Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
( TI-31-01 )
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Sulitnya dalam pembuat sistem kerja yang efisen dan efektif, Sehingga
perlu diadakan analisis yang cermat dan cerdas terhadap masalah-masalah
seperti waktu baku dan waktu proses, serta tata letak mesin yang digunakan
untuk proses produksi. Oleh karena itu kami akan melakukan penelitian terhadap
Banil Production yang merupakan home industri pembuatan pakaian.
1. 2. Perumusan Masalah
Dengan adanya kondisi perusahaan tersebut, maka perlu adanya rancangan tata
letak fasilitas yang baru secara keseluruhan pada lokasi Banil Production yang
a. Bagaimana memodelkan layout yang optimal yang ada pada Banil Production
1. 3. Tujuan
a. Mengetahui proses apa saja yang terjadi untuk membuat jaket, kemeja
dan sweater
1. 4. Batasan masalah
Adapun batasan yang akan kami gunakan dalam penelitian kami kali ini adalah
sebagai berikut :
1. 5. Manfaat
b. Memperluas wawasan pembaca tugas ini seputar tata letak sebuah Home
Industri
c. Menawarkan tata letak pabrik yang lebih baik kepada Banil Production
LANDASAN TEORI
MPPC merupakan peta yang digunakan untuk menganalisa aliran bahan dalam
pabrik yang sudah ada maupun untuk perancanaan pabrik baru. MPPC juga mempunyai
keterkaitan erat dengan Operation Process Chart. MPPC juga berfungsi untuk
menunjukkan keterkaitannproduk antara komponen-komponen produk atau antar
produk madiri, bahan, bagian, pekerjaan atau kegiatan. Dengan MPPC dapat dilakukan
analisa efisiensi lintasan dengan menilai ada tidaknya arus balik pada tiap lintasan.
Untuk meningkatkan efisiensi lintasan, backtracking (backward) harus diminimalkan.
Backward adalah perpindahan bolak balik yang harus dikenakan penalty, maka dari itu
backward merupakan hal yang harus dihindari dan diminimalkan. Dari MPPC juga dapat
dilihat aliran proses tiap jenis komponen dan mengetahui jumlah mesin teoritis yang
dibutuhkan untuk tiap jenis mesin serta total jumlah mesin yang akan digunakan.
FTC inflow dapat dibuat berdasarkan hasil perhitungan FTC biaya dengan
menggunakan rumus, Pada FTC inflow, matriks diisi dengan rasio dari:
FTC outflow dapat dibuat berdasarkan hasil perhitungan FTC biaya dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
PENGOLAHAN DATA
Banil production adalah home industri yang bergerak dibidang usaha pembuatan
pakaian. Banil production mempunyai 9 Departemen yang dapat memproduksi 3
macam produk. Adapun proses produksi yamg terjadi pada 9 Departemen ini adalah :
C = Pemotongan H = Obras
E = Penjahitan produk
Urutan proses, berat dan jumlah produksi per jam untuk 5 produk tersebut adalah
sebagai berikut :
KEMEJA(K) A-B-C-D-E-H-F-I 40 60
SWEATER A-B-C-D-E-H-I 20 90
(S)
20000.00 1950.00
2962.50
LAYOUT LANTAI 1
8771.93
OPERATOR
MESIN BORDIR
STORAGE BENANG
STORAGE KAIN
STORAGE BENANG
MESIN POTONG
Up
TANGGA
TERAS ATAS
PEMASANGAN KANCING
TEMPAT BARANG JADI
MESIN OBRAS V V
GUDANG
LANTAI 2
A + B + C = 2,43 m x 1 m *) A : 3,43 x 2 m
Allowance : 0,5x0,5m
Allowance : 0,5x0,5
Allowance :0,5X1m
Allowance : 0,5x0,5
Allowance : 0,5x1m
Allowance : 0,5x1m
Allowance : 0,6 x0,6 m (karena pada mesin ini pekerja melakukan aktivitas
dilantai/lesehan)
Keterangan :
Allowance pada setiap mesin didasarkan pada pengamatan langsung pada tiap
mesinnya.
J A-B-C-D-E-F-G 40 60 24
K A-B-C-D-E- H-F -I 40 60 24
S A-B-C-D-E-H-I 20 90 18
TB
Produ
Perpindahan materia
k
l
A-B J,K,S 66
B-C J,K,S 66
C-D J,K,S 66
D-E J,K,S 66
E-F J,K 48
E-H S 18
F-G J 24
F-I K 24
H-F K 24
H-I K,S 42
STEP 7 13 9
LEAS
T 7 7 7
STEP
A B C D E F G H I Total
A 66 66
B 66 66
C 66 66
D 66 66
E 48 18 66
F 24 24 48
G 0
H 42 42
I 0
Total 0 66 66 66 66 48 24 42 42 420
Penalti Backward adalah 2 untuk tiap satuan jarak dari diagonal dan untuk forward
adalah 1 untuk tiap satuan jarak dari diagonal.
Trial 1
Dengan susunan A-B-C-D-E-F-G-H-I, diperoleh hasil FTC dan Analisi Momen sebagai
berikut :
FORWARD BACKWARD
(66+66+66+66+48+24+42)X
1
1 = 378 (0)X2 = 0
2 (0)x2 =0 (48)x4 = 192
3 (18+24)x3 = 126 (0)x6= 0
TOTAL 504 192
TOTAL BACKWARD DAN FORWARD = 504+192 =
696
Trial 2
Dengan susunan A-B-C-D-E-H-F-G-I, didapat FTC dan Analisis Momen sebagai berikut :
From/T
A B C D E H F G I TOTAL
o
A 66 66
B 66 66
C 66 66
D 66 66
E 18 48 66
H 24 42 66
F 24 24 48
G 0
I 0
TOTAL 0 66 66 66 66 18 72 24 66 444
FORWARD BACKWARD
(66+66+66+66+18+24+24)
1 X1 = 330 (0)X2 = 0
2 (24+48)x2 =144 (0)x4 = 0
3 (42)x3 = 126 (0)x6 = 0
TOTA
600 0
L
TOTAL BACKWARD DAN FORWARD = 600+0 =
600
Dari trial 2 didapat angka momen yang lebih kecil untuk backward. Dengan demikian
susunan departemen pada trial 2 lebih baik dari susunan trial 1.
1. FTC inflow
From/ To A
2. FTC outflow
A
B
C
Tugas Perencanaan Tata Letak dan Fasilitas 16
From/ To A
1. SK inflow
A
D. Skala prioritas inflow dan outflow
B
NO NAMA ME
C
Keterangan hubungan :
A : 0,45 - ...
E : 0,25 – 0,45 1 A
D
I : 0,2 – 0,24
2 B
O : 0,1 – 0,19
U : 0,01- 0,09
3 E
Tugas Perencanaan Tata Letak dan Fasilitas C
17
2. SK outflow
NO NAMA ME
Keterangan hubungan :
A : 0,45 - ...
E : 0,25 – 0,45
I : 0,2 – 0,24
1 A
O : 0,1 – 0,19
U : 0,01- 0,09
2
Tugas Perencanaan Tata Letak dan Fasilitas B
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
C = Pemotongan H = Obras
E = Penjahitan produk
Untuk Jaket :
Untuk Kemeja :
Untuk Sweater :
• Berdasarkan analisis forward dan backward, didapatkan trial 2 lebih kecil nilai
backwardnya dibanding trial 1. Berarti trial 2 lebih baik digunakan disbanding
trial 1 untuk menghitung FTC
Mesin Bordir
Mesin potong
Storage
Banil Production