You are on page 1of 34

HALOGEN

Di Susun Oleh :

• AGUS SUSANTO (XII IA3 / 2)


• ANING DWI YULIA (XII IA3 / 5)
• DWI PRASETYO (XII IA3 / 13)
• IMROATIN SHOLIKHAH (XII IA3 / 22)
• WIDI SANTOSA (XII IA3 / 39)
HALOGEN
Fluor
Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard
pada tahun 1670 dan baru pada tahun 1886
Maisson berhasil mengisolasinya. Merupakan
unsur paling elektronegatif dan paling reaktif.
Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom
(F2), berbau pedas, berwarna kuning muda dan
bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass,
keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan
nyala terang. Adanya komponen fluorin dalam air
minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan
lapisan kehitaman pada gigi.
Klor
          Ditemukan oleh Scheele pada tahun 1774
dan dinamai oleh Davy pada tahun 1810. Klor
ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi
sebagai gas Cl2, senyawa dan mineral seperti
kamalit dan silvit. Gas klor berwarna kuning
kehijauan, dapat larut dalam air, mudah
bereaksi dengan unsur lain. Klor dapat
mengganggu pernafasan, merusak selaput
lendir dan dalam wujud cahaya dapat
membakar kulit.
Brom
Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826.
merupakan zat cair berwarna coklat kemerahan,
agak mudah menguap pada temperature kamar,
uapnya berwarna merah, berbau tidak enak dan
dapat menimbulkan efek iritasi pada mata dan
kerongkongan. Bromin mudah larut dalam air
dan CS2 membentuk larutan berwarna merah,
bersifat kurang aktif dibandingkan dengan klor
tetapi lebih reaktif dari iodium.
Iodium
Ditemukan oleh Courtois pada tahun
           
1811. Merupakan unsur nonlogam. Padatan
mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat
menguap pada temperature biasa
membentuk gas berwarna ungu-biru berbau
tidak enak (perih). Di alam ditemukan dalam
air laut (air asin) garam chili, dll. Unsur
halogen ini larut baik dalam CHCl3, CCl4, dan
CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air.
Dikenal ada 23 isotop dan hanya satu yang
stabil yaitu 127I yang ditemukan di alam.
Kristal iodin dapat melukai kulit, sedangkan
uapnya dapat melukai mata dan selaput
lendir.
Kelarutan Dalam Air
 F, Cl, dan Br mudah Larut dalam air
 Iod sukar larut dalam air, tetapi ia mudah larut
dalam larutan yang mengandung ion ( I - ).
SENYAWA HALOGEN
Unsur halogen adalah unsure yang
sangat reaktif sehingga halogen ditemukan
di alam dalam bentuk senyawanya, yakni :
 Bentuk Garam
Garam dapat dibentuk dari :
 Halogen + unsure logam garam
Contoh :
Br2 + 2Na (s)  2NaBr (s)
3Cl2 +2Fe (s)  2FeCl3 (l)
 Asam halida + basa garam halida + air
Contoh :
HCl + NaOH  NaCl + H2O
HBr + NaOH  NaBr + H2O
 Bentuk Asam
 Asam Halida (HX)
Terbentuk dari halogen yang bereaksi dengan
hydrogen membentuk hydrogen halida.
H2 + X2  2HX
Contoh :
H2 + Cl2  2HCl
H2 + I2  2HI
Fluorin dan klorin bereaksi dengan cepat
disertai ledakan, tetapi bromine dan iodine
bereaksi dengan lambat.
 Data sifat halogen halide

Asam Halida %Disosiasi


HF Sangat kecil
HCl 0.0014
HBr 0.5
HI 33

Dari data % disosiasi hydrogen halide dapat


diketahui urutan keasaman hydrogen halide adalah
HF < HCl < HBr < HI
– Asam Oksihalida (HX)
Terbentuk hanya pada halogen yang
mempunyai bilangan oksidasi positif yang
bereaksi dengan air.
Contoh reaksi oksida halogen dengan air :
Cl2O + H2O  2HClO
Cl2O3 + H2O  2HClO2
Cl2O5 + H2O  2HClO3
Cl2O7 + H2O  2HClO4
Kekuatan asam oksi bertambah dengan
bertambahnya oksigen pada asam
tersebut.
HClO < HClO2 < HClO3 < HClO4
Bilangan oksidasi halogen, oksi halogen dan asam
oksi halogen.

Oksidasi Halogen Asam Oksihalogen


Nama
BO F Cl Br I Cl Br I Umum

+1 - Cl2O Br2O I2 O HClO* HBrO* HIO* Asam


hipohalit

+3 - Cl2O3 Br2O3 I2O3 HClO2* HBrO2 HIO2* Asam


halit
+5 - Cl2O5 Br2O5 I2O5 HClO3* HBrO3 HIO3 Asam
halat
+7 - Cl2O7 Br2O7 I2O7 HClO4 HBrO4 HIO4 Asam
perhalat

* hanya terdapat sebagai larutan encer dan tidak stabil.


SENYAWA ANTAR HALOGEN
Halogen dengan keelektronegatifan besar
+ Halogen dengan keelektronegatifan
kecil…
• Contoh senyawa antar halogen :
Fluor lebih negative dibandingkan dengan
Iodium.
F + I+  IF
3F- + I3+  IF3
Contoh lain :
IF5, BrCl, BrCl3, ClF3, ClF, IF7
PEMBUATAN FLUOR (F2)
 Fluor sangat reaktif, sehingga menyebabkan sulit
dalam pembuatan maupun penanganannya.
Cara pembuatan fluor :
CaF2 + H2SO4­ pekat  CaSO4 + 2HF

DI DESTILASI

HF cair anhydrous

DIDINGINKAN DENGAN KHF2 LALU DI ELEKTROLISIS

F2 dan H2­
PEMBUATAN KLOR (Cl2)
Secara komersial klorin dibuat dengan mengelektrolisis larutan Natrium
klorida pekat dengan menggunakan diafragma.
Hasil
PEMBUATAN BROM (Br2)
 Cara elektrolisis
Brom dibuat dengan cara elektrolisis larutan garam MgBr2
dengan menggunakan electrode inert, menurut reaksinya :
MgBr (aq)  Mg2+(aq) + 2Br- (aq)
K : 2H2O (l) + 2e-  H2 (g) + 2OH- (aq)
A : 2Br- (aq)  Br2 (l) + 2e-
MgBr2 (aq) + 2H2O (l)  Mg 2+ (aq) + 2OH- (aq) + Br2 (l) + H2 (g)

 Cara reaksi redoks


Brom dibuat dengan cara mengoksidasi ion bromide yang
terdapat dalam air laut dengan klorin, menurut reaksi :
Cl2 (g) + 2Br- (aq)  2Cl- (aq) + Br2
PEMBUATAN IODIN (I2)

• Cara reaksi redoks


Secara komersial Iodin dibuat
dengan mengoksidasi ion iodide
yang terdapat dalam air laut
dengan klorin.
Cl2 (g) + I- (aq)  I2 (s) + 2Cl-
Di laboratorium Iodin
dibuat dengan cara :
• Ketika larutan MnO2 +
Kl + H2SO4 mendidih,es
yang berada diatas
meleleh dan bersatu
dgn larutan tsb.Larutan
semakin banyak dan
mengenai cawan
porselen.Selama
mendidih,larutan tsb
semakin lama semakin
berkurang,dan endapan
larutan dalam cawan
porselen disebut iodin.
• Cara elektrolisis
Iodin dapat dibuat dengan cara elektrolisis
larutan garam pekat NaI dengan
menggunakan electrode inert.
Persamaan reaksinya :
2NaI (aq) + 2e-  2Na+ (aq) + 2I- (aq)

K : 2H2O (l) + 2e-  H2 (g) + 2OH- (aq)


A : 2i- (aq)  I2 (g) + 2e

2NaI (aq) + 2H2O (l)  2Na+ (aq) + 2OH- (aq)

+ I2 (g) + H2 (g)
KEGUNAAN FLUOR

• CFC (Freon) digunakan sebagai cairan pendingin


seperti AC dan kulkas. Juga digunakan sebagai
propelena aerosol pada bahan – bahan semprot.
Penggunaan Freon dapat merusak ozon.
• Teflon monomernya CF2 – CF2 merupakan sejenis
plastik yang tahan panas dan anti lengket serta
tahan bahan kimia, digunakan untuk melapisi panci
yang tahan panas dan anti lengket.
• Hidrogen fluorida (HF) dapat melarutkan kaca,
karena itu dapat digunakan untuk membuat tulisan,
lukisan atau sketsa di atas kaca.
• Garam fluoride ditambahkan pada pasta gigi air
minum mencegah kerusakan gigi.
KEGUNAAN KLORIN
 Natrium hipoklorit (NaClO) digunakan
sebagai zat pemutih pada pakaian.
 NaCl digunakan sebagai garam dapur,
pembuatan klorin dan NaOH, mengawetkan
berbagai jenis makanan dan mencairkan
salju di jalan raya daerah beriklim sedang.
 ClO3 sebagai bahan pembuatan korek api.
 Kapur klor (CaOCl2) dan kaporit digunakan
sebagai bahan pengelantang atau pemutih
pada kain.
 Polivinil klorida (PVC) untuk membuat
paralon.
 CHCl3 untuk obat bius dan pelarut.
 CCl4 sebagai pelarut.
KEGUNAAN BROMIN
 Etil bromide (C2H4Br2) suatu zat aditif
yang dicampurkan ke dalam bensin
bertimbal (TEL) untuk mengikat timbal,
sehingga tidak melekat pada silinder
atau piston. Timbal tersebut akan
membentuk PbBr2 yang mudah menguap
dan keluar bersama – sama dengan gas
buangan sehingga mencemarkan udara.
 AgBr yaitu bahan yang sensitive
terhadap cahaya dan digunakan dalam
film fotografi.
 Natrium bromide (NaBr) sebagai obat
penenang saraf.
KEGUNAAN IODIN

 NaI dan NaIO3 atau KlO3 dicampur dengan


NaCl untuk mencegah penyakit gondok.
Kekurangan Iodium pada wanita hamil akan
mempengaruhi kecerdasan bayi yang
dikandungnya.
 KI digunakan sebagai obat anti jamur dan
Iodoform CHl3 sebagai antiseptic.
 AgI merupakan bahan yang sensitif
terhadap cahaya dan digunakan dalam film
fotografi.
SELESAI

You might also like