Professional Documents
Culture Documents
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan
anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan
standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar
akuntansi merupakan hasil penetapan standar. Tetapi dalam praktiknya berbeda
dari yang ditentukan oleh standar. Ada empat alas an yang menjelaskan hal
tersebut, antara lain:
1) Di kebanyakan negara hukuman atas ketidak patuhan dengan ketentuan
akauntansi cenderung lemah dan tidak efektif.
2) Secara suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak
daripada yang diharuskan.
3) Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan
standar akuntansi jika dengan melakukannnya operasi dan posisi
keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasilnya.
4) Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan
keuangan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Penetapan standar akuntansi umumnya melibatkan gabungan kelompok
sektor swasta dan publik. Hubungan antara standar akuntansi dan proses
akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah yang sama. Di
dalam bab 2 membedakan orientasi akuntansi antara penyajian wajar versus
kepatuhan hukum. Akuntansi peyajian wajar biasanya berhubungan dengan
negara-negara hukum umum, sedangkan akuntansi kepatuhan hukum umumnya
ditemukan di negara-negara hukum kode. Perbedaan ini terlihat dalam proses
penetapan standar, di mana sector swasta lebih berpengaruh di negara-negara
hukum dengan penyajian wajar, sedangkan sektor publik lebih berpengaruh di
negara hukum kode dengan kepatuhan hukum.
Pelaporan Keuangan
1) Neraca
4) Laporan Manajemen
5) Laporan Auditor
Ada tiga kelompok ukuran organisasi usaha; kecil, menengah dan besar
yang didefinisikan dalam jumlah dalam neraca, jumlah penjualan per tahun,
dan jumlah karyawan. Perusahaan yang memiliki surat berharga yang
diperdagangkan kepada public pasti dalam kategori besar.
Pengukuran Akuntansi
b. Persediaan, persediaan dinilai lebih rendah antara biaya atau pasar, FIFO
dan metode rata-rata digunakan untuk menentukan biaya. Sedangkan
aktiva tetap yang dapat disusutkan ditentukan oleh tarif depresiasi pajak.
3. Jepang
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan
berbagai pengaruh domestic dan internasional. Dua badan pemerintah yang
terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan hukum pajak
penghasilan perusahaan di Jepang memiliki pengaruh lebih lanjut pula. Pada
paruh pertama abad ke-20, pemikiran akuntansi mencerminkan pengaruh
Jerman; pada paruh kedua, ide-ide dari AS yang berpengaruh. Akhir-akhir ini,
pengaruh badan Badan Standar Akuntansi Internasional mulai dirasakan dan
pada tahun 2001 perubahan besar terjadi dengan pembentukan organisasi
sector swasta sebagai pembuat standar akuntansi.
Jepang merupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan
agama yang kuat. Kesadaran kelompok dan saling ketergantungan dalam
hubungan pribadi dan perusahaan berlawanan dengan hubungan independen
yang wajar diantara individu-individu dan kelompok di negara-negara barat.
Perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan sering
kali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini
menghasilkan konglomerasi industry yang meraksasa yang disebut sebagai
keiretsu. Bank sering kali menjadi bagian dari kelompok industry besar ini.
Penggunaan kredit bank dan modal utang yang meluas untuk membiayai
perusahaan besar terbilang sangat banyak bila dilihat dari sudut pandang Barat
dan manajemen perusahaan terutama lebih bertanggung jawab kepada bank
dan lembaga keuangan lainnya, dibandingkan kepada para pemegang saham.
Pemerintah pusat juga memberlakukan control ketat atas berbagai aktivitas
usaha di Jepang, yang berarti control birokrasi yang kuat dalam masalah-
masalah usaha, termasuk akuntansi. Pengetahuan mengenai kegiatan usaha
utamanya terbatas pada perusahaan dan pihak dalam lainnya seperti bank dan
pemerintah.
Modal usaha keiretsu ini, sedang dalam perubahan seiring dengan
reformasi structural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi
yang berawal pada tahun 1990-an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya
ekonomi gelembung Jepang juga mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh
atas standar pelaporan keuangan Jepang. Jelas terlihat bahwa banyak praktik
akuntansi menyembunyikan betapa buruknya perusahaan di Jepang. Suatu
perubahan besar dalam akuntansi diumumkan pada akhir tahun 1990-an untuk
membuat kesehatan ekonomi perusahaan Jepang menjadi semakin transparan
dan membawa Jepang lebih dekat dengan standar internasional.
4. BELANDA
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan
anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan
standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar
merupakan hasil dari penetapan standar. Namun, praktek sebenarnya
berbeda dari yang ditentukan standar. Hal itu disebabkan 4 hal:
l) di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan
ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif
m) secara sukarela perusahaan boleh melaporkan infomasi lebih
banyak daripada yang diharuskan
n) beberapa Negara memperbolehkan perusahaan untuk
mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan
posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil
o) dan di beberapa Negara standar hanya berlaku untuk laporan
keuangan perusahaan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan
konsolidasi.
Penetapan standar akuntansi melibatkan gabungan kelompok sector
swasta yang meliputi profesi akuntansi, pengguna dan penyusun laporan
keuangan, para karyawan dan kelompok public yang meliputi badan-badan
seperti otoritas pajak, kementrian yang bertanggungjawab atas hukum
komersial dan komisi pasar modal. Bursa efek yang merupakan sector swasta
atau public (tergantung negaranya) juga mempengaruhi proses tersebut. Di
Negara-negara hukum umum, sector swasta lebih berpengaruh dan profesi
auditing cenderung untuk dapat mengatur sendiri dan untuk lebih dapat
melakukan pertimbangan atas atestasi terhadap penyajian wajar laporan
keuangan. Di Negara-negara hukum kode, sector public lebih berpengaruh
dan profesi akuntansi cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang
menyebabkan mengapa standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia.
Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda
memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisif,
tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan
negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penjayian wajar.
Di Belanda, akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha.
Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan terhadap topik-topik
akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi.
Regulasi di Belanda tetap liberal sampai tahun 1970 ketika undang-undang
laporan keuangan tahunan diberlakukan. Di antara provisi utama undang-
undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut:
7. Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar
mengenai posisi dan hasil keuangan selama satu tahun
8. Laporan keuangn harus disusun sesuai dengan praktek usaha
yang baik
9. Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil
operasi harus diungkapkan
10. Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang
konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi
harus diungkapkan secukupnya
11. Informasi keungan komparatif untuk periode sebelumnya harus
diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang
menyertainya.
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat seragam. Laporan keuangan
wajib harus disusun dalam bahasa Belanda namun dalam bahasa Inggris,
Perancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan harus memuat hal-
hal berikut: neraca, laporan laba rugi, catatan-catatan , laporan direksi, dan
informasi lain yang direkomendasikan. Laporan keuangan tahunan harus
disajikan baik berdasarkan induk perusahaan saja maupun konsolidasi.
Kelompok-kelompok perusahaan untuk tujuan konsolidasi terdiri dari
perusahaan-perusahaan yang membentuk unit ekonomi yang berada di
bawah kendali yang sama.
Meskipun metode penyatuan untuk penggabungan usaha dapat
digunakan dalam kondisi tertentu, metode tersebut sudah jarang digunakan di
Belanda. Goodwill merupakan perbedaan antara biaya akuisisi dengan nilai
wajar aktiva dan kewajiban yang dibeli. Fleksibilitas Belanda dalam
pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan
nilai kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan.
Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam
menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan
untuk melakakukan perataan laba. Pos-pos tertentu dapat mengabaikan
laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas
pemegang saham. Hal ini antara lain:
1. Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum untuk
diasuransikan
2. Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
3. Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan
Akuntansi Belanda memiliki beberapa Pardoks yang menarik. Belanda
memiliki ketentuan Akuntansi dan pelaporan keuangan yang realtif permisif,
tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi.Belanda merupakan
negara hukum kode namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar .
Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dau aktivitas terpisah.
Lebih lanjut lagi , orientasi kewajaran berkembang tanpa adnya pengaruh dari
pasar saham. Inggris dan Amrika Serikat telah mempengaruhi akuntansi
Belanda sama seperti atau bahkan melabihi negara-negara kontinental
lainnya, dan tidak seperti Eropa kontinental lainnya, profesi akuntansi memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap standar dan aturan akuntansi.
Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standar
internsional untuk akuntansi dan praktik yang dapat diterima. Belanda juga
menjadi tempat bagi beberapa perusahaan multinasional terbesar didunia,
seperti Philips, Royal Dutch/Shell dan Unilever. Dewan pelaporan Tahunan
mengeluarkan tuntunan terhadap prinsip akuntansi yang dapat diterima
secara umum. Dewan terdiri dari:
d) Penyusun laporan keuangan (Perusahaan)
e) Pengguna laporan keuangan (Perwakilan serikat buruh dan analis
keuangan)
f) Auditor laporan keuangan (Institut Akuntan Terdaftar Belanda atau
NivRA)
5.INGGRIS
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independent
dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Seiring
berjalannya waktu, legislasi perusahaan yang berurutan menambah struktur
dan ketentuan lain, tetapi masih memungkinkan akuntan memiliki fleksibilitas
yang cukup dalam penerapan pertimbangan yang profesional. Sejak tauhun
1970-an, sumber perkembangan hukum perusahaan yang paling penting
adalah Direktif UE, khususnya Direktif Keempat dan Ketujuh. Pada saat yang
bersamaan standar akuntansi dan proses penetapan standar telah menjadi
semakin tegas.
Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan
negara di dunia yang pertama mengembangkan profesi akuntansi yang kita
kenal sekarang. Konsep peyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar
(pandangan yang benar dan wajar) juga berasal dari Inggris. Pemikiran dan
praktik akuntansi professional diekspor ke Australia, Kanada, Amerika Serikat
dan bekas wilayah jajahan Inggris seperti Hong Kong, India, Kenya, Selandia
Baru, Nigeria, Singapura, dan Afrika Selatan.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah
hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang
didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai
undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan,
diperluas dan dikonsolidasikan sepanjang tahun. Sebagai contoh pada
tahun 1981, Direktif Keempat UE diberlakukan, menambah aturan wajib
menyangkut bentuk, prinsip akuntansi, dan konvensi dasar akuntansi. Hal
ini memperkenalkan bentuk standar laporan keuangan di Inggris untuk
pertama kalinya. Perusahaan dapat memilih bentuk alternatif neraca dan
empat bentuk akun laba rugi. Unadang-undang tahun 1981 juga
menetapkan lima prinsip dasar akuntansi:
1. Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar
akrual.
2. Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap
kategori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah.
3. Prinsip koservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya
dalam pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian
yang diketahui.
4. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun
ke tahun diwajibkan.
5. Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan
yang menggunakan akuntansi.
Undang-undang tersebut berisi aturan penilaian yang luas dimana
akun-akun dapat ditentukan berdasarkan biaya histories atau biaya kini.
Undang-undang perusahaan tahun 1985 mengonsolidasikan dan
memperluas aturan terdahulu dan diamandemen pada tahun 1989 untuk
mengakui direktif ketujh UE. Undang-undang ini mengharuskan
konsolidasi laporan keuangan, meskipun konsolidasi sudah menjadi
praktik yang standard an teknik konsolidasi diserahkan pada standar
akuntansi sektor swasta.
Berikut enam badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan
Komite Konsultasi Badan Akuntansi yang berdiri pada tahun 1970:
1. Institut Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales (The
Institute of Chartered Accountants in England and Wales--ICAEW)
2. Institut Akuntan Berizin Resmi di Irlandia (The Institute of
Chartered Accountants in Ireland--ICAI)
3. Institut Akuntan Berizin Resmi di Skotlandia (The Institute of
Chartered Accountants in Scotland__ICAS)
4. Asosiasi Akuntan Berizin Resmi dan Berserikat (The
Association of Chartered Certified Accountants--ACCA)
5. Institut Akuntan Manajemen Berizin Resmi (The Chartered
Institute of Management Accountants--CIMA)
6. Institut Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi (The
Chartered Institute of Finance and Accountancy--CIPFA)
Penetapan standar di Inggris berkembang dari rekomendasi atas
prinsip akuntansi (yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan Berizin Resmi di
Inggris dan Wales) hingga komite pembentukan Komite Pengarah
Standar akuntansi (Accounting Standards Steering Committee) pada
tahun 1970, yang kemudian dinamakan sebagai Komite Standar
Akuntansi (Accounting Standards Committee—ASC). ASC mengeluarkan
Pernyataan Praktik Akuntansi Standar (Statements on Standards
Accounting Practice--SSAP). SSAP dikeluarkan dan dikukuhkan oleh
enam badan akuntansi tersebut di atas, di mana salah satunya secara
efektif dapat melakukan veto terhadap standar yang ada.
Laporan Dearing, yang dikeluarkan pada tahun 1988,
mengungkapkan ketidakpuasan denbgan proses penetapan standar yang
ada. Undang-undang Perusahaan tahun 1989 merupakan hal penting
tidak hanya dalam menggabungkan Direktif Ketujuh UE, tetapi juga dalam
meratifikasi rekomendasi Laporan Dearing. Undang-undang tahun 1989
tersebut menciptakan Dewan Pelaporan Keuangan (Finance Reporting
Council--FRC) yang baru dengan tugas untuk mengawasi tiga bagiannya:
Badan Standar Akuntansi (Accounting Standards Committee--ASB) yang
menggantikan ASC pada tahun 1990, sebuah Gugus Tugas Masalah
Mendesak (Urgent Issue Task Force--UITF) dan sebuah Panel Pengawas
Pelaporan Keuangan.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif
di dunia. Laporan keangan umumnya mencakup:
1. Laporan Direksi
2. Laporan Laba dan Rugi dan Neraca
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang Diakui
5. Laporan Kebijakan Akuntansi
6. Catatan atas Referensi dalam Laporan Keuangan
7. Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam
mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Berdasarkan
metode akuisisi, goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai
wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang
diperoleh. Goodwill ikapitalisasikan dan diamortisasikan paling lama
20 tahun.metode ekuitas digunkana untuk perusahaan asosiasi
(dimana perusahaan memiliki 20 persen atau lebih hak suara dan
tidak dilakukan konsolidasi) dan lembaga patungan berbentuk
perusahaan. SSAp 20 berhubungan dengan translasi mata uang
asing dan mengharuskan metode kurs penutupan untuk anak
perusahaan independen dan metode temporal untuk anak
perusahaan yang terintegrasi. Menurut metode pertama translasi
dimasukkan ke dalam cadangan ekuitas pemegang saham,
sedangkan menurut metode terakhir dimasukkan ke dalam akun laba
dan rugi.
Aktiva dapat dinilai menggunakan biaya histories, biaya kini atau
gabungan keduanya. Oleh karena itu revaluasi terhadap tanah dan
gedung diperbolehkan. Dalam praktik hanya sedikit perusahaan
Inggris yang melakukan kapitalisasi dan biaya pengembangan.
Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah antara biaya atau
realisasi bersih berdasarkan FIFO atau harga rata-rata, sedangakan
LIFO tidak diperbolehkan.
Sewa guna usaha yang mengalihkan resiko dan imbalan
kepemilikan kepada pihak penyewa (lessee) dikapitalisasi dan
kewajiban sewa guna usaha disajikan sebagai akun kewajiban. Biaya
untuk menyediakan pensiun dan imbalan pension lainnya harus diakui
secara sistematis dan rasional selama periode pada saat karyawan
memberikan jasanya. Kerugian kontijensi diakui apabila mungkin
terjadi dan dapat diestimasi dengan tingkat akurasi yang memadai.
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan metode kewajiban dengan
dasar provisi penuh untuk kebanyakan perbedaan waktu. Saldo pajak
jangka panjang tangguhan dapat dinilai dengan menggunakan nilai
kini yang didiskontokan.
Pada tahun 2003, Departemen Perdagangan dan Perindustrian
menggunakan bahwa mulai bulan Januari 2005, seluruh perusahaan
Inngris diperbolehkan untuk menggunakan IFRS, selain GAAP Inggris
yang baru saja dijelaska. Dengan demikian, inisiatif UE 2005 untuk
perusahaan-perusahaan yang tercatat sahamnya diperluas untuk
perusahaan-perusahaan Inggris yang sahamnya tidak tercatat pula.
6.AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan
Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Boardi –
FSAB), namun sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal
atau Securities Exchange Commission – SEC) juga memiliki kekuasaan
untuk menerapakan standarnya sendiri.
Hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik bersertifikat,
badan sektor swasta lainnya, menetapkan Standar Auditing. Pada tahun itu
Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik didirikan dengan kekuasaan
yang luas untuk mengatur audit dan auditor perusahaan publik. Perusahaan
di AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian, bukan hukum federal.
Setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri. Secara umum,
hukum berisi ketentuan minimal atas pencatatan akuntansi dan penerbitan
laporan keuangan secara periodik. Banyak hukum perusahaan ini yang tidak
ditegakkan secara ketat, dan laporan yang diserahkan kepada badan-badan
lokal sering kali tidak tersedia untuk publik. Karenanya, ketentuan pelaporan
keuangan dan audit tahunan secara realitas hanya tedapat pada tingkat
federal, seperti yang ditentukan oleh SEC. SEC memiliki kekuasaan atas
perusahaan-perusahaan yang mencatatkan sahamnya pada bursa-bursa
efek AS dan perusahaan yang sahamnya diperdagangkan over the counter.
Perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya tidak menghadapi ketentuan
wajib untuk pelaporan keuangan, sehingga menbuata Amerika Serikat terlihat
tidak normal menurut Standar Internasional.
Laporan keuangan yang seharusnya dibuat oleh perusahan di Amerika
Serikat meliputi komponen:
1. Laporan manajemen
2. Laporan auditor independen
3. Laporan keuangan utama ( laporan laba rugi, lapooran arus kas, laporan
laba komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham)
4. Diskusi manajemen dan analisis atau hasil operasi dan kondisi keuangan
5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting
terhadap lapopran keuangan.
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atausepuluh tahun
8. Data kuartal terpilih
Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib dan laporan keuangan AS
yang diterbitkan biasanya tidak memuat hanya laporan induk perusahaan
saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh anak perusahaan yang
dikendalikan (yaitu dengan kepemilikan yang melebihi 50% dari saham
dengan hak suara) harus dikonsolidasikan secara penuh, walaupun operasi
anak perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan keuangan intern
(kwartalan) diwajibkan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa
efek utama. Laporan ini biasanya hanya berisi laporan keuangan ringkas
yang tidak diaudit dan komentar manajemen secara singkat.
Pengukuran akuntansi
Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi
dan peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan. Jika perubahan
dalam praktik atau prosedur terajadi, maka perubahan dan pengaruhnya
harus diungkapkan.
Penggabungan usaha harus dicatat sebagai sebuah pembelian. Goodwill
dikapitalisasi sebagai perbedaan antara nilai wajar pemberian yang diberikan
dalam pertukaran dan nilai wajar aktifa bersih yang diperoleh (termasuk aktifa
tidak berwujud lainnya). Goodwill tersebut harus dikaji ulang terhadap
penurunan nilai tiap tahunnya dan dihapus bukukan dan dibebankan ke
dalam laba jika nilai bukunya melebihi nilai wajarnya. Translasi mata uang
asing mengikuti ketentuan dalam SFAS NO. 52, yang menggunakan mata
uang fungsional anak perusahaan luar negeri untuk menentukan metodologi
translasi.
MAKALAH AKUNTANSI INTERNASIONAL
AKUNTANSI KOMPARATIF I
Disusun oleh:
Wasilatulrofiah (06620165)
Dewi Maya Sari (06620184)
Reni Rahmawati (06620193)
Maya Agustina (06620215)
Filda Frilasti (06620226)
Fitria Purwita Sari (06620230)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2009