Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1 .1 LATAR BELAKANG
Suatu peristiwa alam menunjukkan bahwa setiap benda yang dilepas dari
suatu ketinggian atau dilempar keatas akan jatuh menuju ke pusat bumi. Ini
disebabkan karena adanya gaya tarik bumi.
Pada daerah-daerah yang berbeda di permukaan bumi, suatu benda bisa
mendapatkan gaya gravitasi yang besarnya berbeda-beda. Gaya gravitasi yang
dialami suatu benda pada ketinggian yang berbeda akan berbeda dan akan
mempengaruhi waktu yang dibutuhkan benda itu untuk melakukan gerak jatuh bebas
hingga sampai di permukaan bumi. Sehingga besar kecepatan jatuhnya benda
dipengaruhi oleh besarnya gaya grafitasi yang ada atu bekerja pada benda tersebut.
1.3 PERMASALAHAN
Suatu tempat mungkin mempunyai besar percepatan gravitasi bumi yang
berbeda dengan tempat yang lain. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana cara
menghitung besarnya percepatan gravitasi bumi dengan ketelitian yang tinggi, karena
ketidaktelitian pengamatan dan juga ketidaktepatan alat ukur yang digunakan dapat
mempengaruhi hasil pengukuran. Maka dalam percobaan ini data yang diperoleh
akan dianalisa melalui ralat yang secara tidak langsung akan mendekati ketelitian
yang sebenarnya. Kemudian akan dapat diambil kesimpulan terhadap percepatan
grafitasi pada suatu tempat kedudukan.
1
berisi tentang latar belakang, tujuan percobaan, permasalahan, sistematika laporan
praktikum.
Bab II Dasar Teori merupakan penjelasan dan ulasan singkat tentang teori
dasar yang mendasari kegiatan percobaan yang dilakukan. Bab III Cara Kerja dan
Peralatan, dalam bab ini menerangkan tentang tata urutan kerja yang dilakukan dalam
melaksanakan kegiatan praktikum serta pengenalan peralatan yang diperlukan dalam
melakukan praktikum.
Bab IV Analisa Data dan Pembahasan, dalam praktikum tentunya kita akan
memperoleh data-data sehingga perlu adanya penganalisaan lebih lanjut karena tidak
sempurnanya alat ukur, ketidaktepatan cara mengukur, tidak sempurnanya alat indera
dan lain-lain. Dengan memperhitungkan ralat-ralat dari data yang diperoleh dalam
melakukan praktikum agar mendapatkan data yang mempunyai ketelitian yang
sesuai. Bab V Kesimpulan, memberikan kesimpulan dari kegiatan praktikum yang
dilakukan.
2
BAB II
DASAR TEORI
Suatu benda yang bergerak maka geraknya dapat dikelompokkan menjadi dua
kelompok besar yaitu gerak lurus, yang biasa disebut dengan gerak translasi, dan
gerak melingkar, yang biasa disebut gerak rotasi.
Gerak translasi dibagi lagi menjadi dua macam yaitu gerak lurus beraturan
(GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Gerak lurus berubah beraturan
(GLBB) masih dibagi lagi menjadi beberapa gerak lagi, yaitu gerak vertikal atas
(GVA), gerak vertikal bawah (GVB), dan gerak jatuh bebas (GJB).
Untuk ketiga jenis gerak ini (GVA, GVB, dan GJB), mempunyai arah gerak
sejajar sumbu vertikal dan besarnya percepatan merupakan percepatan gravitasi (g =
9,8 m/s2).
Benda yang dilepas dari suatu ketinggian tertentu (s) akan selalu jatuh menuju
ke pusat bumi. Apabila benda tidak mempunyai kecepatan awal (vo=0) dan tidak ada
gaya gesek udara (diabaikan) serta tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda,
maka setiap benda yang jatuh dari ketinggian yang sama akan menempuh waktu yang
sama untuk sampai di permukaan bumi, meskipun massa masing-masing benda ini
berbeda. Apabila ketinggian awal tempat jatuhnya benda tidak berbeda jauh maka
benda akan mengalami percepatan yang tetap (a = konstan) selama jatuh. Percepatan
itu tidak lain adalah percepatan gravitasi bumi yang dilambangkan dengan notasi ‘g’.
Gerak seperti ini disebut gerak jatuh bebas.
Gerak jatuh bebas juga merupakan gerak lurus berubah beraturan, sehingga
persamaan-persamaan yang berlaku juga sama. Persamaan tersebut antara lain :
v = vo + at ……………1)
karena vo = 0 dan a = g, maka
v = gt ……………2)
dari persamaan 2 dapat diturunkan terhadap waktu untuk menghitung jarak tempuh
maka
s = ½ g t² …………..3)
dengan : v = kecepatan pada waktu tertentu
s = jarak tempuh/ketinggian
g = percepatan gravitasi
t = waktu tempuh
3
dari persamaan 2 dan persamaan 3 dapat diketahui apabila dua benda meskipun
memiliki massa yang berbeda tapi apabila jarak atau ketinggian awal tempat jatuh
sama (s1 = s2) maka waktu tempuhnya akan sama (t1 = t2) sehingga kecepatan
jatuhnya pun sama (v1 = v2). Dari sini dapat diketahui bahwa kecepatan jatuh benda
tidak dipengaruhi massa benda melainkan dipengaruhi oleh percepatan gravitasi
bumi (g).
Jarak yang ditempuh oleh benda tersebut untuk mencapai permukaan tanah
selama selang waktu t detik dengan mendapat pengaruh percepatan gravitasi sebesar
g dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:
h = V0.t + ½.g.t2
= 0.t + ½.g.t2
= ½.g.t2
dimana :
h = Ketinggian benda (m)
g = Percepatan gravitasi bumi (m/s2)
t = Waktu untuk mencapai tanah (s) Gambar II.1 Gerak Jatuh Bebas
V0 = Kecepatan awal benda (m/s)
Kecepatan benda dengan massa yang berbeda tetapi mempunyai ketinggian
yang sama akan mempunyai kecepatan yang sama pula untuk mencapai tanah. Hal
ini dapat diketahui dari besarnya t. Apabila diketahui bahwa t1=t2 dan m1≠ m2 maka
akan diperoleh persamaan sebagai berikut:
Vt = V0 + g.t
= 0 + g.t
Vt = g.t
Dimana :
V0 = Kecepatan awal benda (m/s)
Vt = Kecepatan benda saat menyentuh tanah
g = Percepatan gravitasi bumi (m/s2)
t = Waktu untuk mencapai tanah (s)
Jadi V1=V2 dan dari persamaan di atas diketahui bahwa kecepatan benda jatuh bebas
tidak dipengaruhi oleh massanya.
4
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
5
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. BOLA KECIL
Tabel 4.a.1 Ketinggian 90 cm
No. t t - t ( t - t )2
1. 0,39 0 0
2. 0,385 -0,005 2,5 x 10-5
3. 0,395 0,005 2,5 x 10-5
4. 0,39 0 0
5. 0,39 0 0
T = 0,39 Σ ( t - t )2 = 5 x 10-5
Σ ( t - t )2 ½ 5 x 10-5 ½
Ralat Mutlak : ∆ = = = 1,6 x 10-3
n (n – 1) 20
∆ 1,6 x 10-3
Ralat Nisbi : I = x 100 % = x 100 % = 0,4 %
t 0,39
No. T t - t ( t - t )2
6
Σ ( t - t )2 ½ 2,8 x 10-4 ½
Ralat Mutlak : ∆ = = = 3,7 x 10-3
n (n – 1) 20
∆ 3,7 x 10-3
Ralat Nisbi : I = x 100 % = x 100 % = 1,06 %
t 0,348
No. T t - t ( t - t )2
1. 0,185 0 0
2. 0,185 0 0
3. 0,19 0,005 2,5 x 10-5
4. 0,185 0 0
5. 0,18 -0,005 2,5 x 10-5
t = 0,185 Σ ( t - t )2 = 5 x 10-5
Σ ( t - t )2 ½ 5 x 10-5 ½
Ralat Mutlak : ∆ = = = 1,6 x 10-3
n (n – 1) 20
∆ 1,6 x 10-3
Ralat Nisbi : I = x 100 % = x 100 % = 0,86 %
t 0,185
7
B. BOLA BESAR
Tabel 4.b.1 Ketinggian 90 cm
No. t t - t ( t - t )2
Σ ( t - t )2 ½ 1,7 x 10-4 ½
Ralat Mutlak : ∆ = = = 2,9 x 10-3
n (n – 1) 20
∆ 2,9 x 10-3
Ralat Nisbi : I = x 100 % = x 100 % = 0,75 %
t 0,389
No. t t - t ( t - t )2
t = 0,354 Σ ( t - t )2 = 7 x 10-5
Σ ( t - t )2 ½ 7 x 10-3 ½
Ralat Mutlak : ∆ = = = 1,9 x 10-3
n (n – 1) 20
∆ 1,9 x 10-3
Ralat Nisbi : I = x 100 % = x 100 % = 0,54 %
t 0,354
8
Tabel 4.b.3 Ketinggian 25 cm
No. t t - t ( t - t )2
t = 0,184 Σ ( t - t )2 = 7 x 10-5
Σ ( t - t )2 ½ 7 x 10-5 ½
Ralat Mutlak : ∆ = = = 1,9 x 10-3
n (n – 1) 20
∆ 1,9 x 10-3
Ralat Nisbi : I = x 100 % = x 100 % = 1,03 %
t 0,184
4.2 PEMBAHASAN
Dari analisa data yang telah dilakukan di atas maka, kita akan menghitung
besarnya percepatan gravitasi berdasarkan grafik dan tabel.
A. Dihitung berdasarkan tabel
Diketahui bahwa h = (g t2 ) / 2
Maka didapat g = 2 (h / t2)
Atau g = 2 (y / x)
9
♦ Ketinggian 75 cm :
g = 2 . ( 0,75 / 0,121 )
= 12,4 m/s2
♦ Ketinggian 90 cm :
g = 2 . ( 0,9 / 0,152 )
= 11,84 m/s2
♦ Untuk ketinggian 75 cm
g = 2 . ( 0,75 / 0,125 )
= 12 m/s2
♦ Untuk ketinggian 90 cm
g = 2 . ( 0,9 / 0,151 )
= 11,9 m/s2
x ( t2 ) y(h) x .y x2
0,0342 0,25 0,00855 0,00117
0,121 0,75 0,0907 0,0146
0,152 0,9 0,137 0,0231
Σ x = 0,3072 Σ y = 1,9 Σ x .y = 0,236 Σ x = 0,03887
2
A = ( n . ∑ xy - ∑ x . ∑ y ) / ( n . ∑ x2 – ( ∑ x )2 )
= ( 3 . 0,236 – 0,3072 . 1,9 ) / ( 3 . 0,03887 – 0,0944 )
= 5,6
B = ( ∑ y – A . ∑ x) / n
10
= ( 1,9 – 5,6 . 0,3072 ) / 3
= 0,06
Regresi liniernya : y = 5,6 x + 0,06
x ( t2 ) y(h) x.y x2
0,0338 0,25 0,00845 0,00114
0,125 0,75 0,0937 0,0156
0,151 0,9 0,1359 0,0228
A = ( n . ∑ xy - ∑ x . ∑y ) / ( n . ∑ x2 – ( ∑ x )2 )
= ( 3 . 0,238 – 0,3098 . 1,9 ) / ( 3 . 0,0395 - 0,096 )
= 5,6
B = (∑y – A.∑x) / n
= ( 1,9 – 5,6 . 0,3098 ) / 3
= 0,056
Regresi liniernya : y = 5,6 x + 0,056
Untuk bola kecil diatas sudah didapatkan bahwa regresi linier h terhadap t2
y = 5,6 x + 0,06
Oleh karena itu didapatkan bahwa percepatan gravitasinya sebesar :
g = 2 m = 2 . 5,6 = 11,2 m/s2
11
12
BAB V
KESIMPULAN
Percepatan yang dialami oleh sebuah benda yang melakukan gerak jatuh
bebas tidak dipengaruhi oleh massa benda tersebut. Sehingga apabila ada dua buah
benda yang berbeda massanya dijatuhkan pada ketinggian yang sama akan mencapai
permukaan bumi bersamaan.
Gerak jatuh bebas mempunyai perumusan sebagai berikut :
h = V0.t + ½ .g.t2
h = 0.t + ½.g.t2
h = ½.g.t2
2h
g = 2
t
Dari data-data yang dihasilkan dapat kita lihat bahwa besarnya percepatan
gravitasi hasil percobaan tidak sesuai dengan apa yang biasa kita gunakan dalam perhitungan atau
bisa dikatakan terjadi penyimpangan nilai percepatan grafitasi.
13
DAFTAR PUSTAKA
1. Fisika, Jilid 2 Edisi Ketiga, Halliday & Resnick, Pantur Silaban Ph.D & Drs.
Erwin Sucipto, Penerbit Erlangga.
2. Fisika Universitas 2, Sears & Zemansky.
14