Professional Documents
Culture Documents
Terminologi
Beberapa pengertian umum yang sering dijumpai dalam budidaya kakao :
Varietas : bahan tanaman yang dikembang biakkan secara generatif (dengan benih
hibrida).
Klon : bahan tanaman yang dikembangbiakkan secara vegetatif (dengan stek,
okulasi, sambung samping)
Klon : GC 7, ICS 13, ICS 60, TSH 858, TSH 908, Pa 300, Pa 303, RCC 70, RCC 71
dan RCC 72.
Keunggulan :
Produksi th.ke V dapat mencapai 1,5 – 3 ton bijio kering /ha/th, pada jarak tanam 3 x 3
atau 4 x 2 m (populasi 1100 atau 1250 tanaman /ha).
Mutu hasil sesuai dengan keinginan konsumen : berat biji kering ± 1,0 gram / biji,
kandungan lemak > 50 %, persentase kulit ari ± 12 %.
Beradaptasi cukup luas terhadap ketinggian tempat dan dapat dibudidayakan dari 0 – 650
m dpl.
Perbanyakan Generatif
1.Pemilihan buah
Biji yang digunakan dapat berasal dari bagian pangkal, tengah dan ujung.
Biji yang digunakan untuk benih dianjurkan bernas dan berukuran sedang (kisaran berat
100 bijinya adalah 100 gram).
Biji kakao harus segera dikecambahkan karena biji kakao tidak mempunyai masa
dormansi.
Kebutuhan bibit kakao untuk areal pertanaman 1 Ha
Perkecambahan dilakukan dalam bedengan yang berukuran lebar 0.8 – 1 meter dan
panjangnya menurut kebutuhan.
Dibuat pada tanah gembur yang diatasnya dilapisi pasir setinggi 15 cm.
Bedengan diberi atap setinggi ± 1,5 meter di sebelah Timur dan ± 1.2 meter di sebelah
Barat.
Cara meletakkan biji dengan radicle(tempat keluarnya akar) di sebelah bawah karena biji
kakao bersifat epigeal
Biji disusun dengan jarak antar alur ± 3 cm dan antar biji ± 1 cm.
Penyiraman dilakukan pagi dan sore.
Saat memindahkan ke keranjang / polybag dilakukan bila keping biji mulai tersembul ke
atas (biji mulai berkecambah setelah 4-5 hr dikecambahkan dan diharapkan pada hari ke
12 semua biji sudah berkecambah ).
Pemindahan jangan terlambat karena menyebabkan terputusnya akar tunggang.
Ukuran keranjang / polybag diameter 15 – 20 cm dan tinggi 30 – 35 cm.
Polybag diisi dengan tanah kompos dan pasir (1 : 1), polybag berisi kecambah di susun
teratur di atas tanah yang sedikit ditinggikan.
Penyiraman dilakukan pagi dan sore , pemupukan ZA 2 gram dilakukan 2 mg setelah
bibit dipindah ke polybag.