Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi dewasa ini salah satu tantangan besar yang dihadapi
aparatur yang profesional, memiliki etos kerja yang tinggi, keunggulan kompetitif
dan kemampuan memegang teguh etika birokrasi dalam menjalankan tugas dan
fungsinya dan memenuhi aspirasi masyarakat serta terbebas dari Kolusi, Korupsi
MS : 1995).
Tumpuan dan harapan itu lebih tertuju pada aparatur pemerintah daerah
dituntut aparatur pemerintah yang profesional, hal ini merupakan prasyarat dalam
kepada masyarakat.
2
masing. Hasil dari pekerjaan itu lebih ditinjau dari segala segi sesuai porsi, objek,
bersifat terus-menerus dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun serta jangka
waktu penyelesaian pekerjaan yang relatif singkat (Suit Almasdi, 2000 : 99).
tidak mau harus adaptif terhadap perubahan organisasi. Birokrasi yang mampu
menginginkan pelayanan yang adil dan merata. Bentuk pelayanan yang adil dan
kemanusian.
banyak faktor, antara lain pemerintahan yang layak harus didasari oleh birokrasi
yang pertama muncul maka akan terjadi stagnasi dan kekuatan status quo dalam
organisasi birokrasi. Namun, jika yang kedua muncul maka akan tercipta
Siagian, 1995).
nilai-nilai bersama dalam kehidupan organisasi dan mengikat semua orang dalam
organisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu budaya organisasi birokrasi akan
menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh para anggota
menentukan gaya manajerial yang dapat diterima oleh para anggota organisasi;
stabilitas organisasi sebagai sistem sosial; dan menemukan pola pedoman perilaku
sistem sosial; dan mampu berfungsi sebagai mekanisme pembuatan makna dan
tentu dipengaruhi oleh budaya dan budaya kerja aparatur atau pegawainya.
kualitas pelayanan yang diberikan pada setiap aparatur cenderung beraneka ragam
karena mereka datang dari kelompok sosial, etnis, dan agama yang berlainan.
mempunyai High Power Distance dan mempunyai low individualism. ini terjadi
5
dimana posisi seseorang sangat menentukan juga landasan agama sangat kuat
dengan budaya aparatur pemerintah kecamatan. Hal ini penting karena ada
dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang atau instansi tertentu untuk
mencapai tujuan tertentu. Pelayanan publik ini menjadi semakin penting karena
melakukan sistem pelayanan publik yang lebih profesional, dan hal ini sudah
sekaligus sebagai hak masyarakat. Kondisi seperti ini tentunya tidak terlepas dari
pembangunan daerah.
Sejalan dengan hal itu, maka implementasi kebijakan otonomi daerah telah
perubahan yang sangat esensial yaitu menyangkut kedudukan, tugas pokok dan
bupati/walikota.
harus pula diselenggarakan secara berdaya guna dan berhasil guna. Sebagai
sebuah organisasi yang hidup dan melayani kehidupan masyarakat yang penuh
desa/kelurahan bawahan.
sebagai manusia, suasana batin dan psikologis seorang pegawai sebagai individu
semangat atau gairah kerja yang menghasilkan kegiatan kerja sebagai kontribusi
tuntutan akan pelayanan publik yang berkualitas juga menjadi semakin besar.
Pemerintah merespon tuntutan ini dengan menetapkan tahun 2004 sebagai tahun
prima dan standar pelayanan minimal. Akan tetapi perbaikan kualitas masih
daripada pandangan “emic”, yakni pandangan dari mereka yang menerima jasa
layanan pemerintah.
9
masyarakat masih berada pada taraf cukup. Dan ternyata faktor yang dominan
Oleh karena itu Pemerintah Kota maupun Pemerintah Kecamatan perlu berupaya
pelayanan pembuatan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan
antara lain, Sumber Daya Manusia (SDM) aparat kecamatan masih relatif rendah,
10
fasilitas atau sarana dan prasarana yang ada, seperti komputer masih sangat
kurang, dan dana atau anggaran yang ada masih sangat minim.
dalamnya, institusi, atau sistem kerja, sikap dan perilaku SDM aparatur yang
melaksanakan.
aparatur sehingga menghasilkan kinerja berupa produk dan jasa yang bermutu
Berdasarkan hal tersebut di atas penelitian ini dianggap sebagai upaya baru
Oleh sebab itu penulis tertarik untuk meneliti masalah tersebut dalam
masyarakat ?
masyarakat?
masyarakat ?
di Kabupaten Cianjur.
masyarakat.
pelayanan masyarakat..
1.4Manfaat Penelitian
memberi manfaat :
1. Manfaat Teoritis
kebijakan publik
2. Manfaat Praktis
BAB I PENDAHULUAN
14
Pada bab ini akan berisi tentang penelitian terdahulu, landasan teori yang
Pada bab ini dijelaskan mengenai landasan filosofis atau alasan logis atas
pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini. Bab ini berisi identifikasi variable,
definisi operasional variable, populasi dan sample penelitian, sumber dan jenis
data, metode pengumpulan data, teknik analisa data, dan pengujian hipotesis.
Bab ini memberikan gambaran jelas tetapi singkat dan padat tentang objek
penelitian atau tempat penelitian. Bab ini berisi tentang luas wilayah lima
Pada bab ini berisi tentang hasil penelitian, analisis hasil penelitian, uji
Bab ini berisikan kesimpulan yang merupakan pernyataan singkat dan tepat
dari hasil penelitian dan pembahasan serta saran berupa masukan-masukan untuk
penelitian selanjutnya.