Professional Documents
Culture Documents
A. PENGERTIAN POLUSI
Polusi berarti pencemaran. Polusi merupakan masuknya mahluk hidup, zat, energy, atau
komponen lain dalam lingkungan yang menyebabakan berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia. Polusi berarti masuknya bahan pencemar (polutan) sebagai akibat
dari kegiatan manisia atau proses alam yang ditemukan ditempat, saat, dan jumlah yang
tidak selayaknya. Polusi dapat kita jumpai , misalnya di tanah, air, udara, bahkam suara
bising dari motor, mesin dll.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak property ( wikipedia ).
Sedangkan oleh pakar lain, Polusi udara adalah penyusunan kualitas udara sampai pada
yang mengganggu kehidupan karena masuknya polutan kedalam udara Dalam ruangan
atau tempat pembuangan sampah banyak sekali kotoran/ kuman yang menyebabkan
polusi. Daerah perkotaan yang mempunyai tingkat polusi tinggi adalah Boston, The
Bronx, Chicago, Dallas, New York City, Seattle, dan Tucson. Setelah dua tahun peneliti
terus memonitor dengan teratur dan melihat gejala asma yang timbul, seperti kemampuan
bernapas, ketidakhadiran di sekolah, pengukuran kondisi udara. Kualitas udara diukur
menggunakan EPA Aerometric Information Retrieval System.
Kualitas udara di Kota Semarang makin memburuk. Hasil survei Badan Pengendalian
Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Semarang pada akhir 2003 menunjukkan
penurunan kualitas itu. Kualitas udara yang sudah bercampur lingkungan mengalami
penurunan lebih kurang 28 persen. Meningkatnya polusi udara akibat pertumbuhan kota
serta penggunaan moda transportasi berbahan bakar minyak mengundang keprihatinan.
Elemen masyarakat peduli terhadap persoalan lingkungan pun tak mau tinggal diam.
Mereka mengingatkan para pengguna jalan dan pengunjung mal dengan mengusung
Gerakan Anti Udara Kotor. Semarang menjadi salah satu dari 10 kota besar di Indonesia
yang kondisi transportasi dan kualitas udaranya paling mengkhawatirkan. Hal tersebut
akibat makin tidak idealnya perbandingan antara jumlah penduduk dengan jumlah
kendaraan bermotor yang ada. Hasil penelitian Departemen Perhubungan hingga tahun
2005 menunjukkan, kesemrawutan transportasi dan polusi udara di Kota Semarang hanya
kalah dengan Surabaya, Bandung, Bogor, dan Medan. Setelah Kota Semarang berturut-
turut ditempati Yogyakarta, Denpasar, Makassar, Palembang, dan Malang.
Dari pengamatan secara spasial terlihat bahwa ada perluasan UHI. Analisa kuantiatif
dengan statistik terhitung adanya perluasan UHI (daerah dengan suhu tinggi 30-35 0C
yang
terletak pada kawasan terbangun yang terdiri dari pemukiman dan industri di Semarang
pertahun kira-kira 12174 ha atau 8,4% (gambar 4.12).
Peta spasial klasifikasi penutup lahan Semarang tahun 1994 dan 2002 yang
diklasifikasikan dari data satelit Landsat ditunjukkan oleh gambar 4.10. dan 4.11. Dari
kenampakan spasial terlihat adanya perluasan wilayah pemukiman dan industri. Analisis
statistik pada gambar 4.13. menunjukkan adanya pertumbuhan kawasan terbangun di
Semarang per tahun kurang lebih 1200 ha (0,83%), sedangkan kawasan vegetasi (hutan)
mengalami pengurangan sebesar 381,85 ha (0.26%).
C. DAMPAK POLUSI
1. Bagi kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis
pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas,
sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru,
zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan
akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.
Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik. Studi ADB
memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian
prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun
1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di
tahun 2015. Dalam analisis peneliti selama 12 tahun, ditarik kesimpulan bahwa pengaruh
jangka pendek dari meningkatnya polusi, yaitu meningkatkan gejala asma dan
kemampuan fungsi paru-paru. Analisis didasarkan dari perolehan data yang dihimpun
National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) Inner-City Asthma Study
(ICAS) menguji 861 anak anak berusia 5-12 tahun dan mengalami asma. Berikut ini
beberapa mekanisme biologis bagaimana polutan udara mencetuskan gejala penyakit:
a. Timbulnya reaksi radang/inflamasi pada paru, misalnya akibat PM atau
ozon.Terbentuknya radikal bebas/stres oksidatif, misalnya PAH(polyaromatic
hydrocarbons)
b. .Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting intraselular seperti enzim-enzim
yang bekerja dalam tubuh.
c. Komponen biologis yang menginduksi inflamasi/peradangan dan gangguan system
imunitas tubuh, misalnya golongan glukan dan endotoksin
d. Stimulasi sistem saraf otonom dan nosioreseptor yang mengatur kerja jantung dan
saluran napas.
e. Efek adjuvant (tidak secara langsung mengaktifkan sistem imun) terhadap sistem
imunitas tubuh, misalnya logam golongan transisi dan DEP/diesel exhaust particulate.
f. Efek procoagulant yang dapat menggangu sirkulasi darah dan memudahkan
penyebaran polutan ke seluruh tubuh, misalnya ultrafine PM.Menurunkan sistem
pertahanan tubuh normal (misal: dengan menekan fungsi alveolar makrofag pada paru).
Tabel 2. Pengaruh polusi udara terhadap kesehatan jangka pendek dan jangka panjang
Pajanan jangka pendek
• Perawatan di rumah sakit, kunjungan ke Unit Gawat Darurat atau kunjungan rutin
dokter, akibat penyakit yang terkait dengan respirasi (pernapasan) dan kardiovaskular.
• Berkurangnya aktivitas harian akibat sakit
• Jumlah absensi (pekerjaan ataupun sekolah)
• Gejala akut (batuk, sesak, infeksi saluran pernapasan)
• Perubahan fisiologis (seperti fungsi paru dan tekanan darah)
Pajanan jangka panjang
• Kematian akibat penyakit respirasi/pernapasan dan kardiovaskular
• Meningkatnya Insiden dan prevalensi penyakit paru kronik (asma, penyakit paru
osbtruktif kronis)
• Gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin
• Kanker
Sumber: WHO dan ATS (American Thoracic Society) 2005
2. Efek Rumah Kaca
Sinar matahari yang menembus permukaan bumi senagian diserap oleh bumi, sebagian
lagi dipantulkan kembali ke udara. Gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari asap
kendaraan bermotor, pabrik, atau dapur rumah tangga disebut gas rumah kaca. Gas rumah
yang berlebihan di udara akan berkumpul membentuk sebuah lapisan yang bening dan
tidak bewarna. Lapisan udara tersebut memayungi dan menyelimuti bumi.
Lapisan yang mengandung gas rumah kaca, memiliki sifat dapat ditembus oleh sinar
matahari tetapi tidak dapat dapat memantulkannya kembali ke udara. Dengan demikian
sinar matahari yang jatuh kepermukaan bumi akan terperangkap gas rumah kaca.
Sinar matahari yang terperangkap pada lapisan udara akan menaikkan suhu sekitarnya
menjadi lebih panas dari biasa. Panas yang dirasakan saat itu adalah seperti ketika berada
dalam rumah kaca. Itulah sebabnya disebut efek rumah kaca.
Dampat efek rumah kaca terhadap kehidupan dimuka bumi adalah terjadi penurunan
kualitas udara karena suhu udara meningkat sehingga akan terjadi jika suhu bumi menjadi
panas antara lain :
• Es di kutub mencair yang mengakibatkan permukaan laut naik, sehingga daerah pantai
dan pulau-pulau kecil dapat tenggelam.
• Udara yang terlalu panas tidak baik bagi tanaman sehingga pertanian akan rusak dan
produksiakan berkurang.
3. Kerusakan Lapisan Ozon
Saat ini lapisan ozon sudah menipis, bahkan diatas kutub selatan sudah membentuk
lingkaran yang kosong dan cukup besar. Lapisan ozon berada dilapisan udara stratosfer.
Ia memiliki rumah kaca kimia O3 nama latinnya adalah ozon. Itulah sebabnya disebut
lapisan ozon.
Lapisan ozon merupakan suatu lapisan udara yang memiliki sifat menyerap sinar violet
yang berasal dari sinar matahari. Dengan adanya lapisan ozon sinar ultraviolet tidak
semuanya jatuh ke permukaan bumi. Hanya sebagian kecil saja sinar ultraviolet yang
sampai ke permukaan bumi sesuai dengan yang dibutuhkan manusia.
Pengaruh lapisan ozon terhadap kehidupan manusia adalah sebagai berikut :
a. Bila sinar ultraviolet terlalu banyak jatuh ke permukaan bumi, maka akan
membahayakan mahluk hidup bahkan akan menimbulkan kematian.
b. Ketika sinar ultraviolet mengenai lapisan ozon, maka sebagian besar akan terserap
.hanya sebagian kecil saja yang sampai ke permukaan bumi.
c. Bila lapisan ozon tidak ada maka sinar Ultraviolet sebagian besar akan sampai
kepermukaan bumi. Bila hal itu terjadi maka dipermukaan bumi tidak akan ada
kehidupan seperti sekarang.
Proses rusaknya ozon adalah sebagai berikut :
• Lapisan ozon akan bereaksi dengan zat-zat tertentu yang sampai ke lapisan itu. Zat yang
bereaksi dengan lapisan itu diantaranya adalah fluorocarbon.
• Fluorokarbon banyak terdapat pada barang buatan manusia seperti lemari es, mesin
pendingin udara, busa semprot minyak wangi, dan semprotan insektisida.
• Fluorocarbon yang membumbung ke udara akan masuk kelapisan ozon selanjutnya
fluorocarbon akan mengambil lapisan ozon sehingga lapisan menjadi berkurang.
• Jika hal ini terjadi, secar terus menerus maka lapisan ozon akan rusak makin lama
makin tipis bahkan akan hilang.
Bagaimana jika lapisan ozon menipis? Sudah tentu sinar Ultraviolet akan menerobos ke
permukaan bumi dalam jumlah yang melebihi ambang batas. Jika sinar Ultraviolet yang
berlebihan sampai ke permukaan bumi akan mempengaruhi kehidupan manusia antara
lain :
• Dapat menimbulkan penyakit kanker kulit.
• Dapat menimbulkan penyakit katarak mata.
• Dapat menimbulkan tanman tidak dapat yumbuh sehingga petani sulit untuk bercocok
tanam.
4. Hujan Asam
Hujan asam terjadi akibat dari bercampurnya senyawa sulfat, nitrat, dan oksida. Senyawa
tersebut bereaksi dengan air hujan menghasilkan senyawa asam sulfat , asam nitrat, dan
asam bikarbonat.
KESIMPULAN
Polusi merupakan masuknya mahluk hidup, zat, energy, atau komponen lain dalam
lingkungan yang menyebabakan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia.
Polusi berarti masuknya bahan pencemar (polutan) sebagai akibat dari kegiatan manisia
atau proses alam yang ditemukan ditempat, saat, dan jumlah yang tidak selayaknya.
Polusi dapat kita jumpai , misalnya di tanah, air, udara, bahkam suara bising dari motor,
mesin dll.
Penyebab polusi adalah Beberapa kegiatan manusia yang dapat menimbulkan polusi
udara adalah: Transportasi, Industri, Pembangkit listrik, Pembakaran (perapian, kompor,
furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar), Gas buang pabrik yang
menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC). Sumber alami seperti : Gunung berapi,
Rawa-rawa, Kebakaran hutan, Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi. Sumber-sumber lain
seperti : Transportasi, Kebocoran tangki, Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat
pembuangan akhir sampah dan Uap pelarut organik.
Dampak dari polusi sangatlah banyak, antara lain a). Dampak bagi kesehatan(pembawa
sumber penyakit) b). jalam jangka panjang mengakibatkan Efek Rumah kaca c).
Penipisan lapisan Ozon d). Bisa terjadi hujan asam.
Diposkan oleh aguste dhewe di 20:44
0 komentar:
Poskan Komentar
aguste dhewe
klo pengalaman tlah bicara,itulah cikal bakal kehidupan terbaik
Pengikut
Lencana Facebook
Aguste Uahh
Mengenai Saya
aguste dhewe
Lihat profil lengkapku