You are on page 1of 39

KIMIA UNSUR

PERIODE KETIGA
Oleh :
◦ Aloysius Raja P. (02)
◦ Alvien Okky P. (03)
◦ Ariffandi Sastya I. (06)
◦ Sasono Hani R. (32)
◦ Sisky Adam M. (34)

Guru Pengajar : drs. Dwi Agus DH.

Kelas XII IPA 2


Tahun Pelajaran 2009-2010
SMAN 11 SURABAYA
Unsur
UnsurPeriode
Periode33indeks
indeks

Natrium Na

Magnesium Mg Basa
Logam Kristal logam Reduktor
AluminiumAl Amfoter
Padat Molekul
Silikon Si Metaloid raksasa

Fosfor P Asam
Oksidator
Molekul
Non logam
Belerang S sederhana
Gas
Klor Cl Tidak asam
Gas Mulia Monoatomik Inert
tidak basa
Argon Ar
Tabel Perbandingan Unsur
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Natrium (Na)
Sifat Fisis

Nomor atom : 11
Konfigurasi e- : [Ne] 3s1
Massa Atom relatif : 22,98977
Jari-jari atom : 2,23 Å ;
157ppm
Titik Leleh : 98
Titik Didih : 892 C
Titik Lebur : 495 C
Elektronegatifitas : 1
Energi Ionisasi : 495 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 1+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Natrium (Na)
Kegunaan
•Dipakai dalam pebuatan ester
•NACl digunakan oleh hampir semua makhluk
•Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
•Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
•Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor
•NAOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas
•NAHCO3 dipakai sebagai pengembang kue
•Memurnikan logam K, Rb, Cs
•NACO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
•Mereduksi lelehan KCl, bertujuan untuk memperoleh logam kalium
•Untuk membentuk Natrium Karbida (Na2C2)

Na + C2H2 Na + C2 Na2C2
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Natrium (Na)
Sifat kimia Natrium
•Cepat bereksi dengan air membentuk NaOH dengan reaksi
2Na + 2H2O 2NaOH + H2
•Merupakan reduktor yang sangat kuat .
•Larut dalam air raksa (Hg) membentuk natrium amalgam .
•Mudah teroksidasi oleh oksigen diudara dan membentuk Na 2O untuk
menghindarinya logam natrium selalu disimpan dalam minyak tanah .
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Natrium (Na)
Catatan
•Merupakan logam lunak, bewarna putih keperakan, reaktif, dan punya kerapatan
0,97 gr/ml
•Bereaksi dengan cepat dengan air membentuk sodium hidroksida dan hidrogen
•Dapat bereaksi dengan Alkohol namun lebih lambat dibanding dengan air
•Tidak bereaksi terhadap nitrogen
•Merupakan komponen terbesar kedua yang larut di air laut
•Mudah ditemui pada sumber air alami
•Dihasilkan dengan elektrolisis lelehan NaCl
Prosesnya disebut proses Downs,
yaitu dengan menambah 58% CaCl2 dan KF
pada elektrolisis lelehan NaCL.
Tujuan penambahan untuk
menurunkan titik lebur NaCl hingga mencapai 550 C
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Magnesium (Mg)
Sifat Fisis

Nomor atom : 12
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2
Massa Atom relatif : 24,305
Jari-jari atom : 1,72 Å ;
136pm
Titik Didih : 1107 C
Titik Lebur : 651 C
Titik Leleh : 651
Elektronegatifitas : 1,25
Energi Ionisasi : 738 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 2+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Magnesium (Mg)
Kegunaan
• Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen
• Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum
• Pemisah sulfur dari besi dan baja
• Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan
• Untuk membuat lampu kilat
• Sebagai katalis reaksi organik
• Untuk antasid (Mg(OH)2) , pencahar (MgSO4) , bata tahan api (MgO) , tapal

gigi dankosmetik (MgCO3)


Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Magnesium (Mg)
Logam magnesium dapat diperoleh dengan cara mengelektrolisis lelehan
MgCl2 dengan elektroda karbon. Reaksi elektrolisis tersebut sebagai tersebut.

MgCl2(l) Mg2+(aq) + 2Cl-(aq)

Katode Mg2+(aq) + 2e Mg(s)

Anode 2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e


+
MgCl2(l) Mg(s) + Cl2(g)
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Catatan Magnesium (Mg)


•Berupa logam bewarna putih keperakan dan sangat ringan
•Banyak dipakai di industri karena ringan dan mampu membentuk aloi yang kuat
•Termasuk unsur reaktif
•Sebagian besar logam dapat dihasilkan dengan bantuan magnesium
•Banyak ditemukan di alam dan dalam mineral : dolomite, magnetite, olivine, serpentine
•Senyawa yang terbentuk umumnya ikatan ion, namun ada juga berupa ikatan kovalen
•Magnesium umumnya dapat diperoleh melalui pengolahan air laut sbg:
Ca(OH)2 ditambahkan pada air laut agar meganesium mengendap sebagai Mg(OH) 2. Asam klorida
kemudian ditambahkan sehingga diperoleh kristal magnesium klorida
Ca(OH)2 (S) + Mg2+  Mg(OH)2 (S) + Ca 2+
Mg(OH)2 (s) + 2H+ + Cl-  MgCl2.6H2O
•Untuk menghindari terbentuknya MgO pada pemanasan
megnesium klorida, sebelum elektrolisis leburan kristal yang terbentuk
ditambahkan magnesium klorida yang mengalami hidrolisis sebagian
ke dalam campuran leburan natrium dan kalsium klorida
•Magnesium akan diperoleh pada katoda
sedangkan pada anoda akan terbentuk Cl2-
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Alluminium (Al)
Sifat Fisis

Nomor atom : 13
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 1
Massa Atom relatif : 26,98154
Jari-jari atom : 1,82 Å ;
125pm
Titik Didih : 2467 C
Titik Lebur : 660 C
Elektronegatifitas : 1,45
Energi Ionisasi : 577 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 3+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Alumunium (Al)
Kegunaan
•Banyak dipakai dalam industri pesawat
•Untuk membuat konstruksi bangunan
•Dipakai pada berbagai macam aloi
•Untuk membuat magnet yang kuat
•Tawas sebagai penjernih air
•Untuk membuat logam hybrid yang dipakai pada pesawat luar angkasa
•Membuat berbagai alat masak (Al 90% Mg 10%)
•Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Catatan
Allumunium (Al)
•Berupa logam lunak bewarna perak
Merupakan penghantar panas yang sangat baik dan dapat menghantar listrik
•Sulit terkorosi karena membentuk lapisan oksida di permukaannya
•Tidak beracun, non-magnetik dan sulit terbakar
•Sumber utamanya adalah biji bauksit
•Alumunium dapat diperoleh melalui proses Hall, yaitu:

Pembuatan aluminium
biji bauksit dimurnikan dengan menambah NaOH dan HCl sehingga diperoleh Al 2O3
Al2O3 (s) + 2NAOH (aq)  2NaAIO2 (aq) + H2O
2NaAIO (aq) +HCL (aq)  Al(OH)3 + NaCl (aq)
Al(OH)3  Al2O3 (s) + 3H20

Al2O3 yang diperoleh kemudian disaring


dan dilelehkan baru kemudian dielektrolisis
Anoda : 3O2-  O2(g) + 6e
Katoda : 2Al3 + 6e  2Al

Sebelum elektrolisis, ditambahkan kriolit (NaAIF 6)


untuk menurunkan titik leleh AL2O3
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Silikon (Si)
Sifat Fisis

Nomor atom : 14
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 2
Massa Atom relatif : 28,0855
Jari-jari atom : 1,46 Å ;
117pm
Titik Didih : 2355 C
Titik Lebur : 1410 C
Elektronegatifitas : 1,74
Energi Ionisasi : 787 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 4+
Struktur Atom : Kristal
Kovalen
raksasa
Wujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Silikon (Si)
Kegunaan
•Dipakai dalam pembuatan kaca (SiO2)
•Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor
•Digunakan untuk membuat aloi bersama alumunium, magnesium, dan tembaga
•Untuk membuat enamel
•Untuk membuat IC
•Tanah liat untuk membuat semen
•SiC untuk pemotong
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Silikon (Si)
Catatan
•Merupakan unsur elektropositif yang paling banyak dijumpai
•Isotop alaminya terdiri atas isotop 28 (92,2%), isotop 29 (4,7%), isotop 30 (3,1%)
•Memiliki sifat kimia seperti logam yang lain
•Kemampuan semikonduktor akan meningkat jika ditambahkan pengotor suhu
•Ditemukan pada banyak senyawa dioksida dan berbagai macam silicate yang ada di
alam
•Pembuatan silikon
SiO2 + 2C Si + 2CO reduksi
Si + 2Cl2 SiCl4 dimurnikan
SiCl4 + 2H2 Si + 4HCl
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Fosfor (P)
Sifat Fisis

Nomor atom : 15
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 3
Massa Atom relatif : 30,97376
Jari-jari atom : 1,23 Å ;
110pm
Titik Didih : 280 C
Titik Lebur : 44 C
Elektronegatifitas : 2,05
Energi Ionisasi : 1060 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 5+
Struktur Atom : molekul
Poliatom
Wujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Fosfor (P)
Catatan
Fosfor adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15. Fosfor
berupa nonlogam , bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui
dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah
ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosforus amatlah reaktif, memancarkan
pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen, ditemukan dalam
berbagai bentuk, dan merupakan unsur penting dalam makhluk hidup. Kegunaan
fosforus yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan
dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.

Sifat umum :
a. Fosfor mudah reaksi dengan oksigen membentuk oksidanya
P4 + 5O2 2P2O5
b. Oksida fosfor dengan air membentuk asam fosfat
P2O5 + 3H2O 2H3PO4
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Fosfor (P)
Perbedaan fosfor merah dan fosfor putih

No. Sifat-sifat Fosfor merah Fosfor putih


1 Bentuk kristal Amorf Tetrahedron
2 Titik didih Menyublim tanpa 280°C
meleleh pada 420°C
3 Titik lebur >44°C 44,1°C
4 Massa jenis 2,05 – 2,34 g/cm3 1,83 g/cm3
5 Kelarutan Tidak larut pada Larutan dalam CS2
pelarut eter ATAU TERPENTIN,
terpentin, atau CS2 TETAPI TIDAK LARUT
DALAM AIR
6 Sifat racun Tidak beracun Beracun
7 Kereaktifan Tidak reaktif Sangat reaktif harus
simpan dalam air
8 Sifat dalam gelap Tidak bersinar bersinar
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Fosfor (P)
Kegunaan
•Fosforus putih untuk pembuatan asam sulfat.
•Fosforus merah untuk korek api.
•Sebagai bahan dasar pada pembuatan pupuk fosfat dan superfosfat,
amohpos, atau NPK di industri pupuk

Pembuatan fosfor
Proses wohler
Ca3(PO4)2 + SiO2 6CaSiO3 + P4O10

P4O10 + 10C P4 + 10CO


Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Sulfur (S)
Sifat Fisis

Nomor atom : 16
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 4
Massa Atom relatif : 32,066
Jari-jari atom : 1,09 Å ;
104pm
Titik Didih : 445 C
Titik Lebur : 119 C
Elektronegatifitas : 2,45
Energi Ionisasi : 1000 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 6+
Struktur Atom : molekul
poliatom
Wujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Sulfur (S)
Kegunaan
•Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat
•Digunakan dalam baterai
•Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk
•Digunakan pada korek dan kembang api
•Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses
•Elektrolit accu
•Tawas
•Pupuk ZA (NH4)SO4

•Gips MgSO4
•Obat pencahar / garam inggris
•Bahan vulkanisasi karet
•Seng sulfida digunakan sebagai bahan pelapis pada layar televisi
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Sulfur (S)
Catatan
-Zat murninya tidak berbau dan tidak berasa
-Memiliki struktur yang beragam, tergantung konsisi sekitar
-Secara alami banyak terdapat di gunung berapi
-Komponen murninya tidak beracun namun senyawa yang terbentuk kebanyakan
berbahaya bagi manusia
-Senyawa sulfur yang utama adalah SO2, dan SO3. SO2 berupa gas yang mudah larut
dalam air sehigga menyebabkan hujan asam
-Efek yang ditimbulkan dapat sikurangi dengan cara
melewatkan air yang terkontaminasi pada padatan CaCO3.
-SO3 merupakan bahan utama membuat asam sulfat
-SO3 diperoleh dari oksidasi SO2 dengan katalis vanadium
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Sulfur (S)
Pembuatan sulfur
1. Cara sisilia (S ada pada permukaan tanah) : S dipanaskan disublimasi
2. Cara Frasch (S dibawah permukaan tanah) : air panas disemprotkan melalui pipa
bocor embusan uap air akan menekan S cair ke atas
3. Pembuatan asam sulfat dengan proses kontakn pada suhu tinggi dan tekanan
normal 1 atm dengan bantuan katalis V2O5 , atau dengan proses timbal dengan

menggunakan katalis NO dengan NO2 .


Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Chlor (Cl)
Sifat Fisis

Nomor atom : 17
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 5
Massa Atom relatif : 35,4527
Jari-jari atom : 0,97 Å ;
99pm
Titik Didih : -35 C
Titik Lebur : -101 C
Elektronegatifitas : 2,85
Energi Ionisasi : 1260 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 7+
Struktur Atom : molekul
diatom
Wujud : gas
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Chlor (Cl)
Kegunaan
•Dipakai pada proses pemurnian air
•Cl2 dipakai pada disinfectan
•KCl digunakan sebagai pupuk
•ZnCl2 digunakan sebagai solder

•NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere


•Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur ulang kertas
•Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum
•Dipakai pada berbagai macam industri
•PVC, polimer viniklorida
•Klorat dan perklorat untuk bahan peledak dan roket
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Chlor (Cl)
Catatan
•Merupakan gas diatomik bewarna kehijauan
•Termasuk gas yang beracun
•Dalam bentuk padat dan cair merupakan oksidator yang kuat
•Mudah bereaksi dengan unsur lain
•Merupakan zat yang paling banyak terkandung di air laut
•Terdapat juga dalam carnalite dan silvite
•Diperoleh dengan cara mengelektrolisis larutan NaCl
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Chlor (Cl)
Sifat-sifat kimia
•Klorin merupakan unsur nonlogam yang sangat reaktif terhadap logam
•Klorin bereaksi hebat dengah hirogen dan menghasilkan ledakan jika berada di bawah
sinar matahari. Dalam keadaan gelap reaksi ini berjalan lambat
•Dengan asam hipoklorit (HClO), klorin bereaksi dengan lambat. Reaksi ini menghasilkan
oksigen dan ozon.
Cl2 + H2O H+ + Cl- +HClO
2HClO 2H+ + 2Cl- + O2
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Argon (Ar)
Sifat Fisis

Nomor atom : 18
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 6
Massa Atom relatif : 39,948
Jari-jari atom : 0,88 Å
Titik Didih : -186 C
Titik Lebur : -189 C
Elektronegatifitas : -
Energi Ionisasi : 1520 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : -
Struktur Atom : molekul
monoatom
Wujud : gas
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Argon (Ar)
Kegunaan
•Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan kawat lampu
•Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan dan proses lainnya
•Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam proses
•Untuk mendeteksi sumber air tanah
•Dipakai dalam roda mobil mewah
•Pembuatan silikon
•Lampu bohlam (pink dan biru)
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Argon (Ar)
Catatan
•Merupakan gas yang tidak bewarna dan berasa
•Tidak reaktif seperti halnya gas mulia yang lain
•Dapat diperoleh dengan cara memaskan udarea dengan CaC 2
•Terdapat sekitar 1% argon di atmosfer
•Terbentuk di atmosfer sebagai akibat dari proses sinar kosmik
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Tabel Perbandingan
Unsur
Sifat
Na Mg Al Si P S Cl Ar
Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18
No massa 23 24 27 28 31 32 35,5 40
Jari-jari ( Å ) 2,23 1,72 1,82 1,46 1,23 1,09 0,97 0,88
Titik Didih 892 1107 2467 2355 280 445 -35 -186
Titik Lebur 98 651 660 1410 44 119 -101 -189
Energi Ionisiasi 495 738 577 787 1060 1000 1260 1520
Elektronegitifitas 1,00 1,25 1,45 1,74 2,05 2,45 2,85 -
Tingkat Oks. Max +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 -
Struktur Kristal
Kristal Kristal Kristal Molekul Molekul Molekul Molekul
kovalen
logam logam logam poliatom poliatom diatom monoatom
raksasa
Wujud padat padat padat padat padat padat gas Gas

Back
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Na Mg Al Si P S Cl Ar

Energi ionisasi -> Ar


Keelektronegatifan -> Cl
Asam -> Cl
Oksidator -> Cl

Jari2 Atom -> Na


Logam -> Na
Basa -> Na
Konduktor -> Na
Reduktor ->Na

Kemiripan sifat diagonal


Kemiripan Sifat Diagonal
Li Be B C
Na Mg Al Si
• Li dan Mg mudah bereaksi dengan Nitrogen di udara .
hasil pembakaran Li : Li2O dan Li3N
• Be dan Al bersifat Amfoter, yakni bisa menghasilkan SOAL
asam dan basa, Be(OH)2, H2BeO2, Al(OH)3, HAlO2 .
• B dan Si bersifat Metalloid, yaitu unsur non logam
END
mempunyai sifat2 fisik logam (mangkilap,
Home
menghantarkan listrik, dapat ditempa
Latihan soal
1. Senyawa yang dapat beresksi dengan NaOH maupun H2SO4 adalah ...
a. Cd(OH)2 b. Fe(OH)3 c.HNO3
d.H3PO4 e. Al(OH)3
Beri alasannya ..
(UMPTN ’01 Rayon B)
2. Logam natrium lebih mudah dioksidasi dibandingkan dengan logam
magnesium.
SEBAB
kekuatan logam natrium dalam mereduksi air lebih besar dibandingkan dengan
logam magnesium.
(UMPTN ’96)
3. Diantara unsur unsur golongan alkali tanah yang sifatnya mirip dengan
aluminium adalah ...
a. Mg c. Ra e.Sr
b. Be d. Ca
(UMPTN ’92 Rayon A)
Latihan soal
4. Bila ke dalam larutan AlCl3 ditambahkan ke larutan NaOH setetes demi setetes,
maka ...
a. Terbentuk endapan yang tetap
b. Terbentuk endapan yang kemudian larut lagi
c. Tidak terbentuk endapan
d. Terbentuk endapan bila larutan NaOH berlebihan
e. Terbentuk Al(OH)3 yang mudah larut dalam air
(PP ’81)
5. Unsur unsur A, B, C terletak pada periode 3 sistem periodik. Oksida unsur A
dalam air menghasilkan larutan yang mempunyai pH<7, sedangkan unsur B
dengan air bereaksi menghasilkan gas hidrogen. Percobaan lain menunjukkan
bahwa unsur C dapat bereaksi baik asam maupun basa. Susunan unsur unsur
tersebut dalam sistem periodik dari kiri ke kanan adalah ...
a. A, C, B c. B, A, C e. B, C, A
b. C, A, B d. A,B,C
(SIPENMARU ‘84)

Jawaban soal
Jawaban soal
1. e. Al(OH)3
karena Al bersifat amfoter yang bisa membentuk asam maupun basa.
2. Pernyataan 1 benar, pernyataan 2 benar tapi tidak berhubungan C
3. b. Be
karena dalam kemiripan sifat diagonal Al dan Be itu mirip dalam hal bisa
membentuk asam maupun basa atau yang sering disebut amfoter.

Li Be B C
Na Mg Al Si
Jawaban soal
4. b. Terbentuk endapan yang kemudian larut lagi .
karena jika AlCl3 ditambah larutan NaOH pertama tama membentuk Al(OH)3
yang sifatnya mengendap dan jika ditambah lagi akan menjadi NaAl(OH) 4 yang
sifatnya larut .
5. e. B, C, A
karena A itu asam maka awalnya terletak di kanan
karena B itu logam maka diletakkan disebelah kirinya A
karena C itu amfoter maka terletak di sebelah kanannya B
maka urutannya B C A
Thank You For Joining Our Presentation

You might also like