You are on page 1of 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Permasalahan
Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
1. Apa pengertian sains, konsep teknologi, dan seni?
2. Apa makna sains, teknologi, dan seni bagi kehidupan manusia?
3. Bagaimanakan peranan manusia dalam kemajuan IPTEK dan dampak dari
kemajuan IPTEK terhadap kehidupan manusia?
4. Bagaimana dampak penyalahgunaan IPTEK bagi kehidupan manusia?

C. Tujuan Diskusi
Dalam setiap kegiatan, pastinya mempunyai suatu tujuan yang ingin dicapai.
Begitu pula kegiantan ini mempunyai beberapa tujuan, antara lain:
1. Memahami pengertian sains, konsep teknologi, dan seni
2. Memahami makna sains, teknologi dan seni bagi manusia
3. Menyadari keberadaan manusia sebagai subjek dan objek IPTEK
4. Mengetahui dampak penyalahgunaan IPTEK bagi kehidupan
5. Mengamalkan salah satu Tri Dharma Pendidikan, yaitu penelitian

D. Metode
Dalam kegiatan ini, kami menggunakan metode diskusi antar kelompok
guna mendapatkan kesepakatan dan kebenaran dari setiap materi yang
disampaikan, sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada setiap kelompok,
dosen, dan orang banyak.

1
BAB II
PENGERTIAN

A. Sains
Perkataan science (bahasa inggris) berasal dari bahasa Latin yaitu scientis,
yang berarti pengetahuan. Jadi science merupakan pengetahuan, tetapi
pernyataan ini sangat luas cakupannya. Suatu bidang materi ilmu pengetahuan
yang luas ini perlu pengkhususan, yaitu suatu pengetahuan yang terorganisir
yang dapat kita sebut “science”.
Perkataan science dalam bahasa Jerman yaitu wisaencheft yang artinya
pernyataan kumpulan pengetahuan diartikan untuk menyampaikan pengertian
bahwa ada beberapa organisasi kumpulan pengetahuan, seperti halnya dengan
tubuh manusia sebagai kumpulan bagian-bagian komponennya yang
terorganisir secara sistematik. Tak ada pembatasan untuk menyatakan secara
spesifik terhadap dunia alamiah, tetapi hakekat observasi dinyatakan secara
spesifik.
Selain ditafsirkan dari arti katanya, beberapa ahli juga telah
mengemukakan arti sains, antara lain :
1. Ralf Ross dan Ernest Van Den Haag, sains adalah yang empirik, yang
rasional, yang umum dan bertimbun-susun dan keempat-empatnya
serentak.
2. Mohammd Hatta, sains adalah pengetahuan yang teratur hasil pekerjaan
sebab-musabab dalam satu golongan yang sama tabiatnya maupun
kedudukkannya, yang tampak dari luar maupun dari dalam.
3. Karl Pearson (1857-1936), sains adalah lukisan atau keterangan yang
lengkap dan konsisten tentang pengalaman dengan istilah yang sederhana
sesedikit mungkin.

2
4. Herbert L Searles, sains adalah pengetahuan yang tepat, disahkan secara
paling cermat dan paling umum yang diperoleh oleh manusia.
5. Shahrir Mohd Zain, sains berupa analisis fenomena secara bersistem,
logik, dan objektif khusus yang diperantikan (alat) untuk mengwujudkan
pengetahuan yang boleh dipercayai.
6. berdasarkan webster new collegiate dictionary definisi dari sains adalah
“pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran dan pembuktian” atau
“pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran umum dari hukum –
hukum alam yang terjadi misalnya didapatkan dan dibuktikan melalui
metode ilmiah”. Sains dalam hal ini merujuk kepada sebuah sistem untuk
mendapatkan pengetahuan yang dengan menggunakan pengamatan dan
eksperimen untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena –
fenomena yang terjadi di alam .
7. Ensiklopedia Indonensia, sains ialah suatu sistem dari pelbagai
pengetahuan yang masing-masing mengenai bidang pengalaman tertentu
disusun demikian rupa menurut asas-asas tertentu hingga menjadi
kesatuan, suatu sistem dari pelbagai pengetahuan yang masing-masing
didapatkan sebagai hasil pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan
menggunakan kaedah tertentu.
Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara
sistematis, dan bukan hanya pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-
konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Menurut Medawar (1984), sains (dari istilah Inggris Science) berasal dari kata
sienz, ciens, cience, syence, scyense, sciens, scians. Sains adalah aktifias
pemecahan masalah yang dilakukan oleh manusia yang dimotivasikan oleh rasa
ingin tahu tentang dunia sekitar mereka dan keinginan. untuk memahami alam
tersebut, serta keingian memanipulasi alam dalam rangka meluaskan keinginan
atau kebutuhannya.

3
Kata dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti knowledge (ilmu).
Tetapi, tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Yang dimaksud ilmu sains
adalah: Ilmu yang dapat diuji (hasil dari pengamatan sesungguhnya)
kebenarannya dan dikembangkan secara sistematis dengan kaidah-kaidah
tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan
yang ditemukan tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen secara tepat.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, sains adalah ilmu yang teratur
(sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya, berdasarkan
kebenaran atau kenyataan semata (misalnya : fisika, kimia, biologi). Pendidikan
sains menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains yang diartikan
sebagai suatu cabang ilmu yang mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta-
fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum
dilandasi peradaban dunia modern. Sains merupakan suatu proses untuk
mencari dan menemui suatu kebenaran melalui pengatahuan (ilmu) dengan
memahami hakikat makhluk, untuk menerangkan hukum-hukum alam. Sains
memberi penekanan kepada sumbangan peran manusia dalam menguasai ilmu
pengetahuan itu, terdapat dalam seluruh alam semesta.
Secara sederhana sains dapat berarti sebagai tubuh pengetahuan (body of
knowledge) yang muncul dari pengelompokkan secara sistematis dari berbagai
penemuan ilmiah sejak jaman dahulu, atau biasa disebut sains sebagai produk.
Produk yang dimaksud adalah fakta-fakta, prinsip-prinsip, model-model,
hukum-hukum alam, dan berbagai teori yang membentuk semesta pengetahuan
ilmiah yang biasa diibaratkan sebagai bangunan dimana berbagai hasil kegiatan
sains tersusun dari berbagai penemuan sebelumnya. Sains juga bisa berarti suatu
metoda khusus untuk memecahkan masalah, atau biasa disebut sains sebagai
proses. Metoda ilmiah merupakan hal yang sangat menentukan, sains sebagai
proses ini sudah terbukti ampuh memecahkan masalah ilmiah yang juga
membuat sains terus berkembang dan merevisi berbagai pengetahuan yang
sudah ada.

4
Selain itu, sains juga bisa berarti suatu penemuan baru atau hal baru yang
dapat digunakan setelah kita menyelesaikan permasalahan teknisnya, yang tidak
lain biasa disebut sebagai teknologi. Teknologi merupakan suatu sifat nyata dari
aplikasi sains, suatu konsekwensi logis dari sains yang mempunyai kekuatan
untuk melakukan sesuatu, sehingga biasanya salah satu definisi popular tentang
sains termasuk juga teknologi di dalamnya.

B. Konsep Teknologi
Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata kuno techne
berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang
berarti seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya
keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu
pola, langkah, dan motode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik.
Sampai pada permulaan abad XX, istilah teknologi telah dipakai secara
umum dan merangkum suatu rangkaian sarana, proses, dan ide di samping alat-
alat dan mesin-mesin. Perluasan arti ini berjalan terus sehingga sampai
pertengahan abad ini muncul perumusan teknologi sebagai sarana atau aktivitas
yang dengannya manusia berusaha mengubah atau menangani lingkungannya.
Ini merupakan suatu pengertian yang sangat luas karena setiap sarana
perlengkapan maupun kultural tergolong suatu teknologi.
Teknologi tidak dapat hanya dipahami sebagai benda-benda konkret saja,
seperti mesin, alat, perkakas dan lain sebagainya. Seperti terlihat dari awal
katanya, teknologi adalah sebuah ilmu, yaitu ilmu untuk membuat suatu alat,
perkakas, mesin atau bentuk-bentuk konkret lainnya (sebagai penerapan kaidah
dan prinsip- prinsip ilmu pengetahuan) untuk memudahkan aktivitas atau
pekerjaan manusia. Dengan demikian, teknologi itu, mempunyai empat
komponen utama (1) pengetahuan, yaitu seperangkat gagasan bagaimana
mengerjakan sesuatu, (2) tujuan, untuk apa “sesuatu” tersebut digunakan, (3)

5
Aktivitasnya harus terpola dan terorganisasi, dan, (4) lingkungan pendukung
agar aktivitas itu dapat berjalan efektif.
Beberapa definisi yang sifatnya formal menyebutkan bahwa, teknologi
adalah hasil dari pengetahuan ilmiah yang teroganisir dan diaplikasikan secara
sistematis ke dalam hal - hal yang bersifat praktis. Secara eksplisit, teknologi
dianalogikan sebagai ’hardware’, dimana manusia sebagai pengguna dan
teknologi sebagai alat yang digunakan. Namun, selanjutnya perkembangan di
bidang teknologi menyebutkan bahwa teknologi lebih dari hanya sekedar
’hardware’. Teknologi merupakan ’liveware’ karena organisme – organisme
hidup setidaknya bergantung pada teknologi.
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan dalam
pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan
sesuatu. Kecenderungan ini pun mempunyai suatu akibat di mana kalau
teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam perwujudan
tersebut maka dengan sendirinya setiap jenis teknologi/ bagian ilmu
pengetahuan dapat ada tanpa berpasangan dengan ilmu pengetahuan dan
pengetahuan tentang teknologi perlu disertai oleh pengetahuan akan ilmu
pengetahuan yang menjadi pasangannya.
Adapun tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli,
yaitu: teknologi tradisional, teknologi madya, dan teknologi modern. Ciri-ciri
teknologi tradisional, antara lain: bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga
kerja), menggunakan keterampilan setempat, menggunakan alat setempat,
menggunakan bahan setempat, berdasarkan kebiasaan atau pengamatan. Ciri-
ciri teknologi madya, antara lain: padat karya, dapat dikerjakan oleh
keterampilan setempat, menggunakan alat setempat, berdasarkan alat penelitian.
Dan ciri-ciri teknologi modern, antara lain: padat modal, mekanis elektris,
menggunakan bahan impor, dan berdasarkan penelitian mutkhir.
Dari segi penggunaannya, teknologi ada yang bersifat individual dan ada
pula teknologi yang bersifat kolektif. Tipe teknologi pertama dapat kita jumpai

6
pada obeng, tang dan sepeda. Prinsip mana tipe teknologi ini adalah sebagai alat
atau kepanjangan tangan manusia. Tangan kita, jelas sulit untuk mencabut paku
atau menancapkan mur. Karena itu dibuatlah obeng dan tang untuk
memudahkan pekerjaan. Demikian pula sepeda adalah alat untuk mempercepat
perjalanan kita.
Sedangkan teknologi yang bersifat kolektif adalah teknologi yang dalam
penggunaannya harus dilakukan secara bersama-sama. Televisi, baru bisa kita
nikmati setelah dikelola secara kolektif. Ada acara yang disajikan. Harus ada
stasiun televisi yang menyiarkan acara tersebut Penyusunan acara dan penyiaran
acara televisi tersebut oleh stasiun televisi sudah tentu melibatkan banyak
orang. Teknologi yang bersifat kolektif ini juga dapat dijumpai pada pabrik-
pabrik yang menghasilkan satu barang. Dalam proses pembuatan mobil
misalnya, secanggih apa pun sebuah teknologi yang dipergunakan harus
melibatkan banyak orang. Ada sebagian orang yang memasang bagian tertentu
dan sebagian lainnya mengecat; sementara yang lain melakukan finishing.
Dengan kata lain, dalam proses teknologi yang bersifat kolektif tersebut
terkaiterat dengan soal manajemen atau suatu sistem produksi.
Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia
menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah
yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapat dikatakan bahwa
teknologi merupakan suatu system penggunaan berbagai sarana yang tersedia
untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.

C. Seni
Beberapa pengertian seni menurut para ahli antara lain:
 Ki Hajar Dewantara, seni merupakan segala perbuatan manusia yang
timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah hingga dapat
menggerakkan jiwa perasaan manusia.

7
 Prof. Drs. Suwaji Bastomi, seni adalah aktivitas batin dengan pengalaman
estetik yang dinyatakan dalam bentuk agung yang mempunyai daya
membangkitkan rasa takjub dan haru.
 Drs. Sudarmadji, seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman
estetis dengan menggunakan media bidang, garis, warna, tekstur, volume
dan gelap terang.
 Enslikopedia Indonesia, seni adalah penciptaan segala hal atau benda yang
karena keindahannya orang senang melihatnya atau mendengarkannya.
 Schopenhauer, seni adalah segala usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk
yang menyenangkan. Menurutnya tiap orang tentu senang dengan seni
musik meskipun seni musik adalah seni yang paling abstrak.
 Eric Ariyanto, seni adalah kegiatan rohani atau aktivitas batin yang
direfleksikan dalam bentuk karya yang dapat membangkitkan perasaan
orang lain yang melihat atau mendengarkannya.
Dalam bahasa Latin pada abad pertengahan, ada terdapat istilah-istilah ars,
artes, dan artista. Ars adalah teknik atau craftsmanship, yaitu ketangkasan dan
kemahiran dalam mengerjakan sesuatu; adapun artes berarti kelompok orang-
orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran; dan artista adalah anggota
yang ada di dalam kelompok-kelompok itu. Maka kiranya artista dapat
dipersamakan dengan cilpa. Ars inilah yang kemudian berkembang menjadi
l'arte (Italia), l'art (Perancis), elarte (Spanyol), dan art (Inggris), dan bersamaan
dengan itu isinya pun berkembangan sedikit demi sedikit kearah pengertiannya
yang sekarang. Tetapi di Eropa ada juga istilah-istilah yang lain, orang Jerman
menyebut seni dengan die Kunst dan orang Belanda dengan Kunst, yang berasal
dari akar kata yang lain walaupun dengan pengertian yang sama. Bahasa Jerman
juga mengenal istilah die Art, yang berarti cara, jalan, atau modus, yang juga
dapat dikembalikan kepada asal mula pengertian dan kegiatan seni, namun
demikian die Kunst-lah yang diangkat untuk istilah kegiatan itu.

8
Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa
berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-
bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti
pewarnaan, yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang
artistik. Cilpacastra yang banyak disebut-sebut dalam pelajaran sejarah
kesenian, adalah buku atau pedoman bagi para cilpin, yaitu tukang, termasuk di
dalamnya apa yang sekarang disebut seniman. Memang dahulu belum ada
pembedaan antara seniman dan tukang. Pemahaman seni adalah yang
merupakan ekspresi pribadi belum ada dan seni adalah ekspresi keindahan
masyarakat yang bersifat kolektif. Yang demikian itu ternyata tidak hanya
terdapat di India dan Indonesia saja, juga terdapat di Barat pada masa lampau.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, seni adalah keahlian membuat
karya yang bermutu dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya seperti tari,
lukis, ukir, dan lain-lain. Konsep pemdidikan yang memerlukan ilmu dan seni
ialah proses atau upaya sadar antara manusia dengan sesame secara beradab,
dimana pihak pertama secara terarah membimbing perkembangan kemampuan
kepribadian pihak kedua secara manusiawi, yaitu orang perorang. Oleh karena
itu, budi bahasa pun adalah suatu seni.

9
BAB III
MAKNA SAINS, TEKNOLOGI, DAN SENI BAGI MANUSIA

A. Perkembangan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendatangkan


kemakmuran materi. Adanya perkmbangan ilmu pengetahuan alam dan
teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru antara lain: teknik
modern, teknologi hutan, teknologi gedung (metalurgi), teknologi
transportasi, dan lain-lain.
Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru tersebut,
kita dapat memperoleh hasil, misalnya:
1. Penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reactor nuklir yang
dapat menghasilkan zat-zat radio aktif, dimana zat ini dapat
dimanfaatkan untuk maksud damai. Misalnya untuk keperluan bidang
kesehatan (sinar rontgen), di bidang pertanian untuk memperbaiki bibit,
untuk mendapatkan energy tinggi.
2. Penggunaan teknologi hutan. Seperti yang kita ketahui hutan
mempunyai banyak fungsi kertas, industri kayu lapis/ bahan bangunan,
tempat penyimpanan air, objek wisata, dan lain-lain
Sudah menjadi sifat dari kebanyakan manusia bila telah terpenuhi satu
keinginan, maka akan timbul keinginan yang lain atau menambah apa yang
telah tercapai. Dan setiap orang tidak ingin mengalami kesulitan, tetapi setiap
orang akan berusaha dalam setiap langkah untuk mendapatkan kemudahan.
Kemudahan itu didapatkan antara lain dengan penerapan perkembangan ilmu
pengetahuan alam dan teknologi, antara lain:

10
1. Dengan teknik modern, dari teknik mengendalikan aliran air sungai,
petani mendapatkan kemudahan dalam memperoleh air. Bendungan
dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Alat rumah
tangga elektronik mempermudah ibu-ibu rumah tangga dalam
melaksanakan tugasnta.
2. Dengan teknik modern dapat dibuat bermacam-macam media
pendidikan, seperti OHP, slide, film strip, TV, dan lain-lain.
Pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan
keterampilan dan kecerdasan manusia. Hal ini karena dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan:
1. Tersedianya sarana dan prasarana menunjang kegiatan ilmiah.
2. Meningkatkan kemakmuran materi dan kesehatan masyarakat.

B. IPTEK dan Nilai


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak sangat cepat,
sehingga perlu ditanggapi dan dipersiapkan dalam menghadapinya sesuai
dengan kebutuhan pembangunan. Dalam menghadapi IPTEK, masyarakat
Indonesia harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan
memanfaatkannya.
Dalam menghadapi era teknologi modern dan indsutrialisasi, maka
dituntut adanya keahlian untuk menggunakan, mengelola, dan senantiasa
menyesuaikan dengan teknologi-teknologi dan ilmu pengetahuan yang baru.
Selain itu, sikap mental dan nilai-nilai hidup yang harus mengarah terhadap
nilai tersebut.
Kesadaran yang timbul di Negara barat mengenai akibat-akibat yang
ditimbulkan teknologi memang dapat dimengerti. Mereka mulai
mempersoalkan nilai-nilai yang dipakai oleh masyarakat di Negara
berkembang sebaiknya dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu perlu sekali

11
Negara berkembang mempercepat proses pemindahan teknologi. Hal itu
hanya dapat berjalan jika Negara tersebut masyarakatnya telah dapat
memanfaatkan teknologi yang dikembangkan di Negara maju dan dipakai
oleh Negara yang sedang berkembang.
Namun di pihak lain, baik di Negara maju maupun Negara berkembang,
akan merasa bahwa teknologi hanya menghabiskan sumber-sumber daya
alam, pembawa polusi atau pencemaran dan mengakibatkan terjadinya
pengangguran.
Teknologi dapat membawa bencana, sebaliknya juga telah terbukti
bahwa bagi mereka yang dapat memanfaatkannya, teknologi tersebut dapat
menolong mereka dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Teknologi mempunyai dua komponen utama, yaitu:
• Hardware aspect, meliputi peralatan yang memberikan
bentuk pola teknologi sebagai objek fisikal atau material
• Software aspect, meliputi sumber informasi yang
memperikan penrjelasan mengenai hali-hal peralatan fisik
atau material tersebut.

12
BAB IV
MANUSIA SEBAGAI SUBYEK DAN OBYEK IPTEK SERTA
DAMPAK PENYALAHGUNAAN IPTEK BAGI KEHIDUPAN

A. Manusia Sebagai Subyek dan Obyek IPTEK


Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta
perlangkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan
kehidupanya tersedia berbagai kemudaha. Hal ini memungkinkan manusia dapat
melakukan kegiatan dengan lebih efektif dan lebih efisien. Dengan ilmu dan
teknologi tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat dimanfaatkan dlam
berbagai bidang, antara lain :
1. Dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan
• Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti traktor,
alat pemotong dan penanam, alat pengolah hasil pertanian, dan alat
penyemprot hama. Dengan alat- alat tersebut diharapkan manusia dapat
menggunakan waktu dan tenaga lebih efektif dan efisien.
• Produksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah,
demikian juga dengan produksi pestisida dapat memungkinkan
pemberantasan hama lebih berhasil, sehingga produksi pangan dapat
ditingkatkan.
• Teknik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan produksi
pangan. Dengan teknik pemuliaan yang semakin canggih dapat ditemukan
bibit unggul seperti jenis padi VUTW (varietas unggul tahan wereng),
kelapa hibrida, ayam ras, ayam broiler, sapi perah, dan bermacam-macam
jenis unggul lainnya.
• Teknik mutasi buatan dpaat menghasilkan buah-buahan yang
besar serta tidak berbiji.

13
• Teknologi pengolahan pasca panen, seperti pengalengan
ikan, buah-buahan, daging, dan teknik pengolahan lainnya.
• Budidaya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan manusia.
2. Dalam bidang kedokteran dan kesehatan
Dengan hasilnya manusia menciptakan alat-alat operasi mutakhir, bermacam-
macam obat, penggunaan benda radioaktif untuk pengobatan dan
mendiagnosis berbagai penyakit, sehingga berbagai penyakit dapat dengan
segera disembuhkan. Dan dapat menurunkan angka kematian dan mortalitas.
Contoh obat yang mengandung unsure radioaktif, sangat efektif dan
menyembuhkan penyakit TBC.

3. Dalam bidang telekomunikasi


Manusia telah membuat televise, radio, telepon yang dapat digunakan untuk
berkomunikasi dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat
memperoleh informasi dari daerah yang sangat jauh, sehingga penggunaan
waktu sangan efisien.

4. Dalam bidang pertahanan dan keamanan


Manusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat
canggih, sehingga dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik.
Sayangnnya senjata itu digunakan secara semena-mena.

B. Dampak Penyalahguaan IPTEK bagi Kehidupan


Permasalahan yang timbul akibat dari adanya kemajuan tekologi adalah
adanya dampak-dampak negative yang siebabkan oleh kemajuan teknologi
tersebut, diantaranya:

14
1. Nuklir
Meledaknya bom di Hirosima dan Nagasaki mengakhiri perang dunia II.
Akhirnya perang untuk menghentikan kekejaman, penghancuran dan
perusakan. Pada waktu itu banyak korban yang berjatuhan, tetapi tidak
berhneti di situ, karena radiasi akibat senjata nuklir masih dapat dirasakan
sampai sekarang. Penyebabnya adalah debu-debu radioaktif tang berasal
dari bom nuklir serta rekator-reaktor atom. Bahaya yang ditimbulkan
adalah radiasi yang ditimbulkan oleh sinar alpha, beta, dan gamma, serta
partikel neutron lainnya hasil pembelahan inti. Efek yang ditimbulkan
oleh radioaktif adalah terjadinya perubahan struktur zat serta pola reaksi
kimianya, sehingga merusak sel tubuh. Bila hal ini terjadi pada gen akan
menyebabkan terjadinya mutasi gen yang berakibat kanker.

2. Polusi
Adanya bahan polusi atau polutan dapat merusak lingkungan. Timbulnya
pencemaran tentu erat kaitaannya atau disebabkan oleh berbagai aktivitas
manusia antara lain:
• Kegiatan-kegiatan industri, dalam bentuk limbah, zat-zat
buangan berbahaya seperti logam0-logam berat, zat radioaktif, air
buangan panas, juga dalam bentuk kepulan asap, bisingan suara.
• Kegiatan pertambangan berupa terjadinnya kerusakan
instalasi, kebocoran, pencemaran buangan-buangan penambangan,
pencemaran udara, dan rusaknya lahan akibat pertambangan.
• Kegiatan transportasi, berupa kepulan asap, naiknta suhu
udara kota, kebisingan dari kendaraan bermotor, tumpahan-tumpahan
bahan bakar kendaraan bermotor terutama minyak bumi dari kapal
tanker.

15
• Kegiatan pertanian, terutama akibat dari residu pemakaian
zat-zat kimia yang memberantas hama seperti insektisida, pestisida,
herbisida, demikian pula dengan pupuk organic.

Suatu zat dikatakan polutan bila :


• Kadarnya melebih batas normal
• Berada pada tempat yang tidak semestinya
• Berada pada waktu yang tidak tepat

Sifat-sifat polutan antara lain:


• Merusak untuk sementara, dan setelah bereaksi dengan zat lingkungannya
tidak merusak lagi
• Merusak setelah jangka waktu tertentu

Bencana polusi dapat dibagi menjadi 4:


• Yang langsung mengganggu kesehatan manusia
• Efek tak langsung pada manusia, misalnya efek korosif dari polusi udara atas
gedung-gedung
• Efek langsung yang mengancam kualitas kehidupan manusia, seperti
onggokan pupuk kandang dan selokan mampet
• Efek tak langsung terhadap masyarakat, mislanya usaha pertambangan
minyak bumi di wilayah lepas pantai, penebangan hutan yang berlebihan.

Pencemaran lingkungan dapat berupa :


1. Pncemaran air tanah
2. Pncemaran udara
3. Pencemaran suara
4. Pencemaran benda-benda radioaktif

16
a. pencemaran air dan tanah
• zat kimia seperti limbah industri, pupuk buatan, dan detergen, dapat
berakibat buruk terhadap tanaman dan tumbuhan serta organisasi
lainnya
• sampah plastic tidak dapat dihancurkan, sehingga menurunkan
porositas tanah.
• Zat-zat limbah industri
• Berbagai sampah organi yang dibuang ke sungai, kolah, dan parit akan
mengalami pembusukan. Untuk proses ini bakteri pembusuk
memerlukan banyak O2.
• Terjadinya pembusukan yang berlebihan di perairan akan
menyebabkan terjadinya penimbunan senyawa.
• DDT merupakan insektisida yang dahulu banyak digunakan petani
untuk memberantas hama tanaman dan serangga penyebar penyakit
lainnya.

Sifat-sifat DDT :
• Bila masuk ke tubuh organisme tidak dapat diuraikan lagi.
• Larut dalam lemak dan dapat berpindah ke organisme lainnya melalui aliran
materi dalam rantai makanan.
• Dapat merusak jaringan
• Bila masuk ke tubuh dapat menhambat proses pengapuran cangkang telur
• Dapat menimbulkan kelelahan dan kejang-kejang otot.

b. pencemaran udara
pencemaran udara terutama disebabkan oleh pembakaran bahan bakr yang tidak
sempurna dari pabrik, minyak, batu bara, dan lain sebagainya. Asap rokok juga

17
merupakan polutan, baik bagi si perokok sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.
Gas-gas yang merupakan pencemar udara adalah CO, CO2, NO, NO2, SO, SO2

c. pencemaran suara
penyebabnya adalah suara yang bising terus menerus. Satuan kekuatan suara adalah
decibel (dB) percakapan normal 40 dB.
• Keributan = 80 dB
• Suara kereta api = 95 dB
• Mesin motor 5 PK = 105 dB
• Petir = 120 dB
• Pesawat jes lepas landas = 150 dB

Suara berkekuatan 80 dB sudah menimbulkan gangguan. Gangguan yang timbul


terutama pada system pendengaran yang selanjutnya dapat memengaruhi system
lainnya, seperti :
• Perubahan tekanan darah
• Perubahan denyut nadi
• Kontraksi perut, gangguan jantung, stress, dan lain-lain.

d. Pencemaran Sosial dan Busaya


Kemajuan teknologi pada kota-ota besar sangat berpengaruh terhadap kehidupan di
kota, kemajuan kehidupan di kota-kota besar membawa pengaruh yang sangat cepat
terhadap kehidupan di pedesaan. Penduduk di pedesaan ingin mengikuti dan
merasakan hasil kemajuan tersebut. Hal ini dalam satu segi membawa pengaruh yang
kurang baik, yaitu penduduk pedesaan menjadi konsumtif adanya perubahan
kebudayaan yang kurang baik terhadap para muda mudinya.

18
3. Klonasi/ Kloning
Dalam kemajuan dalam bdang genetic dan biologi reproduksi, maka dimungkinkan
rekayasa duplikasi atau multiplikasi manusia secara seksual dengan klonasi. Tujuan
klonasi dapat dirangkum seperti tersebut di bawah ini:
• Memberi anak yang baik pada pasangan yang tidak mempunyai anak
• Menyediakan jaringan atau organ fetus untuk transplantasi
• Mengganti anak yang mati muda dengan anak yang sama ciri-cirinya
• Sebagai bagian dari eugetika positif dengan membuat genotipus yang
dianggap unggul sebanyak-banyaknya.
• Merealisasi teori dan memuaskan rasa ingin tahu ilmiah
• Memperoleh sample dengan genotipus yang sama untuk penelitian, misalnya
tentang peran relative pengaruh lingukungan dan genetika pada genotipus
menusia
• Memperoleh orang dalam jumlah banyak untuk pekerjaan yang sama dengan
ciri tertentu.

Namun ada pula dampak yang kurang baik yaitu

4. Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca ini disebabkan oleh adanya pencemaran udara yang banyak
mengandung zat-zat yang dapat mengubah suhu udara. Karena dengan aanya
pencemaran udara akan menyebabkan pemanasan global, yaitu dengan adanya efek
rumah kaca, dimana dengan adanya efek rumah kaca ini sinar ultra violet yang dapat
membahayakan manusua tidak akan disaring lagi oleh lapisan ozon, sehingga akan
langsung menuju bumi dan sekanjutnya akan diam dan bersirkulasi di bumi, begitu
seterusnya.

19
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sains secara umum dapat diartikan ilmu yang teratur (sistematik) yang
dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau
kenyataan semata (misalnya : fisika, kimia, biologi). Pendidikan sains
menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains yang diartikan sebagai
suatu cabang ilmu yang mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta
dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum dilandasi
peradaban dunia modern. Sains merupakan suatu proses untuk mencari dan
menemui suatu kebenaran melalui pengatahuan (ilmu) dengan memahami
hakikat makhluk, untuk menerangkan hukum-hukum alam. Sains memberi
penekanan kepada sumbangan peran manusia dalam menguasai ilmu
pengetahuan itu, terdapat dalam seluruh alam semesta.

Konsep teknologi dapat diartikan juga segenap keterampilan manusia


menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah
yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapat dikatakan bahwa
teknologi merupakan suatu system penggunaan berbagai sarana yang tersedia
untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

20
LAMPIRAN-LAMPIRAN
3. Lampiran Satu : Daftar Nama dan NIM Anggota Kelompok
4. Lampiran Dua: Jadwal Kegiatan Penyusunan Materi Diskusi
Kelompok

21

You might also like