Professional Documents
Culture Documents
2. Tidak melamar wanita yang telah dilamar Lelaki lain (meskipun belum memberi
jawaban). Meminang/melamar ini berarti melamar secara resmi.
Dari Abu Hurairah, Ia berkata,”Rasulullah SAW bersabda,”Seorang lelaki tidak boleh
meminang perempuan yang telah dipinang saudaranya”(HR. Ibnu Majah)
4. Wanita yang dilamar terbebas dari segala mawani` (pencegah) dari sebuah pernikahan.
Misalnya wanita itu sedang menjadi istri seseorang. Atau wanita itu sudah dicerai atau
ditinggal mati suaminya, namun masih dalam masa `iddah. Selain itu wanita yang
dilamar tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang masih menjadi mahram bagi
seorang laki-laki. Maka di dalam Islam tidak dikenal ada seorang laki-laki meminang
adiknya sendiri, atau ibunya sendiri atau bibinya sendiri.
Hal ini menunjukkan betapa hukum Islam sangat menjunjung tinggi hak wanita. Mereka
tidak hanya berhak dilamar tetapi juga memiliki hak untuk melamar lelaki yang
disukainya.
Artikel terkait:
1. Teknik, posisi, tata cara jimak ala Nabi SAW
2. Doa sebelum hubungan sex/jimak
3. Teknik hubungan sex agar anaknya laki-laki (ala Rasul SAW)
4. Syarat dan jumlah mahar/mas kawin
5. Cara mandi junub
6. Tata cara Mandi Haid dan Janabah bagi wanita
Untuk lebih lengkapnya silakan membaca buku: MENIKAH DALAM 27 HARI tulisan
Muhammad Adzdzikra Penerbit Lingkar Pena
Labels: Ibadah