You are on page 1of 47

Istighfar dan Permohonan Ampun di hari-hari Ramadhan

Istighfar ini dianjurkan dibaca (3 kali)


‫بسم ال الرحمن الرحيم‬
‫اللهم صل على محمد وآل محمد‬
‫ر ال رب!ي واتوب‬#‫ استغف‬.)‫يب‬#‫يب) مج‬#‫ رب!ي قر‬.‫ن‬#‫ ا‬#‫ليه‬#‫ر ال رب!ي واتوب ا‬#‫استغف‬
1‫ارا‬.‫ه كان غف‬.‫ن‬#‫ ا‬#‫ليه‬#‫ر ال رب!ي واتوب ا‬#‫ استغف‬.)‫يم) ودود‬#‫ي رح‬7‫ رب‬.‫ن‬#‫ ا‬#‫ليه‬#‫ا‬.
‫ي‬#‫ر ل‬#‫ي فاغف‬#‫ وظلمت نفس‬1‫لت سوءا‬#‫ي عم‬7‫ن‬#‫ رب! ا‬.‫ين‬#‫م‬#‫اح‬.‫ك ارحم الر‬.‫ن‬#‫ي ا‬#‫ر ل‬#‫ اغف‬.‫هم‬.‫الل‬
?‫ هو الحي‬.‫له إل‬#‫ي ل ا‬#‫ذ‬.‫ر ال ال‬#‫ استغف‬.‫ انت‬.‫ر الذ?نوب إل‬#‫ه ل يغف‬.‫ن‬#‫ّا‬
‫ر‬#‫ استغف‬.#‫ليه‬#‫ واتوب ا‬#‫يم‬#‫ العظ‬#‫نب‬.‫لذ‬#‫ار ل‬.‫يمّ الغف‬#‫يم الكر‬#‫يم العظ‬#‫القي?وم الحل‬
1‫يما‬#‫ رح‬1‫ ال كان غفورا‬.‫ن‬#‫ال ا‬.
Astaghfirullâha Rabbî wa atûbu ilayh inna Rabbî Qarîbun Mujîb,
astaghfirullâha Rabbî wa atûbu ilayh inna Rabbî Rahîmun Wadûd,
astaghfirullâha Rabbî wa atûbu ilayh, innahu kâna ghaffârâ.
Allâhummaghfirlî, innaka Arhamar râhimîn. Rabbî innî `amiltu sûan, wa
zhalamtu nafsî faghfirlî, innahu lâ yaghfirudz dzunûba illâ Anta.
Astaghfirullâhal ladzî lâ ilâha illâ Huwal Hayyul Qayyûm, al-Halimul
`Azhîmul Karîm al Ghaffâru li-dzdzambil `azhîm, wa atûbu ilayh,
astaghfirullâha innallâha kâna Ghafûrar Rahîmâ.

Aku mohon ampun kepada Allah Tuhanku, dan aku bertaubat kepada-Nya,
sesungguhnya
Tuhanku Maha Dekat dan Mengijabah doa.
Aku mohon ampun kepada Allah Tuhanku, dan aku bertaubat kepada-Nya,
sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang dan Maha Mencintai.
Aku mohon ampun kepada Allah Tuhanku, dan aku bertaubat kepada-Nya,
sesungguhnya Dia Maha Pengampun.
Ya Allah, ampuni aku, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Tuhanku, aku telah melakukan keburukan, dan kezaliman pada diriku,
makaampuni aku
Sungguh tiada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau
Aku mohon ampun kepada Allah yang tiada Tuhan kecuali Dia, Yang Hidup
dan Maha Mengawasi, Yang Maha Santun, Maha Agung dan Maha Mulia.Yang
Maha Mengampuni dosa yang besar aku bertaubat kepada-Nya. Aku mohon
ampun kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
(Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)

Amalan dan doa2 Ramadhan selengkapnya berikut keutamaannya secara


detail, klik disini:
http://islampraktis.wordpress.com

Istighfar (Memohon Ampunan) Keutamaan, Waktu dan Lafazh-Lafazhnya


Rabu, 07 April 04
Segala puji bagi Allâh, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam
atas Rasul-Nya yang terpercaya, keluarga, para shahabat serta
orang yang mengikuti beliau hingga hari Kiamat, wa ba’du:
Berikut ini kami ketengahkan beberapa bahasan secara ringkas
mengenai “Istighfar: keutamaan, waktu dan lafazhnya”. Kami
memohon kepada Allâh agar menjadikan tulisan ini bermanfa’at.
I. Keutamaannya

• Ia merupakan bentuk keta’atan kepada Allâh ‘Azza Wa Jalla

• Istighfar merupakan sebab untuk diampuninya dosa, sebab


turunnya hujan, mendapatkan harta dan anak serta masuknya
manusia ke dalam surga. Nabi Nuh berkata ketika
mendakwahi kaumnya, sebagimana firman Allah (artinya):
“Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada
Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Dia
akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan
membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan
untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya)
untukmu sungai-sungai.” (Q.,s. Nûh:10-12)

• Kekuatan menjadi bertambah dengan istighfar, Allah Ta’ala


berfirman (artinya), Dan (Hud berkata):"Hai kaumku,
mohonlah ampun kepada Rabbmu lalu tobatlah kepada-Nya,
niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu,
dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu,
dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa".
(Q.,s.Hûd:52)

• Ia merupakan sebab mendapatkan kesenangan yang baik,


serta menjadi sebab masing-masing orang yang memiliki
keutamaan berhak mendapatkan keutamaannya. Allah Ta’ala
berfirman (artinya), "Dan hendaklah kamu meminta ampun
kepada Rabbmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu
mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi
kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai
kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi
kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan)
keutamaannya.” (Q.,s.Hûd:3).

• Allah tidak akan mengazab orang yang selalu beristighfar. Dia


telah berfirman (artinya), “Dan tidaklah (pula) Allah akan
mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun." (Q.,s.al-
Anfâl:33)

• Ia dibutuhkan oleh hamba-hamba Allâh karena mereka selalu


berbuat kesalahan sepanjang malam dan siang hari. Jadi, bila
mereka beristighfar, Allâh pasti mengampuni mereka.

• Rahmat akan turun dengan sebab istighfar. Allah Ta’ala


berfirman, “Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah,
agar kamu mendapat rahmat."(Q.,s.an-Naml:46)

• Istighfar merupakan kaffarat (penebus dosa) yang dilakukan


dalam suatu majlis.

• Melakukannya berarti meneladani Nabi Shallallâhu 'alaihi


wasallam sebab beliau beristighfar di dalam satu majlis
sebanyak 70 kali. Dalam riwayat yang lain disebutkan,
sebanyak 100 kali.

II. Beberapa Ungkapan Mengenai Istighfar

• Diriwayatkan dari Luqman 'alaihissalâm bahwa dia berpesan


kepada anaknya, “Wahai anakku! Biasakanlah lisanmu
mengucapkan:
‫ي‬IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII#‫ر ل‬IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII#‫ اغف‬.‫م‬IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII‫له‬.‫ال‬
“Ya Allâh! ampunilah aku”, sebab Allâh menyediakan waktu-
waktu dimana Dia Ta’âla tidak menolak doa orang yang berdoa
kepada-Nya.”

• ‘Aisyah radhiallaahu 'anha berkata, “Beruntunglah orang yang


mendapatkan di dalam shahîfah (lembaran amalnya) istighfar
yang banyak.”

• Qatâdah berkata, “Sesungguhnya al-Qur’an ini menunjukkan


kepada kalian penyakit dan obat; penyakit itu adalah dosa-
dosa sedangkan obatnya adalah istighfar.”

• Abu al-Minhâl berkata, “Tidak ada tetangga (teman dekat)


yang lebih dicintai oleh seorang hamba kelak di kuburnya
selain istighfar.”

• al-Hasan berkata, “Perbanyaklah istighfar di rumah-rumah


kalian, di hadapan hidangan-hidangan, di jalan-jalan, pasar-
pasar serta majlis-majlis sebab kalian tidak tahu kapan
ampunan-Nya akan turun.”

• Seorang Arab Badui (orang yang biasa hidup di pedalaman


gurun pasir) bertutur, “Barangsiapa yang mendiami bumi kami
ini, maka hendaklah dia memperbanyak istighfar sebab
bersama istighfar itulah terdapat awan tebal yang membawa
curahan hujan.” (maksudnya istighfar itu merupakan sebab
turunnya hujan-penj.,)

III. Waktu-waktu Beristighfar

Istighfar disyari’atkan di dalam setiap waktu, tetapi ia menjadi wajib


ketika melakukan dosa-dosa dan menjadi sunnah/sangat dianjurkan
seusai melakukan perbuatan-perbuatan baik, seperti beristighfar 3
kali setelah shalat, setelah haji dan lain-lain.

Juga, dianjurkan pada waktu sahur sebab Allâh memuji orang-orang


yang beristighfar pada waktu-waktu sahur tersebut.

IV. Lafazh-lafazh Istighfar

• Lafazh paling utamanya adalah yang dikenal dengan Sayyidul


Istighfar (penghulu istighfar), yaitu mengucapkan:
‫ك‬#‫د‬I ‫ك ووع‬#‫د‬I ‫ى عه‬II‫ا عل‬II‫دك وأن‬II‫ا عب‬II‫ي وأن‬II#‫ت خلقتن‬II‫ أن‬.‫ل‬#‫ه إ‬II‫ل‬#‫ي ل إ‬II!‫ت رب‬II‫ أن‬.‫م‬I ‫ه‬.‫الل‬
‫ي‬#‫ذنب‬I#‫وء ب‬I‫ وأب‬.‫ي‬I‫ك عل‬I#‫عمت‬#‫ن‬#‫ك ب‬I‫وء ل‬I‫نعت أب‬I‫ا ص‬I‫ر! م‬I‫ن ش‬I#‫ك م‬I#‫وذ ب‬I‫تطعت أع‬I‫مااس‬
‫ت‬IIIIIIIIIIIIII‫ أن‬.‫ل‬#‫ذ?نوب إ‬IIIIIIIIIIIIII‫ر ال‬IIIIIIIIIIIIII#‫ه ل يغف‬.‫ن‬#‫إ‬IIIIIIIIIIIIII‫ي ف‬#‫رل‬#‫اغف‬IIIIIIIIIIIIII‫ف‬

“Ya Allâh! Engkaulah Rabbku, tiada Tuhan (yang berhak


disembah) selain-Mu, Engkaulah Yang menciptakanku, dan
aku adalah hamba-Mu, aku berada diatas ikatan dan janji-Mu
selama aku mampu, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan
yang aku buat, aku mengakui kepada-Mu atas nikmat-Mu
kepadaku, dan aku juga mengakui kepada-Mu dosa-dosaku;
maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang
dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau”

• Lafazh: ‫ر ال‬#‫أستغف‬

• Lafazh: ‫ي‬#‫ر ل‬#‫رب! اغف‬

• Lafazh: ‫ت‬I‫ أن‬.‫ل‬#‫ذ?نوب إ‬I‫ر ال‬I#‫ه ل يغف‬.‫ن‬#‫إ‬I‫ي ؛ ف‬I#‫ر ل‬#‫اغف‬I‫ي ف‬I#‫ت نفس‬I‫ي ظلم‬I!‫ن‬#‫ إ‬.‫م‬I‫ه‬.‫الل‬

“Ya Allâh! sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku, maka


ampunilah aku; karena sesungguhnya tidak ada yang dapat
mengampuni dosa-dosa selain Engkau”

• Lafazh: ‫م‬I‫ي‬#‫ح‬.‫اب الر‬.‫و‬I.‫ورّ أو الت‬I‫اب الغف‬.‫و‬I.‫ت الت‬I‫ك أن‬I.‫ن‬#‫ إ‬.‫ي‬I‫ب عل‬I‫ي وت‬I#‫ر ل‬I#‫رب! اغف‬

“Tuhanku! Ampunilah aku dan berilah taubat kepadaku,


sesungguhnya Engkaulah Maha Penerima taubat lagi Maha
Pengampun, (atau )Maha Penerima taubat lagi Maha
Pengasih”

• Ucapan: ‫ر‬#‫اغف‬I‫ّ ف‬I‫ ال‬.‫ل‬#‫ذ?نوب إ‬I‫ر ال‬I#‫ا ول يغف‬1‫ر‬I‫ي‬#‫ا كث‬I1‫ي ظلم‬I#‫ت نفس‬I‫ي ظلم‬I!‫ن‬#‫ إ‬.‫م‬I‫ه‬.‫الل‬
‫م‬IIIII‫ي‬#‫ح‬.‫ور الر‬IIIII‫ت الغف‬IIIII‫ك أن‬IIIII.‫ن‬#‫ي إ‬IIIII#‫كّ وارحمن‬#‫د‬IIIII‫ن‬#‫ن ع‬IIIII#‫ م‬1‫رة‬IIIII#‫ي مغف‬IIIII#‫ل‬

“Ya Allâh! sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku dengan


kezhaliman yang banyak dan tidak ada Yang dapat
mengampuni dosa-dosa selain Allâh, maka ampunilah aku
dengan ampunan dari sisi-Mu, dan kasihilah aku,
sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Pengasih”

• Ucapan:
#‫ه‬IIIII‫لي‬#‫وب إ‬IIIII‫وم وأت‬IIIII?‫ي? القي‬IIIII‫و الح‬IIIII‫ ه‬.‫ل‬#‫ه إ‬IIIII‫ل‬#‫ي ل إ‬#‫ذ‬IIIII.‫ ال‬IIIII‫ر ال‬#‫تغف‬IIIII‫أس‬

"Aku memohon ampun kepada Allâh Yang tidak ada Tuhan


(Yang berhak disembah) selain Dia Yang Maha Hidup Lagi
Maha berdiri sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya”

‫م‬.‫ وسل‬#‫ه‬#‫ وصحب‬#‫ه‬#‫ وعلى آل‬V‫د‬.‫ي!نا محم‬#‫ى ل على نب‬.‫وصل‬

(Diambil dari artikel berjudul “al-Istighfâr: Fadlâ`iluh, Awqâtuh,


Shiyaghuh” karya Muhammad bin Ibrahim al-Hamd oleh Abu
Shofiyyah)

Leave a Comment

Doa sayyidul istighfar: doa minta ampun yang paling besar. Cerita ini dimulai saat saya mengikuti
sholat tarawih dan witir berjama’ah malam ke-27, bulan Ramadlan lalu (1429 H), disalah satu
masjid dekat kompleks makam Sunan Ampel Surabaya, tepatnya di STIAI Ali bin Abi Thalib.
Sholat tarawih di Ma’had Ali waktu itu pake do’a Qunut. dan salah satu doa yang dibaca oleh si
Imam, yang membuat hati saya bergetar dan berdegup kencang, adalah Doa Sayyidul Istighfar. Saya
penasaran dengan doa tersebut. Alhamdulillah, selama masa pencarian yang kurang lebih memakan
waktu sekitar 3 minggu itu, akhirnya saya menemukan panjatan doa yang dikumandangkan oleh
Imam sholat tarawih pada waktu itu.
saya menemukan doa Sayyidul Istighfar di buku kumpulan ayat-ayat Al-Quran Juz 30 (atau lebih
dikenal dengan Juz ‘Amma), pada topik Berbagai Doa Pilihan dibagian akhir buku tersebut. Dan
saya baru tau kalo sebutan doa tersebut adalah Doa Sayyidul Istighfar ya pas lihat buku Juz ‘Amma
itu. Subhanallah, memang dan sungguh dahsyat Doa Sayyidul Istighfar tersebut.

Doa Sayyidul Istighfar


Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, yang tiada Tuhan yang pantas disembah melainkan
Engkau.yang telah menciptakan diriku. Aku adalah hamba-Mu, dan aku berada dalam perintah
dan perjanjian-Mu, yang dengan segala kemampuanku perintah-Mu aku laksanakan. Aku
berlindung kepada-Mu dari segala kejelekan yang aku perbuat terhadap-Mu. Engkau telah
mencurahkan nikmat-Mu kepadaku, sementara aku senantiasa berbuat dosa. Maka ampunilah
dosa-dosaku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. “
Berdasarkan informasi yang telah saya dapatkan, bahwa do’a tersebut diambil dari shahih Bukhari
dan tercantum pada bagian akhir buku Bulughul Maram. Doa ini disarankan dibaca setiap pagi dan
sore.
Rasulullah SAW menjelaskan: barang siapa membaca doa ini setiap sore, dan apabila malam
harinya ia meninggal, maka berhak masuk surga. Dan barangsiapa membaca doa ini setiap pagi
hari, dan apabila siang harinya ia meninggal, maka berhak masuk surga. (HR. Bukhârî dan Muslim
dari Syadad bin Aus).
yaa, itung-itung buat kita siap2 dengan kematian saja. Meninggalnya seseorang kan sapa yang tau,
kecuali Allah SWT.
Wallahu a’lam bish-Showab.

Print Page | Close Window

Penghulu Istighfar (Sayyidul Istighfar)

Printed From: Rawatan Sihir


Category: Seksyen Ahli Serious berYURAN (Malay Only)
Forum Name: Panduan Doa Makbul
Forum Discription: Panduan berdoa yang tidak tergesa dan mudah makbul.
URL: http://www.rawatansihir.com/forum/forum_posts.asp?TID=998
Printed Date: 30-Oct-2009 at 10:03am
Software Version: Web Wiz Forums 8.05 - http://www.webwizforums.com

Topic: Penghulu Istighfar (Sayyidul Istighfar)

Posted By: abg_ramz


Subject: Penghulu Istighfar (Sayyidul Istighfar)
Date Posted: 12-Aug-2007 at 12:10am

Assalamu'alaikom,

Untuk melengkapkan lagi solat hajat taubat, sebaiknya selepas solat tersebut dibaca doa Penghulu Istiqfar.

dari: http://tesur.tripod.com/matsurat/ - http://tesur.tripod.com/matsurat/

23. Allahumma, Engkau ada Tuhanku, tidak ada Tuhan


selain Engkau; Engkau yang menciptakan dan aku abdiMu,
dan aku berada dalam perjanjian denganMu, ikrar
kepadaMu (yang akan kulaksanakan dengan) segala
kemampuanku; aku berlindung padaMu dari kejahatan apa-
apa yang telah aku lakukan; aku mengakui (dengan sebenar-
benarnya) nikmatMu kepadaku; dan aku mengakui dosaku,
maka ampunilah aku, kerana tidak ada yang boleh
mengampuni dosa-dosa, kecuali Engkau.

Fadhilatnya: Dari Syaddad bin Aus RA dari Nabi SAW


bersabda: Penghulu istighfar ialah "Allahumma anta ……"
(No. 23). Sesiapa yang membacanya dengan penuh keimanan
waktu petang dan mati pada malam itu, maka masuk syurga.
Demikian juga siapa yang membacanya waktu pagi dan mati
pada hari itu masuk syurga.

(HR Bukhari)

-------------
Saya hanyalah seorang tukang seru; berserulah kita kepada ALLAH, Tuhan yang menguasai Segala Apa
yang di Langit dan di Bumi

Replies:

Posted By: abg_ramz


Date Posted: 12-Aug-2007 at 12:13am

Kalau nak doa dalam saiz lagi besar tulisannya:

Dari: http://uniqme.multiply.com/journal/item/154 - http://uniqme.multiply.com/journal/item/154


http://uniqme.multiply.com/music/item/121"
>
-------------
Saya hanyalah seorang tukang seru; berserulah kita kepada ALLAH, Tuhan yang menguasai Segala Apa
yang di Langit dan di Bumi
Posted By: abg_ramz
Date Posted: 12-Aug-2007 at 12:15am
Perbincangan makna doa tersebut seperti berikut:

Dari: http://www.ikastara.org/forums/showthread.php?t=812 -
http://www.ikastara.org/forums/showthread.php?t=812

Hadits Sayyidul (penghulu) Istighfar

Sayyidul Istighfar :
Dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwa ia menceritakan dari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bahwa
beliau bersabda: "Yang dimaksud dengan Sayyidul Istighfaar adalah ucapan seorang hamba: "Allahumma anta Rabbi. Laa
ilaaha illa Anta kholaqtani wa ana abduka wa ana ala ahdika wawa'dika mastatha'tu 'audzubika min syarri ma shana'tu 'audzu
bika min syarri ma shana'tu, abu u laka bini'matika 'alayya wa abu-u bidzan bi faghfirlii fai-nahu laa yaghfirudz dzunuuba illa
Anta".
Posted By: abg_ramz
Date Posted: 24-Mar-2008 at 7:29am

Kisah seseorang yang mahu bertaubat, tetapi banyak pula alasan. Jadikanlah sebagai panduan:

Dari:
http://baheis.islam.gov.my/web/musykil.nsf/5bf3fb7251836f9a482567f20004d104/c7f4c205640d8eae48
256c60005da776?OpenDocument -
http://baheis.islam.gov.my/web/musykil.nsf/5bf3fb7251836f9a482567f20004d104/c7f4c205640d8eae48
256c60005da776?OpenDocument

SOALAN

asalamualaikum,
saya seorang hamba ALLAH yang sering melakukan dosa-dosa besar.Saya ingin bertaubat dan
mempelajari semula apa yang wajib saya lakukan sebagai seorang muslim..

saya ingin mencari seorang guru bertauliah yang boleh mengajar AL-QURAN dan hal berkaitan
agama.Buat pengetahuan tuan,saya tinggal di Melaka dan bekerja.Pekerjaan saya yang tidak tentu masa
membataskan saya untuk menghadiri kelas-kelas agama,tambahan pula saya tidak menamatkan pengajian
AL-QURAN,

saya agak malu untuk belajar semula memandangkan kebanyakan pelajar-pelajar AL-QURAN terdiri
daripada golongan kanak-kanak..Saya amat berharap semoga pihak Tuan dapat menyelesaikan/memberi
idea bagaimana saya dapat mempelajari dan mencari seorang guru bertauliah diMelaka yang boleh
mengajar AL-QURAN agar dapat saya memahami isi kandungan kitab suci tersebut

JAWAPAN

Perkara-perkara yang perlu dilakukan sebagai seorang muslim ialah menghayati rukun-rukun Islam
dan rukun-rukun Iman. Sekiranya anda telah melakukan dosa-dosa besar, hendaklah segera
bertaubat. Cara untuk bertaubat adalah seperti berikut :

1) Menyesal melakukan dosa tersebut.


2) Berazam untuk meninggalkannya dan tidak mengulanginya.
3) memohon ampun kepada Allah dengan membaca istighfar. Sebaik-baiknya membaca Saidil istighfar
(penghulu Istighfar).

Anda dinasihatkan merujuk kepada Jabatan Agama yang berhampiran untuk mengenalpasti seorang guru
yang boleh dihubungi untuk mengajar. Anda wajib meluangkan masa untuk mempelajari al-Quran. Sibuk
bekerja bukan satu alasan yang menghalang anda tidak boleh malu kerana belajar agama adalah fardhu
'ain iaitu wajib belajar ilmu agama kerana had belajar itu adalah dari buaian hinggalah ke liang lahad

-------------
Saya hanyalah seorang tukang seru; berserulah kita kepada ALLAH, Tuhan yang menguasai Segala Apa
yang di Langit dan di Bumi

Print Page | Close Window


Bulletin Board Software by Web Wiz Forums version 8.05 - http://www.webwizforums.com
Copyright ©2001-2006 Web Wiz Guide - http://www.webwizguide.info

You might also like