Professional Documents
Culture Documents
Oleh : Lutfi1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bagi suatu negara yang sedang berkembang, pembangunan ekonomi
merupakan instrumen utama untuk mencapai cita-cita nasionalnya.
Ada berbagai indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan
pembangunan ini diantaranya adalah pertumbuhan ekonomi yang
diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB). Disetiap negara dan
lembaga internasional seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia
(ADB), IMF dan UNDP, menggunakan PDB sebagai indikator untuk
mengukur tingkat pembangunan ekonomi suatu negara. Secara
teoritis, dapat dikatakan bahwa makin maju pembangunan ekonomi
suatu negara makin besar PDB-nya (baik secara total maupun per
kapita) sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat
dengan asumsi pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan dengan
pertumbuhan penduduk. Namun demikian indikator ini bukanlah alat
ukur yang terbaik, karena kesejahteraan masyarakat juga ditentukan
oleh persoalan distribusinya.
1
Peneliti Bidang Ekonomi CIDES
1
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
PDB (%)
jasa
pertanian
industri manufaktur
Gambar 1.1: Kontribusi berbagai sektor ekonomi pada PDB Indonesia (%)
Sumber: World Development Indicator, World Bank (berbagai tahun)
2
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Ekspor (%)
manufaktur
minyak & aneka
tambang
pertanian
Tahun
3
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
4
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Sumber Internal:
Tabungan Masyarakat
Tabungan Pemerintah
Sumber Eksternal:
Pinjaman Luar Negeri Stok Kapital
Penanaman Modal Asing
Hasil Ekspor
5
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Kedua, pinjaman luar negeri dan penanaman modal asing yang pada
taraf penggunaan investasi yang tepat dapat menjadi pendorong
pertumbuhan ekonomi. Pinjaman luar negeri merupakan aliran modal
dari pemerintah negara lain maupun badan-badan internasional yang
khusus dibentuk untuk memberikan pinjaman seperti Bank Dunia,
ADB, IMF dan lainnya. Aliran modal ini biasanya dalam bentuk
pemberian (grant) dan pinjaman luar negeri (loan). Sedangkan
penanaman modal asing dapat dibedakan dalam tiga jenis, yaitu
penanaman modal langsung (foreign direct investment), penanaman
modal portofolio (portofolio investment) dan pinjaman ekspor (export
credit).
6
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Saat ini FDI merupakan salah satu sumber pembiayaan yang paling
penting di Indonesia. Kebutuhan yang mendesak untuk menarik
penanaman modal asing baru, terutama penanaman modal asing
yang berorientasi ekspor, untuk membantu perekonomian yang
7
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
tumbuh dengan lambat dan membina sektor non migas yang berdaya
saing di tingkat internasional.
8
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
9
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
TELAAH PUSTAKA
2.1 Pertumbuhan Ekonomi
Pada dasarnya pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makro
ekonomi jangka panjang dimana disetiap periode masyarakat suatu
negara akan berusaha menambah kemampuannya untuk
memproduksi barang dan jasa. Sasarannya berupa kenaikan tingkat
produksi riil (pendapatan nasional) dan taraf hidup (pendapatan riil
perkapita) melalui penyediaan dan pengerahan proses faktor-faktor
produksi. Dengan meningkatnya faktor-faktor produksi seperti jumlah
tenaga kerja yang bertambah, investasi masa lalu dan investasi baru
yang menambah barang-barang modal dan kapasitas produksi masa
kini yang biasanya diikuti dengan perkembangan teknologi alat-alat
produksi yang semua ini akan mempercepat penambahan
kemampuan memproduksi. Tidak setiap negara selalu mampu
mencapai pertumbuhan ekonomi sesuai dengan perkembangan
kemampuan memproduksi yang dimiliki dalam hal faktor produksi
yang semakin meningkat. Banyak negara dalam keadaan
pertumbuhan ekonomi yang sebenarnya masih lebih jauh dari potensi
pertumbuhan yang dapat dicapai. Dengan demikian diperlukan
perhatian yang lebih dalam untuk membuat kecenderungan
pertumbuhan ekonomi (output) tersebut terus meningkat.
10
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
11
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
∆K
v = −−−− yang disebut ICOR (Incremental Capital Output Ratio).
∆Y
12
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
13
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
⎛ K ⎞
F (K , AL ) ...................................... (2.6)
1
F⎜ ,1⎟ =
⎝ AL ⎠ AL
dimana K/AL adalah modal per unit tenaga kerja dan F(K,AL)/AL
identik dengan Y/AL yang merupakan output per unit tenaga kerja.
Dengan menggunakan k = K/AL, y = Y/AL dan f = F(k,1) maka fungsi
produksi dapat dinyatakan dalam bentuk:
y = f (k ) .............................. (2.7)
Fungsi ini adalah constant return to scale yaitu apabila kedua input
dikalikan denagn bilangan c, didapat:
F (cK , cAL ) = (cK ) (cAL )
α 1−α
= cF ( K , AL) .................... (2.8)
Kemudian dengan membagi kedua input persamaan diatas terhadap
1/AL, diperoleh:
α
⎛ K ⎞
F (K ) = ⎜ ,1⎟ = k α ............................................ (2.9)
⎝ AL ⎠
α−1
Bila persamaan 2.9 diturunkan, akan diperoleh f’ = αk ,yang
α−2
mempunyai nilai positif dan turunan keduanya yaitu f’’ = (α−1)αk =
α−2
- (1-α)αk , mempunyai nilai negatif. Sehingga fungsi k berbentuk
seperti gambar 2.1:
Y=f(k)
y*
output per
pekerja 14
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
2
Agar modal perkapita tidak berubah meskipun jumlah penduduk bertambah, maka modal harus
tumbuh sama dengan pertumbuhan penduduk. Simbol untuk pertumbuhan populasi didefenisikan
sebagai l = ∆L/L dan dalam kondisi stabil, ∆Y/Y =∆L/L=∆K/k =n.
15
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
output akan turun. Dalam kondisi stabil nilai output y* dan modal k*,
maka tingkat tabungan dan modal yang dipersyaratkan harus sama.
∆L
= pertumbuhan tenaga kerja
L
θ = share kapital
∆K
= pertumbuhan kapital
K
∆A
= kemajuan teknologi
A
sehingga persamaan 2.10, menjadi:
∆A ∆Y ⎡ ∆L ⎤ ⎛ ∆K ⎞
= − ⎢(1 − θ ) × ⎥ + ⎜θ × ⎟ ........................ 2.11)
A Y ⎣ L ⎦ ⎝ K ⎠
16
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
dimana MPL dan MPK adalah marjinal produk dari tenagA kerja dan
kapital. Dengan membagi kedua sisi dengan Y=AF(K,L), maka
persamaan 2.12 menjadi:
∆Y MPL ∆A
× ∆K + F (K , L ) ×
MPK
= × ∆L + ................... 2.13)
Y Y Y A
∆Y MPL × L ∆L MPK × K ∆K ∆A
= × + × × ..................... 2.14)
Y Y L Y K A
17
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
∆y ∆k ∆A
=θ × + (1 − θ ) × ......................... 2.15)
y k A
⎛ ∆y − θ × ∆k ⎞
⎜ y k⎟
g ≈⎜ ⎟ ................................ 2.16)
⎜ (1 − θ ) ⎟
⎝ ⎠
Tempat kedua untuk memasukkan teknologi dalam fungsi produksi
adalah Y=AF(K,L). Penulisan A disebut sebagai TFP karena
penambahan pada keseluruhan faktor, tidak hanya tenaga kerja
⎛⎜ ∆y − θ × ∆k ⎞⎟
g ≈⎝
y k⎠
sebesar-besarnya
(1 − θ ) , dimana g disebut
18
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
y
y2 y2=f(k,A2)
y1=f(k,A1)
y1
y0 y0=f(k,A0)
output per
pekerja (n+d)k
sy2
sy1
sy0
19
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
20
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
21
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
22
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
23
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
3
Theodore H. Moran (1998), Foreign Direct Investment and Development, Washington D. C., Institute
for International Economics, p. 158.
4
Paul Romer (1993), “Idea Gaps and Object Gaps in Economic Development,” Journal of Monetary
Economics, Vol. 32, p. 548.
24
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
5
Edward Glaeser, H. D. Kallal, Jose Scheinkman, and Andre Schleifer (1991).
6
Moses Abramovitz (1986), “Catching Up, Forging Ahead, and Falling Behind, “Journal of Economic
History, Vol. 46(2), (pp. 385-406). P. 405.
25
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Isu yang lain adalah bahwa FDI bukan merupakan satu-satunya cara
untuk mengalirkan ilmu pengetahuan antar negara. Transfer
teknologi bisa terjadi dengan bermacam cara. Keller (2001, 2002)
menemukan secara statistik pola perdagangan dapat menjelaskan
lebih dari setengah cara diffusion teknologi diantara negara maju
ketika FDI hanya dapat menjelaskan sekitar 15% variasinya. Di sisi
lain, Hajeazi and Safarian (1999) menggunakan metodologi dan data
yang berbeda untuk mencapai kesimpulan bahwa transfer teknologi
secara lebih besar terjadi diantara negara-negara OECD daripada
perdagangan.
26
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Penelitian dari Atrayee Ghosh Roy and Hendrik F. Van den Berg
(2006) menunjukkan bahwa hubungan antara FDI dan pertumbuhan
ekonomi sangat kompleks. Persamaan regresi sederhana yang biasa
tidak akan dapat mengambarkan kondisi yang sebenarnya. Karena
terjadi hubungan dua arah (bi-directional) antara Fdi dan
pertumbuhan ekonomi yang dapat dijelaskan dengan model
persamaan simultan. Jadi Roy and Berg (2006) menggunakan model
persamaan simultan untuk menangkap hubungan dwi arah antara
share FDI dengan GDP dan pertumbuhan ekonomi. Model ini
diestimasi dengan menggunakan data runtun-waktu yang mencakup
periode 1970-2001.
27
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
28
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
29
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Aliran FDI negatif pada tahun 1998 (berarti terjadi pelarian modal
keluar dari Indonesia) dibandingkan dengan negara lain yang hanya
turun tetapi tidak negatif seperti Malaysia, Thailand, Filipina dan
Korea. Pemulihan ekonomi Indonesia secara signifikan mulai pada
tahun 2000 dimana pertumbuhan meningkat menjadi 4,8% ditandai
dengan meningkatnya FDI. Jadi bila melihat pertumbuhan ekonomi
dan pertumbuhan FDI di Indonesia maka hubungannya sangat erat.
30
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
2.5.1.Pertumbuhan Ekonomi
Produk Domestik Bruto (PDB) adalah indikator ekonomi untuk
mengukur total nilai produk barang dan jasa akhir dalam suatu
perekonomian. Ada tiga pendekatan yang digunakan untuk
menghitung PDB yaitu; pendekatan produksi, pendekatan
7)
pendapatan dan pendekatan pengeluaran . Berdasarkan
pendekatan produksi, PDB adalah total nilai tambah dari seluruh
sektor kegiatan ekonomi menurut klasifikasi lapangan usaha
Indonesia (KLUI) 1990 dikelompokan dalam sembilan sektor. Dengan
pendekatan produksi PDB diformulasikan sebagai berikut :
PDB = Σ N T …………………………………………………..…..(2.17)
dimana :
NT = nilai tambah dari seluruh kegiatan usaha dalam perekonomian
PDB juga dapat dihitung dengan menggunakan pendekatan
pendapatan, yaitu dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang
diterima oleh produsen dalam negeri. Dengan pendekatan ini PDB
dapat dirumuskan sebagai berikut :
PDB = W + OS + TSP ……………………………..………….(2.18)
dimana :
w = komponen tenaga kerja seperti upah, gaji dan tenaga kerja lain
seperti kontribusi sosial.
OS=gross operating surplus perusahaan seperti keuntungan,
bunga, sewa, dan penyusutan.
TSP = pajak setelah dikurangi subsidi.
7)
Rudiger Dornbusch, Stanley Fischer, J.Mulyadi, Makroekonomi, Jakarta, Erlangga, 1992.hlm.27
31
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
M = Impor
2.5.2.Investasi
Investasi di dalam pengertian umum adalah mengorbankan dana
yang dikeluarkan pada saat ini untuk mendapatkan imbalan dana di
waktu yang akan datang. Hal ini berkaitan dengan nilai waktu dari
uang, di mana uang yang kita terima saat ini akan jauh lebih
berharga dibandingkan dengan uang akan kita terima tahun depan8.
2.5.3.Angkatan Kerja
Penduduk dibagi 2 yaitu yang berumur dibawah 15 tahun (secara
ekonomi belum aktif) dan yang berumur diatas 15 tahun (secara
ekonomi aktif). Sedangkan angkatan kerja adalah penduduk yang
secara ekonomi aktif dan bekerja atau tidak bekerja tetapi sedang
8
Arthur J. Keown, et. al. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, alih bahasa oleh Chaerul D. Djakman,
Salemba Empat, Jakarta, 1999, halaman 14.
9
Paul A. Samuelson & William D. Nordhaus, Ekonomi, alih bahasa oleh: Drs. A. Djaka Wasana, MSM,
jilid 1, edisi ke-12, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1986, halaman 17.
32
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
2.5.4.Upah
Upah yang didapatkan merupakan rata-rata dari masing-masing
Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku dari masing-masing
daerah. Upah yang didapatkan berdasarkan tingkat gaji rata-rata
dasar yang ditentukan oleh perjanjian upah berdasarkan hukum atau
peraturan yang berlaku.
2.5.5.REER
Variabel real effective exchange rate (REER) merupakan indikator
persaingan harga suatu negara dalam melakukan perdagangan
internasional (Ohno, Mc Kinnon-Schnabl). Real dalam hal ini berarti
nilai yang di adjust terhadap inflasi, yang merupakan efek dari
depresiasi nilai tukar yang dapat di offset oleh inflasi domestik. Jika
terjadi depresiasi nilai tukar 10% dan tingkat harga dalam negeri
menjadi lebih mahal 10% dari harga di perdagangan internasional,
maka dengan memperhitungkan atau di adjust dengan inflasi maka
tidak ada perubahan terhadap daya saing (competitiveness). Untuk
perhitungan indeks harga barangnya dapat menggunakan CPI, WPI,
GDP deflator, Unit Labor Cost (ULC). Dalam penelitian ini kita
menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebagai indek harga.
Effective sendiri mempunyai pengertian sebagai bobot (timbangan)
perdagangan terhadap sejumlah negara mitra dagang yang dihitung
berdasarkan proporsi terhadap total yang diperdagangkan ke
sejumlah negara mitra dagang tersebut. Perhitungannya sendiri
dapat berupa ekspor dan impor ataupun hanya ekspor terhadap
seluruh barang ataupun sektor tertentu.
Variabel nilai tukar efektif riil digunakan untuk mengukur daya saing
suatu negara terhadap komoditas ekspornya di pasaran dunia.
Ukurannya merupakan representasi dari rasio harga-harga barang di
luar negeri, dinyatakan dalm satuan mata uang domestik relatif
33
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
2.5.6.Indikator Perdagangan
Indikator ini tercermin dalam neraca pembayaran (balance of
payment) yang berupa ringkasan transaksi-transaksi ekonomi suatu
negara dengan negara lain di seluruh dunia. Komponen utama dari
neraca pembayaran terdiri atas transaksi berjalan (current account),
dan transaksi modal (capital account).10) Transaksi berjalan terdiri
dari atas transaksi-transaksi riil seperti barang, jasa, pendapatan dan
transfer, transaksi barang dicerminkan dalam ekspor-impor
(komposisinya dibedakan dalam kelompok migas dan non migas),
dan diketegorikan sebagai neraca perdagangan. Transaksi jasa
10)
Current account mencatat perdagangan barang dan jasa dan juga pembayaran transfer,
sedangkan capital account mencatat pembelian dan penjualan aktiva/asset seperti saham obligasi,
dan tanah, Dornbusch,op.cit.hlm.166.
34
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
35
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
M = m Y ……………………………………………….……………………..(2.11)
Atau m = M0 + mY ……….………………………………………….………….(2.12)
dimana;
M : Nilai Impor.
M0 : Impor Otonomus.
Y : pendapatan.
m : kecondongan pengimpor marjinal.
11)
Sadono Sukirno,Makroekonomi Modern,1999.hlm.111
36
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
37
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Tabel 3.1
Sumber Data
No Notasi Sumber
Tahun 1999.1-2006.1 dari IFS CD-ROM ver. June 2006,
tahun 2006.2-2006.4 untuk Indonesia dan Jepang
(www.bi.go.id), AS (www.bea.gov), Singapura, Malaysia &
Thailand (www.aseansec.org/stat), Korea & China
1 Y
(www.worldbank.org/diolah), Australia dan Belanda
(estimasi), India (www.adb.org/diolah), Jerman
(www.destatis.de/indicators/e/vgr111ae.htm), Hong Kong
(www.censtatd.gov.hk/hong_kong).
2 Gr(Y) Dari perhitungan
3 I BPS (Investment Application Approved: Domestic)
4 I/Y dari perhitungan
5 FDI BPS(Investment Application Approved: Foreign)
6 FDI/Y dari perhitungan
7 L BPS (diatas umur 15 tahun, diolah)
8 Gr(L) dari perhitungan
9 X BPS (nilai FOB).
10 Gr(X) dari perhitungan.
11 W BPS
12 Gr(W) dari perhitungan.
Tahun 1999.1-2006.2, dari IFS CD-ROM ver. June 2006
dengan kode RF..ZF.., data tahun 2006.3-2006.4 untuk
13 Kurs
Indonesia (www.bi.go.id), 11 negara lainnya (www.x-
rates.com).
Tahun 1999.1-2006.2, dari IFS CD-ROM ver. June 2006
dengan kode..ZF, tahun 2006.3-2006.4 untuk Belanda
(http://statline.cbs.nl/StatWeb/Table.asp), Jerman
14 IHK
(www.destatis.de/indicators/e/vpi001ae.htm), Indonesia
dan 9 negara lainnya (www.ers.usda.gov/Data/
Macroeconomics/Data/ProjectedCPIsValues.xls).
www.ggdc.net/Maddison/Historical_Statistics (data
15 N
pertengahan tahun, diolah)
16 Yf dari perhitungan
38
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
3.2.2.Model Ekonometri
Ketidakpastian seputar hubungan antara pertumbuhan ekonomi
dengan berbagai faktor ekonomi seperti investasi dan ekspor
39
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Investasi sendiri, dalam hal ini investasi riil (FDI) secara umum
memiliki motif memaksimumkan keuntungan dan minimalisasi biaya,
melalui peningkatan penjualan barang atau memproduksi lebih
murah. Kalangan dunia usaha melakukan investasi dengan harapan
bahwa pembangunan pabrik baru atau membeli mesin-mesin baru
akan mendatangkan keuntungan, peningkatan hasil penjualan
melebihi biaya-biaya investasi.
Y = AK α L1−α ........................................................................3.1)
dimana:
Y = output riil
K = stok kapital
L = tenaga kerja
A = produktivitas teknologi
α = share dari modal
1- α = share dari tenaga kerja
40
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
dimana
ο
Y = pertumbuhan PDB
ο
A = produktivitas teknologi
ο
K = pertumbuhan kapital
ο
L = pertumbuhan tenaga kerja
Gr ( X ) = pertumbuhan ekspor
41
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Dari persamaan 3.4 diatas terlihat, kita akan mempelajari lebih jauh
hubungan antara Gr(Y) dengan variabel lain di sebelah kananannya,
khususnya hubungan Gr(Y) dengan FDI/Y dan Gr(X). Diduga variabel
tersebut memiliki hubungan dua arah.
42
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Tabel 3.2.
Deskripsi Variabel
10 ε Galat -
43
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
44
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Rank[R1] = 3 > 3 – 1
1 Gr(Y) over identified
Rank[R1*∆] = 2 = 3 – 1
Rank[R2 = 5 > 3 – 1
2 FDI/Y over identified
Rank[R2*∆] = 2 = 3 – 1
Rank[R3] = 4 > 3 – 1
3 Gr(X) over identified
Rank[R3*∆] = 2 = 3 – 1
45
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Gr (Y ) = Π o + Π 1 ( ) + Π 2 Gr (W ) + Π 3 Gr (L ) + Π 4 REER + Π 5 Gr (Y f ) + ε x .. 3.28)
I
Y
2. Nilai error (εx) yang didapat dari regresi pada persamaan tersebut
dimasukkan kedalam persamaan 3.6 dan persamaan 3.7,
kemudian regresikan:
FDI
= bo + b1Gr (Y ) + b2 Gr (W ) + εx + εy .......................... 3.29)
Y
Gr ( X ) = co + c1Gr (Y ) + c 2 REER + c3 Gr (Y f ) + εx + εz ............ 3.30)
46
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
5. Gunakan uji F =
(R 2
new
2
)
− Rold /( jumlah _ regressor _ baru)
(1 − Rnew ) / (N − jumlah _ parameter _ dipersamaan _ baru )
2
47
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
It
C(2) -0.061364 0.3761 -0.112086 0.0322
Yt
FDI t
C(3) -0.032123 0.0058 -0.047358 0.0000
Yt
Determinant
1.95E-08 1.85E-08
residual covariance
Dari hasil persamaan tersebut pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa
nilai residual covariance persamaan 3SLS (1.85E-08) lebih kecil
daripada persamaan 2SLS (1.95E-08). Sehingga untuk pembahasan
selanjutnya kami menggunakan persamaan 3SLS sebagai hasil akhir
regresi dan untuk pembahasan selanjutnya. Hasil regresinya :
48
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Persamaan 3.5:
I FDI
Gr (Y ) = a o + a1 ( ) + a 2 ( ) + a3 Gr ( L) + a 4 Gr ( X ) + ε a
Y Y
R2 = 0.974129 DW stat = 1.434514
Persamaan 3.6:
FDI
= bo + b1Gr (Y ) + b2 Gr (W ) + ε b
Y
R2 = 0.787472 DW stat = 1.166012
Persamaan 3.7:
Gr ( X ) = co + c1Gr (Y ) + c 2 REER + c3Gr (Y f ) + ε c
49
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
50
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
51
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
52
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
53
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Dalam penelitian ini juga ternyata nilai tukar mata uang berpengaruh
signifikan dan positif pada pertumbuhan ekspor. Untuk Indonesia ada
dua hal mengapa kenaikan nilai tukar rupiah menyebabkan
kenaikkan ekspor walaupun tipis sekali. Pertama, struktur Industri
yang menghasilkan barang ekspor didominasi dengan bahan baku
atau suplai dari barang-barang impor sehingga setiap kenaikan nilai
tukar justru akan meningkatkan daya beli bahan baku dan membuat
biaya produksi menjadi semakin murah sehingga meningkatkan
ekspor. Ke dua, bahwa kenaikan ekspor kita didorong oleh kenaikan
harga-harga komoditas di pasar internasional sehingga kenaikan nilai
tukar rupiah tidak terlalu dirasakan karena secara keseluruhan harga
pasaran internasional juga meningkat lebih besar lagi.
54
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
5.2. Saran
Model yang ada dapat lebih disempurnakan lagi bila dapat menambah
jumlah periode waktu sebelum krisis ekonomi 1997. Karena Pada
zaman Orde Baru peranan investasi asing sangat besar dalam
perekonomian Indonesia. Sehingga bila model ini diterapkan dalam
periode waktu yang lebih panjang hasilnya akan convergence menuju
sesuai dengan teori dan penelitian sebelumnya.
55
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
DAFTAR PUSTAKA
Barro, Robert J., and Xavier Sala-i-Martin, Economic Growth, New York,
McGraw-Hill Inc., 1995.
56
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Judge, George G., Carter R. Hill, William E. Griffiths, Helmut Lutkepohl, and
Tsoung-Chao Lee, Introduction to the Theory and Practice of
Econometrics, John Wiley and Sons, Inc., 1982.
Klau, Marc and San Sau Fung., The New BIS Effective Exchange Rate
Indices, BIS Quartely Review, March 2006.
57
Pengaruh FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Roy, Atrayee Ghosh Roy and Hendrik F. Van den Berg., Foreign Direct
Investment and Economic Growth : A Time-Series Approach, Article 7
Volume 6, Issue 1 Global Economy Journal, 2006.
Santoso, Singgih, Masalah Statistik dengan SPSS versi 11.5, Media Elex
Komputindo. Jakarta. 2003.
Strum, J.E, Kuper G.H and De Haan, J., Modelling Government Investment
and Economic Growth on A Macro Level : A Review. CCSO Series No.
29.
58