Professional Documents
Culture Documents
BUSINESS STRATEGY
1
4. Kalikan bobot dengan peringkat untuk menghasilkan jumlah pada kolom skor
berbobot.
5. Berikan tanda X dalam kolom durasi untuk menunjukkan apakah satu faktor
memiliki horizon waktu jangka pendek(< 1tahun),menengah (1-3tahun),
panjang(> 3tahun).
6. Berikan keterangan untuk masing-masing faktor dari tabel EFAS dan IFAS
SFAS yang dihasilkan meringkas faktor-faktor strategis eksternal dan internal
dalam satu bentuk. SFAS hanya berisi faktor-faktor strategis yang paling penting dan
menyediakan basis bagi perumusan strategi.
2
3.1. Generating Alternative Strategies by Using a TOWS Matrix
Kita telah membahas bagaimana perusahaan menilai situasinya dan meninjau
strategi-strategi perusahaan yang tersedia. Kemudian selanjutnya ialah
mengidentifikasi cara-cara alternatif sehingga organisasi dapat menggunakan
kekuatan khususnya untuk menggunakan kesempatan atas peluang-peluang atau untuk
menghindari ancaman dan mengatasi kelemahannya. Matriks SWOT menggambarkan
bagaimana manajemen dapat mencocokkan peluang dan ancaman eksternal yang
dihadapi suatu perusahaan dengan kekuatan dan kelemahan internalnya. Metode ini
mengarah pada brainstorming untuk menciptakan strategi-strategi alternatif yang
mungkin tidak terpikirkan oleh manajemen. Matriks SWOT dapat diaplikasikan pada
perusahaan bisnis tunggal maupun multi bisnis.
Strategi ST Strategi WT
Ancaman (T)
Buat strategi disini Buat strategi disini yang
yang menggunakan meminimalkan
Daftarkan 5-10
kekuatan untuk kelemahan dan
Ancaman eksternal
menghindari menghindari ancaman
Disini.
ancaman
3
Strategi ini sering juga dikenal dengan strategi bersaing. Strategi ini fokus
kepada peningkatan posisi bersaing produk dan jasa perusahaan dalam industri atau
segmen pasar tertentu yang dilayani perusahaan. Strategi bisnis mengatasi masalah
bagaimana perusahaan dan unitnya dapat bersaing dalam bisnis dan industri.
Porter’s Competitive Strategies
Strategi bersaing ‘generik’ dari porter menjelaskan mengenai biaya rendah atau
diferensiasi. Biaya rendah yang di maksud ialah perusahaan memutuskan untuk
merancang, membuat, dan memasarkan produk dengan cara yang lebih efisien
dibandingkan pesaingnya. Kemudian diferensiasi ialah kemampuan sebuah
perusahaan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa yang memiliki nilai lebih atau
keistimewan dibandingkan produk lain, misal dari segi kualitas atau layanan.
Porter juga mengemukakan bahwa keunggulan kompetitif perusahaan pada
suatu industri ditentukan oleh jangkauan bersaing(competitive scope) yaitu luasnya
pasar sasaran suatu perusahaan. Sebelum menggunakan salah satu dari kedua strategi
diatas, perusahaan terlebih dulu meninjau faktor-faktor eksternal dan menemukan
celah agar perusahaan lebih unggul dibandingkan pesaing. Dengan kata lain,
perusahaan dapat memilih sasaran luas atau sasaran sempit. Kombinasi dari dua jenis
pasar sasaran dan dua strategi bersaing mengasilkan empat variasi strategi generik
seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.2. Apabila strategi biaya rendah dan
diferensiasi memenuhi pasar sasaran luas, maka strateginya dikenal dengan
kepemimpinan biaya dan diferensiasi. Apabila pasar sasarannya sempit, maka dikenal
dengan strategi fokus biaya dan diferensiasi terfokus.
Kepemimpinan biaya ialah strategi bersaing biaya rendah yang ditujukan untuk
pasar luas yang dilakukan dengan pengendalian biaya, efisiensi, serta minimisasi
biaya.
Diferensiasi mengarah pada pasar luas dengan menghasilkan sebuah produk atau
jasa yang memiliki nilai keunikan atau keistimewaan dan perusahaan menetapkan
harga premium. Diferensiasi merupakan strategi yang baik untuk mendapatkan hasil
diatas rata-rata karena loyalitas merek akan membuat sensitivitas konsumen terhadap
harga menjadi lebih rendah.
Penelitian mengemukakan bahwa strategi diferensiasi lebih mungkin
menghasilkan laba yang lebih tinggi dibandingkan strategi biaya rendah. Namun,
strategi biaya rendah lebih mungkin untuk menimbulkan peningkatan pada pangsa
pasar.
4
Tabel 1.2 Strategi Bersaing Generik dari Porter
Keunggulan kompetitif
Biaya Rendah Diferensiasi
Jangkauan
bersaing
5
yang memakai strategi diferensiasi harus memastikan bahwa harga yang lebih tinggi
untuk kualitasnya yang lebih tinggi tidak dihargai terlalu jauh diatas persaingan atau
pelanggan tidak akan melihat kualitas ekstra yang mereka peroleh layak dengan biaya
ekstra yang mereka keluarkan. Inilah yang dimaksud dengan kedekatan biaya (cost
proximity). Kemudian pada kepemimpinan biaya dan diferensiasi juga terdapat risiko
yakni sama-sama dapat ditiru oleh pesaing.
6
Banyak pengusaha yang berspekulasi mengikuti strategi fokus, baik fokus biaya
maupun fokus diferensiasi. Salah satu dari kesuksesan diferensiasi produk mereka
dari para pesaing ialah pada kualitas dan pelayanan, dan mereka fokus kepada
kebutuhan pelanggan dalam segmen pasar.
7
Sebelum terjadi hypercompetition, manajer strategi seharusnya menyediakan
inisiatif strategi keunggulan kompetitif untuk bertahun-tahun atau bahkan beberapa
dekade. Walaupun menurut D’aveni, tidak ada satu hal pun sebagai penahan
keunggulan kompetitif. Kesuksesan inisiatif strategis dalam industri jenis ini biasanya
hanya sebulan sampai beberapa tahun. Satu-satunya cara suatu perusahaan dalam
jenis ini industri dinamis dapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya adalah
menggantikan perusahaan yang saat ini memiliki produk yang sukses dengan produk
generasi berikutnya sebelum pesaing dapat melakukannya.
8
diambil dari bisnis lain menarik tenaga
• Kerjasama yang kuat kerja terampil
dari saluran distribusi
Fokus kombinasi dari kebijakan terse kombinasi dari kebijakan
but diarahkan pada target tersebut diarahkan pada
strategis tertentu target strategi tertentu
Competitive tactics
Taktik adalah sebuah rencana operasional khusus yang menjelaskan bagaimana,
kapan, dan dimana sebuah strategi diimplementasikan. Berdasarkan sifatnya, taktik
bersifat lebih sempit lingkupnya dan lebih pendek jangka waktunya. Oleh karena itu
taktik dipandang sebagai hubungan antara perumusan dan implementasi strategi.
Beberapa taktik yang ada untuk melaksanakan strategi bersaing adalah taktik yang
berkaitan dengan waktu (kapan) dan lokasi pasar (dimana).
Taktik Waktu : Kapan Bersaing
Perusahaan pertama yang membuat dan menjual produk atau jasa baru disebut
pemrakarsa, maka perusahaan tersebut memiliki beberapa keunggulan pasar.
Pemrakarsa mendapat peluang untuk menentukan aturan-aturan bersaing. Penelitian
menunjukkan bahwa penggerak pertama tidak hanya cenderung mendapatkan pangsa
pasar yang tinggi namun juga cenderung menikmati keunggulan laba jangka panjang
dari pesaingnya. Keunggulan menjadi penggerak pertama adalah reputasi sebagai
pemimpin dalam industri, mendapat posisi sebagai pemimpin biaya, dan memperoleh
laba tinggi sementara dari pembeli yang menilai tinggi produk atau jasanya.
Akan tetapi, menjadi penggerak pertama juga memiliki kerugian, yang
merupakan keunggulan yang dinikmati penggerak terakhir dalam industri, yakni dapat
meniru kemajuan teknologi perusahaan sebelumnya (sehingga merunkan biaya R&D),
meminimalkan risiko dengan menunggu pasar sampai benar-benar siap. M.K Bolton
menyatakan bahwa tiruan lebih baik daripada inovasi dalam industri-industri dengan :
hak cipta lemah, teknologi independen, ketidakpastian teknis dan pasar yang tinggi,
dan teknologi berubah dengan cepat. Dalam keadaan industri yang seperti ini, seorang
pengikut dapat memperhatikan dan belajar dari kekurangan pemrakarsa atau
penggerak utama serta menarik manfaat darinya.
Taktik Lokasi Pasar : Dimana Berkompetisi
Taktik lokasi pasar berhubungan dengan dimana sebuah perusahaan
mengimplementasikan strateginya. Perusahaan atau unit bisnis dapat
9
mengimplementasi strategi bersaing baik secara ofensif atau defensif. Taktik ofensif
biasanya mengambil tempat jauh dari posisi perusahaan saat ini di pasar, sedangkan
taktik defensif biasanya mengambil tepat di dalam posisi pasar perusahaan saat ini.
Taktik Menyerang
1. frontal assault : perusahaan yang menyerang berhadapan langsung
dengan pesaing, menyamakan diri dengan pesaing dari harga,
promosi, sampai saluran distribusi.
2. flanking maneuver : daripada langsung berhadapan dengan posisi
pesaing perusahaan dapat menyerang bagian dari pasar yang
merupakan kelemahan pesaing.
3. encirclement : terjadi ketika perusahaan penyerang mengitari
posisi pesaing dari segi pasar atau produk. Si pengitar memiliki
variasi produk yang lebih banyak. Agar berhasil, si pengitar harus
memiliki kemampuan dan sumber daya yang diperlukan untuk
menyerang segmen pasar yang banyak.
4. bypass attack : perusahaan memilih untuk mengubah aturan main.
Taktik ini mencoba menghentikan pasar dari perusahaan yang
bertahan. Bentuk paling umum dari taktik ini adalah
pengembangan versi terbaru dari sebuah produk yang akan
memuaskan kebutuhan konsumen yang saat ini belum terlayani
oleh pesaing manapun.
5. guerilla warfare : perusahaan memilih untuk melakukan hit and
run. Taktik ini melibatkan serangan-serangan kecil dan terputus-
putus pada segmen pasar pesaing yang berbeda. Dengan
menggunakan promosi khusus atau iklan tertentu, perusahaan
mencoba membuat serangkaian pemerolehan pangsa pasar kecil.
Taktik defensif
Menurut Porter, taktik defensif ditunjukan untuk menurunkan probabilitas
penyerangan, mengubah penyerangan ke jalan yang lebih tidak
mengancam. Daripada meningkatkan keunggulan kompetitif,taktik ini
membuat keunggulan kompetitif menjadi lebih dipertahankan.
1. memperbesar hambatan struktural : merurut Porter, beberapa dari
tindakan paling penting yang dapat diambil untuk menutup jalan
logika penantang ialah :
10
- menawarkan lini produk yang lengkap di setiap segmen
pasar yang menguntungkan
- menutup akses saluran dengan melakukan perjanjian
dengan para distributor
- menaikkan biaya mendapatkan pengguna coba-coba
dengan menjaga harga tetap rendah pada item-item yang
paling mungkin dibeli oleh pengguna baru
- menaikkan skala ekonomis untuk mengurangi biaya unit
- menutup teknologi alternatif melalui hak paten dan lisensi
- mengikat pemasok dengan mendapatkan kontrak eksklusif
- menghindari pemasok yang juga melayani pesaing
2. meningkatkan pembalasan yang diperkirakan : taktik ini adalah
tindakan yang meningkatkan ancaman pembalasan yang dirasakan
untuk menyerang.
3. menurunkan dorongan-dorongan untuk menyerang : jenis ketiga
dari taktik defensif adalah mengurangi harapan penantang akan
laba masa depan dalam industri.
Cooperative Strategy
Sebuah perusahaan menggunakan strategi kompetitif dan taktik untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif di dalam sebuah industri dengan bersaing
melawan perusahaan lain. Sebuah perusahaan juga dapat menggunakan strategi
kerjasama untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di dalam industri dengan
bekerjasama dengan perusahaan lain. Ada dua tipe umum dari strategi kerjasama yaitu
kolusi dan persekutuan strategi.
Kolusi
Kolusi merupakan kerjsama aktif pada perusahaan di dalam sebuah industri
untuk mengurangi output dan menaikkan harga agar terjadi hukum permintaan dan
penawaran ekonomi yang normal. Kolusi dapat secara terang-terangan, apabila
selama perusahaan bekerjasama dengan komunikasi langsung dan bernegosiasi, atau
dilakukan secara diam-diam, jika perusahaan bekerjasama secara tidak langsung
dengan cara yang tidak formal. Tetapi di banyak negara, kolusi identik dengan sesuatu
yang ilegal.
Persekutuan Strategis
11
Persekutuan strategis adlah kerjasama antara dua atau lebih perusahaan atau unit
bisnis untuk mencapai tujuan. Persekutuan antara perusahaan atau unit bisnis sering
terjadi di dunia bisnis modern.
Beberapa persekutuan dapat meningkatkan profit dan mempunyai efek yang
positif bagi nilai perusahaan. Perusahaan atau unit bisnis membentuk persekutuan
karna beberapa alasan,yaitu :
1. Untuk mendapatkan kemampuan teknologi dan produksi :
penelitian menunjukkan bahwa persekutuan strategi dapat menjadikan
teknologi dalam memproduksi lebih modern dibandingkan perusahaan
yang tidak melakukan persekutuan.
2. Untuk mendapatkan jalan masuk ke pasar yang lebih spesifik :
dimisalkan sebuah perusahaan asing yang ingin mendirikan
perusahaan di negara lain, maka akan lebih mudah apabila melakukan
kerjasama dengan tuan rumah negara yang bersangkutan.
3. Untuk menurunkan risiko keuangan : kerjasama dengan beberapa
perusahaan akan lebih meringankan perusahaan dari segi biaya
dibandingkan jika perusahaan hanya menggunakan biaya sendiri.
4. Untuk menurunkan risiko politik : membentuk persekutuan dengan
partner lokal merupakan cara yang baik untuk mengatasi defisiensi
sumber daya dan kemampuan ketika melakukan ekspansi ke pasar
internasional.
5. Untuk mempelajari kemampuan baru : kerjasama dengan
perusahaan lain akan memberikan pengalaman dan wawasan baru bagi
sebuah perusahaan.
12
HIGHLITE STRATEGY
13
bekerja di mana orang- orang terinspirasi untuk melakukan pekerjaan sesuai kemampuan
terbaiknya. Perusahaan juga ingin memaksimalkan laba jangka panjang dan memiliki
produktivitas yang sangat efektif dan efisien.
Sedangkan misi Coca-cola Company menjadi awal proses bisnisnya. Misi tersebut
menyatakan tujuannya sebagai perusahaan dan menyajikan sebagai standar yang dapat
digunakan sebagai pertimbangan untuk menetapkan tindakan dan keputusan untuk
memperbarui dunia, memberikan inspirasi untuk meningkatkan optimisme dan kebahagiaan,
dan menciptakan nilai serta membuat perbedaan.
Berikut ini adalah Analisis SWOT yang dihadapi Coca-cola dalam menjalankan strategi
bsinisnya.
Matriks SWOT
KEKUATAN(Strengths –S)
1. Brand Image yang sudah dikenal masyarakat luas.
2. Ramuan rahasia yang tidak dimiliki produk lain
3. Memiliki SDM yang besar dan terlatih
4. Pelayanan terhadap pelanggan dan konsumen
5. Memiliki kepedulian terhadap lingkungan
6. Perkembangan inovasi secara terus-menerus
7. Strategi pemasaran yang baik
8. Sistem informasi yang memadai
9. Kemasan produk yang menarik dan harga yang kompetitif
KELEMAHAN(Weakness –W)
1. Coca-Cola Company tidak menghasilkan produk 14rganic
2. Sebagian perusahaan beverage lainnya mempunyai kontrak ekslusif seperti
Pepsi Company
3. Soft drink tidak baik untuk kesehatan
14
didapat
Berikut ini strategi yang dijalankan Coca-cola dalam mengatasi Peluang dan Ancaman
15
Weakness Threats Strategy :
1. Mengadakan perluasan produk atau diversifikasi dan melakukan inovasi
2. Melakukan Riset dan Development yang intensif atas produknya
3. Memantau perkembangan pesaing yang kompetitif
4. Menekan biaya produksi dengan efektif dan efisien
KESIMPULAN
16