1. Siti Nurbaya kehilangan ibunya sejak kecil dan hanya tinggal bersama ayahnya, Baginda Sulaiman, seorang pedagang kaya.
2. Bisnis ayahnya bangkrut setelah dibakar oleh rentenir bernama Datuk Maringgih karena iri dengan kemajuannya.
3. Datuk Maringgih memaksa Baginda Sulaiman menyerahkan Siti Nurbaya untuk melunasi hutangnya.
1. Siti Nurbaya kehilangan ibunya sejak kecil dan hanya tinggal bersama ayahnya, Baginda Sulaiman, seorang pedagang kaya.
2. Bisnis ayahnya bangkrut setelah dibakar oleh rentenir bernama Datuk Maringgih karena iri dengan kemajuannya.
3. Datuk Maringgih memaksa Baginda Sulaiman menyerahkan Siti Nurbaya untuk melunasi hutangnya.
1. Siti Nurbaya kehilangan ibunya sejak kecil dan hanya tinggal bersama ayahnya, Baginda Sulaiman, seorang pedagang kaya.
2. Bisnis ayahnya bangkrut setelah dibakar oleh rentenir bernama Datuk Maringgih karena iri dengan kemajuannya.
3. Datuk Maringgih memaksa Baginda Sulaiman menyerahkan Siti Nurbaya untuk melunasi hutangnya.
Waktu aku pulang sekolah, pada pukul 04.00 WIB , aku mampir dulu di toko aksesoris sebelah barat SMA ku. Aku pergi ke toko aksesoris dengan temenku Karina. Kami berdua akan membeli kaca mata untuk kado ulang tahun yang akan ku berikan kepada temenku badroela, di pesta ulang tahunnya 3 hari ke depan nanti . Pada saat aku memasuki toko aksesoris, terlihat banyak siswa-siswi dari SMA 2 Pati yang juga berada di sana. Aku dan karina pun langsung memilih kacamata tersebut. Kalau tidak, nanti aku pulang ke rumah akan kesorean. Setelah aku sudah membayar kacamata yang ku beli aku langsung keluar. Tiba-tiba di luar aku berpapasan dengan suryanata. Dia adalah orang yang paling ku benci, dari dulu. Karena dia pernah mengerjain aku, sampai aku di BK oleh guru. Padahal aku tidak pernah memusuhi dia sebelumnya. Mungkin apa karena dia suka sama aku ya.. haha.. Lalu, suasana yang tadinya aku senang telah membeli kado kini menjadi buram. Kacamata yang telah terbungkus samak dengan cantik dan rapi pun di ambil paksa oleh suryanata yang akan di buka. Katanya, dia penasaran dengan isi kado itu. Lalu aku marah, dan aku minta untuk mengembalikan kado tadi. Dia tetap mengejek dan tidak mau memberikannya kepada ku. Alur Mundur Mimpi yang sempurna Para pemain lain juga bersedih, segera saja Pak Roberto, Pelatih CFC menghibur kami semua, Apa arti kemenangan bagi kalian? tanyanya. Serentak kami menjawab, Mencapai keinginanan diri atas sesuatu yang kita inginkan memang itu yang selalu pelatih kami ucapkan saat kita kalah. Nah, apa mencapai Final sudah menjadi keinginan dan kebanggaan kalian? tanyanya lagi kami berpikir sebentar, lau kami menjawab, Ya! jawab kami gembira saat mengetahui jalan pembicaraan tersebut. Mulai sekarang kami tak akan bersedih lagi jika sudah mencapai tujuannya, Pak Roberto, sambung kami. Dan pada tanggal 28 desember 2008 kami pulang kembail kenegara kami semua. Sungguh suatu Turnamen yang melelahkan dan menggembirakan. Aku memegang Sepatu Emas yang kuterima saat menjadi Man of The Match turnamen itu. Kemudian di Koran Negara kami yang ternama tertulis citizen Footbal Club Bermain Sangat Indah dalam Piala Dunia antar SSB se dunia Ya, kami puas dengan kemenangan yang kami raih itu.
ALUR MAJU Siti Nurbaya Ibunya meninggal saat Siti Nurbaya masih kanak-kanak, maka bisa dikatakan itulah titik awal penderitaan hidupnya. Sejak saat itu hingga dewasa dan mengerti cinta ia hanya hidup bersama Baginda Sulaiman, ayah yang sangat disayanginya. Ayahnya adalah seorang pedagang yang terkemuka di kota Padang. Sebagian modal usahanya merupakan uang pinjaman dari seorang rentenir bernama Datuk Maringgih.Pada mulanya usaha perdagangan Baginda Sulaiman mendapat kemajuan pesat. Hal itu tidak dikehendaki oleh rentenir seperti Datuk Maringgih. Maka untuk melampiaskan keserakahannya Datuk Maringgih menyuruh kaki tangannya membakar semua kios milik Baginda Sulaiman. Dengan demikian hancurlah usaha Baginda Sulaiman. Ia jatuh miskin dan tak sanggup membayar hutang-hutangnya pada Datuk Maringgih. Dan inilah kesempatan yang dinanti-nantikannya. Datuk Maringgih mendesak Baginda Sulaiman yang sudah tak berdaya agar melunasi semua hutangnya. Boleh hutang tersebut dapat dianggap lunas, asalkan Baginda Sulaiman mau menyerahkan Siti Nurbaya, puterinya, kepada Datuk Maringgih. ALUR MUNDUR
Sekolah, tempat yang menurut sebagian orang adalah tempat yang penuh dengan berbagai cerita.Apalagi di masa SMK,Cerita cinta,persahabatan,dan persaingan dalam prestasi.Itulah yang Asyifa Nadya Chika Latief (Chika) rasakan.Sekarang dengan perawakan nya dan penampilan nya yang menawan setelah Menjadi mahasiswi di suatu perguruan tinggi swasta Indonesia Fakultas ilmu ekonomi dan akuntansi.Sekarang mulai memasuki semester 3.Namun Chika belum juga bisa mendapat sahabat dan cerita-cerita manis seperti apa yang dia dapat di sekolah nya dulu. Suatu hari di Lantai 4 Pojok Kampus Chika,Chika duduk sendiri ,terdiam,terpaku,dan teringat tentang masa sekolah nya yang indah.Sambil memandangi album foto di BB nya,tanpa sadar Chika menitihkan air mata.entah air mata sedih,haru,atau bahagia?