Professional Documents
Culture Documents
=SUM(…)
Fungsinya : Untuk melakukan penjumlahan
Bentuk umum : =SUM(range sel)
Contoh : Misalkan kita akan menjumlahkan dari sel H5 sampai sel
H15
Penulisan : =SUM(H5:H15)
=COUNT(…)
Fungsinya : Untuk melakukan counter
Bentuk umum : =COUNT(range sel)
Contoh : Misalkan kita akan menghitung jumlah pegawai yang berada di
sel B5 sampai sel B15
Penulisan : =COUNT(B5:B15)
=MAX(…)
Fungsinya : Untuk mencari nilai maksimum (terbesar)
Bentuk umum : =MAX(range sel)
Contoh : Misalkan kita ingin menetukan nilai terbesar dari sederetan sel
yang berada di sel F1 sampai sel F17
Penulisan : =MAX(F1:F17)
=MIN(…)
Fungsinya : Untuk mencari nilai minimum (terkecil)
Bentuk umum : =MIN(range sel)
Contoh : Misalkan kita ingin menentukan nilai terkecil dari sederetan sel
yang berada di sel F1 sampai sel F17
Penulisan : =MIN(F1:F17)
=AVERAGE(…)
Fungsinya : Untuk mencari nilai rata-rata
Bentuk umum : =AVERAGE (range sel)
Contoh : Misalkan kita ingin mengetahui nilai rata-rata dari sel A11
sampai A17
Penulisan : =AVERAGE(A11:A17)
=ABS(…)
Fungsinya : Untuk mengubah angka-angka yang ada dalam daftar
argumennya menjadi bilangan mutlak (absolut)
Bentuk umum : =ABS(range sel)
Contoh : Misalkan kita bermaksud mengetahui secara mutlak dari sel
yang kita aktifkan, misal di sel F17
Penulisan : =ABS(F17)
=SQRT(…)
Fungsinya : Untuk menghitung akar dari bilangan X. Bilangan X tidak
boleh negatif
Bentuk umum : =SQRT(range sel)
Penulisan : = SQRT(25) -> 5
=IF(…;…;…)
Fungsinya : Untuk mengecek apakah nilai yang kita gunakan sebagai kunci
benar atau salah (memenuhi syarat atau tidak)
Bentuk umum : =IF(logical_test ; Value_if_true ; Value_if_false)
Contoh : Misalkan kita akan membandingkan nilai di suatu sel yang
berada di sel F17, tentang kriteria siswa dinyatakan lulus atau
gagal dengan ketentuan sbb. Jika nilai rata-rata siswa lebih
besar sama dengan 60, maka siswa dinyatakan LULUS, dan
sebaliknya.
Penulisan : =IF(F17>=60:”LULUS”;”GAGAL”) artinya jika kolom F17
lebih besar sama dengan 60, maka LULUS, jika kurang dari 60,
maka GAGAL
Keterangan :
Jika kondisi di sel F17 terpenuhi, maka kerjakan Value_if_true, jika kondisi di sel F17
tidak terpenuhi, maka kerjakan Value_if_false
=DATE(Year,Month,Date)
Fungsinya : Untuk menghitung jumlah hari
Contoh : =DATE(73,8,11) à 26887 hari
=VLOOKUP
Fungsinya : Untuk pembacaan suatu tabel secara vertikal
Bentuk umum : =VLOOKUP(lookup_value;table_array;
Col_index_num;Range_lookup)
=HLOOKUP
Fungsinya : Untuk pembacaan suatu tabel secara horizontal
Bentuk umum : =HLOOKUP(lookup_value;table_array;Col_index_num;
Range_lookup)
=LEFT(…;…)
Fungsinya : Untuk mengambil teks sejumlah karakter tertentu dari sebuah
kiri
Bentuk umum : =LEFT(teks;jumlah karakter yang diambil)
Contoh : Misal kita akan mengambil karakter yang ada di sel F17
(Februari) sebanyak 3 huruf
Penulisan : =LEFT(F17;3) à hasilnya Feb
=RIGHT(…;…)
Fungsinya : Untuk mengambil teks sejumlah karakter tertentu dari sebuah
kanan
Bentuk umum : =RIGHT(teks;jumlah karakter yang diambil)
Contoh : Misal kita akan mengambil karakter yang ada di sel F17
(Februari) sebanyak 3 huruf
Penulisan : =RIGHT(F17;3) à hasilnya ari
=MID(…;…;…)
Fungsinya : Untuk mengambil teks dari kedudukan tertentu dengan
sejumlah karakter tertentu
Bentuk umum : =MID(teks; start_number; number_char)
Contoh : Misal kita akan mengambil karakter baru yang ada di sel F17
(Februari)
Penulisan : =MID(F17:3:3)
FUNGSI AKAR => SQRT
Microsoft excel menyediakan fungsi untuk menghitung (hitung) akar suatu bilangan, anda bisa
menghitung akar kuadrat, akar pangkat tiga, dan seterusnya.
Berikut ini adalah contoh sederhana:
1. Buat tabel sperti di bawah ini
(tabel dengan background biru muda, dikosongkan saja karena nanti akan di isi dengan
formula)
PERKALIAN MATRIKS
Microsoft excel menyediakan fungsi untuk perkalian matriks. Proses perkaliannya sesuai dengan
aturan matriks.
Berikut ini kita akan mencoba menngalikan dua buah matriks orde 3x3
1. Buat matriks seperti di bawah ini (tanda kurungnya hanya accecories saja, bisa
diabaikan)
2. Blok range untuk menempatkan hasil perkalian (sesuaikan ordenya dengan matriks hasil)
Catatan:
Orde matriks hasil perkalian = (m x n)(m x n) = (n x m)
3. Ketik formula:
=MMULT(A4:C6,E4:G6)
Lakukan array dengan menekan kombinasi tombol Ctrl+Shift+Enter
4. Hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini
PENGURANGAN MATRIKS
Microsoft excel menyediakan fungsi untuk mengurangkan martiks. Proses pengurangannya
sesuai dengan aturan matriks, yaitu matriks bisa dikurangkankan jika mempunyai orde yang
sama.
Berikut ini kita akan mencoba menngurangkan dua buah matriks orde 4x4
1. Buat matriks seperti di bawah ini (tanda kurungnya hanya accecories saja, bisa
diabaikan)
2. Blok range untuk menempatkan hasil pengurangan (sesuaikan ordenya dengan matriks
yang akan dijumlah)
3. Ketik formula:
=A4:C7-E4:G7
2. Blok range untuk menempatkan hasil penjumlahan (sesuaikan ordenya dengan matriks
yang akan dijumlah)
3. Ketik formula:
=A4:C7-E4:G7
Di kolom A terlihat data nama dan email dalam kasus berikut kita bisa memilih emailnya saja
(karakter/teks yang ada dalam tanda kurung)
Untuk memilih teks yang ada dalam kurung, pada sel B5 ketik formula:
=MID(A5,FIND("(",A5)+1,FIND(")",A5)-FIND("(",A5)-1)
Fungsi kombinasi (COMBIN) merupakan salah satu fungsi matematik yang disediakan oleh
Microsoft Excel, bisa digunakan untuk menentukan jumlah kombinasi atau kelompok yang bisa
dibentuk dari sekumpulan item.
Sebagai contoh:
Berapa jumlah nilai kemungkinan kombinasi dari 3 kelompok yang diformasikan oleh 10 orang
Jika dihitung secara manual dengan menggunakan persamaan di atas, dimana x = 10, dan y = 3,
kira-kira hasilnya berapa yaaa... yang jelas harus cari nilai faktorial 10, kemudian cari nilai
faktorial 3, selanjutnya cari nilai factorial (10-3), selanjutnya lakukan oprasi pembagian.....
=COMBIN(A3,B3)
FUNGSI FAKTORIAL (FACTORIAL)
Microsoft excel menyediakan fungsi matematik untuk menghitung nilai faktorial (factorial) dari
sebuah bilangan.
4! =4x3x2x1 = 24
Langkah pertama adalah membuat tabel data seperti gambar di bawah ini
3. Blok semua data masukan, pilih insert - chart - pilih jenis grafik xy (scatter)
Selanjutnya perhatikan gambar-gambar di bawah ini untuk menghasilkan grafik yang dapat
digerakkan (animasi) :
1. Gambar 1
2. Gambar 2
3. Gambar 3
4. Gambar 4
5. Gambar 5
6. Gambar 6
Grafik kita sudah selesai, dengan nilai V (pertama) = 0.5 m/s, V (kedua) = 5 m/s, t
=0.1 sekon, dan a = 45.
Untuk melihat animasinya silahkan tekan f9 lalu perhatikan perubahan waktu yang
semakin naik dan lihat pula perubahan percepatan (a) yang semakin turun nilainya
(artinya benda yang bergerak mengalami perlambatan) Jadi dapat diartikan bahwa
semakin banyak waktu yang dibutuhkan sebuah benda yang bergerak dan jarak
yang ditempuh sama maka benda tersebut mengalami perubahan kecepatan
(perlambatan).
Untuk mengembalikan nilai t =0.1 dan a=45, maka pada halaman kerja, kursor
pada cell b3 (nilai t) lalu tekan f2 dan enter.