You are on page 1of 16

Majalah Ilmiah Unikom, Vol.6, hlm.

35-50
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI

Bidang Teknik

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM


AUDIT SISTEM INFORMASI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
SUPRIYATI

Jurusan Komputerisasi Akuntansi


Universitas Komputer Indonesia

Pesatnya perkembangan peradaban manusia dewasa ini, seiring dengan penemuan


dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi dan komunikasi yang
mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi informasi,
mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun
dua arah (interaktif). Perkembangan cara penyampaian informasi yang dikenal
dengan istilah Teknologi informasi atau Information Technology (IT) bisa
dikatakan telah merasuki ke segala bidang dan ke berbagai lapisan masyarakat
dalam kehidupan, karena dengan dukungannya membuat organisasi/instansi dan
individu/perseorangan dalam kancah dunia bisnis merasa memiliki keunggulan
kompetitif (daya saing) luar biasa khususnya dalam mengaudit sistem informasi
akuntansi yang berbasis pada komputerisasi guna membantu meningkatkan
penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang
akan dilakukan oleh manajemen dalam mengembangkan sistem yang ada maupun
dalam menyusun suatu sistem yang baru menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada serta untuk perencanaan dan
pengendalian operasi perusahaan sehingga senantiasa memiliki sinergi untuk eksis
dalam dunia bisnis.

Teknologi informasi, audit sistem informasi komputerisasi akuntansi.

PENDAHULUAN perubahan-perubahan yang mendasar pada


infrastruktur, operasi dan manajemen
Peranan Teknologi Informasi dalam bisnis organisasi juga kebutuhan untuk
telah mengubah secara radikal tipe pekerjaan, mempertahankan dan meningkatkan posisi
pekerja, organisasi bahkan sistem manajemen kompetitif, mengurangi biaya serta
dalam mengelola sebuah organisasi. Semula meningkatkan fleksibilitas, sehingga tidak
pekerjaan banyak yang mengandalkan otot ke heran bila perusahaan berani melakukan
pekerjaan yang mengandalkan otak. Tipe investasi yang sangat tinggi di bidang
pekerjaan menjadi dominan bisa memiliki teknologi informasi tersebut, walaupun
peranan penting menggantikan peran manusia akhirnya harus berimbas juga pada
secara otomatis terhadap suatu siklus sistem permasalahan akuntansi dan proses penyajian
mulai dari input, proses dan output di dalam laporan keuangan menjadi semakin kompleks.
melaksanakan aktivitas serta telah menjadi
fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis Peningkatan kompleksitas yang
yang memberikan andil besar terhadap mengakibatkan semakin tingginya risiko

Alamat korespondensi pada Supriyati, Jurusan Komputerisasi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia, Jalan Dipati
Ukur 114, Bandung 40132. Email: yati_20@plasa.com.

35
SUPRIYATI

kesalahan interprestasi dan penyajian laporan Inggris) berasal dari ”To-Inform” yang
keuangan yang hal ini menyulitkan para users berarti adalah memberitahu. Berikut ini
laporan keuangan dalam mengevaluasi adalah berbagai pendapat mengenai
kualitas laporan keuangan, dimana mereka teknologi informasi:
harus mengandalkan laporan auditor
independen atas laporan keuangan yang • Kamus Oxford (1995): Teknologi
diaudit untuk memastikan kualitas laporan informasi adalah studi atau penggunaan
keuangan yang bersangkutan. Namun peralatan elektronika, terutama komputer,
ironisnya, pada kondisi di lapangan tidak untuk menyimpan, menganalisa, dan
banyak para auditor yang bisa memanfaatkan mendistribusikan informasi apa saja,
akses dari peranan teknologi informasi dalam termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.
mengaudit sistem informasi yang berbasis • Martin (1999): Teknologi informasi
pada komputerisasi akuntansi baik pada saat tidak hanya terbatas pada teknologi
input, proses sampai dengan output mengingat komputer (perangkat keras dan perangkat
brainware dibidang auditor yang mengenal lunak) yang digunakan untuk memproses
teknologi informasi masih relatif sedikit dan menyimpan informasi, melainkan
karena walaupun teknologi informasi sudah juga mencakup teknologi komunikasi
generalisasi dalam dunia bisnis namun untuk mengirimkan informasi.
tidaklah banyak yang sesuai dapat menjawab
• Lucas (2000): Teknologi informasi
standar keilmuan misalnya dalam memenuhi
adalah segala bentuk teknologi yang
kebutuhan audit sistem informasi
diterapkan untuk memproses dan
komputerisasi akuntansi dimana peluang ini
mengirimkan informasi dalam bentuk
masih jarang dijama para brainware dalam
elektronis. Mikrokomputer, komputer
mengaplikasikan kemampuannya yang benar-
mainframe, pembaca barcode, perangkat
benar memahami ilmu ekonomi dan akuntansi
lunak pemroses transaksi, perangkat
yang juga diberikan keahlian dalam bidang
lunak lembar kerja (spreadsheet), dan
pemrograman komputer sehingga walaupun
peralatan komunikasi dan jaringan
ada harga software program aplikasi yang
merupakan contoh teknologi informasi.
digunakan untuk mengaudit tersebut masih
• Williams dan Sawyer (2003): Teknologi
relatif tinggi,
informasi adalah teknologi yang
menggabungkan komputasi (komputer)
TEKNOLOGI INFORMASI
dengan jalur komunikasi berkecepatan
tinggi yang membawa data, suara, dan
Definisi Teknologi Informasi
video.
Teknologi informasi (information technology)
Penjelasaan 2 teknologi yang mendasari
biasa disebut TI, IT, atau infotech. Teknologi
teknologi informasi adalah sebagai berikut.
informasi lahir sekitar 1947, yang ditandai
dengan ditemukannya komputer sebagai
komponen utama dimana mulai populer di • Teknologi Komputer:
akhir dekade 70-an. Teknologi Informasi yang Teknologi komputer adalah teknologi
diartikan secara harfiah Teknologi (Bahasa yang berhubungan dengan komputer,
Indonesia) dan Technology (Bahasa Inggris), termasuk peralatan-peralatan yang
berasal dari bahasa yunani ”Techne” yang berhubungan dengan komputer seperti
berarti adalah seni. Teknologi merupakan printer, pembaca sidik jari, dan bahkan
pembuatan benda-benda yang dapat diamati CD-ROM. Komputer adalah mesin serba
secara inderawi untuk melayani kebutuhan guna yang dapat dikontrol oleh program,
atau gagasan manusia. Sedangkan Informasi digunakan untuk mengolah data menjadi
(Bahasa Indonesia) dan Information (Bahasa informasi. Program adalah deretan

36
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI

(hardware). Perangkat keras menyangkut


pada peralatan-peralatan yang bersifat fisik,
Komputer Informasi seperti memori, printer dan keyboard.
sebagai
pemroses
Adapun perangkat lunak terkait dengan
instruksi-instruksi untuk mengatur perangkat
Data keras agar bekerja sesuai dengan tujuan
instruksi-instruksi tersebut.
Haag, dkk (200) membagi teknologi
informasi menjadi 6 kelompok, yaitu:

Teknologi masukan (input technology)


adalah teknologi yang berhubungan
dengan peralatan untuk memasukkan
data ke dalam sistem komputer. Peranti
masukan yang lazim dijumpai dalam
Program sistem komputer berupa keyboard dan
mouse.
Gambar 1 Mesin pemroses (processing machine) atau
Komputer dikendalikan oleh program lebih dikenal dengan istilah CPU
untuk memproses data menjadi informasi. (Central Processing Unit), CPU mikro-
Sumber: Kadir dan Triwahyuni (2003). prosesor, atau prosesor. Contoh prosesor
yang terkenal saat ini, antara lain adalah
instruksi yang digunakan untuk Pentium dan PowerPC. Sesuai dengan
mengendalikan komputer sehinggaa namanya, CPU merupakan bagian dalam
komputer dapat melakukan tindakan sesuai sistem komputer yang menjadi pusat
yang dikehendaki pembuatnya. Data pengolah data dengan cara menjalankan
adalah bahan mentah bagi komputer yang program yang mengatur pengolahan
dapat berupa angka maupun gambar, tersebut.
sedangkan informasi adalah bentuk data Teknologi penyimpan (storage technology)
yang telah diolah sehingga dapat menjadi dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
bahan yang berguna untuk pengambilan Memori internal (biasa juga disebut main
keputusan. memory atau memori utama) berfungsi
Teknologi Komunikasi: sebagai pengingat sementara bagi data,
Teknologi telekomunikasi atau teknologi program, maupun informasi ketika proses
komunikasi adalah teknologi yang pengolahannya dilaksanakan oleh CPU.
berhubungan dengan komunikasi jarak Dua contoh memori internal yaitu ROM
jauh. Termasuk dalam kategori teknologi dan RAM. ROM (Read-Only Memory)
ini adalah telepon, radio, dan televisi. adalah memori yang hanya bisa dibaca,
sedangkan RAM (Random Access
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Memory) adalah memori yang isinya bisa
Teknologi Informasi adalah gabungan diperbaharui. Penyimpan eksternal
antara teknologi komputer dan teknologi (eksternal storage) dikenal juga dengan
telekomunikasi. sebutan penyimpan sekunder. Penyimpan
eksternal adalah segala peranti yang
Lingkup Teknologi Informasi berfungsi untuk menyimpan data secara
permanen. Pengertian permanen di sini
Secara garis besar, teknologi informasi berarti bahwa data yang terdapat pada
dikelompokkan menjadi 2 bagian: perangkat penyimpan akan tetap terpelihara dengan
lunak (software) dan perangkat keras baik sekalipun komputer sudah dalam

37
SUPRIYATI

keadaan mati (tidak mendapat aliran Klasifikasi Sistem Teknologi Informasi


listrik). Hard disk dan disket merupakan • Menurut Fungsi Sistem
contoh penyimpan eksternal.
Teknologi keluaran (output technology) Embedded IT System:
adalah teknologi yang berhubungan Embedded IT system adalah sistem
dengan segala peranti yang berfungsi teknologi informasi yang melekat pada
untuk menyajikan informasi hasil produk lain. Sebagai contoh, sistem VCR
pengolahan sistem. Layar atau monitor dan (Video Casette Recorder) memiliki sistem
printer merupakan peranti yang biasa teknologi informasi yang memungkinkan
digunakan sebagai peranti keluaran. pemakai dapat merekam tayangan televisi.
Teknologi perangkat lunak (software Adapun sistem teknologi informasi pada
technology) atau dikenal dengan sebutan lift dapat digunakan untuk mengendalikan
program adalah deretan instruksi yang gerakan lift dalam gedung pancakar langit.
digunakan untuk mengendalikan komputer Misalnya, lift tertentu tidak bisa digunakan
sehingga komputer dapat melakukan untuk lantai 2 sampai dengan 7 pada jam
tindakan sesuai yang dikehendaki antara 7.00 sampai dengan 9.00.
pembuatnya. Tentu saja untuk b. Dedicated IT System
mengerjakan tugas yang berbeda Dedicated IT System adalah sistem
diperlukan pula perangkat lunak tersendiri. teknologi informasi yang dirancang untuk
Sebagai contoh, Microsoft Word melakukan tugas-tugas khusus. Sebagai
merupakan contoh perangkat lunak contoh, ATM (Anjungan Tunai Mandiri)
pengolah kata, yaitu perangkat lunak yang dirancang secara khusus untuk melakukan
berguna untuk membuat dokumen, transaksi keuangan bagi nasabah bank.
sedangkan Adobe Photoshop adalah Tentu saja sistem seperti ini tidak dapat
perangkat lunak yang berguna untuk dipakai untuk melakukan tugas seperti
mengolah gambar. mengetik dokumen.
Teknologi telekomunikasi (telecommu- c. General Purpose IT System
nication technology) merupakan teknologi General Purpose IT System adalah sistem
yang memungkinkan hubungan jarak jauh. teknologi informasi yang dapat digunakan
Internet dan ATM merupakan contoh untuk melakukan berbagai aktivitas yang
teknologi yang memanfaatkan teknologi bersifat umum. Sistem komputer yang
telekomunikasi. disebut PC merupakan contoh sistem
teknologi informasi serbaguna yang umum
Komponen Sistem Teknologi Informasi dipakai di rumah. Dalam hal ini PC dapat
dipakai untuk mencatat pengeluaran,
komponen utama sistem teknologi informasi melakukan perhitungan statistik, membuat
adalah seperti diperlihatkan pada Gambar 2. gambar, ataupun untuk belajar bahasa
asing. Tentu saja sistem seperti ini dapat
digunakan untuk melakukan kegiatan apa
1. perangkat keras saja sepanjang dilengkapi dengan
(hardware) perangkat lunak yang sesuai.
2. perangkat lunak
(software), • Menurut Ukuran
3. orang (brainware)
Ukuran dalam pengklasifikasian sistem
teknologi informasi tidak harus berupa
ukuran fisik, tetapi lebih cenderung
Gambar 2
didasarkan pada ukuran informasi yang
Komponen utama sistem teknologi
dapat ditampung, kemampuan sistem yang
informasi
38
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI

ditawarkan, kecepatan pemroses, dan juga porkan informasi untuk pencapaian tujuan
berdasarkan jumlah orang yang perusahaan.”
menggunakan sistem secara bersamaan. Ada beberapa pendapat Sistem informasi
Berdasarkan pengklasifikasian seperti ini, terdiri dari beberapa komponen, yang terdiri
terdapat berbagai istilah yang sampai saat dari berbagai pendapat seperti pada gambar di
ini tetap digunakan untuk memberikan bawah ini:
nama kelompok komputer, sekalipun 1. Komponen sistem informasi menurut Tata
parameter yang digunakan untuk Sutabri (2004).
mengklasifikasikannya seringkali berubah
seiring dengan perkembangan teknologi Users Users
yang mendukung komputer. Kelompok
tersebut yaitu mikrokomputer,
workstation, minikomputer, mainframe, Input Model Output
Users Data Control Users
dan superkomputer. Tech Basee

AUDIT SISTEM INFORMASI


Users Users
KOMPUTERISASI AKUNTANSI
Gambar 3
Audit Component Information System
Sumber: Sutabri (2004)
Pengertian Audit menurut Arens, et al. (2003)
yang diterjemahkan oleh Kanto Santoso, 2. Komponen sistem informasi menurut Ali
Setiawan dan Tumbur Pasaribu: Masjono Mukhtar (1999).
”Audit adalah proses pengumpulan dan
pengevaluasian bukti-bukti tentang informasi Environment Information
Interface
ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian Instruksi
informasi ekonomi tersebut dengan kriteria- &
Prosedur
kriteria yang telah ditetapkan, dan User Goals &
Objective
melaporkan hasil pemeriksaan tersebut”. User Goals &
Objectives

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat Data


Input Storage Output
disimpulkan bahwa audit merupakan salah
satu jasa atestasi dari profesi akuntan publik
dimana orangnya disebut dengan istilah
auditor sedangkan pekerjaannya disebut Control & Constraint
dengan auditing. Auditing menurut Alvin A. Security Data
Storage
Arens, Mark S. Beaslev, (2003) adalah:
”Auditing is the accumulation and evaluation
of evidence about information, and estab- System
Boundary
lished criteria. Auditing should be done by a
competent, independent person”.
Gambar 3
Sistem Informasi Component Information System
Sumber: Mukhtar (1999).
Definisi sistem informasi menurut Ali Mas-
jono Mukhtar, adalah: Komputerisasi
”Suatu pengorganisasian peralatan untuk
mengumpulkan, menginput, memproses, Komputerisasi yang berasal dari kata
menyimpan, mengatur, mengontrol, dan mela- komputer (Computer) diambil dari bahasa

39
SUPRIYATI

latin ”Computare” yang berarti menghitung


(to compute atau reckon). Komputer adalah TRANSAKSI

sistem elektronik untuk memanipulasi data


yang cepat dan tepat serta dirancang dan
diorganisasikan supaya secara otomatis
menerima dan menyimpan data input, PENCATATAN
memprosesnya, dan menghasilkan output di
bawah pengawasan suatu langkah-langkah
instruksi-instruksi program yang tersimpan
dimemori (stored program). Komputerisasi
merupakan aktivitas yang berbasis pada PENGGOLONGAN

komputer (Computer Based System).

Akuntansi

Definisi Akuntansi
PENGIKHTISARAN

Akuntansi (Accounting) menurut (Jerry J.


Weygandt, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel,
1999):
“Accounting is process of three activities :
identifying, recording and communicating the
economic events of an organization (business LAPORAN
or non business) to interested users of the AKUNTANSI

information.”

Audit Sistem Informasi


Komputerisasi Akuntansi
ANALISIS&
Karakteristik sistem informasi komputerisasi INTERPRESTASI

akuntansi terdiri dari:


1. Akuntansi yang berbasis pada sistem
informasi komputerisasi akuntansi dapat
menghasilkan buku besar yang berfungsi
sebagai gudang data (data warehouse). Di
PEMAKAI INFORMASI
mana seluruh data yang tercantum dalam
AKUNTANSI
dokumen sumber dicatat dengan
transaction processing software ke dalam
general ledger yang diselenggarakan dalam
bentuk shared data base sehingga dapat Gambar 4
diakses oleh personel atau pihak luar yang Proses akuntansi
diberi wewenang.
2. Pemakai informasi akuntansi dapat 4. Sistem informasi komputerisasi akuntansi
memanfaatkan informasi akuntansi dengan sangat mengandalkan pada berfungsinya
akses secara langsung ke shared data base. kapabilitas perangkat keras dan perangkat
3. Sistem informasi komputerisasi akuntansi lunak.
dapat menghasilkan informasi dan laporan 5. Jejak audit pada sistem informasi
keuangan multi dimensi. komputerisasi akuntansi menjadi tidak
terlihat dan rentan terhadap akses tanpa
izin.
40
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI

DOKUMEN 6. Sistem informasi komputerisasi akuntansi


dapat mengurangi keterlibatan manusia,
DOKUMEN menuntut pengintegrasian fungsi, serta
SUMBER
menghilangkan sistem otorisasi
tradisional.
7. Sistem informasi komputerisasi akuntansi
mengubah kekeliruan yang bersifat acak
DOKUMEN ke kekeliruan yang bersistem namun juga
AKUNTANSI
dapat menimbulkan risiko kehilangan
data.
8. Sistem informasi komputerisasi akuntansi
menuntut pekerja pengetahuan
JURNAL:
UMUM (knowledge worker) dalam pekerjaannya.
KHUSUS
BUKU HARIAN
BUKU PEMBANTU Tujuan audit sistem informasi komputerisasi
akuntansi adalah untuk mereview dan
mengevaluasi pengawasan internal yang
digunakan untuk menjaga keamanan dan
BUKU memeriksa tingkat kepercayaan sistem
BESAR
informasi serta mereview operasional sistem
aplikasi akuntansi yang digunakan.

Berdasarkan karakteristik sistem informasi


NERACA
SALDO komputerisasi akuntansi dan tujuan audit
sistem informasi komputerisasi akuntansi
maka ruang lingkup audit sistem informasi
komputerisasi akuntansi, dapat dilihat pada
JURNAL gambar di bawah ini:
PENYESUAIAN
Perbaikan
Pengama
nan
Aset-aset
NERACA
LAJUR O
R Perbaikan
Audit G Integritas
Sistem A Data
N
LAPORAN I
KEUANGAN: Perbaikan
LABA RUGI S
NERACA
Efektivitas
A Sistim
PERUBAHAN
EKUITAS S
I
Perbaikan
Gambar 5 Efesiensi
Sistim
Siklus Pemrosesan Data Akuntansi
Secara Tulis Tangan
Sumber: Santoso, Setiawan & Pasaribu Gambar 6
(2003) Ruang Lingkup Audit audit sistem informasi
komputerisasi akuntansi.

41
SUPRIYATI

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI tersebut kepada seluruh personel organisasi


TERHADAP AUDIT SISTEM dan seluruh organisasi dalam jejaring.
INFORMASI KOMPUTERISASI Pemberdayaan karyawan yang dilandasi oleh
AKUNTANSI trust-based relationship antar manajer dan
karyawan menjadikan Information sharing
Peranan teknologi informasi pada aktivitas dapat meningkatkan tuntutan tentang
manusia saat ini memang begitu besar. otonomi dan wewenang di kalangan
Teknologi informasi telah menjadi fasilitator karyawan,Persuasi menjadi pilihan untuk
utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis yang, menggantikan komando, karena knowledge
memberikan andil besar terhadap perubahan- workers menjadi dominan dalam
perubahan mendasar bagi struktur, operasi mewujudkan visi organisasi. dalam memacu
dan manajemen organisasi. Jenis pekerjaan komitmen karyawan untuk mengubah
dan tipe pekerja yang dominan di Jaman strategi menjadi tindakan nyata.
Teknologi Informasi adalah otonomi dan
wewenang yang lebih besar dalam Berkat teknologi ini, berbagai kemudahan
organisasi. dapat dirasakan oleh manusia seperti:
• Teknologi informasi melakukan otomasi
Boundaryless organization adalah kondisi terhadap suatu tugas atau proses yang
organisasi yang digunakan dalam teknologi menggantikan peran manusia.
informasi dengan batas-batas horisontal, • Teknologi informasi berperan dalam
vertikal, eksternal dan geografis yang sehat. restrukturisasi terhadap peran manusia
Menipisnya batas horisontal mengakibatkan yang melakukan perubahan-perubahan
berkurangnya birokrasi sehingga organisasi terhadap sekumpulan tugas atau proses.
menjadi lebih datar, dan karyawan menjadi • T e k n o lo g i in f o r ma s i me mi l ik i
lebih berdaya (empowered employees) dan kemampuan untuk mengintegrasikan
menjadikan terwujudnya kerja sama lintas berbagai bagian yang berbeda dalam
fungsional dalam memenuhi kebutuhan organisasi dan menyediakan banyak
customers yang kompleks. Menipisnya batas informasi ke manajer.
eksternal menjadikan perusahaan lebih • Teknologi informasi juga memengaruhi
berfokus ke penyediaan produk dan jasa antarmuka-antarmuka organisasi dengan
yang menjadi kompetensi intinya (care lingkungan, seperti pelanggan dan
competence). Untuk memenuhi kebutuhan pemasok.
customers yang kompleks, perusahaan • Teknologi informasi dapat digunakan
membangun jejaring organisasi membentuk strategi untuk menuju
(organization network), yang di dalamnya keunggulan yang kompetitif (O’Brien,
setiap perusahaan menjadi anggota jejaring 1996), antara lain:
sehingga mampu menghasilkan value terbaik 1. Strategi biaya: meminimalisir biaya/
bagi customers, karena koordinasi tidak lagi memberikan harga yang lebih murah
dijalankan melalui ”command and control terhadap pelanggan, menurunkan
mode” namun koordinasi dilaksanakan biaya dari pemasok.
melalui komunikasi, persuasi dan 2. Strategi diferansiasi: mengembangkan
kepercayaan (trust). Kekohesivan organisasi cara-cara untuk membedakan produk/
yang menggunakan tim lintas fungsional, jasa yang dihasilkan perusahaan
dan yang mempekerjakan karyawan yang terhadap pesaing sehingga pelanggan
berdaya, serta yang menggunakan jejaring menggunakan produk/jasa karena
organisasi dalam mewujudkan tujuan adanya manfaat atau fitur yang unik.
organisasi ditentukan dari seberapa jelas 3. Strategi inovasi: memperkenalkan
misi dan visi organisasi dirumuskan dan produk/jasa yang unik, atau mem-
keberhasilan pengomunikasian strategi

42
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI

buat perubahan yang radikal dalam karyawan dan antar fungsi dalam organisasi)
proses bisnis yang menyebabkan maupun di antara perusahaan dengan para
perubahan-perubahan yang mendasar pemasok dan mitra bisnisnya, seperti gambar
dalam pengelolaan bisnis. di bawah ini:
4. S t r a t e g i pertumbuhan:
mengembangkan kapasitas produksi
Pemasok Perusahaan Customer
secara signifikan, melakukan ekspansi
ke dalam pemasaran global, melaku-
kan diversifikasi produk/jasa bam, trust-
based
trust-
based
atau mengintegrasikan ke dalam relation relation
ship ship
produk/jasa yang terkait.
5. Strategi aliansi: membentuk
hubungan dan aliansi bisnis yang baru Gambar 7
dengan pelanggan, pemasok, pesaing, Hubungan Perusahaan, Pemasok, dan
konsultan, dan lain-lain. Customer yang Dilandasi trust-based
relationship
Namun ironisnya, pesatnya perkembangan Sumber: Mulyadi (2002).
teknogi informasi tersebut awal mulanya
bertolak belakang dengan sudut pandang 1. Peranan Teknologi Informasi Terhadap
Auditor yang menilai bahwa hubungan Audit Sistem Informasi Komputerisasi
bisnis yang wajar adalah jika dilaksanakan Akuntansi Dilihat Dari Prosedur Audit.
berdasarkan falsafah arm’s length Peranan teknologi informasi terhadap audit
transaction-yaitu transaksi antara pihak- sistem informasi komputerisasi akuntansi
pihak yang bebas atau independen. Dilihat Dari Prosedur Audit berkaitan
Hubungan istimewa (atau dikenal dengan dengan tipe konfigurasi sistem informasi
related party transaction) diyakini auditor komputer yang digunakan oleh perusahaan.
sebagai transaksi yang dapat menimbulkan Tipe konfigurasi sistem informasi komputer
ketidakwajaran angka yang dicatat dalam terdiri dari 3, yaitu:
catatan akuntansi. Padahal transaksi bisnis
yang didasarkan atas arm’s-length a. Lingkungan Sistem Informasi
transaction dan nilai dasar ketidakpercayaan Komputer-Stand-alone Micro
merupakan hubungan bisnis jangka pendek. Computer.
Masing-masing pihak hanya mengusahakan
agar pada saat transaksi bisnis terjadi, Komputer mikro dikenal dengan komputer
mereka yang terkait mampu bersikap pribadi (personal computer atau PC)
businesslike, sehingga masing-masing pihak umumnya digunakan oleh perusahaan kecil
dapat memperoleh manfaat dari transaksi sebagai stand-alone workstation yang
yang dilaksanakan. Apakah di kemudian hari dioperasikan oleh satu atau beberapa
pihak-pihak yang terkait sekarang akan pemakai pada waktu yang berbeda. Dalam
melaksanakan bisnis, tergantung dari perusahaan besar, komputer mikro umumnya
penentuan syarat-syarat independensi pada digunakan sebagai intellegent terminal
saat transaksi yang akan terjadi di masa yang dalam local area network (LAN), Wide are
akan datang tersebut sedangkan kemitraan network (WAN), atau dihubungkan dengan
Usaha (Partnered Relationship) untuk suaru komputer pusat.
mendobrak mitos tersebut harus
menitikberatkan pada trust building dan core Dampak Lingkungan Komputer Mikro
competency di dalam membangun hubungan terhadap Prosedur Audit
kemitraan, baik di dalam organisasi
perusahaan (antara manajer dengan Risiko pengendalian intern yang tinggi

43
SUPRIYATI

dalam lingkungan komputer mikro membuat account buku besar).


auditor lebih memusarkan usaha audit ke Tipe Sistem Komputer On-line
pengujian substantif pada atau mendekati
akhir tahun. Dengan demikian prosedur audit Sistem komputer on-line dapat digolongkan
yang digunakan oleh auditor lebih berfokus berdasarkan sebagai berikut:
kepada: a. On-line/real time processing.
• Pemeriksaan fisik dan konfirmasi aktiva. Dalam sistem pengolahan on-line/real time,
• Pengujian rinci. transaksi secara individual dientri melalui
• Ukuran sampel yang lebih besar. peralatan terminal, divalidasi dan digunakan
• Penggunaan lebih banyak teknik audit untuk meng-update dengan segera file
berbantuan komputer (jika diperlukan). komputer. Hasil pengolahan ini kemudian
• Auditor dapat menempuh pendekatan tersedia segera untuk permintaan keterangan
lain yang berbeda dalam audit di atau laporan.
lingkungan komputer mikro.
• Auditor dapat meletakkan kepercayaan b. On-line/batch processing.
terhadap pengendalian intern klien Dalam suatu sistem dengan on-line, input
setelah auditor melaksanakan pengujian and batch processing transaksi secara
pengendalian terhadap pengendalian individual dientri melalui peralatan terminal,
intern tersebut. dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan
ke transaction file yang berisi transaksi lain,
b. Lingkungan Sistem Informasi dan kemudian dientri ke dalam sistem secara
Komputer-On-Line Computer System periodik. Di waktu kemudian, selama siklus
pengolahan berikutnya, transaction file
Sistem komputer on-line adalah sistem dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian
komputer yang memungkinkan pemakai digunakan untuk meng-up date master file
melakukan akses ke data dan program secara yang berkaitan.
langsung melalui peralatan terminal. Sistem
tersebut dapat berbasis mainframe c. On-line/memo update dan On-line input
computers, komputer mini, atau struktur with memo update processing
komputer mikro dalam suatu lingkungan Mengombinasikan on-line/real time
jejaring. Dengan sistem on-line pemakai processing .dan pengolahan on-line/batch
dapat melaksanakan berbagai fungsi yang processing. Transaksi secara individual
mencakup: segera digunakan untuk meng-up date suatu
memo file yang berisi informasi yang telah
• Melakukan entri transaksi (seperti:
diambil dari versi terkini master file.
transaksi penjualan dalam toko pengecer,
Permintaan keterangan dilakukan melalui
pengambilan kas di dalam suatu bank,
memo file. Transaksi yang sama
dan pengiriman barang dalam suatu
ditambahkan ke transaction file untuk
pabrik).
divalidasi dan digunakan untuk updating
• Melakukan permintaan keterangan
berikutnya terhadap master file atas dasar
(seperti informasi tentang account atau
batch. Dari sudut pemakai, sistem ini tampak
saldo terkini customer).
tidak berbeda dengan on-line/real time
• Meminta laporan (seperti daftar unsur processing.
sediaan yang ada di gudang, yang
kuantitasnya menunjukkan angka d. On-line/inquiry. On-line/inquiry
negatif). Membatasi pemakai pada peralatan terminal
• Melakukan up-dating terhadap master untuk melakukan permintaan keterangan dari
file (seperti pembuatan account bagi master file. Dalam sistem ini, master file di-
customer baru dan pengubahan kode update oleh sistem lain. biasanya

44
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI

berdasarkan batch transaksi. jika dientri oleh individu yang tidak biasa
dengan sifat transaksi tersebut.
e. On-line downloading/uploading • Jika transaksi diolah segera secara oil-
processing. On-line downloading/ line, risiko transaksi tersebut diolah di
uploading processing dalam periode akuntansi yang keliru
Berkaitan dengan transfer data dari master menjadi berkurang.
file ke peralatan intelligent terminal untuk
diolah lebih lanjut oleh permakai. Dampak Sistem Komputer On-line terhadap
Prosedur Audit
Dampak Sistem Komputer On-line atas
Sistem Informasi Komputerisasi Akuntansi Dalam menghadapi sistem komputer on-line,
dan Pengendalian Intern yang Terkait auditor dapat melakukan review terhadap
aplikasi akuntansi secara on-line sebelum
a. Risiko yang berkaitan umumnya suatu aplikasi diimplementasikan, bukan
tergantung pada: review terhadap aplikasi setelah sistem
• Luasnya on-line system yang digunakan komputer on-line tersebut dipasang. Sistem
untuk mengolah aplikasi akuntansi. komputer on-line mempunyai dampak besar
• Tipe dan signifikannya transaksi terhadap prosedur audit yang digunakan oleh
keuangan yang diolah. auditor.
• Sifat arsip dan program yang
dimanfaatkan dalam aplikasi. SA Seksi 327 Teknik Audit Berbantuan
b. Karakteristik sistem komputer on-line Komputer memberikan panduan bagi auditor
berikut ini memerlukan perhatian khusus dalam menghadapi sistem komputer on-line
bagi auditor dalam mempertimbangkan berikut ini:
risiko pengendalian: • Perlunya auditor memiliki keterampilan
• Tidak terdapat dokumen sumber untuk teknis dalam sistem komputer on-line.
setiap transaksi masukan. • Dampak sistem komputer on-line
• Hasil pengolahan dapat sangat ringkas. terhadap saat penerapan prosedur audit.
• Sistem komputer on-line dapat didesain • Tidak ada jejak transaksi yang dapat
untuk menyediakan laporan tercetak. dilihat.
c. Risiko terjadinya kecurangan atau • Prosedur yang dilaksanakan selama tahap
kekeliruan dalam sistem komputer on- perencanaan, mencakup:
line dapat dikurangi dalam keadaan a. Partisipasi individu yang memiliki
berikut: keahlian teknis dalam sistem komputer
• Jika entri data secara on-line on-line dan pengendalian berkaitan
dilaksanakan pada atau dekat dengan dalam tim audit.
tempat asal transaksi, risiko transaksi b. Pertimbangan pendahuluan dalam proses
tersebut tidak dicatat menjadi berkurang. penaksiran risiko tentang dampak sistem
• Jika transaksi yang tidak sah dikoreksi komputer on-line terhadap prosedur
dan dimasukkan kembali segera, risiko audit. Umumnya, di dalam sistem
bahwa transaksi tersebut tidak akan komputer on-line yang didesain dengan
dikoreksi dan dientri kembali ke dalam baik, auditor akan meletakkan
sistem menjadi berkurang. kepercayaan Iebih ke pengendalian intern
• Jika enrri data dilaksanakan secara on- sistem tersebut.
line oleh individu yang memahami sifat c. Prosedur audit yang dilaksanakan
transaksi yang bersangkutan, proses entri bersamaan dengan pengolahan on-line,
data berkurang kcmungkinan mencakup pengujian kepatuhan
kekeliruannya bila dibandingkan dengan pengendalian di dalam aplikasi on-line.

45
SUPRIYATI

d. Prosedur audit yang dilaksanakan setelah Prosedur audit di dalam lingkungan


pengolahan selesai dilakukan. database secara prinsip akan dipengaruhi
oleh luasnya data di dalam database yang
Lingkungan Sistem Informasi Komputer- digunakan untuk sistem akuntansi. Auditor
Database System dapat mempertimbangkan bilamana auditor
memutuskan untuk melakukan pengujian
Database adalah koleksi data yang dibagi pengendalian atau pengujian substantif
(shared) dan digunakan oleh sejumlah berkaitan dengan database system, prosedur
pemakai yang berbeda untuk tujuan yang audit dapat mencakup fungsi DBMS untuk:
berbeda-beda. Database system terdiri dari a. Menghasilkan data penguji.
dua komponen pokok-database dan b. Menyediakan jejak audit.
database managemeny system (DBMS). c. Mengecek integritas database.
Database system dapat digunakan dalam d. Menyediakan akses ke database atau
sistem komputer apa saja, termasuk sistem suatu copy bagian database relevan untuk
komputer mikro. Dalam beberapa tujuan penggunaan perangkat lunak audit.
lingkungan komputer mikro, database e. Mendapatkan informasi yang diperlukan.
system digunakan oleh pemakai tunggal.
Peranan Teknologi Informasi Terhadap
Pengendalian Intern dalam Lingkungan Audit Sistem Informasi Komputerisasi
Database Akuntansi Dilihat Dari Pengendalian
Intern.
Pengendalian umum SIK terhadap database,
DBMS dan aktivitas fungsi pengelolaan Menurut SPAP dalam SA Seksi 314.4 No.
database berpengaruh pervasif atas 05-09 pengendalian intern atas pengolahan
pengolahan aplikasi. Pengendalian umum komputer, yang dapat membantu pencapaian
SIK yang penting dalam lingkungan tujuan pengendalian intern secara
database dapat digolongkan ke dalam keseluruhan, mencakup baik prosedur
kelompok berikut: (1) pendekatan baku manual maupun prosedur yang didesain
untuk pengembangan dan pemeliharaan dalam program komputer. Proses
program aplikasi. (2) kepemilikan data, (3) pengendalian dalam lingkungan EDP terdiri
akses ke database, (4) pemisahan tugas. atas:
Pengendalian umum:
Dampak Database terhadap Sistem a. Pengendalian organisasi
Komputerisasi Akuntansi dan Pengendalian b. Pengendalian administratif
yang Berkaitan c. Pengendalian pengembangan dan
pemeliharaan sistim.
Secara global tergantung pada: d. Pengendalian hardware dan software.
a. Luasnya database digunakan untuk e. Pengendalian dokumentasi
aplikasi akuntansi. f. Pengendalian keamanan.
b. Tipe dan signifikannya transaksi Pengendalian aplikasi:
keuangan yang diolah. a. Pengendalian input
c. Sifat database, DBMS (termasuk kamus b. Pengendalian pemrosesan
data) tugas pengelolaan database dan c. Pengendalian output
aplikasi.
d. Pengendalian umum SIK yang sangat Ada tiga metode yang digunakan dalam
penting dalam lingkungan database. melaksanakan EDP Audit yakni:

Dampak Database Terhadap Prosedur Audit. Audit Around The Computer

46
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI

Auditing sekitar komputer dapat dilakukan memproses data hingga dapat diketahui
jika dokumen sumber tersedia dalam bahasa apakah program berjalan secara benar atau
non mesin, dokumen-dokumen disimpan ditemukan kesalahan atau penyimpangan.
dengan cara yang memungkinkan
pengalokasiannya untuk tujuan auditing, Pemanfaatan Fasiltas Pengujian Secara
outputnya memuat detail yang memadai, Terpadu
yang memungkinkan auditor menelusuri
suatu transaksi dari dokumen sumber ke Teknik ini merupakan perluasan dari teknik
output atau sebalikhya. pengujian data. Transaksi simulasi digabung
dengan transaksi sebenarnya dengan cara
Audit Through The Computer memberikan suatu kode khusus.
Pemeriksaan dapat membandingkan hasil
Auditor menguji dan menilai efektivitas pengujian dengan ketentuan yang ditetapkan
prosedur pengendalian operasi dan program dan dapat menilai keandalan program
komputer serta ketepatan proses di dalam aplikasi dan mengetahui apakah program
komputer. Keunggulan metode ini adalah aplikasi telah dilengkapi dengan error
bahwa auditor memiliki kemampuan yang detection.
besar dan efektif dalam melakukan
pengujian terhadap sistim komputer, hasil Simulasi Paralel
kerjanya lebih dapat dipercaya dan sistem
memiliki kemampuan untuk menghadapi Pemeriksa membuat simulasi pemrosesan
perubahan lingkungan. Sedangkan dengan memanfaatkan program yang
kelemahan terletak pada biaya yang sangat disusun oleh pemeriksa, yaitu suatu model
besar dan tenaga ahli yang berpengalaman. aplikasi yang dipakai secara rutin. Hasil
pemrosesan simulasi ini kemudian
Audit With The Computer dibandingkan dengan hasil pemrosesan
sesungguhnya yang telah dilakukan oleh
Audit dilakukan dengan menggunakan objek pemeriksaan. Dari hasil perbandingan
komputer dan software untuk tersebut akan diketahui apakah program/
mengotomatiskan prosedur pelaksanaan sistem yang dipakai telah benar atau terdapat
audit. Metode ini lebih sulit dan kompleks kesalahan/penyimpangan.
serta biayanya paling besar.
Pemasangan Modul Pemeriksaan.
Peranan Teknologi Informasi Terhadap
Audit Sistem Informasi Komputerisasi Pemeriksa dapat memasang suatu modul/
Akuntansi Dilihat Dari Teknik-teknik program pemeriksaan ke dalam program
audit dengan menggunakan Teknologi aplikasi untuk memantau secara otomatis
Informasi sehingga dapat terhimpun data untuk
keperluan pemeriksaan. Pemeriksa dapat
Ada beberapa teknik ynag dapat dilakukan menyimpulkan apakah program aplikasi
dalam pemeriksaan EDP, antara lain: berjalan baik tanpa ada penyimpangan dari
catatan log yang dicetak secara berkala.
Pengujian dengan Data Simulasi
Pemakaian Perangkat Lunak Khusus Untuk
Teknik ini dianggap paling efektif. Pemeriksaan
Pemeriksa dapat langsung memerika sistim
pengolahan dengan menggunakan transaksi (Audit software) pemeriksa dapat menguji
simulasi sebagai bahan pengujian. Beberapa keandalan dokumentasi dan berkas suatu
program aplikasi diuji kemampuannya dalam objek pemeriksaan. Beberapa audit software

47
SUPRIYATI

yang biasa dipakai antara lain: Generalized audit dapat terdiri dari program pakar,
Audit Software, Audit Command Language program yang dibuat dengan tujuan khusus
(ACL), audassist, IDEA-Y. (purpose-written programs), dan program
utilitas (utility programs). Terlepas dari
Metode Tracing sumber program, auditor harus meyakini
validitas program tersebut untuk tujuan audit
Pemeriksa dapat melakukan penelusuran sebelum menggunakan program tersebut.
terhadap suatu program/sistem aplikasi
untuk menguji keandalan kebenaran data Program paket (package prog1"r!ms) adalah
masukan dalam pengujian ketaatan, program komputer yang dirancang untuk
pemeriksa mencetak daftar instruksi program melaksanakan fungsi pengolahan data yang
yang dijalankan sehingga dapat ditelusuri mencakup pembacaan file komputer,
apakah suatu instruksi telah dijalankan pemilihan informasi, pelaksanaan
selama proses. perhitungan, pembuatan file data. Dan
pencetakan laporan dalam suatu format yang
Metode Pemetaan (Mapping) telah ditentukan oleh auditor.

Pemrogram dapat memasukkan kode-kode Program yang dibuat dengan tujuan khusus
tertentu yang tidak dikehendaki yang (purpose-written programs) adalah program
disiapkan ke dalam program untuk komputer yang dirancang untuk
kepentingannya. Dengan diketahuinya melaksanakan tugas audit dalam keadaan
bagian-bagian yang sedang bekerja dan khusus. Program ini dapat disiapkan oleh
bagian-bagian yang tidak sedang bekerja auditor, oleh entitas, atau oleh pemrogram
tersebut maka dapat dipisahkan kode-kode luar yang ditugasi oleh auditor.
yang tidak dikehendaki tadi kemudian
menghapuskannya. Program utilitas (utility programs) adalah
program yang digunakan oleh entitas untuk
Teknik Audit Berbantuan Komputer melaksanakan fungsi pengolahan umum
(TABK) atau Computer Assisted Audit seperti penyortasian, pembuatan, dan
Techniques (CAATs). Ada dua kondisi yang pencetakan file. Program ini umumnya
menyebabkan auditor perlu dirancang unruk tujuan audit.
mempertimbangkan penggunaan TABK:
(a) tidak adanya dokumen masukan atau (2) data uji (test data) untuk tujuan audit.
tidak adanya jejak audit (audit trail) dalam
sistem informasi komputer. Data uji (test data). Dalam pelaksanaan
(b) dibutuhkannya peningkatan efektivitas prosedur audit. teknik data uji digunakan
dan efisiensi prosedur audit dalam dengan cara memasukkan data ke dalam
pemeriksaan. sistem komputer entitas. dan kemudian hasil
yang diperoleh dibandingkan dengan hasil
Ada dua tipe TABK yang lebih umum yang telah ditemukan sebelumnya. Contoh
digunakan dalam audit: penggunaan teknik data uji adalah:
a. Data uji digunakan untuk menguji
(1) perangkat lunak audit (audit software) pengendalian khusus dalam program
komputer, seperti on-Line password dan
Perangkat lunak audit terdiri dari program pengendalian akses data.
komputer yang digunakan oleh auditor. b. Transaksi uji yang dipilih dari transaksi
sebagai bagian prosedur auditnya. untuk yang tidak diproses atau telah dibuat
mengolah data audit yang signifikan dan sebelumnya oleh auditor untuk menguji
sistem akuntansi entitas. Perangkat lunak karakteristik pengolahan tertentu yang

48
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI

dilakukan oleh entitas dengan sistem panduan bila mendelegasikan pekerjaan


komputernya. Transaksi ini umumnya kepada asisten dengan keterampilan sistem
diolah secara terpisah dari pengolahan informasi komputer atau bila menggunakan
normal yang dilakukan oleh entitas. pekerjaan yang dilaksanakan oleh auditor
c. Transaksi uji yang digunakan dalam independen lain atau tenaga ahli yang
suatu pengujian terpadu dengan cara memiliki keahlian di bidang sistem
menciptakan "dummy unit" (seperti informasi komputer Secara khusus, auditor
departemen atau karyawan) untuk mem- harus memiliki pengetahuan memadai untuk
posting transaksi uji ke dalam dummy merencanakan, melaksanakan, dan
unit tersebut dalam siklus pengolahan menggunakan hasil penggunaan TABK.
normal entitas. Tingkat pengetahuan yang harus dimiliki
oleh auditor tergantung atas kompleksitas
Manfaat TABK dan sifat TABK dan sistem akuntansi entitas.
Oleh karena itu, auditor harus menyadari
TABK dapat digunakan dalam pelaksanaan bahwa penggunaan TABK dalam keadaan
berbagai prosedur audit berikut ini: . tertemu dapat mengharuskan dimilikinya
a. Pengujian rincian transaksi dan saldo. jauh lebih banyak pengetahuan komputer
b. Prosedur review analitik. dibandingkan dengan yang dimilikinya
c. Pengujian pengendalian (test of contro/) dalam keadaan lain.
atas pengendalian umum sistem
informasi komputer-seperti, penggunaan Dalam mengevaluasi efektivitas dan efisiensi
data uji untuk menguji prosedur akses ke suatu TABK auditor dapat
perpustakaan program (program mempertimbangkan daur hidup aplikasi
libraries). TABK. Perencanaan mula-mula,
d. Pengujian pengendalian atas perancangan, dan pengembangan suatu
pengendalian aplikasi sistem informasi TABK biasanya akan memberikan manfaat
komputer seperti penggunaan data uji terhadap auditor periode berikutnya. Jika
untuk menguji berfungsinya prosedur waktu yang tersedia untuk melaksanakan
yang telah diprogram. audit terbatas. auditor dapat merencanakan
e. Mengakses file, yaitu kemampuan untuk penggunaan TABK karena program tersebut
membaca file yang berbeda record-nya akan dapat memenuhi persyaratan waktu
dan berbeda formatnya. lebih baik dibandingkan dengan prosedur
f. Mengelompokkan data berdasarkan lain. Pengendalian Penerapan TABK
kriteria tertentu. Penggunaan TABK harus dikendalikan oleh
g. Mengorganisasi file, seperti menyortir auditor untuk memberikan keyakinan
dan menggabungkan. memadai bahwa tujuan audit dan spesifikasi
h. Membuat laporan, mengedit dan rinci TABK telah terpenuhi, dan bahwa
memformat keluaran. TABK tidak dimanipulasi secara tidak
i. Membuat persamaan dengan operasi ra- semestinya oleh staf entitas. Prosedur khusus
sional (AND; OR; =; < >; <; >; IF). yang diperlukan untuk mengendalikan
penggunaan suatu TABK akan tergantung
Pengetahuan, keahlian, dan pengalaman atas aplikasi tersebut.
komputer yang dimiliki oleh auditor. SA
Seksi 335 [PSA No. 57] Auditing dalam SIMPULAN
Lingkungan Sistem Informasi Komputer
menjelaskan tingkat keterampilan dan Peranan Teknologi Informasi Terhadap
kompetensi auditor yang harus dimiliki bila Audit Sistem Informasi Komputerisasi
melaksanakan suatu audit dalam lingkungan Akuntansi dapat dilihat dari 3 sudut pandang
sistem informasi komputer dan memberikan yaitu:

49
SUPRIYATI

1. Dilihat dari prosedur audit. approach, 9th edition. New Jersey:


2. Dilihat dari pengendalian intern. Prentice Hall.
3. Dilihat dari teknik-teknik audit dengan Mukhtar, A.M. (1999). Audit sistem
menggunakan teknologi informasi informasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Mulyadi, (2002). Auditing, buku 1. Jakarta:
DAFTAR PUSTAKA Salemba Empat.
Soemarso, S.R. (2003). Akuntansi suatu
Agoes, S. (2004). Auditing jilid I & jilid II pengantar jilid 1 dan 2. Jakarta: Salemba
(pemeriksaan akuntan) oleh kantor Empat.
akuntan publik. Jakarta: Fakultas Sutabri, T. (2004). Analisa sistem informasi.
Ekonomi Universitas Indonesia. Yogyakarta: Andi.
Divisi Pendidikan dan Pelatihan. (2005). Sutanta, E. (2005). Pengantar teknologi
Hand out pelatihan profesi auditor. informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Bandung: Yayasan Cipta Bangsa. Santoso, K., Setiawan & Pasaribu, T. (2003).
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2001). Standar Bukti audit dan kertas kerja audit
profesional akuntan publik. Jakarta: laporan keuangan. Jakarta: Elekmedia
Salemba Empat Patria. Komputindo.
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2004). Standar Tobink, R. & Talankky, N. (2004). Kamus
akuntansi keuangan. Jakarta: Salemba istilah akuntansi. Jakarta: Atalya Rileni
Empat Patria. Sudeco.
Kadir, A. (2003). Pengenalan sistem Weygandt, J.J., et al. (1999). Accounting
informasi. Yogyakarta: Andi. principles 5th edition. New York: John
Kadir, A & Triwahyuni, T.C. (2003). Wiley & Sons.
Pengenalan teknologi informasi, Weygandt, J.J., et al. (2002). Akuntansi
Yogyakarta: Andi. intermediate, edisi kesepuluh. Jakarta:
Loebbecke, A. et al. (2003). Auditing and Erlangga.
assurance service, an integrated

50

You might also like