Professional Documents
Culture Documents
Dari seluruh aspek yang tergolong dalam manajemen riset, monitoring dan
evaluasi adalah satu-satunya aspek yang belum terimplementasikan secara baik,
tepat dan berkesinambungan. Disamping indikator kinerja yang diperlukan sukar
ditemukan. Kalaupun ditemukan, masih sukar untuk diukur, dibebani lagi oleh
ketidakcukupan dana pendukung, maka aktivitas tersebut acapkali tidak
dilaksanakan secara disiplin dan konsekuen. Faktor lain yang turut mereduksi nilai
pelaksanaan monitoring dan evaluasi adalah tumpang tindihnya berbagai program
riset di Indonesia. Sebagaimana telah diketahui bahwa Direktorat Pembinaan
Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Ditbinlitabmas Ditjen Dikti
mengalokasikan sejumlah dana riset untuk membiayai beragam program riset bagi
perguruan tinggi. Program tersebut adalah Penelitian Dosen Muda, PDM yang
dahulu dikenal sebagai Berbagai Bidang Ilmu, BBI, Penelitian Hibah Bersaing,
PHB; Penelitian Dasar, PD; Penelitian Hibah Tim, PHBT; Penelitian Doktor
Baru, PDB; Domestic Collaborative Research Grant, DCRG; Studi Lingkungan; Kajian
Wanita dan lain-lain. Setiap program membawa misi yang berbeda-beda,
karenanya alokasi biayanyapun beragam. Ada program riset yang membawa misi
menciptakan nuansa, iklim dan keterampilan riset di perguruan tinggi (PDM),
riset-riset yang berorientasi kepada eksplorasi fenomena alam semesta dan
pemantapan platform riset suatu bidang studi (PD, PHT, PDB, Kajian Wanita,
DCRG, dll), ada yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan industri (PHB). Di
lain pihak Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, KMNRT pun
mempunyai program riset berskala nasional, yaitu Riset Unggulan Terpadu, RUT;
Riset Unggulan Kemitraan, RUK; Riset Unggulan Kemasyarakatan dan
Kemanusiaan, RUKK; dan Riset Pembinaan Iptek Kedokteran, Risbiniptekdok;
dengan misi yang juga berbeda. Jika program riset Ditbinlitabmas hanya
mengijinkan dosen perguruan tinggi yang berpartisipasi aktif, maka dana KMNRT
disamping perguruan tinggi juga LPND, Litbang Departemen, LD dapat turut
bersaing memperebutkan biaya riset yang dialokasikan.
Hibah riset yang berasal dari luar negeri seperti Asahi Glass Foundation, Toray
Foundation, Toyota Foundation, Sumitomo Foundation, dan lain-lain melengkapi sumber
Kebijakan
Program
Pelaksanaan
3 2
Program
Keputusan
Terintegrasi Kualitas
tentang Program
Kualitas
Standar
yang Penilaian
disepakati Kualitas
Masukan, input
− visi, misi
− renstra, rencana aksi
− kebijaksanaan • Profil Kinerja
− peraturan Lembaga
− sumber daya
• Profil Sumber-
Proses, process daya Riset
LPND Lembaga
interaksi
− antar periset Asdep Evaluasi
− periset-pimpinan Kinerja
atmosfer riset;
efisiensi; KMNRT
LD
manajemen konflik
Keluaran, output
produktivitas
− artikel saintifik PT Staf
Deputi
− buku Ahli
− paten
− prototipe
− desain DJA • Jakstra
INDUSTRI • Punas
− dll.
Manfaat, benefit
− relevansi
− efektivitas
KMNRT, dalam hal ini Asdep 4/III menerima informasi dalam bentuk data
kuantitatif tentang sumberdaya, program, manajemen dan kebijakan riset yang
dimiliki lembaga riset (LPND, Litbang Departemen, Perguruan Tinggi, BUMN,
Pusat Studi). Berbasis informasi tersebut, KMNRT mengolah dan
Berbasis pada pola evaluasi sumatif, KMNRT menata informasi riset dan
teknologi ke dalam struktur data seperti tampak pada Gambar 3 berikut. Hal ini
dilakukan untuk mengefisienkan, mengefektifkan arus informasi, karena pada
dasarnya evaluasi sumatif bertitik pangkal pada basis data iptek di tingkat paling
operasional, yaitu unit riset. KMNRT akan menerbitkan excecutive summary
berdasar hasil ekstraksi dan pengolahan data yang tersaji pada website setiap
lembaga/institusi dan unit riset di seluruh Indonesia. Hal tersebut terlebih dahulu
diintegrasikan ke dalam visi, misi, tugas pokok dan fungsi KMNRT, sebelum
disimpan dalam website. Uraian rinci Sistem Informasi Riset, SIR dan jenis basis
data yang sebaiknya disajikan di Unit Riset (SIR-1) dan informasi yang
ditampilkan pada SIR-2 & 3, dapat disimak dalam Buku “Sistem Informasi Riset”
yang diterbitkan oleh KMNRT, tahun 2001.
Sistem Informasi
Lembaga/ Riset,
Institusi SIR - 2
Basis Data:
UNIT RISET Identitas
UNIT RISET
UNIT RISET Manajemen Riset
Sumberdaya Riset
Program Riset
Kebijakan Riset
Buku Panduan Monev RUT hanya memuat struktur data monev KMNRT.
Perangkat keras dan lunak yang diinvestasikan, terbatas hanya di lingkungan
KMNRT untuk mendukung kegiatan monev, entry data dan program pengolahan
data. Seluruh sistem informasi yang dibangun terbatas telah dikoneksikan dengan
Ipteknet, agar mempunyai akses pengguna dan nilai kemanfaatan yang lebih luas.
Sistem monitoring dan evaluasi KMNRT yang berbasis pada akses data di
unit dan lembaga atau institusi riset lebih cenderung mengikuti pola evaluasi
sumatif. Disamping biayanya murah, evaluasi semacam itu menawarkan efisiensi
paling tinggi. Hasil pengolahan data selanjutnya menjadi basis pertimbangan
KMNRT untuk melakukan kunjungan konsultatif ke unit riset yang atraktif atau
bahkan yang kinerjanya sangat rendah. Kunjungan tersebut dilakukan dalam
rangka klarifikasi, sebagai basis pemikiran penyusunan rekomendasi perubahan-
perubahan atau perbaikan unit riset di masa depan.
Khusus untuk riset unggulan, dalam hal ini RUT (Riset Unggulan Terpadu),
sistem monitoring dan evaluasi yang dikembangkan di KMNRT tampak seperti
Gambar 4. Gambar tersebut menunjukkan mekanisme pembagian tugas yang
khususnya mengacu kepada manajemen riset seperti: perencanaan, penganggaran,
penawaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program. Tampak adanya
empat unsur utama yang saling berhubungan satu sama lain dalam fungsi tertentu,
yaitu:
1. KMNRT, sebagai penanggung jawab program Riset Unggulan Terpadu;
2. Pengelola program RUT dari Lembaga Pemerintah Non Departemen
(LPND) dibawah koordinasi Menegristek, dalam hal ini Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI);
3. Lembaga/institusi riset seperti LPND, Litbang Departemen, Perguruan
Tinggi, Industri dan pusat-pusat studi yang menjadi payung formal bagi unit
riset;
4. Unit riset yang menaungi peneliti RUT.
Keempat unsur utama di atas saling berkomunikasi dalam konteks sebagai
berikut: KMNRT, dalam hal ini Deputi III Bidang Program Riptek berkewajiban
menyusun kebijakan dan merumuskan misi program RUT berikut program aksi
tahunan serta anggaran belanja yang diperlukan, dengan memperhatikan saran
dan rekomendasi DRN. Khususnya dalam menyusun anggaran belanja tahunan
RUT, KMNRT bekerjasama dan dibantu penuh oleh LIPI, dalam hal ini sebagai
pihak pengelola program RUT berbasis pada hasil pelaksanaan RUT tahun-tahun
sebelumnya dan proyeksi kegiatan satu tahun dimuka. Adanya pelaksanaan RUT
yang telah habis masa risetnya, pelaksana yang dihentikan pelaksanaan riset
sebelum periode waktu risetnya habis dan proyeksi jumlah topik riset baru untuk
satu tahun yang akan datang, serta kegiatan-kegiatan lain seperti administrasi
proyek, penyusunan buku pedoman RUT, monitoring dan evaluasi di lapangan,
studi terkait lainnya, merupakan faktor-faktor berpengaruh terhadap anggaran
belanja tahunan RUT.
3 2
UR
Lembaga Pengelola
Implementasi Program,
Monitoring dan Evaluasi
Substansi Riset
UR = Unit Riset
BD Proposal Diteruskan
Peer Reviewer ke Reviewer
(BD – 3)
BD Proposal Ditolak II
Rapat Panel II Ditolak
(BD – 4)
BD Proposal Dibiayai
Diusulkan untuk dibiayai
Th-1
(BD – 6)
Kontrak Kerjasama
BD pelaksanaan
Dihentikan th-1
Pelaksanaan Tahun I
(BD – 7)
Dihentikan Seminar Evaluasi dan * Walaupun
dihentikan BD Pelaksanaan
Pembiayaannya* Pembahasan Dibiayai Th-2
pembiayaannya,
Peneliti Utama (BD – 8)
harus melaporkan
Pelaksanaan Tahun II hasil pelaksanaan BD pelaksanaan
Dihentikan risetnya. Dihentikan th-2
Seminar Evaluasi dan
Pembiayaannya*/ (BD – 9)
Pembahasan
Dinilai Selesai BD Pelaksanaan
Dibiayai Th-3
Pelaksanaan Tahun III (BD – 10)
**
Predikat Riset** A : Peneliti Utama dapat langsung mengajukan
Sangat Memuaskan (A) proposal baru, pada program RUT tahun
Memuaskan (B) berikut.
Cukup (C) B : Peneliti Utama dapat mengajukan proposal
Kurang (D) RUT dua tahun berikutnya.
C : Peneliti Utama dapat mengajukan proposal Keterangan:
RUT tiga tahun berikutnya. Detil isi masing-masing
D :Peneliti Utama dapat mengajukan proposal basis data, seperti
Publikasi RUT terbaik terlampir
RUT empat tahun berikutnya.
Pemberian award
Gambar 5. Proses seleksi dan evaluasi program RUT serta basis data yang perlu dibuat
Penerimaan Proposal
Format Proposal RUT disusun dengan sistematika berikut (penomoran
format tidak dibakukan, sewaktu-waktu dapat berubah):
1. Data Pengusul Proposal terdiri dari: Judul; Pengenalan; Pengesahan;
Personalia Peneliti; Pernyataan Keikutsertaan dalam RUT; Personalia
Teknisi; Biodata Peneliti. Contoh format terlampir.
2. Proposal Riset, terdiri dari: Lembar Depan; Rancangan Penelitian; Isi
Proposal; Personalia Riset; Rincian Anggaran; dan Jadual Kegiatan.
Contoh format terlampir.
Proposal disusun secara seksama mengikuti petunjuk penyusunan yang
tercantum pada “Buku Petunjuk Penyusunan Proposal RUT”.
Sekretariat RUT setelah menerima dan mencatat proposal yang masuk,
mengadakan seleksi administratif terhadap persyaratan Peneliti Utama,
Lembaga Penanggung jawab, Surat Pernyataan dan kelengkapan-
kelengkapan lainnya.
Proposal beserta daftarnya dikirim kepada Ketua Panel dan Anggota
Panel yang berkenaan sesuai dengan bidang keahliannya. Sejak RUT IX,
dimulai suatu sistem penilaian anonim. Proposal yang dinilai tidak
mencantumkan identitas pengusul.
Rapat Panel I
Apabila ada proposal yang tidak sesuai di bidangnya, Ketua Panel dapat
memindahkan ke bidang lain yang lebih sesuai dengan menggunakan
format Perpindahan Bidang (contoh terlampir).
Proposal yang dapat dinilai langsung oleh Panel, penilaiannya
menggunakan format Hasil Penilaian Panel (contoh terlampir). Sedangkan
rekapitulasi hasil penilaian panel dituangkan dalam format Rekapitulasi
Hasil Penilaian Proposal (contoh terlampir).
Rapat Panel I, hasilnya dapat berupa : Proposal ditolak, diteruskan ke
Seminar Pembahasan, atau di kirim ke Peer Reviewer.
Rapat Panel II
Rapat Panel II dilaksanakan untuk membahas hasil penilaian/tanggapan
Peer Reviewer.
Hasil penilaian baik pada Rapat panel I maupun II dituangkan ke dalam
Berita Acara Hasil Seleksi Proposal RUT sebagai lampiran Surat
Pemberitahuan dengan menggunakan format Berita Acara Hasil Seleksi
Proposal (contoh terlampir).
Rapat Panel II, hasilnya dapat berupa : Proposal dilanjutkan ke Seminar
Pembahasan atau ditolak (tidak dapat dilanjutkan untuk seleksi
selanjutnya).
Seminar Pembahasan
Seminar pembahasan dimaksudkan untuk memberi kesempatan bagi para
Peneliti Utama yang proposalnya dinyatakan lolos seleksi tahap I dan II
untuk menyajikan dan memperjelas proposalnya di depan panel pakar
dan peneliti utama lainnya di bidang yang sama.
Kontrak Kerjasama
Peneliti Utama yang proposalnya diusulkan untuk dibiayai, sebagai
penanggungjawab riset selanjutnya menandatangani kontrak kerjasama
untuk melaksanakan kegiatan riset seperti yang tertera dalam
proposalnya. Pola semacam itu kemungkinan berbeda di institusi atau
lembaga riset yang lain. Kontrak kerjasama cukup ditandatangani oleh
Ketua Lembaga atas nama seluruh peneliti utama RUT di lembaganya.
Pencairan anggaran untuk biaya operasional riset dilakukan termin per
termin dengan memperhatikan laporan kemajuan riset yang telah dicapai.
Sumberdaya
Sumberdaya yang dimaksudkan dalam hal ini meliputi sumberdaya
manusia, fasilitas laboratorium, peralatan atau instrumen, dana dan
informasi. Kelengkapan data seluruh sumberdaya, mengenai kualifikasi usia,
tingkat kompetensi, nilai investasi, kondisi fungsional, tingkat pemanfaatan
dan lain-lain, memudahkan lembaga dalam menetapkan indikator kinerja
seperti efisiensi, efektivitas, critical mass, unit cost riset faktual, dan
keberlanjutan (sustainability). Disarankan juga untuk menganalisis seluruh
data yang dipunyai menurut metode statistik sehingga informasi yang
Tenaga Kerja
− Tenaga Struktural
Yang dimaksudkan dengan tenaga struktural adalah tenaga
administrasi atau tenaga fungsional yang ditugaskan selama periode
waktu tertentu untuk mengisi jabatan struktural formal di dalam
organisasi lembaga.
− Tenaga Administrasi
Yang dimaksud dengan tenaga administrasi adalah tenaga kerja yang
direkrut khusus untuk melaksanakan tugas dalam bidang administrasi.
Tenaga administrasi tidak mempunyai penugasan dalam aktivitas riset.
− Tenaga Fungsional
Yang dimaksud tenaga fungsional adalah tenaga kerja yang direkrut
dengan tujuan awal sebagai periset atau tenaga pendukung aktivitas
riset secara aktif. Kelompok ini menjadi tenaga inti suatu unit riset.
− Peralatan
Seperti halnya data tentang laboratorium, suatu lembaga umumnya
lemah di dalam pendataan fasilitas peralatannya. Meskipun kewajiban
lembaga untuk melaporkan seluruh inventaris yang dipunyai dan secara
berkala melaporkan ke unit utamanya tentang mutasi inventaris yang
terjadi, namun data fungsional dan efisiensi penggunaan peralatan,
sukar ditemukan. Tidak tersedianya data mengenai tingkat depresiasi
peralatan yang dipunyai, rendahnya kemampuan lembaga dalam
melakukan reinvestasi peralatan, produk riset yang belum mencapai
Biaya Rata-rata
Pera- Usia Layan- penggu-
Nama Kondisi
Unit Labora- watan Alat an naan
Alat Fungsional
Riset torium Masya- (jam/
Utama (Rp/ (tahun) Peralatan
rakat* minggu)*
tahun) *
− Dana
Yang dimaksudkan dengan dana dalam hal ini adalah seluruh dana riset
yang dipergunakan untuk membiayai riset sepanjang tahun tanpa
memperhatikan darimana sumber dana berasal. Jadi, dana riset tersebut
merupakan akumulasi seluruh dana riset yang diperoleh lembaga
termasuk yang diperoleh periset melalui kemampuan individu atau
kelompok. Kelengkapan dan kejelasan dana riset dapat menunjukkan
indikator kinerja keberlanjutan lembaga, attractiveness, relevansi produk
riset dan unit cost faktual lembaga. Untuk itu diperlukan data sebagai
berikut:
Pusat Unit Riset 1 Unit Riset n
Sumber Dana Total
Admin
Admin
Admin
Inves
Inves
Inves
Riset
Riset
− Informasi
Layanan informasi terakhir dapat dibedakan atas layanan manual dan
elektronik. Layanan manual dimaksudkan untuk model layanan
perpustakaan. Sedangkan layanan elektronik adalah layanan informasi
melalui sistem jaringan komputer. Informasi tentang perpustakaan dan
komputer pada hakekatnya diperlukan untuk menunjukkan indikator
kinerja efisiensi, relevansi tema riset dengan state of the art keilmuan,
kualitas informasi. Beberapa data yang diperlukan untuk itu antara lain:
* (buku teks, jurnal ilmiah, CD-Rom, film mikro, majalah, dan lain-lain)
Aktivitas
− Administrasi dan Operasional Riset
Aktivitas riset di suatu lembaga dapat dikelompokkan atas tiga pola,
yaitu (1) mandiri, riset dilaksanakan sendiri di luar tema kembaga,
dibiayai sendiri, (2) mandiri plus, riset dipimpin sendiri, biaya riset
bersumber dari eksternal (dana KMNRT dan/atau Dikti atau sumber
dana lainnya) dan (3) rutin, riset dilakukan atas dasar penugasan
lembaga, dibiayai melalui DIP atau DIKS. Kelengkapan data semacam
ini sangat besar manfaatnya dalam mengindikasikan indikator kinerja
keberlanjutan lembaga, efisiensi penggunaan sumberdaya manusia,
efektivitas lembaga, attractiveness unit, relevansi program. Untuk itu
diperlukan dukungan data berikut:
Nilai Jumlah
Usia Instansi Kerma Produk Unit Riset
No. Kerjasama Peneliti
Kerma Mitra Kerma Pelaksana
(RP) Terlibat
Bulan Ke Kete-
No. Aktivitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 rangan
1. Distribusi kebijakan
riset nasional
2. Pelatihan
penyusunan
proposal
3. Pelatihan
penyusunan artikel
saintifik
4. Pemberitahuan
pengajuan
proposal riset
5. Batas akhir waktu
penyampaian
proposal
6. Seleksi proposal
7. Perbaikan proposal
8. Pemberitahuan
topik riset yang
dibiayai
9. Penyiapan dan
penandatanganan
kontrak
10. Pencairan dana
riset
11. Pelaksanaan riset
12. Pemantauan ke
lab/lapangan
13. Penyusunan
laporan akhir
14. Batas akhir waktu
penyerahan
laporan akhir
15. Pencairan dana
riset 100%
16. Diseminasi hasil
riset
No. Topik Riset Nama dan Biodata Periset Nama Unit Riset
* artikel ilmiah, prosiding, buku teks, modul pelatihan, alat peraga, desain, algoritma,
cetak biru, paten, poster, peraturan, standar, dan lain-lain
1. Topik riset
- ditulis lengkap
2. Nama ketua dan anggota tim
- nama, bidang ilmu atau keahlian
3. Dana riset
- sumber dana
- nilai nominal dana riset
- cara menetapkan nilai nominal dana riset
- cara penggunaan
- kendala yang dihadapi internal dan eksternal
- teknik solusi persoalan dana
4. Layanan informasi
- koleksi perpustakaan pada bidang riset
- layanan perpustakaan
- biaya layanan
- layanan internet dan biayanya
5. Produk riset
- jenis produk
- posisi produk terhadap pemanfaatannya
- prediksi nilai komersial/saintifik
6. Manfaat riset
- aspek sosial (jumlah lapangan kerja baru, jumlah
pasien yang terobati, jumlah penduduk bebas buta
huruf, dll)
- aspek ekonomi (nilai nominal yang terselamatkan
dengan kehadiran produk riset, nilai royalti yang
diterima, nominal peningkatan pendapatan, nilai
nominal penghematan akibat adanya produk, dll)
- aspek teknologi (inovasi baru, teknologi produk
riset diterapkan di industri, dll)
− Poster
Nama Pembuat Tahun Skala Seminar Topik Riset
No.
Seminar Poster Seminar (DN/LN) Sumber Poster
− Paten
Tgl. & No. No. Pemeriksaan No. ID Topik Riset
No.
Pendaftaran Paten Paten Substantif Paten Sumber Paten
− Peraturan
Topik Riset
Masa Diundang-kan
No. Tgl. & No. Peraturan Perihal Sumber
Berlaku oleh, di
Peraturan
− Standar
No. Tgl. & No. SNI Perihal Pemakai/Pelanggan Manfaat terhadap Mutu
dan Pemasaran
− Sertifikasi
Pemakai/ Biaya Manfaat terhadap
No. Tgl. & No. Sertifikat Perihal
Pelanggan (Rp) Pemakai/Pelanggan
− Akreditasi
Nama lab/alat dan Biaya
Manfaat terhadap
No. Tgl. & No. Akreditasi instansi yang akreditasi
Pemakai/Pelanggan
diakreditasi (Rp)
− Prototipe
Nama Spesifikasi Jumlah Pemakai/ Harga Jual Terjual
No.
Prototipe Teknis (buah) Pelanggan (Rp) (buah)
− Informasi
Teknis
Jenis Ruang Pemakai/ Manfaat terhadap
No. Akses
Informasi Lingkup Pelanggan Pemakai/Pelanggan
Informasi
− Modul Pelatihan
Nama Jumlah Tujuan Pemakai/ Harga Jual Terjual
No. Perihal
Modul (eks.) Penggunaan Pelanggan (Rp) (Rp)
− Desain
Spefikasi Pemakai/ Harga Jual Manfaat terhadap
No. Topik Desain
Teknis Pelanggan (Rp) Pemakai/Pelanggan
− Buku Teks
− Peta/Foto
Harga
Judul Jumlah Pemakai/ Terjual
No. Perihal Skala Jual
Peta/Foto (buah) Pelanggan (buah)
(Rp)
− Alat Peraga
Nama Bahan Harga
Jumlah Spefikasi Pemakai/ Terjual
No. Alat Yang Jual
(buah) Teknis Pelanggan (buah)
Peraga Digunakan (Rp)
Herman, J.L., Morris, L.L., and Fitz-Gibbon, C.L., “Evaluator’s Handbook”, The
Regents of the University of California, 1987