Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
KELOMPOK 20
Farid Fadhil
230210080045
Darmadi
230210080069
Cuncun Hendrayana
230210080070
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Akhir Praktikum Pengaruh Perubahan Suhu Terhadap Membuka dan
Menutup Operkulum Pada Ikan Mas yang merupakan bagian dari tugas
praktikum mata kuliah Fisiologi Hewan Air.
2
Tim
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
…………………………………………………………………………………………………
………. i
DAFTAR ISI
…………………………………………………………………………………………………
…………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
3
3.1 Hasil Pengamatan
…………………………………………………………………………………………. 9
3.2 Pembahasan
………………………………………………………………………………………………….
12
BAB V KESIMPULAN
…………………………………………………………………………………………………
….. 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
4
spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas
Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya
tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). Ikan dalam berbagai
bahasa daerah disebut iwak, jukut.
5
dengan konsentrasi yang berbeda dari media lingkungannya. Ikan harus
mengatur tekanan osmotiknya untuk memelihara keseimbangan cairan
tubuhnya setiap waktu.
6
diekskresikan keluartubuh.
Ikan adalah sumber makanan yang penting. Hewan air lain, seperti
moluska dan krustasea kadang dianggap pula sebagai ikan ketika
digunakan sebagai sumber makanan. Menangkap ikan untuk keperluan
7
makan dalam jumlah kecil atau olah raga sering disebut sebagai
memancing. Hasil penangkapan ikan dunia setiap tahunnya berjumlah
sekitar 100 juta ton.
8
Sedangkan Djoko Suseno (2000) Ikan mas
mengemukakan, berdasarkan fungsinya, ras-ras
ikan mas yang ada di Indonesia dapat
digolongkan menjadi dua kelompok. Kelompok
pertama merupakan ras-ras ikan konsumsi dan Ikan mas
kelompok kedua adalah ras-ras ikan hias. Status konservasi
kaca yang oleh petani di Tabanan biasa disebut dengan nama karper
gajah. Untuk kelompok ras ikan karper hias, beberapa di antaranya adalah
karper kumpay, kaca, mas merah dan koi.
9
berukuran pendek. Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi
sisik dan hanya sebagian kecil saja yang tubuhnya tidak ditutupi sisik.
Sisik ikan karper berukuran relatif besar dan digolongkan dalam tipe sisik
sikloid berwarna hijau, biru, merah, kuning keemasan atau kombinasi dari
warna-warna tersebut sesuai dengan rasnya.
10
BAB II
1. Beaker glass, sebagai wadah untuk ikan emas yang kita amati.
2. Thermometer Celcius, Untuk mengukur suhu air.
3. Hand Counter, untuk menghitung frekuensi membuka dab
menutupnya operculum mulut ikan.
4. Timer atau Stopwatch, untuk mengukur waktu.
5. Water bath, sebagai alat pemanas air.
6. Bejana plastik sebagai tempat aklimasi ikan sesudah maupun
sebelum pengamatan.
7. Lima ekor ikan mas, sebagai objek percobaan.
8. Air sebagai media hidup ikan.
9. Air panas berfungsi untuk menghangatkan air hingga temperature
yang diperlukan.
11
Beaker glass, Thermometer, Bejana, Hand counter
12
denagn thermometer yang ada pada beaker glass, suhu ini
merupakan suhu awal atau suhu kamar T₁.
3. Beaker glass dengan suhu kamar sebagai tempat pengamatan
dan wadah bejana plastik sebagai tempat mengaklimasi ikan
yang sudah diamati dan yang belum diamati.
4. Masukan ikan satu ekor untuk pertama kali ke dalam beaker
glass yang sudah ditentukan suhunya sebagai suhu awal kamar
td atau T₁ , lalu kemudian hitung banyaknya gerakan membuka
serta menutupnya mulut ikan tersebut selama satu menit. Setiap
perlakuan dilakukan sampai lima kalipada tiap ikan.
5. Setelah perlakuan pertama selesai, dilanjutkan perlakuan kedua
yaitu menaikkan suhu sebanyak 2° C dari suhu kamar sehingga
menjadi 30° C (T₂) dengan cara menambahkan air panas dari
water bath sehingga didapatkan suhu yang diperlukan. Setelah
itu mengamati ikan seperti perlakuan yang sebelumnya.
6. Sebelum meneruskan pengamatan pada perlakuan ketiga, ikan
diaklimasikan dahulu, hal ini dimaksudkan agar ikan tidak stress
ketika pengamatan berlangsung.
13
suhu awal kamar tadi atau T₁ , lalu kemudian hitung banyaknya
gerakan membuka serta menutupnya mulut ikan tersebut selama
satu menit. Setiap perlakuan dilakukan sampai lima kalipada tiap
ikan.
10.Lalu setelah perlakuan pertama selesai, dilanjutkan perlakuan
kedua yaitu menurunkan suhu sebanyak -2° C dari suhu kamar
sehingga menjadi 26° C (T₂) dengan cara menambahkan air es
sehingga didapatkan suhu yang diperlukan. Setelah itu
mengamati ikan seperti perlakuan yang sebelumnya.
11.Sama seperti sebelumnya, sebelum meneruskan pengamatan
pada perlakuan ketiga, ikan diaklimasikan dahulu, hal ini
dimaksudkan agar ikan tidak stress ketika pengamatan
berlangsung.
12.Perlakuan ketiga yaitu dengan menurunkan lagi suhunya sebesar
-2° C dari suhu T₂ sehingga suhunya menjadi 24° C (T₃) dengan
cara menambahkan kembali air es tadi sehingga suhunya
menjadi turun. Pertahankan hingga suhunya tetap lalu lakukan
perlakuan seperti yang sebelumnya.
13.Lalu catat hasil pengamatannya dalam tabel.
BAB III
14
➢ Dengan Penambahan Suhu
T₁ = 28° C ± 0,5° C
1 2 3
1 117 98 96 103.67
15
T₂ = (30° C + 2° C) ± 0,5° C = 32° C ± 0,5° C
1 2 3
T₁ = 28° C ± 0,5° C
1 81 99 122 100.67
16
Tabel 2 pengamatan membukanya operculum ikan pada suhu 26° C
dibawah suhu kamar (T₁) atau T₂ 26° C.
1 2 3
1 2 3
17
3.2 Pembahasan
18
Sedangkan ukuran ikan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu ikan
ukuran benih yang sangat rentan dan juga mudah stress sehingga agak
juga untuk melihat mekanisme membuka serta menutupnya overculum
ikan tersebut.
Dalam hal ini juga tidak mutlak kesalahan dari bahan ataupun alat
yang kita gunakan, praktikan juga dapat menjadi kendala dalam
kesalahan kekurang telitian dalam melihat mekanisme membuka serta
menutup overculum ikan tersebut karena hal ini juga dapat
mempengaruhi ketepatan dalam pengamatan ini. Waktu penghitungan
frekuensi gerakan membuka serta menutupnya operculum juga sangat
berpengaruh. Hal tersebut yaitu daya adaptasi yang berbeda pada umur
benih ikan mas dengan waktu dimulainya perhitungan sangat berkaitan
erat dalam mempenagruhi hasil pengamatan ini.
19
BAB IV
KESIMPULAN
20
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_mas
http://deviansouisa.blogspot.com/2009/07/laporan-praktikum-fisiologi-
hewan-air.html
http://bahtera.org/kateglo/?
mod=dictionary&action=view&phrase=operkulum
http://pdfdatabase.com/index.php?
q=laporan+praktikum+operkulum+ikan
21
22