Professional Documents
Culture Documents
Pattinama, Tisha Sophy. “ Fungsi Akta Perdamaian Yang Dibuat Oleh Notaris Sebagai
Pejabat Umum (Dalam Penyelesaian Perselisihan Jual Beli Telpon Umum Tunggu).”
Tesis, Magister, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006, vii + 66 halaman.
Biliografi 30 (1980-2006).
Penulisan tesis ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan data
sekunder sebagai sumber datanya. Yang menjadi permasalahan adalah mengapa
perjanjian damai yang dibuat notaris merupakan alternatif penyelesaian perselisihan jual
beli telpon umum tunggu, dan bagaimana kekuatan hukum akta perjanjian perdamaian
terhadap para pihal yang berselisih? Perselisihan jual beli dapat diselesaikan melalui dua
cara yaitu melaui pengadilan dan di luar pengadilan. Proses penyelesaian di pengadilan
membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit sehingga proses penyelesaian tidak
efektif. Hal ini berbeda dengan penyelesaian di luar pengadilan yang dilakukan secara
damai dan sukarela. Dalam penyelesaian segketa jual beli telpon umum tunggu antara PT
AC dan PT BS kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan secara damai dan sukarela.
Sebagai hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyelesaian perselisihan dengan cara
musyawarah dan mufakat adalah cara yang paling efektif sehingga perjanjian perdamaian
yang dibuat oleh notaris menjadi alternatif penyelesaian perselisihan antara PT AC dan
PT BS. Akta perdamaian yang dibuat oleh notaris dianggap sebagai akta yang otentik
mempunyai kekuatan pembuktian lahiriah, formal dan material, sehingga mempunyai
kekuatan mengikat sama dengan putusan hakim pada tingkat akhir.