You are on page 1of 12

Perilaku Organisasi

Pendahuluan

Pengertian dan Ruang Lingkup

Perilaku Organisasi adalah bidang studi yang menyelidiki pengaruh


yang dimiliki individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku
dalam organisasi, yang bertujuan menerapkan ilmu pengetahuan
semacam ini guna meningkatkan keefektifan suatu organisasi.

Disiplin Ilmu yang Mendukung Perilaku Organisasi

Psikologi

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur,


menjelaskan dan terkadang mengubah perilaku manusia dan
makhluk lain.

Psikologi Sosial

Bidang dalam psikologi yang memadukan konsep dari psikologi


dan sosiologi serta berfokus pada pengaruh sesorang terhadap
orang lainnya.

Sosiologi

Studi tentang manusia dalam kaitannya dengan lingkungan


social dan kultur mereka.

Antropologi

Studi kemasyarakatan untuk mempelajari manusia dan aktivitas-


aktivitas mereka.

Fungsi dan Tujuan

Fungsi

Page 1 of 12
Tingkat individual
Tingkat kelompok
Tingkat sistem-sistem organisasi

Karena organisasi dibentuk untuk mencapai


tujuan, harus ada sesorang yang menedefinisikan dan
menyampaikan maksud dari pencapaian tujuan tersebut;
manajemen adalah individu tersebut. Fungsi-fungsi yang terkait di
dalamnya antara lain adalah fungsi perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian.

Tujuan

Tujuan dari pembelajaran perilaku organisasi adalah merespons


globalisasi, mengelola keragaman angkatan kerja, meningkatkan
kualitas dan produktivitas, merespons kurangnya tenaga kerja,
meningkatkan layanan pelanggan, meningkatkan keahlian personal,
memberdayakan orang, menstimulasi inovasi dan perubahan,
mengatasi kesementaraan, membantu karyawan menyeimbangkan
konflik, serta meningkatkan perilaku etis.

Model Perilaku Organisasi

Model dasar perilaku organisasi:

Dikemukakan adanya tiga tingkat analisis dalam PO dan ketika


berpindah dari tingkat individual menuju tinkat sistem organisasi,
secara sistematis kita menambah pemahaman mengenai perilaku
dalam organisasi. Konsep kelompok melebihi dasar yang ada di bagian
individual; kita meletakkan batasan struktural di atas tingkat individual
dan kelompok untuk mencapai PO.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi dapat beroperasi efektif apabila ada dukungan dari


kinerja manajer yang baik. Karena seorang manajer harus dapat
merancang suatu cara agar dapat memotivasi karyawannya agar
dapat bekerja dengan baik. Dan dalam struktur organisasinya,
organisasi terstruktur atas manajer-manajer yang membawahi staf-
stafnya atau karyawannya.

Dasar-dasar Perilaku Organisasi

Karakteristik Biographical

Karakteristik perseorangan yang diperoleh secara mudah dan objektif


dari arsip pribadi seseorang.

Usia

Hubungan antara usia dan kinerja pekerjaan kemungkinan akan


menjadi masalah yang penting selama dekade mendatang. Hal ini
disebabkan karena adanya beberapa alasan antara lain
kepercayaan yang luas bahwa kinerja pekerjaan menurun seiring
bertambahnya usia. Selain itu, para pekerja yang lebih tua
berkemungkinan lebih rendah untuk mengundurkan diri dibanding

Page 3 of 12
pekerja yang lebih muda.

Gender

Penelitian terhadap tingkat ketidakhadiran secara konsisten


menunjukan bahwa para wanita memiliki tingkat ketidakhadiran
yang lebih tinggi dibandingkan pria.

Ras

Dalam suatu situasi pekerjaan terdapat suatu kecenderungan bagi


individu untuk lebih menyukai rekan-rekan dari ras mereka sendiri
dalam evaluasi kerja, keputusan promosi, dan kenaikan gaji.

Masa jabatan

Masa jabatan, bila dinyatakan sebagai pengalaman kerja,


tampaknya menjadi sebuah dasar perkiraan yang baik atas
produktivitas karyawan. Masa jabatan juga merupakan variabel
yang kuat dalam menjelaskan perputaran karyawan. Semakin lama
seseorang berada dalam suatu pekerjaan, lebih kecil
kemungkinannya untuk mengundurkan diri.

Kemampuan

Kemampuan Intelektual

Kemampuan Intelektual adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk


melakukan berbagai aktivitas mental, berpikir, menalar, dan
memecahkan masalah.

Kemampuan Fisik

Kamampuan fisik adalah kemampuan melakukan tugas-tugas yang


menuntut stamina, keterampilan, kekuatan, dan karakteristik
serupa.

Kesesuaian Kemampuan Pekerjaan

Personality

Kepribadian merupakan keseluruhan cara dimana seorang individu


bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.

Faktor-faktor penentu kepribadian

Faktor keturunan

Faktor lingkungan

Persepsi dan Pengembangan Keputusan Individu

Persepsi adalah proses dimana individu mengatur dan


menginterprestasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan
arti bagi lingkungan mereka.

Persepsi Seseorang: Membuat Penilaian tentang Individu Lain

Jalan pintas yang sering digunakan dalam menilai individu lain antara
lain adalah:

Persepsi selektif

Menginterprestasikan secara selektif apa yan dilihat seseorang


berdasarkan minat, latar belakang, pengalaman, dan sikap
seseorang.

Efek halo

Membuat sebuah gambaran umum tentang seorang individu


berdasarkan sebuah karakteristik.

Efek-efek kontras

Page 5 of 12
Evaluasi tentang karakteristik-karakteristik seseorang yang
dipengaruhi oleh perbandingan-perbandingan dengan orang lain
yang baru ditemui, yang mendapat nilai lebih tinggi atau lebih
rendah untuk karakteristik-karakteristik yang sama.

Proyeksi

Menghubungkan karakteristik-karakteristik diri sendiri dengan


individu lain.

Pembentukan stereotip

Menilai seesorang berdasarkan persepsi tentang kelompok dimana


ia tergabung.

Hubungan antara Persepsi dan Pembuatan Keputusan Individual

Ketika seorang individu melihat sebuah target dan berusaha untuk


menginterprestasikannya, interprestasi itu sangat dipengaruhi oleh
berbagai karakteristik pribadi dari pembuat ersepsi individual tersebut.
Karakteristik pribadi yang mempengaruhi persepsi meliputi sikap,
kepribadian, motif, minat, pengalamn masa lalu, dan harapan-harapan
seseorang.

Nilai, Sikap, dan Kepuasan Kerja

Nilai

Menunjukan alasan dasar bahwa “cara pelaksanaan atau keadaan


akhir tertentu lebih disukai secara social dibandingkan cara
pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan. Nilai
diklasifikasikan kedalam dua kelompok, yaitu:

Nilai terminal
Keadaan akhir kehidupan yang diinginkan; tujuan-tujuan yang ingin
dicapai seseorang selama masa hidupnya.

Nilai instrumental

Perilaku atau cara-cara yang lebih disukai untuk mencapai nilai-nilai


terminal seseorang.

Sikap

Sikap adalah pernyataan-pernyataan evaluatif terhadap objek,


individu, atau peristiwa. Komponen-komponen utama dari sikap antara
lain adalah:

Komponen kognitif

Segmen opini atau keyakinan dari sikap.

Komponen afektif

Segmen emosional atau perasaan dari sikap.

Komponen perilaku

Niat untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang


atau sesuatu.

Telah ditegaskan bahwa sikap mempengaruhi perilaku. Penelitian


yang sebelumnya tentang sikap menganggap bahwa sikap mempunyai
hubungan sebab akibat dengan perilaku; yaitu, sikap yang dimiliki
individu menentukan apa yang mereka lakukan.

Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja dapat didefinisikan sebagai suatu perasaan positif


tentang pekerjaan sesorang yang merupakan hasil dari evaluasi
karakteristik-karakteristiknya.

Page 7 of 12
Teori dan Aplikasi Motivasi

Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan


usaha untuk mencapai suatu tujuan. Teori-teori motivasi terbagi menjadi:

Teori-teori Motivasi pada Zaman Dahulu

Hierarki teori kebutuhan

Dalam diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan,


kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah:

Fisiologis

Meliputi rasa lapar, haus, berlindung, seksual, dan kebutuhan


fisik lainnya.

Rasa aman

Meliputi rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional.

Sosial

Meliputi rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan


persahabatan.

Penghargaan

Meliputi faktor-faktor penghargaan internal seperti hormat diri,


otonomi, dan pencapaian; dan faktor-faktor penghargaan
eksternal seperti status, pengakuan, dan perhatian.

Aktualisasi diri

Dorongan untuk menjadi seseorang yang sesuai dengan


kecakapannya.
Teori X dan teori Y

Teori X

Tanggapan bahwa karyawan tidak suka bekerja, malas, tidak


menyukai tanggung jawab, dan harus dipaksa untuk
menghasilkan kinerja.

Teori Y

Tanggapan bahwa karyawan suka bekerja, kreatif, mencari


tanggung jawab, dan dapat berlatih mengendalikan diri.

Teori dua faktor

Teori yang menghubungkan faktor-faktor intrinsik dengan kepuasan


kerja, sementara faktor-faktor ekstrinsik dengan ketidakpuasan
kerja.

Tepri-teori Motivasi Kontemporer

Teori kebutuhan McClelland

Teori ini difokuskan pada tiga kebutuhan:

Kebutuhan pencapaian

Dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, berusaha


keras untuk berhasil.

Kebutuhan kekuatan

Kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian


rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sbaliknya.

Page 9 of 12
Kebutuhan hubungan

Keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang


ramah dan akrab.

Teori evaluasi kognitif

Teori yang menyatakan bahwapemberian penghargaan-


penghargaan ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya
memuaskan secara intrinsik cenderung mengurangi tingkat
motivasi secara keseluruhan.

Teori penentuan tujuan

Teori bahwa tujuan-tujuan yang spesifik dan sulit , dengan umpan


balik, menghasilkan kinerja yang lebih tinggi.

Teori efektivitas diri

Teori dengan adanya keyakinan seorang individu bahwa ia mampu


mengetjakan suatu tugas.

Teori penguatan

Teori dimana perilaku merupakan sebuah fungsi dari konsekuensi-


konsekuensinya.

Teori keadilan

Teori bahwa individu membandingkan masukan-masukan dan hasil


pekerjaan mereka dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan
orang lain, dan kemudian merespons untuk menghilangkan
ketidakadilan.

Keadilan distributif

Keadilan pemberian jumlah dan pemberian penghargaan yang


dirasakan diantara individu-individu.
Keadilan organisasional

Seluruh persepsi tentang apa yang adil di tempat kerja, yang


terdiri atas keadilan distributif, prosedural, dan interaksional.

Keadilan prosedural

Keadilan yang dirasakan mengenai proses yang digunakan untuk


menentukan distribusi penghargaan-penghargaan.

Keadilan keadilan interaksional

Tigkat sampai mana seorang individu diperlakukan dengan


martabat, perhatian, dan rasa hormat.

Teori harapan

Kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara


tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa
tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada
daya tarik dari hasil itu terhadap individu tersebut.

Mengintegrasikan Teori-teori Motivasi Kontemporer

Pengintegrasian mempertimbangkan motivasi pencapaian, rancangan,


pekerjaan, penguatan, dan teori keadilan atau keadilan organisasional.

Ringkasan dan Implikasi untuk Manajer

Teori-teori kebutuhan

Tidak ada satu pun teori-teori yang berfokus pada kebutuhan


mendapat dukungan luas,meskipun yang terkuat adalah teori Mc
Clelland, terutama terkait dengan hubungan antara pencapaian dan

Page 11 of 12
produktivitas.

Teori penentu tujuan

Sedikit perselisihan bahwa tujuan-tujuan yang jelas dan sulit


menghasilkan tingkat produktivitas karyawan yang lebih tinggi.teori
penentuan tujuan memberikan salah satupenjelasan yang lebih
kuat dari variable dependen itu. Namun tidak erhubungan dengan
ketidak hadiran, perputaran karyawan, atau kepuasan.

Teori penguatan

Teori ini tidak memberikan banyak wawasan tentang kepuasan


karyawan atau keputusan untuk berhenti.

Teori keadilan/Keadilan organisasional

Berhubungan dengan variable produktivitas, kepuasan,


ketidakhadiran dan perputaran karyawan.

Teori harapan

Berfokus pada variable kinerja.

Aplikasi Teori Motivasi

Aplikasi teori motivasi yang dapat dengan konkrit kita lihat adalah
dalam sebuah dunia kerja, bagaimana kita termotivasi untuk bekerja
dan apa yang memotivasi kta untuk bekerja.

You might also like