Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
STRUKTUR KIMIA
2. Gugus Hidrofilik
Gugus hidrofilik molekul surfaktan dapat bermuatan positif, negatif
maupun tidak bermuatan. Jenis muatan tersebut akan menentukan
jenis surfaktan yang terbentuk.
a. Bermuatan negatif --> surfaktan anionik
b. Bermuatan positif --> surfaktan kationik
c. Bermuatan positif dan negatif --> surfaktan amfoterik (ampholyte,
zwitterion)
d. Tidak bermuatan --> surfaktan nonionik
3. Gugus Hidrofobik
a. Hidrokarbon
Dapat berupa rantai alkyl lurus, becabang, jenuh, tidak jenush, sebagian siklik
ataupun aromatik
b. Perfluorohidrokarbon
Dapat berupa rantai lurus atau bercabang, perfluoronated sempurna atau
diikat pada hidrokarbon
c. Siloxane
Seringkali diikatkan ke gugus hidrofilik melalui perantara rantai alkyl pendek
d. Polyoxypropylene atau polyoxybutylene
Surfaktan
pada rantai lurus. Sabun merupakan salah satu contoh dari surfaktan.
Molekul surfaktan mempunyai dua ujung yang terpisah, yaitu ujung polar
menjadi dua golongan besar, yaitu surfaktan yang larut dalam minyak dan
Ada tiga yang termasuk dalam golongan ini, yaitu senyawa polar berantai
Golongan ini banyak digunakan antara lain sebagai zat pembasah, zat
pembusa, zat pengemulsi, zat anti busa, detergen, zat flotasi, pencegah
korosi, dan lain-lain. Ada empat yang termasuk dalam golongan ini, yaitu
surfaktan nonion yang tak terionisasi dalam larutan, dan surfaktan amfoter
ikatan hidrogen pada permukaan. Hal ini dilakukan dengan menaruh kepala-
panjang plus ujung ion. Bagian hidrokarbon dari molekul sabun bersifat
hidrofobik dan larut dalam zat-zat non polar, sedangkan ujung ion bersifat
hidrofilik dan larut dalam air. Karena adanya rantai hidrokarbon, sebuah
dari beberapa molekul surfaktan menjadi satu, yaitu pada konsentrasi kritik
misel (CMC) .