You are on page 1of 4

Contoh Endoterm :

- Asimilasi
- Fotosintesis

Contoh Endoterm :
- Membakar minyak tanah di kompor minyak
- Nyala api unggun di saat kemping

Reaksi Eksoterm

Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau pada reaksi tersebut

dikeluarkan panas.

Pada reaksi eksoterm harga DH = ( – )

Contoh : C(s) + O2(g) → CO2(g) + 393.5 kJ ; DH = -393.5 kJ

a.
Reaksi Endoterm

Pada reaksi endoterm terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi tersebut

dibutuhkan panas.

Pada reaksi endoterm harga DH = ( + )

b. Contoh : CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g) – 178.5 kJ ; DH = +178.5 kJ

PanasReaksidanTermokimia

Kata Kunci: endoterm, Panas Reaksi, Reaksi Eksoterm, Termokimia


Ditulis oleh Ratna dkk pada 21-04-2009

Hubungan sistem dengan lingkungan

Pelajaran mengenai panas reaksi dinamakan termokimia yang merupakan bagian dari cabang ilmu

pengetahuan yang lebih besar yaitu termodinamika. Sebelum pembicaraan mengenai prisip

termokimia ini kita lanjutkan, akan dibuat dulu definisi dari beberapa istilah. Salah satu dari istilah yang

akan dipakai adalah sistim. Sistim adalah sebagian dari alam semesta yang sedang kita pelajari. Mungkin

saja misalnya suatu reaksi kimia yang terjadi dalam suatu gelas kimia. Di luar sistim adalah lingkungan.

Dalam menerangkan suatu sistim, kita harus memperinci sifat-sifatnya secara tepat. Diberikan suhunya,

tekanan, jumlah mol dari tiap zat dan berupa cairan, padat atau gas. Setelah semua variabel ini ditentukan

berarti semua sifat-sifat sistim sudah pasti, berarti kita telah menggambarkan keadaan dari sistim.
Bila perubahan terjadi pada sebuah sistim maka dikatakan bahwa sistim bergerak dari keadaan satu

ke keadaan yang lain. Bila sistim diisolasi dari lingkungan sehingga tak ada panas yang dapat

mengalir maka perubahan yang terjadi di dalam sistim adalah perubahan adiabatik. Selama ada

perubahan adiabatik, maka suhu dari sistim akan menggeser, bila reaksinya eksotermik akan naik

sedangkan bila reaksinya endotermik akan turun. Bila sistim tak diisolasi dari lingkungannya, maka

panas akan mengalir antara keduanya, maka bila terjadi reaksi, suhu dari sistim dapat dibuat

tetap. Perubahan yang terjadi pada temperatur tetap dinamakan perubahan isotermik. Telah

dikatakan, bila terjadi reaksi eksotermik atau endotermik maka pada zat-zat kimia yang terlibat akan

terjadi perubahan energi potensial. Panas reaksi yang kita ukur akan sama dengan perubahan energi

potensial ini. Mulai sekarang kita akan menggunakan perubahan ini dalam beberapa kuantitas sehingga

perlu ditegakkan beberapa peraturan untuk menyatakan perubahan secara umum.

Simbol Δ (huruf Yunani untuk delta) umumnya dipakai untuk menyatakan perubahan kuantitas.

Misalnya perubahan suhu dapat ditulis dengan ΔT, dimana T menunjukkan temperatur. Dalam praktek

biasanya dalam menunjukkan perubahan adalah dengan cara mengurangi temperatur akhir

dengan temperatur mula-mula.

ΔT = Takhir - Tmula-mula

Demikian juga, perubahan energi potensial

(Ep) Δ(E.P) = EPakhir - EPawal

Dari definisi ini didapat suatu kesepakatan dalam tanda aljabar untuk perubahan eksoterm dan

endoterm. Dalam perubahan eksotermik, energi potensial dari hasil reaksi lebih rendah dari energi

potensial pereaksi berarti EPakhir lebih rendah dari EPmula-mula. Sehingga harga ÷EP mempunyai harga

negatif. Kebalikannya dengan reaksi endoterm, dimana harga ÷EP adalah positif.
Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Peristiwa endoterm (kanan) dan eksoterm (kiri)

Reaksi Eksoterm

Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau pada reaksi tersebut

dikeluarkan panas. Pada reaksi eksoterm harga ΔH = negatif ( - )

Contoh :

C(s) + O2(g) → CO2(g) + 393.5 kJ ;


ΔH = -393.5 kJ

Reaksi Endoterm

Pada reaksi terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi tersebut dibutuhkan

panas. Pada reaksi endoterm harga ΔH = positif ( + )

Contoh :

CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)- 178.5 kJ ; ΔH = +178.5 kJ

PanasPembentukan,Eksoterm,danEndoterm

Panas Pembentukan

Ada suatu macam persamaan termokimia yang penting yang berhubungan dengan pembentukan satu mol

senyawa dari unsurunsurnya. Perubahan entalpi yang berhubungan dengan reaksi ini disebut panas

pembentukan atau entalpi pembentukan yang diberi simbol ΔHf. Misalnya persamaan termokimia untuk

pembentukan air dan uap air pada 1000C dan 1 atm masing-masing.

Bagaimana dapat kita gunakan persamaan ini untuk mendapatkan panas penguapan dari air? Yang jelas

persamaan (1) harus kita balik, lalu dijumlahkan dengan persamaan (2). Jangan lupa untuk mengubah

tanda ΔH. (Jika pembentukan H2O (l) eksoterm, seperti dicerminkan oleh ΔHf yang negatif, proses

kebalikannya haruslah endoterm) yang berarti eksoterm menjadi positif yang berarti menjadi endoterm.
Eksoterm
Eksoterm (menghasilkan panas)

Endoterm

Bila kita jumlahkan persamaan (1) dan (2), kita dapat

Dan panas reaksinya =

Perhatikan bahwa panas reaksi untuk seluruh perubahan sama dengan panas pembentukan hasil reaksi

dikurangi panas pembentukan dari pereaksi. Secara umum dapat ditulis :

You might also like