You are on page 1of 17

Gas Mulia

Karya Ilmiah

Diajukan untuk memenuhi salah satu


tugas pelajaran kimia
kelas xi semester 3

oleh

Aditya Parlindungan.
Josua Gregory Silaen.
Rho natta Mentari Matahari.
Ronal Tjahyadi.

XI IPA B

Sekolah Menengah Atas Negeri 78


Jl. Bhakti IV/I Komp. Pajak Kemanggisan
JAKARTA BARAT
Telp. 021-5327115, Fax. 021-5482914

KATA PENGANTAR.

Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan YME karena atas rahmat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah tentang gas mulia ini. Penulisan
karya ilmiah tentang gas mulia ini betujuan tidak lain adalah untuk memenuhi tugas
kimia kelas xi semester 3 tentang kimia unsur. Selain itu, karya ilmiah ini juga dibuat
untuk meningkatkan rasa ingin tahu pembaca dan masyarakat mengenai gas-gas
golongan 8A yang jarang ditemui dan langka.
Kesulitan yang penulis hadapi dalam membuat karya ilmiah ini adalah
kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia mengingat gas mulia
merupakan suatu hal yang langka, dan koordinasi tim yang kurang menjadi
penghambat dalam penulisan kaya tulis ini. Namun, kesalahan adanya memang di
manusia dan kesempurnaan adanya di tangan Tuhan.
Ucapan terima kasih kami ucapkan ke segenap kalangan yang telah membantu
kami dalam penulisan karya tulis ini. Jasa-jasa kalian tak akan terlupakan seumur
hidup. Penulis juga menerima segala kritik dan saran atas penulisan karya ilmiah ini,
mengingat segala keterbatasan dan kekurangan yang penulis miliki.

Jakarta, 12 November 2008

Tim Penulis
1. Gas Mulia.
Gas mulia adalah grup elemen kimia dengan sifat-sifat yang
sama: di kondisi standar, they semua tidak berbau, tidak berwarna,
dan monoatomik dengan reaktivitas yang sangat rendah. Mereka
ditempatkan di grup 18 (8A) dari tebel periodike (sebelumnya
dikenal dengan grup 0). 6 gas mulia tersebut terdapat di alam
dengan bentuk helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr),

2
xenon (Xe), dan radon yang bersifat radioaktif (Rn). sejauh ini, 3 atom dari grup
selanjutnya, ununoctium (Uuo) telah berhasil disintesis di supercollider, tapi sangat
sedikit yang diketahui mengenai elemen ini karena jumlah yang dihasilkan sangat
sedikit dan memiliki waktu paruh hidup yang sangat pendek .
Sifat-sifat gas mulia bisa dijelaskan dengan baik dengan teori modern tentang
struktur atom: valensi elektron kulit luar mereka dianggap "penuh", memberi
mereka sedikit sekali kesempatan untuk berpartisipasi dalam reaksi kimia, dan
hanya beberapa ratus senyawa yang telah disiapkan. Titik didih dan titik leleh gas
mulia mempunyai nilai yang dekat, berbeda kurang dari 10 °C (18 °F); yang
mengakibatkan mereka berbentuk cairan dalam jangkauan suhu yang pendek.
Neon, argon, krypton, dan xenon are didapatkan dari udara mengunakan
metode mencairkan/mengembunkan gas dan penyulingan bagian. Helium biasanya
terpisah dari gas alami, dan radon biasanya diisolasi dari penguraian radioaktif dari
elemen radium yang terurai. Gas mulia mempunyai beberapa aplikasi penting di
industri seperti penerangan, pengelasan, dan perjalanan angkasa luar. Gas
prnapasan Helium-oksigen biasanya digunakan oleh penyelam laut dalam yang
biasanya lebih dari 180 kaki (55 m) untuk menjaga penyelam dari oksigen toxemia,
efek berbahaya dari oksigen dalam tekanan tinggi, dan nitrogen narcosis, efek
narkotik yang membingungkan dari nitrogen di udara melebihi tekanan biasa. After
setelah bahaya yang ditimbulkan hidrogen atas mudah meledaknya elemen
tersebut, gas tersebut diganti dengan helium.

Sejarah.
Gas mulia diterjemahkan dari kata benda Jerman Edelgas, pertama kali
digunakan pada 1898 oleh Hugo Erdmann untuk menunjukkan reaktivitas mereka
yang sangat rendah. Nam aitu membuat analogi dengan "logam mulia", seperti
emas, yang diasosiasikan dengan kekayaan dan kebangsawanan, dan mempunyai
reaktivitas yang rendah. Gas mulia juga dinamkan gas inert, tapi label ini sekarang
jarang digunakan karena sekarang banyak senyawa
% composition of noble gases gas mulia yang diketahui . Gas langka juga
1 merupakan nama yang digunakan, tapi ini jugalso
tidak akurat karena argon membentuk bagian
yang lumayan besar (0.94% dari segi volume,
0.5 1.3% dari segi massa) dari atmosfer bumi.

0
Argon Neon Helium Krypton
1.Komposisi gas mulia di atmosfer
2. Helium

Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna,


tak berbau, tak berasa, tak beracun, hampir inert,
monatomik, dan merupakan unsur pertama pada seri gas
3
mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2. Titik didih dan titik leburnya
merupakan yang terendah dari unsur-unsur lain dan ia hanya ada dalam bentuk gas
kecuali dalam kondisi "ekstrem". Kondisi ekstrem juga diperlukan untuk
menciptakan sedikit senyawa helium, yang semuanya tidak stabil pada suhu dan
tekanan standar. Helium memiliki isotop stabil kedua yang langka yang disebut
helium-3. Sifat dari cairan varitas helium-4; helium I dan helium II; penting bagi
para periset yang mempelajari mekanika kuantum (khususnya dalam fenomena
superfluiditas) dan bagi mereka yang mencari efek mendekati suhu nol absolut
yang dimiliki benda (seperti superkonduktivitas).

1. Gas helium
Helium adalah unsur kedua terbanyak dan teringan
di jagad raya dan salah satu unsur yang siciptakan
pada saat nukleosintesis Big Bang.

Dalam Jagad Raya modern hampir seluruh helium baru


diciptakan dalam proses fusi nuklir hidrogen di dalam bintang.
Di Bumi, unsur ini diciptakan oleh peluruhan radioaktif dari
unsur yang lebih berat (partikel alfa adalah nukleus helium).
Setelah penciptaannya, sebagian darinya terkandung di udara
(gas alami) dalam konsentrasi sampai 7% volume. Helium
dimurnikan dari udara oleh proses pemisahan suhu rendah
yang disebut distilasi fraksional. Pada 1868, astronom Prancis
Pierre Janssen mendeteksi pertama kali helium sebagai
signatur garis spektral kuning yang tak diketahui dari cahaya
dari gerhana matahari. Sejak itu kandungan helium besar
banyak ditemukan di ladang gas alam di Amerika Serikat, yang
merupakan penyedia gas terbesar.
Helium digunakan ;
* Sebagai gas mulia tameng untuk mengelas
* Sebagai gas pelindung dalam menumbuhkan kristal-kristal silikon dan
germanium dan dalam
memproduksi titanium dan
zirkonium.
* Sebagai agen pendingin
untuk reaktor nuklir.
* Sebagai gas yang
digunakan di lorong angin
(wind tunnels).
Campuran helium dan
oksigen digunakan sebagai
udara buatan untuk para penyelam dan para pekerja lainnya yang bekerja di bawah
tekanan udara tinggi. Perbandingan antara He dan O2 yang berbeda-beda
digunakan untuk kedalaman penyelam yang berbeda-beda.
Helium sangat banyak digunakan untuk mengisi balon ketimbang hidrogen yang
lebih berbahaya. Salah satu kegunaan helium yang lain adalah untuk menekan

4
bahan bakar cair roket. Roket Saturn, seperti yang digunakan pada misi-misi Apollo,
memerlukan sekitar 13 juta kaki kubik He.
Helium cair yang digunakan di Magnetic Resonance Imaging (MRI) tetap
bertambah jumlahnya, sejalan dengan ditemukannya banyak kegunaan mesin ini di
bidang kesehatan.
Helium juga digunakan untuk balon-balon raksasa yang memasang berbagai
iklan perusahaan-perusahaan besar, termasuk Goodyear. Aplikasi lainnya sedang
dikembangkan oleh militer AS adalah untuk mendeteksi peluru-peluru misil yang
terbang rendah. Badan Antariksa AS NASA juga menggunakan balon-balon berisi
gas helium untuk mengambil sampel atmosfer di Antartika untuk menyelidiki
penyebab menipisnya lapisan ozon. Menghirup sejumlah kecil gas ini akan
menyebabkan perubahan sementara kualitas suara seseorang.
Harga 1 kaki kubik helium jatuh dari US $2.500 di tahun 1915 menjadi 1.5 sen di
tahun 1940. Biro Pertambangan AS telah mematok harga Grade A helium sebesar
$37,50 per 1000 kaki kubik di tahun 1986.
Helium memiliki titik lebur paling rendah di antara unsur-unsur dan banyak
digunakan dalam riset suhu rendah (cyrogenic) karena titik leburnya dekat dengan
0 derajat Kelvin. Juga, unsur ini sangat vital untuk penelitian superkonduktor.
Dengan menggunakan helium cair, Kurti dkk. beserta yang lainnya telah berhasil
mencapai suhu beberapa mikrokelvin dengan proses adiabatic demagnitization
nukleus tembaga.
Helium memiliki sifat-sifat unik lainnya, yaitu sebagai satu-satunya benda cair
yang tidak bisa diubah bentuknya menjadi benda padat hanya dengan menurunkan
suhu. Unsur ini tetap dalam bentuknya yang cair sampai 0 derajat Kelvin pada
tekanan normal, tetapi akan segera berbentuk padat jika tekanan udara dinaikkan.
3He dan 4He dalam bentuk padat sangat menarik karena keduanya dapat berubah
volume sampai 30% dengan cara memberikan tekanan udara.
Specifikasi panas helium sangat tinggi. Berat jenis gas helium pada titik didih
normal juga sangat tinggi. Molekul-molekul gasnya mengembang dengan cepat
ketika dipanaskan ke suhu ruangan. Sebuah bejana yang diisi dengan gas helium
pada 5 dan 10 Kelvin harus diperlakukan seakan-akan berisikan helium cair karena
perubahan tekanan yang tinggi yang berasal dari pemanasan gas ke suhu ruangan.
Secara normal, helium memiliki 0 valensi, tapi ia juga memiliki tendensi untuk
menggabungkan diri dengan unsur-unsur lainnya. Cara membuat helium difluorida
telah dipelajari dan senyawa HeNe dan ion-ion He+ dan He+ + juga telah diteliti.
Ada 7 isotop helium yang diketahui: helium cair (He-4) yang muncul dalam dua
bentuk: He-4I dan He-4II dengan titik transisi pada 2.174K. He-4I (di atas suhu ini)
adalah cair, tetapi He-4II (di bawah suhu tersebut) sangat berbeda dari bahan-
bahan kimia lainnya. Helium mengembang ketika didinginkan, konduktivitas
kalornya sangat tinggi, dan konduksi panas atau viskositasnya tidak menuruti
peraturan-peraturan biasanya.

 Keterangan umum Helium


Nama, Lambang, Nomor atom : helium, He, 2
Deret kimia : gas mulia
Golongan, Periode, Blok : 18, 1, s
Penampilan : tak berwarna
Massa atom : 4,002602(2) g/mol

5
Konfigurasi elektron : 1s2
Jumlah elektron tiap kulit :2
Fase : gas
Massa jenis : (0 °C; 101,325 kPa) 0,1786 g/L
Titik lebur : (pada 2,5 MPa) 0,95 K(-272,2 °C, -458,0
°F)
Titik didih : 4,22 K (-268,93 °C, -452,07 °F)
• Kalor peleburan : 0,0138 kJ/mol
• Kalor penguapan : 0,0829 kJ/mol
• Kapasitas kalor : (25 °C) 20,786 J/
(mol·K)
• Tekanan uapP/Pa :1 10 100 1k 10
k 100 kpada T/K 3
4
• Struktur kristal : heksagonal atau
bcc
• Energi ionisasi : pertama: 2372,3
kJ/mo
ke-2: 5250,5 kJ/mol
• Jari-jari atom (terhitung) : 31 pm
• Jari-jari kovalen : 32 pm
• Jari-jari Van der Waals : 140 pm
• Konduktivitas termal : (300 K) 151,3 mW/(m·K)
• Isotop : iso NA waktu paruh DM DE (MeV)
DP : 3He 0,000137%* He stabil
dengan 1 neutron
4He 99,999863%* He stabil dengan 2
neutron

Pemanfaatan Helium-3
Jika suatu saat manusia benar-benar berhasil membangun koloni di Bulan,
2.contoh rencana sumber energi adalah salah satu masalah yang
pengambilan helium-3 di bulan harus terpenuhi. Para ilmuwan dari badan
antariksa berbagai negara tengah menyiapkan
bahan bakar yang diambil dari bahan galian di
perut Bulan. Bahan bakar yang dimaksud
adalah helium-3, salah satu isotop unsur gas.
Helium-3 secara teori dapat dipakai sebagai
bahan baku pembangkit listrik tenaga nuklir.
Proses konversi menjadi listrik bahkan lebih
ramah lingkungan daripada reaktor nuklir di
Bumi karena hanya menghasilkan sedikit
limbah.
Penggunaan Helium-3 berbeda dengan Uranium. Pembangkit listrik tenaga
nuklir yang menggunakan uranium dilakukan melalui reaksi fisi, di mana inti atom
dibelah-belah menjadi lebih kecil untuk melepaskan energi. Sementara Helium-3

6
dapat dipakai alam reaksi fusi di mana, inti atom-atomnya yang bertabrakan
membentuk inti atom baru lebih besar dan melepaskan energi.
"Ia merupakan sumber energi yang lebih bersih dan aman daripada bahan
bakar nuklir," ujar Gerald Kulcinski, direktur Institut Teknolog Fusion di Universitas
Winconsin, Madison, AS. Sekitar 40 ton Helium-3 cukup untuk memasok kebutuhan
energi di seluruh AS selama setahun.
Helium-3 sangat jarang ditemukan di Bumi namun banyak terkandung dalam
tanah Bulan. Sejumlah negara yang telah memulai program eksplorasi Bulan
seperti China, Rusia, dan India menjadikan Helium-3 sebagai target sumber energi
masa depan untuk program ruang angkasanya.
Namun, membangun reaktor fusi lebih sulit daripada reaksi fisi karena
menbutuhkan energi awal yang sangat besar. Belum ada satu pun reaktor fusi yang
beroperasi di Bumi. Baru satu prototip yang tengah dibangun, yakni fasilitas yang
diberi nama ITER (International Thermonuclear Experimental Reactor) di
Cadarache, Perancis. Reaktor percobaan tersebut baru akan beroperasi mulai 2016
dan mulai menghasilkan energi 20 tahun kemudian. bahan baku yang digunakan di
sana bukan Helium-3 melainkan deuterium dan tritium.

3. Neon
Neon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Ne dan
nomor atom 10. Neon
termasuk kelompok gas
mulia
yang tak berwarna dan
lembam (inert). Zat ini
memberikan pendar khas
kemerahan jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube) dan lampu
neon. Sifat ini membuat neon terutama dipergunakan sebagai bahan pembuatan
lampu-lampu dan tanda iklan.

 Keterangan Umum Neon


• Nama, Lambang, Nomor atom : neon, Ne, 10
• Deret kimia : gas mulia
• Golongan, Periode, Blok : 18, 2, p
• Penampilan : takberwarna
• Massa atom : 20.1797(6) g/mol
• Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6
• Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8
• Fase : gas
• Massa jenis : (0 °C; 101,325 kPa) 0.9002 g/L
• Titik lebur : 24.56 K (-248.59 °C, -415.46 °F)
• Titik didih : 27.07 K (-246.08 °C, -410.94 °F)
• Titik tripel : 24.5561[1] K, 43 kPa[2]
• Titik kritis : 44.4 K, 2.76 MPa
• Kalor peleburan : 0.335 kJ/mol
• Kalor penguapan : 1.71 kJ/mol

7
• Kapasitas kalor : (25 °C) 20.786 J/(mol·K)
• Tekanan uapP/Pa :1 10 100 1 k 10 k
100 k pada T/K 12 13 15
18 21 27
• Struktur kristal : kubus pusat badan
• Bilangan oksidasi : tak ada data
• Energi ionisasi(detil) : ke-1: 2080.7 kJ/mol
ke-2: 3952.3 kJ/mol
ke-3: 6122 kJ/mol
• Jari-jari atom (terhitung) : 38 pm
• Jari-jari kovalen : 69 pm
• Jari-jari Van der Waals : 154 pm
• Sifat magnetik : nirmagnetik
• Konduktivitas termal : (300 K) 49.1 mW/(m·K)
• Kecepatan suara : (gas, 0 °C) 435 m/s
• Nomor CAS : 7440-01-9
• Isotop : 20Ne 90.48% Ne stabil
dengan 10 neutron
21Ne 0.27% Ne stabil
dengan 11 neutron
22Ne 9.25% Ne stabil
dengan 12 neutron

4. Argon

8
Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan
nomor atom 18. Asal nama Argon adalah yang malas, tidak aktif, diambil dari
bahasa yunani yang juga merupakan ciri-ciri dari argon yang susah untuk beraksi.
Gas mulia ke-3, di periode 8,
argon membentuk 1% dari atmosfer bumi. Gas mulia
ini memiliki kelarutan dalam air yang sama
dengan gas oksigen, dan 2,5 kali lebih larut
dibanding gas nitrogen. Argon digunakan untuk
berbagai macam hal, seperti teknik pemotretan.

3.1 argon beku yang mengembun

• Metode Cavendish untuk mengisolasi Argon.

Gas-gas diletakkan di test-tube (A) yang


diberdirikan di atas alkali lemah dalam jumlah yang
besar (B), dan arus dialirkan di kawat diisolasi oleh
tube kaca yang berbentuk U (CC) yang melewati
cairan dan memutari mulut
dari test-tube. Ujung dari
Platinum dalam (DD) dari
kabel itu mendapat arus
dari batere dari lima sel
Grove dan gulungan
Ruhmkorff berukuran
sedang.
• Argon juga digunakan
untuk pemadam api

9
khusus untuk menghindari kerusakan peralatan. Argon digunakan karena
argon merupakan salah satu gas mulia yang paling murah.

 Keterangan Umum Argon


• Nama, Lambang, Nomor atom : argon, Ar, 18
• Deret kimia : gas mulia
• Golongan, Periode, Blok : 18, 3, p
• Penampilan : tak berwarna
• Massa atom : 39,948(1) g/mol
• Konfigurasi elektron : [Ne] 3s2 3p6
• Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 8
• Fase : gas
• Massa jenis : (0 °C; 101,325 kPa) 1,784 g/L
• Titik lebur : 83,80 K (-189,35 °C, -308,83 °F)
• Titik didih : 87,30 K (-185,85 °C, -302,53 °F)
• Kalor peleburan : 1,18 kJ/mol
• Kalor penguapan : 6,43 kJ/mol
• Kapasitas kalor : 25 °C) 20,786 J/(mol·K)
• Tekanan uapP/Pa :1 10 100 1 k 10 k 100 k
• pada T/K 47 53 61 71 87
• Struktur kristal : kubus pusat muka
• Bilangan oksidasi :0
• Elektronegativitas data : tak tersedia (skala Pauling)
• Energi ionisasi : pertama 1520,6 kJ/mol
ke-2: 2665,8 kJ/mol
ke-3: 3931 kJ/mol
• Jari-jari atom : 71 pm
• Jari-jari atom (terhitung) : 71 pm
• Jari-jari kovalen : 97 pm
• Jari-jari Van der Waals : 188 pm
• Sifat magnetik : nonmagnetik
• Konduktivitas termal : (300 K) 17,72 mW/(m·K)
• Kecepatan suara : (gas, 27 °C) 323 m/s
• Isotop iso NA waktu paruh DM DE (MeV) DP

10
36Ar 0,337% Ar stabil dengan 18 neutron
37Ar syn 35 hari ε ? 37Cl
38Ar 0,063% Ar stabil dengan 20 neutron
39Ar syn 269 tahun β- 0,565 39K
40Ar 99,600% Ar stabil dengan 22 neutron
42Ar syn 32,9 tahun β- 0,600 42K

5. Krypton

Kripton adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Kr
dan nomor atom 36. Kripton , seperti gas mulia lainnya, dapat digunakan di
fotografi. Cahaya kripton mempunyai banyak garis-garis spektral, satuan resmi
meter di dapat dari panjabng satu garis spektral jingga-merah
dari kripton-86.
Kripton juga merupakan salah satu produk dari
pembelahan uranium. Kripton ditemukan oleh Sir William
Ramsay dan Morris Travers di residu yang tersisa dari
penguapan hampir semua komponen di udara. William
Ramsay dihadiahi nobel kimia pada 1904 untuk penemuan
beberapa gas mulia, termasuk kripton. Konsentrasi kripton di
atmosfer bumi yaitu sekitar 1 ppm. Ia dapat diekstrak dari
udara cair melalui penyulingan sebagian.
4.Sir William Ramsay Kripton berguna dalam flash pemotretan berkecepatan tinggi.
Gas kripton jugadicampurkan dengan gas lain untuk membuat
plang bersinar yang berwarna hijau kekuningan .
Kripton dicampur dengan Argon sebagai gas pengisi lampu fluorescent hemat
energi. Ini menggurangi tegangan dan daya yang dipakai..
Sayangnya, ini juga mengurangi terangnya lampu
dan menambah harganya. Harga kripton 100 kali
harga argon. Kripton mempunyai peran pentind
dalam membuat dan penggunaan laser kripton florida.
Laser ini penting dalam penelitian energi fusi nuklir di
eksperiman perbatasan. Laser itu memiliki
keseragaman sinar yang tinggi, panjang gelombang
yang pendek. sinar laser
Kripton juga sering
digunakan di lampu disko dan pengobatan mata.
 Keterangan Umum Unsur
• Nama, Lambang, Nomor atom : krypton, Kr,
36
• Deret kimia : gas mulia
• Golongan, Periode, Blok : 18, 4, p
• Penampilan : tak berwarna
• Massa atom : 8(2) g/mol
• Konfigurasi elektron : [Ar] 3d10 4s2 4p6
• Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 18, 8
• Fase : gas

11
• Massa jenis : (0 °C; 101,325 kPa) 3.749 g/L
• Titik lebur : 115.79 K (-157.36 °C, -251.25 °F)
• Titik didih : 119.93 K (-153.22 °C, -243.8 °F)
• Titik kritis : 209.41 K, 5.50 MPa
• Kalor peleburan : 1.64 kJ/mol
• Kalor penguapan : 9.08 kJ/mol
• Kapasitas kalor : (25 °C) 20.786 J/(mol·K)
• Tekanan uapP/Pa :1 10 100 1 k 10 k 100 k
• pada T/K 59 65 74 84 99 120
• Struktur kristal : cubic face centered
• Bilangan oksidasi :2
• Elektronegativitas : 3.00 (skala Pauling)
• Energi ionisasi (detil) : ke-1: 1350.8 kJ/mol
: ke-2: 2350.4 kJ/mol
: ke-3: 3565 kJ/mol
• Jari-jari atom (terhitung) : 88 pm
• Jari-jari kovalen : 110 pm
• Jari-jari Van der Waals : 202 pm
• Sifat magnetik : nonmagnetic
• Konduktivitas termal : (300 K) 9.43 mW/(m·K)
• Kecepatan suara : (gas, 23 °C) 220 m/s
• Kecepatan suara : (liquid) 1120 m/s
• Nomor CAS : 7439-90-9
• Isotop iso NA waktu paruh DM DE (MeV) DP
78Kr 0.35% 2.3×1020 y ε ε -
78Se
79Kr syn 35.04 h ε -
79Br β+ 0.604
79Br γ 0.26, 0.39,
80Kr 2.25% Kr stabil dengan 44 neutron
81Kr syn 2.29×105 y ε -
81Br γ 0.281 -
82Kr 11.6% Kr stabil dengan 46 neutron
83Kr 11.5% Kr stabil dengan 47 neutron
84Kr 57% Kr stabil dengan 48 neutron
85Kr syn 10.756 y β- 0.687 85Rb
86Kr 17.3% Kr stabil dengan 50 neutron

6. Xenon
Xenon adalah unsur dengan lambang kimia Xe, nomor atom 54 dan massa atom
relatif 131,29; berupa gas mulia, tak berwarna, tak berbau dan tidak
ada rasanya.
Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan. Xenon dipergunakan untuk
mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas tinggi lainnya, mengisi
bilik gelembung yang dipergunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari
5.Gas Xenon 12
partikel sub-atom. Xenon digunakan di alat penghasil cahaya yang
disebut xenon flash lamps, yang digunakan di lampu sorot fotografi
dan lampu stroboscopic untuk mengeksitasi medium yang aktif di
laser which yang kemudian menghasilkan cahaya koheren. dan
digunakan juga di lampu bakterisidal.
6.Xenon
hexafluoroplatinate Xenon juga diketahui merupakan gas
mulia pertama yang berhasil dibuat
senyawanya, yaitu Xe[PtF6] atau Xenon
hexafluoroplatinate. Laser berkedudukan pertama,
ditemukan pada 1960 dipompa oleh lampu flash
xenon, dan laser digunakan untuk menyalakan batas
inerti fusi juga dipompa oleh lampu sorot
xenon. Xenon juga digunakan untuk
fotografi bawah laut Lampu lengkung
xenon untuk fotografi bawah laut 7. Lampu lengkung Xenon
menghasilkan sinar dengan intesitas
konstan 5,600 a.u. (1 a.u.=10-8 cm.). Dengan Kamera 16mm yang tahan air
8.Xenon dipasang di ujung depan torpedo. tren yang paling signifikan adalah desain
dan keadaan peralatan spesial ini untuk para amatir . Lampu lengkung
xenon juga terbukti dapat mencegah kebutaan dari diabetis retinopati. Prosesnya
adalah menghancurkan pembuluh darah di mata yang telah membuat perdarahan di
vitreous dan seiring waktu, pembuluh darah baru akan menggantikannya.

 Keterangan umum Xenon


• Name, symbol, number : xenon, Xe, 54
• Element category : noble gases
• Group, period, block : 18, 5, p
• Appearance : colorless gas

• Standard atomic weight : 131.293(6) g·mol−1


• Electron configuration : [Kr] 5s2 4d10 5p6
• Electrons per shell : 2, 8, 18, 18, 8
• Phase : gas
• Density : (0 °C, 101.325 kPa) 5.894 g/L
• Melting point : (101.325 kPa) 161.4 K (−111.7 °C,
−169.1 °F)
• Boiling point : (101.325 kPa) 165.03 K (−108.12 °C,
−162.62 °F)
• Triple point : 161.405 K (-112°C), 81.6[1] kPa
• Critical point : 289.77 K, 5.841 MPa
• Heat of fusion : (101.325 kPa) 2.27 kJ·mol−1
• Heat of vaporization : (101.325 kPa) 12.64 kJ·mol−1
• Specific heat capacity : (100 kPa, 25 °C) 20.786 J·mol−1·K−1
• Vapor pressureP/Pa :1 10 100 1 k 10 k 100 k
• at T/K 83 92 103 117 137 165
• Crystal structure : cubic face centered

13
• Oxidation states : 0, +1, +2, +4, +6, +8 (rarely more than 0)
(weakly acidic oxide)
• Electronegativity : 2.6 (Pauling scale)
• Ionization energies : 1st: 1170.4 kJ·mol−1
2nd: 2046.4 kJ·mol−1
3rd: 3099.4 kJ·mol−1
• Atomic radius (calc.) : 108 pm
• Covalent radius : 130 pm
• Van der Waals radius : 216 pm
• Magnetic ordering : nonmagnetic
• Thermal conductivity : (300 K) 5.65x10-3 W·m−1·K−1
• Speed of sound (liquid) : 1090 m/s
• CAS registry number : 7440-63-3
• Isotopes of xenon : iso NA half-life DM DE (MeV) DP
124Xe 0.095% 124Xe is stable with 70
neutrons
125Xe syn 16.9 h ε 1.652 125I
126Xe 0.089% 126Xe is stable with 72
neutrons
127Xe syn 36.345 d ε 0.662 127I
128Xe 1.91% 128Xe is stable with 74
neutrons
129Xe 26.4% 129Xe is stable with 75
neutrons
130Xe 4.07% 130Xe is stable with 76
neutrons
131Xe 21.2% 131Xe is stable with 77
neutrons
132Xe 26.9% 132Xe is stable with 78
neutrons
133Xe syn 5.247 d β− 0.427 133Cs
134Xe 10.4% 134Xe is stable with 80
neutrons
135Xe syn 9.14 h β− 1.16 135Cs
136Xe 8.86% 136Xe is stable with 82
neutrons
7. Radon

Radon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Rn
dan nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok gas mulia dan
beradioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium. Radon juga gas yang paling
berat dan berbahaya bagi kesehatan. Rn-222 mempunyai waktu paruh 3,8 hari dan
digunakan dalam radioterapi. Radon dapat menyebabkan
kanker paru paru, dan bertanggung jawab atas 20.000
kematian di Uni Eropa setiap tahunnya.
Radon tidak mudah bereaksi secara kimia, tetapi
beradioaktif, radon juga adalah gas alami (senyawa gas
terberat adalah tungsten heksaflorida, WF6). Pada suhu dan
14
9.jalan masuk gas radon
ke rumah
tekanan ruang, radon tidak berwarna tetapi apabila didinginkan hingga membeku,
radon akan berwarna kuning, sedang kan radon cair berwarna merah jingga.
Penumpukan gas Radon secara alamiah di atsmosfir bumi terjadi amat perlahan
sehingga air yang menyentuh udara bebas terus kehilangan Radon karena proses
“Volatilisasi. Air bawah tanah mempunyai kandungan Radon lebih tinggi di bandingkan
air permukaan.
Radon kadang digunakan oleh beberapa rumah sakit untuk kegunaan
terapeutik. Radon tersebut di peroleh dengan pemompaan dari sumber Radium dan
disimpan daloam tabung kecil yang disebut ‘’benih’’ atau ‘’jarum’’. Radon sudah
jarang di gunakan lagi namun, mengingat rumah sakit sekarang bisa mendapatkan
benih dari ‘’supplier’’ yang menghasilkan benih dengan tingkat peluruhan yang
dikehendaki. biasanya digunakan kobalt dan caesium yang tahan selama beberapa
tahun, sehingga lebih praktis ditinjau dari segi logistik.
Karena peluruhannya yang cukup depat. radon juga digunakan dalam penyelidikan
hidrologi yang mengkaji interaksi antara air bawah tanah, anak sungai dan sungai.
Peningkatan radon dalam anak sungai atau sungai merupakan petunjuk penting
bahwa terdapat sumber air bawah tanah
Nama radon berasal dari radium. Radon ditemukan pada tahun 1900 oleh
Friedrich Ernst Dorn, yang menggelarnya sebagai pancaran radium. Pada tahun 1908
William Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray, yang menamakannya niton (dari bahasa
latin nitens berarrti "yang berkilauan"; simbol Nt), mengisolasinya, menenentukan
kepadatannya dan mereka menemukan bahwa Radon adalah gas paling berat pada
masa itu (dan sampai sekarang). Semenjak 1923 unsur 87 ini disebut Radon.
Rata rata, terdapat satu molekul radon dalam 1 x 1021 molekul udara. Radon
dapat di temukan di beberapa mata air dan mata air panas. Kota Misasa, Jepang,
terkenal karena mata airnya yang kaya dengan radium yang menghasilkan radon.
Radon dibebaskan dari tanah secara alamiah, apalagi di kawasan bertanah di
Granit. Radon juga mungkin dapat berkumpul di ruang bawah tanah dan tempat
tinggal (Namun ini juga bergantung bagaimana rumah itu di rawat dan ventilasinya)
Uni Eropa mennentukan bahwa batas aman kandungan radon adalah 400 Bq/
[[meter]3 untuk rumah lama, dan 200 Bq/m3 untuk rumah baru. ‘’Environmental
Protection Agency’’ Amerika mennyarankan untuk melakukan tindakan segera bagi
semua rumah dengan kepekatan Radon melebihi 148 Bq/m3 (diukur sebagai4 pCi/L).
Hampir satu rumah setiap 15 di A.S. mempunyai kadar radon yang tinggi menurut
statistik (U.S. Surgeon General) dan EPA mencadangkan agar semua rumah diuji bagi
radon. Sejak 1985 di Amerika, jutaan rumah telah diuji kandungan radonnya.
Pengujian menunjukkan bahwa flor dapat bereaksi dengan radon dan
membentuk senyawa radon florida. Senyawa radon klathrat juga pernah di temukan.
Diketahui ada dua puluh Isotop radon yang diketahui. Yang paling stabil adalah
Rn-222 yang merupakan produk sampingan dari peluruhan radium-236, Rn-222
mempunyai waktu parah 3,823 hari (330.307,2 detik) dan memancarkan partikel
alpha. Rn-220 adalah produk sampingan dari peluruhan thorium dan disebut thoron.
Waktu paruhnya 55.6 dan juga memancarkan sinar Alfa. Radon-219 diturunkan dari
actinium.
Radon adalah gas karsinogen. Radon adalah bahan beradioaktif dan harus
ditangai secara hati-hati. Adalah sangat berbahaya untuk menghirup unsur ini karena
Radon menghasilkan partikel alpha.

15
Radon juga menghasilkan hasil peluruhan berbentuk padat, dan akibatnya,
cenderung membentuk debu halus yang mudah
memasuki jalur udara dan melekat permanen dalam
jaringan paru-paru, menghasilkan paparan lokal yang
parah. Ruang di mana radium, aktinium, atau thorium
disimpan perlu diangin-anginkan dengan baik agar
tidak terakumulasi dalam udara. Akumulasi radon
berpontensi mengancam kesehatan dalam tambang
uranium dan timah hitam. Pengumpulan radon dalam
rumah juga merupakan suatu penemuan yang cukup
baru dan kebanyakan penyakit kanker paru-paru
dikaitkan dengan pengumpulan radon setiap tahun.
Radon dalam rumah dianggarkan menyebabkan
kematian akibat kanker paru-paru sekitar 21,000 orang setiap tahun di U.S. Radon
adalah penyebab utama kanker paru-paru di U.S. hari ini.

 Keterangan Umum Unsur


Nama, Lambang, Nomor atom : radon, Rn, 86
Deret kimia : gas mulia
Golongan, Periode, : Blok 18, 6, p
Penampilan : tak berwarna
Massa atom : (222) g/mol
Konfigurasi elektron : [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p6
Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 18, 32, 18, 8
Fase : gas
Titik lebur : 202 K (-71 °C, -96 °F)
Titik didih : 211,3 K (-61,7 °C, -79,1 °F)
Kalor peleburan : 3,247 kJ/mol
Kalor penguapan : 18,10 kJ/mol
Kapasitas kalor : (25 °C) 20,786 J/(mol·K)
Tekanan uapP/Pa :1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T/K : 110 121 134 152 176 211
Struktur kristal : kubus pusat muka
Bilangan oksidasi :0
Elektronegativitas data : tidak tersedia (skala Pauling)
Energi ionisasi : pertama: 1037 kJ/mol
Jari-jari atom (terhitung) : 120 pm
Jari-jari kovalen : 145 pm
Sifat magnetik : nonmagnetik
Konduktivitas termal : (300 K) 3,61 mW/(m·K)

16
17

You might also like