Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
I.3 Permasalahan
Dari percobaan yang dilakukan maka akan muncul berbagai permasalahan,
yaitu antara lain tentang berapa besarnya gaya sentrifugal Fr berdasarkan
percobaan, bagaimana hubungan persamaan antara Fr dan ω l, grafik antara Fr
dan ∆ , serta kesimpulan apa yang dapat diperoleh dari percobaan ini.
1
menerangkan tentang tata urutan kerja yang dilakukan dalam melaksanakan
kegiatan praktikum serta pengenalan peralatan yang diperlukan dalam melakukan
praktikum. Bab IV Analisa Data dan Pembahasan, dalam praktikum tentunya kita
akan memperoleh data-data sehingga perlu adanya penganalisaan lebih lanjut
karena tidak sempurnanya alat ukur, ketidaktepatan cara mengukur, tidak
sempurnanya alat indera dan lain-lain. Dengan memperhitungkan ralat-ralat dari
data yang diperoleh dalam melakukan praktikum agar mendapatkan data yang
mempunyai ketelitian yang sesuai. Bab V Kesimpulan, memberikan kesimpulan
dari kegiatan praktikum yang dilakukan.
2
Bab II
DASAR TEORI
Suatu benda yang bergerak dengan kecepatan yang teratur baik dengan
kecepatan yang berubah-rubah maupun dengan kecepatan yang konstan, maka
benda tersebut akan mempunyai suatu bentuk lintasan tertentu, baik lintasan yang
teratur bentuknya maupun lintasan yang acak atau random. Salah satu dari
lintasan yang teratur bentuknya adalah lintasan dengan bentuk lengkung. Suatu
benda yang bergerak dengan lintasan lengkung maka vektor kecepatannya akan
mengalami perubahan kecepatan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor
tertentu. Perubahan dari vektor kecepatan ini disebut dengan percepatan (a) yang
besarnya dapat dirumuskan sebagai berikut :
dimana : a = percepatan tangensial
a = ∆ V
∆ t ≠ 0 ∆ V = perubahan kecepatan tangensial
∆ t = perubahan waktu
Sedangkan besarnya perubahan kecepatan (∆ V) dari suatu benda yang bergerak
melingkar dari titik A ke titik B adalah :
dimana : ∆ V = perubahan kecepatan
∆ V = VB – VA
VB = kecepatan di titik B
∆ V = ∆ Vt + ∆ Vn
VA = kecepatan di titik A
VB – VA = ∆ Vt + ∆ Vn
Vt = komponen kecepatan tangensial
Vn = komponen kecepatan normal atau
radial
Dari persamaan diatas dapat disimpulkan bahwasanya besarnya perubahan
kecepatan (∆ V) dipengaruhi oleh dua komponen yaitu komponen kecepatan
tangensial (Vt) dan komponen kecepatan normal atau radial (Vn).
Sistem yang ada tersebut di atas dapat dijelaskan dengan gambar II.1 di bawah ini.
3
Gambar II.1
Gambar di atas melukiskan sebuah benda kecil yang diikatkan pada
sebuah tali yang panjangnya (R) dan berputar di dalam lingkaran vertikal terhadap
sebuah titik tertentu, misalkan O, dimana ujung yang lain dari tali tersebut
diikatkan. Geraknya berputar tidak uniform, karena lajunya bertambah besar
ketika gerakannya menurun dan lajunya berkurang jika gerakannya menuju ke
atas. Gaya –gaya yang bekerja pada benda tersebut di setiap posisi adalah gaya
berat w dan tegangan tali T. Besarnya gaya berat adalah :
w = m.g
Gaya berat yang berpengaruh pada benda dapat diuraikan menjadi komponen
normal dan komponen singgung yaitu :
Komponen normal = w cos θ = m . g cos θ
Komponen singgung = w sin θ = m . g sin θ
Resultan gaya singgungnya adalah :
Ft = w sin θ
dan resultan gaya normalnya adalah :
Fr = T – w cos θ
sehingga percepatan singgungnya menurut hukum Newton II adalah :
Fr = T – w cos θ
m . ar = T + m .g cos θ
ar = T + m . g cos θ
m
= T + g cos θ
m
Besarnya Fr dapat juga ditentukan dari besarnya frekwensi (f) dan periode (T)
dengan persamaan sebagai berikut :
Fr = m . ar
4
ar = V2 ⇒ Fr = m . V2
R R
V = ω . R ⇒ Fr = m . ω 2. R2
R
= m . ω 2. R
ω = 2π . f ⇒ Fr = m . (2π . f) 2. R
= 4π 2
. m . f2 . R
f = 1 ⇒ Fr = 4π 2
. m . (1)2 . R
T T
= 4π 2
.m.R
T2
dimana : Fr = gaya sentrifugal (newton)
m = massa (kilogram)
ar = percepatan tangensial (meter/detik2)
V = kecepatan tangensial (meter/detik)
R = jari-jari (meter)
ω = kecepatan sudut (radian/detik)
f = frekuensi (hertz)
T = periode (detik)
Jika massa (m) digerakkan dengan kelajuan konstan (V) sehingga
lintasannya melingkar maka massa akan mengalami gaya sentrifugal sebesar :
Fr = m. V2
R
Bila antara massa dengan bidang tidak terdapat gesekan maka tegangan tali akibat
pengaruh gaya berat benda adalah :
T = Fr + w cos θ
= m . ar + m . g cos θ
= m . V2 + m . g cos θ
R
T = m . (V2 + g cos θ )
R
5
Dalam percobaan, kecepatan sudut (ω ) dapat diperoleh dengan jalan mengamati
perputaran dari benda untuk selang waktu tertentu. Defleksi (∆ ) diamati pada
skala yang berjarak 0,95 meter (mistar dengan cermin). Harga defleksi (∆ ) akan
berubah jika harga jari-jari (R) , massa (m) dan kecepatan sudut (ω ) berubah.
6
Bab III
METODOLOGI PERCOBAAN
III.1 Peralatan
1. Peralatan gaya sentrifugal 1 set.
2. Lampu 1 buah.
3. Lensa kondensor 1 buah.
4. Stop Clock 1 buah.
5. Beban dan kawat 2 buah.
7
Bab IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Percobaan I
M = 26,2 gram ; R = 18 cm ; r = 95 cm
T (DET) ∆
T (t - t) (t - t) ² ∆ (∆ -∆ ) (∆ - ∆ ) ²
22 0,04 0,0016 2,3 0,164 0,0270
22 0,04 0,0016 2,1 -0,036 0,0013
21 -0,06 0,0036 1,98 -0,156 0,0240
21 -0,06 0,0036 2,2 0,004 0,0040
22 0,04 0,0016 2,1 -0,036 0,0013
Tabel 4.1
Untuk T :
Ralat mutlak : ∆ = 0,012 ½ = 0,024
5 (5-1)
Untuk ∆ :
Ralat mutlak : ∆ = 0,0576 ½ = 0,054
5 (5-1)
8
Ralat nisbi : I = 0,054 x 100% = 2,53 %
2,136
Keseksamaan : K = 100 % - 2,53 % = 97,47 %
Percobaan II
M = 13,5 gram ; R = 20 cm ; r = 95 cm
T (DET) ∆
T (t - t) (t - t) ² ∆ (∆ -∆ ) (∆ - ∆ ) ²
13 -0,01 0,0001 6,9 0,04 0,0016
13 -0,01 0,0001 6,7 -0,16 0,0256
13,5 0,04 0,0016 6,9 0,04 0,0016
12,7 -0,04 0,0016 7 0,14 0,0196
13,2 0,01 0,0001 6,8 -0,06 0,0036
Tabel 4.2
Untuk T :
Ralat mutlak : ∆ = 0,0035 ½ = 0,013
5 (5-1)
Untuk ∆ :
Ralat mutlak : ∆ = 0,052 ½ = 0,05
5 (5-1)
9
4.1 PEMBAHASAN
Menggunakan rumus-rumus di bawah ini :
ar = V²/R = V² = ω R
ar = ω ² R
Fr = m ar = m V² /R = mω ²R
Maka didapatkan :
Percobaan I :
ω = 2π / T
= 6,28 / 2,16 = 2,91 rad/m
Fr = m ω ² R
= 0,0262 .(2,91)². 0,18 = 0,04
Percobaan II :
ω = 2π / T
= 6,28 / 1,31 = 4,8 rad/m
Fr = m ω ² R
= 0,0135 .(4,8)². 0,2 = 0,0622
X Y X2 XY
0,0400 2,136 0,0016 0,085
10
11
Bab V
KESIMPULAN
12
Daftar Pustaka
13