You are on page 1of 35

MACAM MACAM BENANG,

JARUM JAHIT DAN


CARA MENJAHIT LUKA
Oleh :
Intan Sanditiya Alif
Hesti Oktavina

Pembimbing:
Prof. Dr.Chairul Ismael,dr., SPB., SP.BA (K)
JENIS BENANG
Benang
Jahit
Dapat
diserap
Catgut Sintetis
Tidak dapat
diserap
Alami Sintetis
PLAIN CATGUT
(DARI USUS DOMBA)
Diserap tubuh dalam waktu 7-10 hari
Warna : putih dan kekuningan
Ukuran : 5,0-3
Kegunaan : Untuk mengikat sumber
perdarahan kecil, menjahit subkutis dan untuk
menjahit kulit terutama daerah longgar (perut,
wajah) yang tak banyak bergerak dan luas
lukanya kecil

KROMIK CATGUT
Berbeda dengan plain catgut, ditambahkan asam
kromat, sehingga menjadi lebih keras dan diserap
lebih lama 20-40 hari
Warna : coklat dan kebiruan
Ukuran : 3,0 -3
Kegunaan: penjahitan luka yang dianggap belum
merapat dalam waktu 10 hari, untuk menjahit
tendo pada penderita yang tidak kooperatif bila
mobilisasi harus segera dilakukan


SINTETIS DAPAT DISERAP
Vicryl
Benang sintetis kemasan atraumatik
Diserap tubuh, tidak menimbulkan reaksi
jaringan. Dalam subkutis bertahan 3 minggu,
dalam otot bertahan 3 bulan
Ukuran : 10, 0-1
Penggunaan : bedah mata, ortopedi, urologi
dan bedah plastik

TIDAK DAPAT DISERAP
Alami (pilihan)
Contohnya : sutera (silk), linon, kapas (cotton)
Untuk jahitan terputus (inerrupted)
Daya tegang cukup dan dapat diperkuat
dengan dibasahi larutan garam sebelum
digunakan
Seide (Silk/sutera)
Bersifat tidak licin seperti sutera biasa karena
sudah dikombinasi dengan perekat, tidak diserap
tubuh.
Pada penggunaan disebelah luar maka benang
harus dibuka kembali
Warna : hitam dan putih
Ukuran : 5,0-3
Kegunaan : menjahit luka, mengikat pembuluh
arteri (arteri besar), dan sebagai teugel (kendali)
SINTETIS (MONOFILAMEN)
Contoh : nilon, polipropamid yang dilapisi
telfon atau dakron, poliester
Untuk jahitan kontinyu
Daya tegang tinggi
Benang tidak bisa diserap, biasa digunakan
pada jaringan yang sukar sembuh
CONTOH SINTETIS
Ethilon
Benang sintetis dalam kemasan atraumatis
(benang langsung bersatu dengan jarum jahit)
dan terbuat dari nilon lebih kuat dari seide atau
catgut. Tidak diserap tubuh dan tidak
menimbulkan pada kulit dan jaringan tubuh lain.
Warna : biru dan hitam
Ukuran : 10,0 1,0
Penggunaan : bedah plastik, ukuran yang lebih
besar sering digunakan pada kulit, nomor yang
kecil digunakan pada bedah mata.
Ethibond
Benang sintetis (polytetra methyene adipate).
Kemasan atraumatis. Bersifat lembut, kuat,
reaksi terhadap tubuh minimum, tidak
diserap.
Warna : hijau dan putih
Ukuran : 7,0-2
Penggunaan : kardiovaskuler dan urologi

Vitalene
Benang sintetis (polimer profilen), sangat
kuat, lembut, tidak diserap. Kemasan
traumatis
Warna : biru
Ukuran 10,0-1
Kegunaan: bedah mikro terutama untuk
pembuluh darah dan jantung, bedah mata,
plastik, menjahit kulit
Linen
Dari serat kapas alam,cukup kuat, mudah
disimpul, tidak diserap, reaksi tubuh minimum
Warna : putih
Ukuran 4,0-0
Penggunaan : menjahit usus halus dan
kulit,terutama kulit wajah
Steel wire
Merupakan benang logam terbuat dari
polifilamen baja tahan karat, sangat kuat tidak
korosif, dan reaksi terhadap tubuh minimum,
mudah disimpul
Warna : putih metalik
Kemasan atraumatik
Ukuran : 6-0,2
Kegunaan : menjahit tendo

UKURAN BENANG
Dinyatakan dalam satuan baku Eropa/
satuan metrik
Ukuran benang menentukan kekuatan
jahitan
Pemilihan ukuran benang jaringan apa yg
dijahit & mempertimbangkan faktor
kosmetik
Kekuatan jahitan jumlah jahitan, jarak
jahitan & jenis benang

Ukuran Diameter Benang Jahit dan Konversi Satuan Baku Eropa ke
Satuan Metrik
Ukuran dan jenis benang untuk berbagai
jaringan
Lokasi penjahitan Jenis Benang Ukuran
Fasia Semua 2,0-1
Otot Semua 3,0
Kulit Non-absorble 2,0-6,0
Lemak Absorble 2,0-3,0
Hepar Kromik Catgut 2,0
Ginjal Semua Catgut 4,0
Pankreas Silk 3,0
Usus Halus Catgut,silk 2,0-3,0
Usus Besar Kromik Catgut 4,0
Kapsul Sendi Non-absorble 3,0-2,0
Peritoneum Kromik, catgut 3,0-2,0
Bedah Mikro Non-absorble 7,0-11,0
JARUM JAHIT BEDAH
a. Berdasarkan bentuk ujung/ekor jarum
1. Traumatik: berlubang sebagai tempat
memasukkan benang jahit, akan menghasilkan
lubang tusukan yang lebih besar, jarum dapat
digunakan berulang kali
2. Atraumatik: langsung menyambung dengan
benang jahit, menghasilkan lubang yang lebih
halus, jarum sekali pakai
b. Berdasarkan kelengkungan jarum
c. Panjang Jarum
antara 2 sampai 60 mm
d. Daya tembus jarum
1. Bulat (rounded bodies): untuk menjahit
otot dan jaringan yang halus dan empuk
2. Trokar (trochar point): untuk jaringan
cukup liat
3. Tajam (cutting): untuk jaringan yang liat
seperti kulit

CARA PENGGUNAAN
Dapat langsung dipegang dengan tangan
seperti memegang jarum jahit biasa
Dipegang dengan bantuan alat pemegang
jarum
CARA MENJAHIT KULIT
Tujuan : untuk mempertemukan dan
mempertahankan posisi kedua permukaan
luka tanpa mengganggu peredaran darah
setempat supaya luka dapat sembuh per
primam intentionem
1. SIMPUL TUNGGAL (simple interrupted suture)
Dibuat dengan jarak 1 cm antar jahitan
Keuntungan:
Bila benang putus,hanya sau tempat yang terbuka
Bila terjadi infeksi luka, cukup dibuka jahitan di
tempat yang terinfeksi.
Kekurangan :
Membutuhkan waktu lebih lama untuk
mengerjakannya

Jahitan Simpul Tunggal
A. Jahitan harus disimpul dengan teliti supaya simpulan tidak
terlepas
B. Jahitan tidak boleh tertarik keras sehingga perdarahan setempat
terganggu bekas yang jelek
2. JAHITAN JELUJUR (continous suture)
Keuntungan:
Menggunakan 1 benang untuk seluruh panjang
luka sehingga pengerjaanya lebih cepat
Kekurangan:
Bila ada benang yang terputus, seluruh panjang
luka dapat terbuka
Bila terjadi infeksi, seluruh luka dapat terbuka
3. JAHITAN MATRAS
Dapat berupa matras vertikal dan horizontal
Digunakan bila diperlukan pertautan tepi
luka yang tepat, yang tidak dapat dicapai
dengan jahitan satu-satu biasa
Keuntungan:
luka tertutup rapat sampai ke dasar luka
sehingga tidak terbentuk rongga dalam luka
4. JAHITAN SUBKUTIKULER
Melakukan jahitan jelujur pada jaringan
lemak tepat di bawah dermis
Keuntungan :
Hasil rapi, sering tidak tampak
5. STAPLER DAN AGRAFE
Digunakan untuk waktu pendek pada insisi yang
panjang atau pada penutupan kulit
sementarasebelum dijahit
Dipasang dengan pinset michel, dapat dipasang
dengan alat khusus stepler , tetapi cara ini lebih
mahal
Keuntungan :
Murah dan baik secara kosmetik
Kekurangan :
Pasca bedah tampak jelek selama klips masih terpasang.



PERAWATAN LUKA BEDAH
1. Setelah luka di jahit dengan rapi, lalu di
bersihkan dengan desinfeksan (beri salep)
2. Tutup luka dengan kasa steril yang dibasahi
dengan betadine
3. Lekatkan dengan plester (bila perlu diikat
dengan Verban)
MENCABUT JAHITAN
Saat pengangkatan jahitan
Wajah hari ke 4
Skrotum hari ke 5
Kulit kepala hari ke 6-7
Tangan dan jari hari ke 7
Dinding perut:
Sayatan lintang hari ke 7-9
Sayatan vertikal hari ke 9-11
Pinggang dan bahu hari ke 11-12

TERIMAKASIH

You might also like