Professional Documents
Culture Documents
Makalah
Disusun untuk memenuhi Ujian Susulan Ekonomi Koperasi
DISUSUN OLEH :
FARHAN IHSAN NAFISSA ( 0810210007 )
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ekonomi Kerakyatan
Ekonomi kerakyatan, sebagaimana dikemukakan dalam Pasal 33 UUD 1945,
adalah sebuah sistem perekonomian yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan
rakyat dalam bidang ekonomi. Tiga prinsip dasar ekonomi kerakyatan adalah sebagai
berikut: (1) perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan; (2) cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara; dan (3) bumi, air, dan
segala kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Berdasarkan ketiga prinsip tersebut dapat disaksikan betapa sangat besarnya peran
negara dalam sistem ekonomi kerakyatan. Sebagaimana dilengkapi oleh Pasal 27 ayat
2 dan Pasal 34, peran negara dalam sistem ekonomi kerakyatan antara lain meliputi
lima hal sebagai berikut: (1) mengembangkan koperasi (2) mengembangkan BUMN;
(3) memastikan pemanfaatan bumi, air, dan segala kekayaan yang terkandung
didalamnya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat; (4) memenuhi hak setiap
warga negara untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak; (5)
memelihara fakir miskin dan anak terlantar.
2.2 Koperasi
Dilihat dari asal katanya,Istilah koperasi berasal dari bahasa Inggris co-
operation yang berarti usaha bersama. Secara umum Koperasi dipahami sebagai
perkumpulan orang yang secara suka rela mempersatukan diri untuk
memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka, melalui
pembnetukan sebuah perusahaan yang dikelola secara demokratis. Aturan-aturan
pengoperasian koperasi yang kini menjadi Prinsip-prinsip Koperasi Rochdale yang
dijadikan dasar oleh dasar bagi Koperasi-koperasi di dunia adalah sebagai berikut :
a. Keanggotaan yang bersifat terbuka (open memberships and voluntary)
b. Pengawasan secara demokratis (democratic control)
c. Bunga yang terbatas pada modal
d. Pembagian SHU yang sesuai dengan jasa anggota (proportional distribution
of surplus)
e. Penjualan dilakukan sesuai harga pasar yang berlaku dan secara tunai
(trading cash)
f. Tidak ada diskriminasi berdasarkan ras, suku, agama dan politik (political,
racial, religious neutrality)
g. Barang-barang yang dijual harus merupakan yang asli, tidak rusak atau
palsu
h. Pendidikan terhadap anggota secara berkesinambungan (promorion of
education)
Di Indonesia Prinsip Koperasi telah dicantumkan dalam UU no.12 tahun 1967
dan UU no.25 tahun 1992,prinsip koperasi dinyatakan sebagai berikut ;
a. Keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usahamasing-masing anggota
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e. Kemandirian
f. Pendidikan perkoperasian
g. Kerjasma antar koperasi
Pasal 2
Pasal 3
Peranan Koperasi dalam Ekonomi Kerakyatan bisa dilihat dari penjabaran yang
lebih terperinci mengenai Pengertian Koperasi di Indonesia ( lihat Anonim,1989).
Pengertianya adalah sebagai berikut :