Professional Documents
Culture Documents
HIDROLOGI
TRANSPIRASI
Kelompok 6
proses hilangnya air dari tubuh tumbuhan. Hilangnya air dari tubuh
tumbuhan dapat berupa cairan dan uap atau gas. Proses keluarnya
atau hilangnya air dari tubuh tumbuhan dapat berbentuk uap atau
Traspirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk penguapan air dari daun
dan cabang tanaman (jaringan hidup tanaman) melalui pori – pori daun yakni
melalui stomata, lubang kutikula, dan lentisel oleh proses fisiologi tanaman.
udara luar, yaitu luka dan jaringan epidermis pada daun, batang, cabang, ranting,
bunga, buah, dan bahkan akar. Cepat lambatnya proses transpirasi ditentukan oleh
faktor-faktor yang mampu merubah wujud air sebagai cairan ke wujud air sebagai
uap atau gas dan faktor-faktor yang mampu menyebabkan pergerakan uap atau gas.
1. Kelembaban
Gerakan uap air dari udara ke dalam daun akan menurunkan laju neto dari
air yang hilang, dengan demikian seandainya faktor lain itu sama, transpirasi akan
Apabila stomata dalam keadaan terbuka maka kecepatan difusi dari uap
air keluar tergantung pada besarnya perbedaan tekanan uap air yang ada di dalam
rongga-rongga antar sel dengan tekanan uap air di atmosfer. Jika tekanan uap air
di udara rendah, maka kecepatan difusi dari uap air di daun keluar akan
bertambah besar begitu pula sebaliknya. Pada kelembaban udara relatif 50%
perbedaan tekanan uap air didaun dan atmosfer 2 kali lebih besar dari kelembaban
relatif 70%.
2. Suhu
penguapan air sebesar dua kali. Suhu daun di dalam naungan kurang lebih sama
dengan suhu udara, tetapi daun yang terkena sinar matahari mempunyai suhu 100
3. Cahaya
a. Sehelai daun yang terkena sinar matahari langsung akan mengabsorbsi energi
radiasi.
b. Cahaya tidak usah selalu berbentuk cahay langsung dapat pula mempengaruhi
mekanisme tertentu.
4. Angin
atau cahaya, melalui penyapuan uap air. Akan tetapi di bawah sinar matahari,
Jika kandungan air tanah menurun, sebagai akibat penyerapan oleh akar,
gerakan air melalui tanah ke dalam akar menjadi lebih lambat. Hal ini cenderung
untuk meningkatkan defisit air pada daun dan menurunkan laju transpirasi lebih
lanjut.
Selain faktor lingkungan, faktor tanaman perlu untuk diperhatikan yaitu
sebagai barikut:
1. stomata: jumlah per satuan luas, letak stomata (permukaan bawah atau atas
permukaan daratan setelah turun hujan akan berkurang secara drastis hingga nilai
Dalam proses transpirasi, air diangkut dari tanah melalui akar-akar tanaman menuju
daun dengan aksi osmosis dan capillary. Air menguap dari permukaan dedaunan dan
proses ini sangat sulit dibedakan dengan menggunakan teknik pengamatan sederhana
pelepasan uap air ke udara dari permukaan daratan oleh proses evaporasi dan
penting adalah tarikan transpirasi. Dalam proses ini, ketika air menguap dari sel
mesofil, maka cairan dalam sel mesofil akan menjadi semakin jenuh. Sel-sel ini akan
menarik air melalu osmosis dari sel-sel yang berada lebih dalam di daun. Sel-sel ini
pada akhirnya akan menarik air yang diperlukan dari jaringan xylem yang merupakan
kolom berkelanjutan dari akar ke daun. Oleh karena itu, air kemudian dapat terus
dibawa dari akar ke daun melawan arah gaya gravitasi, sehingga proses ini terus
menerus berlanjut. Proses penguapan air dari sel mesofil daun biasa kita sebut dengan
proses transpirasi. Oleh itu, pengambilan air dengan cara ini biasa kita sebut dengan
proses tarikan transpirasi dan selama akar terus menerus menyerap air dari dalam
tanah dan transpirasi terus terjadi, air akan terus dapat diangkut ke bagian atas sebuah
tanaman
gravitasi bumi, juga dapat mendinginkan tanaman yang terus menerus berada di
bawah sinar matahari. Mereka tidak akan mudah mati karena terbakar oleh teriknya
panas matahari karena melalui proses transpirasi, terjadi penguapan air dan
penguapan akan membantu menurunkan suhu tanaman. Selain itu, melalui proses
transpirasi, tanaman juga akan terus mendapatkan air yang cukup untuk melakukan
Transpirasi Evaporasi
1. proses fisiologis atau fisika yang
1. proses fisika murni
termodifikasi
2. diatur bukaan stomata 2. tidak diatur bukaan stomata
Transpirasi Gutasi
1. terjadi pada siang hari 1. pada malam hari
2. air yang hilang berbentuk uap 2. air yang keluar berbentuk cair
air
3. yang dilepaskan uap air murni 3. cairan mengandung solute, seperti
tanaman
dari permukaan tanah yang bervegetasi. Selain itu juga harus memperhatikan jumlah
air yang tersedia untuk menyerap dan mengangkut uap air. Adapun beberapa teknik
pengukuran transpirasi yang dilakukan pada beberapa tanaman dalam plot – plot
percoanaan yakni:
Rumusnya :
T = Pg – R – It - ∆ S
Dimana :
T = Transpirasi (cm/thn)
Di samaping hal yang telah dipaparkan diatas adapun dampak negatif dari
tanaman dengan tujuan untuk menurunkan laju transpirasi dengan mekanisme kerja
yang melalui penutupan lubang stomata oleh partikel tertentu maupun dengan
menutup namun harganya sangat mahal dan belum ada yang efektif untuk
• Pengangkutan asimilat
Adapun jenis- jenis dari suatu proses transpirasi yaitu sebagai berikut:
Asdak Chay, 1995, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, UGM Press:
Yogyakarta.
Jakarta