You are on page 1of 3

1.

Daya Adaptasi Mangrove Terhadap Lingkungan

Jenis-jenis tumbuhan Mangrove ini bereaksi berbeda terhadap variasi-variasi


lingkungan fisik di atas, sehingga memunculkan zona-zona vegetasi tertentu. Beberapa faktor
lingkungan tersebut adalah:

1. Fisiografi pantai (topografi)

2. Pasang (lama, durasi, rentang)

3. Gelombang dan arus

4. Iklim (cahaya,curah hujan, suhu, angin)

5. Salinitas

6. Oksigen terlarut

7. Tanah

8. Hara
2. Definisi Dan Ekosistem Mangrove
Ekosistem mangrove adalah suatu sistem di alam tempat berlangsungnya
kehidupan yang mencerminkan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya dan diantara makhluk hidup itu sendiri, terdapat pada wilayah pesisir,
terpengaruh pasang surut air laut, dan didominasi oleh spesies pohon atau semak yang
khas dan mampu tumbuh dalam perairan asin/payau (Santoso, 2000).
Dalam suatu paparan mangrove di suatu daerah tidak harus terdapat semua
jenis spesies mangrove (Hutching and Saenger, 1987 dalam Idawaty, 1999). Formasi
hutan mangrove dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kekeringan, energi
gelombang, kondisi pasang surut, sedimentasi, mineralogi, efek neotektonik (Jenning
and Bird, 1967 dalam Idawaty, 1999). Sedangkan IUCN (1993), menyebutkan bahwa
komposisi spesies dan karakteristik hutan mangrove tergantung pada faktor-faktor
cuaca, bentuk lahan pesisir, jarak antar pasang surut air laut, ketersediaan air tawar,
dan tipe tanah.
3. Arti Penting Ekosistem Mangrove

Ekosistem mangrove merupakan penghasil detritus, sumber nutrien dan bahan


organik yang dibawa ke ekosistem padang lamun oleh arus laut. Sedangkan ekosistem
lamun berfungsi sebagai penghasil bahan organik dan nutrien yang akan dibawa ke
ekosistem terumbu karang. Selain itu, ekosistem lamun juga berfungsi sebagai
penjebak sedimen (sedimen trap) sehingga sedimen tersebut tidak mengg anggu
kehidupan terumbu karang. Selanjutnya ekosistem terumbu karang dapat berfungsi
sebagai pelindung pantai dari hempasan ombak (gelombang) dan arus laut. Ekosistem
mangrove juga berperan sebagai habitat (tempat tinggal), tempat mencari makan
(feeding ground), tempat asuhan dan pembesaran (nursery ground), tempat pemijahan
(spawning ground) bagi organisme yang hidup di padang lamun ataupun terumbu
karang.

4. Pemahaman Kondisi Wilayah

Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam membangun kesadaran masyarakat


antara lain: diskusi bersama masyarakat untuk memahami kondisi pantai saat ini dan
dulu, mengiden-tifikasi dan menyadari bersama dampak hilang/rusaknya mangrove,
menentukan dan menyepakati bersama solusi mengatasi masalah akibat
hilang/rusaknya mangrove, studi banding untuk meyakini dan memperluas
wawasan tentang manfaat mangrove, perencanaan dan pelaksanaan bersama
penanaman mangrove, dan pembentukan kelompok masyarakat pengelola dan
pelestari mangrove.

5. Jenis-Jenis Mangrove
1. Aegiceras corniculantum
2. Rhizopora lamarckii
3. Avicennia officinalis
4. Aegiceras floridum
5. Heritirea littoralis
6. Bruguiera gymnorrhiza
7. Bruguiera cylindrica
8. Avicennia alba
9. Avicennia marina
10. Avicennia lanata
11. Bruguiera cylindrica
12. Rhizopora apiculata
13. Pemphis acidula
14. Xylocarpus moluccensis
15. Rhizopora stylosa
16. Lumnitzera racemosa
17. Xylocarpus rumphii
18. Avicennia officinalis
19. Ceriops tagal
20. lLumnitzera littorea
21. Bruguiera sexangula
22. Sonneratia caseolaris
23. Ceriops decandra
24. Sonneratia alba
25. Lumnitzera racemosa
26. Rhizopora mucronata
27. Bruguiera parviflora
28. Excoecaria agallocha
29. Xylocarpus granatum
30. Nypa fruticans
31. Osbornia octodona

You might also like