Professional Documents
Culture Documents
Masalah sinyal yang tidak stabil terkadang bisa memusingkan kita tatkala sedang membutuhkan fungsi
ponsel untuk melakukan panggilan yang terhitung penting. Masalah sinyal sebenarnya disebabkan oleh 2
hal yakni, kualitas sinyal dari BTS operator yang lemah dan kondisi ponsel itu sendiri yang memang
memiliki masalah di dalamnya. Jika pancaran sinyal BTS memang tidak memiliki masalah sama sekali
maka bisa dipastikan, masalah yang terjadi disebabkan oleh ponsel.
Ponsel yang bermasalah dengan sinyal juga memiliki 2 kemungkinan. Masalah yang bersalah dari
software atau hardware. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan perbaikan software
dengan tuning signal. Jika setelah melakukan tuning signal masih saja meiliki masalah, maka langkah
terakhir adalah melakukan pergantian pada komponen switch antena, IC RF, PA, Audio dan masih banyak
lagi yang berhubungan dengan lemahnya sinyal ponsel.
Switch antena yang lemah, bukan berarti harus dilakukan pergantian. Jika memang dana yang dimiliki
sangat terbatas, maka kita bisa melakukan jumper switch antena tanpa harus mengganti IC PA.
Peralatan yang harus dipersiapkan terlebih dahulu adalah :
CONTACT SERVICE
Kesalahan pada ponsel seperti ini berarti bahwa software ponsel dapat berjalan normal, dan karena itu
kemampuan dari IC Power (CCONT) dapat bekerja. Fungsi selfttest berjalan ketika power dinyalakan dan
software dijalankan dari flash. Jika ada selfttest yang gagal, teks "Contact Service" akan ditampilkan di
LCD. Kesalahan pada umumnya :
Checksum MCU ROM gagal, coba lakukan program ulang (flash) ponsel anda. Jika ponsel anda
masih tidak benar setelah di program ulang (flash), solder mesin dan coba untuk update software
ponsel anda sekali lagi
Interface CCONT gagal, kemungkinan besar disebabkan CCONT rusak atau penyolderannya yang
rusak atau kurang baik. Kesalahan hampir pasti disebabkan oleh MAD atau PCB (jalurnya) yang
rusak.
Paralel/serial COBBA gagal, kemungkinan disebabkan oleh IC COBBA rusak atau
penyolderannya yang rusak atau kurang baik. Coba gantilah COBBA. Jika masih gagal, kesalahan
disebabkan karena MAD atau PCB (jalurnya) rusak.
Cek software
PONSEL BISU
Pada ponsel yang bisu, apabila ponsel kita pakai telepon, maka lawan bicara kita tidak bisa mendengar
suara kita, kita bisa melakukan pemeriksaan dan pengujian pada komponen MIC dengan menggunakan
multitester dengan langkah sebagai berikut :
Gunakan multitester yang manual pada skala xl, hubungan kabel kutub positif dan kabel kutub
negatif dari multitester pada kaki-kaki komponen MIC, apabila jarum multitester bergerak maka
komponen MIC dalam keadaan baik. Tetapi apabila jarum pada multitester tidak bergerak maka
kita perlu mengganti komponen MIC tersebut, sebab komponen MIC yang rusak
Selanjutnya kita tes jalur dari komponen MIC. Untuk tes jalur kaponen MIC, kita juga gunakan
multitester manual pada skala x1, hubungkan kabel multitester dengan interface MIC pada kutub
positif dan negatif, apabila jarum multitester bergerak, maka jalur baik, tetapi bila jarum
multitester tidak bergerak, maka jalur MIC terputus. Kita bisa lakukan sistem jumper untuk
mengatasinya
Apabila jalur baik, coba panaskan IC Audio dengan menggunakan blower
Jika ponsel masih bisu, gantilah IC Audio dengan yang baru.
Setelah kita lakukan secara hardware tetapi ponsel masih bisu, maka kerusakan terdapat pada program
(software) ponsel.
NO CHARGING
Ada beberapa kemungkinan kerusakannya: Kerusakan terjadi pada alat isi ulang (charger) battery itu
sendiri, cobalah alat charger anda pada ponsel lain yang sejenis untuk mengetahui rusak atau tidak.
Battery pada ponsel anda sudah rusak juga bisa sehingga battery tidak mampu lagi diisi ulang. Periksalah
apakah konektor pengisian ulang battery pada ponsel anda masih baik. Kemudian kita baru melakukan
pemeriksaan dan pengujian pada ponsel itu sendiri.
Jika pada layar ponsel anda muncul pesan "Not Charging" atau ponsel melakukan proses isi ulang
(charging) tetapi indikator isi ulang berjalan tanpa mengisi battery atau melakukan proses isi ulang
(charging) tetapi indikator isi ulang diam saja maka bisa dipastikan IC Charge-nya yang rusak.
Gantilah dengan IC Charge yang baru
Ponsel sudah selesai diisi ulang (battery full), tetapi indikator isi ulang tetap jalan terus, maka IC
Power-nya yang rusak. Gantilah dengan IC Power yang baru
Ponsel sedang tidak dalam keadaan diisi ulang (charge), tetapi indikator isi ulang jalan terus, maka
software (SW) yang rusak. Lakukan program ulang (flash) pada ponsel dengan versi yang sama.
Ponsel setiap akan dilakukan proses isi ulang (charge) selalu mati, maka IC Charge atau IC Power
yang rusak. Lakukan pemeriksaan dan pengujian lebih lanjut pada ponsel untuk menentukan
apakah IC Charge atau IC Power yang rusak lalu gantilah IC Charge atau IC Power yang rusak
tersebut.
Setelah mengisi ulang (charge) ponsel dengan charger, ada kebocoran listrik sebelum tombol
power-on ditekan, ketika anda menekan tombol power-on, ponsel tidak menyala. Penyebab
masalah itu adalah kebocoran listrik pada kapasitas power suplai. Sasarannya tetap IC Power, IC
UI, IC PA yang terhubung dengan tegangan batteryt VBATT, unit-unit yang sering rusak dan dapat
memunculkan permasalahan adalah IC Power, IC UI. Karena IC Power merupakan BGA, yaitu IC
yang terintegrasi, maka metode yang biasanya dilakukan adalah melepaskan IC UI, kemudian
mengisi ulang ( charge) kembali ponsel, perhatikan apakah ada kobocoran listrik. Jika tidak,
berarti IC UI rusak; jika ada, berarti IC Power yang rusak. Permasalahan selesai, setelah dilakukan
penggantian IC tersebut di atas.
Kita mengisi ulang (charge) ponsel, kemudian tekan tombol ON, tetapi ponsel tidak menyala,
tidak ada arus listrik yang masuk ke ponsel. Jika demikian maka lakukan pengukuran pada R224,
jika kedua ujungnya tidak mempunyai tegangan VBAT 3,2 V, berarti IC Power rusak atau ada
penyolderan yang kurang baik pada IC power. Gantilah IC Power yang rusak atau lakukan
penyolderan ulang pada IC Power
Cobalah dengan cara flash ulang ponsel anda
KEYPAD PROBLEM
Permasalahan keypad pada ponsel ada beberapa macam, meskipun sangat jarang terjadi kerusakan pada
keypad ponsel. Berikut adalah beberapa jenis kerusakan pada keypad ponsel berserta dengan solusinya :
Apabila salah satu keypad ditekan tetapi tidak berfungsi, misalnya angka 3, kita periksa dan uji
tegangan (volt) pada tombol 3, maka tegangan (volt) yang keluar adalah 0 V, itu berarti tidak ada
tegangan (volt) yang keluar. Kerusakan seperti ini bisa disebabkan oleh koneksitas yang buruk
pada jalurnya, coba kita bersihkan dulu lempengan kuningan keypad pada PCB dengan
menggunakan penghapus pencil yang biasa kita gunakan. Apabila masih belum berhasil maka kita
lakukan proses jumper dengan cara : Misalnya tadi angka 3 yang tidak berfungsi maka jumperlah
angka 3 tadi dengan angka 2 (horisontal) dan angka 6 (vertikal), jumper 'bulatan luar' lempengan
kuningan antara angka 3 dengan angka 2 (secara horisontal), lalu jumper 'bulatan dalam'
lempengan kuningan antara angka 3 dengan angka 6 (secara vertikal).
Semua keypad tidak berfungsi alias 'hang', maka periksa dan uji terlebih dahulu apakah IC Power
masih baik, lakukan pemanasan saja jika IC Power masih baik, atau gantilah IC Power dengan
yang baru apabila ternyata IC Power sudah rusak. Setelah itu lakukan program ulang (flash).
Salah satu keypad jika ditekan maka yang keluar tidak sama, misalnya kita tekan angka 5 tetapi
yang keluar angka 1. Kita periksa dan uji tegangan (volt) pada tombol 5, maka tegangan (volt)
yang keluar adalah 2.0 V. Kerusakan seperti ini bisa disebabkan oleh koneksitas yang kurang baik,
kita lakukan proses jumper seperti cara di atas.
Salah satu tombol ditekan maka menyebabkan ponsel mati, jika kita periksa atau uji maka
tegangan (volt) yang dikeluarkan adalah 2,8 V.
Solusinya kita lakukan pemeriksaan dan pengujian dahulu pada IC Power¬nya, panasi IC Power
jika tidak rusak atau gantilah IC Power dengan yang baru jika rusak, selanjutnya lakukan program
ulang (flash) software ponsel anda.
BOROS BATERAY
Kita lihat dari daya tahan (life time) dan waktu standby maupun waktu percakapan, kita bisa memeriksa
dan menguji pada ponsel dengan menggunakan power supply dengan langkah sebagai berikut :
Saat ponsel anda masih dalam keadaan mati (off) inilah ponsel sudah mengambil arus pada
battery, ini terbukti dengan jarum ampere pada power supply menunjukkan angka 100 mili
ampere. Keadaan seperti ini yang menyebabkan battery ponsel boros, sebab ponsel terus menerus
mengambil arus dari battery meski ponsel telah mati.
Sekarang lepaskan IC PA terlebih dahulu.
Lakukan kembali tes ulang seperti yang diatas, lihat jarum ampere apabila diam, maka bisa
dipastikan IC PA-nya rusak.
Ganti IC PA dengan yang baru, lakukan kembali tes ulang seperti yang diatas, lihat jarum ampere,
jarum ampere harus tetap diam.
Battery anda sudah tidak boros lagi.
UPGRADE FIRMWARE
Yang harus di perhatikan untuk keamanan proses upgrade:
Charge ponsel anda minimal 50% penuh. Karena proses upgrade akan memakan listrik yang
cukup banyak.
Matikan seluruh program baik yang berada di layar PC monitor atau di taskbar computer anda. Ini
tuntuk menjaga komputer anda mengalami malfunction dengan program upgrade anda.
Anda dapat meng-upgradenya dari v01 langsung ke v20 dalam satu kali kerja. Setelah ponsel anda
di upgrade ke versi lebih tinggi, maka anda tidak dapat men-downgrade nya ke versi yang lebih
rendah.
Matikan Ponsel dan lepaskan SIM card.
Nyalakan ponsel tanpa SIM card terpasang.
Connect datacable dari PC anda ke ponsel
Jalankan software upgrade dan ikuti petunjuk di software tersebut.
Setelah selesai, matikan ponsel dan pasang kembali SIM card anda.
Nyalakan hp anda sekarang.
PONSEL JATUH
Problem : Tanpa sengaja ponsel kita terjatuh, karena ponsel terjatuh maka ponsel mati, setelah itu kita
coba nyalakan kembali ponsel kita tetapi ponsel tidak mau nyala kembali alias mati total.
Prosedur perbaikan :
Kita tidak boleh langsung memeriksa dan menguji ponsel dengan power supply, hal ini
dimaksudkan untuk mencegah hubungan pendek antar komponen ataupun modul dalam ponsel.
Sebab kemungkinan besar setelah ponsel terjatuh maka letak daripada komponen ataupun modul
dalam ponsel berubah dan tidak pada tempatnya, inilah yang dikuatirkan bisa menyebabkan
hubungan pendek antar komponen ataupun modul dalam ponsel.
Jadi terlebih dahulu ponsel tersebut harus dibongkar, dipanasi (diblower), kemudian kita reposisi
kembali letak atau posisi dari tiap-tiap komponen ataupun modul yang berubah letaknya sebagai
akibat dari ponsel yang terjatuh tadi.
Setelah kita membongkar, memanasi, dan mereposisi semua letak komponen ataupun modul pada
tempatnya maka barulah kita boleh menggunakan power supply untuk memeriksa dan menguji
ponsel kita apakah kerusakan terletak pada softwarenya atau hardwarenya.
Kemungkinan besar komponen yang rusak sebagai akibat dari ponsel yang terjatuh tadi adalah IC
PA atau IC Power.
Namun jika jarum skala ampere pada power supply naik sekitar ± 50 mili ampere saat tombol 'on'
pada ponsel ditekan, berarti kerusakan terletak pada softwarenya ponsel. Kita lakukan program
ulang (flash) pada ponsel sesuai dengan jenis dan versi ponsel anda saat ini atau kita bisa
melakukan proses upgrade versi software ke versi software yang lebih tinggi dari versi ponsel
anda sebelumnya.
Coba nyalakan ponsel anda kembali, ponsel anda pasti nyala.
PONSEL MATI SAAT TELPHON
A= 1 F=7
B=3 G=8
D = Not I=4
E=5 J=2
Gambar 3
Gambar 4
Setelah anda men jumper konektor yang baru dan siap untuk dimasukkan ke koneksi LCD dan ponsel
anda dapat menampilkan menu dengan sempurna dan anda dapat berkatifitas kembali. Semoga
bermanfaat.
LAMPU PONSEL MATI
Ponsel yang tidak ada nyala lampu ataupun lampu led tidak menyala, maka terlebih dahulu kita perlu
melakukan pemeriksaan dan pengujian pada komponen LED beserta jalurnya terputus atau tidak. Untuk
melakukan pengetesan kita bisa melakukan :
Kita gunakan multitester manual dengan skala xl pada kaki-kaki LED, tetapi dengan kutub yang
terbalik dengan kabel-kabel dari multitester kita, atrtinya : kabel merah multitester dihubungkan
dengan kutub negatif dari LED dan kabel hitam multitester dihubungkan dengan kutub positif dari
LED
Setelah dihubungkan dengan multitester, apabila komponen LED dalam keadaan baik, maka LED
akan langsung menyala, bila komponen LED anda rusak, maka komponen LED tidak bisa
menyala sehingga anda perlu mengganti LED anda yang rusak dengan yang baru
Jika semua LED yang ada pada PCB ponsel anda sudah menyala semua saat anda periksa dan uji
dengan menggunakan multitester namun saat ponsel anda dinyalakan tetapi lampu LED tetap tidak
mau menyala maka periksalah apakah jalur positif (+) dari battery menuju lampu LED masih baik,
jika jalurnya terputus lakukan sistem jumper pada jalur yang terputus tersebut Setelah itu kita
periksa apakah jalur dari IC Pengontrol (IC UI) menuju lampu LED juga masih baik, jika jalur ini
terputus maka lakukan sistem jumper pada jalur yang terputus tadi
Jika komponen maupun jalur LED keduanya sudah dalam keadaan baik, tetapi ponsel tetap tidak
nyala lampu LED, maka coba periksa dan uji apakah IC Pengontrol (IC UI) masih baik, jika
ternyata IC Pengontrol (IC UI) masih baik maka cukup panasi saja IC Pengontrol (IC UI) dengan
menggunakan blower secara hati-hati
Apabila ternyata IC UI anda yang lama sudah rusak, maka anda perlu mengganti IC UI ponsel
anda dengan yang baru
Nyalakan ponsel anda, maka ponsel anda ada nyala lampu LED kembali
SIM CARD
Modul IC Power (CCONT) bekerja tidak hanya untuk modul power suplai seluruh mesin, tetapi juga
sirkuit komunikasi antar SIM card dan CPU. Jika penyolderan yang jelek dan kerusakan dalam bagian-
bagian modul IC Power ( CCONT), muncul masalah pada SIM card, ketika SIM card dimasukkan dan
power dinyalakan , muncul pesan 'SIM card is not accepted', jika kontak tidak pas dalam soket SIM card,
muncul display 'Please insert SIM card'. Kerusakan lain yang mungkin terjadi :
SIM card reader, periksalah apakah lempengan pada tempat SIM card tersebut bengkok atau kotor
yang bisa mengganggu konseksitas dari SIM itu sendiri , gantilah jika anda rasa perlu
Periksalah dan ujilah resisten dan SIM lines ke ground, nilainya wharusnya tidak kurang dari
200kS
Periksa dan uji apakah tegangan VSIM naik menjadi 3/5 volt setelah ponsel anda nyalakan. Jika
tegangan VSIM cocok tetapi ponsel anda tidak dapat mengenali SIM card, periksa apakah SIM
lines terhubungkan ke ground atau terputus, juga cek tampilan mekanik dari SlM reader. Jika
tegangan VSIM idak meningkat pada nilai yang diharapkan, ganti IC Power (CCONT). Jika tetap
salah setelah mengganti IC Power (CCONT), mungkin disebabkan jalur atau PCB yang rusak.
Jika "SlM card not accepted" tampil pada LCD ponsel anda, tetapi setting-SIM lock benar atau
tidak ada SlM lock yang diset, maka IC Audio (COBBA) perlu diganti. Ingat bahwa anda harus
menulis ulang data SIM lock dan tune nilai Rx/Tx setelah mengganti IC Audio (COBBA)
HP MATI SENDIRI
Problem: Pada kasus ini, ponsel kita tiba-tiba saja mati (auto power-off) tanpa kita ketahui dan kita
ingini.
Prosedur perbaikan:
Pertama kali kita uji terlebih dahulu battery kita apakah masih baik. Lepaskan battery yang lama,
kita uji dengan menggunakan multitester, apabila dalam pengujian ternyata battery sudah rusak,
maka gantilah dengan bat¬tery yang baru, tetapi bila battery masih baik, pasangkan kembali
battery yang lama pada ponsel, lalu coba hidupkan ponsel.
Periksalah juga konektor daripada battery, lihat apakah ada karat pada kuningan konektor battery
yang juga bisa sebagai penghambat (isolator) Dari battery pada ponsel, juga uji tingkat kelenturan
dari konektor batry tersebut dengan cara menekan-nekan konektor battery-nya, jika tingkat
kelenturannya kita rasa sudah tidak normal atau rusak, maka kita perlu mengganti konektor battery
ini. Sebab dengan konektor battery yang sudah tidak normal atau rusak maka posisi battery pada
ponsel tidak terkunci dan sudah berubah-ubah saat kita membawa ponsel. Dengan posisi battery
yang sudah berubah-ubah inilah yang mengakibatkan terputusnya koneksitas arus dari battery
menuju ponsel yang mengakibatkan ponsel mati dengan sen¬dirinya (auto power-off).
Setelah kita uji battery dan konektornya tidak ada masalah pada ke¬duanya, maka selanjutnya kita
coba isi ulang (charge) battery pada ponsel, apabila indikator proses isi ulang (charge) battery
tampil pada layar ponsel tetapi ponsel tetap tidak bisa dinyalakan, maka dengan pasti kita
mengetahui penyebab dari ponsel tidak bisa dinyalakan tadi adalah karena gangguan dari IC PA-
nya.
Lepaskan IC PA pada ponsel anda, lalu coba ponsel anda dinyalakan kembali, ponsel anda pasti
bisa nyala, maka supaya ponsel anda ada sinyalnya harus dipasangkan kembali IC PA yang baru.
Namun bila saat kita isi ulang (battery) pada ponsel dan indikator proses isi ulang (charge) battery
tidak tampil pada layar ponsel, juga waktu ponsel di nyalakan ponsel tidak mau nyala, maka kita
perlu melakukan pemeriksaan dan pengujian lebih lanjut dengan menggunakan power supply
(PS). Namun pada kasus tertentu ada juga kemungkinan terdapat timah yang jelek atau
penyolderan yang kurang baik kaki-kaki IC PA pada PCB (koneksitas dari IC PA pada PCB
terganggu atau terputus). Solusinya kita cabut IC PA pada PCB-nya terlebih dahulu, lalu bersihkan
timah-timah pada PCB dimana IC PA tersebut menempel dengan cairan pembersih IPA, rapikan
kembali timah¬-timah pada kaki-kaki IC PA, pasang kembali IC PA yang lama, nyalakan ponsel,
maka ponsel pasti nyala kembali.
Selanjutnya kita memeriksa dan menguji ponsel dengan menggunakan power supply (PS), perlu
diingat power supply yang akan kita gunakan untuk memeriksa dan menguji ponsel haruslah
mempunyai skala ampere sebesar I ( satu) ampere atau 1000 (seribu) mili ampere, hal ini
dimaksudkan supaya membaca hasil pemeriksaan dan pengujian lebih mudah dan jelas karena
sensitifitas yang cukup dari power supply (PS) itu sendiri.
Pasangkan kabel dari power supply (PS) ke konektor battery pada ponsel kita dengan urutan
sebagai berikut : warna hitam kabel power supply ke kutub negatif konektor battery, warna hijau
kabel power supply ke kutub BSI (Battery System Information) konektor battery, warna kuning
kabel power supply ke kutub temperatur konektor battery, dan warna merah kabel power supply ke
kutub positif konektor battery. Perlu diingat bahwa dalam menghubungkan antara ponsel dengan
power supply diperlukan minimal 3 kabel
Biasakan sebelum power supply dinyalakan, jangan lupa arahkan terlebih dahulu tegangan (volt)
power supply pada 0 V, hal ini bertujuan untuk mencegah kelalaian kita memberikan tegangan
(volt) yang terlalu besar pada ponsel yang hanya mengakibatkan ponsel kita bertambah parah
kerusakannya
Setelah itu barulah kita boleh mengarahkan tegangan (volt) pada po¬wer supply ke 3,6 V, disini
karena kita memakai ponsel Nokia 3310 dimana tegangan yang dibutuhkan adalah 3,6 V, apabila
ponsel yang anda periksa dan uji bukan Nokia 3310, maka perlu disesuaikan tegangan (volt) yang
dibutuhkan ponsel, dengan toleransi hanyalah 0,5 V. lebih dari toleransi itu akan mengakibatkan
ponsel anda rusak.
Saat ponsel dalam keadaan mati (off), lalu tekan tombol 'on' pada ponsel untuk menyalakan
ponsel. Lihatlah jarum ampere pada power supply pada saat tombol 'on' pada ponsel ditekan, jika
jarum ampere diam saja tidak bergerak berarti problem terletak pada hardwarenya ponsel. Untuk
problem hardware perlu dilakukan pemeriksaan dan pengujian dari modul 'on/off sampai pada
battery ponsel itu sendiri.
Lihatlah jarum ampere pada power supply pada saat tombol 'on' pada ponsel ditekan, jika jarum
ampere naik sekitar ± 50 mili ampere berarti problem terletak pada software ponsel. Yang perlu
kita lakukan adalah ponsel tersebut diprogram ulang (flash) sesuai dengan jenis dan versi ponsel
saat ini atau kita bisa melakukan proses upgrade versi software ponsel kita ke versi software yang
lebih tinggi dari versi sebelumnya.
Nyalakan ponsel, ponsel pasti nyala.
POWER SUPPLAY
1. Sebagai alat charger
Solusi:
Setting voltage power supply sesuai dengan voltage out put TC (Travel Charger)
Colokkan kabel TC power supply pada hand phone
2. Sebagai alat kejut batrei
Solusi :
Setting voltage power supply ke 12V kemudian matikan
Colokkan kabel ( + ) PS pada ( + ) batrei, kabel ( - ) PS pada ( - ) batrei.
Hidupkan power supply, maka proses pengejutan batrei berlangsung dan tunggu sampai
turun dua setrip
3. Sebagai pengganti tegangan voltage
Untuk menganalisa kerusakan hand phone melalui test point diperlukan tegangan batrei. Sebagai
pengganti tegangan batrei tersebut kita bias menggunakan power supply. Solusi :
Jumper parallel mesin /PCB bagian ( BSI, Btem dan - ) dan beri kabel sebagai tempat
colokan pada Vbatt
Setting voltage power supply sesuai tegangan batrei. Matikan dan colokkan kabel merah
pada ( + ) dan hitam pada ( - )
Hidupkan power supply dan tekan switch on/off hand phone
4. Sebagai analisa kerusakan hend phone
Pada posisi hand phone normal, apabila kita uji menggunakan power supply maka tegangan yang
dihasilkan akan menunjukkan nilai tegangan yang naik turun antara 0,15 sampai dengan 0,2
Solusi :
Setting voltage power supply sesuai tegangan batrei, kemudian matikan
Colokkan kabel power supply pada konektor batrei sesuai dengan tempatnya
Hidupkan power supply, tekan switch on/off hand phone dan analisa pergerakan jarum
amper power supply, sebagai berikut:
a. Pergerakan jarum amper pada posisi 0,15 merupakan posisi Power.Trouble
Shooting:
Jika switch on/off ditekan jarum amper naik dan langsung turun ke 0, IC
Power bermasalah
Jika switch on/off ditekan jarum amper naik, diam lalu turun ke 0 atau diam
terus di atas 0, kasus memori program
Jika switch on/off ditekan jarum amper naik turun-naik turun tetapi hand
phon tidan memberikan tanda-tanda kehodupan, kasus memori program.
Jika switch on/off ditekan jarum amper diam tidak bergerak.
Cek:
Switch on/off.
Jalur on/off
Tegangan pada resistor on/off
b. Pergerakan jarum amper pada posisi 0,25 merupakan posisi CPU
c. Pergerakan jarum amper pada posisi 0,17 merupakan posisi RX
(reiceiver/penerimaan)
d. Pergerakan jarum amper pada posisi 0,13 merupakan posisi TX (transmitter)
Jarum amper sudah ada nilai tegangan sebelum switch on/off ditekan berarti konslet
PA (Power Amplifier)
Power amplifier atau daya penguat pemancaran signal ( Transmite Strength )yang terkait disini hanya hal
pemancaraan sinyal saja (TX) Duplexer atau yg sering kita sebut antenna switch. Gabungan antara TX
dan RX yang memungkinkan kita melakukan panggilan dua arah secara simultan atau bersamaan.
Terjadinya proses pengolahan sinyal masuk dan keluar. PA dan Duplexer adalah rangkaian yang sering
menyebabkan handphone mati (shut down ) ketika kita akan melakukan panggilan.
HAGAR
Termasuk rangkaian penerima atau RX 75% dan sedikit pemancaran /TX
COBBA
Termasuk rangkaian yang sebagian besar pemancaran/TX terkait disini:Kuat pancar audio / suara yang
dihasilkan, sehingga sering menyebabkan hp kurang keras suaranya. Termasuk self test dari main
processor (CPU), sehingga seing terjadinya contak service jika terjadi kerusakan.
Real Time Clock
Sesuai namanya dimana process real time (ketepatan frequensi berjalan) kerusakan pada part ini akan
menyebabkan :Ketepatan pembicaraan atau suara menjadi kurang tepat (beat atau temponya lambat )
Ketepatan power on dan power down menjadi terganggu , sehingga menyebabkan HP lama dihidupkan
atau dimatikan.
CCONT
Adalah part dimana supply arus diproduksi untuk dialirkan ke masing2 komponen. Kerusakan pada part
ini akan menyebabkan HP mati total.
FLASH IC
Adalah part dimana tempat program data dihasilkan untuk memerintah cpu melakukan tugasnya,
khususnya disini perintah penerimaan dan pemancaran sinyal. Kerusakan pada Ic ini akan
menyebabkan :Contack service karena self test gagal. Bar tanda sinyal tidak keluar walaupun operator
name ada. Booting gagal shg Hp mati total
CPU (central prosesing unit )
Dimana semua perintah dijalankan oleh part ini mulai dari perintah pemancaran sinyal atau penerimaan.
Kerusakan pada part ini terkadang malah susah cara mendeteksinya. Keseluruhan proses diatas akan
gagal juga terkait rusaknya CPU ini.
Kerusakan paling banyak dan paling menjengkelkan adalah masalah sinyal. Ponsel semahal apapun tanpa
ada signalnya tidak ada harganya. Juga bila membawa ponsel mahal sekalipun tapi problem pada
signalnya maka bisa membuat malu pembawanya.Sinyal merupakan problem yang gampang-gampang
susah bagi semua teknisi ponsel. Signal kebanyakan identik dengan PA atau IC PA, walau sebenarnya
tidak benar seratus persen. Problem signal mempunyai banyak keterkaitan antara satu IC (komponen)
dengan komponen yang lain. Untuk bisa menyelesaikan problem signal dibutuhkan beberapa syarat
mutlak bagi setiap teknisi ponsel. Diantaranya : Teknisi harus mempunyai pengetahuan tentang fungsi
tiap komponen, kedua, teknisi harus mempunyai alat test dan alat perbaikan, serta yang ketiga, teknisi
harus mempunyai kemampuan lebih atau ilmu plus, maksudnya teknisi harus bisa memecahkan problem
dengan tehnik yang berbeda.
MOTOROLA CABLE
SAMSUNG BOX
UNIBOX
No comment!
SIEMEN CABLE
Pin Signal
3 = Rx
4 = Tx
5 = GND
7 = Ign
JALUR PCB
2610
NOKIA 3310
IC PA
IC PA Siemen C-35
IC PA adalah komponen yang pertama kali dilakukan pergantian apabila kerusakan dideteksi ada pada
bagian pemancar (TX). Karena IC PA hanya terdapat di jalur pemancar (TX) dan bertanggung jawab
besar pada kerusakan di jalur ini. IC PA berfungsi memberikan power pada signal transmit ketika
melakukan panggilan. IC PA memancarkan radiasi yang tidak baik untuk kesehatan.
FUNGSI RF
RF prosesor atau system PLL adalah sebagai prosesor signal (pengolahan frequensi). Pengolahan
frequensi signal terbagi dalam 2 proses yaitu :
1. Modulation (mixing/pencampuran) signal data/suara dengan signal pembawa. Pada bagian
transmitter (pemancaran), signal data akan dimodulasikan dengan signal pembawa yang diproses
oleh RF / IF agar signal data/suara tersebut bisa terkirim ke operator.
2. Demodulation (pemisahan signal data/suara dengan signal pembawa). Pada bagian receiver
(penerima), signal yang diterima oleh ponsel dari operator masih tercampur dengan signal
pembawa. Untuk itu signal pembawa tersebut harus dipisahkan dari signal data/suara agar dapat
diolah oleh IC audio untuk diproses, lalu diteruskan ke speaker.