Professional Documents
Culture Documents
• PERKEMBANGAN EMOSI
A. Pengertian Emosi
Emosi adalah Suatu keadaan yang kompleksi dapat berupa perasaan / pikiran
yang di tandai oleh perubahan biologis yang muncul dari perilaku seseorang.
2. Menurut Syamsuddin
Mengemukakan “emosi” merupakan suatu suasana yang komplek dan
getaran jiwa yang meyertai atau muncul sebelum atau sesudah terjadinya
suatu perilaku.”
B. Mekanisme Emosi
Proses terjadinya emosi dalam diri seseorang menurut Lewis and Rose Blum
ada 5 tahapan yaitu :
1. Elicitors
Yaitu : adanya dorongan peristiwa yang terjadi.
Contoh : Peristiwa banjir, gempa bumi maka timbullah perasaan emosi
seseorang.
2. Receptors
Yaitu : Kegiatan yang berpusat pada sistem syaraf.
Contoh : Akibat peristiwa banjir tsb maka berfungsi sebagai indera
penerima.
3. State
Yaitu : Perubahan spesifik yang terjadi dalam aspek fisiologi.
Contoh : Gerakan reflex atau terkejut pada sesuatu yang terjadi.
4. Experission
Yaitu : Terjadinya perubahan pada Rasiologis.
Contoh : Tubuh tegang pada saat tatap muka.
5. Experience
Yaitu : Persepsi dan inter individu pada kondisi emosionalnya.
C. Fungsi Emosi
Fungsi dan peranan pada perkembangan anak yang dimaksud adalah :
1. Merupakan bentuk komunikasi.
2. Emosi berperan dalam mempengaruhi kepribadian dan penyesuaian diri
anak dengan lingkungan sosialnya.
3. Emosi dapat mempengaruhi iklim psikologis lingkungan.
4. Tingkah laku yang sama dan ditampilkan secara berulang dapat menjadi
satu kebiasaan.
5. Ketegangan emosi yang di milik anak dapat menghambat aktivitas motorik
dan mental anak.
D. Jenis Emosi
Menurut Stewart at all mengutarakan perasaan senang, marah, takut dan
sedih sebagai basic emotions.
1. Senang ( gembira )
Pada umumnya perasaan gembira dan senang di ekspresikan dengan
tersenyum (tertawa) . Pada perasaan gembira ini juga ada dalam aktivitas
pada saat menemukan sesuatu, mencapai kemenangan.
2. Marah
Emosi marah dapat terjadi pada saat individu merasa terhambat, frustasi
karena apa yang hendak di capai itu tidak dapat tercapai.
3. Takut
Perasaan takut merupakan bentuk emosi yang menunjukkan adanya
bahaya.
4. Sedih
Dalam kehidupan sehari – hari nak akan merasa sedih pada saat ia berpisah
dari yang lainnya.
Dari ke empat emosi dasar tadinya dapat berkembang menjadi berbagai macam
emosi yang di klafikasikan kedalam kelompok emosi positif dan emosi negative.
Contoh dari Emosi positif dan negatif yang dikemukan oleh Reynold tersebut
adalah :
Emosi Positif : Humor (lucu) , Joy, kesenangan, rasa ingin tahu, kesukaan.
Emosi Negatif : Tidak sabaran, rasa marah, rasa cemburu, rasa benci, rasa cemas,
rasa takut.
Kesimpulan : “ Bahwa perkembangan emosi bias terjadi atau timbul kapan saja,
emosi dapat mempengaruhi iklim psikologis lingkungan.
Contoh : Dalam permainan menjadi tidak menyenangkan, akan
timbullah pertengkaran,
Anak akan dapat belajar dengan baik apabila kebutuhan fisiknya
terpenuhi merasa aman dan nyaman dalam lingkungan “.
• PERKEMBANGAN SOSIAL
Menurut para ahli pengertian perkembangan social :
1. Menurut Plato
Adalah : Secara pontensi ( fitrah manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial).
2. Menurut Syamsuddin
Mengungkapkan “Sosialisasi adalah proses belajar untuk menjadi makhluk
social
3. Menurut Loree
“Sosialisasi merupakan suatu proes dimana individu anak melatih kepekaan
dirinya terhadapan rangsangan – rangsangan social terutama tekanan –
tekanan dan tuntutan kehidupan serta belajar bergaul dengan bertingkah laku
seperti orang lain didalam lingkungan social.
4. Menurut Muhibin
Mengatakan bahwa perkembangan sosial merupakan proses pembentukan
pribadi dalam masyarakat.
5. Menurut Hurlock
Bahwa perkembangan sosial merupakan perolehan kemampuan berperilaku
yang sesuai dengan tuntutan social.
“Sosialisasi “ adalah Kemampuan bertingkah laku sesuai dengan norma nilai
atau harapan sosial“.
Berdasarkan ke-3 tahap proses sosial ini individu dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :
1. Individu sosial .
2. Individu non sosial.
Dalam perkembangan sosial tadi adapula individu yang intro vert dan extro vert.
- Menurut Hurlock perkembangan emosi ini mencolok pada anak usia 2,5 thn -
3,5 thn dan 5,5 thn
- 6,5 thn.
2. Reaksi emosi sering kali muncul pada setiap peristiwa dengan cara yang di
inginkannya. Bagi anak usia 4 – 5 tahun dalam hal ini tidak dapat diterima oleh
lingkungannya. Semakin emosi anak berkembang menuju kematangannya
maka mereka akan belajar untuk mengontrol diri dan memperlibatkan reaksi
emosi dengan cara yang dapat di terima lingkungan.
3. Reaksi emosi anak mudah berubah dari satu kondisi ke kondisi lain
Contoh : Amarah
Anak akan marah apabila ia sedang bermain dengan temanya maka
mainan itu diambil oleh temannya maka mainan itu diambil oleh
temannya maka ia akan marah, maka timbul lah reaksi sakit matinya.
1. Sikap Sosial
Dimana cara bermain mendorong anak untuk meningkatkan pola berpikir
egosentrisnya.
2. Belajar berkomunikasi
Agar anak dapat bermain dengan baik bersama orang lain, anak harus bisa
mengerti sifat dan pergaulan teman – temannya.
3. Belajar mengorganisasi
Pada waktu anak bermain bersama orang lain, anak juga berkesempatan
belajar “berorganisasi”
4. Lebih menghargai orang lain dan perbedaan – perbedaan
5. Menghargai harmoni dan kompromi.
• Kemampuan sederhana yang perlu dikuasi oleh orang tua dan guru dalam
mengenali perilaku sosial emosional anak, kaitannay dengan
perkembangan fisik, mental, dan psikologi anak diantaranya sbb :
- Hal yang penting dari pola hubungan positif sosial, emosional digeneralisasi
oleh para pendidik terutama guru, pembimbing, dan orang tua ternyata
emosi dengan segala karakteristiknya dapat mempengaruhi tubuh dalam
melakukan berbagai tindakan
- Pada usia pra sekolah keadaan emosi anak penuh dengan ketidak
seimbangan karena anak –anak mudah keluar dari fokus dalam arti bahwa ia
gampang terbawa ledakan – ledakan emosi sangat menjadikan mereka sulit
dibimbing dan diarahkan.
- Untuk memicu emosi anak dalam kehidupan sosialnya yang terpenting bagi
orang tua atau guru adalah dapat menyediakan kondisi ideal yang dapat
mengatasi berbagai hambatan perkembangan emosi maupun perilaku sosial
anak secara efektif .
- Hal yang terpenting adalah perkembangan emosi dan sosial anak dapat saling
terbangaun secara utuh dalam suatu kondisi yang diciptakan seperti
disebutkan diatas berbagai keadaan yang dapat merusak perkembangan
emosi dan sosial anak dapat di hindarkan.