You are on page 1of 9

Pengertian seni

Kata seni berasal dari kata "SANI" yang artinya


"Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Berdasarkan
penelitian para ahli menyatakan seni/karya seni
sudah ada sejak 60.000 tahun yang lampau. Bukti ini
terdapat pada dinding-dinding gua di Prancis
Selatan.Berupa lukisan torehan-torehan pada dinding
dengan menggunakan warna yang menggambarkan
kehidupan manusia purba. Artefak/bukti ini
mengingatkan kita pada lukisan moderen yang penuh
ekspresi. Hal ini dapat kita lihat dari kebebaan
mengubah bentuk. Satu hal yang membedakan antara
karya seni manusia Purba dengan manusia Moderen
adalah terletak pada tujuan penciptaannya. Kalau
manusia purba membuat karya seni/penanda
kebudayaan pada massanya adalah semat-mata
hanya untuk kepentingan Sosioreligi, atau manusia
purba adalah figure yang masih terkungkung oleh
kekuatan-kekuatan di sekitarnya. Sedangkan manusia
moderen membuat karya seni/penanda kebudayaan
pada massanya digunakan untuk kepuasan pribadinya
dan menggambarkan kondisi lingkungannya
"mungkin". Dengan kata lain manusia moderen
adalah figure yang ingin menemukan hal-hal yang
baru dan mempunyai cakrawala berfikir yang lebih
luas. Semua bentuk kesenian pada jaman dahulu
selalu ditandai dengan kesadaran magis; karena
memang demikian awal kebudayaan manusia. Dari
kehidupan yang sederhana yang memuja alam sampai
pada kesadaran terhadap keberadaan alam

Awalnya seni diciptakan untuk kepentingan


bersama/milik bersama.karya- karya seni yang
ditinggalkan pada masa pra-sejarah digua-gua tidak
pernah menunjukan identitas pembuatnya. Demikian
pula peninggalan-peninggalan dari masa lalu seperti
bangunan atau artefak di mesir kuno, Byzantium,
Romawi, India, atau bahkan di Indonesia sendiri.
Kalupun toh ada penjelasan tertentu pada artefak
tersebut hanya penjelasan yang menyatakan
benda/bangunan tersebut di buat untuk siapa". Ini
pun hanya ada pada setelah jaman, katanya para ahli
arkiologi sich saya sendiri tidak tahu pasti. Kita bisa
menyimpulkan kesenian pada jaman sebelum
moderen kesenian tidak beraspek individulistis.

Seni pada perkembangannya di jaman moderen


mengalami perubahan atau pembagian yakni seni
murni atau seni terapan/ seni dan desain yang lebih
jauh lagi seni dan desain oleh seorang tokoh pemikir
kesenian yang oleh orang tuanya di beri nama
Theodor Adorno di beri nama "Seni Tinggi" untuk Seni
Murni dan "Seni Rendah" untuk Seni Terapan atau
Desain. Karena menurutnya dalam seni tinggi seorang
seniman tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor
eksternal (kebutuhan pasar/bertujuan komersial)
dalam menciptakan sebuah karya seni/murni
ekspresi, sedangkan seni rupa rendah adalah seni
yang dalam penciptaannya dipengaruhi oleh faktor-
faktor eksternal. Adorno menganggap seni harus
berbeda harus berbeda dengan benda lain (barang);
ia harus mempunyai "sesuatu". Sesuatu itu tidak
sekedar menjadi sebuah komoditas. Karena sebuah
karya atau benda yang sebagai komoditas akan
menghancurkan semangat sosial, pola produksi
barang yang menjadi komoditas adalah pola yang
ditentukan dari atas oleh seorang produsen.Terakhir
kita menuju pada jaman Post-moderen/Kontemporer

Kondisi ini terjadi karena seniman sudah pada


titik jenuh dan marah "mungkin". Marah atau jenuh
pada :

• Pada lingkungannya atau pada sesutau yang


telah ada

• Atau para seniman marah dan muak pada


perlakuan pasar kapitalis nenek moyang
menurutnya terlalu radikal terhadap karya
seni. Yang sedikit-sedikit karya seni itu
dinilai dengan nominal. Padahal karya seni
itu sebelum dinilai adalah "nol". Selebihnya
adalah makna, ide, representasi, rekreasi,
acuan etik, dokumentasi "politik" dan
"sejarah", perlawanan, luka, kekecawaan,
paradigma, atau sekedar main-main belaka,
• Atau para seniman marah pada kritikus
yang dalam kritiknya memberikan
pemaknaan yang terlalu sembrono sehingga
esensi pesan dari karyanya menjadi tidak-
karuan.

Di era kontemporer ini juga banyak lahir bentuk seni


yang baru misalnya:

 Klik Art : yang dalam pembuatannya seseorang


tidak harus membuatnya dengan Hand Made
(melukisnya sendiri). Dalam Klik Art ini siapa saja
bisa membuat lukisan dengan memanfaatkan
gambar yang ada atau lukisan orang lain yang
mungkin di rubah atau ditambahi bahkan
dikurangi. Tapi perlu di ingat dalam klik art ini
harus bisa mengoperasikan komputer dan
progaram- progaramnya yang di gunakan dalam
kegiatan ini, misalnya: Corel Draw, Photoshop,
atau yang lainnya, begitu.

 Net Art : adalah bentuk seni yang mana dalam


pamerannya dilakukan diruang maya (Internet),
di net art inibisa mengubah gambarnya juga lho,
atau mengurangi dan menambahi, atau mungkin
kamu mangganti ini sial pembuatnya dengan
nama itu sah-sah saja tidak ada yang melarang .
Namun perlu di ingat walaupun merubah atau
mengganti inisial pencipta pada karya net art ini
sipembuat akan semakin bangga karena ia
merasa menang dan puas karena karyanya
ternyata interaktif dan lebih parah lagi anda
sudah masuk perangkap permainan sang
pembuat. Satu lagi yang terkenal bukan kamu
namun si pemilik situs dimana karya itu di muat.
 Vidio Art/vidio instalasi : vidio art ini tidak beda
dengan seni instalasi yang mana dalam
aktulisasinya si seniman memanfatkan teknologi
telvisi yang terkoneksi dengan vidio, atau
komputer, jadi pesan yang ingin di sampaikan si
kreator itu di serahkan pada seonggok mesin,
tapi kadang si kreator juga menyertakan
tubuhnya atau tubuh orang lain, yang sepertinya
kita melihat itu mirip seni pertunjukan, namun ini
bukan seni pertunjukan lho, karena masih ada
unsure rupa-nya, namun juga bukan seni rupa lho
karana dalam vidio art ini unsure gerak, bunyi,
dan sastra juga di pakai.

Yang jelas pada jaman kontemporer ini sekat


antara cabang-cabang seni berusaha dihilangkan atau
bahkan sudah hancur, maksudnya sekat antara
cabang seni itu adalah:...., yang dulunya ada seni
rupa sendiri, lantas seni tari, seni musik.Yang ada
adalah hanya kata dan bentuk kesenian yang
mempunyai hasil atau artefak yang bisa dinikmati,
diapresiasi, diinterprestasi, diperjual belikan.

Fungsi seni tari ,Dikelompokan menjadi 3 yaitu


1. seni tari sebagai sarana upacara,
2. seni tari sebagai sarana hiburan,
3. seni tari sebagai sarana pertunjukan.

Tujuan tari
sebagai sarana hiburan pada dasarnya tidak untuk
dipertontonkan terapi lebih pada kepuasan
individudan tidak mementingkan keindahan.

Seni Tari sebagai sarana Upacara dibedakan menjadi


2 yaitu:
1. Upacara Keagamaan yang bersifat sakral
2. Upacara Adat atau Tradisi yang bersifat magis

Ciri- ciri Tari sebagai sarana Upacara antara lain:


1. Gerak tarinya imitatif/ meniru gerak alam dan
merupakan ekspresi kehendak jiwanya
2. Suasananya bersifat magis, sakral dan religius.
3. Iringan Tarinya monoton
4. Penghayatan tarinya terbatas pada lingkungan
setempat.
5. Komposisi pola lantainya sederhana dan
dilakukan secara kolektif atau kelompok.

Contoh tari sebagai sarana Upacara


1. Tari Bedhaya Ketawang (Surakarta)
2. Tari Soreng (Magelang)
3. Tari Bedhaya Semang ( Yogyakarta)
4. Tari Pendhet (Bali)
5. Tari Ngalago(Jawa Barat)
6. Tari Seblang (Banyuwangi)

Tari sebagai sarana hiburan mempunyai 2 sifat yaitu:

a. Spontanitas: Pada dasarnya respon langsung


yang muncul karna rangsangan tertentu.
b. Improvisasi: pada dasarnya kemampuan
menyesuaikan diri dengan konteks keadaan. dan
spontanitas termasuk didalamnya.

Ciri- ciri umum tari hiburan yaitu:

1. Gerak tarinya sederhana / sering diulang- ulang.


Sehingga orang mudah menirukannya
2. Suasananya Gembira ria
3. Iringan tarinya praktis dan jelas
4. Biasanya yang menarikan pasangan pria dan
wanita atau kelompok.
5. Komposisi lantai selalu menutup.

Contoh beberapa tari hiburan:


1. Tari Tayub (Jawa tengah)
2. Tari Kethuk Tilu (jawa Barat)
3. Tari Gandrung (Banyuwangi)
4. Tari Joget Bumbung (Bali)
5. Tari Serampang Dua Belas

Seni Tari Sebagai Sarana Pertunjukan.

Beberapa point yang harus di perhatikan agar sebuah


seni pertunjukan dapat di pentaskan adalah:
1. Konsepnya harus matang.
2. Tujuan dan Temanya jelas.
3. Koreografinya berkualitas, karena karya yang
sisusun sengaja unruk dipertontonkan.
4. Penyajisanya pada pangguang khusus baik diluar
maupun didalam.

Ditinjau dari penggarapanya tari pertunjukan dibagi


menjadi 2 yaitu:

1) Concert Dance : prtunjukan yang memerlukan


persiapan yang panjang dengan pertnggung
jawaban nilai keindahan yang tinggi, diburuhkan
kreatifitas yang aktual dengan penonton
tertentu yang mengerti pada bidang tari dan ada
evaluasi sesudah pertunjukan.
2) Show Dance : pertujukan yang biasanya di
pentaskan dengan tujuan untuk memeriahkan
suatu resepsi dengan menampilkan atraksi yang
mudah dicerna dan dapat menarik penonton.
Pengertian seni tari
Seni tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia
yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang
diperhalus melalui estetika.

Beberapa pakar tari melalui simulasi di bawah ini


beberapa tokoh yang mendalami tari menyatakan
sebagai berikut.

Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi


jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi
bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk
gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si
pencipta (Haukins: 1990, 2). Di sisi lain ditambahkan
oleh La Mery bahwa ekspresi yang berbentuk simbolis
dalam wujud yang lebih tinggi harus
diinternalisasikan.Untuk menjadi bentuk yang nyata
maka Suryo mengedepankan tentang tari dalam
ekspresi subyektif yang diberi bentuk obyektif
(Meri:1987, 12). Dalam upaya merefleksikan tari
kedua tokoh sejalan.

Tari sering kita lihat dalam berbagai acara baik


melalui media televisi (TV), maupun berbagai
kegiatan lain seperti pada acara khusus berupa
pergelaran tari,dan acara tontonan dalam kegaiatan
kenegaraan maupun acara-acara yang berkaitan
dengan keagamaan, perkawinan maupun pesta lain
yang berhubungan dengan adat.

Tari merupakan salah satu cabang seni, dimana


media ungkap yang digunakan adalah tubuh. Tari
mendapat perhatian besar di masyarakat. Tari ibarat
bahasa gerak merupakan alat ekspresi manusia
sebagai media komunikasi yang universal dan dapat
dinikmati oleh siapa saja, pada waktu kapan saja.
Sebagai sarana komunikasi, tari memiliki
peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat.
Pada berbagai acara tari dapat berfungsi menurut
kepentingannya. Masyarakat membutuhkan tari
bukan saja sebagai kepuasan estetis, melainkan
dibutuhkan juga sebagai sarana upacara Agama dan
Adat.

Apabila disimak secara khusus, tari membuat


seseorang tergerak untu mengikuti irama tari, gerak
tari, maupun unjuk kemampuan, dan kemauan kepada
umum secara jelas. Tari memberikan penghayatan
rasa, empati, simpati, dan kepuasan tersendiri
terutama bagi pendukungnya.

Media ungkap tari berupa keinginan/hasrat


berbentuk refleksi gerak baik secara spontan,
ungkapan komunikasi kata-kata, dan gerak-gerak
maknawi maupun bahasa tubuh/gestur. Makna yang
diungkapkan dapat diterjemahkan penonton melalui
denyut atau detak tubuh. Gerakan denyut tubuh
memungkinkan penari mengekspresikan perasaan
maksud atau tujuan tari.

Elemen utamanya berupa gerakan tubuh yang


didukung oleh banyak unsur, menyatu-padu secara
performance yang secara langsung dapat ditonton
atau dinikmati pementasan di atas pentas. Dengan
demikian untuk meperoleh gambaran yang jelas
tentang tari secara jelas.

Seperti dikutip oleh M. Jazuli dalam


(Soeryobrongto:1987, 12-34) dikemukakan bahwa
gerak-gerak anggota tubuh yang selaras dengan
bunyi musik adalah tari. Irama musik sebagai
pengiring dapat digunakan untuk mengungkapkan
maksud dan tujuan yang ingin disampaikan pencipta
tari melalui penari (Jazuli, 1994:44).
Pada dasarnya gerak tubuh yang berirama atau
beritmeritme memiliki potensi menjadi gerak tari.
Salah satu cabang seni tari yang di dalamnya
mempelajari gerakan sebagai sumber kajian adalah
tari. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu
bergerak. Gerak dapat dilakukan dengan berpindah
tempat (Locomotive Movement). Sebaliknya, gerakan
di tempat disebut gerak di tempat (Stationary
Movement).

Hal lain juga disampaikan oleh Hawkins bahwa,


tari adalah ekspresi perasaan manusia yang diubah
ke dalam imajinasi dalam bentuk media gerak
sehingga gerak yang simbolis tersebut sebagai
ungkapan si penciptanya (Hawkins, 1990:2).
Berdasarkan pendapat tersebut dapat dirangkum
bahwa, pengertian tari adalah unsur dasar gerak
yang diungkapan atau ekspresi dalam bentuk
perasaan sesuai keselarasan irama.

. Dengan demikian dapat diakumulasi bahwa tari


adalah gerak-gerak dari seluruh anggota tubuh yang
selaras dengan musik, diatur oleh irama yang sesuai
dengan maksud dan tujuan tertentu dalam tari. Di sisi
lain juga dapat diartikan bahwa tari merupakan
desakan perasaan manusia di dalam dirinya untuk
mencari ungkapan beberapa gerak ritmis.Tari juga
bisa dikatakan sebagai ungkapan ekspresi perasaan
manusia yang diubah oleh imajinasi dibentuk media
gerak sehingga menjadi wujud gerak simbolis sebagai
ungkapan koreografer. Sebagai bentuk latihanlatihan,
tari digunakan untuk mengembangkan kepekaan
gerak, rasa, dan irama seseorang. Oleh sebab itu, tari
dapat memperhalus pekerti manusia yang
mempelajarinya.

You might also like