Professional Documents
Culture Documents
Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Di Susun
Kelompok 8 :
Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion: yang berarti
buku dan Graphein: yang berarti menulis, maka kata Bibliografi secara harfiah berarti
penulisan buku.
Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu
cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa
daftar menurut aturan yang dikehendaki.
Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu
buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.
3. Penyusunan Bibliografi
Contoh :
Badudu, J.S. 1985. Cakrawala Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia.
Depdikbud 1988. Pedoman Umum Pembentukan Istilah, Jakarta: Balai Pustaka.
Buku dengan dua atau tiga pengarang, nama pengaranag kedua dan ketiga tidak
dibalikan, urutan nama pengarang harus sesuai dengan apa yang tercentum pada halaman
judul buku, tidak boleh diadakan perubahan urutannya. Buku dengan banyak pengarang,
hanya nama pengarang pertama dicantumkan dengan susunan terbalik. Untuk
mengagantikan nama-nama pengarang lainnya cukup dipergunakan singakatan dll. Dan
dkk (dan kawan-kawan)
Contoh 3 Pengarang
Atosokhi, Antonius, Antonina Panca Yuni Wulandari dan Yohanes Babasari. 2003.
Character Building II Relasi Dengan Sesama. Jakarta : Elex Media Komputindo.
2. Majalah sebagai sumber acuan.
a. Nama pengarang
b. Tahun terbit
c. Judul artikel
d. Nama majalah
e. Nomor Majalah
f. Bulan Terbit (kalau ada)
g. Tahun terbit yang keberapa (kalau ada)
Contoh :
Nasution, Anwar. 1996. “Sistem Moneter Internasional” Dalam Prisma, 6 (Desember,
IV). Jakarta
Contoh :
Tabah, Anton. 1984. “Polwan Semakin Efektif dalam Penegakan HUkum”
Dalam Sinar Harapan, 1 September 1984. Jakarta.
Contoh :
Kumaidi. 1988. “Pengukuran bekal Awal Belajar dan Pengembagan Tesnya”.
Jurnal Ilmu Pendidikan, (online), Jilid 5, No.4, (http;//www.malang.ac.id, diakses
20 Januari 2000)
Contoh :
Scientific American. 2000. “Educational Tech Will be Hot”. http : //www.civic.com
4. Jenis-Jenis Bibliografi
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
• Bibliogrfi deskriptif:
Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik
yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul
artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak
yang tertulis.
• Bibliografi evaluatif:
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka.
Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau
artikel.
5. Cakupan Bibliografi
6. Bagian-bagian Bibliografi
SANTOSO. D.
Keberhasilan isolasi gen untuk sifat ketahanan terhadap PBK
pada
tanaman kakao/Oleh D. Santoso ; T. Chaidamsari; A. Budiani; H.
Widiastuti
Dalam : Prosiding pertemuan teknis bioteknologi perkebunan
untuk praktek: efisiensi usaha perkebunan melalui
pendekatan bioteknologi terapan. Bogor: Unit
ABDOELLAH, S.
Tanggapan bibit kakao lindak terhadap lengas tanah
tersedia/Oleh S. ABDOELLAH
Pelita Perkebunan, 12(2), 1997: p. 127-136
7. Manfaat Bibliografi