Professional Documents
Culture Documents
(Inventory Control)
PENDAHULUAN
Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional suatu
perusahaan adalah pengendalian persediaan (inventory control), karena kebijakan
persediaan secara fisik akan berkaitan dengan investasi dalam aktiva lancar di satu
sisi dan pelayanan kepada pelanggan di sisi lain. Pengaturan persediaan ini
berpengaruh terhadap semua fungsi bisnis ( operation, marketing, dan finance).
Sebuah perusahaan manufaktur tidaklah terlepas dari persoalan inventori
yang seringkali terjadi kesulitan. Kesulitan tidak hanya terjadi karena banyaknya
kesalahan manusia dalam mencatat tetapi juga kesulitan yang ditimbulkan karena
tata letak yang tidak diatur dengan baik. Pengaturan tata letak barang dalam
gudang tidaklah mudah jika dilakukan secara manual. Selain banyaknya proses
keluar masuk barang, kesulitan juga ditimbulkan oleh proses pencarian barang
yang harus dikeluarkan dari gudang.
Kesulitan – kesulitan tersebut di atas bisa diatasi dengan adanya sistem
inventori yang baik serta pengaturan letak barang dalam gudang yang dilakukan
secara terkomputerisasi.
Penelitian mengenai sistem pengendalian persediaan telah menjadi satu
fokus penelitian yang menarik. Kondisi ini disebabkan karena faktor biaya
persediaan merupakan salah satu komponen biaya modal yang terbesar.
Beberapa penelitian mengenai persediaan ini antara lain yang dilakukan oleh
Tarim & Kingsman (2005) yang membahas mengenai sistem pengendalian
persediaan (R,s) pada lingkungan permintaan yang bersifat non stationary
stochastic. Tang & Grubbstrom (2005) membahas penentuan titik pemesanan
kembali pada beberapa pola distribusi, sedangkan Sven Axsater (2005) membahas
mengenai kebijakan continuos review (R,Q) dengan lead time permintaan yang
berdistribusi normal.
Berkaitan dengan kondisi di atas, maka perlu ada pengaturan terhadap
jumlah persediaan, baik bahan-bahan maupun produk jadi, sehingga kebutuhan
Selain biaya di atas dikenal juga biaya pemesanan (ordering cost) yaitu
biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan pemesanan sejak
penempatan pesanan sampai tersedianya bahan/barang di gudang. Biaya-biaya
Biaya
Biaya Total
Biaya penyimpanan
Biaya
Min.
Biaya pemesanan
Kuantitas
0 Jumlah pemesanan optimal (EoQ)
Gambar 1.1 Titik EOQ
EOQ (Q ) =
2SD
=
2SD Ket: D = jumlah demand /
H h ×c
permintaan
S = biaya pemesanan
H = biaya simpan perunit/tahun
h = % biaya simpan
c = harga barang / unit
F =
D F = frekwensi pemesanan
EOQ
T=
hari kerja tiap tahun T = jarak tiap pesanan
F
d = permintaan perhari
D
d =
jumlah hari kerja
EOQ (Q) = kuantitas
ekonomis
TC =
H.Q
+
S.D TC = total biaya persediaan
2 Q
Contoh:
Diketahui
Demand (D) = 250.000 unit, hari kerja = 250 hari
Biaya penyimpanan (H) = Rp. 50,-/komp/th
Biaya pemesanan (S) = Rp. 25.000,-/ pesan
L = 10 hari
Tentukan EOQ, Reorder point, dan total biaya persediaannya!
Jawab
2SD
EOQ =
H
(2 ×35.000 ×250.000
=
50
17.500.000 .000
=
50
= 350.000.00 0
D
= 18.708 unit d= RoP = d ×L
hari kerja
= 1000 × 10
250.000
= Fitrayco & Habibi
Makalah Pengendalian Persediaan by Hengky =8 10.000 unit
250
= 1000 unit/hari
H.Q S.D
TC = +
2 Q
50 ×18.708 35.000 ×250.000
= +
2 18.708
= Rp. 935.414
k K
t
k-K
Gambar 1.3 EOQ dengan back order
Biaya persediaan total per tahun (TC), kuantitas paling ekonomis (EOQ), dan
surplus persediaan (I) dihitung dengan formulasi :
2
2.S.D H +B H.I 2 S.D Q - C
EOQ (Q) = × TC = + +B.
2Q
H B 2Q Q
2.S.D B D
I = × F = C =Q-I
H B +H EOQ (Q)
Ket: EOQ (Q) = kuantitas ekonomis
I = surplus persediaan
F = frek. Pembelian
H = biaya simpan
S = biaya pesan
memberikan harga yang lebih rendah kepada pelanggan yang membeli dalam
Dalam model potongan harga ini kita harus mempertimbangkan trade off
jumlah yang dibeli maka biaya pembelian per unit akan semakin menurun, tapi di
and know)
depent on quantity)
inventory)
product)
dimasukan biaya pembelian untuk mencari biaya total, secara matematis ditulis :
1. Hitung nilai EOQ untuk potongan harga tertinggi (harga terendah). Apabila
jumlah ini fisibel, artinya jumlah yang akan dibeli mencapau jumlah yang
3. Hitung EOQ pada harga terendah kedua. Jika jumlah ini fisibel hitung biaya
(langkah 2). Kuantitas optimal adalah kuantitas yang memiliki biaya terendah.
Jika langkah ketiga masih tidak fisibel, ulangi langkah-langkah di atas sampai
diperoleh EOQ fisibel atau perhitungan tidak bisa dilanjutkan.
Jika pesanan tidak diterima dalam jumlah besar, tapi diterima dalam jumlah
yang lebih kecil sesuai dengan kemajuan produksi. Produk-produk yang dibeli /
diproduksi sendiri mempunyai tingkat produksi (P) yang relatif lebih besar dari
tingkat permintaan (d).
DAFTAR PUSTAKA