Professional Documents
Culture Documents
HIDUP
“Berteman Dengan
Sampah”
Disusun
O
Disini,saya juga mengajak hadirin sekalian untuk memandang jauh kemasa lalu kita.
Bagaimana orang dulu mampu memanfaatkan alam kita sebagai bahan utama dalam menjalani
hidup tanpa harus menyisakan kegelisahan akan sampah.Kita mulai dari hal kecil saja,saat
mereka memanfaatkan daun pisang sebagai pembungkus makanan sehingga sampah yang
dihasilkan adalah sampah yang ramah lingkungan. contoh ini sangat sederhana,namun sangat
efisien dalam kehidupan kita.Bagaimana dengan kita saat ini? Kita menggunakan bahan-bahan
plastik sebagai pembungkus makanan kita.Dan apa yang dihasilkan? Ya! Pada akhirnya adalah
justru menambah sampah dilingkungan kita,apalagi sampah plastik merupakan jenis sampah yang
sangat sulit diuraikan.
Sangat banyak hal-hal kecil dalam kegiatan kita sehari-hari yang justru mampu
mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan oleh siapapun.
Contoh lain adalah kita sering menggunakan tissue dalam keseharian kita.sadarkah kita bahwa
sapu tngan jauh lebih efisien dibandingkan dengan tissue?
Sahabat-sahabatku,sebenarnya kita mampu meminimalisasi produksi sampah dilingkunan
kita.Bagi orang-orang pelajar seperti saya,kita mungkin sering membeli makanan yang dibungkus
dengan bahan yang pada akhirnya akan menjadi sampah.Saran saya,lebih baik kita membawa
makanan dari rumah kita sendiri dengan mengunakan bahan yang bisa dipakai berkali-kali seperti
Tupperware.bahkan sadarkah kalian bahwa makanan yang kita bawa dari rumah itu justru jauh
lebih steril dan lebih terjamin.
Kita yang tinggal di alam kita ini dan kita jugalah yang menjaga dan melesatrikan
lingkungan kita.Suatu kota yang bersih akan menjadi kesukaan semua orang apalagi para
wisatawan.Seperti Danau Toba yang dikenal dengan keindahannya mampu menarik perhatian
banyak orang untuk datang ketempat itu. Dan hal itu juga tidak terlepas dari bagaimana
masyarakat sekitar untuk menjaga kebersihan danau tersebut.
Mulailah semua itu dari sekarang. Ketahuilah bahwa anda juga merupakan bangsa
Indonesia yang harus bertanggung jawab dalam menjaga dan melestarikan semua potensi alam di
Indonesia kita ini.Tidak ada kata terlambat untuk memulai semua ini.”There is a will,there is a
way!” Mulailah dari diri sendiri dan yang paling penting adalah mulailah dari sekarang! “What we
see from the outside is start from the inside.”
Demikianlah yang dapat saya sampaikan kepada hadirin sekalian. Besar harapan saya
bahwa apa yang telah saya sampaikan dapat kita terima dan kita laksanakan dalam kehidupan
kita.Jika ada yang kurang berkenan lewat perkataan ataupun perbuatan saya,mohon untuk
dimaklumi. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.
Selamat pagi.
HORAS…! HORAS…! HORAS…!