Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
tingkat pendidikan dan gaya hidup yang mulai berubah maka konsumen
diatas maka para pelaku bisnis eceran mulai menerapkan berbagai cara dalam
bisnis eceran.
Usaha eceran ada yang berbentuk toko, ada pula eceran yang tidak
cendrung beralih dari pasar tradisional ke pasar yang lebih modern, dimana
tawar menawar harga tidak lagi digunakan, kini konsumen tidak lagi peduli
apakah harga barang tidak dapat ditawar atau tidak. Lagi pula konsumen
umumnya menyadari bahwa harga yang dilakukan itu sudah pantas dan
memegang atau memilih barang yang diminatinya. Kalau pada tahun 1970-
an pasar swalayan dan outlet eceran modern lainnya adalah alternatif tempat
baik, memasuki tahun 1990-an dia bukan lagi sekedar pilihan tetapi dialah
tempat berbelanja.
eceran sudah banyak didirikan dan akan terus berkembang seperti dikatakan
oleh Arifin Siregar ketika itu menjabat Menteri Perdagangan bahwa jumlah
penduduk Indonesia yang besar dan daya belinya yang merangkat, peluang
Pertumbuhan itu tidak hanya milik kota-kota besar saja, usaha eceran
perusahaan ini adalah departemen store, yaitu sebuah toko yang relatif besar
dan menjual beberapa lini produk dalam departemen yang berbeda. Lini
produk yang dioperasikan antara lain lini pakaian, lini kosmetik, dan lini
eceran yang dimilikinya, hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan
berbelanja.
pasar sasaran dan pada pemberian kepuasan yang diinginkan dengan lebih
penetapan harga jual, suasana dan atribut fisik, pelayanan dan promosi.
PALAGUNA.
4
perusahaan ?
konsumen ?
kepuasan konsumen.
manajemen pemasaran.
meliputi:
klasifikasi:
kemukakan oleh Barry Barman dan Gary J. Evans (1989:19) terdiri dari:
6
adalah:
1. Lokasi Toko
Pemilihan lokasi adalah suatu keputusan yang harus
dibuat oleh pengecer, dengan cara memperhatikan
seluruh aspek yang dapat mempengaruhi jalannya
usaha.
2. Prosedur Operasi
Prosedur operasi ini meliputi seluruh kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan baik dalam mengelola pada
perusahaan dan sumber daya manusia maupun dalam
pengelolaan atas jalannya operasi perusahaan
dilapangan.
3. Pengelolaan Barang
Pengelolaan barang meliputi penyedian barang beserta
kualitas yang diinginkan, menentukan kelebaran jenis-
jenis barang dan kedalaman (variasi produk tiap lini).
4. Penetapan Harga
Harga merupakan elemen penting dalam unsur
pemasaran karena harga dapat menghasilkan
7
1. Fasilitas Fisik
2. Penyediaan Barang
3. Penetapan Harga
4. Promosi
5. Pelayanan
6. Organisasi
dekatnya antara harapan dari konsumen dengan kenyataan produk itu sendiri.
S = F (E , P)
E = Harapan / Expectation
ataupun informasi yang didapat dari sumber yang layak. Apabila pengecer
Konsumen”.
diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari
1. Data Primer
2. Data Sekunder
penelitian.
6∑d1
2
Rs = 1−
N3 −N
Dengan:
di = jumlah sample
rs = koefisen rs
2
x 2 + y 2 − di
rs =
2 x2 − y2
N3 −N
x2= − ∑Tx
12
N3 −N
2
y = − ∑Ty
12
t 3 −t
T=
12
Dengan:
13
T : faktor korelasi
digunakan rumus:
N −2
2
t = rs 1 − rs
anggota
14
N −2
Thitung = rs 1 − rs 2