Professional Documents
Culture Documents
Halogen organik
Terapan
Sifat Halogen
Diatomic halogen molecules
d(X−X) /
d(X−X) / pm pm
halogen molecule structure model
(gas phase) (solid
phase)
fluorine F2 143 149
chlorine Cl2 199 198
Klor Brom
Fluor (F2) Iodium (I2)
X2 (Cl2) (Br2)
1. Molekulnya Diatom
2. Wujud zat (suhu kamar) Gas Gas Cair Padat
Kuning Kuning Coklat
3. Warna gas/uap Ungu
muda hijau merah
4. Pelarutnya (organik) CCl4, CS2
5. Warna larutan (terhadap Tak Tak
Coklat Ungu
pelarut 4) berwarna berwarna
6. Kelarutan oksidator
Hubungan antara jari – jari atom, afinitas elektron, dan kereaktifan halogen
Kegunaan Halogenalkana
Kata Kunci: alkil halida, haloalkana, halogenalkana, klorofluorokarbon
Ditulis oleh Jim Clark pada 21-10-2007
Halaman ini menjelaskan beberapa kegunaan halogenalkana (haloalkana atau alkil halida)
Pengertian CFC
CFC adalah klorofluorokarbon, yaitu senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon dengan
klorin dan fluorin terikat padanya. Dua CFC yang umum adalah:
CFC-11 CCl3F
CFC-12 CCl2F2
Kegunaan CFC
CFC merupakan zat-zat yang tidak mudah terbakar dan tidak terlalu toksik. Dengan demikian zat
ini memiliki banyak kegunaan.
CFC digunakan sebagai pendingin, bahan bakar untuk aerosol, untuk menghasilkan plastik busa
seperti busa polistirena atau poliuretana yang memuai, dan sebagai pelarut untuk
pembersihkeringan dan untuk tujuan-tujuan pengeringan minyak.
Sayangnya, CFC dapat merusak lapisan ozon. Pada lapisan atmosfir yang tinggi, ikatan C-Cl
akan terputus menghasilkan radikal-radikal bebas klorin. Radikal-radikal inilah yang merusak
ozon. CFC sekarang ini telah digantikan oleh senyawa-senyawa yang lebih ramah lingkungan.
CFC juga bisa menyebabkan pemanasan global. Satu molekul CFC-11 misalnya, memiliki
potensi pemanasan global sekitar 5000 kali lebih besar ketimbang sebuah molekul karbon
dioksida.
Di sisi lain, terdapat jauh lebih banyak karbon dioksida di udara ketimbang CFC, sehingga
pemanasan global bukanlah sebuah masalah utama yang terkait dengan penggunaan CFC.
Zat-zat yang digunakan untuk menggantikan CFC ini masih sebagian besar halogenalkana,
walaupun alkana-alkana sederhana seperti butana bisa digunakan untuk beberapa tujuan
(misalnya, sebagai bahan bakar aerosol).
Hidroklorofluorokarbon, HCFC
Senyawa-senyawa ini adalah senyawa-senyawa karbon yang mengandung hidrogen serta atom-
atom halogen. Sebagai contoh:
HCFC-22 CHClF2
Formula ini bisa ditentukan berdasarkan angka yang terdapat pada namanya persis seperti
penentua formula untuk CFC.
Senyawa-senyawa ini memiliki masa aktif yang lebih singkat di atmosfir dibanding CFC, dan
banyak diantaranya yang menjadi rusak pada lapisan atmosfir bawah sehingga tidak bereaksi
dengan lapisan ozon. HFC-22 hanya memiliki sekitar seperdua puluh dari pengaruh CFC biasa
terhadap lapisan ozon.
Hidrofluorokarbon, HFC
Senyawa-senyawa ini adalah senyawa-senyawa yang hanya mengandung hidrogen dan fluorin
yang terikat pada atom karbon. Sebagai contoh:
HFC-134a CH2F-CF3
Karena HCFC tidak mengandung klorida, maka senyawa-senyawa ini tidak memiliki pengaruh
terhadap lapisan ozon. HFC-134a saat ini banyak digunakan pada pendingin, untuk Because
these HCFCs don’t contain any chlorine, they have zero effect on the ozone layer. HFC-134a is
now widely used in refrigerants, for mengembangkan plastik yang memuai dan sebagai bahan
bakar dalam aerosol.
Hidrokarbon
Senyawa-senyawa ini juga tidak memiliki pengaruh terhadap lapisan ozon, tetapi memiliki
sebuah kekurangan. Senyawa-senyawa ini sangat mudah terbakar dan terlibat dalam masalah-
masalah lingkungan seperti pembentukan kabut fotokimia.