Professional Documents
Culture Documents
Pd Judul :
Bahan Pelajaran EKONOMI
Bahan Pelajaran Tingkat II Semester 3
SMK Bisnis Manajemen
Penyusun :
Aserani Kurdi, S.Pd
(Guru Bidang Studi SMKN 1 Tanjung)
Desain/Pengetikan/Setting/Lay Out :
ROLISA Computer
Jln.Mabuun Indah II No.34 RT.04
Mabuun Tanjung
Pencetak :
Rafi Abadi Offset Tanjung
Cetakan :
SMKNEGERI 1 TANJUNG I, Juli 2002
BISNIS DAN MANAJEMEN
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
Cetakan 1, Jili 2002
ii
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI HAL:
d. Pengertian Menurut Para Ahli Manajemen yang baik dan rapi mensyaratkan pene-
rapan fungsi manajemen yang baik dan rapi pula. Demi-
Pengertian manajemen menurut George R. Terry, kianlah, fungsi manajemen merupakan sejumlah komponen
Ph.D yang tercantum dalam buku Azas-azas Manajemen yang harus ada dan diterapkan didalam melakukan berbagai
(terjemahan) oleh DR.Winardi,S. dituliskan : Manajemen kegiatan kantor/perusahaan dan ia merupakan langkah-
merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari tin- langkah operasional guna mencapai tujuan yang diingin-
dakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengge- kan.
rakan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan Beberapa para ahli berbeda pendapat didalam me-
serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan melalui rumuskan sejumlah komponen yang terdapat dalam fungsi
pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber manajemen. Diantara pendapat mereka tentang fungsi ma-
lain. najemen ini seperti yang dikemukakan oleh :
Pengertian manajemen menurut Prof.DR.Mr.S. a. George R. Terry dalam bukunya Principle of ma-
Prajudi Atmosudirdjo dalam bukunya Dasar-dasar Ilmu najement dirumuskan bahwa komponen fungsi ma-
Administrasi adalah : Manajemen merupakan pengenda- najemen terdiri dari : Planning, Organizing, Actuating
lian dan pemanfaatan semua faktor dan sumber daya yang dan Controlling (POAC);
menurut suatu perencanaan (planning) diperlukan untuk b. Henry Fayol dalam bukunya General and Industrial
mencapai atau menyelesaikan suatu prapta (objective) atau Management dirumuskan bahwa komponen fungsi
tujuan kerja yang tertentu. manajemen itu terdiri dari : Planning, Organizing,
Commanding, Coordinating dan Controlling (POC-
CC);
2. Fungsi Manajemen c. Prof.Dr.Sondang P.Siagian, MPA dalam bukunya
Filsafat Administrasi dirumuskan bahwa komponen
Dalam proses pelaksanaannya, manajemen diterap- fungsi manajemen terdiri dari Planning, Organizing,
kan berdasarkan fungsinya. Penerapan fungsi manajemen Motivating, Controlling dan Evaluating (POMCE).
4 5
Dari tiga pendapat para ahli tentang rumusan kom- 1) Pengertian Perencanaan (Planning)
ponen fungsi manajemen di atas dapat kita simpulkan bah-
wa komponen yang harus ada dan diterapkan dalam fungsi Perencanaan berasal dari kata Inggeris yaitu Plan
manajemen terdiri dari : yang artinya rencana, rancangan, langkah-langkah kerja
yang kemudian menjadi Planning (Perencanaan).
a. Perencanaan (Planning);
b. Pengorganisasian (Organizing, Coordinating); Di dalam kegiatan organisasi, perencanaan (renca-
c. Penggerakan(Actuating, Commanding, Motivating dan; na) lebih dikenal dengan istilah program dalam hal ini
d. Pengawasan (Controlling dan Evaluating). program kerja. Namun perlu digarisbawahi bahwa planning
(perencanaan) ruang lingkupnya tentu lebih luas daripada
program kerja. Dengan kata lain, program kerja merupakan
a. Perencanaan (Planning) bagian atau salah satu wujud/hasil/produk dari planning
(perencanaan). Artinya, program kerja identik dengan ren-
Barangkali kita semua pernah bahkan sering men- cana kerja.
dengar kata perencanaan. Baik di lingkungan perusahaan,
kantor, organisasi, bahkan di lingkungan terkecil sekalipun Kalau kita cermati secara seksama, antara kata pe-
seperti di lingkungan keluarga atau di lingkungan diri kita rencanaan dengan rencana, merupakan dua kata yang
sendiri, kata perencanaan ini merupakan sesuatu yang kita berkaitan erat. Perbedaannya hanya terletak pada bentuk
butuhkan dan dibutuhkan oleh semua orang. Betapa tidak, katanya. Yang satu merupakan kata dasar (rencana), sedang
sebab berawal dari perencanaan inilah setiap kegiatan yang satunya lagi kata dasar plus imbuhan (perencanaan).
apapun yang kita laksanakan, apabila kita menginginkan
agar pelaksanaannya nanti berjalan dengan baik dan men- Kendati demikian, kata rencana dengan perencana-
capai hasil yang maksimal. an merupakan dua kata yang berbeda makna. Kalau ren-
cana lebih ditekankan pada hasil, rumusan atau konsep.
Dengan demikian dapat kita katakan bahwa peren- Sedangkan perencanaan lebih ditekankan pada aktivitas
canaan itu penting, agar dalam pelaksanaannya nanti perbuatan atau usaha. Dengan demikian perencanaan meru-
dapat sistematis dan terasa mudah, yang pada gilirannya pakan proses kegiatannya, yaitu proses kegiatan di dalam
nanti tujuan yang kita inginkan/tetapkan sebelumnya, dapat menyusun rencana, sedangkan rencana itu sendiri merupa-
tercapai dengan baik. kan hasilnya, rumusannya atau konsepnya secara tertulis
yang dituangkan dalam sebuah naskah, surat keputusan,
6 7
rumusan bersama, ketetapan dan sebagainya yang secara Dalam menyusun sebuah rencana yang baik diper-
umum kita kenal dengan program kerja. lukan langkah-langkah yang tepat dan sistematis dengan
berpedoman pada 5 W 1 H yang merupakan kata tanya da-
Dengan demikian dapat kita katakan bahwa untuk lam bahasa Inggeris yang selanjutnya dipikirkan apa jawab-
menyusun sebuah rencana, diperlukan proses perencanaan annya yang kemudian diaplikasikan ke dalam perencanaan.
terlebih dahulu. Berkualitas tidaknya sebuah rencana,
tergantung bagaimana proses perencanannya. Oleh karena
itu yang perlu kita bahas/kita pelajari adalah perencanaan a) WHAT ? (APA?)
(bagaimana proses menyusun rencana), bukan rencana itu
sendiri. Pertanyaan inilah yang mula-mula muncul dalam
pikiran kita manakala kita ingin berencana. What? (Apa?),
Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian, MPA : “Pe- maksudnya rencana apa yang ingin kita lakukan?. Kalau
rencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan pe- berhubungan dengan usaha, pertanyaannya adalah :
nentuan secara matang daripada hal-hal yang akan diker- - Jenis usaha apa yang ingin kita lakukan. Apakah
jakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian dibidang industri, perdagangan atau jasa. Bentuk
tujuan yang telah ditentukan”. perusahaan yang akan kita buka, apakah berbentuk
perseroan (PT), perusahaan komanditer (CV), Firma
Menurut K.M Parikesit Tjokroprawiro : “Perenca- (Fa), Koperasi, maupun perusahaan perorangan,
naan adalah suatu pengambilan keputusan yang mencakup misalnya berupa UD (usaha Dagang), Industri Ru-
pemilihan salah satu dari sekian kemungkinan, dengan mah Tangga, kerajinan dsb. Apa nama perusahaan
mempertimbangkan segi-segi positif dan negatifnya yang yang kita dirikan tersebut, misalnya CV. Karunia,
diperoleh melalui penelitian”. UD. Maju dan sebagainya;
- Apa maksud, sasaran dan tujuan yang ingin/akan ki-
Menurut Gart N Jone :“Perencanaan adalah pro- ta capai dari usaha yang akan kita lakukantersebut.
ses pemilihan dan pengembangan daripada tindakan yang
paling baik/menguntungkan untuk mencapai tujuan”.
b) WHERE ? (DI MANA ?)
2) Langkah-langkah Dalam Menyusun Rencana Setelah pertanyaan what? (apa?), sudah terjawab,
dalam artian kita sudah dapat menentukan jenis usaha yang
8
9
akan dibuka, bentuk perusahaan yang dipilih, bidang usaha Pertanyaan ini berhubungan dengan personalia/para
yang akan dikerjakan, nama perusahaan yang kita tentukan, pelaksana atau orang-orang yang terlibat di dalam usaha
maksud, sasaran serta tujuan usaha yang ingin kita capai, yang akan kita garap. Pertanyaannya :
maka pertanyaan ke dua biasanya muncul adalah di mana
lokasi usaha tersebut kita dirikan. - Berapa jumlah personil yang kita butuhkan dalam
kegiatan usaha kita nanti;
Pertanyaan ini menunjukkan tempat/lokasi/areal - Dari mana dan bagaimana penjaringan (merekrut)
usaha yang akan dikerjakan. Pertanyaannya adalah : personil-personil tersebut. Apakah kita pasang iklan
di media masa, kita sebarkan selebaran/pengumum-
- Di mana tempat/lokasi usaha yang akan kita dirikan. an dan kita tempel di tempat-tempat strategis, atau
Apakah di desa A, desa B, kota C, kota D, di daerah kita cari sendiri (mungkin kita ajak beberapa orang
pantai/pesisir, di lokasi wisata, di dekat terminal, sta- keluarga, beberapa orang teman/sahabat) dan seba-
sion, lapangan terbang, pelabuhan dan sebagainya. gainya;
- Lokasi usaha yang akan kita pilih, apakah hanya ter- - Siapa-siapa orangnya yang menurut kita cocok dan
fokus satu tempat, dua tempat atau beberapa tempat. pantas serta dapat diajak kerja sama dalam menja-
lankan usaha kita nanti;
- Ketrampilan apa yang kita perlukan dari personil-
c) WHEN ? (PABILA/KAPAN ?) personil tersebut. Misalnya kita membutuhkan tena-
ga pemasaran. Kita memerlukan personil yang te-
Setelah kita menentukan jenis, macam/bidang usa- rampil dalam kegiatan pembukuan/akuntansi, dan
ha, nama usaha dan maksud, sasaran dan tujuan yang akan sebagainya;
dicapai, juga penentuan lokasi/tempat beroperasinya per-
usahaan kita nanti, maka pertanyaan berikutnya adalah :
e) WHY ? (MENGAPA ?)
- Kapan / pabila operasional usaha tersebut mulai
dikerjakan dan sampai kapan berakhirnya; Pertanyaan ini berhubungan dengan analisa usaha.
Bisa juga merupakan pertanyaan koreksi dari empat per-
tanyaan di atas. Pertanyaan yang berhubungan dengan why
d) WHO ? (SIAPA ?) (mengapa) ini, seperti :
10
11
- Mengapa jenis usaha yang akan dikerjakan dibidang Dari enam pertanyaan yang terhimpun dalam rumus
industri? yaitu industri kerajinan rumah tangga. 5 W 1 H tersebut dapat kita terapkan ke dalam Rencana
Mengapa bidang usaha ini yang di pilih, apa alasan- Membuka Usaha seperti bagan berikut ini :
nya, bagaimana prospek masa depan usaha ini;
- Mengapa perusahaan yang akan didirikan berbentuk What? (Apa?) CV. BATA INDAH JAYA
CV. dengan nama CV. Mekar Sari? Apakah nama Jenis, bentuk dan Usaha Industri Batu Bata
ini sudah cocok, atau mungkin bisa dicari nama nama usaha
lain;
Untuk Keperluan Bahan
- Mengapa maksud, sasaran dan tujuan usaha ini se- Maksud, sasaran
Bangunan
demikian rupa, apa sudah cocok; dan tujuan usaha
- Mengapa lokasi usaha di daerah pasar/pusat perbe-
lanjaan? Mengapa hanya satu tempat?; Where?(Di mana) Di desa Pembataan Tanjung
- Mengapa operasional usaha ini baru bisa dimulai Lokasi usaha
tahun depan? Kenapa tidak segera saja dimulai?;
When? (Kapan?)
Waktu Usaha Mulai Januari 2003 - dst.
DANYON
SEKRETARIS BENDAHARA
DIREKTUR
Keterangan :
____________ = Garis Komando 4. Prinsip-Prinsip Organisasi
= Garis Koordinasi
54 a. Prinsip Tujuan yang Jelas
55
Setiap organisasi yang dibentuk hendaknya mempunyai tugas dan skill yang dimiliki.
tujuan yang jelas. Organisasi negara seperti : PEMDA, Rentang pengendalian dalam organisasi terdiri dari :
instansi-instansi dan perusahaan daerah, dibentuk untuk 1) Rentang pengendalian yang sempit, yaitu jumlah
mencapai tujuan negara/nasional sebagaimana yang di- bawahan berkisar 4 – 8 personil;
gariskan oleh GBHN; Organisasi perusahaan dibentuk 2) Rentang pengendalian yang luas, yaitu jumlah ba-
untuk mencari laba; KONI dibentuk untuk melakukan wahan berkisar 8 – 15 personil;
diklat bagi para atlet dalam rangka meningkatkan presta-
si olah raga. e. Prinsip Kesatuan Perintah / Komando
Setiap organisasi yang dibentuk hendaknya menganut
b. Prinsip Pembagian Tugas prinsip kesatuan perintah, dimana perintah pucuk pim-
Setiap organisasi yang dibentuk hendaknya sudah diten- pinan dipatuhi oleh pimpinan setingkat di bawahnya, dan
tukan pembagian tugas dan garis kewenangan yang jelas. seterusnya sampai pada pimpinan tingkat bawah. Dalam
Prinsip ini tercermin di dalam struktur organisasi dan organisasi Islam sering disebut Prinsip Kesatuan Ima-
uraian tugasnya; mah;
h. Prinsip Keseimbangan
Setiap organisasi yang dibentuk hendaknya berdasarkan
prinsip keseimbangan, dimana beban pekerjaan yang
diemban seseorang senantiasa disesuaikan dengan pang-
kat jabatannya dan kemampuan skill yang dimilikinya
serta keadaan usia/pisik seseorang. Jangan memberikan Manusia adalah unsur terpenting dalam seluruh pro-
tugas yang berlebihan, juga jangan memberikan tugas ses manajemen. Ia bertindak sebagai generator (faktor
yang terlalu sedikit/ringan; penggerak) yang menggerakan seluruh fungsi manajemen
sehingga dapat berfungsi secara efektif dan efesien. Tidak
i. Prinsip Fleksibelitas / Keluwesan bisa dibayangkan apa jadinya jika proses manajemen tanpa
Setiap organisasi yang dibentuk hendaknya berdasarkan melibatkan peranan manusia.
prinsip fleksibelitas atau keluwesan. Struktur organisasi
dan uraian tugas yang telah disusun dan ditetapkan, hen- Betapapun besarnya sebuah perusahaan, yang di da-
daknya tidak bersifat mutlak 100 %. Artinya dalam kea- lamnya dipergunakan peralatan-peralatan yang serba mo-
daan dan situasi tertentu bisa saja mengalami perubahan dern dan canggih, tentu tidak akan bekerja maksimal tanpa
atau penyesuaian. Disinilah arti pentingnya kebijakan keterlibatan tenaga manusia. Sebab, mesin yang canggih
seorang pemimpin untuk menyikapi setiap perubahan sekalipun, tidak akan bisa berbuat banyak bagi perusahaan,
situasi dan kondisi, agar praktek kepemimpinannya tidak tanpa tangan-tangan terampil manusia. Modal, mesin,
terlalu kaku; peralatan dan bahan baku, hanyalah sekumpulan benda ma-
ti yang tidak akan berguna apa-apa tanpa digerakan oleh
j. Prinsip Koordinasi manusia. Modal yang besar tidak dengan sendirinya menja-
Setiap organisasi yang dibentuk hendaknya berdasarkan dikan sebuah perusahaan menjadi bonafit. Modal yang di-
prinsip koordinasi, dimana setiap pekerjaan dan tugas miliki oleh perusahaan hanya akan semakin besar dan ber-
yang akan dikerjakan senantiasa dikoordinasikan terle- kembang apabila dikelola secara tepat. Pengelolaan yang
bih dahulu agar terjalin keterpaduan dan kesamaan tepat hanya mungkin dilakukan oleh manusia, yang tidak
penafsiran / persepsi /pandangan diantara para saja punya skill (ketrampilan), juga pada diri manusia me-
karyawan atau anggota organisasi. menuhi persyaratan non teknikal lainnya, seperti loyalitas,
disiplin, dedikasi, solidaritas dan sebagainya.
58 59
Mengingat dan memperhatikan betapa pentingnya 1. Perencanaan Ketenagakerjaan
kehadiran dan keterlibatan manusia dalam proses manaje-
men, terutama dalam kegiatan usaha inilah, maka manusia, Berbicara tentang perencanaan ketenagakerjaan,
dalam hal ini kemampuan skillnya, perlu dikelola sedemiki- yang menjadi fokus perhatian kita adalah bagaimana lang-
an rupa agar tercipta produktifitas kerja yang dinamis, tepat kah-langkah yang diambil oleh pimpinan di dalam meng-
guna dan berhasil guna. Untuk itulah maka diperlukan analisis kebutuhan tenaga kerja bagi perusahaannya agar
Manajemen Sumber Daya Manusia. diperoleh tenaga kerja yang tepat untuk berbagai kedu-
dukan, jabatan dan pekerjaan.
“Manajemen Sumber Daya Manusia adalah segala
upaya yang dilakukan oleh pimpinan di dalam memberda- Untuk itu maka di dalam perencanaan ketenagaker-
yakan tenaga kerja untuk meningkatkan kontribusinya ter- jaan, biasanya diawali dengan melakukan inventarisasi te-
hadap perusahaan ke arah tercapainya tujuan”. naga kerja yang sudah ada. Inventarisasi tersebut antara la-
in menyangkut :
Dalam rangka memberdayakan tenaga kerja, diper- a. Jumlah tenaga kerja yang ada;
lukan langkah-langkah dan prosedur yang rapi dan tepat. b. Kualifikasi/pembidangan tenaga kerja;
c. Masa kerja tenaga kerja;
Langkah-langkah dan prosedur tersebut dalam kait- d. Pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki tenaga
annya dengan pengelolaan SDM terdiri dari : kerja;
1. Perencanaan Ketenagakerjaan; e. Potensi dan bakat tenaga kerja yang masih perlu
2. Rekrutmen Tenaga Kerja; dikembangkan;
3. Seleksi Tenaga Kerja; f. Minat tenaga kerja terhadap pekerjaan lainnya (sela-
4. Penempatan Tenaga Kerja; in tugasnya sekarang);
5. Pembinaan Karier Tenaga Kerja;
6. Pemindahan Tenaga Kerja dan; Inventarisasi di atas, selain berguna bagi penentuan
7. Pemensiunan/ Pemutusan Hubungan Kerja; kebutuhan akan tenaga kerja di masa yang akan datang, ju-
ga berguna untuk :
Mari kita bahas secara sederhana tujuh langkah dan a. Melakukan promosi jabatan terhadap orang-orang
prosedur pengelolaan SDM ini satu persatu. (tenaga kerja) tertentu untuk mengisi lowongan
jabatan yang lebih tinggi, jika suatu waktu terjadi
60 kekosongan jabatan;
61
b. Meningkatkan kemampuan tenaga kerja dalam me- Teknik ekstrapolasi diterapkan, misalnya jika kenyataan
laksanakan tugas; menunjukan bahwa suatu organisasi perusahaan yang
mempekerjakan sejumlah tertentu tenaga kerja baru
Dari hasil inventarisasi tenaga kerja, akan diperoleh setiap bulan selama dua tahun yang baru saja dilewati,
gambaran, bagaimana keadaan tenaga kerja sekarang (yang ekstrapolasi berarti bahwa untuk kurun waktu yang sama
sudah ada), apakah perlu ditambah jumlahnya, atau mung- di masa yang akan datang, akan dipekerjakan sejumlah
kin hanya ditingkatkan kualitasnya, tanpa harus melakukan tenaga kerja baru yang sama.
penambahan jumlah tenaga kerja.
b. Teknik Indeksasi
Hasil inventarisasi tenaga kerja juga sangat mem- Merupakan suatu teknik perencanaan ketenagakerjaan
bantu bagi penyusunan program kerja, khususnya program yang memperkirakan kebutuhan tenaga kerja di masa
ketenagakerjaan. depan dengan menyesuaikannya pada suatu indeks ter-
tentu. Misalnya, suatu indeks menunjukan bahwa setiap
Dalam melakukan perencanaan ketenagakerjaan, penambahan omzet penjualan yang bernilai sepuluh juta
dapat digunakan salah satu dari beberapa teknik berikut ini: rupiah, maka di bagian produksi harus ditambah tenaga
kerja sebanyak sepuluh orang.
a. Teknik Ekstrapolasi
Merupakan suatu teknik perencanaan ketenagakerjaan c. Teknik Analisis Statistikal
dengan memproyeksikan kecenderungan-kecenderungan Merupakan suatu teknik perencanaan ketenagakerjaan
masa lalu ke masa depan. Artinya tingkat dan jenis peru- yang memperkirakan kebutuhan tenaga kerja di masa
bahan yang terjadi di masa lalu digunakan sebagai bahan depan berdasarkan perhitungan statistik. Teknik ini dite-
untuk menentukan perubahan-perubahan yang diperkira- rapkan dengan mempelajari dan menganalisa perkem-
kan akan terjadi di masa yang akan datang. Jadi, teknik bangan ketenagakerjaan, volume usaha dan hasil usaha
ini menggunakan suatu asumsi bahwa masa kini meru- yang diperoleh selama beberapa kurun waktu yang lewat
pakan produk dari masa lalu, dan masa depan tidak bisa untuk dijadikan studi banding dalam menentukan kebu-
dilepaskan keterkaitannya dengan masa sekarang. Man- tuhan tenaga kerja di masa yang akan datang.
faat ekstrapolasi sebagai suatu teknik di dalam perenca-
naan ketenagakerjaan, berangkat dari suatu pemikiran d. Teknik Analisis Anggaran
bahwa kehidupan suatu organisasi perusahaan merupa- Merupakan suatu teknik perencanaan ketenagakerjaan
kan sesuatu yang berlangsung secara kontinue. yang di lihat dari kemampuan anggaran yang ada. Jadi
62 63
penambahan jumlah tenaga kerja baru di masa yang dalam penawaran dan permintaan ketenagakerjaan, per-
akan datang tergantung keadaan anggaran yang tersedia. ubahan tersebut dengan segera dapat dimasukan ke
dalam komputer untuk menyempurnakan rumus peren-
e. Teknik Analisis Usaha Baru canaan sehingga aktualitasnya tetap terjamin.
Merupakan suatu teknik perencanaan ketenagakerjaan
terhadap perusahaan yang bermaksud akan membuka
usaha baru. Penggunaan teknik ini dilakukan dengan 2. Rekrutmen Tenaga Kerja
memperhitungkan kebutuhan tenaga kerja baru, melalui
perbandingan yang ditunjukan perusahaan lain yang ber- Apapun alasannya, bahwa setiap adanya lowongan
pengalaman dalam menyelenggarakan usaha sejenis. kerja dalam perusahaan, harus segera diisi. Salah satu tek-
Misalnya, Jika suatu perusahaan penerbangan ingin nik pengisiannya adalah melalui proses rekrutmen. Dengan
membuka usaha baru di bidang perhotelan dalam rangka demikian, “Rekrutmen Tenaga Kerja adalah suatu proses
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pe- di dalam mencari, menemukan dan menarik para calon te-
numpang dan pelanggannya, perusahaan tersebut dapat naga kerja yang diperlukan untuk dipekerjakan dalam su-
memperhitungkan kebutuhan akan tenaga kerja berda- atu perusahaan”. Jadi, proses rekrutmen dimulai dengan
sarkan tingkat dan jenis ketenagakerjaan yang terdapat mencari pelamar dan berakhir ketika pelamar mengajukan
di hotel-hotel lain yang sejenis, dengan mempertim- lamarannya.
bangkan dari segi lokasinya, klasifikasi hotelnya dan se-
bagainya. Dalam melakukan rekrutmen tenaga kerja, perlu
diketahui sumber-sumber tenaga kerja, agar proses rekrut-
f. Teknik Penciptaan Model dengan bantuan Komputer men dapat berlangsung secara cepat.
Merupakan suatu teknik perencanaan ketenagakerjaan
yang dianggap paling canggih, karena model-model Adapun sumber-sumber tenaga kerja tersebut ada-
yang diciptakan biasanya berupa serangkaian rumus- lah sebagai berikut :
rumus matematika yang secara simultan menggunakan a. Dari dalam perusahaan itu sendiri (misalnya seba-
berbagai teknik perencanaan untuk menghitung kebu- gian keluarga pihak perusahaan yang belum beker-
tuhan akan tenaga kerja di masa yang akan datang. Salah ja);
satu keuntungan yang dapat dipetik dari pemanfaatan b. Teman-teman karyawan perusahaan yang bersang-
teknologi komputer dalam perencanaan ketenagakerjaan kutan;
ini adalah bahwa jika suatu waktu terjadi perubahan c. Lembaga yang mengurusi ketenagakerjaan, seperti
64 65
Departemen Tenaga Kerja; memperoleh informasi yang obyektif tentang cocok ti-
d. Lembaga-lembaga pendidikan; daknya pelamar dengan jabatan atau pekerjaan yang
e. Memasang pengumuman, iklan dan selebaran; akan dipercayakan kepadanya.
f. Sumber-sumber lainnya. Pada dasarnya terdapat tiga jenis tes yang dipergunakan
dalam kegiatan seleksi tenaga kerja, yaitu :
1) Tes tertulis (menguji pengetahuan pelamar);
3. Seleksi Tenaga Kerja 2) Tes psikologi;
3) Tes bakat dan praktek pelaksanaan pekerjaan;
Proses seleksi tenaga kerja merupakan salah satu
bagian yang sangat penting dalam keseluruhan proses c. Wawancara
manajemen sumber daya manusia. Dikatakan demikian ka- Wawancara sebagai alat seleksi, dipandang sebagai hal
rena melalui proses seleksi inilah ditentukan apakah tenaga yang penting sehingga hampir di dalam proses seleksi
kerja yang dipilih nanti sesuai dengan tuntutan dan harapan yang diselenggarakan oleh perusahaan, selalu ada wa-
perusahaan, atau tidak, ini tentu tergantung pada cermat ti- wancara.
daknya proses seleksi itu dilakukan. Melalui wawancara, dapat dipetik manfaat, antara lain :
1) Adanya kesan yang kuat tentang akseptabilitas pe-
Dalam melakukan seleksi tenaga kerja, paling tidak lamar untuk bekerja dalam perusahaan;
ada delapan langkah yang harus ditempuh, yaitu : 3) Adanya perolehan jawaban yang agak pasti atas per-
tanyaan apakah pelamar mampu melaksanakan pe-
a. Penerimaan Surat Lamaran kerjaan yang akan dipercayakan kepadanya;
Langkah ini merupakan langkah yang penting, guna 4) Adanya perolehan bahan perbandingan antara pela-
memperoleh kesan pertama tentang pelamar melalui mar yang diwawancarai dengan para pelamar lain
penelitian kelengkapan berkas lamaran dan isinya, pe- untuk pekerjaan yang sama;
ngamatan penampilan, sikap dan faktor-faktor lain yang 5) Dapat mengenal pelamar lebih dekat oleh pewawan-
dipandang relevan. Dari kesan pertama inilah perekrut cara;
mengambil keputusan apakah akan melanjutkan langkah 6) Kesempatan bagi pelamar yang diwawancarai untuk
berikutnya atau tidak. lebih mengenal perusahaan yang akan mempekerja-
kannya melalui informasi yang diperoleh dari pewa-
b. Penyelenggaraan Testing wancara.
Penyelenggaraan testing dilakukan dalam rangka ingin Teknik dan cara wawancara, bisa dilakukan dengan
66 67
teknik bebas, yaitu wawancara tidak terstruktur; teknik diterima dan siapa yang ditolak. Hal ini dilakukan kare-
sistematis, yaitu wawancara yang terstruktur; gabungan na memang para pemimpinlah yang tahu persis apa dan
keduanya; dan teknik kasus/pemecahan masalah. bagaimana sosok tenaga kerja yang diperlukan oleh
perusahaan. Seleksi akhir yang dilakukan oleh para pe-
d. Pengecekan Latar Belakang Pelamar dan Surat-surat mimpin perusahaan ini biasanya dalam bentuk wawan-
Referensinya cara.
Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tentang latar be-
lakang diri si pelamar, seperti latar belakang keluarga, g. Keputusan Seleksi
latar belakang pekerjaan, kemampuan intelektual, sikap, Langkah berikutnya dalam proses seleksi adalah peng-
prilaku dan lain-lain yang dipandang relevan. Karena itu ambilan keputusan tentang lamaran yang masuk, dite-
yang memberikan referensi biasanya diminta dari pihak rima, atau ditolak.
keluarganya, teman dekat, sahabat, guru/dosen dan pi- Hasil seleksi ini hendaknya diberitahukan kepada si pe-
hak-pihak lain yang mengenal diri si pelamar. lamar, baik secara langsung, melalui surat menyurat, ma-
upun melalui pengumuman yang di tempel di papan pe-
e. Evaluasi Kesehatan ngumuman, dibacakan atau dimuat dibeberapa mas me-
Evaluasi kesehatan dimaksudkan untuk menjamin bahwa dia. Semua dokumen yang masuk dari para pelamar
pelamar berada dalam kondisi fisik yang sehat. yang diterima (lulus seleksi), hendaknya disimpan de-
Tujuan yang ingin dicapai dengan evaluasi kesehatan ini ngan baik, karena suatu saat dokumen ini diperlukan
antara lain : oleh perusahaan, terutama dalam rangka pembinaan ka-
1) Dapat menjamin bahwa pelamar tidak menderita rir pelamar yang bersangkutan.
suatu penyakit yang kronis, apalagi menular;
2) Dapat memperoleh informasi apakah secara fisik pe- h. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pra Tugas
lamar mampu menghadapi tantangan dan tekanan Kegiatan ini bagi sebagian perusahaan ada yang dilaksa-
tugas pekerjaannya; nakan sebelum hasil seleksi diumumkan, ada juga yang
dilaksanakan setelah hasil seleksi diumumkan.
f. Wawancara Langsung dengan Atasan (Pimpinan Perusa- Pendidikan dan Pelatihan Pra Tugas ini dilakukan dalam
haan) rangka lebih mengenalkan perusahaan dan memberikan
Dewasa ini semakin dirasakan pentingnya keterlibatan pembekalan pengetahuan dan ketrampilan kepada tenaga
para pemimpin perusahaan dalam proses seleksi, untuk kerja baru tentang tugas-tugas dan tata aturan pelaksana-
menentukan keputusan akhir siapa diantara pelamar yang an pekerjaan yang akan dikerjakan. Pelaksanaan
68 69
pelatihan ini ada kalanya berlangsung satu minggu, satu Untuk itu, perlu diberikan gambaran umum kepada
bulan, bahkan ada yang beberapa bulan, tergantung karyawan baru tentang beberapa hal, antara lain :
kebutuhan perusahaan. a. Sejarah perusahaan;
b. Produk yang dihasilkan perusahaan;
c. Struktur organisasi perusahaan;
4. Penempatan Tenaga Kerja d. Tata kerja, peraturan kerja dan mekanisme kerja pe-
rusahaan;
Hari-hari pertama bekerja bagi seorang karyawan e. Jam kerja;
baru sangat menentukan perjalanan selanjutnya dalam me- f. Fasilitas yang disediakan;
niti kaier. g. Hak cuti;
h. Pedoman tentang kesejahteraan karyawan;
Pada hari-hari pertama itu, biasanya berbagai perta- i. Promosi jabatan dan;
nyaan muncul dalam dirinya, diantaranya : j. Mutasi kerja dan pemensiunan.
a. Apakah perusahaan yang baru menerimanya bekerja
ini benar-benar cocok sebagai tempat berkarya dan
meniti kariernya; 5. Pembinaan Karier Tenaga Kerja
b. Apakah ia mampu melaksanakan tugas yang diper-
cayakan kepadanya; Pembinaan karier tenaga kerja dimaksudkan untuk
c. Apakah ia mampu beradaptasi dengan para karya- memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk me-
wan lainnya, sehingga ia disenangi karyawan lain; ngembangkan kariernya melalui berbagai pendidikan dan
pelatihan, yang selanjutnya mempromosikan mereka untuk
Munculnya pertanyaan-pertanyaan ini wajar bagi menduduki jabatan yang lebih tinggi.
karyawan baru, dan dapat dipastikan bahwa berbagai per-
tanyaan tersebut tidak akan terjawab dalam waktu relatif Banyak jenis pendidikan dan pelatihan yang dapat
singkat, namun ia memerlukan proses waktu yang cukup menggiring seseorang menaiki jenjang kariernya, diantara-
panjang. nya :
Setelah calon tenaga kerja diterima sebagai tenaga a. Pelatihan dalam jabatan
kerja baru, selanjutnya ia akan diperkenalkan dengan perin- Adalah jenis pelatihan yang diselenggarakan di tempat
cian tugas dan hubungan kerja. kerja bersangkutan. Sasarannya adalah meningkatkan
70 71
kemampuan para karyawan dalam melaksanakan tugas- terhadap karyawan yang bersangkutan tentang layak
nya. tidaknya dipromosikan menduduki jabatan tertentu. Pi-
hak lain yang memberikan keterangan ini tentunya ada-
b. Pelatihan Vestibul lah pihak yang berwenang, seperti pihak pimpinan, pim-
Adalah jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan ket- pinan instansi terkait, dan sebagainya.
rampilan karyawan, terutama yang bersifat teknikal.
c. Kesetiaan pada organisasi perusahaan
c. Pelatihan Laboratorium Pihak perusahaan tentu akan memperjuangkan habis-ha-
Adalah jenis pelatihan yang menggunakan sarana labora- bisan kepada karyawan yang menunjukan kesetiaannya
torium sebagai pusat pelatihannya. kepada perusahaan. Karena dengan meningkatkan karier
karyawan tersebut, berarti peningkatan bagi produktifitas
d. Pelatihan Individual (Belajar Sendiri) perusahaan.
Adalah jenis pelatihan yang dilakukan secara pribadi
(belajar sendiri). Pada pelatihan ini, pihak perusahaan bi- d. Pemanfaatan mentor dan sponsor
asanya menyediakan bahan pelajaran dan beberapa pera- Pengalaman menunjukan bahwa pengembangan karier
latan praktek. Bahan pelajaran dikaji atau ditelaah oleh seseorang sering berlangsung lebih mulus apabila ada
para karyawan sendiri dan peralatan praktek dipakai orang lain dalam perusahaan, yang dengan berbagai cara
untuk melakukan praktek sendiri. bersedia memberikan bimbingan karier kepadanya. Pem-
beri bimbingan ini disebut mentor. Sedangkan sponsor
Dalam pembinaan dan pengembangan karier, hen- adalah seseorang yang bersedia mencalonkan seorang
daknya diperhatikan beberapa hal, sebagai berikut : karyawan untuk mengikuti program pengembangan ka-
rier.
a. Prestasi kerja
Pangkal tolak pengembangan karier seseorang adalah e. Dukungan para bawahan
prestasi kerja. Tanpa prestasi kerja, sukar bagi seorang Bagi mereka yang sudah menduduki posisi manajerial
karyawan untuk diusulkan menaiki suatu jabatan terten- tertentu dan mempunyai rencana untuk meningkatkan
tu. kariernya, dukungan para bawahan pun sangat memban-
tu. Dukungan ini terwujud minimal dalam bentuk me-
b. Pengenalan oleh pihak lain nunjukan kesetiaannya terhadap pimpinan. Dalam upaya
Maksudnya, ada pihak lain yang memberikan keterangan memperoleh dukungan bawahannya, seorang pimpinan
72 73
yang menjadi atasannya, perlu memperhatikan dua hal sesuatu hal yang mengharuskan ia pindah kerja.
yaitu :
1) Loyalitas bawahan kepada atasan yang bersangkutan Pemindahan karyawan dilakukan dalam rangka :
mungkin diperoleh apabila atasan tersebut juga loyal a. Meminimalkan turunnya beban pekerjaan dalam su-
kepada para bawahannya; atu bagian;
2) Pengembangan karier atasan harus juga berakibat pa- b. Membetulkan penempatan yang kurang tepat;
da pengembangan karier para bawahannya. c. Memberikan pekerjaan yang sesuai dengan kemam-
puan karyawan;
f. Pemanfaatan kesempatan untuk bertumbuh d. Meringankan beban pekerjaan bagi karyawan senior
Maksudnya, upaya pengembangan karier akan terpulang atau karyawan yang lanjut usia;
kepada karyawan yang bersangkutan. Para pimpinan, e. Memberikan kesempatan kepada karyawan yang di-
orang-orang yang berwenang dan sebagainya, mereka pindahkan untuk mengembangkan kariernya;
hanyalah bertindak sebagai pendorong, pembantu dan f. Memberikan kesempatan dan pengalaman dalam
pemberi dukungan. Karyawan yang bersangkutanlah berbagai tugas pekerjaan;
yang punya peranan di dalam menangkap setiap kesem- g. Menghukum karyawan yang bermasalah.
patan untuk mengembangkan kariernya.
Pemindahan karyawan ada kalanya karena keingin-
g. Berhenti atas permintaan dan kemauan sendiri an dan permintaan yang bersangkutan, ada kalanya pula a-
Mungkin ini salah satu cara seseorang untuk meningkat- tas permintaan atasan, yang kesemuanya pada dasarnya
kan kariernya. Karena dirasa tempat ia bekerja sekarang demi meningkatkan karier, kemajuan karyawan yang ber-
justeru menghambat perkembangan kariernya, maka ia sangkutan.
minta berhenti dan mencoba meniti kariernya di tempat
yang baru.
7. Pemensiunan/Pemutusan Hubungan Kerja
78