You are on page 1of 1

Sekolah

SekolahTinggi
Tinggi Ilmu KesehatanCirebon
Ilmu Kesehatan Cirebon Hubungan Antara Status Gizi Balita
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN Ruang Galatik RSUD Cideres Kabupaten
Majalengka Tahun 2009
KTI, November 2009

ABSTRAK

NINA PURWANTIKA
40 Halaman, 2 Tabel,2 Diagram

Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya diare adalah status gizi kurang
dan berat, risiko kematian karena diare meningkat pada anak-anak yang menderita
gangguan gizi terutama pada penderita gizi buruk. Pada 2008 di Jawa Barat jumlah
penderita diare mencapai angka 21 juta orang, bahkan 799 orang di antaranya meninggal,
paling banyak berusia 1-4 tahun. Sedangkan di Kabupaten Majalengka kasus diare
dilaporkan pada tahun 2007 sebesar 29.868, angka tersebut terjadi peningkatan pada
tahun 2008 yaitu 31.944 kasus. Ruang Galatik RSUD Cideres kasus diare menempati
urutan kedua dari 10 penyakit terbesar.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua balita yang pernah dirawat di Ruang Galatik RSUD Cideres
dari bulan April-Juli 2009, Populasinya 357 balita diambil dari data balita yang dirawat
dari April sampai Agustus 2009. Teknik sampel dalam penelitian ini adalah simple
random sampling yaitu 88 sampel. Variabel independen adalah status gizi dan variabel
dependen yaitu kejadian diare.
Hasil penelitian ini adalah gambaran Status Gizi pada balita di Ruang Galatik
RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2009 sebesar 72% status gizi kurang, 28%
status gizi baik, 0% status gizi lebih, dan 0% status gizi. Gambaran kejadian diare pada
balita di Ruang Galatik RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2009 sebesar 61%
diare, 39% bukan diare. Berdasarkan perhitungan dengan uji statistik menggunakan
chisquare di dapat nilai p value lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,019. Maka secara statistik
terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian diare pada balita di
Ruang Galatik RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2009. Kecendrungan
hubungan diperoleh OR 3,474 artinya balita dengan status gizi kurang mempunyai
peluang 3,4 kali terserang diare dibandingkan dengan balita yang status gizinya baik.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Gambaran Status Gizi pada balita di
Ruang Galatik RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2009 adalah lebih dari
setengah balita status gizinya kurang, Gambaran kejadian diare pada balita adalah lebih
dari setengah balita menderita diare, dan terdapat hubungan yang signifikan antara status
gizi dengan kejadian diare pada balita dan kecendrungan hubungan status gizi kurang
mempunyai peluang 3,4 kali terserang diare dibandingkan dengan balita yang status
gizinya baik. Saran diharapkan bagi perawat lebih ditingkatkan penyuluhan tentang
manfaat gizi bagi balita dan factor-faktor yang mempengaruhi tejadinya diare. Bagi ibu
balita diharapkan memberikan makanan pada balita yang mengandung zat gizi sehingga
resiko terhadap penyakit infeksi terutama diare bias dikurangi.
Kata Kunci : Diare, Status Gizi, Balita
Daftar Bacaan : Sumber 16 Daftar Pustaka tahun 1990 sampai dengan tahun 2007

You might also like