You are on page 1of 8

BAB I

PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA)

A. Latar Belakang
Prtotozoa berasal dari kata protos, yang artinya pertama dan zoon yang berarti hewan, jadi
protozoa adalah hewan yang pertama kali dikenali. Protozoa adalah organisme yang
tersusun atas satu sel sehingga bersifat mikroskopik. Untuk lebih mempermudah
mempelajarinya, para ahli biologi mengelompokan protozoa menjadi 4 kelas berdasarkan
alat geraknya.
Ukuran protozoa beranekaragam, yaitu mulai kurang dari 10 mikron sampai ada yang
mencapai 6 mm, meskipun jarang. Diperairan, protozoa adalah penyusun zooplankton.
Makanan protozoa meliputi bakteri, jenis protista lain, atau detritus (materi organic dari
organisme mati). Protozoa hidup soliter atau berkoloni. Jika keadaan lingkungan kurang
menguntungkan, protozoa membungkus diri membentuk sista untuk mempertahankan diri.
Bila mendapat lingkungan yang sesuai hewan ini akan aktif lagi. Cara hidupnya ada yang
parasit, saprofit, dan ada yang hidup bebas (soliter).

B. Struktur Tubuh
Protozoa bersel tunggal serta mempunyai organisasi sel yang sederhana. Semua kegiatan
dilakukan oleh sel itu sendiri. Orgnel-organel yang dimiliki untuk melakukan kegiatan
hidupnya antara lain membrane plasma,sitoplasma, dan mitokondria. Beberapa jenis
protozoa memiliki inti lebih dari satu.

C. Alat gerak
Alat gerak pada protozoa berupa kaki semu (pseudopodia), bul getar (cilia), dan bulu
cambuk (flagel).

D. Reproduksi
Reproduksi aseksual (vegetatif) pada kebanyakan protozoa adalah dengan membelah diri
(pembelahan biner). Namun adapula jenis jenis protozoa tertentu yang bereproduksi dengan
cara konjungsi, yaitu perpaduan antara dua individu yang belum dapat dibedakan jenis
kelaminnya.

E. Klasifikasi
Sekurang-kurangnya ada 15.000 – 20.000 jenis protozoa. Jenis-jenis tersebut termasuk
fosil-fosil yang berasal dari zaman Kambrian (600 juta tahun yang lalu) yang belum
diklasifikasikan secara memadai. Akan tetapi berdasarkan alat geraknya, protozoa dapat
dibagi menjadi 4 filum, yaitu sebagai berikut

1
Rhizopoda atau Sarcodina
Rizhopoda berasal dari kata rhizo = akar dan podos = kaki. Rizhopoda disebut juga
sarcodina ( sarkodes = daging). Rhizopoda merupakan makhluk hidup satu sel yang
bentuk tubuhnya mudah berubah. Alat geraknya berupa kaki semu (Pseudopodia) yang
merupakan bentuk penonjolan atau penjuluran dari protoplasma (dalam keadaan/ fase
sol). Mereka dapat bereproduksi dengan cara membelah diri. Satu salah contoh yang
paling dikenal dan dapat di anggap mewakili dari kelompok makhluk hidup ini ialah
Amoeba.

a. Struktur tubuh Amoeba


1) Ektoplasma, yaitu sitoplasma yang bening dan
terdapat di dekat membran sel (sebelah luar).
2) Endoplasma, yaitu sitoplasma yang bening dan
teredapat disebelah dalam dari ektoplasma. Ektoplasma dan endoplasma berperan
dalam pergerakan amoeba. Adanya perubahan kadar air pada salah satu sisi tubuh
amoeba menyebabkan terjadinya aliran stioplasma terbentuklah pseudopodia. Gerakan
amoeba dengan pesudopoda dinamakan gerak amoeboid.
3) Organel-organel yang terdapat dalm endoplasma
yaitu berupa :
• Inti sel (berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung di dalam
sel).
• Vakuola makanan (untuk mencernakan makanan, makanan yang tidak
dicernakan akan dikeluarkan melaui vakuola kontraktil).
• Vakuola kontraktil (untuk mengatur kadar air didalam sitoplasma atau sebagai
osmoregulator – mengatur agar tekanan osmosis sel selalu lebih tinggi dari
tekanan osmosis di sekitarnya; dan sebagai alat ekskresi zat sisa berupa zat cair).

b. Pencernaan Amoeba

2
Makanan amoeba biasanya seperti gangga, Bakteri protozoa lainnya, dan tumbuhan yang
sudah mati. Makanannya diambil dengan cara menangkap (fagositosis) melalui gerakan
kaki semu lalu dimasukan kedalam vakuola makanan dan dicerna didalamnya.
c. Pernafasan Amoeba
Pertukaran gas terjadi melalui seluruh permukaan tubuh. Oksigen berdifusi dari air
melalui membran sel dan masuk kedalam sel. Oksigen digunakan untuk mengoksidasi
makanan sehingga dapat menghasilkan energi dan zat karbondioksida (CO2). Selanjutnya
CO2 dikeluarkan melalui membran sel.

d. Reproduksi Amoeba
Amoeba bereproduksi secara vegetatif, yaitu dengan cara membelah diri (pembelahan
biner/binary fission).

Salah satu jenis Amoeba yang hidup di alam bebas adalah Amoeba proteus. hewan
tersebut biasa hidup pda habitat yang basah atau di air tawar. Tubuhnya transparan
dengan ukuran panjang 250 mikro (0,25 mm). Jenis Amoeba lainnya yang hidup sebagai
parasit. Beberapa jenis Amoeba yang hidup dalam tubuh manusia yaitu Entamoeba coli,
Entamoeba dysentriae, Entamoeba gingivalis.

Selain amoeba, yang ememiliki bentuk tubuh dapat berubah-rubah, Rihzopoda juga
memeiliki anggota lain yang tubuhnya terbungkus oleh cangkang. jenis Rizhopoda
tersebut anatara lain : Aecella, Radiolora, Diffluigia, Heliozoa, Foraminifera.
1. Arcella
Memiliki rangka luar yang tersusun dari zat kitin. Hewan ini banyak terdapat di air
tawar. Berbentuk seperti piring, dengan satu permukaan cembung dan permukaan
lainnya cekung atau datar , yang ditengahnya terdapat lubang tempat keluarnya kaki
palsu.
2. Diffugia
Rangka luar diffugia dapat menyebabkan butir-butir pasir halus dan benda-benda
laindapat melekat.
3. Foraminifera
Memiliki rangka luar yang terdiri dari silica atau zat kapur (mengandung kalsium
karbonat). Semua anggota foraminifera ini hidup di laut. Genus yang paling terkenal
dari Foraminifera ini adalah Globigerina, karena lapisan Foraminifera dapat digunakan
sebagai petunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi.
4. Radiolaria
Merupakan organisme laut bertubuh bulat seperti bola dan memilki banyak duri yang
terbuat dari zat kitin dan stonsium sulfat. Radiolaria yang mati akan mengendap yang

3
disebut dengan Lumpur radiolaria yang digunakan sebagai bahan alat penggosok serta
bahan peledak. Contoh genusnya : Achantometro dan Collosphaera.

Ciliata atau Infusoria


Sebagian besar Ciliata berukuran mikroskopis, tetapi sepesies yang terbesar berukuran 3
mm sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang.

Anggota Ciliata ditandai dengan adanya organ sillia (bulu getar) pada suatu tahap dalam
hidupnya. Sillia digunakan untuk bergerak dan mencari makan.

a. Struktur Tubuh Ciliata


1. Kebanyakan ciliata berbentuk asimetris kecuali primitif, simetrinya radial.
2. Tubuhnya diperkuat oleh pelikel, yaitu lapisan luar yang tersusun dari sitoplasam padat.
3. Tubuhnya diselimuti oleh Silia. Silia yang menyelubungi seluruh permukaan tubuh
utama disebut silia somatic.
4. Ciliata mempunyai dua tipe inti (Nukleus), yaitu makronukleus (inti besar) diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkemabangbiakan, dan mikronukleus (inti kecil) merupakana
bahan inti yang dipertukarkan selam konjungsi.
5. Ciliata mempunyai organel yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam
tubuhnya, yaitu vakuola kontraktil.

b. Nutrisi dan Cara Makan


Ciliata memiliki mulut atau sitosom yang terbuka menjadai saluran pendek disitoplasam.
Pada hewan primitive, mulut terletak di ujung anterior tetapi pada kebanyakan Ciliata
bagain tersebut digantikan oleh bagian posterior.

Fungsi silia pada mulut ialah untuk menghasilkan aliran makanan dan mendorong partikel
makanan menuju sitofaring. Contoh anggota Cilliata yang terkenal misalnya Paramaecium.
• Paramaecium Caudatum
Jenis ciliata ini juga memiliki dua vakuola (vakuola makanan dan vakuola kontraktil)
serta dua neukleus (makronukleu dan mikronukleus). Makronukleus disbut juga inti
generative. Reproduksi dilakukan dengan dua cara yaitu secara vegetative dan
generative.

Reproduksi secara Vegetatif biasa dilakukan dengan cara pembelahan biner. Pramecium
dapat membelah satu sampai empat kali dalam sehari. Sedangkan reproduksi
generatifnya dilakukan dengan konjungsi.

4
Anggota kelas Ciliata yang lain yaitu Didinum, Stentor, Vorticella, Stylonechia, dan
Balantidium Coli.

Flagellate atau Mastigophora


Flagellata dicirikan dengan adanya satu hingga beberapa filament panjang (flagella) yang
terdapat pada ujung anterior tubuh dan berfungsi sebagai alat gerak. selain dipakai untuk
berenang, flagella juga dimanfaatkan untuk menimbulkan arus yang dapat membawa
makanan kedalam mulutnya. Flagella juga berfungsi sebagai alat yang peka (indera)
untuk mengetahui keadaan lingkungannya.

Sebagian besar flagellate hidup bebeas dan ada pula yang parasit pada manusia dan
hewan, atau saprofit pada organism mati. Flagellata dibedakan menjadi dua, yaitu
Fitoflagellata dan zooflagellata. Berikut ini akan dibahas secara rinci satu persatu.

a. Fitoflagellata
Fitoflagellata adalah flagellata yang dapat melakukan kegiatan fotosintesis karena
memiliki karmatofra. Fitoflagellata bergeraka menggunakan flagella. Fitoflagellata
terbagai menjadi 3 golongan yaitu Euglenoida, Dinoflagellata, dan Volvocida.
1. Euglenoida
Euglenoida : Tubuhnya menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel.
Contohnya yang terdapat pada Euglena viridis. Euglena viridis mempunyai ciri-ciri
• Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikron
• Ujung tubuhnya meruncing dengan satu bulu cambuk
• Hewan ini memilki stigma (bintik mata berwarna merah) yang digunakan untuk
membedakan gelap dan terang.
• Memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosintesis
• Memasukkan makanannnya melalui sitofaring menuju vakuola dan ditempat
inilah makanan yang berupa hewan – hewan kecil dicerna.

2. Dinoflagellata

5
Dinoflagellata : contohnya terdapat pada Noctiluca milliaris, yang mempunyai ciri-
ciri :
• Memiliki satu flagella, satu panjang dan satu pendek
• Dapat melakukan simbiosis dengan jenis ganggang tertentu
• Tubuhnya dapat memancarkan sinar bila terkena rangsangan mekanik.

3. Volvocida
Volvocida yang mempunyai ciri-ciri mempunyai ciri-ciri :
• Bentuk tubuh umumnya bulat
• Koloninya terdiri dari ribuan hewan bersel satu yang masing-masing memiliki
dua flagella
• Setiap sel memiliki inti , vakuola kontraktil, stigma dan kloroplas.

b. Zooflagellata
Zooflagellata adalah flagellata yang tidak berkloroplas dan menyerupai hewan.
Flagellata ada yang hidup bebas tetapai kebanyakan yang hidup parasit. Contoh yang
terkenal anatara lain dari Genus Trypanosoma dan Leishmania. Zooflagellata berhabitat
di laut dan air tawar.
1. Tryponasme
Jenis-jenis Tryponasme antara lain sebagai berikut:
a. Tryponasme lewis Tryponasme gambienese
b. Tryponasme evansi Tryponasme rhodesinesie
c. Tryponasme brucei Tryponasme cruzi.
2. Leishmania
Jenis-jenis Leishmania antara laian sebagai berikut :
a. Leishmania donovani
b. Leishmania tropica
6
c. Leishmania brasiliensis
Infeksi karena Leishmania disebut Lesimaniasis.

Sporozoa
Pergerakannya dilakukan dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Tubuh
berbentuk bulat panjang atau lonjong. Pada umumnya bersifat farasit dan dapat
menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Respirasi dan ekskresi dilakukan
dengan cara difusi. Makanan diperoleh dengan cara menyerap zat makanan dari
hospesnya. Reproduksi dapat secara vegetative dan generative. Beberapa contoh spesies
dari Sporozoa yaitu Plasmodium falcifarum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale dan
Toxoplasma gondii.

Vektor dari Plasmodium penyebab penyakit malaria adalah nyamuk Anopheles betina.
Plasmodium hidup sebagai parasit pada sel-sel darah merah manusia atau vertebrata
lainnya. selama hidupnya, Palsmodium tersebut mengalami dua fase, yakni fase
sporogoni dan fase skizogoni. Fase sporogoni terjadi didalam tubuh nyamuk Anopheles
betina, sedangkan fase skizogoni berlangsung didalam tubuh manusia.

F. Peranan
Protozoa ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan bagi kehidupan-
kehidupan Manusia.
Beberapa penyakit yang menyerang tubuh manusia dan hewan mamalia sebagian
disebabkan oleh protozoa parasit. Selain dapat merugikan bagi manusia, protista juga
dapat menguntungkan,antara lain sebagai berikut:
1. Zooplankton di ekosistem perairan sebagian besar adalah protista berklorofil yang
berguna sebagai makanan ikan dan arthropoda air.
2. Entamoeba coli di dalam usus besar mamalia ikut berperan dalam proses pembusukan
sisa makanan.
3. Foraminifera mempunyai kerangka luar dari zat kapur dan fosilnya dalam jumlah
tertentu dapat membentuk endapan tanah globigerina yang dapat digunakan sebagai
petunjuk adanya minyak bumi.
4. Radiolaria mempunyai kerangka dari zat kersik. Radiolaria yang mati akan
meninggalkan cangkangnya dan membentuk tanah radiolaria yang dapat digunakan
sebagai bahan penggosok.
5. Paramaecium dapat juga digunakan sebagai organisme indikator terjadinya pencemaran
air oleh zat organik.
6. Chlorella selain berperan sebagai produsen di ekosistem perairan, juga dapat digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal (PST).

7
Selain protista menguntungkan bagi kehidupan manusia, ada beberapa yang merugikan,
antara lain:
1. Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan
kerusakan jaringan pada usus dan diare.
2. Entamoeba hartmani hidup di dalam liang usus manusia, penyebab disentri tetapi
efeknya tidak lebih parah dari Entamoeba histolytica.
3. Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-sela gigi
atau di leher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat patotenik akan tetapi
dapat memperparah terjadinya radang gusi.
4. Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur pada manusia (sleeping
sickness atau trypanosomiasis). Protista ini hidup di dalam darah manusia. Vektor
perantaranya adalah lalat tse-tse dari jenis Glossina tachionides.
5. Trypanosoma evansi menyebabkan penyakit surrah pada ternak sapi, kuda, dan
kerbau. Banyak berjangkit di daerah tropis termasuk Indonesia. Vektor
perantaranya adalah lalat dari genus Tabanus.
6. Trypanosoma rhodesiense, sama halnya dengan Trypanosoma
gambiense,menyebabkan penyakit tidur pada manusia. Yang membedakan adalah
vektor perantaranya yaitu lalat tse-tse dari jenis Glossina morsitans dan Glossina
palpalis.
7. Leishmaania donovani menyebabkan penyakit kala azar pada manusia. Penderita
biasanya demam berkepanjangan, hati, dan limfanya membesar, serta terjadinya
ulcers atau luka pada ususnya.

You might also like