Professional Documents
Culture Documents
35-50
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI
Bidang Teknik
Alamat korespondensi pada Supriyati, Jurusan Komputerisasi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia, Jalan Dipati
Ukur 114, Bandung 40132. Email: yati_20@plasa.com.
35
SUPRIYATI
kesalahan interprestasi dan penyajian laporan Inggris) berasal dari ”To-Inform” yang
keuangan yang hal ini menyulitkan para users berarti adalah memberitahu. Berikut ini
laporan keuangan dalam mengevaluasi adalah berbagai pendapat mengenai
kualitas laporan keuangan, dimana mereka teknologi informasi:
harus mengandalkan laporan auditor
independen atas laporan keuangan yang • Kamus Oxford (1995): Teknologi
diaudit untuk memastikan kualitas laporan informasi adalah studi atau penggunaan
keuangan yang bersangkutan. Namun peralatan elektronika, terutama komputer,
ironisnya, pada kondisi di lapangan tidak untuk menyimpan, menganalisa, dan
banyak para auditor yang bisa memanfaatkan mendistribusikan informasi apa saja,
akses dari peranan teknologi informasi dalam termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.
mengaudit sistem informasi yang berbasis • Martin (1999): Teknologi informasi
pada komputerisasi akuntansi baik pada saat tidak hanya terbatas pada teknologi
input, proses sampai dengan output mengingat komputer (perangkat keras dan perangkat
brainware dibidang auditor yang mengenal lunak) yang digunakan untuk memproses
teknologi informasi masih relatif sedikit dan menyimpan informasi, melainkan
karena walaupun teknologi informasi sudah juga mencakup teknologi komunikasi
generalisasi dalam dunia bisnis namun untuk mengirimkan informasi.
tidaklah banyak yang sesuai dapat menjawab
• Lucas (2000): Teknologi informasi
standar keilmuan misalnya dalam memenuhi
adalah segala bentuk teknologi yang
kebutuhan audit sistem informasi
diterapkan untuk memproses dan
komputerisasi akuntansi dimana peluang ini
mengirimkan informasi dalam bentuk
masih jarang dijama para brainware dalam
elektronis. Mikrokomputer, komputer
mengaplikasikan kemampuannya yang benar-
mainframe, pembaca barcode, perangkat
benar memahami ilmu ekonomi dan akuntansi
lunak pemroses transaksi, perangkat
yang juga diberikan keahlian dalam bidang
lunak lembar kerja (spreadsheet), dan
pemrograman komputer sehingga walaupun
peralatan komunikasi dan jaringan
ada harga software program aplikasi yang
merupakan contoh teknologi informasi.
digunakan untuk mengaudit tersebut masih
• Williams dan Sawyer (2003): Teknologi
relatif tinggi,
informasi adalah teknologi yang
menggabungkan komputasi (komputer)
TEKNOLOGI INFORMASI
dengan jalur komunikasi berkecepatan
tinggi yang membawa data, suara, dan
Definisi Teknologi Informasi
video.
Teknologi informasi (information technology)
Penjelasaan 2 teknologi yang mendasari
biasa disebut TI, IT, atau infotech. Teknologi
teknologi informasi adalah sebagai berikut.
informasi lahir sekitar 1947, yang ditandai
dengan ditemukannya komputer sebagai
komponen utama dimana mulai populer di • Teknologi Komputer:
akhir dekade 70-an. Teknologi Informasi yang Teknologi komputer adalah teknologi
diartikan secara harfiah Teknologi (Bahasa yang berhubungan dengan komputer,
Indonesia) dan Technology (Bahasa Inggris), termasuk peralatan-peralatan yang
berasal dari bahasa yunani ”Techne” yang berhubungan dengan komputer seperti
berarti adalah seni. Teknologi merupakan printer, pembaca sidik jari, dan bahkan
pembuatan benda-benda yang dapat diamati CD-ROM. Komputer adalah mesin serba
secara inderawi untuk melayani kebutuhan guna yang dapat dikontrol oleh program,
atau gagasan manusia. Sedangkan Informasi digunakan untuk mengolah data menjadi
(Bahasa Indonesia) dan Information (Bahasa informasi. Program adalah deretan
36
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI
37
SUPRIYATI
ditawarkan, kecepatan pemroses, dan juga porkan informasi untuk pencapaian tujuan
berdasarkan jumlah orang yang perusahaan.”
menggunakan sistem secara bersamaan. Ada beberapa pendapat Sistem informasi
Berdasarkan pengklasifikasian seperti ini, terdiri dari beberapa komponen, yang terdiri
terdapat berbagai istilah yang sampai saat dari berbagai pendapat seperti pada gambar di
ini tetap digunakan untuk memberikan bawah ini:
nama kelompok komputer, sekalipun 1. Komponen sistem informasi menurut Tata
parameter yang digunakan untuk Sutabri (2004).
mengklasifikasikannya seringkali berubah
seiring dengan perkembangan teknologi Users Users
yang mendukung komputer. Kelompok
tersebut yaitu mikrokomputer,
workstation, minikomputer, mainframe, Input Model Output
Users Data Control Users
dan superkomputer. Tech Basee
39
SUPRIYATI
Akuntansi
Definisi Akuntansi
PENGIKHTISARAN
information.”
41
SUPRIYATI
42
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI
buat perubahan yang radikal dalam karyawan dan antar fungsi dalam organisasi)
proses bisnis yang menyebabkan maupun di antara perusahaan dengan para
perubahan-perubahan yang mendasar pemasok dan mitra bisnisnya, seperti gambar
dalam pengelolaan bisnis. di bawah ini:
4. S t r a t e g i pertumbuhan:
mengembangkan kapasitas produksi
Pemasok Perusahaan Customer
secara signifikan, melakukan ekspansi
ke dalam pemasaran global, melaku-
kan diversifikasi produk/jasa bam, trust-
based
trust-
based
atau mengintegrasikan ke dalam relation relation
ship ship
produk/jasa yang terkait.
5. Strategi aliansi: membentuk
hubungan dan aliansi bisnis yang baru Gambar 7
dengan pelanggan, pemasok, pesaing, Hubungan Perusahaan, Pemasok, dan
konsultan, dan lain-lain. Customer yang Dilandasi trust-based
relationship
Namun ironisnya, pesatnya perkembangan Sumber: Mulyadi (2002).
teknogi informasi tersebut awal mulanya
bertolak belakang dengan sudut pandang 1. Peranan Teknologi Informasi Terhadap
Auditor yang menilai bahwa hubungan Audit Sistem Informasi Komputerisasi
bisnis yang wajar adalah jika dilaksanakan Akuntansi Dilihat Dari Prosedur Audit.
berdasarkan falsafah arm’s length Peranan teknologi informasi terhadap audit
transaction-yaitu transaksi antara pihak- sistem informasi komputerisasi akuntansi
pihak yang bebas atau independen. Dilihat Dari Prosedur Audit berkaitan
Hubungan istimewa (atau dikenal dengan dengan tipe konfigurasi sistem informasi
related party transaction) diyakini auditor komputer yang digunakan oleh perusahaan.
sebagai transaksi yang dapat menimbulkan Tipe konfigurasi sistem informasi komputer
ketidakwajaran angka yang dicatat dalam terdiri dari 3, yaitu:
catatan akuntansi. Padahal transaksi bisnis
yang didasarkan atas arm’s-length a. Lingkungan Sistem Informasi
transaction dan nilai dasar ketidakpercayaan Komputer-Stand-alone Micro
merupakan hubungan bisnis jangka pendek. Computer.
Masing-masing pihak hanya mengusahakan
agar pada saat transaksi bisnis terjadi, Komputer mikro dikenal dengan komputer
mereka yang terkait mampu bersikap pribadi (personal computer atau PC)
businesslike, sehingga masing-masing pihak umumnya digunakan oleh perusahaan kecil
dapat memperoleh manfaat dari transaksi sebagai stand-alone workstation yang
yang dilaksanakan. Apakah di kemudian hari dioperasikan oleh satu atau beberapa
pihak-pihak yang terkait sekarang akan pemakai pada waktu yang berbeda. Dalam
melaksanakan bisnis, tergantung dari perusahaan besar, komputer mikro umumnya
penentuan syarat-syarat independensi pada digunakan sebagai intellegent terminal
saat transaksi yang akan terjadi di masa yang dalam local area network (LAN), Wide are
akan datang tersebut sedangkan kemitraan network (WAN), atau dihubungkan dengan
Usaha (Partnered Relationship) untuk suaru komputer pusat.
mendobrak mitos tersebut harus
menitikberatkan pada trust building dan core Dampak Lingkungan Komputer Mikro
competency di dalam membangun hubungan terhadap Prosedur Audit
kemitraan, baik di dalam organisasi
perusahaan (antara manajer dengan Risiko pengendalian intern yang tinggi
43
SUPRIYATI
44
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI
berdasarkan batch transaksi. jika dientri oleh individu yang tidak biasa
dengan sifat transaksi tersebut.
e. On-line downloading/uploading • Jika transaksi diolah segera secara oil-
processing. On-line downloading/ line, risiko transaksi tersebut diolah di
uploading processing dalam periode akuntansi yang keliru
Berkaitan dengan transfer data dari master menjadi berkurang.
file ke peralatan intelligent terminal untuk
diolah lebih lanjut oleh permakai. Dampak Sistem Komputer On-line terhadap
Prosedur Audit
Dampak Sistem Komputer On-line atas
Sistem Informasi Komputerisasi Akuntansi Dalam menghadapi sistem komputer on-line,
dan Pengendalian Intern yang Terkait auditor dapat melakukan review terhadap
aplikasi akuntansi secara on-line sebelum
a. Risiko yang berkaitan umumnya suatu aplikasi diimplementasikan, bukan
tergantung pada: review terhadap aplikasi setelah sistem
• Luasnya on-line system yang digunakan komputer on-line tersebut dipasang. Sistem
untuk mengolah aplikasi akuntansi. komputer on-line mempunyai dampak besar
• Tipe dan signifikannya transaksi terhadap prosedur audit yang digunakan oleh
keuangan yang diolah. auditor.
• Sifat arsip dan program yang
dimanfaatkan dalam aplikasi. SA Seksi 327 Teknik Audit Berbantuan
b. Karakteristik sistem komputer on-line Komputer memberikan panduan bagi auditor
berikut ini memerlukan perhatian khusus dalam menghadapi sistem komputer on-line
bagi auditor dalam mempertimbangkan berikut ini:
risiko pengendalian: • Perlunya auditor memiliki keterampilan
• Tidak terdapat dokumen sumber untuk teknis dalam sistem komputer on-line.
setiap transaksi masukan. • Dampak sistem komputer on-line
• Hasil pengolahan dapat sangat ringkas. terhadap saat penerapan prosedur audit.
• Sistem komputer on-line dapat didesain • Tidak ada jejak transaksi yang dapat
untuk menyediakan laporan tercetak. dilihat.
c. Risiko terjadinya kecurangan atau • Prosedur yang dilaksanakan selama tahap
kekeliruan dalam sistem komputer on- perencanaan, mencakup:
line dapat dikurangi dalam keadaan a. Partisipasi individu yang memiliki
berikut: keahlian teknis dalam sistem komputer
• Jika entri data secara on-line on-line dan pengendalian berkaitan
dilaksanakan pada atau dekat dengan dalam tim audit.
tempat asal transaksi, risiko transaksi b. Pertimbangan pendahuluan dalam proses
tersebut tidak dicatat menjadi berkurang. penaksiran risiko tentang dampak sistem
• Jika transaksi yang tidak sah dikoreksi komputer on-line terhadap prosedur
dan dimasukkan kembali segera, risiko audit. Umumnya, di dalam sistem
bahwa transaksi tersebut tidak akan komputer on-line yang didesain dengan
dikoreksi dan dientri kembali ke dalam baik, auditor akan meletakkan
sistem menjadi berkurang. kepercayaan Iebih ke pengendalian intern
• Jika enrri data dilaksanakan secara on- sistem tersebut.
line oleh individu yang memahami sifat c. Prosedur audit yang dilaksanakan
transaksi yang bersangkutan, proses entri bersamaan dengan pengolahan on-line,
data berkurang kcmungkinan mencakup pengujian kepatuhan
kekeliruannya bila dibandingkan dengan pengendalian di dalam aplikasi on-line.
45
SUPRIYATI
46
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI
Auditing sekitar komputer dapat dilakukan memproses data hingga dapat diketahui
jika dokumen sumber tersedia dalam bahasa apakah program berjalan secara benar atau
non mesin, dokumen-dokumen disimpan ditemukan kesalahan atau penyimpangan.
dengan cara yang memungkinkan
pengalokasiannya untuk tujuan auditing, Pemanfaatan Fasiltas Pengujian Secara
outputnya memuat detail yang memadai, Terpadu
yang memungkinkan auditor menelusuri
suatu transaksi dari dokumen sumber ke Teknik ini merupakan perluasan dari teknik
output atau sebalikhya. pengujian data. Transaksi simulasi digabung
dengan transaksi sebenarnya dengan cara
Audit Through The Computer memberikan suatu kode khusus.
Pemeriksaan dapat membandingkan hasil
Auditor menguji dan menilai efektivitas pengujian dengan ketentuan yang ditetapkan
prosedur pengendalian operasi dan program dan dapat menilai keandalan program
komputer serta ketepatan proses di dalam aplikasi dan mengetahui apakah program
komputer. Keunggulan metode ini adalah aplikasi telah dilengkapi dengan error
bahwa auditor memiliki kemampuan yang detection.
besar dan efektif dalam melakukan
pengujian terhadap sistim komputer, hasil Simulasi Paralel
kerjanya lebih dapat dipercaya dan sistem
memiliki kemampuan untuk menghadapi Pemeriksa membuat simulasi pemrosesan
perubahan lingkungan. Sedangkan dengan memanfaatkan program yang
kelemahan terletak pada biaya yang sangat disusun oleh pemeriksa, yaitu suatu model
besar dan tenaga ahli yang berpengalaman. aplikasi yang dipakai secara rutin. Hasil
pemrosesan simulasi ini kemudian
Audit With The Computer dibandingkan dengan hasil pemrosesan
sesungguhnya yang telah dilakukan oleh
Audit dilakukan dengan menggunakan objek pemeriksaan. Dari hasil perbandingan
komputer dan software untuk tersebut akan diketahui apakah program/
mengotomatiskan prosedur pelaksanaan sistem yang dipakai telah benar atau terdapat
audit. Metode ini lebih sulit dan kompleks kesalahan/penyimpangan.
serta biayanya paling besar.
Pemasangan Modul Pemeriksaan.
Peranan Teknologi Informasi Terhadap
Audit Sistem Informasi Komputerisasi Pemeriksa dapat memasang suatu modul/
Akuntansi Dilihat Dari Teknik-teknik program pemeriksaan ke dalam program
audit dengan menggunakan Teknologi aplikasi untuk memantau secara otomatis
Informasi sehingga dapat terhimpun data untuk
keperluan pemeriksaan. Pemeriksa dapat
Ada beberapa teknik ynag dapat dilakukan menyimpulkan apakah program aplikasi
dalam pemeriksaan EDP, antara lain: berjalan baik tanpa ada penyimpangan dari
catatan log yang dicetak secara berkala.
Pengujian dengan Data Simulasi
Pemakaian Perangkat Lunak Khusus Untuk
Teknik ini dianggap paling efektif. Pemeriksaan
Pemeriksa dapat langsung memerika sistim
pengolahan dengan menggunakan transaksi (Audit software) pemeriksa dapat menguji
simulasi sebagai bahan pengujian. Beberapa keandalan dokumentasi dan berkas suatu
program aplikasi diuji kemampuannya dalam objek pemeriksaan. Beberapa audit software
47
SUPRIYATI
yang biasa dipakai antara lain: Generalized audit dapat terdiri dari program pakar,
Audit Software, Audit Command Language program yang dibuat dengan tujuan khusus
(ACL), audassist, IDEA-Y. (purpose-written programs), dan program
utilitas (utility programs). Terlepas dari
Metode Tracing sumber program, auditor harus meyakini
validitas program tersebut untuk tujuan audit
Pemeriksa dapat melakukan penelusuran sebelum menggunakan program tersebut.
terhadap suatu program/sistem aplikasi
untuk menguji keandalan kebenaran data Program paket (package prog1"r!ms) adalah
masukan dalam pengujian ketaatan, program komputer yang dirancang untuk
pemeriksa mencetak daftar instruksi program melaksanakan fungsi pengolahan data yang
yang dijalankan sehingga dapat ditelusuri mencakup pembacaan file komputer,
apakah suatu instruksi telah dijalankan pemilihan informasi, pelaksanaan
selama proses. perhitungan, pembuatan file data. Dan
pencetakan laporan dalam suatu format yang
Metode Pemetaan (Mapping) telah ditentukan oleh auditor.
Pemrogram dapat memasukkan kode-kode Program yang dibuat dengan tujuan khusus
tertentu yang tidak dikehendaki yang (purpose-written programs) adalah program
disiapkan ke dalam program untuk komputer yang dirancang untuk
kepentingannya. Dengan diketahuinya melaksanakan tugas audit dalam keadaan
bagian-bagian yang sedang bekerja dan khusus. Program ini dapat disiapkan oleh
bagian-bagian yang tidak sedang bekerja auditor, oleh entitas, atau oleh pemrogram
tersebut maka dapat dipisahkan kode-kode luar yang ditugasi oleh auditor.
yang tidak dikehendaki tadi kemudian
menghapuskannya. Program utilitas (utility programs) adalah
program yang digunakan oleh entitas untuk
Teknik Audit Berbantuan Komputer melaksanakan fungsi pengolahan umum
(TABK) atau Computer Assisted Audit seperti penyortasian, pembuatan, dan
Techniques (CAATs). Ada dua kondisi yang pencetakan file. Program ini umumnya
menyebabkan auditor perlu dirancang unruk tujuan audit.
mempertimbangkan penggunaan TABK:
(a) tidak adanya dokumen masukan atau (2) data uji (test data) untuk tujuan audit.
tidak adanya jejak audit (audit trail) dalam
sistem informasi komputer. Data uji (test data). Dalam pelaksanaan
(b) dibutuhkannya peningkatan efektivitas prosedur audit. teknik data uji digunakan
dan efisiensi prosedur audit dalam dengan cara memasukkan data ke dalam
pemeriksaan. sistem komputer entitas. dan kemudian hasil
yang diperoleh dibandingkan dengan hasil
Ada dua tipe TABK yang lebih umum yang telah ditemukan sebelumnya. Contoh
digunakan dalam audit: penggunaan teknik data uji adalah:
a. Data uji digunakan untuk menguji
(1) perangkat lunak audit (audit software) pengendalian khusus dalam program
komputer, seperti on-Line password dan
Perangkat lunak audit terdiri dari program pengendalian akses data.
komputer yang digunakan oleh auditor. b. Transaksi uji yang dipilih dari transaksi
sebagai bagian prosedur auditnya. untuk yang tidak diproses atau telah dibuat
mengolah data audit yang signifikan dan sebelumnya oleh auditor untuk menguji
sistem akuntansi entitas. Perangkat lunak karakteristik pengolahan tertentu yang
48
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI
49
SUPRIYATI
50