You are on page 1of 5

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN

ORANG DEWASA

Kelompok usia dewasa dibagi menjadi kelompok dewasa muda


(usia 20 tahun dampai dengan 40 tahun) dewasa (usia 40 tahun sampai
dengan 65 tahun) dan dewasa lanjut (usia 65 tahun keatas). Hampir
seluruh aspek kepribadian mencapai puncak kematangannya pada akhir
masa adolesen, atau masa dewasa muda. Pada prinsipnya, pada usia
dewasa, terutama dewasa muda perkembangan masih berlangsung, pada
usia dewasa ada aspek-aspek tertentu yang berkembang secara normal,
aspekj-aspek lainnya berjalan lambat atau berhenti, bahkan ada aspek-
aspek yang mulai menunjukkan terjadinya kemunduran-kemunduran.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan disajikan uraian secara lebih
rinci tentang perkembangan fisik, intelektual, moral dan karier, pada
masa dewasa.
Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik telah lengkap dan mencapai puncaknya pada
masa adolesen. Pada masa ini tinggi badan orang maksimal naik
sekitar 3-3 cm kecuali dengan latihan-latihan yang luar biasa, tinggi
badan orang dewasa bisa naik sedikit lebih tinggi. Perkembangan
berat badan berjalan terus dan bisa tidak beraturan sesuai dengan
kebiasaan hidupnya.
Perkembangan fungsi aspek-aspek fisik seseorang terus berjalan
sesuai dengan jenis pekerjaannya, pendidikan dan latihan yang diikuti
serta hobi-hobi aktivitas fisik yang diminati. Perkembangan fungsi
fisik mulai berkurang dan melemah seteloah usia 30-35 tahun, tetapi
fungsi kecekatan, keterampilan dan kelenturan masih bisa bertahjan
sampai usia 35-40 tahun setelah itu fungsi aspek-aspek fisik mulai
berkurang.
Memang usia dewasa muda merupakan usia yang secara fisik
sangat sehat, kuat, dan cekatan dengan tenaga yang cukup besar.
Tetapi kekuatan dan kesehatan badan tersebut sangat dipengaruhi oleh
kemampuan ekonomi, kebiasaan hidup, kebiasaan makan serta
pemeliharaan kesehatan.

B. Perkembangan Intelek
Beberapa ahli psikolog dan pengukuran menyatakan bahwa pada
masa dewasa muda tidak ada peningkatan IQ yang berarti. Paling
tinggi pada masa ini IQ meningkat 5 poin. Walaupun demikian,
kualitas kemampuan berfikir kelompok dewasa muda masih terus
berkembang, lebih meluas atau komperensif dan mendalam. Makin
tinggi dan luas ilmu, pengetahuan dan informasi yang dimiliki makin
tinggi kualitas kemampuan berpikirnya. Masa awal dewasa muda
merupakan masa studi di perguruan tinggi, pada jenjang Diploma, S1,
S2, dan S3.
Cattel dan Horn membedakan dua macam kecerdasan yaitu Fluid
intelligence, dan cristallized intelegence. Mel;iputi prosesmemahami
hubungan, pembentukan konsep-konsep, nalar abstraksi, yang tidak
banyak mendapatkan pengaruh dari pendidikan dan kebudayaan,
sedangkan cristallised intelligence berkaitan dengan penguasaan
kecakapan-kecakapan khusus yang telah dipelajari, tergantung pada
latar belakang budaya dan pendidikan.
Schaine mengemukakan bahwa perkembangan kognitif merupakan
proses transisi yang terdiri dari lima tahap :
a. Tahap Pemerolehan (aquistive), berlangsung pada masa anak-anak
dan remaja, telah menguasai pengetahuan dan keterampilan.
b. Tahap Penguasaan (acbieving) berlangsung pada usia 20-an sampai
awal 30-an. Individu menggunakan pengetahuannya dan
keterampilanyang dikuiasainya untuk mencapai keunggulan dan
kemandirian.
c. Tahap tanggung jawab (responsible) berlangsung pada usia akhir
30- sampai akhir 60-an. Individu menggunakan pengetahuan dan
pemikirannya untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan
dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan pekerjaan.
d. Tahap Eksekutif (executive) berlangsung pada usia 30-an atau 40-
an sampai awal 60-an. Individu mempunyai tanggung jawab lebih
luas, bukan hanya dalam unit0unit keluarga, tetapi juga dalam
sistem kemasyarakatan baik bidang pemerintahan maupun
perusahaan.
e. Tahap reintegrasi (reintegrative) berlangsung pada usia 60 tahun
keatas. Orang dewasa sudah tidak disibukkan oleh tugas dan
tanggung jawab kemasyarakatan dan pekerjaan, karena pada tahap
ini telah ada penurunan kemampuan berfikir yang disebabkan oleh
pengaruh aspek-aspek biologis.

C. Perkembangan Moral
Perkembangan moral yang banyak dipelajari dan dikemukakan
para ahli adalah perkembangan moral kognitif. Teori
perkembanganmoral kognotif yang banyak dikaji dan dijadikan acuan
dalam pendidikan adalah teori dari kohlberg, menuriutnya ada tiga
tingkatan perkembangan moral kognitif, yaitu tahap prakonvensi,
konvensi dan pasca konvensi. Tahap tertinggi perkembangan moral
kognitif menurut kohlberg, yaitu pertimbangan nilai atas dasar hukum
dan peraturan tidak tertulis dan atas dasar kata hatinya, telah dapat
dicapai pada akhir masa adolesen atau awal masa dewasa muda.
Perkembangan moral pada pria dan wanita, ada yang menyatakan
sama tetapi ada juga yang menyatakan berbeda. Seperti Sigmund
Freud, bapaknya psikoanalisis yang terkenal itu, berpendapat bahwa
perkembangan moral pada wanita lebih rendah dibandingkan dengan
pria. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Kohlberg
perkembangan teori moral kognitif. Namun, beberapa peneliti
menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata tenbtang
perkembangan moral pada pria dengan wanita. Perbedaan yang ada
bukan disebabkan oleh faktor jenis kelamin, tetapi lebih banyak
disebabkan oleh tingkat pendidikan dan profesi.
Berikut ini tahap-tahap perkembangan moral pada wanita dewasa
menurut Gilligan:
Tahap I Orientasi terhadap keberadsaan diri (orientation of
individual survival)
Tahap II Kebaikan sebagai pengorbanan diri (Goodness as sell
sacrifice)
Tahap III Moralitas tidak berbuat kekerasan (the morality of non
piolence)

Dalam studi lebih lanjut Gilligan bekerja sama dengan Attanucci


menyimpulkan bahwa baik pria maupun wanita sama, keduanya
memiliki nilai kepedulian tentang perhatian (care) dan keadilan
(justice), tetapi antara keduanya ada perbedaan dalam penerapannya.
Pria lebih banyak berpikir dan memiliki kepedulian terhadap masalah-
masalah keadilan sedangkan wanita lebih peduili terhadap pemberian
perhatian, perawatan, dan pemeliharaan kepada orang atau kelompok
khusus.

D. Pengembangan Karier
Kalau belajar merupakan tuntutan dan karakteristik utama dari
masa anak dan remaja, maka bekerja merupakan tuntutan dan
karakteristik utama dari masa dewasa. Dalam pengembangan karier,
pemilihan dan perencanaan karier menjadi hal yang sangat penting,
sebab hal ini menentukan karier seseorang selanjutnya bahkan
menentukan kehidupannya.
Pada masa lampau terdapat perbedaan yang sangat mencolok karir
pria dengan wanita. Perbedaan tersebut disebabkan karena adanya
persepsi bahwa derajat wanita lebih rendah dari pria. Fungsi wanita
adalah di rumah mengurus tugas-tugas kerumahtanggaan. Pandangan
seperti ini dewasa ini telah berubah, bahwa wanita mempunyai derajat
yang sama dengan pria, wanita juga bisa berkarya di luar rumah.
Perbedaan perkembangan karier pria dan wanita, bukan disebabkan
karena adanya perbedaan perkembangan karier pria dan wanita, bukan
disebabkan karena adanya perbedaan persepsi tentang hak dan derajat,
tetapi lebih besar disebabkan karena kodrat manusia sebagai pria dan
wanita.
TUGAS KELOMPOK

KARAKTERISTIK PENGEMBANGAN
ORANG DEWASA

NAMA KELOMPOK :
1. MARTEN D.
2. LIKA H.
3. DENNI ANDHITA H.
4. MINAWATI
5. YOSEP J.
6. FADILAWATI
7. SODIKIN

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


(STKIP) PERSADA KHATULISTIWA
SINTANG

2007 / 2008

You might also like