Professional Documents
Culture Documents
OLEH
ABDUL FATTAH
1
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah............................................................
A. ............................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................
B. Saran-saran ........................................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN
2006. Ada perbedaan yang mendasar dari kedua kurikulum tersebut yaitu, jika
KBK disusun oleh pemerintah pusat maka KTSP disusun dan dilaksanakan di
Pendidikan (BSNP).
memudahkan siswa dalam memahami materi tersebut. Selain itu siswa bisa
adanya, sehingga siswa cenderung pasif dan menunggu diberi informasi tanpa
3
Maka dari itu agar siswa lebih bisa lagi mengasah kreatifitasnya
menumbuhkan motivasi dan minat siswa dalam proses belajar mengajar untuk
bervariasi aka lebih meningkatkan keaktifan siswa serta membuat siswa dapat
Tindakan Kelas di SMK Negeri Mempawah Hilir. Sekolah ini dipilih karena
Kewirausahaan.
B. Idintifikasi Masalah
4
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
C. Pembatasan Masalah
meliputi:
pelajaran 2009-2010
pelajaran 2009-2010
D. Rumusan Masalah
5
2. Seberapa tinggi tingkat penguasaan materi penyusunan proposa Usaha
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum.
Proposal Usaha.
2. Tujuan Khusus
2009-2010
Together).
metode tersebut
6
F. Manfaat Penelitian.
1. Bagi Siswa.
Usaha
3. Bagi Guru.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Perestasi belajar
1. Pengertian Perestasi
berikut :
berusaha melakukan sesuatu yang sulit dengan baik dan secepat mungkin”.
prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam
proses pembelajaran.
2. Pengertian Belajar.
8
Untuk memahami tentang pengertian belajar di sini akan diawali
experience”.
3) Geoch, mengatakan :
mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih
baik kalau si subyek belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak
9
lingkungan. Dengan demikian terjadinya kegiatan belajar yang dilakukan
oleh seorang idnividu dapat dijelaskan dengan rumus antara individu dan
lingkungan.
mengajar berlangsung.
bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu dan menuntut
ilmu.
tingkah laku manusia. Proses tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena
besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Untuk itu
10
pandangan yang mereka anut. Namun dari pendapat yang berbeda itu
yaitu “hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana
dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah
belajar siswa.
11
B. Kewirausahaan
1. Pengertian
Peter F Drucker
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to
create the new and different) .
Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk
permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi
orang setiap hari.
Andrew J Dubrin
Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif
(Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative
business).
12
3. growth. (Pasca entrepreneur mengejar pertumbuhan, mereka tidak
puas dengan tetap kecil atau tetap dengan ukuran yang sama. Entrepreneur
1. Pengertian
jawaban yang paling tepat. Selain itu Numbered Heads Together juga
peserta didik.
13
Satu aspek penting dalam pembelajaran kooperatif adalah bahwa di
Langkah-langkah:
Kelebihan:
Kelemahan:
14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
peneliti, penanggung jawab penuh penelitian ini adalah guru. Tujuan utama
kelas dimana guru secara penuh terlibat dalam penelitian mulai dari
kehadiran peneliti sebagai guru di kelas sebagai pengajar tetap dan dilakukan
seperti biasa, sehingga siswa tidak tahu kalau diteliti. Dengan cara ini
yang diperlukan.
1. Tempat Penelitian
15
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan
2. Waktu Penelitian
3. Subyek Penelitian
C. Rancangan Penelitian
Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat
D. Instrumen Penelitian
1. Silabus
16
Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran
pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-
4. Tes formatif
17
BAB IV
Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data
Numbered Head Together dan pengamatan aktivitas siswa dan guru pada akhir
Data hasil uji coba item butir soal digunakan untuk mendapatkan tes yang
betul-betul mewakili apa yang diinginkan. Data lembar observasi diambil dari
meningkatkan prestasi belajar siswa dan data pengamatan aktivitas siswa dan
guru.
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
18
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan
Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar
belajar mengajar
c. Refleksi
d. Refisi
19
1) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas
catatan
2. Siklus II
a. Tahap perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 2, soal tes formatif II dan alat-alat
siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses
pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan (observasi)
20
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif II
c. Refleksi
1) Memotivasi siswa
3) Pengelolaan waktu
d. Revisi Rancangan
2) Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan
bertanya.
kesimpulan/menemukan konsep.
21
5) Guru sebaiknya menambah lebih banyak contoh soal dan memberi
belajar mengajar.
3. Siklus III
a. Tahap Perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 3, soal tes formatif 3 dan alat-alat
siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses
belajar mengajar.
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III
c. Refleksi
22
Pada tahap ini akah dikaji apa yang telah terlaksana dengan
baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar
berikut:
d. Revisi Pelaksanaan
model Numbered Head Together dengan baik dan dilihat dari aktivitas
23
Head Together dapat meningkatkan proses belajar mengajar sehingga
C. Pembahasan
dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
yang telah disampaikan guru selama ini (ketuntasan belajar meningkat dari
sklus I, II, dan III) .Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal
telah tercapai.
nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.
24
siswa/antara siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas
Head Together dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang
25
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
siswa dalam belajar matematika, hal ini ditunjukan dengan antusias siswa
adanya tanggung jawab dalam kelompok dimana siswa yang lebih mampu
B. Saran
26
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar
proses belajar mengajar matematika lebih efektif dan lebih memberikan hasil
dihadapinya.
3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
27
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algesindon.
Cipta.
Rosdakarya.
Soekamto, Toeti. 1997. Teori Belajar dan Model Pembelajaran. Jakarta: PAU-
Cipta.
28