyukuri…
Bersembunyi di dalam lipatan-lipatan kebencian

Juga perkataan lainnya:


Urusan-urusan itu berjalan dengan hukum taqdir
Dan di dalam lipatan-lipatan peristiwa…
Ada yang disukai dan ada pula yang dibenci
Terkadang apa yang kutakutkan…
Justru menyenangkan diriku
Terkadang pula apa yang kuharapkan…
91
Justru menyakitiku
Firman Allah :

91
Jannatur-Ridha fit Taslim limaa Qaddarallahu wa Qadha, Al-Gharnaathi, tahqiq DR. Shalah Jarrar, III/52
588
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
“Dan barangkali kalian membenci sesuatu, padahal sesuatu yang kalian benci itu baik
bagi kalian”
(Q.S. Al-Baqarah:216)

Saudaraku, taubat adalah jalan terindah dan termulia. Kita khan menjadi saudara
seiman dan semanhaj.
“kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka
kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang” (Q.S. Al-Furqan: 70)
Semoga Allah memberikan hidayah kepada kalian dan seluruh rekan-rekan koalisi
“Hizbiyyah-Salafy”yyahnya. Dan semoga pula Allah mengokohkan kita semuanya untuk
tegak berjalan di atas kebenaran. Amin ya Rabbal ‘alamin.
“Dan katakanlah:”Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah
pemberi rahmat Yang Paling Baik” (Q.S. Al-Mukminun:118)
“Ya Rabb kami, sempurnakanlah cahaya kami (di akhirat) dan ampunilah kami,
sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu” (Q.S. At-Tahrim: 8)
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati dan pandangan, teguhkanlah hati kami di
atas agama-Mu”
“Ya Rabb kami, palingkanlah kami dari adzab jahannam, sesungguhnya adzabnya
sangat membinasakan” (Q.S. Al-Furqan: 65)
“Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan sikap kami yang melampaui batas di
dalam urusan kami, dan tetapkanlah pendirian kami serta tolonglah kami atas kaum
yang kafir itu” (Q.S. Ali Imran: 147)

“Ya Rabb kami, janganlah Engkau menjadikan kami sasaran fitnah orang-orang yang
dzalim itu, dan selamatkanlah kami dengan Rahmat-Mu dari orang-orang yang kafir itu”
(Q.S. Yunus: 85-86)

“Ya Rabb kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama kaum yang dzalim itu”
(Q.S. Al-A’raf: 47)

“Ya Rabb kami, janganlah Engkau menghukum kami jika kami lupa atau salah, ya Rabb
kami, janganlah Engkau memikulkan beban kepada kami beban yang berat
sebagaimana Engkau memikulkannya kepada orang-orang sebelum kami, ya Rabb
kami, janganlah Engkau memikulkan beban kepada kami sesuatu yang kami tidak
mampu memikulnya, dan ma’afkanlah kami, ampunilah kami, rahmatilah kami serta
tolonglah kami atas kaum yang kafir” (Q.S. Al-Baqarah: 286)

Maka…
Kebenaran itu ibarat matahari
Dan mata orang-orang-pun memandangnya
Akan tetapi….
Tersembunyi bagi orang-orang yang buta!
Buta matanya, berapa banyak yang Allah muliakan dengannya
92
Buta hatinya, apakah hidayah Allah sudi menghampirinya ?
Firman Allah :

92
Ia demi Allah, benar-benar realita yang sangat pahit, sesungguhnya perkara ini persis sebagaimana yang
difirmankan oleh Allah :
(46)
“Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada .” (QS. Al-Hajj:
46)
Kita berlindung kepada Allah dari realita mereka, kita benar-benar tunduk memohon kepada Allah untuk
memberikan ‘afiyat bagi kita semua, kaum muslimin dari bala’ ini, serta semoga Dia mengambil tengkuk orang
yang tertimpa bala’ ini untuk dibawa kepada kebenaran dan hidayah .
Sesungguhnya Hidayah itu adalah milik Allah . Tidaklah semua orang yang mengenal kebenaran kemudian dia
beramal dengannya. Terkadang ada hal-hal yang membuatnya berpaling (Naudzubillah), bisa jadi iri hati dan dengki,
sombong yang menjadikannya buta mata dan pekak telinga, rakus terhadap duniawi serta ambisinya terhadap
kemasyhuran dan kepemimpinan. Di sana, terdapat hal-hal lain yang membuat manusia berpaling dari kebenaran
dan ahlinya padahal dia mengetahuinya. Semoga Allah menjauhkan kita semuanya dari tindakan tercela ini. Amin.
589
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
“Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah kalian
bersama orang-orang yang jujur” (QS. At-Taubah:119)
Akhirnya, inilah mutiara keNabian yang ditulis sendiri oleh salah satu koalisi Hizbiyyah kalian
(Penerbit Darul Falah) dan sungguh kalian sendiri lebih butuh dengannya untuk menuntun
mencapai kemuliaan dan keselamatan di dunia dan akhirat…
Rasulullah bersabda:
“Hendaklah kalian berlaku jujur,
karena kejujuran menuntun kepada kebaikan
dan sesungguhnya kebaikan menuntun kepada surga.
Jika seseorang berlaku jujur dan berkeinginan keras untuk jujur
maka di sisi Allah dia akan dicatat sebagai orang yang jujur.
Jauhilah kedustaan,
Karena kedustaan itu menuntun kepada kejahatan
Dan sesungguhnya kejahatan menuntun kepada neraka.
Jika seseorang berdusta dan berkeinginan keras untuk berdusta
Maka akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta”
(HR. Muslim, bab “Al-Birr wa Ash-Shillah”, no.2605, hal.105, Kekeliruan Pemikiran Sayyid
93
Quthb)
Segala puji hanya untuk Allah yang telah memudahkan terselesaikannya penyusunan
tulisan ini, Alhamdulillah.

93
Bukankah anak-anak ingusan itu telah berupaya semampunya agar sampai goresan pena yang terakhirpun
mengusahakan berbagai bukti penulisan ini berasal dari “pedang” kalian sendiri? Sekali lagi mohon ma’af karena
hanyalah anak-anak ingusan yang menyambut kalian, Bagaimana mungkin manhaj dusta dan tipu daya mampu
bertahan dan dipertahankan? Bukankah cukup anak-anak ingusan yang menghadapinya?!
Gelembung air hanyalah bertahan sekejap saja
Tidaklah tercuri perhatiannya…
kecuali anak-anak kecil (baca:Hizby) semata. Allahul Musta’an.
590
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007
Lampiran-Lampiran
Silakan kontak HP +6281330724873 untuk mendapatkan bukti-
bukti yang kami gunakan disini.

591
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at-Turots dkk di Indonesia – Update 22 / 02 /2007

You might also like