Professional Documents
Culture Documents
KESIMPULAN
Permainan ini berhubungan dengan cara kita bekerjasama dan berkomunikasi dengan suatu
kelompok masyarakat. Apabila ada orang yang berperan sebagai orang yang mendikte dan
menguasai arah komunikasi, maka biasanya suatu pekerjaan hasilnya tidak akan memuaskan
dan bahkan tidak akan tercapai. Tetapi, apabila ia melebur dan membaur turut bekerjasama
dalam kelompok, maka kelompok gabungan itu akan menjadi satu kekuatan. Oleh karena itu,
program pengembangan masyarakat harus dikembangkan untuk membantu proses komunikasi
yang bersifat multiarah, bukan searah.
GAME MENGHITUNG MUNDUR dan BOM
Permainan tahap 2 dimulai dengan cara yang sama seperti diatas, tetapi
hitungannya dimulai dari angka 50 mundur terus sampai ke angka 1 ;
peraturan yang diterapkan juga sama, yaitu setiap angka tujuh atau angka
kelipatan tujuh, atau angka yang ada angka tujuhnya, angka itu tidak
disebutkan, melainkan diganti dengan suara bom.
KESIMPULAN
Games ini bermanfaat untuk mendorong proses kerjasama tim, bahwa dalam
sebuah tim setiap orang akan belajar mendengar pendapat orang lain dan merekam
masing-masing pendapat secara cermat dalam fikirannya, sebelum memutuskan
pendapat apa yang terbaik menurut kelompok. Tetapi games ini juga bisa digunakan
untuk teknik fasilitasi (latihan mendengarkan) yaitu seseorang fasilitator yang baik,
harus punya kemampuan mendengarkan pendapat peserta dengan baik, dan
membantu peserta membuat kesepakatan.
GAME MEMBURU BARANG
Catatan : sebelum permainan, fasilitator menyiapkan kotak atau talam dengan banyak
barang kecil (bisa barang-barang apa saja yang tersedia di sekitar tempat, misalnya 5 buah
buku tulis, 4 buah bolpoint, 2 buah uang logam Rp.100, 3 buah uang kertas Rp.500,- 1 buah
uang logam Rp.1000,- 1 buah karet gelang, tas kecil, dompet, 4 buah permen, 1 buah
handuk, 2 kotak korek api, 1 genggam rumput, 5 butir kerikil), dll.
Fasilitator memperlihatkan barang, satu per satu, kepada para peserta dan
peserta menghitung berapa barang mereka ingat dan berapa mereka sudah
lupa.
KESIMPULAN
Amak Kiduk adalah petani di desa Sesaot, memiliki ladang yang ditanami padi, jagung dan
kacang-kacangan. Di belakang rumahnya ada kandang Sapi. Semua pernah berisi 2 ekor sapi
betina dan 1 ekor sapi pejantan. Sekarang berisi 5 ekor sapi karena masing-masing sapi
betina sudah beranak 1 ekor kerbau betina dan 1 ekor sapi betina lagi, dengan uang pinjaman
(kredit lunak) dari program JPS. Mudah-mudahan, tahun depan kalau semua sapi betina itu
beranak, akan bertambah lagi. Asalkan tidak ada sapi yang mati seperti yang terjadi tahun
lalu ketika 1 ekor sapi betinanya yang sedang bunting mati akibat penyakit. Begitu juga
dengan ternak kerbaunya, mati akibat penyakit. Inak Kiduk memelihara ayam dan 4 ekor
kambing. Selain itu, Inak juga menanam sayuran di kebun pekarangannya. Selain untuk
memenuhi kebutuhan keluarga, sebagian dari sayuran itu juga dijual ke pasar, dengan
kelebihan hasil panen jagung, kacang dan telur ayam.
Begitulah Amak dan Inak Kiduk bergotong royong memenuhi kebutuhan keluarganya. Inak
juga bekerja sebagai penenun. Sedangkan Amak Kiduk terkadang bekerja sebagai tukang
bangunan. Suami istri itu harus bekerja keras karena punya anak 7 orang yang hampir
semuanya sedang membutuhkan biaya sekolah. Dua (2) orang anaknya sudah masuk
Perguruan Tinggi di Mataram. Sedangkan yang lainnya masih sekolah di SD, SMP dan SMU
di Narmada. Hanya yang paling kecil yang belum sekolah. Biaya sekolah anak-anak tinggi,
hingga Amak dan Inak Kiduk harus putar otak untuk mencari biaya. Tahun lalu, Amak Kiduk
harus menjual 1 ekor sapi dan 2 ekor kambing untuk membayar uang kuliah dan uang sekolah
anak-anak. Syukurlah si sulung Mahidah, mendapat beasiswa dari Pemerintah. Kalau tidak,
akan lebih banyak biaya yang diperlukan. Kalau dihitung-hitung, sudah 5 ekor sapi dan 8 ekor
kambing yang telah dijual untuk biaya sekolah.
Pertanyaannya
Kunci jawaban
Tujuan :
- Mendapatkan pengalaman melibatkan diri sesuai dengan kemampuannya
dalam proses pengambilan keputusan dalam suatu kelompok fungsional.
- Memperoleh pengalaman dan mengetahui teknik menyaring informasi
secara efektif dan efisien dalam suatu proses pengambilan keputusan.
Waktu : 1 jam
Proses :
Diskusi pada langkah ke 8 dapat dilakukan dalam kelompok kecil, baru dengan
menggabungkan secara acak anggota kelompok yang sudah ada, sehingga presentasi
kesimpulannya langsung dilakukan oleh kelompok secara bergiliran pada langkah 9.
KARTU-KARTU INFORMASI
LUTT – MIPP
Kocok setiap set kartu sehingga antara pertanyaan dan jawaban tidak saling
bertumpuk.
Kartu-kartu tersebut dibagikan secara acak kepada setiap orang dalam setiap
kelompok.
Satu set kartu hanya dibagikan pada anggota-anggota satu kelompok.
Kunci Jawaban :
(hanya untuk fasilitator) : hanya 6 kartu dari 26 kartu tersebut yang berisi informasi
relevan dan dibutuhkan, yakni kartu-kartu jawaban 3 pertama
dan 3 terakhir. Jadi, perhatikan, apakah peserta memang
mampu menseleksi informasi tersebut secara efisien dan efektif
?
ATURAN MAIN
LUTT – MIPP
Bayangkanlah sekarang kita hidup disuatu masa 1000 tahun yang akan
datang. Pada waktu itu, hampir semua sudah berubah, termasuk ukuran waktu dan
jarak.
Ketahuilah, ukuran panjang yang berlaku saat itu bukan lagi meter dan mil,
tapi LUTT dan MIPP. Begitupun dengan ukuran waktu bukan lagi menit dan jam, tapi
DAR, WOR dan MIR. Nah…!pada waktu itu, anda sedang berkendaraan dari kota A
ke kota D melalui kota B dan C. Tugas kelompok anda sekarang adalah mencari
jawaban : Berapa WOR perjalanan itu anda lakukan ??