Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membuka lahan salah satu kegiatan dalam bidang persiapan lahan dan inpra struktur , sarana dan
prasarana yang dibutuhkan dalam melakukan budidaya pertanian dimana dalam membuka lahan
termasuk di dalamnya : mirencanakan bagian impra struktur apa yang harus dipersiapkan untuk
melakukan kegiatan melakukan usaha tani. Impra struktuer tersebut biasanya meliputi : Jalan,
jembatan, saluran drainase, gudang dan garasi peralatan berat seperti traktor, kendaraan
pengangkut serta mesin-mesin berat budidaya pertanian lainnya.
Dalam membuka lahan ini memerlukan perencanaan yang matang, sehingga lahan setelah dibuka
dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan selama mungkin.
Dalam membuka lahan ini perlu juga diperhatikan faktor lingkungan, seperti air/curah hujan,
keadaan sungai, Tofograpinya serta iklim dan jenis tanah, jenis pohon yang tumbuh di
dalamnya.. Pengairan misalnya akan didapatkan dari mana sumbernya dan jika dekat dengan
sungai bagaimana membuat tipe drainasenya, serta jika terjadi banjir bagaimana cara
mengendalikannya agar tanah dalam perkebunan dapat dikendalikan/tidak dari erosi. Untuk
iklim biasanya curah hujan, kelembabab dan suhunya, curah hujannya termasuk tipe A, B atau C
atau tipe lainya, Topografinya perlu diperhatiakan tingkat kecuramannya berapa persen jika
lebih dari 30 puluh persen perlu dipertimbangkan pula alat-alat pengolahan tanahnya.termasuk
jenis tanahnya bebatuan, reingan untuk diolah atau berat sehing hal-hal seperti tesebut dsiatas
akan menjadi pertimbangan dalam membuka lahan.
Dalam modul ini dibahas terbatas bagaimana cara membuka lahan saja, hal-hal yang
bersangkutan dengan pekerjaan lainnya dapat dilihat dalam modul lain.. Modul ini membahas
tentang pelatihan terbatas pada : Bagaimana menyiapkan jalan, saluran drainase, jenis-jenis
tanaman gulma yang tumbuh serta persiapan alat-alat membuka lahan serta sarana dan
prasarananya, yang perlu dipersiapka dalam bentuk perencanaan.
Alat-alat yang perlu disiapkan perlu dipertimbangkan sesuai dengan keadaan tempat atau atau
jenis lahan serta jenis pohon yang tumbuh di ddalamnya sehingga penanganan pengolahan tanah
dapat ditangani secara efektif dan efisien. Salah satu kunci keberhasilan membuka lahan yang
baik adalah manajemen dan perencanaannya yang matang.
B. Tujuan
Modul ini dibuat sebagai upaya untuk memberikan informasi tentang
Membuka lahan dan memberikan petunjuk dalam melakukan kegiatan pembukaan lahan.dalam
rangka menyiapkan lahan untuk budidaya perkebunan.
C. Ruang Lingkup Modul
Ruanglingkup dalam modul ini mengacu pada kriteri aunjuk kerja yang harus dilakukan baik
oleh fasilitator maupun oleh peserta diklat, yang berisikan diantaranya :
1. Mengenali jalan dan saluran drainase
2. Membuat jalan, jembatan, dan saluran drainase
3. mengenali jenis dan karakteristik semak
4. Mengenal bahan dan alat pembersih lahan untuk semak-semak
5. Mengoperasikan alat pembersih lahan dari semak
6. Mengenali jenis dan karakteristik penumbang pohon sesuai dengan ukuran pohon
7. Mengenali alat dan jenis pembersih penumbang pohon sesuai ukurannya
8. Mengoperasikan alat dan jenis pembersih penumbang pohon
9. Mengenal pengumpul hasil penumbang pohon
10. Mengumpulkan hasil tumbangan pohon
11. Menentukan alat pengolahan tanah sesuai metode pengolahannya.
12. Mengenali alat-alat pengolahan tanah sesuai dengan jenisnya
13. Mengolah tanah sesuai sesuai dengan metode yang ditetapkan.
LEMBAR INFORMASI
D. MENUMBANGKAN POHON
Jika pembukaan lahan dilakukan lahan hutan yang masih banyak pohon-pohon besarnya, maka
pembukaaan lahan perlu dilakukan dengan menggunakan alat berat. Dalam teknik penumbangan
pohon biasanya jika dalam skala besar, tidaksemua pohon dipotong dewngan gergaji lalu
ditumbangkan satu persat, tetapi perlu penetapan atau menentukan kearahmana pohon tersebut
akan ditumbangkan. Pohon-pohon yang akan ditumbangkan ditentukan lalu satu persatu pohon
tersebut dipotong dengan gergaji mesin (simso) tetapi setelah dalam kondisi pohon-pohon besar
tersebut masih berdiri. Baru yang terakhir kalinya pemotongan (penebangan ) dilakukan sampai
pohon itu tumbang dan mengenai pohon-pohon yang telah ditebang tadi, sehingga nantinya pada
waktu berentetan pohon-pohon yang telah dipotong akan semua tumbang secara berurutan.
Gambar : Rentetan Penebangan Pohon
1. Gergaji Mesin (Chain saw)
Gergaji Mesin (Chain saw ). Alat ini terbuat dari bahan baja, mempunyai ratai-ratai yang bergigi
tajam dan bermesin yang menggunakan bahan bakar bensin, penggunaan alat mesin ini harus
sangat berhati-hati, jika mendapat kesalahan bisa mematahkan atau melukai anggota badan
pemakainya.
E. MENGUMPULKAN HASIL TUMBANGAN
Alat pengumul hasil tumbangan disiapkan sesuai dengan jenis dan fungsinya, adapun jenis-jenis
alat pengumpul hasil tumbangan ini, jika hasil tumbangan berupa pohon-pohon besar, alat yang
perlu disiapkan yaitu alat-alat berat dan Ringan seperti :
1. Truk
Truk : kendaraan ini harus mempunyai daya berat sampai dengan puluhan ton untuk digunakan
mengangku kayukayu gelondongan ke tempat pengumpulan hasil tumbangan
2. Roder
Rodser : alat ini digunakan untuk mengangkat kayu-kayu yang berat untuk dinaikan ke atas bak
truk untuk diangkut ketempat pengumpulan hasil tumbangan
3. Buldozer
Buldoser
Buldozer dapat digunakan untuk mendorong hasil tumbangan yang beratberat dan sulit diangkat.
Selain itubuldozer ini dapat digunakan untuk meratakan lahan-lahan yang struktur tanahnya
keras dan banyak batuannya.
4. Traktor (Zeator )
Traktor digunakan bisa serba fungsi, selain digunakan untuk mengolah tanah teraktor juga dapat
digunakan untuk mengangkut atau menarik kayu-kayu gelondongan hasil tumbangan .
F. PENGOLAHAN LAHAN