You are on page 1of 7

TUGAS

PELAKSANAAN DEMOKRASI Di INDONESIA


Dari Tahun 1945 – Sekarang

Disusun Oleh :
HASTOMO

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2006

Hastm_inc@ymail.com 1
PELAKSANAAN DEMOKRASI DI NEGARA INDONESIA

Istilah Demokrasi secara etimologis kata demokrasi berasal dari bahasa


Yunani, yaitu demos dan kratos. Demos berarti rakyat dan kratein/kratos berarti
pemerintahan.
Jadi Demokrasi adalah Seperangkat gagasan dan prinsip kebangsaan yang
brmakna harkat dan martabat manusia yang bertujuan berikan kesejahteraan dan
bahagia sebagai manusia yang mandiri.
Ada bermacam-macam demokrasi yang sudah m,enjadi bagian dari pemerintahan
negara-negara di seluruh dunia. Dari berbagai macam demokrasi tersebut
pengertianya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

a. Demokrasi Langsung (direct demokracy)


Dalam sejarah yunani, suatu tatanan demokrasi diawali dengan adanya aspirasi
rakyat yang di salurkan secara langsung, yaitu suatu pemerintahan dimana rakyat
dalam menyelanggarakan pemerintahannya tanpa melalui perwakilan. Hal ini sangat
dimungkinkan dalam suatu negara kota (city state) dengan jumlah penduduk yang
relatif sedikit, sebagai contoh yaitu yang terjadi di kota athena, di mana rakyat
menyalurkan kehendak dan aspirasinya, dan pemerintahan menaggapinya secara
langsung. Oleh sebab itu, dikenal dengan nama demokrasi lansung.

Demokrasi Langsung dilaksanakan apabila :


1) Ukuran negara relatif kecil (sebesar kota)
2) Jumlah penduduk relatif sedikit,
3) Adanya tempat yang memungkinkan untuk menampung rakyat,
4) Masalah negara belum terlalu rumit, dan
5) Rule of law (negara hukum)

b. Demokrasi Tidak Langsung (indirect demokracy)


Disamping demokrasi langsung, terdapat demokrasi tidak langsung yaitu paham
demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan, artinya rakyat menyerahkan
kedaulatannya kepada para wakil yang telah dipilh dan dipercaya. Rakyat yakin
bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan oleh wakilrakyat
dalam melaksanakan kekuasaan negara. Dalam kaitanya lain negara Indonesia
menganut demokrasi tidak langsung karena dalam sistem penyaluran aspirasinya
melalui lembaga- lembaga perwakilan rakyat.
Pengertian lain tentag demokrasi yang didasarkan pada prinsip ideologi,
berdasarkan paham ini terdapat dua bentuk demokrasi, yaitu sebagai berikut.

Hastm_inc@ymail.com 2
1. Demokrasi Konstitusional (demokrasi liberal)
Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang didasarkan pada kebebasan
atau inbdividualisne. Demokrasi konstitusional juga dapat diartikan sebagai
demokrasi yang mencita-citakan tercapainya pemerintahan yang tunduk pada rule of
law. Ciri khas pemerintahan demokrasi konstitusionalisme adalah kekuasaan
pemerintahanya terbatas dan tidak diperkenankan terdapat banyak campur tangan dan
tindakan sewenag-wenag terhadap warga negaranya.

Ciri-ciri demokrasi konstitusional adalah:


1) kekuasaan pemerintahan dibatasi oleh konstitusi (UUD);
2) pemerintahan tunduk sepenuhnya pada rule of law.
3) Internatianal Commision of Jurist dalam kongresnya yang berlangsung di
Athena pada tahun 1955, menetapkan kondisi minimum yang di maksud,
antara lain sbb :
• keamana pribadi harus dijamin, artinya tak seorangpun dapat ditahan
atau di penjara tanpa aedanya keputusan hakim/pengadilan.
• Setiap orang mempunyai hak untuk menyartakan pendapat, dan tidak
dipaksa untuk menyatakan pendapat yang berbeda dengan
keyakinannya.
• Setiap orang harus dijamin kebebasan pendapatnya melalui semua
media komunikasi terutama pers.
• Kehidupan pribadi seseorang tidak dapat dilarang, rahasaia surat-
menyurat haruslahdijamin.
• Kebebasan beragama harus dijamin, setiap kepercayaan yang diakui
harus dihornati dengan syarat kepentingan umum dan moral tidak
dilanggar.
• Hak untuk mendapatkan pengajaran haruslah dijamin kepada semuanya
tanpa adanya diskriminasi.
• Setiap orang berhak berkumpul dan berserikat secara damai dan
teristimewa untuk menjadi anggota dari suatu partai politik yang
dipilihnya sendiri.

Kelebihan Demokrasi Konstitusional antara lain sbb :


1) dalam menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan secara
melembaga.
2) Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu
masyarakat yang sedang berubah.
3) Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
4) Membatasi pemakaian kekerasan dan paksaan sedikit mungkin.

Hastm_inc@ymail.com 3
5) Mengakui dan menganggap wajar adanya keanekaragaman dalam
masyarakat.
6) Menjamin tegaknya keadilan.
7) Menjamin kemajuan ilmu pengetahuan.

2. Demokrasi Rakyat
Demokrasi rakyat disebut juga demokrasi proletar yang berhaluan marxisme
Komunisme. Demokrasi rakyat mencita-citakan kehidupan yang tidak mengenal kelas
sosial. Manusia dibebaskan dari keterikatannya kepada kepemilikan pribadi tanpa
adanya penindasan seta paksaan. Akan tetapi, untuk mencapai masyarakat tersebut
perlu dilakukan cara paksaan atau kekerasan.
Sebagai suatu bentuk pemerintahan, demokrasi pertama-tama diperkrnalkan oleh
seorang filosof Yunani, yaitu Aristoteles. Dalam pandangan Aristoteles, ada tiga
bentuk pemerintahan yang baik dan tiga bentuk pemerintahan yang buruk.

Pelaksanan Demokrasi di Indonesia


Sejarah pelaksanaan demokrasi di Indonesia cukup menarik. Dalam upaya
mencari bentuk demokrasi yang paling tepat diterapkan di negara RI, ada semacam
trial and error, coba dan gagal. Namun kalau direnungkan swcara arif, ternyata
untuk menuju ke sistem demokrasi yang ideal perlu waktu yang cukup panjang.
Sebagai perbandingan dapat dilihat sejarah perkembangan konsep demokrasi
di Amerika Serikat, yaitu suatu negara yang dianggap sebagai negara demokrasi yang
ideal sekali, di negar tersebut sebenarnya masih banyak kekurangan. Untuk
menyusun konstitusi, amerika memerlukan waktu selama 11 tahun, untuk
menghapus perbudakan memerlukan waktu 86 tahun, untuk memberi hak pilih kaum
wanita memerlukan 114 tahun, dan untuk menyusun draf konstitusi yang melindungi
seluruh warga negara memerlukan waktu selama 188 tahun. Oleh sebab itu, bangsa
Indonesia mencari bentuk demokrasi yang tepat sejak tahun 1945 hingga sekarang
masih terantuk-antuk. Hal ini bukan karena ketidakseriusannya tetapi karena
memerlukan waktu panjang.
Membicarakan demokrasi Indonesia, bagaimanapun juga tidak terlepas dari
periodesasi sejarah politik di Indonesia, yaitu apa yang disebut sebagai periode
pemerintahan massa revolusi kemerdekaan, pemerintahan demokrasi liberal,
pemerintahan demokrasi terpimpin, dan pemerintahan demokrasi pancasila.

a) Demokrasi Liberal
Demokrasi liberal adalah paham demokrasi yang menekankan pada kebebasan
individu, persamaan hukum, dan hak asasi bagi warga negaranya. Demokrasi liberal
atau sering disebut demokrasi parlementer, karena lembaga yang memegang

Hastm_inc@ymail.com 4
kekuasaan menentukan terbentuknya dewan (kabinet) berada di tangan parlemen
atau DPR.

Landasan demokrasi liberal adalah


1. maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945.
2. konstitusi RIS 1949 (pasak 116 ayat 2), dan
3. konstitusi UUD sementara tahun 1950 (pasal 83 ayat 2).

Ciri-ciri demokrasi liberal adalah


1. adanya golongan mayoritas/minoritas, dan
2. penggunaan sistem voting,oposisi, mosi dan demonstrasi, serta multipartai.

b) Demokrasi Terpimpipin
Dekrit Presiden 5 juli 1959 merupakan tonggak terakhir masa berlakunya
demokrasi parlementer di Indonesia sekaligus awal berlakunya demokrasi terpimpin.
Demokrsai terpimpinb adalah paham demokrasi yang berintikan musyawarah
mufakat secara gotong-royong antar semua kekuatan nasional progresif devolusioner
berporoskan Nasakom (Nasional, Agama, Komunis). Demokrasi terpimpin juga
disebut demokrasi yang tidak memperhatikan hak-hak asasi warga negaranya, dan
tidak pula mengenal lembaga kekuasaan dalam tata pemerintahannya. Demokrasi
terpimpin berlangsung mulai Juli 1959-april 1965.

Ciri khas Demokrasi Terpimpin adalah


1. Dominasi dari presiden,
2. Terbatasnya peranan partai politi,
3. Berkembagnya pengaruh komunis, dan
4. Meluasnya peranan ABRI (TNI) sebagai unsur sosial politik.
5. Adanya rasa gotong royong,
6. Tidak mencari kemenangan atas golongan lain,
7. Selalu mencari sintesa untuk melaksanakan amanat penderitaan rakyat,
dan
8. Melarang propaganda anti nasakom, dan menghendeaki konsultasi
sesama aliran progresif revolusioner.

c) Demokrasi Pancasila
Alenia IV Pembukaan UUD 1945, menegaskan “…maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan itu dalam suatu Undang Undang Dasar negara
Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia

Hastm_inc@ymail.com 5
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang
Maha Esa,…”.
Dari kalimat tersebut, jelas bahwa negara RI adalah negara yang
berkedaulatan rakyat atau negara demokratis. Demokrasi yang diterapkan
adalh demokrasi yang berdasarkan kepada Pancasila, atau disebut
demokrasi pancasila.
Demokrasi Pancasila mengandung pengertian demokrasai yang
dijiwai, disemangati, diwarnai, dan didasarkan oleh babgsa dan negara
Indonesia, yang dijiwai dan diintegrasikan oleh nilai-nilai luhur Pancasila.

Ciri-ciri umum Demokrasi Pancasila adalah


1. Mengutamakan musyawarah mufakat,
2. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat,
3. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain,
4. Selalu diliputi semangat kekeluargaan,
5. Adanya rasa tanggung jawab dalam melaksanakan hasil musyawarah,
6. Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur, dan
7. Kepurtusan dapat dipertanggung jawabkan secara mporl kepada Tuhan Yang
Maha Esa nberdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan .
8. Demokrasi Pancasila mulai berlaku sejak Maret 1966- Mei 1998, dan mulai
Mei 1998 sampai sekarang berlaku Demokrasi Pancasila dalam Reformasi.

Dalam reformasi selain ciri umum tersebut, juga lebih menekankan pada:
1. Penegakan kedaulatan rakyat dengan menberdayakan pengawasan lembaga
negara, lembaga politik dan kemasyarakatan;
2. Pembagian secara tegas wewenag/kekuasaan antara lembaga eksekutif,
legislatif, dan yudikatif;
3. Penghormatan kepada keberagaman asa, ciri, aspirasi, dan program parpol
yang multipartai.
Intinya yaitu demokrasi Pancasila yaitu dalam mengambil keputusan secara
mufakat melalui musyawarah bersama.

NILAI-NILAI DEMOKRASI :
• Pengakuan adanya perbedaan di masyarakat , baik hal kenyataan /
obyektif pendapat / kepentingan.
• Perlu adanya cara penyelesaian terhadap kepentingan yang
berbeda dengan cara damai, tertib, adil dan beradab.

Hastm_inc@ymail.com 6
Perbedaan pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada zaman orde baru dan
reformasi :
• Pada zaman Orde Baru
Pada zaman orde baru demokrasi lebih condong pada demokrasi terpimpin
karena disini lebih didominasi oleh presiden dan pada pelaksanaan sistem
pemungutan suara yang terbatasnya peranan partai politik. Disini presiden lebih
mutlak karena pada zaman orde baru tak seorangpun yang berani mengemukakan
pendapat atau protes terhadap kepemimpinan presiden dengan mengadakan
contohnya aksi demonstrasi. Tetapi pada zaman tersebut berlaku Demokrasi
Pancasila

• Pada zaman Reformasi


Pada zaman reformasi ini pelaksanaan demokrasi mengalami suatu pergeseran
yang mencolk walaupun sistem demokrasi yang dipakai yaitu demokrasi pancasila
tetapi sangatlah mencolok dominasi sistem liberal contohnya aksi demonstrasi yang
besar-besaran di seluru lapisan masyarakat. Memang pada zaman reformasi peranan
presiden tidak mutlak dan lahirnya sistem multi partai sehingga peranan partai cukup
besar, akan tetapi dalam melaksanakan pemungutan suara juga pernah menggunakan
voting berarti peranan demokrasi pancasila belumlah terealisasi. Dengan melihat hal
tersebut diatas maka kesimpulan daripada pelaksanaan demokrasi di Indonesia belum
mencapai titik yang pasti dan masih belajar untuk memulai demokrasi pancasila yang
sudah dilakukan selama 40 tahun sampai sekarang masih belum bisa dilaksanakan
secara baik dan benar.

Hastm_inc@ymail.com 7

You might also like