Professional Documents
Culture Documents
• Kandungan karbon
organiknya lebih rendah
dari 1,0% secara absolut.
• Kandungan karbon
organik sebesar 6,0%
Vitrands Memiliki rejim untuk rata-rata timbang
kelembaban ustik dan 4,0% pada seluruh
bagian lapisan tersebut.
• Kandungan karbon
organiknya lebih rendah
dari 1,0% secara absolut.
• Kandungan karbon
organik sebesar 6,0%
Xerands Memiliki rejim untuk rata-rata timbang
kelembaban ustik dan 4,0% pada seluruh
bagian lapisan tersebut.
• Mempunyai penurunan
kandungan karbon organik
secara tidak teratur dari
25-125 cm.
• Fragmennya kasar dan
fragmennya berupa batu
apung.
• Pada kedalaman 50 cm
Cryids Mempunyai rejim suhu tanahnya ± 5oC dan
suhu tanah cryik rejim kelembaban
tanahnya bersifat rapuh
dan memiliki kelas
resistensi pecah sekurang-
Durids Mempunyai kurangnya tergolong
duripan tangguh.
Salids Mempunyai • Keadaan tanahnya atau
horizon salids jenuh air pada satu atau
lebih lapisan di dalam 100
Gypsids Mempunyai cm dari permukaan tanah
horizon gipsik atau selama 1 bulan atau lebih.
petrogipsik • Batas atasnya di dalam
100 cm dari permukaan
tanah.
Rendolls Mempunyai -
epipedon mollik
setebal kurang dari
50 cm
-
TUGAS GENESIS TANAH
(Sifat dan Ciri Jenis Tanah)
OLEH :
MANSYUR LOLO TEMBU
G 211 06 026
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
terselesaikan tepat waktu. Makalah ini disusun dimaksudkan sebagai hasil dari
kegiatan perkuliahan mata kuliah Genesis Tanah sebagai wujud sistem pembelajaran
dari Teaching ke Learning. Makalah ini disajikan dari teori singkat serta hasil dan
Genesis Tanah, Koordinator Asisten, Asisten Pembimbing, serta kepada semua pihak
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
konstruktif demi peningkatan mutu laporan ini selanjutnya. Akhir kata, penulis
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
Hardjowigeno. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Penerbit Akademika
Pressindo, Jakarta.
Soil Survey Stuff. 1998. Kunci Taksonomi Tanah. Edisi Kedua Bahasa Indonesia.
1999. Pusat Penelitian Tanah dan Agriklimat., Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian