Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia, maka perlu dikembangkan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) yaitu
daya pikir siswa, daya cipta dan keterampilan siswa serta daya karsa siswa, sehingga
siswa tidak sekedar diajar melainkan juga belajar dengan mengembangkan segala
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
Masalah adalah sesuatu yang harus dipecahkan dan dicari jalan keluarnya
serta diselesaikan, masalah juga kejadian yang mengharuskan kita bertanya dan
1
selanjutnya diperlukan jawabannya melalui penelitian serta pemikiran agar dapat
mempelajari jalan keluarnya. Berdasarkan latar belakang dan uraian tersebut di atas,
maka masalah yang ditelti : Apakah dengan menggunakan pemberian tugas bisa
Mempawah
C. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan model pembelajaran
7. Solusi yang dilakukan guru dalam mengatasi kendala dalam menerapkan model
2
D. Manfaat Penelitian
Manfaat atau kegunaan dari hasil penelitian tindakan kelas ini adalah :
3
BAB II
PENANGANAN HIPOTESIS
1. Sebenarnya metode pemberian tugas adalah lebih luas dari sekedar pekerjaan rumah,
sebagainya.
2. salah satu tujuan yang jelas dicapai dalam menggunakan metode pemberian tugas
sendiri.
Berdasarkan pengalaman yang pernah dialami sendiri oleh peneliti dan beberapa
teman peneliti.
Langkah I :
Langkah II :
Langkah III :
Menyiapkan, merencanakan bahan yang akan ditugaskan pada siswa. Dalam hal
ini disahakan guru mempunyai jurnak atau buku catatan tentang tugas yang
sudah diberikan, atau belum diberikan atau juga yang akan diberkan.
Langkah IV :
4
Tugas yang harus dilakukan oleh siswa harus jelas, ini berarti bahwa pendidik
Langkah V :
dinyatakan paling baik. Antara satu metode dengan metode lainnya adalah saling
keuntungannya :
Pengetahuan yang pelajar peroleh dari hasil belajar, hasil eksperimen atau
penyelidikan yang banyak berhubungan dengan minat merekan dan yang lebih
mereka rasakan berguna untuk hidup mereka dan yang lebih mereka rasakan
Metode Ceramah
1. Pengertian
informasi, bentuk interaksi melalui penuturan secara lisan oleh seseorang terhadap
5
1. Merumuskan tujuan khusus dengan jelas
3. Menjelaskan garis besar materi pelajaran kalau perlu dengan bagan atau
peragaan.
• Keuntungannya :
• Kelemahannya
- Pada siswa dapat terbentuk konsep yang lama dari pada kata-kata yang
dimaksudkan guru.
1. Apabila guru akan menyampaikan fakta (kenyataan) atau pendapat dimana tidak
terdapat bahan bacaan yang merangkum fakta atau pendapat yang dimaksud.
2. Apabila guru harus menyampaikan fakta pada siswa yang besar jumlahnya dank
dipergunakan.
3. Apabila guru adalah pembicara yang bersemangat dan akan merangsang siswa
4. Apabila guru akan menyimpulkan pokok yang penting yang telah dipelajari oleh
5. Apabila guru akan memperkenalkan pokok baru dalam rangka pelajaran yang
lalu.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
Setting Penelitian
Kelas : XI
memilih 2 kelas (XI-Ak2 dan XI-Ak3) yang mewakili siswa kelas XI keseluruhan.
Untuk menguji kebenaran hipotesis digunakan metode eksperimen dengan jalan memilih
siswa yang mempunyai kemampuan relative sama, yaitu nilai hasil ulangan yang hamper
sama jumlahnya. Kelompok eksperimen dipilih kelas XI-2 dan kelompok kontrol dipilih
kelas XI-Ak3. oleh karena latar belakng nilai hasil ulangan yang dimiliki relative hampir
sama, maka metode eksperimen yang peneliti gunakan adalah pola “matched Subject”.
Dalam penelitian ini sumber data didapatkan dari hasil test yang diberikan pada
siswa dengan pengetesan signifikan melalui “t-test”. Karena data yang diperoleh
Ada tidaknya perbedaan antara dua metode yang digunakan tergantung dari
7
c. Memasukkan data kedalam rumus ‘t-test’
Dengan Rumus :
M1 + M 2
t=
∑d 2
N(N-1)
A. Pelaksanaan Siklus I
metode yang dipergunakan pada dua sample yang sudah dipadukan (correlated
sample) yaitu dengan matching 15 pasang anak dari kelas XI-Ak2 dan XII-Ak3,
maka digunakan t-test untuk subyek yang berkorelasi, yaitu dengan rumus :
M1 + M 2
t=
∑d 2
N(N-1)
dipadukan, dalam hal ini dapat dibaca dalam table 1 seperti terlampir dibelakang.
dengan menggunakan t-test dapat dibaca dalam table kerja dibawah ini.
PASANGAN X1 X2 D d D2
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
8
TOTAL
Keterangan :
Kolom 1 : Merupakan pasangan siswa dari kelas XI-2 dan XII-3 yang mempunyai
nilai hasil ulangan hampir sama.
Kolom 2 : Prestasi (nilai normative) dari kelas XI-2 yang merupakan kelompok
(X1)
eksperimen, yaitu menggunakan metode pemberian tugas.
Kolom 3 : Prestasi (nilai normative) dari kelas XI-3 sebagai kelompok control yaitu
(X2)
dengan menggunakan metode ceramah.
Kolom 4 : Selisih nilai formatif dari X1 - X2
(D)
Kolom 5 : Merupakan hasil dari D – Md
B. Pelaksanaan Siklus II
Dalam siklus kedua ini dilaksanakan analisis statistic hipotesis yang diuji
harus berupa hipotesis nihil (H0). Oleh karena hipotesis dalam penelitian ini
dilakukan melalui metode pemberian tugas dan ceramah di SMK .....????? tahun
pembelajaran 2007/2008”
N = 15
9
X1
M1 =
N
1100
= = 73 ,33
15
X2
M2 =
N
860
= = 57 ,33
15
M1 + M 2
Mencari t =
∑d 2
N (N-1)
15 (15-1)
16
= 460
210
16
=
2.190
16
= 1,48
= 10,81
b) Menguji Nilai t
dalam hubungannya dengan rumus t-test diatas adalah pola “matched subject”
Db = N – 1
= 15 – 1
10
= 14
95% dengan db = 14, maka jika dilihat dalam table nilai-nilai t (pada
c) Menarik Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis data diperoleh th = 10,81 sedang tb = 2,145
11
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
melalui metode pemberian tugas dan ceramah di SMK .....????? tahun pembelajaran
2007/2008” dan “Metode pemberian tugas lebih efektif jika dibandingkan dengan
2007/2008”
B. Saran
bidang studi Wirausaha hendaknya para guru bidang studi Wirausaha agar dalam
mengembangkan metode pemberian tugas, sebab dengan memberi tugas yang benar
12
DAFTAR PUSTAKA
…………, 2005, CBSA Rencana KMB sebagai Salah Satu Upaya Praktis Untuk
Depdikbud, Kurikulum SMK 2001 set Bidang studi Wirausaha. Proyek pengadaan
Depdikbud.
Tarsito.
13