Professional Documents
Culture Documents
Sistem Saraf
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul
saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi
tanggapan rangsangan.
Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron
d. Sel saraf Motorik : serabut saraf yang membawa rangsang dari otak
e. Sel Saraf Konektor : sel saraf motorik atau sel saraf satu dengan sel saraf lain.
-Sistem Hormon
Hormon merupakan salah satu sistem koordinasi di dalam tubuh dengan menggunakan
cairan yang diedarkan oleh pembuluh darah. Dengan menggunakan hormon rangsang
lebih lambat diberi tanggapan. Satu kelebihan koordinasi menggunakan hormon yaitu
dengan sedikit saja hormon mampu mempengaruhi organ-organ yang menjadi sasarnnya.
-Hipofisa (Pituitary)
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang paling banyak menghasilkan jenis-jenis hormon.
Letaknya di otak
Hormon yang dihasilkan yaitu tiroksin dan berfungsi mengatur pertumbuhan dan
metabolisme. Letak kelenjar di sekitar jakun.
Terletak di dekat kelenjar gondok. Hormon yang dihasilkan yaitu parathormon dengan
fungsi mempertahankan kadar kalsium dan fosfor dalam darah.
Terletak menempel pada bagian atas ginjal. Bagian kulit menghasilkan kortison yang
berfungsi mengatur metabolisme dan mengatur keseimbangan air dan garam.
- Kelenjar Pankreas
- Kelenjar kelamin
Pada laki-laki
Terletak dibagian testis. Hormon yang dihasilkan yang terpenting yaitu testosteron yang
berfungsi mempertahankan proses pembentukan sperma dan menumbuhkan cirri-ciri
kelainan sekunder
Pada wanita
Terletak pada ovarium. Hormon yang dihasilkan :
Indera Manusia
Indera berperan sebagai reseptor, yaitu bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima
rangsangan. Ada lima macam indera yaitu :
• Telinga, sebagai penerima rangsang getaran bunyi (fonoreseptor) dan tempat beradanya
indera keseimbangan 9statoreseptor)
3. Saraf-saraf yang membawa rangsang dari dan ke otak bekerja dengan baik
Mata
- Bagian mata yang peka terhadap cahaya adalah bagian bintik kuning yang terdapat pada
lapisan retina.
- Kita dapat melihat benda setelah rangsang cahaya diterima retina tepat pada bintik
kuning, kemudian rangsangan diteruskan oleh urat saraf otak ke pusat penglihatan di otak
Telinga
- Telinga adalah tempat beradanya indera pendengaran yang memiliki saraf pendengaran
- Telinga terbagi menjadi tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.
- Pada bagian rumah siput tersebut terdapat ujung saraf yang berhubungan dengan pusat
pendengaran
- Didalam telinga juga terdapat alat keseimbangan yang terletak pada tiga saluran
setengah lingkaran.
Kulit
- kulit peka terhadap rangsang yang berupa panas, dingin, tekanan, sentuhan dan
sakit/nyeri
Lidah
- Indera pengecap tersebut terletak pada bagian permukaan atas terbagi menjadi beberapa
daerah yang peka terhadap rasa yang berbeda-beda (manis, pahit, asin dan masam)
- Permukaan lidah juga dapat merasakan panas, dingin, kasar, halus dan nyeri.
Hidung
- Ujung-ujung saraf pembau terletak pada selaput lender rongga hidung bagian atas,
kerang hidung atas dan permukaan atas kerang hidung yang tengah.
- Pada ujungs araf pembau terdapat selaput lender yang berfungsi sebagai pelembab
- Bau yang busuk pada rongga hidung waktu kita menarik napas ditangkap oleh ujung
saraf kemudian dibawa ke pusat pembau di otak sehingga kita dapat menerima rangsang
bau.
Yaitu kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh didepan
retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu cembung atau garis tengash mata
panjang. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa negatif
Yaitu kelainan mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh dibelakang retina.
Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu pipih atau garis tengah mata pendek.
Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa positif.
➔ Presbiopi
Yaitu kelainan pada mata karena tidak elastisnya lensa mata untuk berakomodasi.
Penderita kelainan ini biasanya menggunakan lensa ganda yaitu lensa positif dan lensa
negative.
➔ Rabun Senja
Kelainan pada mata karena defisiensi vitamin A. Akibatnya penderita kesulitan melihat
benda saat terjadi perubahan dari terang ke gelap atau saat senja
➔ Katarak
Yaitu mengaburnya lensa mata, yang dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau
juga factor usia.